Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Lompat ke isi

Wilayah Pangkalan Revolusioner Partai Komunis Tiongkok

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wilayah Pangkalan Revolusioner Partai Komunis Tiongkok
中國共產黨革命根據地
Zhōngguó Gòngchǎndǎng Gémìng-Gēnjùdì

1927–1949
Bendera Komunis Tiongkok
Bendera
Ibu kotaRuijin
Bao'an
Yan'an
Bahasa yang umum digunakanBahasa Mandarin
Bahasa Mongol
Bahasa Manchu
PemerintahanRepublik sosialis Marxisme–Leninisme dengan sistem partai tunggal di bawah Kediktatoran Totaliter
Era SejarahPeriode antar perang
Perang Dunia II
Perang Dingin
• Didirikan
1927
• Berdirinya Republik Rakyat Tiongkok
1949
Didahului oleh
Digantikan oleh
Pemerintah Beiyang
Manchukuo
Pemerintahan Nasionalis di Tiongkok
Republik Soviet Tiongkok
Republik Rakyat Tiongkok
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Wilayah Tiongkok Di Bawah Kendali Komunis (Bahasa Tionghoa: 蘇區 ; "harfiah Zona Soviet ") atau Wilayah Pangkalan Revolusioner Partai Komunis Tiongkok mengacu pada wilayah Tiongkok yang dikendalikan oleh Partai Komunis Tiongkok pada tahun 1927–1949 selama era Republik dan Perang Saudara Tiongkok dengan kaum Nasionalis Tiongkok. Ada enam wilayah Soviet pada tahun 1927–1933, yaitu Ching-kang-shan, Soviet Tengah di Timur Kiangsi di perbatasan Fujian, O-Yu-Wan (Hupei-Henan-Anwei Tiongkok) Soviet, Hsiang-o-hsi (Barat Hupei dan Hunan), dan Hsiang-kan (Hunan-Kiangsi). Pemerintah Soviet pertama adalah Hailufeng Soviet yang didirikan pada 1927. Soviet Tengah adalah basis utama Partai Komunis di mana pemimpin Partai Komunis Mao Zedong mengeluarkan perintah pada 1 September 1931 untuk sentral Soviet dengan memobilisasi daerah massa sebagai daerah basis. Masalah terjadi selama mampu mengontrol wilayah di luar Soviet Tengah, dengan pada 1933 transfer penuh pasukan Komunis Soviet Tengah dicapai. Setelah intervensi dari Uni Soviet melawan Jepang di Perang Dunia II pada tahun 1945, pasukan Uni Soviet menginvasi negara boneka Jepang yaitu Manchukuo. Mao Zedong pada April dan Mei 1945 berencana untuk memobilisasi 150.000 hingga 250.000 tentara dari seluruh Tiongkok untuk bekerja dengan pasukan Uni Soviet dalam menyerbu Manchuria.