Lidar
LIDAR (bahasa Inggris: Light Detection and Ranging, terj. har. 'Deteksi dan Pengukuran Cahaya') adalah sebuah teknologi peraba jarak jauh optik yang mengukur properti cahaya yang tersebar untuk menemukan jarak dan/atau informasi lain dari target yang jauh. Metode untuk menentukan jarak menuju objek atau permukaan adalah dengan menggunakan pulsa laser. Seperti teknologi radar, yang menggunakan gelombang radio daripada cahaya, jarak menuju objek ditentukan dengan mengukur selang waktu antara transmisi pulsa dan deteksi sinyal yang dipancarkan. Teknologi LIDAR memiliki aplikasi dalam bidang geodesi, arkeologi, geografi, geologi, geomorfologi, seismologi, peraba jarak jauh dan fisik atmosfer.[1] Sebutan lain untuk LIDAR adalah ALSM (Airborne Laser Swath Mapping) dan altimetri laser. Akronim LADAR (Laser Detection and Ranging) sering digunakan dalam konteks militer. Sebutan radar laser juga digunakan tetapi tidak berhubungan karena menggunakan cahaya laser dan bukan gelombang radio yang merupakan dasar dari radar konvensional.[2][3][4][5]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Cracknell, Arthur P.; Hayes, Ladson (2007) [1991], Introduction to Remote Sensing (edisi ke-2), London: Taylor and Francis, ISBN 0849392551, OCLC 70765252
- ^ Szulwic, Jakub; Burdziakowski, Paweł; Janowski, Artur; Przyborski, Marek; Tysiąc, Paweł; Wojtowicz, Aleksander; Kholodkov, Arthem; Matysik, Krzysztof; Matysik, Maciej (2015). "Maritime Laser Scanning as the Source for Spatial Data". Polish Maritime Research. 22 (4): 9–14. doi:10.1515/pomr-2015-0064 .
- ^ "Bathymetric LiDAR". home.iitk.ac.in. Diakses tanggal 2018-01-17.
- ^ Wulder, Michael A; Bater, Christopher W; Coops, Nicholas C; Hilker, Thomas; White, Joanne C (2008). "The role of LiDAR in sustainable forest management". The Forestry Chronicle. 84 (6): 807–826. CiteSeerX 10.1.1.728.1314 . doi:10.5558/tfc84807-6. ISSN 0015-7546.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-13. Diakses tanggal 2020-11-02.