Sjahbuddin Latif
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Sjahbuddin Latif | |
---|---|
Menteri Penerangan Indonesia ke-4 | |
Masa jabatan 11 November 1947 – 29 Januari 1948 | |
Presiden | Soekarno |
Pendahulu Setiadi | |
Menteri Muda Penerangan Indonesia ke-3 | |
Masa jabatan 3 Juli 1947 – 11 November 1947 | |
Presiden | Soekarno |
Pengganti Setiadi | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 1898 Pariaman, Sumatera Barat, Hindia Belanda |
Partai politik | Partai Syarikat Islam Indonesia |
Pendidikan | Hulp Akte Onderwijzer, Yogyakarta |
Profesi | Wartawan, politikus |
Sunting kotak info • L • B |
Sjahbuddin Latif (lahir 1898)[1] adalah seorang politisi, pejuang dan menteri Indonesia. Ia diangkat jadi Menteri Penerangan pada Kabinet Amir Sjarifuddin II yang berjalan dari tanggal 11 November 1947 sampai 29 Januari 1948. Sjahbudin duduk di posisi itu menggantikan Mohammad Natsir yang tidak lagi menjabat Menteri Penerangan.
Sebelumnya ia menempati posisi Menteri Muda Penerangan pada Kabinet Amir Sjarifuddin I dari tanggal 3 Juli 1947 sampai 11 November 1947. Sjahbudin Latif berasal dari Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Ia adalah tokoh Sarekat Islam (SI) yang kemudian kembali ke PSII.
Beliau menikah dengan Rosliana dan memiliki 6 anak dan beberapa cucu. Cucu tertuanya adalah H. Firmansyah N. Nazaroedin, Ak., M. Sc, CA, Asean CPA., merupakan pejabat tinggi Kementerian Keuangan dan kini dia merupakan pejabat negara dengan penugasan sebagai Ketua Dewan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji. Salah satu dari menantu beliau adalah Prof. Dr. Ir. Zuhal, M.Sc, E.E. , yang merupakan seorang ilmuwan dan mantan Menteri Riset dan Teknologi era Kabinet Reformasi Pembangunan serta mantan Direktur Utama PLN.