Berisi ttg hasil riset terkait pola penggunaan internet, Tingkat ekonomi dan hubungan pola penggu... more Berisi ttg hasil riset terkait pola penggunaan internet, Tingkat ekonomi dan hubungan pola penggunaan dengan peningkatan ekonomi pada masyarakat Miskin (anggota PNPM)
Memuat materi ujian tengah smester MK Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di UMB Krangga... more Memuat materi ujian tengah smester MK Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di UMB Kranggan Jkt
Berisi ttg dokumentasi materi ujian tengah semester matakuliah teori komunikasi dan metode peneli... more Berisi ttg dokumentasi materi ujian tengah semester matakuliah teori komunikasi dan metode penelitian kuantitatif di salah satu PTS di Jakarta,
This paper focuses on three main core of SPSS. In that connection, the focus of this paper is abo... more This paper focuses on three main core of SPSS. In that connection, the focus of this paper is about the problem 1) to entry research data follows the structure of the research questionnaire; 2) harmonize research data according to the rules of statistics; and 3) to-analysis (processing) of research data as needed research. Based on the results of the discussion, it is known that the last three issues in a relatively simple and powered by a grain sample out put-out put SPSS-successfully presented in this paper. Of exposure referred to the processing of data through SPSS postscript is actually still in the early stages of this sounds a bit complicated but relatively simple and only requires patience and precision just to get success maksimal. The discussion related to three issues in this paper can be a knowledge base that is essential for the beginners to know more distantly related to data processing by SPSS. Advanced knowledge that needs to be improved is about how to do reliabelity test; distribution test, statistical tests, and understanding of the meaning out put of statistical tests. ABSTRAK Tulisan ini fokus pada tiga inti pokok dari program SPSS. Dalam hubungan itu, fokus masalah makalah ini adalah tentang 1) mengentry data penelitian mengikuti struktur kuesioner penelitian; 2) mengharmonisasi data penelitian sesuai kaidah statistik; dan 3) meng-analysis (mengolah) data penelitian sesuai kebutuhan penelitian. Berdasarkan hasil pembahasan, diketahui bahwa ketiga persoalan tadi secara relatif sederhana dan didukung oleh sajian contoh out put-out put SPSS-berhasil dipaparkan dalam makalah ini. Dari pemaparan dimaksud maka proses pengolahan data melalui SPSS yang nota bene sebenarnya masih dalam tahap awal ini, terkesan rumit namun sebenarnya relatif sederhana dan hanya memerlukan kesabaran dan ketelitian saja guna mendapatkan keberhasilan yang maksimal. Bahasan terkait tiga persoalan dalam makalah ini dapat menjadi pengetahuan dasar yang sangat penting bagi para pemula untuk tahu lebih jauh terkait pengolahan data melalui program SPSS. Pengetahuan lanjutan yang perlu segera ditingkatkan adalah tentang bagaimana cara melakukan reliabelity test; distribution test, statistical test, dan pemahaman tentang makna out put statistical test. Kata-kata kunci : Proses; Penelitian Kuantitatif; Aplikasi ; Rogram SPSS PENDAHULUAN Pelaksanaan penelitian dengan pendekatan kuantitatif memiliki serangkaian proses yang relatif rumit dan panjang. Salah satu tahapan dalam rangkaian proses tadi dan sagat besar perannya dalam proses penyelesaian suatu penelitian, yaitu tahap proses pengolahan dan aout put data penelitian. Dalam praktiknya, pelaksanaan tahap proses pengolahan dan aout put data penelitian ini dapat dilakukan melalui cara, yaitu melalui cara manual dan cara digital. Cara manual dilakukan melalui bantuan alat-alat kantor (ATK) atau dengan bantuan komputer sebatas dalam bentuk print out. Dalam bentuk print out, maka print out itu berupa lembaran kertas yang sudah tercetak, di mana lembaran itu berisi sel-sel tabel yang diperuntukkan sebagai isian item-item beserta alternatif jawaban dari setiap item pada suatu lembaran kuesioner penelitian. Lebar dan panjang print out tadi ukurannya tergantung pada banyaknya item
With the backdrop of the vital functions of the theoretical concepts in the world of research (co... more With the backdrop of the vital functions of the theoretical concepts in the world of research (communication), this paper tried to discuss the similarities and differences related to vitality function earlier theoretical concepts in two existing research approaches, namely the approach of quantitative and qualitative approaches. Discussion of the results showed that the similarities between them are located in the initial phase of the study, precisely that in an effort to make the formulation of the problem, in which the theoretical concept serves as a guide for researchers to look at the phenomenon. While the difference is in the subsequent phases. The following phases in question, such as the second phase, or also commonly known as the chapter theory or Platform Conceptual Framework. In the phase in question, on a quantitative approach discussed thoroughly up to the level of operational definitions to be used as a baseline to make the research instruments. In a qualitative approach, theoretical concepts are not covered so far done in earlier research with a quantitative approach, but merely to find a deeper understanding related to a theoretical concept that researchers were able to formulate a conceptual definition is necessary regarding the interests-of-research.
ABSTRAK Dengan latar belakang vitalnya fungsi konsep teoritik dalam dunia riset (komunikasi), pap... more ABSTRAK Dengan latar belakang vitalnya fungsi konsep teoritik dalam dunia riset (komunikasi), paper ini mencoba membahas tentang persamaan dan perbedaan terkait kevitalan fungsi konsep teoritik tadi dalam dua pendekatan penelitian yang ada, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Dari hasil bahasan menunjukkan bahwa persamaan diantara keduanya adalah terletak pada fase awal penelitian, tepatnya yaitu pada upaya membuat perumusan masalah, di mana konsep teoritik berfungsi sebagai petunjuk bagi peneliti untuk melihat fenomena yang hendak dikonseptualisir. Sementara perbedaannya yaitu pada fase-fase berikutnya. Fase-fase berikut dimaksud, misalnya seperti fase kedua, atau lazim juga dikenal dengan bab Kerangka teori atau Landasan Konseptual. Pada fase dimaksud, pada pendekatan kuantitatif dibahas secara tuntas hingga sampai ke level definisi operasional guna dijadikan sebagai acuan dasar untuk membuat instrument penelitian. Pada pendekatan kualitatif, konsep teoritik tidak dibahas sejauh yang dilakukan dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif tadi, melainkan hanya sebatas untuk menemukan pengertian yang lebih mendalam terkait suatu konsep teoritik agar peneliti mampu merumuskan definisi konseptual yang diperlukan terkait kepentingan penelitiannya. Kata-kata kunci : Konsep Teoritik; Penelitian Komunikasi; Perumusan Masalah; Praktik; Penggunaan. PENDAHULUAN Dalam dunia akademik/riset konsep teoritik memiliki fungsi yang vital. Kevitalan dimaksud baik dalam pendekatan kuantitatif maupun kualitatif. Terdapat persamaan dan perbedaan terkait kevitalan fungsi konsep teoritik tersebut pada kedua pendekatan penelitian tadi. Persamaannya yaitu terjadi pada fase awal penelitian, tepatnya yaitu pada upaya membuat perumusan masalah, di mana konsep teoritik berfungsi sebagai petunjuk bagi peneliti untuk melihat fenomena yang hendak dikonseptualisir. Sementara perbedaannya yaitu pada fase-fase berikutnya. Fase-fase berikut dimaksud, misalnya seperti fase kedua, atau lazim juga dikenal dengan bab Kerangka teori atau Landasan Konseptual. Pada fase dimaksud barusan, maka konsep teoritik pada pendekatan kuantitatif dibahas secara tuntas hingga sampai ke level definisi operasional guna dijadikan sebagai acuan dasar untuk membuat instrument penelitian. Sementara pada penelitian dengan pendekatan kualitatif, pada fase yag sama konsep teoritik tidak dibahas sejauh yang dilakukan dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif tadi. Pembahasan dilakukan melainkan hanya sebatas untuk menemukan pengertian yang lebih mendalam terkait suatu konsep teoritik agar peneliti mampu merumuskan definisi konseptual yang ia perlukan terkait dengan kepentingan penelitiannya. Kembali pada sesi ini, maka pembahasan akan difokuskan pada fase awal penelitian, yaitu fase yang memperlihatkan kesamaan pada dua pendekatan penelitian terkait konsep teoritik. Sebagaimana sudah disebutkan sebelumya, persamaan dimaksud yaitu pada upaya membuat perumusan masalah, di mana konsep teoritik berfungsi sebagai petunjuk bagi peneliti untuk melihat fenomena yang hendak dikonseptualisir.
Masalah Penelitian : fenomena penggunaan TV Streaming yang dikonseptualisasi dengan konsep Uses d... more Masalah Penelitian : fenomena penggunaan TV Streaming yang dikonseptualisasi dengan konsep Uses dari model teori Uses and Gratification, dirumuskan menjadi pertanyaan penelitian : 1) Bagaimana penggunaan media streaming di kalangan masyarakat perkotaan ? 2) Adakah hubungan yang signifikan antara variabel penggunaan dengan variabel karakteristik masyarakat perkotaan ? == Metode Penelitian : Paradigma Positivistic;-Pendekatan kuantitatif ;-Metode Survei; Populasi : anggota masyarakat dalam DPT (2015) KPUD; Stratified Random Sampling (Area sampling)-Simple Random Sampling (target sampling); Reability Test; Distribusi Data Test.
Materi ini membahas tentang Teori Komunikasi Menurut Komponen Yang Dikandungnya, kasusnya yaitu p... more Materi ini membahas tentang Teori Komunikasi Menurut Komponen Yang Dikandungnya, kasusnya yaitu pada sejumlah teori komunikasi.
Materi ini membahas tentang
Teori Komunikasi Menurut Komponen Yang Dikandungnya, kasusnya yaitu ... more Materi ini membahas tentang Teori Komunikasi Menurut Komponen Yang Dikandungnya, kasusnya yaitu teori Ekonomi Politik (paradigma kritis)
Berisi ttg hasil riset terkait pola penggunaan internet, Tingkat ekonomi dan hubungan pola penggu... more Berisi ttg hasil riset terkait pola penggunaan internet, Tingkat ekonomi dan hubungan pola penggunaan dengan peningkatan ekonomi pada masyarakat Miskin (anggota PNPM)
Memuat materi ujian tengah smester MK Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di UMB Krangga... more Memuat materi ujian tengah smester MK Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di UMB Kranggan Jkt
Berisi ttg dokumentasi materi ujian tengah semester matakuliah teori komunikasi dan metode peneli... more Berisi ttg dokumentasi materi ujian tengah semester matakuliah teori komunikasi dan metode penelitian kuantitatif di salah satu PTS di Jakarta,
This paper focuses on three main core of SPSS. In that connection, the focus of this paper is abo... more This paper focuses on three main core of SPSS. In that connection, the focus of this paper is about the problem 1) to entry research data follows the structure of the research questionnaire; 2) harmonize research data according to the rules of statistics; and 3) to-analysis (processing) of research data as needed research. Based on the results of the discussion, it is known that the last three issues in a relatively simple and powered by a grain sample out put-out put SPSS-successfully presented in this paper. Of exposure referred to the processing of data through SPSS postscript is actually still in the early stages of this sounds a bit complicated but relatively simple and only requires patience and precision just to get success maksimal. The discussion related to three issues in this paper can be a knowledge base that is essential for the beginners to know more distantly related to data processing by SPSS. Advanced knowledge that needs to be improved is about how to do reliabelity test; distribution test, statistical tests, and understanding of the meaning out put of statistical tests. ABSTRAK Tulisan ini fokus pada tiga inti pokok dari program SPSS. Dalam hubungan itu, fokus masalah makalah ini adalah tentang 1) mengentry data penelitian mengikuti struktur kuesioner penelitian; 2) mengharmonisasi data penelitian sesuai kaidah statistik; dan 3) meng-analysis (mengolah) data penelitian sesuai kebutuhan penelitian. Berdasarkan hasil pembahasan, diketahui bahwa ketiga persoalan tadi secara relatif sederhana dan didukung oleh sajian contoh out put-out put SPSS-berhasil dipaparkan dalam makalah ini. Dari pemaparan dimaksud maka proses pengolahan data melalui SPSS yang nota bene sebenarnya masih dalam tahap awal ini, terkesan rumit namun sebenarnya relatif sederhana dan hanya memerlukan kesabaran dan ketelitian saja guna mendapatkan keberhasilan yang maksimal. Bahasan terkait tiga persoalan dalam makalah ini dapat menjadi pengetahuan dasar yang sangat penting bagi para pemula untuk tahu lebih jauh terkait pengolahan data melalui program SPSS. Pengetahuan lanjutan yang perlu segera ditingkatkan adalah tentang bagaimana cara melakukan reliabelity test; distribution test, statistical test, dan pemahaman tentang makna out put statistical test. Kata-kata kunci : Proses; Penelitian Kuantitatif; Aplikasi ; Rogram SPSS PENDAHULUAN Pelaksanaan penelitian dengan pendekatan kuantitatif memiliki serangkaian proses yang relatif rumit dan panjang. Salah satu tahapan dalam rangkaian proses tadi dan sagat besar perannya dalam proses penyelesaian suatu penelitian, yaitu tahap proses pengolahan dan aout put data penelitian. Dalam praktiknya, pelaksanaan tahap proses pengolahan dan aout put data penelitian ini dapat dilakukan melalui cara, yaitu melalui cara manual dan cara digital. Cara manual dilakukan melalui bantuan alat-alat kantor (ATK) atau dengan bantuan komputer sebatas dalam bentuk print out. Dalam bentuk print out, maka print out itu berupa lembaran kertas yang sudah tercetak, di mana lembaran itu berisi sel-sel tabel yang diperuntukkan sebagai isian item-item beserta alternatif jawaban dari setiap item pada suatu lembaran kuesioner penelitian. Lebar dan panjang print out tadi ukurannya tergantung pada banyaknya item
With the backdrop of the vital functions of the theoretical concepts in the world of research (co... more With the backdrop of the vital functions of the theoretical concepts in the world of research (communication), this paper tried to discuss the similarities and differences related to vitality function earlier theoretical concepts in two existing research approaches, namely the approach of quantitative and qualitative approaches. Discussion of the results showed that the similarities between them are located in the initial phase of the study, precisely that in an effort to make the formulation of the problem, in which the theoretical concept serves as a guide for researchers to look at the phenomenon. While the difference is in the subsequent phases. The following phases in question, such as the second phase, or also commonly known as the chapter theory or Platform Conceptual Framework. In the phase in question, on a quantitative approach discussed thoroughly up to the level of operational definitions to be used as a baseline to make the research instruments. In a qualitative approach, theoretical concepts are not covered so far done in earlier research with a quantitative approach, but merely to find a deeper understanding related to a theoretical concept that researchers were able to formulate a conceptual definition is necessary regarding the interests-of-research.
ABSTRAK Dengan latar belakang vitalnya fungsi konsep teoritik dalam dunia riset (komunikasi), pap... more ABSTRAK Dengan latar belakang vitalnya fungsi konsep teoritik dalam dunia riset (komunikasi), paper ini mencoba membahas tentang persamaan dan perbedaan terkait kevitalan fungsi konsep teoritik tadi dalam dua pendekatan penelitian yang ada, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Dari hasil bahasan menunjukkan bahwa persamaan diantara keduanya adalah terletak pada fase awal penelitian, tepatnya yaitu pada upaya membuat perumusan masalah, di mana konsep teoritik berfungsi sebagai petunjuk bagi peneliti untuk melihat fenomena yang hendak dikonseptualisir. Sementara perbedaannya yaitu pada fase-fase berikutnya. Fase-fase berikut dimaksud, misalnya seperti fase kedua, atau lazim juga dikenal dengan bab Kerangka teori atau Landasan Konseptual. Pada fase dimaksud, pada pendekatan kuantitatif dibahas secara tuntas hingga sampai ke level definisi operasional guna dijadikan sebagai acuan dasar untuk membuat instrument penelitian. Pada pendekatan kualitatif, konsep teoritik tidak dibahas sejauh yang dilakukan dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif tadi, melainkan hanya sebatas untuk menemukan pengertian yang lebih mendalam terkait suatu konsep teoritik agar peneliti mampu merumuskan definisi konseptual yang diperlukan terkait kepentingan penelitiannya. Kata-kata kunci : Konsep Teoritik; Penelitian Komunikasi; Perumusan Masalah; Praktik; Penggunaan. PENDAHULUAN Dalam dunia akademik/riset konsep teoritik memiliki fungsi yang vital. Kevitalan dimaksud baik dalam pendekatan kuantitatif maupun kualitatif. Terdapat persamaan dan perbedaan terkait kevitalan fungsi konsep teoritik tersebut pada kedua pendekatan penelitian tadi. Persamaannya yaitu terjadi pada fase awal penelitian, tepatnya yaitu pada upaya membuat perumusan masalah, di mana konsep teoritik berfungsi sebagai petunjuk bagi peneliti untuk melihat fenomena yang hendak dikonseptualisir. Sementara perbedaannya yaitu pada fase-fase berikutnya. Fase-fase berikut dimaksud, misalnya seperti fase kedua, atau lazim juga dikenal dengan bab Kerangka teori atau Landasan Konseptual. Pada fase dimaksud barusan, maka konsep teoritik pada pendekatan kuantitatif dibahas secara tuntas hingga sampai ke level definisi operasional guna dijadikan sebagai acuan dasar untuk membuat instrument penelitian. Sementara pada penelitian dengan pendekatan kualitatif, pada fase yag sama konsep teoritik tidak dibahas sejauh yang dilakukan dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif tadi. Pembahasan dilakukan melainkan hanya sebatas untuk menemukan pengertian yang lebih mendalam terkait suatu konsep teoritik agar peneliti mampu merumuskan definisi konseptual yang ia perlukan terkait dengan kepentingan penelitiannya. Kembali pada sesi ini, maka pembahasan akan difokuskan pada fase awal penelitian, yaitu fase yang memperlihatkan kesamaan pada dua pendekatan penelitian terkait konsep teoritik. Sebagaimana sudah disebutkan sebelumya, persamaan dimaksud yaitu pada upaya membuat perumusan masalah, di mana konsep teoritik berfungsi sebagai petunjuk bagi peneliti untuk melihat fenomena yang hendak dikonseptualisir.
Masalah Penelitian : fenomena penggunaan TV Streaming yang dikonseptualisasi dengan konsep Uses d... more Masalah Penelitian : fenomena penggunaan TV Streaming yang dikonseptualisasi dengan konsep Uses dari model teori Uses and Gratification, dirumuskan menjadi pertanyaan penelitian : 1) Bagaimana penggunaan media streaming di kalangan masyarakat perkotaan ? 2) Adakah hubungan yang signifikan antara variabel penggunaan dengan variabel karakteristik masyarakat perkotaan ? == Metode Penelitian : Paradigma Positivistic;-Pendekatan kuantitatif ;-Metode Survei; Populasi : anggota masyarakat dalam DPT (2015) KPUD; Stratified Random Sampling (Area sampling)-Simple Random Sampling (target sampling); Reability Test; Distribusi Data Test.
Materi ini membahas tentang Teori Komunikasi Menurut Komponen Yang Dikandungnya, kasusnya yaitu p... more Materi ini membahas tentang Teori Komunikasi Menurut Komponen Yang Dikandungnya, kasusnya yaitu pada sejumlah teori komunikasi.
Materi ini membahas tentang
Teori Komunikasi Menurut Komponen Yang Dikandungnya, kasusnya yaitu ... more Materi ini membahas tentang Teori Komunikasi Menurut Komponen Yang Dikandungnya, kasusnya yaitu teori Ekonomi Politik (paradigma kritis)
Uploads
Teori Komunikasi Menurut Komponen Yang Dikandungnya, kasusnya yaitu teori Ekonomi Politik (paradigma kritis)
Teori Komunikasi Menurut Komponen Yang Dikandungnya, kasusnya yaitu teori Ekonomi Politik (paradigma kritis)