Glukosa merupakan zat hasil absorpsi gula yang ada pada darah. Adapun kadar glukosa daeah normal ... more Glukosa merupakan zat hasil absorpsi gula yang ada pada darah. Adapun kadar glukosa daeah normal yaitu sekitar 100mg glukosa per 1 cc darah. Kadar glukosa dalam darah juga diatur oleh hormon seperti insulin dan glukagon, apabila kadar glukosa melebihi normal disebut hiperglikemia dan apabila kadar glukosa kurang dari normal disebut hipoglikemia. Praktikum ini dilakukan di Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Jum’at 20 April 2018. Dalam percobaan kali ini, terdapat 6 probandus yang terdiri dari 3 laki – laki dan 3 perempuan. Hasil pengukuran menunjukkan pada probandus Ari dan Nurul memiliki kisaran glukosa darah dibawah normal yaitu 74 dan 75 mg/dL, adapun faktor yang dapat mempengaruhi kadar glukosa darah yaitu kualitas tidur dari probandus. Sedangkan pada hasil pemeriksaan kadar glukosa urin didapatkan hasil normal pada semua probandus yang ditandai dengan hasil uji lugol yang berwarna biru.
Tanaman telah lama diketahui merupakan salah satu sumber daya yang amat penting dalam mempertahan... more Tanaman telah lama diketahui merupakan salah satu sumber daya yang amat penting dalam mempertahankan keseimbangan kehidupan manusia. Tanaman dapat melakukan pembiakan dengan cara vegetatif (tanpa perkawinan) dan dapat melakukannya dengan cara generatif yaitu melalui perkawinan. Untuk memperoleh sifat - sifat unggul yang sesuai dengan harapan kita, dapat dilakukan dengan cara mengkultur tanaman. Kultur jaringan tanaman merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif.
Protein merupakan polimer rantai panjang yang tersusun dari molekul asam amino yang saling berika... more Protein merupakan polimer rantai panjang yang tersusun dari molekul asam amino yang saling berikatan dengan ikatan peptida. Protein memiliki sifat amfoter dan memiliki titik isoelektrik karena memiliki gugus karboksil dan gugus amina. Tujuan dari praktikum yang telah dilakukan ialah mampu melakukan isolasi protein serta mampu menentukan kadar protein, mampu melakukan teknik pemisahan protein berdasarkan berat molekul dengan metode SDS-PAGE dan mampu mengukur kadar protein dengan metode Bradford. Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Fisiologi, Pusat Laboratorium Terpadu (PLT) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Desember 2018. Isolat protein yang digunakan yaitu Saccharomyces cereviseae untuk pengujian SDS-PAGE dan Human Serum untuk pengujian menggunakan metode bradford dengan perlakuan presipitasi dan pengenceran. Terdapat dua pita protein yang tampak, yaitu protein β-galactosidase 116, 351 kDa dan Carbonic Anhydrase 31 kDa. Kurva linier menunjukkan hubungan antara absorbansi dengan kadar protein yang berbanding lurus. Kata Kunci : Metode Bradford, Saccharomyces cereviseae, SDS-PAGE
Amplifikasi merupakan tahap penggandaan DNA yang biasanya dilakukan dengan metode Polymerase Chai... more Amplifikasi merupakan tahap penggandaan DNA yang biasanya dilakukan dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dimana DNA mengalami denaturasi, annealing, dan ekstensi dalam beberapa siklus dengan menggunakan mesin thermalcycler. Tujuan dari praktikum kali ini yaitu agar praktikan mampu melakukan proses amplifikasi DNA menggunakan metode PCR. Sampel DNA hasil isolasi diamplifikasi terlebih dahulu dengan mesin thermalcycler yang telah disesuaikan pengaturan siklusnya, kemudian sampel hasil PCR di visualisasi dengan transiluminator uv yang sebelumnya didahului dengan elektroforesis gel agarose. Hasil yang didapat yaitu ditemukan pita DNA pada sumuran ke 7 dengan panjang >10.000 bp, pada sumuran ke 8 dengan panjang 1500 bp dan pita smear pada sumuran ke 11. Hal tersebut menandakan bahwa proses amplifikasi berhasil dan smear dihasilkan karena kurangnya konsentrasi DNA cetakan. Kata kunci: Amplifikasi, PCR, Thermalcycler
Leukosit merupakan bagian darah yang memiliki inti sel yang dapat diambil materi genetiknya berup... more Leukosit merupakan bagian darah yang memiliki inti sel yang dapat diambil materi genetiknya berupa DNA. Isolasi DNA leukosit digunakan metode salting out. Metode salting out dilakukan dengan penambahan garam konsentrasi tinggi yang akan menurunkan kelarutan protein. Isolasi DNA leukosit dilakukan dengan cara pelisisan membran sel, ekstraksi dan pengendapan DNA, pemurnian DNA serta pengawetan DNA. DNA yang telah diisolasi dilakukan uji kualitatif menggunakan elekroforesis horizontal dengan gel agarosa 1% dan uji kuantitatif menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Hasil uji kualitatif menunjukkan perbedaan migrasi fragmen DNA pada sampel DNA yang diberi perlakuan RNAse dan proteinase K, RNAse, proteinase K, dan tanpa perlakuan. Uji kuantitatif DNA menunjukkan hasil kemurnian tertinggi didapatkan pada sampel 1, yaitu sebesar 1,85 dan hasil kemurnian terendah didapatkan pada sampel 4, yaitu sebesar 1,70. Kata kunci: Isolasi DNA; Leukosit; Salting out; Uji Kualitatif; Uji Kuantitatif
Pencemaran udara merupakan salah satu penyebab menurunnya kualitas udara akibat masuknya unsur-un... more Pencemaran udara merupakan salah satu penyebab menurunnya kualitas udara akibat masuknya unsur-unsur berbahaya ke dalam udara atau atmosfer bumi. Udara merupakan campuran berbagai gas yang melindungi atmosfer bumi, yang terdiri dari sekitar 78 % nitrogen, 20 % oksigen, 0,93 % argon, 0,03 % karbon dioksida (CO2) dan sisanya terdiri dari neon (Ne), helium (He), metana (CH4) dan hidrogen (H2). Tujuan dilakukannya pengujian kualitas udara ambient ini yaitu untuk menentukan volume udara sampel yang diserap, menentukan total partikulat debu udara ambient dengan metode gravimetri, menentukan kadar NO2 udara ambient dengan metode Griess Saltzman, menentukan kadar SO2 udara ambient dengan metode Pararosanilin, dan menentukan kadar NH3 dengan metode indofenol. Penelitian dilakukan di Laboratorium Lingkungan, Pusat Laboratorium Terpadu, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan menggunakan sampel berupa larutan absorber udara dan partikulat debu pada bulan Oktober 2018. Hasil yang didapat yaitu kadar partikulat debu total yaitu -0,0051 dan -0,0102 , konsentrasi SO2 yaitu -0,00256 dan -0,0102, konsentrasi NO2 yaitu -0,0183 dan -0,0045, dan konsentrasi NH3 -0,0374 dan -0,0344. Hasil kemudian dibandingkan dengan nilai standar baku mutu berdasaran PP no.4. tahun 1991
Kata kunci: Udara, Pencemaran udara, Standar baku mutu
Situ merupakan genangan air yang terbentuk secara alami yang berfungsi sebagai daerah resapan. Ku... more Situ merupakan genangan air yang terbentuk secara alami yang berfungsi sebagai daerah resapan. Kualitas air dari suatu daerah perairan atau situ sebagian besar dipengaruhi oleh daerah tangkapan. Menurunnya kualitas perairan disebakan karena masuknya zat organik atau limbah. Tujuan dari praktikum kali ini yaitu untuk melakukan uji Fosfat dengan metode asam askorbat, melakukan uji Ammonia dengan metode fenat, dan melakukan uji Nitrit pada sampel air. Praktikum dilakukan di Laboratorium Lingkungan, Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada bulan Oktober 2018. Hasil yang didapat pada uji Ammonia berkisar antara 0,3779 – 21,992 mg/L, pada uji Fosfat berkisar antara 0,7594 – 4,066 mg/L, pada uji Nitrit berkisar antara 0,0464 – 23,105 mg/L. Hasil uji kemudian dibandingkan dengan standar baku mutu berdasarkan PP. No. 82 Tahun 2001.
Kata kunci : Kualitas perairan, Situ, Standar baku mutu
Perairan Binuangeun merupakan kawasan yang terdapat banyak mangrove. Mangrove merupakan komunitas... more Perairan Binuangeun merupakan kawasan yang terdapat banyak mangrove. Mangrove merupakan komunitas tumbuhan yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh di daerah perairan asin atau zona terluar. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui parameter kimia-fisik ekosistem mangrove dan fungsi ekologisnya, serta mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan mangrove yang ada pada Pantai Sawah Kabayan Binuangeun Indah, Lebak, Banten. Metode yang digunakan yaitu dengan analisis vegetasi menggunakan plot 10x10 m. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan vegetasi mangrove yang ditemukan di Pantai Sawah Kabayan Binuangeun Indah adalah Sonneratia alba, Aegiceras corniculatum dan Avicennia officianalis. Nilai H’ keanekaragaman vegetasi mangrove pada tingkat semai, pancang dan tiang tergolong rendah, yaitu secara berturut-turut nilainya 0,79; 0,69; dan 0,60. Sedangkan keanekaragaman vegetasi mangrove pada tingkat pohon tergolong sedang yaitu bernilai 1,0728. Nilai indeks kemerataan (E) yang didapat dari semua tingkat pertumbuhan secara berturut-turut yaitu 0,719; 1; 0,546; dan 0,976 menunjukan bahwa tingkat pertumbuhan mangrove tergolong merata. Nilai indeks dominansi (D) yang di dapat dari semua tingkat pertumbuhan secara berturut-turut yaitu 0,280; 1,66; dan 0,932 menunjukkan bahwa keseluruhan mangrove memiliki dominansi yang merata. Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi pada tingkat semai yaitu jenis Avicennia officianalis sebesar 94,23%, tingkat pancang yaitu jenis Sonneratia alba sebesar 164,11%, tingkat tiang yaitu jenis Aegiceras corniculatum sebesar 168,43%, serta tingkat pohon yaitu jenis Sonneratia alba sebesar 122,64%. Kata kunci: Analisis vegetasi; Binuangeun, INP, Mangrove
Kualitas suatu perairan dapat diketahui dari nilai WQI (Water Quality Indeks), yaitu sebuah angka... more Kualitas suatu perairan dapat diketahui dari nilai WQI (Water Quality Indeks), yaitu sebuah angka yang menggambarkan kualitas suatu perairan berdasarkan hasil pengukuran parameter kualitas perairan. Plankton merupakan organisme yang hidupnya bebas melayang-layang di dalam air, kemampuan geraknya terbatas sehingga mudah terbawa arus air. Bentos merupakan organisme yang hidup di dasar laut atau sungai yang menempel di sedimen perairan (lumpur atau pasir). Bentos digunakan sebagai bioindikator kualitas perairan karena hidup melekat pada sedimen perairan Kehadiran vegetasi juga berperan dalam perbaikan sifat fisik, kimia dan biologis tanah, pengaturan tata air tanah dan lain-lain. Praktikum ini bertujuan agar praktikan mempelajari karakteristik ekosistem perairan dan faktor-faktor pembatasnya, mengetahui parameter-parameter kimia, fisik, dan biologi yang menentukan kualitas perairan, mempelajari teknik pengambilan data plankton dan bentos, mengidentifikasi plankton dan bentos, mempelajari spesies dan jumlah plankton dan bentos sebagai bioindikator perairan, serta pembuatan profil tepi. Kata kunci: Bentos, Plankton, Vegetasi, WQI
Kulaitas suatu perairan dapat dinyatakan dengan nilai WQI nya. WQI (Water Quality Indeks) merupa... more Kulaitas suatu perairan dapat dinyatakan dengan nilai WQI nya. WQI (Water Quality Indeks) merupakan sebuah angka yang menggambarkan kualitas suatu perairan berdasarkan hasil pengukuran parameter kualitas perairan. Beberapa parameter kualitas perairan yaitu parameter fisika, parameter kimia dan parameter biologi. Kelimpahan plankton dalam perairan juga sangat bermanfaat dan dapat memberikan informasi kondisi dari suatu perairan. Tujuan dari praktikum kali ini yaitu memahami cara penggunaan alat ukur faktor kimia dan fisik perairan, mengetahui parameter-parameter kimia dan fisik yang menentukan kualitas perairan, mempelajari teknik pengambilan data, dan mengetahui hubungan plankton parameter fisik dan kimia. Sampel air didapatkan dengan menggunakan WBS (Water Bottle Sample) yang kemudian diukur faktor fisik dan kimianya, sedangkan sampel plankton di dapatkan dengan menyaring air danau sebanyak 10 liter mnggunakan plankton net. Hasil praktikum menunjukkan terdapat 34 jenis plankton yang tergolong kedalam jenis fitoplankton. Nilai indeks keanekaragaman H’ (1,835), kemerataan E (0,524), Dominansi D (0,475), Distribusi MI (7,736). Nilai indeks air (WQI) yaitu (78,028) yang menunjukkan perairan di danau situ gintung tergolong baik. Keywords : WQI, Parameter Fisik, Plankton
Animal thermoregulation is the body's attempt to maintain their body temperature in order to alwa... more Animal thermoregulation is the body's attempt to maintain their body temperature in order to always be in a normal condition. Organisms homoioterm discount thermal regulation system in the body. Homoioterm body temperature remains constant even if the temperature of the environment changes. The method used in this lab is the measurement of the body temperature with a variety of treatment and the rate of decrease in temperature on the hot water that coated and uncoated oil on its surface. The results showed that body temperature probandus with a variety of relatively equal treatment. That is because human beings are homoioterm organism whose body has its own temperature regulation mechanism so that the body temperature is not or only slightly affected by environmental conditions. The rate of decrease in temperature on the hot water that is not coated with oil greater than the oil-coated hot water. Because the oil can withstand the heat energy that is in the water.
Hati merupakan organ metabolisme paling kompleks di tubuh. Tes fungsi hati berfungsi untuk menunj... more Hati merupakan organ metabolisme paling kompleks di tubuh. Tes fungsi hati berfungsi untuk menunjukkan tingkat kerusakan pada hati. Praktikum kali ini dilakukan di Pusat Laboratorium Terpadu Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang bertujuan memahami fungsi hati dan memahami konsep aktivitas spesifik Glutamat Piruvat Transaminase (GPT) dan Glutamat Oksaloasetat Transaminase (GOT). Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini diantaranya adalah tabung reaksi, syringe, vaccutainer, sentrifus, Zenix 188, dexstran, serum, reagent R1 dan R2 dan aquabidest. Hasil yang didapat yaitu pada keenam probandus memiliki kadar SGPT dan SGOT normal, adapun kadar normal SGPT pada pria adalah 0-41 u/L dan pada wanita adalah 0-31 u/L.
Respirasi merupakan proses katabolisme atau penguraian senyawa organik menjadi senyawa anorganik.... more Respirasi merupakan proses katabolisme atau penguraian senyawa organik menjadi senyawa anorganik. Respirasi mengacu kepada proses metabolik intraseluler di dalam mitokondria yang menggunakan O2 dan memproduksi CO2 untuk proses pembentukan energi. Sementara, istilah pernapasan eksternal mengacu kepada proses pertukaran O2 dengan CO2 yang terjadi di dalam sistem pernapasan. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa rata-rata volume CO2 yang dikeluarkan setelah beraktivitas (lari) lebih besar dibandingkan dengan volume CO2 yang dikeluarkan saat tidak beraktivitas (istirahat). Semakin banyak aktivitas, kebutuhan energi akan semakin meningkat sehingga laju respirasi selular juga meningkat, Oleh karena itu volume CO2 yang dihasilkan juga semakin banyak. Selain itu terdapat faktor lain yaitu berat badan, jenis kelamin dan usia yang mempengaruhi laju pembentukan CO2 dari hasil respirasi. Kata kunci : Respirasi, Pernapasan, volume CO2
Sel darah merah atau eritrosit merupakan salah satu bentuk dari sel darah. Warna merah pada eritr... more Sel darah merah atau eritrosit merupakan salah satu bentuk dari sel darah. Warna merah pada eritrosit disebabkan karena adanya haemoglobin yang mengandung unsur besi (Fe). Jumlah sel darah merah serta kadar haemoglobin dalam tubuh individu manusia berbeda-beda, tergantung dari jenis kelamin.Percobaan terhadap jumlah sel darah merah dilakukan oleh 4orang Probandus yang terdiri dari 2 orang perempuan dan 2 orang laki-laki. Sedangkan percobaan terhadap kadar haemoglobin dilakukan oleh 3 orang Probandus yang terdiri dari 2 orang perempuan dan 1 orang laki-laki. Kedua percobaan ini dilakukan dengan menggunakan haemocytometer untuk penghitungan eritrosit dan tabung haemometer untuk penetapan kadar haemoglobin (Hb). Rentang jumlah sel darah merah probandus perempuan antara 2.980.000 – 4.470.000 sel/mm3, probandus laki-laki antara 4.850.000 – 8.360.000 sel/mm3. Kadar haemoglobin pada perempuan kisaran 14-15 gr/dL dan pada laki-laki sekitar 15,4 gr/dL. Jumlah normal sel darah merah laki-laki lebih tinggi dibandingkan jumlah seld darah merah perempuan dan kadar haemoglobin laki-laki lebih tinggi daripada kadar haemoglobin perempuan. Kata Kunci : Eritrosit, Haemocytometer,Haemoglobin, Manusia, Tabung haemometer.
Plankton are microscopic organisms that serve as a producer in aquatic ecosystems. Aquatic ecosys... more Plankton are microscopic organisms that serve as a producer in aquatic ecosystems. Aquatic ecosystem has a role and a great benefit to human life. The aquatic ecosystems inhabited by various organisms both microscopic organisms as well as the size of the macro. The purpose of prakatikum this time is to learn the techniques of data collection plankton, counting and identifying plankton, as well as studying the diversity index of plankton is located in Situ Gintung area. Practicum was conducted in Situ Gintung, the method is the first measurement of chemical-physical factors include temperature, brightness, TDS, turbidity, conductivity, pH and DO on the location of the sample pegambilan. Then the water taken at a depth of 0-50cm as much as 10 liters and filtered using a plankton net until the water meets the bouquet. Sample the bouquet transferred into a sample bottle and were given Lugol 10% and stored at low temperature <15°C. After the enumeration plankton cell density with the help of a microscope and a haemocytometer by entering the sample on the sidelines haemocytometer and closed with a cover glass is then observed under the microscope and the identification and calculation of the density of plankton. Plankton populations affected by the chemical-physical factors such as temperature, DO, pH, turbidity, TDS, conductivity and brightness. Plankton serves as bio-indicators of a body of water, high levels of nitrogen and fosfos in a body of water can cause a population explosion of phytoplankton, the condition can lead to eutrophication and can degrade water quality. Keywords : Plankton, aquatic ecosystem
Ecology is the study of the relationship between an organism and its environment both living and ... more Ecology is the study of the relationship between an organism and its environment both living and non-living. Abiotic factors is a factor that controls the distribution of organisms on Earth. Interest Practicum this time is to know and measure abiotic factors such as temperature, light intensity, pH, humidity and wind speed around the locations PLT UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The tools used in this lab include thermometer, anemometer, soil moisture tester and lux meters. A thermometer is used to measure air temperature and soil temperature, anemometer used to measure wind speed, soil moisture tester is used for measuring pH and soil moisture, and lux meters are used to measure the intensity of light. Practicum was conducted in two different places, first performed measurements on a canopy and the second at a place not canopy. The results of this lab showed that in a place that has a canopy air temperature, soil temperature, wind speed, soil pH and light intensity lower than the point of no canopy but has a higher moisture compared to places that no canopy. From the results we can conclude that practicum abiotic factors such as temperature, humidity, wind speed, etc. are influenced by several factors, including the location of altitude, latitude vegetation and location of the place as well as the state of the atmosphere, especially the clouds. Keywords: Ecology, abiotic factors, thermometer, anemometer, soil moisture tester, lux meter
Soil is part of the ecosystem, where the interaction of mutual giving and receiving materials req... more Soil is part of the ecosystem, where the interaction of mutual giving and receiving materials required by the components of soil ecosystem, vegetation and animals. Soil fauna animals are animals that live in the soil, both living at ground level as well as those in the below. The purpose of this practicum is to determine the types of soil macrofauna found in some soil ecosystem located around the area of Integrated Laboratory Center of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The method used in this practicum are by using pitfall traps or pitfalls wells were placed in three different locations. Based on practicum results data can be summarized in the vegetation area has an abundance of soil macrofauna species are more diverse than in the non-vegetation. Soil animal populations is closely related with the environment in which the animal is located. Soil animals react quickly to environmental changes, both coming from the soil, climatic factors and land management according to ability to defend itself. Physical-chemical conditions-biotic and food is one factor that was instrumental affecting land animal populations. Keywords: soil, soil fauna, pitfall trap.
Alelopati event is the evil influences resulting from chemical substances produced by certain pla... more Alelopati event is the evil influences resulting from chemical substances produced by certain plants that can inhibit the growth of other plants that grew around it. Alelopati substances are divided into two, namely autotoxin and antitixic. The purpose of this lab is to study the effect of plant residues reeds, acacia, banana china, cherry and cassava rubber on the growth of corn plants, green beans and tomatoes were conducted at the Center for Integrated Laboratory UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Not all plant extracts used in the lab are inhibiting this time but there are some that stimulates plant growth. Keywords : alelopati, antitoxin, autotoxin
Klasifikasi merupakan usaha manusia untuk melakukan kategorisasi, pengelompokan atau penggolongan... more Klasifikasi merupakan usaha manusia untuk melakukan kategorisasi, pengelompokan atau penggolongan atas dasar kesamaan dan perbedaan ciri yang ada, dan dengan kaidah-kaidah tertentu, untuk mempermudah dalam mengenal objek. Klasifikasi dapat bersifat klasifikasi taksonomik dan nontaksonomik (klasifikasi buatan/artificial). Ilmu yang mempelajari tentang pengklasifikasian makhluk hidup adalah ilmu taksonomi. Klasifikasi bertujuan untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Kunci determinasi merupakan suatu alat yang diciptakan khusus untuk memperlancar pelaksanaan pendeterminasian tumbuh-tumbuhan. Dasar yang dipergunakan kunci determinasi adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom. Kata kunci : Klasifikasi, Taksonomi, Tujuan Klasifikasi, Kunci Determinasi, Kunci Dikotom.
Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk hidup untuk mengh... more Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia. Bioteknologi terbagi menjadi dua, yaitu konvensional/tradisional dan modern. Salah satu pemanfaatan dalam penerapan bioteknologi konvensional adalah pembuatan yoghurt. Yoghurt terbuat dari susu yang ditambahkan dengan bakteri starter, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Bakteri Lactobacillus bulgaricus ini berperan dalam pembentukan aroma, sedangkan bakteri Streptococus thermophilus ini lebih berperan dalam pembentukan cita rasa. Bakteri inilah yang akan merubah susu menjadi asam laktat dan menghasilkan rasa masam dari fermentasi yang dilakukan. Proses-proses fermentasi susu menjadi yoghurt yaitu proses pemanasan, proses pendinginan dan proses inkubasi. Kata kunci : Bioteknologi, yoghurt, Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophilus, proses fermentasi.
Glukosa merupakan zat hasil absorpsi gula yang ada pada darah. Adapun kadar glukosa daeah normal ... more Glukosa merupakan zat hasil absorpsi gula yang ada pada darah. Adapun kadar glukosa daeah normal yaitu sekitar 100mg glukosa per 1 cc darah. Kadar glukosa dalam darah juga diatur oleh hormon seperti insulin dan glukagon, apabila kadar glukosa melebihi normal disebut hiperglikemia dan apabila kadar glukosa kurang dari normal disebut hipoglikemia. Praktikum ini dilakukan di Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Jum’at 20 April 2018. Dalam percobaan kali ini, terdapat 6 probandus yang terdiri dari 3 laki – laki dan 3 perempuan. Hasil pengukuran menunjukkan pada probandus Ari dan Nurul memiliki kisaran glukosa darah dibawah normal yaitu 74 dan 75 mg/dL, adapun faktor yang dapat mempengaruhi kadar glukosa darah yaitu kualitas tidur dari probandus. Sedangkan pada hasil pemeriksaan kadar glukosa urin didapatkan hasil normal pada semua probandus yang ditandai dengan hasil uji lugol yang berwarna biru.
Tanaman telah lama diketahui merupakan salah satu sumber daya yang amat penting dalam mempertahan... more Tanaman telah lama diketahui merupakan salah satu sumber daya yang amat penting dalam mempertahankan keseimbangan kehidupan manusia. Tanaman dapat melakukan pembiakan dengan cara vegetatif (tanpa perkawinan) dan dapat melakukannya dengan cara generatif yaitu melalui perkawinan. Untuk memperoleh sifat - sifat unggul yang sesuai dengan harapan kita, dapat dilakukan dengan cara mengkultur tanaman. Kultur jaringan tanaman merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif.
Protein merupakan polimer rantai panjang yang tersusun dari molekul asam amino yang saling berika... more Protein merupakan polimer rantai panjang yang tersusun dari molekul asam amino yang saling berikatan dengan ikatan peptida. Protein memiliki sifat amfoter dan memiliki titik isoelektrik karena memiliki gugus karboksil dan gugus amina. Tujuan dari praktikum yang telah dilakukan ialah mampu melakukan isolasi protein serta mampu menentukan kadar protein, mampu melakukan teknik pemisahan protein berdasarkan berat molekul dengan metode SDS-PAGE dan mampu mengukur kadar protein dengan metode Bradford. Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Fisiologi, Pusat Laboratorium Terpadu (PLT) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Desember 2018. Isolat protein yang digunakan yaitu Saccharomyces cereviseae untuk pengujian SDS-PAGE dan Human Serum untuk pengujian menggunakan metode bradford dengan perlakuan presipitasi dan pengenceran. Terdapat dua pita protein yang tampak, yaitu protein β-galactosidase 116, 351 kDa dan Carbonic Anhydrase 31 kDa. Kurva linier menunjukkan hubungan antara absorbansi dengan kadar protein yang berbanding lurus. Kata Kunci : Metode Bradford, Saccharomyces cereviseae, SDS-PAGE
Amplifikasi merupakan tahap penggandaan DNA yang biasanya dilakukan dengan metode Polymerase Chai... more Amplifikasi merupakan tahap penggandaan DNA yang biasanya dilakukan dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dimana DNA mengalami denaturasi, annealing, dan ekstensi dalam beberapa siklus dengan menggunakan mesin thermalcycler. Tujuan dari praktikum kali ini yaitu agar praktikan mampu melakukan proses amplifikasi DNA menggunakan metode PCR. Sampel DNA hasil isolasi diamplifikasi terlebih dahulu dengan mesin thermalcycler yang telah disesuaikan pengaturan siklusnya, kemudian sampel hasil PCR di visualisasi dengan transiluminator uv yang sebelumnya didahului dengan elektroforesis gel agarose. Hasil yang didapat yaitu ditemukan pita DNA pada sumuran ke 7 dengan panjang >10.000 bp, pada sumuran ke 8 dengan panjang 1500 bp dan pita smear pada sumuran ke 11. Hal tersebut menandakan bahwa proses amplifikasi berhasil dan smear dihasilkan karena kurangnya konsentrasi DNA cetakan. Kata kunci: Amplifikasi, PCR, Thermalcycler
Leukosit merupakan bagian darah yang memiliki inti sel yang dapat diambil materi genetiknya berup... more Leukosit merupakan bagian darah yang memiliki inti sel yang dapat diambil materi genetiknya berupa DNA. Isolasi DNA leukosit digunakan metode salting out. Metode salting out dilakukan dengan penambahan garam konsentrasi tinggi yang akan menurunkan kelarutan protein. Isolasi DNA leukosit dilakukan dengan cara pelisisan membran sel, ekstraksi dan pengendapan DNA, pemurnian DNA serta pengawetan DNA. DNA yang telah diisolasi dilakukan uji kualitatif menggunakan elekroforesis horizontal dengan gel agarosa 1% dan uji kuantitatif menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Hasil uji kualitatif menunjukkan perbedaan migrasi fragmen DNA pada sampel DNA yang diberi perlakuan RNAse dan proteinase K, RNAse, proteinase K, dan tanpa perlakuan. Uji kuantitatif DNA menunjukkan hasil kemurnian tertinggi didapatkan pada sampel 1, yaitu sebesar 1,85 dan hasil kemurnian terendah didapatkan pada sampel 4, yaitu sebesar 1,70. Kata kunci: Isolasi DNA; Leukosit; Salting out; Uji Kualitatif; Uji Kuantitatif
Pencemaran udara merupakan salah satu penyebab menurunnya kualitas udara akibat masuknya unsur-un... more Pencemaran udara merupakan salah satu penyebab menurunnya kualitas udara akibat masuknya unsur-unsur berbahaya ke dalam udara atau atmosfer bumi. Udara merupakan campuran berbagai gas yang melindungi atmosfer bumi, yang terdiri dari sekitar 78 % nitrogen, 20 % oksigen, 0,93 % argon, 0,03 % karbon dioksida (CO2) dan sisanya terdiri dari neon (Ne), helium (He), metana (CH4) dan hidrogen (H2). Tujuan dilakukannya pengujian kualitas udara ambient ini yaitu untuk menentukan volume udara sampel yang diserap, menentukan total partikulat debu udara ambient dengan metode gravimetri, menentukan kadar NO2 udara ambient dengan metode Griess Saltzman, menentukan kadar SO2 udara ambient dengan metode Pararosanilin, dan menentukan kadar NH3 dengan metode indofenol. Penelitian dilakukan di Laboratorium Lingkungan, Pusat Laboratorium Terpadu, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan menggunakan sampel berupa larutan absorber udara dan partikulat debu pada bulan Oktober 2018. Hasil yang didapat yaitu kadar partikulat debu total yaitu -0,0051 dan -0,0102 , konsentrasi SO2 yaitu -0,00256 dan -0,0102, konsentrasi NO2 yaitu -0,0183 dan -0,0045, dan konsentrasi NH3 -0,0374 dan -0,0344. Hasil kemudian dibandingkan dengan nilai standar baku mutu berdasaran PP no.4. tahun 1991
Kata kunci: Udara, Pencemaran udara, Standar baku mutu
Situ merupakan genangan air yang terbentuk secara alami yang berfungsi sebagai daerah resapan. Ku... more Situ merupakan genangan air yang terbentuk secara alami yang berfungsi sebagai daerah resapan. Kualitas air dari suatu daerah perairan atau situ sebagian besar dipengaruhi oleh daerah tangkapan. Menurunnya kualitas perairan disebakan karena masuknya zat organik atau limbah. Tujuan dari praktikum kali ini yaitu untuk melakukan uji Fosfat dengan metode asam askorbat, melakukan uji Ammonia dengan metode fenat, dan melakukan uji Nitrit pada sampel air. Praktikum dilakukan di Laboratorium Lingkungan, Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada bulan Oktober 2018. Hasil yang didapat pada uji Ammonia berkisar antara 0,3779 – 21,992 mg/L, pada uji Fosfat berkisar antara 0,7594 – 4,066 mg/L, pada uji Nitrit berkisar antara 0,0464 – 23,105 mg/L. Hasil uji kemudian dibandingkan dengan standar baku mutu berdasarkan PP. No. 82 Tahun 2001.
Kata kunci : Kualitas perairan, Situ, Standar baku mutu
Perairan Binuangeun merupakan kawasan yang terdapat banyak mangrove. Mangrove merupakan komunitas... more Perairan Binuangeun merupakan kawasan yang terdapat banyak mangrove. Mangrove merupakan komunitas tumbuhan yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh di daerah perairan asin atau zona terluar. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui parameter kimia-fisik ekosistem mangrove dan fungsi ekologisnya, serta mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan mangrove yang ada pada Pantai Sawah Kabayan Binuangeun Indah, Lebak, Banten. Metode yang digunakan yaitu dengan analisis vegetasi menggunakan plot 10x10 m. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan vegetasi mangrove yang ditemukan di Pantai Sawah Kabayan Binuangeun Indah adalah Sonneratia alba, Aegiceras corniculatum dan Avicennia officianalis. Nilai H’ keanekaragaman vegetasi mangrove pada tingkat semai, pancang dan tiang tergolong rendah, yaitu secara berturut-turut nilainya 0,79; 0,69; dan 0,60. Sedangkan keanekaragaman vegetasi mangrove pada tingkat pohon tergolong sedang yaitu bernilai 1,0728. Nilai indeks kemerataan (E) yang didapat dari semua tingkat pertumbuhan secara berturut-turut yaitu 0,719; 1; 0,546; dan 0,976 menunjukan bahwa tingkat pertumbuhan mangrove tergolong merata. Nilai indeks dominansi (D) yang di dapat dari semua tingkat pertumbuhan secara berturut-turut yaitu 0,280; 1,66; dan 0,932 menunjukkan bahwa keseluruhan mangrove memiliki dominansi yang merata. Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi pada tingkat semai yaitu jenis Avicennia officianalis sebesar 94,23%, tingkat pancang yaitu jenis Sonneratia alba sebesar 164,11%, tingkat tiang yaitu jenis Aegiceras corniculatum sebesar 168,43%, serta tingkat pohon yaitu jenis Sonneratia alba sebesar 122,64%. Kata kunci: Analisis vegetasi; Binuangeun, INP, Mangrove
Kualitas suatu perairan dapat diketahui dari nilai WQI (Water Quality Indeks), yaitu sebuah angka... more Kualitas suatu perairan dapat diketahui dari nilai WQI (Water Quality Indeks), yaitu sebuah angka yang menggambarkan kualitas suatu perairan berdasarkan hasil pengukuran parameter kualitas perairan. Plankton merupakan organisme yang hidupnya bebas melayang-layang di dalam air, kemampuan geraknya terbatas sehingga mudah terbawa arus air. Bentos merupakan organisme yang hidup di dasar laut atau sungai yang menempel di sedimen perairan (lumpur atau pasir). Bentos digunakan sebagai bioindikator kualitas perairan karena hidup melekat pada sedimen perairan Kehadiran vegetasi juga berperan dalam perbaikan sifat fisik, kimia dan biologis tanah, pengaturan tata air tanah dan lain-lain. Praktikum ini bertujuan agar praktikan mempelajari karakteristik ekosistem perairan dan faktor-faktor pembatasnya, mengetahui parameter-parameter kimia, fisik, dan biologi yang menentukan kualitas perairan, mempelajari teknik pengambilan data plankton dan bentos, mengidentifikasi plankton dan bentos, mempelajari spesies dan jumlah plankton dan bentos sebagai bioindikator perairan, serta pembuatan profil tepi. Kata kunci: Bentos, Plankton, Vegetasi, WQI
Kulaitas suatu perairan dapat dinyatakan dengan nilai WQI nya. WQI (Water Quality Indeks) merupa... more Kulaitas suatu perairan dapat dinyatakan dengan nilai WQI nya. WQI (Water Quality Indeks) merupakan sebuah angka yang menggambarkan kualitas suatu perairan berdasarkan hasil pengukuran parameter kualitas perairan. Beberapa parameter kualitas perairan yaitu parameter fisika, parameter kimia dan parameter biologi. Kelimpahan plankton dalam perairan juga sangat bermanfaat dan dapat memberikan informasi kondisi dari suatu perairan. Tujuan dari praktikum kali ini yaitu memahami cara penggunaan alat ukur faktor kimia dan fisik perairan, mengetahui parameter-parameter kimia dan fisik yang menentukan kualitas perairan, mempelajari teknik pengambilan data, dan mengetahui hubungan plankton parameter fisik dan kimia. Sampel air didapatkan dengan menggunakan WBS (Water Bottle Sample) yang kemudian diukur faktor fisik dan kimianya, sedangkan sampel plankton di dapatkan dengan menyaring air danau sebanyak 10 liter mnggunakan plankton net. Hasil praktikum menunjukkan terdapat 34 jenis plankton yang tergolong kedalam jenis fitoplankton. Nilai indeks keanekaragaman H’ (1,835), kemerataan E (0,524), Dominansi D (0,475), Distribusi MI (7,736). Nilai indeks air (WQI) yaitu (78,028) yang menunjukkan perairan di danau situ gintung tergolong baik. Keywords : WQI, Parameter Fisik, Plankton
Animal thermoregulation is the body's attempt to maintain their body temperature in order to alwa... more Animal thermoregulation is the body's attempt to maintain their body temperature in order to always be in a normal condition. Organisms homoioterm discount thermal regulation system in the body. Homoioterm body temperature remains constant even if the temperature of the environment changes. The method used in this lab is the measurement of the body temperature with a variety of treatment and the rate of decrease in temperature on the hot water that coated and uncoated oil on its surface. The results showed that body temperature probandus with a variety of relatively equal treatment. That is because human beings are homoioterm organism whose body has its own temperature regulation mechanism so that the body temperature is not or only slightly affected by environmental conditions. The rate of decrease in temperature on the hot water that is not coated with oil greater than the oil-coated hot water. Because the oil can withstand the heat energy that is in the water.
Hati merupakan organ metabolisme paling kompleks di tubuh. Tes fungsi hati berfungsi untuk menunj... more Hati merupakan organ metabolisme paling kompleks di tubuh. Tes fungsi hati berfungsi untuk menunjukkan tingkat kerusakan pada hati. Praktikum kali ini dilakukan di Pusat Laboratorium Terpadu Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang bertujuan memahami fungsi hati dan memahami konsep aktivitas spesifik Glutamat Piruvat Transaminase (GPT) dan Glutamat Oksaloasetat Transaminase (GOT). Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini diantaranya adalah tabung reaksi, syringe, vaccutainer, sentrifus, Zenix 188, dexstran, serum, reagent R1 dan R2 dan aquabidest. Hasil yang didapat yaitu pada keenam probandus memiliki kadar SGPT dan SGOT normal, adapun kadar normal SGPT pada pria adalah 0-41 u/L dan pada wanita adalah 0-31 u/L.
Respirasi merupakan proses katabolisme atau penguraian senyawa organik menjadi senyawa anorganik.... more Respirasi merupakan proses katabolisme atau penguraian senyawa organik menjadi senyawa anorganik. Respirasi mengacu kepada proses metabolik intraseluler di dalam mitokondria yang menggunakan O2 dan memproduksi CO2 untuk proses pembentukan energi. Sementara, istilah pernapasan eksternal mengacu kepada proses pertukaran O2 dengan CO2 yang terjadi di dalam sistem pernapasan. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa rata-rata volume CO2 yang dikeluarkan setelah beraktivitas (lari) lebih besar dibandingkan dengan volume CO2 yang dikeluarkan saat tidak beraktivitas (istirahat). Semakin banyak aktivitas, kebutuhan energi akan semakin meningkat sehingga laju respirasi selular juga meningkat, Oleh karena itu volume CO2 yang dihasilkan juga semakin banyak. Selain itu terdapat faktor lain yaitu berat badan, jenis kelamin dan usia yang mempengaruhi laju pembentukan CO2 dari hasil respirasi. Kata kunci : Respirasi, Pernapasan, volume CO2
Sel darah merah atau eritrosit merupakan salah satu bentuk dari sel darah. Warna merah pada eritr... more Sel darah merah atau eritrosit merupakan salah satu bentuk dari sel darah. Warna merah pada eritrosit disebabkan karena adanya haemoglobin yang mengandung unsur besi (Fe). Jumlah sel darah merah serta kadar haemoglobin dalam tubuh individu manusia berbeda-beda, tergantung dari jenis kelamin.Percobaan terhadap jumlah sel darah merah dilakukan oleh 4orang Probandus yang terdiri dari 2 orang perempuan dan 2 orang laki-laki. Sedangkan percobaan terhadap kadar haemoglobin dilakukan oleh 3 orang Probandus yang terdiri dari 2 orang perempuan dan 1 orang laki-laki. Kedua percobaan ini dilakukan dengan menggunakan haemocytometer untuk penghitungan eritrosit dan tabung haemometer untuk penetapan kadar haemoglobin (Hb). Rentang jumlah sel darah merah probandus perempuan antara 2.980.000 – 4.470.000 sel/mm3, probandus laki-laki antara 4.850.000 – 8.360.000 sel/mm3. Kadar haemoglobin pada perempuan kisaran 14-15 gr/dL dan pada laki-laki sekitar 15,4 gr/dL. Jumlah normal sel darah merah laki-laki lebih tinggi dibandingkan jumlah seld darah merah perempuan dan kadar haemoglobin laki-laki lebih tinggi daripada kadar haemoglobin perempuan. Kata Kunci : Eritrosit, Haemocytometer,Haemoglobin, Manusia, Tabung haemometer.
Plankton are microscopic organisms that serve as a producer in aquatic ecosystems. Aquatic ecosys... more Plankton are microscopic organisms that serve as a producer in aquatic ecosystems. Aquatic ecosystem has a role and a great benefit to human life. The aquatic ecosystems inhabited by various organisms both microscopic organisms as well as the size of the macro. The purpose of prakatikum this time is to learn the techniques of data collection plankton, counting and identifying plankton, as well as studying the diversity index of plankton is located in Situ Gintung area. Practicum was conducted in Situ Gintung, the method is the first measurement of chemical-physical factors include temperature, brightness, TDS, turbidity, conductivity, pH and DO on the location of the sample pegambilan. Then the water taken at a depth of 0-50cm as much as 10 liters and filtered using a plankton net until the water meets the bouquet. Sample the bouquet transferred into a sample bottle and were given Lugol 10% and stored at low temperature <15°C. After the enumeration plankton cell density with the help of a microscope and a haemocytometer by entering the sample on the sidelines haemocytometer and closed with a cover glass is then observed under the microscope and the identification and calculation of the density of plankton. Plankton populations affected by the chemical-physical factors such as temperature, DO, pH, turbidity, TDS, conductivity and brightness. Plankton serves as bio-indicators of a body of water, high levels of nitrogen and fosfos in a body of water can cause a population explosion of phytoplankton, the condition can lead to eutrophication and can degrade water quality. Keywords : Plankton, aquatic ecosystem
Ecology is the study of the relationship between an organism and its environment both living and ... more Ecology is the study of the relationship between an organism and its environment both living and non-living. Abiotic factors is a factor that controls the distribution of organisms on Earth. Interest Practicum this time is to know and measure abiotic factors such as temperature, light intensity, pH, humidity and wind speed around the locations PLT UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The tools used in this lab include thermometer, anemometer, soil moisture tester and lux meters. A thermometer is used to measure air temperature and soil temperature, anemometer used to measure wind speed, soil moisture tester is used for measuring pH and soil moisture, and lux meters are used to measure the intensity of light. Practicum was conducted in two different places, first performed measurements on a canopy and the second at a place not canopy. The results of this lab showed that in a place that has a canopy air temperature, soil temperature, wind speed, soil pH and light intensity lower than the point of no canopy but has a higher moisture compared to places that no canopy. From the results we can conclude that practicum abiotic factors such as temperature, humidity, wind speed, etc. are influenced by several factors, including the location of altitude, latitude vegetation and location of the place as well as the state of the atmosphere, especially the clouds. Keywords: Ecology, abiotic factors, thermometer, anemometer, soil moisture tester, lux meter
Soil is part of the ecosystem, where the interaction of mutual giving and receiving materials req... more Soil is part of the ecosystem, where the interaction of mutual giving and receiving materials required by the components of soil ecosystem, vegetation and animals. Soil fauna animals are animals that live in the soil, both living at ground level as well as those in the below. The purpose of this practicum is to determine the types of soil macrofauna found in some soil ecosystem located around the area of Integrated Laboratory Center of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The method used in this practicum are by using pitfall traps or pitfalls wells were placed in three different locations. Based on practicum results data can be summarized in the vegetation area has an abundance of soil macrofauna species are more diverse than in the non-vegetation. Soil animal populations is closely related with the environment in which the animal is located. Soil animals react quickly to environmental changes, both coming from the soil, climatic factors and land management according to ability to defend itself. Physical-chemical conditions-biotic and food is one factor that was instrumental affecting land animal populations. Keywords: soil, soil fauna, pitfall trap.
Alelopati event is the evil influences resulting from chemical substances produced by certain pla... more Alelopati event is the evil influences resulting from chemical substances produced by certain plants that can inhibit the growth of other plants that grew around it. Alelopati substances are divided into two, namely autotoxin and antitixic. The purpose of this lab is to study the effect of plant residues reeds, acacia, banana china, cherry and cassava rubber on the growth of corn plants, green beans and tomatoes were conducted at the Center for Integrated Laboratory UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Not all plant extracts used in the lab are inhibiting this time but there are some that stimulates plant growth. Keywords : alelopati, antitoxin, autotoxin
Klasifikasi merupakan usaha manusia untuk melakukan kategorisasi, pengelompokan atau penggolongan... more Klasifikasi merupakan usaha manusia untuk melakukan kategorisasi, pengelompokan atau penggolongan atas dasar kesamaan dan perbedaan ciri yang ada, dan dengan kaidah-kaidah tertentu, untuk mempermudah dalam mengenal objek. Klasifikasi dapat bersifat klasifikasi taksonomik dan nontaksonomik (klasifikasi buatan/artificial). Ilmu yang mempelajari tentang pengklasifikasian makhluk hidup adalah ilmu taksonomi. Klasifikasi bertujuan untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Kunci determinasi merupakan suatu alat yang diciptakan khusus untuk memperlancar pelaksanaan pendeterminasian tumbuh-tumbuhan. Dasar yang dipergunakan kunci determinasi adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom. Kata kunci : Klasifikasi, Taksonomi, Tujuan Klasifikasi, Kunci Determinasi, Kunci Dikotom.
Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk hidup untuk mengh... more Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia. Bioteknologi terbagi menjadi dua, yaitu konvensional/tradisional dan modern. Salah satu pemanfaatan dalam penerapan bioteknologi konvensional adalah pembuatan yoghurt. Yoghurt terbuat dari susu yang ditambahkan dengan bakteri starter, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Bakteri Lactobacillus bulgaricus ini berperan dalam pembentukan aroma, sedangkan bakteri Streptococus thermophilus ini lebih berperan dalam pembentukan cita rasa. Bakteri inilah yang akan merubah susu menjadi asam laktat dan menghasilkan rasa masam dari fermentasi yang dilakukan. Proses-proses fermentasi susu menjadi yoghurt yaitu proses pemanasan, proses pendinginan dan proses inkubasi. Kata kunci : Bioteknologi, yoghurt, Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophilus, proses fermentasi.
Uploads
Papers by Reynaldi Zulfikar
Kata Kunci : Metode Bradford, Saccharomyces cereviseae, SDS-PAGE
Kata kunci: Amplifikasi, PCR, Thermalcycler
Kata kunci: Isolasi DNA; Leukosit; Salting out; Uji Kualitatif; Uji Kuantitatif
Kata kunci: Udara, Pencemaran udara, Standar baku mutu
Kata kunci : Kualitas perairan, Situ, Standar baku mutu
Kata kunci: Analisis vegetasi; Binuangeun, INP, Mangrove
Kata kunci: Bentos, Plankton, Vegetasi, WQI
Keywords : WQI, Parameter Fisik, Plankton
Kata kunci : Respirasi, Pernapasan, volume CO2
Kata Kunci : Eritrosit, Haemocytometer,Haemoglobin, Manusia, Tabung haemometer.
Keywords : Plankton, aquatic ecosystem
Keywords: Ecology, abiotic factors, thermometer, anemometer, soil moisture tester, lux meter
Keywords: soil, soil fauna, pitfall trap.
Keywords : alelopati, antitoxin, autotoxin
Kata kunci : Klasifikasi, Taksonomi, Tujuan Klasifikasi, Kunci Determinasi, Kunci Dikotom.
Kata kunci : Bioteknologi, yoghurt, Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophilus, proses fermentasi.
Kata Kunci : Metode Bradford, Saccharomyces cereviseae, SDS-PAGE
Kata kunci: Amplifikasi, PCR, Thermalcycler
Kata kunci: Isolasi DNA; Leukosit; Salting out; Uji Kualitatif; Uji Kuantitatif
Kata kunci: Udara, Pencemaran udara, Standar baku mutu
Kata kunci : Kualitas perairan, Situ, Standar baku mutu
Kata kunci: Analisis vegetasi; Binuangeun, INP, Mangrove
Kata kunci: Bentos, Plankton, Vegetasi, WQI
Keywords : WQI, Parameter Fisik, Plankton
Kata kunci : Respirasi, Pernapasan, volume CO2
Kata Kunci : Eritrosit, Haemocytometer,Haemoglobin, Manusia, Tabung haemometer.
Keywords : Plankton, aquatic ecosystem
Keywords: Ecology, abiotic factors, thermometer, anemometer, soil moisture tester, lux meter
Keywords: soil, soil fauna, pitfall trap.
Keywords : alelopati, antitoxin, autotoxin
Kata kunci : Klasifikasi, Taksonomi, Tujuan Klasifikasi, Kunci Determinasi, Kunci Dikotom.
Kata kunci : Bioteknologi, yoghurt, Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophilus, proses fermentasi.