Prosiding Seminar Nasional Teknologi, Inovasi dan Aplikasi di Lingkungan Tropis, Jan 31, 2018
Abstrak Masalah yang berkaitan dengan pendistribusian sampah diantaranya adalah membuat keputusan... more Abstrak Masalah yang berkaitan dengan pendistribusian sampah diantaranya adalah membuat keputusan-keputusan mengenai rute pengambilan sampah. Pemilihan rute kendaraan akan menentukan total jarak perjalanan armada. Rute yang optimal merupakan tujuan penentuan rute pengambilan sampah. Masalah sampah merupakan masalah yang harus segera ditangani dengan baik, jika masalah ini tidak ditangani dengan benar, baik dan berkelanjutan maka akan berdampak bukan hanya pada masalah kerusakan lingkungan hidup dan sumber daya alam menjadi terbatas, namun juga akan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat berupa gangguan kesehatan, lingkungan yang tidak nyaman, sulit meningkatkan kesejahteraan masyarakat, merusak prasarana yang telah dibangun pemerintah dan akan mengganggu pertumbuhan ekonomi kota. Dari gambaran permasalahan yang ada tersebut, sangat penting untuk melakukan upaya mengoptimalkan proses pengangkutan sampah dengan rute yang efektif dan efisien. Hal inilah yang menjadi dasar penulis melakukan penelitian dengan judul Analisis Sistem Pengangkutan Sampah Kota Bontang Dengan Metode Savings Heuristic, dengan tujuan untuk mendapatkan solusi optimal rute pengangkutan sampah di Kota Bontang. Total jarak tempuh yang dihasilkan dengan metode savings heuristic untuk lokasi Kecamatan Bontang Utara dapat menghemat jarak sejauh ±1,64 km/1 kali rotasi dengan penghematan biaya sebesar Rp 18.040,00/minggu dan untuk untuk lokasi Kecamatan Bontang Selatan dapat menghemat jarak sejauh ±1,1 km/1 kali rotasi dengan penghematan biaya sebesar Rp 12.100,00/minggu. ABSTRACT Some Issue relating to the distribution of waste is the decisions about the waste collecting route. These elections will determine the total vehicle fleet travel distance. The optimal route is the purpose of waste collecting route determination. Waste problem is a problem that must be addressed, if this problem is not dealt properly and sustainable, it will impact not only on the environmental degradation issue and natural resources become limited, but also will disrupt the lives and livelihoods of the people in the form of health problems, uncomfortable environment, difficult to improve the welfare of society, damaging of infrastructure that has been built by the government and would interfere the city's economic growth. From the overview of the existing problems, it is important to make efforts to optimize the process of transporting waste to an effective and efficient service. This is the basis of the authors conducted the study titled The Analysis of Waste Transportation System of Kota Bontang with Savings Heuristic Method, with the aim to obtain an optimal solution in the waste transportation at Kota Bontang. Total mileage which generated by savings heuristic method for the location of the District of North Bontang can save a distance of ±1,64 km/ 1 rotation with cost savings of Rp 18.040,00/ week and for location of the District of South Bontang can save a distance of ±1,1 km/ 1 rotation with cost savings of Rp 12.100,00/ week.
IKM Dapoer Ikan Diana adalah industri kecil menengah yang melakukan produksi olahan ikan. Selama ... more IKM Dapoer Ikan Diana adalah industri kecil menengah yang melakukan produksi olahan ikan. Selama menjalankan bisnis, IKM belum pernah melakukan perancangan dan pengukuran kinerja rantai pasok pada abon ikan cakalang. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini adalah merancang KPI, mengukur kinerja rantai pasok dan memberikan usulan perbaikan terhadap KPI dalam kondisi buruk. Perancangan KPI menggunakan model Supply Chain Operations Reference (SCOR) berdasarkan lima proses inti dan dimensi. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner. Pengukuran kinerja rantai pasok berdasarkan KPI dan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), Normalisasi Snorm De Boer, dan Traffic Light System (TLS). Hasil dari penelitian adalah KPI yang tervalidasi yaitu 30 KPI, nilai kinerja rantai pasok IKM Dapoer Ikan Diana pada produk abon ikan cakalang sebesar 90,7998 yang termasuk dalam kondisi excellent (sangat baik) dan terdapat 4 KPI dalam kondisi buruk yang...
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING, 2020
Sistem tenaga listrik di Kalimantan Timur terdiri dari 3 sistem yaitu pembangkitan, penyaluran, d... more Sistem tenaga listrik di Kalimantan Timur terdiri dari 3 sistem yaitu pembangkitan, penyaluran, dan distribusi. Konsumsi listrik di wilayah Kalimantan sejak tahun 2017 hingga 2018 meningkat sebesar 21,29% sehingga terdapat perubahan pembebanan listrik pada sistem pembangkit. Unit Pelaksana Pengendalian dan Pembangkitan (UPDK) Mahakam belum mempunyai KPI yang fokus pada supply chain listrik. Penelitian dilakukan untuk mengetahui indikator kinerja supply chain dengan merancang KPI, mengetahui kondisi kinerja supply chain, dan KPI yang tidak mencapai target. Metode yang digunakan yaitu SCOR (Supply Chain Operations Reference) 11,0, AHP (Analtycal Hierarchy Process), OMAX (Objective Matrix), dan TLS (Traffic Light System). Terdapat 28 aktivitas yang mempengaruhi kinerja supply chain dan 52 rancangan Key Performance Indicator (KPI) dari penjabaran 28 aktivitas yaitu 19 KPI plan, 9 KPI source, 7 KPI make, 2 KPI deliver, 1 KPI return, dan 14 KPI enable. Proses plan memiliki bobot tertinggi...
Prosiding Seminar Nasional Teknologi, Inovasi dan Aplikasi di Lingkungan Tropis, Jan 31, 2018
Abstrak Masalah yang berkaitan dengan pendistribusian sampah diantaranya adalah membuat keputusan... more Abstrak Masalah yang berkaitan dengan pendistribusian sampah diantaranya adalah membuat keputusan-keputusan mengenai rute pengambilan sampah. Pemilihan rute kendaraan akan menentukan total jarak perjalanan armada. Rute yang optimal merupakan tujuan penentuan rute pengambilan sampah. Masalah sampah merupakan masalah yang harus segera ditangani dengan baik, jika masalah ini tidak ditangani dengan benar, baik dan berkelanjutan maka akan berdampak bukan hanya pada masalah kerusakan lingkungan hidup dan sumber daya alam menjadi terbatas, namun juga akan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat berupa gangguan kesehatan, lingkungan yang tidak nyaman, sulit meningkatkan kesejahteraan masyarakat, merusak prasarana yang telah dibangun pemerintah dan akan mengganggu pertumbuhan ekonomi kota. Dari gambaran permasalahan yang ada tersebut, sangat penting untuk melakukan upaya mengoptimalkan proses pengangkutan sampah dengan rute yang efektif dan efisien. Hal inilah yang menjadi dasar penulis melakukan penelitian dengan judul Analisis Sistem Pengangkutan Sampah Kota Bontang Dengan Metode Savings Heuristic, dengan tujuan untuk mendapatkan solusi optimal rute pengangkutan sampah di Kota Bontang. Total jarak tempuh yang dihasilkan dengan metode savings heuristic untuk lokasi Kecamatan Bontang Utara dapat menghemat jarak sejauh ±1,64 km/1 kali rotasi dengan penghematan biaya sebesar Rp 18.040,00/minggu dan untuk untuk lokasi Kecamatan Bontang Selatan dapat menghemat jarak sejauh ±1,1 km/1 kali rotasi dengan penghematan biaya sebesar Rp 12.100,00/minggu. ABSTRACT Some Issue relating to the distribution of waste is the decisions about the waste collecting route. These elections will determine the total vehicle fleet travel distance. The optimal route is the purpose of waste collecting route determination. Waste problem is a problem that must be addressed, if this problem is not dealt properly and sustainable, it will impact not only on the environmental degradation issue and natural resources become limited, but also will disrupt the lives and livelihoods of the people in the form of health problems, uncomfortable environment, difficult to improve the welfare of society, damaging of infrastructure that has been built by the government and would interfere the city's economic growth. From the overview of the existing problems, it is important to make efforts to optimize the process of transporting waste to an effective and efficient service. This is the basis of the authors conducted the study titled The Analysis of Waste Transportation System of Kota Bontang with Savings Heuristic Method, with the aim to obtain an optimal solution in the waste transportation at Kota Bontang. Total mileage which generated by savings heuristic method for the location of the District of North Bontang can save a distance of ±1,64 km/ 1 rotation with cost savings of Rp 18.040,00/ week and for location of the District of South Bontang can save a distance of ±1,1 km/ 1 rotation with cost savings of Rp 12.100,00/ week.
IKM Dapoer Ikan Diana adalah industri kecil menengah yang melakukan produksi olahan ikan. Selama ... more IKM Dapoer Ikan Diana adalah industri kecil menengah yang melakukan produksi olahan ikan. Selama menjalankan bisnis, IKM belum pernah melakukan perancangan dan pengukuran kinerja rantai pasok pada abon ikan cakalang. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini adalah merancang KPI, mengukur kinerja rantai pasok dan memberikan usulan perbaikan terhadap KPI dalam kondisi buruk. Perancangan KPI menggunakan model Supply Chain Operations Reference (SCOR) berdasarkan lima proses inti dan dimensi. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner. Pengukuran kinerja rantai pasok berdasarkan KPI dan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), Normalisasi Snorm De Boer, dan Traffic Light System (TLS). Hasil dari penelitian adalah KPI yang tervalidasi yaitu 30 KPI, nilai kinerja rantai pasok IKM Dapoer Ikan Diana pada produk abon ikan cakalang sebesar 90,7998 yang termasuk dalam kondisi excellent (sangat baik) dan terdapat 4 KPI dalam kondisi buruk yang...
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING, 2020
Sistem tenaga listrik di Kalimantan Timur terdiri dari 3 sistem yaitu pembangkitan, penyaluran, d... more Sistem tenaga listrik di Kalimantan Timur terdiri dari 3 sistem yaitu pembangkitan, penyaluran, dan distribusi. Konsumsi listrik di wilayah Kalimantan sejak tahun 2017 hingga 2018 meningkat sebesar 21,29% sehingga terdapat perubahan pembebanan listrik pada sistem pembangkit. Unit Pelaksana Pengendalian dan Pembangkitan (UPDK) Mahakam belum mempunyai KPI yang fokus pada supply chain listrik. Penelitian dilakukan untuk mengetahui indikator kinerja supply chain dengan merancang KPI, mengetahui kondisi kinerja supply chain, dan KPI yang tidak mencapai target. Metode yang digunakan yaitu SCOR (Supply Chain Operations Reference) 11,0, AHP (Analtycal Hierarchy Process), OMAX (Objective Matrix), dan TLS (Traffic Light System). Terdapat 28 aktivitas yang mempengaruhi kinerja supply chain dan 52 rancangan Key Performance Indicator (KPI) dari penjabaran 28 aktivitas yaitu 19 KPI plan, 9 KPI source, 7 KPI make, 2 KPI deliver, 1 KPI return, dan 14 KPI enable. Proses plan memiliki bobot tertinggi...
Uploads
Papers by Wahyuda Wahyuda