ABSTRAK
Morning sickness dialami oleh sekitar 70-80% wanita hamil dan merupakan fenomena yang ser... more ABSTRAK Morning sickness dialami oleh sekitar 70-80% wanita hamil dan merupakan fenomena yang sering terjadi pada umur kehamilan 5-12 minggu. Morning sickness disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen, progesteron, pengeluaaran human chorionic gonadotropin dan dapat diturunkan dengan terapi minuman jahe atau dengan minuman kapulaga. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan efekttifitas pemberian terapi minuman jahe dengan minuman kapulaga terhadap morning sickness pada ibu hamil trimester 1 di Kelurahan Ngempon Kecamtan Bergas Kabupaten semarang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian non equivalent pretest-postest group. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil trimester I di Kelurahan Ngempon Kecamatan Bergas Kabupaten semarang pada bulan Desember 2013 sampai januari 2014 yaitu 43, sampel penelitian meliputi 31 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan uji t-test. Hasil uji statistik menunjukkan rata-rata tingkat morning sickness ibu hamil sesudah diberikan terapi minuman jahe sebesar 7,5. Nilai ini lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata tingkat morning sickness sesudah diberikan terapi minuman kapulaga sebesar 9,93. Dengan nilai p-valeu sebesar 0,005 < α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan secara bermakna efektifitas terapi minuman jahe dengan terapi minuman kapulaga terhadap morning sickness pada ibu hamil trimester I di Kelurahan Ngempon Kecamatan Bergas. Saran yang bisa disampaikan peneliti yaitu diharapkan ibu untuk mengkosumsi minuman jahe dan minuman kapulaga untuk mengurangi mual muntahnya, sehingga dapat mengurangi penggunaan obat-obtan farmakologi yang memiliki efek samping. Kata kunci : Morning Sickness, Jahe, Kapulaga. Kepustakaan : 21 ( 2003 – 2013 )
ABSTRAK
Morning sickness dialami oleh sekitar 70-80% wanita hamil dan merupakan fenomena yang ser... more ABSTRAK Morning sickness dialami oleh sekitar 70-80% wanita hamil dan merupakan fenomena yang sering terjadi pada umur kehamilan 5-12 minggu. Morning sickness disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen, progesteron, pengeluaaran human chorionic gonadotropin dan dapat diturunkan dengan terapi minuman jahe atau dengan minuman kapulaga. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan efekttifitas pemberian terapi minuman jahe dengan minuman kapulaga terhadap morning sickness pada ibu hamil trimester 1 di Kelurahan Ngempon Kecamtan Bergas Kabupaten semarang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian non equivalent pretest-postest group. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil trimester I di Kelurahan Ngempon Kecamatan Bergas Kabupaten semarang pada bulan Desember 2013 sampai januari 2014 yaitu 43, sampel penelitian meliputi 31 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan uji t-test. Hasil uji statistik menunjukkan rata-rata tingkat morning sickness ibu hamil sesudah diberikan terapi minuman jahe sebesar 7,5. Nilai ini lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata tingkat morning sickness sesudah diberikan terapi minuman kapulaga sebesar 9,93. Dengan nilai p-valeu sebesar 0,005 < α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan secara bermakna efektifitas terapi minuman jahe dengan terapi minuman kapulaga terhadap morning sickness pada ibu hamil trimester I di Kelurahan Ngempon Kecamatan Bergas. Saran yang bisa disampaikan peneliti yaitu diharapkan ibu untuk mengkosumsi minuman jahe dan minuman kapulaga untuk mengurangi mual muntahnya, sehingga dapat mengurangi penggunaan obat-obtan farmakologi yang memiliki efek samping. Kata kunci : Morning Sickness, Jahe, Kapulaga. Kepustakaan : 21 ( 2003 – 2013 )
Uploads
Papers by balyo kokol
Book Reviews by balyo kokol
Morning sickness dialami oleh sekitar 70-80% wanita hamil dan merupakan fenomena yang sering terjadi pada umur kehamilan 5-12 minggu. Morning sickness disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen, progesteron, pengeluaaran human chorionic gonadotropin dan dapat diturunkan dengan terapi minuman jahe atau dengan minuman kapulaga. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan efekttifitas pemberian terapi minuman jahe dengan minuman kapulaga terhadap morning sickness pada ibu hamil trimester 1 di Kelurahan Ngempon Kecamtan Bergas Kabupaten semarang.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian non equivalent pretest-postest group. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil trimester I di Kelurahan Ngempon Kecamatan Bergas Kabupaten semarang pada bulan Desember 2013 sampai januari 2014 yaitu 43, sampel penelitian meliputi 31 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan uji t-test.
Hasil uji statistik menunjukkan rata-rata tingkat morning sickness ibu hamil sesudah diberikan terapi minuman jahe sebesar 7,5. Nilai ini lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata tingkat morning sickness sesudah diberikan terapi minuman kapulaga sebesar 9,93. Dengan nilai p-valeu sebesar 0,005 < α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan secara bermakna efektifitas terapi minuman jahe dengan terapi minuman kapulaga terhadap morning sickness pada ibu hamil trimester I di Kelurahan Ngempon Kecamatan Bergas.
Saran yang bisa disampaikan peneliti yaitu diharapkan ibu untuk mengkosumsi minuman jahe dan minuman kapulaga untuk mengurangi mual muntahnya, sehingga dapat mengurangi penggunaan obat-obtan farmakologi yang memiliki efek samping.
Kata kunci : Morning Sickness, Jahe, Kapulaga.
Kepustakaan : 21 ( 2003 – 2013 )
Morning sickness dialami oleh sekitar 70-80% wanita hamil dan merupakan fenomena yang sering terjadi pada umur kehamilan 5-12 minggu. Morning sickness disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen, progesteron, pengeluaaran human chorionic gonadotropin dan dapat diturunkan dengan terapi minuman jahe atau dengan minuman kapulaga. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan efekttifitas pemberian terapi minuman jahe dengan minuman kapulaga terhadap morning sickness pada ibu hamil trimester 1 di Kelurahan Ngempon Kecamtan Bergas Kabupaten semarang.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian non equivalent pretest-postest group. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil trimester I di Kelurahan Ngempon Kecamatan Bergas Kabupaten semarang pada bulan Desember 2013 sampai januari 2014 yaitu 43, sampel penelitian meliputi 31 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan uji t-test.
Hasil uji statistik menunjukkan rata-rata tingkat morning sickness ibu hamil sesudah diberikan terapi minuman jahe sebesar 7,5. Nilai ini lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata tingkat morning sickness sesudah diberikan terapi minuman kapulaga sebesar 9,93. Dengan nilai p-valeu sebesar 0,005 < α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan secara bermakna efektifitas terapi minuman jahe dengan terapi minuman kapulaga terhadap morning sickness pada ibu hamil trimester I di Kelurahan Ngempon Kecamatan Bergas.
Saran yang bisa disampaikan peneliti yaitu diharapkan ibu untuk mengkosumsi minuman jahe dan minuman kapulaga untuk mengurangi mual muntahnya, sehingga dapat mengurangi penggunaan obat-obtan farmakologi yang memiliki efek samping.
Kata kunci : Morning Sickness, Jahe, Kapulaga.
Kepustakaan : 21 ( 2003 – 2013 )