Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Peningkatan jumlah penduduk lanjut usia ini tidak hanya terjadi pada setiap kelompok masyarakat. ... more Peningkatan jumlah penduduk lanjut usia ini tidak hanya terjadi pada setiap kelompok masyarakat. Hal ini juga terjadi pada para pensiunan, yang sekarang tergabung dalam organisasi Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) di Kecamatan Tandes. Nasib para pensiunan seringkali mengalami rasa bosan terhadap kegatan organisasi yang monoton dan menambah beban penderitaan bagi mereka dalam menikmati hari tua. Sehingga perlu adanya kegiatan yang dapat dijadikan sebagai semangat dalam menjalani hidup yang berkualitas. Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kecamatan Tandes mempunyai kebijakan khusus untuk memberi pelayanan yang berkualitas serta menjunjung tinggi harkat dan martabat para lanjut usia khususnya bagi para pensiunan. Dampak dari keberhasilan pelayanan sosial salah satunya adalah memberi pengaruh terhadap peningkatan usia harapan hidup kepada para pensiunan di Kota Surabaya. Sebagian besar dari para penghuni di Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kecataman Ta...
Rokat paná¸hâbâ adalah ritual tradisi dalam kehidupan masyarakat Madura yang diselenggarakan b... more Rokat paná¸hâbâ adalah ritual tradisi dalam kehidupan masyarakat Madura yang diselenggarakan bagi orang paná¸hâbâ, yaitu orang-orang yang kelahirannya identik dengan pandawa (Jawa: wong sukerta). Dalam mitos masyarakat Madura, orang-orang yang termasuk dalam kategori orang paná¸hâbâ diyakini dalam perjalanan kehidupannya akan mendapatkan kesialan atau tertimpa kemalangan. Rokat paná¸hâbâ dilaksanakan pada intinya bertujuan untuk membebaskan orang paná¸hâbâ dari ancaman yang dapat mengganggu kehidupan, baik kehidupan secara individu maupun keluarga. Tulisan ini akan mengungkap keunikan penyelenggaraan rokat paná¸hâbâ sebagai peristiwa budaya masyarakat Madura khususnya di wilayah Kabupaten Sumenep. Hasil analisis menunjukkan, bahwa pelaksanaan rokat paná¸hâbâ dalam tradisi masyarakat Madura di Sumenep dilakukan dengan rangkaian bermacam ritual dan perlengkapan sesaji baik berupa bahan-bahan makanan yang masih mentah, makanan siap saji, perlengkapan rumah tangga d...
Getak mask dance is one of traditional dances from Pamekasan, Madura. This dance depicts the brav... more Getak mask dance is one of traditional dances from Pamekasan, Madura. This dance depicts the bravery of a knight who is wandering and has a patriot spirit. This article aims to identify and record the existence of Getak Mask Dance both textually and contextually. It is because the existence of this dance has started to fade. Therefore, it is necessary to immediately record as an effort to preserve. Historically, the existence of Getak Mask Dance is closely related to the performance of “dramatari topeng dhalang” Madura which is based on Mahabharata story. It is then developed to a part of Ludruk Sandur performance. Gethak Mask Dance is a manifestation of Balarama figure; a king in Madura Kingdom. Balarama is a character in wayang performance who is highly respected by Madurese people and considered as their ancestor. Textually, the choreography of Getak Mask Dance is in the form of a male single dance, he uses white mask and has a strong character. The dance movement pattern is very...
Yosika is the name of a young man in Ponorogo who is involved in the art of Reyog Ponorogo, whose... more Yosika is the name of a young man in Ponorogo who is involved in the art of Reyog Ponorogo, whose main role is as a Pujangganong dancer. His proficiency in playing the character Pujangganong led him to become a professional dancer and well-known artist. This article aims to reveal Yosika's professionalism in her role as a Pujangganong dancer. This research uses descriptive qualitative methods with data collection techniques through observation, interviews, and documentation study. The results showed that Yosika's profession as a Pujangganong dancer in the Reyog Ponorogo show had been built since she was a child. With the support of the whole family and armed with perseverance, Yosika was finally able to reach the pinnacle of her career as a professional dancer in the Reyog Ponorogo show, especially for the character Pujangganong . Profesionalisme Yosika professionalism can be seen through his performance in taking a role as Pujangganong in Reyog Ponorogo, particularly in Rey...
Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Peningkatan jumlah penduduk lanjut usia ini tidak hanya terjadi pada setiap kelompok masyarakat. ... more Peningkatan jumlah penduduk lanjut usia ini tidak hanya terjadi pada setiap kelompok masyarakat. Hal ini juga terjadi pada para pensiunan, yang sekarang tergabung dalam organisasi Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) di Kecamatan Tandes. Nasib para pensiunan seringkali mengalami rasa bosan terhadap kegatan organisasi yang monoton dan menambah beban penderitaan bagi mereka dalam menikmati hari tua. Sehingga perlu adanya kegiatan yang dapat dijadikan sebagai semangat dalam menjalani hidup yang berkualitas. Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kecamatan Tandes mempunyai kebijakan khusus untuk memberi pelayanan yang berkualitas serta menjunjung tinggi harkat dan martabat para lanjut usia khususnya bagi para pensiunan. Dampak dari keberhasilan pelayanan sosial salah satunya adalah memberi pengaruh terhadap peningkatan usia harapan hidup kepada para pensiunan di Kota Surabaya. Sebagian besar dari para penghuni di Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kecataman Ta...
Rokat paná¸hâbâ adalah ritual tradisi dalam kehidupan masyarakat Madura yang diselenggarakan b... more Rokat paná¸hâbâ adalah ritual tradisi dalam kehidupan masyarakat Madura yang diselenggarakan bagi orang paná¸hâbâ, yaitu orang-orang yang kelahirannya identik dengan pandawa (Jawa: wong sukerta). Dalam mitos masyarakat Madura, orang-orang yang termasuk dalam kategori orang paná¸hâbâ diyakini dalam perjalanan kehidupannya akan mendapatkan kesialan atau tertimpa kemalangan. Rokat paná¸hâbâ dilaksanakan pada intinya bertujuan untuk membebaskan orang paná¸hâbâ dari ancaman yang dapat mengganggu kehidupan, baik kehidupan secara individu maupun keluarga. Tulisan ini akan mengungkap keunikan penyelenggaraan rokat paná¸hâbâ sebagai peristiwa budaya masyarakat Madura khususnya di wilayah Kabupaten Sumenep. Hasil analisis menunjukkan, bahwa pelaksanaan rokat paná¸hâbâ dalam tradisi masyarakat Madura di Sumenep dilakukan dengan rangkaian bermacam ritual dan perlengkapan sesaji baik berupa bahan-bahan makanan yang masih mentah, makanan siap saji, perlengkapan rumah tangga d...
Getak mask dance is one of traditional dances from Pamekasan, Madura. This dance depicts the brav... more Getak mask dance is one of traditional dances from Pamekasan, Madura. This dance depicts the bravery of a knight who is wandering and has a patriot spirit. This article aims to identify and record the existence of Getak Mask Dance both textually and contextually. It is because the existence of this dance has started to fade. Therefore, it is necessary to immediately record as an effort to preserve. Historically, the existence of Getak Mask Dance is closely related to the performance of “dramatari topeng dhalang” Madura which is based on Mahabharata story. It is then developed to a part of Ludruk Sandur performance. Gethak Mask Dance is a manifestation of Balarama figure; a king in Madura Kingdom. Balarama is a character in wayang performance who is highly respected by Madurese people and considered as their ancestor. Textually, the choreography of Getak Mask Dance is in the form of a male single dance, he uses white mask and has a strong character. The dance movement pattern is very...
Yosika is the name of a young man in Ponorogo who is involved in the art of Reyog Ponorogo, whose... more Yosika is the name of a young man in Ponorogo who is involved in the art of Reyog Ponorogo, whose main role is as a Pujangganong dancer. His proficiency in playing the character Pujangganong led him to become a professional dancer and well-known artist. This article aims to reveal Yosika's professionalism in her role as a Pujangganong dancer. This research uses descriptive qualitative methods with data collection techniques through observation, interviews, and documentation study. The results showed that Yosika's profession as a Pujangganong dancer in the Reyog Ponorogo show had been built since she was a child. With the support of the whole family and armed with perseverance, Yosika was finally able to reach the pinnacle of her career as a professional dancer in the Reyog Ponorogo show, especially for the character Pujangganong . Profesionalisme Yosika professionalism can be seen through his performance in taking a role as Pujangganong in Reyog Ponorogo, particularly in Rey...
Uploads
Papers by eko rahayu