During the past decade, there has been extensive use of steel box girders for straight and curved... more During the past decade, there has been extensive use of steel box girders for straight and curved highway and transit structures. 13 ' 14 To meet the need for use of such structural elements, design criteria had to be established. Therefore, the purpose of this paper is to present information relative to the design criteria in addition to information on preliminary plate sizes, design aids, and computer-aided design of steel box girder bridges.
Abstrak Jembatan Kapuas 1 dibangun pada tahun 1980-1981, merupakan urat nadi provinsi Kalimantan ... more Abstrak Jembatan Kapuas 1 dibangun pada tahun 1980-1981, merupakan urat nadi provinsi Kalimantan Barat dan menjadi tumpuan pembangunan kota Pontianak karena secara geografis provinsi Kalimantan Barat terbelah oleh sungai Kapuas. Seiring dengan tingkat pertambahan dan kepadatan penduduk kota Pontianak yang pesat mengakibatkan pengguna jembatan Kapuas 1 yang semakin banyak dan padat. Hal ini berpengaruh pada lendutan yang terjadi pada struktur akibat peningkatan beban yang diderita oleh jembatan Kapuas 1. Selain itu faktor perencanaan jembatan Kapuas 1 yang saat itu menggunakan peraturan VOSB 1963 dan PBI 1971 menjadi ukuran untuk melakukan reanalisa mengingat terus majunya ilmu pengetahuan. Di dalam analisa dilakukan observasi lapangan dengan tujuan mendapatkan data yang sebenarnya dilapangan berupa data survey lalu lintas, foto-foto jembatan Kapuas 1 dan ukuran dimensi profil. Jembatan Kapuas 1 Pontianak terdiri dari 7 bentang dengan panjang tiap bentang adalah 60 m. Fokus analisa diambil pada elemen bangunan atas rangka induk jembatan Kapuas bentang pertama dengan kemiringan jembatan 7,5%, dengan pembatasan pada analisa gempa, reduksi baja, pengaruh susut tidak diperhitungkan. Berdasarkan data survey lalu lintas dilapangan didapatkan LHR sebesar 53859 smp, dengan data ini mengindikasikan bahwa jembatan tersebut melebihi kapasitas LHR perencanaan sehingga harus dibebani dengan pembebanan 100%. Kemudian berdasarkan hasil perhitungan kekuatan struktur atas dengan RSNI T 02-2005, yang mana setara dengan AISC-LRFD99, didapat angka perpindahan hasil deformasi akibat beban ultimit adalah 0,121214 m lebih besar dari yang diijinkan yakni 1/800 dari panjang bentang 60 m yaitu 0,075 m. Mengingat secara keseluruhan kondisi kekuatan Jembatan Kapuas 1 melewati batas ijin lendutan sehingga mengakibatkan overstress dan umurnya saat ini adalah 32 tahun yaitu telah melewati 50% umur perencanaan jembatan maka ditakutkan akan terjadi kelelahan jika terus menerus dibebani beban maksimum dan hampir statis. Namun hasil ini bukan merupakan hasil akhir karena perlu dilakukan penelitian bangunan bawah jembatan sehingga diketahui kondisi jembatan Kapuas 1 secara utuh.
Abstrak Jembatan Kapuas 1 dibangun pada tahun 1980-1981, merupakan urat nadi provinsi Kalimantan ... more Abstrak Jembatan Kapuas 1 dibangun pada tahun 1980-1981, merupakan urat nadi provinsi Kalimantan Barat dan menjadi tumpuan pembangunan kota Pontianak karena secara geografis provinsi Kalimantan Barat terbelah oleh sungai Kapuas. Seiring dengan tingkat pertambahan dan kepadatan penduduk kota Pontianak yang pesat mengakibatkan pengguna jembatan Kapuas 1 yang semakin banyak dan padat. Hal ini berpengaruh pada lendutan yang terjadi pada struktur akibat peningkatan beban yang diderita oleh jembatan Kapuas 1. Selain itu faktor perencanaan jembatan Kapuas 1 yang saat itu menggunakan peraturan VOSB 1963 dan PBI 1971 menjadi ukuran untuk melakukan reanalisa mengingat terus majunya ilmu pengetahuan. Di dalam analisa dilakukan observasi lapangan dengan tujuan mendapatkan data yang sebenarnya dilapangan berupa data survey lalu lintas, foto-foto jembatan Kapuas 1 dan ukuran dimensi profil. Jembatan Kapuas 1 Pontianak terdiri dari 7 bentang dengan panjang tiap bentang adalah 60 m. Fokus analisa diambil pada elemen bangunan atas rangka induk jembatan Kapuas bentang pertama dengan kemiringan jembatan 7,5%, dengan pembatasan pada analisa gempa, reduksi baja, pengaruh susut tidak diperhitungkan. Berdasarkan data survey lalu lintas dilapangan didapatkan LHR sebesar 53859 smp, dengan data ini mengindikasikan bahwa jembatan tersebut melebihi kapasitas LHR perencanaan sehingga harus dibebani dengan pembebanan 100%. Kemudian berdasarkan hasil perhitungan kekuatan struktur atas dengan RSNI T 02-2005, yang mana setara dengan AISC-LRFD99, didapat angka perpindahan hasil deformasi akibat beban ultimit adalah 0,121214 m lebih besar dari yang diijinkan yakni 1/800 dari panjang bentang 60 m yaitu 0,075 m. Mengingat secara keseluruhan kondisi kekuatan Jembatan Kapuas 1 melewati batas ijin lendutan sehingga mengakibatkan overstress dan umurnya saat ini adalah 32 tahun yaitu telah melewati 50% umur perencanaan jembatan maka ditakutkan akan terjadi kelelahan jika terus menerus dibebani beban maksimum dan hampir statis. Namun hasil ini bukan merupakan hasil akhir karena perlu dilakukan penelitian bangunan bawah jembatan sehingga diketahui kondisi jembatan Kapuas 1 secara utuh.
Change to UT Bridge Beta 1.1 UT Bridge Processor: Corrected the temporary support in-plane stiffn... more Change to UT Bridge Beta 1.1 UT Bridge Processor: Corrected the temporary support in-plane stiffness for curved bridges 2/8/2010 UT Bridge Processor: Corrected the node location algorithm for deck nodes placed between the girders. 2/10/2010 Change to UT Bridge Beta 1.2 UT Bridge Preprocessor: Corrected the span length calculation for negatively curved bridges with a skew. UT Bridge Processor: Corrected the span length calculation for negatively curved bridges with a skew. Change to UT Bridge Beta 1.3 UT Bridge Processor: Correct number of digits for 20+ analysis cases so that output files names are correctly named. 8/24/2010 Change to UT Bridge 1.0 then UT Bridge 1.4 for consistency UT Bridge Preprocessor: Allow cut and paste within cells and tables Allow pipe type bearing stiffeners Prompt save path for output files UT Bridge Processor: Add additional element type for pipe type bearing stiffeners
Change to UT Bridge Beta 1.1 UT Bridge Processor: Corrected the temporary support in-plane stiffn... more Change to UT Bridge Beta 1.1 UT Bridge Processor: Corrected the temporary support in-plane stiffness for curved bridges 2/8/2010 UT Bridge Processor: Corrected the node location algorithm for deck nodes placed between the girders. 2/10/2010 Change to UT Bridge Beta 1.2 UT Bridge Preprocessor: Corrected the span length calculation for negatively curved bridges with a skew. UT Bridge Processor: Corrected the span length calculation for negatively curved bridges with a skew. Change to UT Bridge Beta 1.3 UT Bridge Processor: Correct number of digits for 20+ analysis cases so that output files names are correctly named. 8/24/2010 Change to UT Bridge 1.0 then UT Bridge 1.4 for consistency UT Bridge Preprocessor: Allow cut and paste within cells and tables Allow pipe type bearing stiffeners Prompt save path for output files UT Bridge Processor: Add additional element type for pipe type bearing stiffeners
A.1. PENDAHULUAN Gagasan pendirian perusahaan diilhami oleh keadaan yang memandang perlunya usaha... more A.1. PENDAHULUAN Gagasan pendirian perusahaan diilhami oleh keadaan yang memandang perlunya usaha jasa Konsultansi Teknik. Untuk mewujudkan gagasan tersebut, maka didirikan suatu usaha berbadan hukum berbentuk perseroan terbatas : CV. TRI TEHNIK KONSULTAN Harapan untuk menjadi besar tidaklah detentukan pada bayangan yang indah tetapi semata bertumpu pada kenyataan yang ada, maka sejak terbentuk dari tahun ke tahun berdirinya sampai saat ini, titik berat dari jalannya usaha diutamakan pada pembinaan kedalam. Setelah sekian lama berjalan, dengan segala upaya yang ada, tercermin dalam bentuk semakin meningkatnya kepercayaan dari instansi Pemerintahan maupun swasta yang memanfaatkan jasa Konsultan CV. TRI TEHNIK KONSULTAN. Kepercayaan yang diperoleh bukanlah saat yang tepat untuk berpuas diri, apalagi untuk menyatakan kemantapan, oleh karena itu, maka kami sangat menjauhkan diri dari sifat Konservatif yang sekaligus kami harus terus berupaya mengembangkan diri menciptakan gagasan-gagasan baru. Tidak dipungkiri, bahwa suatu disiplin ilmu selalu membutuhkan partisipasi rekan-rekan dari berbagai disiplin ilmu yang lain, serta cetusan rekan-rekan seprofesi yang menghimbau untuk berjalan seiring, telah menumbuhkan semangat kami untuk mengembangkan ruang lingkup pelayanan jasa Konsultansi. A.2. DATA UMUM PERUSAHAAN Nama Perusahaan CV. TRI TEHNIK KONSULTAN
During the past decade, there has been extensive use of steel box girders for straight and curved... more During the past decade, there has been extensive use of steel box girders for straight and curved highway and transit structures. 13 ' 14 To meet the need for use of such structural elements, design criteria had to be established. Therefore, the purpose of this paper is to present information relative to the design criteria in addition to information on preliminary plate sizes, design aids, and computer-aided design of steel box girder bridges.
Abstrak Jembatan Kapuas 1 dibangun pada tahun 1980-1981, merupakan urat nadi provinsi Kalimantan ... more Abstrak Jembatan Kapuas 1 dibangun pada tahun 1980-1981, merupakan urat nadi provinsi Kalimantan Barat dan menjadi tumpuan pembangunan kota Pontianak karena secara geografis provinsi Kalimantan Barat terbelah oleh sungai Kapuas. Seiring dengan tingkat pertambahan dan kepadatan penduduk kota Pontianak yang pesat mengakibatkan pengguna jembatan Kapuas 1 yang semakin banyak dan padat. Hal ini berpengaruh pada lendutan yang terjadi pada struktur akibat peningkatan beban yang diderita oleh jembatan Kapuas 1. Selain itu faktor perencanaan jembatan Kapuas 1 yang saat itu menggunakan peraturan VOSB 1963 dan PBI 1971 menjadi ukuran untuk melakukan reanalisa mengingat terus majunya ilmu pengetahuan. Di dalam analisa dilakukan observasi lapangan dengan tujuan mendapatkan data yang sebenarnya dilapangan berupa data survey lalu lintas, foto-foto jembatan Kapuas 1 dan ukuran dimensi profil. Jembatan Kapuas 1 Pontianak terdiri dari 7 bentang dengan panjang tiap bentang adalah 60 m. Fokus analisa diambil pada elemen bangunan atas rangka induk jembatan Kapuas bentang pertama dengan kemiringan jembatan 7,5%, dengan pembatasan pada analisa gempa, reduksi baja, pengaruh susut tidak diperhitungkan. Berdasarkan data survey lalu lintas dilapangan didapatkan LHR sebesar 53859 smp, dengan data ini mengindikasikan bahwa jembatan tersebut melebihi kapasitas LHR perencanaan sehingga harus dibebani dengan pembebanan 100%. Kemudian berdasarkan hasil perhitungan kekuatan struktur atas dengan RSNI T 02-2005, yang mana setara dengan AISC-LRFD99, didapat angka perpindahan hasil deformasi akibat beban ultimit adalah 0,121214 m lebih besar dari yang diijinkan yakni 1/800 dari panjang bentang 60 m yaitu 0,075 m. Mengingat secara keseluruhan kondisi kekuatan Jembatan Kapuas 1 melewati batas ijin lendutan sehingga mengakibatkan overstress dan umurnya saat ini adalah 32 tahun yaitu telah melewati 50% umur perencanaan jembatan maka ditakutkan akan terjadi kelelahan jika terus menerus dibebani beban maksimum dan hampir statis. Namun hasil ini bukan merupakan hasil akhir karena perlu dilakukan penelitian bangunan bawah jembatan sehingga diketahui kondisi jembatan Kapuas 1 secara utuh.
Abstrak Jembatan Kapuas 1 dibangun pada tahun 1980-1981, merupakan urat nadi provinsi Kalimantan ... more Abstrak Jembatan Kapuas 1 dibangun pada tahun 1980-1981, merupakan urat nadi provinsi Kalimantan Barat dan menjadi tumpuan pembangunan kota Pontianak karena secara geografis provinsi Kalimantan Barat terbelah oleh sungai Kapuas. Seiring dengan tingkat pertambahan dan kepadatan penduduk kota Pontianak yang pesat mengakibatkan pengguna jembatan Kapuas 1 yang semakin banyak dan padat. Hal ini berpengaruh pada lendutan yang terjadi pada struktur akibat peningkatan beban yang diderita oleh jembatan Kapuas 1. Selain itu faktor perencanaan jembatan Kapuas 1 yang saat itu menggunakan peraturan VOSB 1963 dan PBI 1971 menjadi ukuran untuk melakukan reanalisa mengingat terus majunya ilmu pengetahuan. Di dalam analisa dilakukan observasi lapangan dengan tujuan mendapatkan data yang sebenarnya dilapangan berupa data survey lalu lintas, foto-foto jembatan Kapuas 1 dan ukuran dimensi profil. Jembatan Kapuas 1 Pontianak terdiri dari 7 bentang dengan panjang tiap bentang adalah 60 m. Fokus analisa diambil pada elemen bangunan atas rangka induk jembatan Kapuas bentang pertama dengan kemiringan jembatan 7,5%, dengan pembatasan pada analisa gempa, reduksi baja, pengaruh susut tidak diperhitungkan. Berdasarkan data survey lalu lintas dilapangan didapatkan LHR sebesar 53859 smp, dengan data ini mengindikasikan bahwa jembatan tersebut melebihi kapasitas LHR perencanaan sehingga harus dibebani dengan pembebanan 100%. Kemudian berdasarkan hasil perhitungan kekuatan struktur atas dengan RSNI T 02-2005, yang mana setara dengan AISC-LRFD99, didapat angka perpindahan hasil deformasi akibat beban ultimit adalah 0,121214 m lebih besar dari yang diijinkan yakni 1/800 dari panjang bentang 60 m yaitu 0,075 m. Mengingat secara keseluruhan kondisi kekuatan Jembatan Kapuas 1 melewati batas ijin lendutan sehingga mengakibatkan overstress dan umurnya saat ini adalah 32 tahun yaitu telah melewati 50% umur perencanaan jembatan maka ditakutkan akan terjadi kelelahan jika terus menerus dibebani beban maksimum dan hampir statis. Namun hasil ini bukan merupakan hasil akhir karena perlu dilakukan penelitian bangunan bawah jembatan sehingga diketahui kondisi jembatan Kapuas 1 secara utuh.
Change to UT Bridge Beta 1.1 UT Bridge Processor: Corrected the temporary support in-plane stiffn... more Change to UT Bridge Beta 1.1 UT Bridge Processor: Corrected the temporary support in-plane stiffness for curved bridges 2/8/2010 UT Bridge Processor: Corrected the node location algorithm for deck nodes placed between the girders. 2/10/2010 Change to UT Bridge Beta 1.2 UT Bridge Preprocessor: Corrected the span length calculation for negatively curved bridges with a skew. UT Bridge Processor: Corrected the span length calculation for negatively curved bridges with a skew. Change to UT Bridge Beta 1.3 UT Bridge Processor: Correct number of digits for 20+ analysis cases so that output files names are correctly named. 8/24/2010 Change to UT Bridge 1.0 then UT Bridge 1.4 for consistency UT Bridge Preprocessor: Allow cut and paste within cells and tables Allow pipe type bearing stiffeners Prompt save path for output files UT Bridge Processor: Add additional element type for pipe type bearing stiffeners
Change to UT Bridge Beta 1.1 UT Bridge Processor: Corrected the temporary support in-plane stiffn... more Change to UT Bridge Beta 1.1 UT Bridge Processor: Corrected the temporary support in-plane stiffness for curved bridges 2/8/2010 UT Bridge Processor: Corrected the node location algorithm for deck nodes placed between the girders. 2/10/2010 Change to UT Bridge Beta 1.2 UT Bridge Preprocessor: Corrected the span length calculation for negatively curved bridges with a skew. UT Bridge Processor: Corrected the span length calculation for negatively curved bridges with a skew. Change to UT Bridge Beta 1.3 UT Bridge Processor: Correct number of digits for 20+ analysis cases so that output files names are correctly named. 8/24/2010 Change to UT Bridge 1.0 then UT Bridge 1.4 for consistency UT Bridge Preprocessor: Allow cut and paste within cells and tables Allow pipe type bearing stiffeners Prompt save path for output files UT Bridge Processor: Add additional element type for pipe type bearing stiffeners
A.1. PENDAHULUAN Gagasan pendirian perusahaan diilhami oleh keadaan yang memandang perlunya usaha... more A.1. PENDAHULUAN Gagasan pendirian perusahaan diilhami oleh keadaan yang memandang perlunya usaha jasa Konsultansi Teknik. Untuk mewujudkan gagasan tersebut, maka didirikan suatu usaha berbadan hukum berbentuk perseroan terbatas : CV. TRI TEHNIK KONSULTAN Harapan untuk menjadi besar tidaklah detentukan pada bayangan yang indah tetapi semata bertumpu pada kenyataan yang ada, maka sejak terbentuk dari tahun ke tahun berdirinya sampai saat ini, titik berat dari jalannya usaha diutamakan pada pembinaan kedalam. Setelah sekian lama berjalan, dengan segala upaya yang ada, tercermin dalam bentuk semakin meningkatnya kepercayaan dari instansi Pemerintahan maupun swasta yang memanfaatkan jasa Konsultan CV. TRI TEHNIK KONSULTAN. Kepercayaan yang diperoleh bukanlah saat yang tepat untuk berpuas diri, apalagi untuk menyatakan kemantapan, oleh karena itu, maka kami sangat menjauhkan diri dari sifat Konservatif yang sekaligus kami harus terus berupaya mengembangkan diri menciptakan gagasan-gagasan baru. Tidak dipungkiri, bahwa suatu disiplin ilmu selalu membutuhkan partisipasi rekan-rekan dari berbagai disiplin ilmu yang lain, serta cetusan rekan-rekan seprofesi yang menghimbau untuk berjalan seiring, telah menumbuhkan semangat kami untuk mengembangkan ruang lingkup pelayanan jasa Konsultansi. A.2. DATA UMUM PERUSAHAAN Nama Perusahaan CV. TRI TEHNIK KONSULTAN
Uploads
Papers by REYN WAYZANE