ABSTRAK Aktivitas manual handling meliputi kegiatan mengangkat, mangangkut, mendorong dan menarik... more ABSTRAK Aktivitas manual handling meliputi kegiatan mengangkat, mangangkut, mendorong dan menarik barang dilakukan oleh pekerja pada dibagian pembongkaran maupun pemuatan barang. Apabila aktivitas tersebut dilakukan dengan cara yang salah atau melebihi kapasitas dan dilakukan secara berulang-ulang maka akan menimbulkan ketidaknyamanan sehingga mengakibatkan keluhan musculoskeletal disorders. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan antara keluhan musculoskeletal disorders dengan umur, postur kerja, masa kerja, lama kerja, berat beban dan temperature pada pekerja manual handling di Pelabuhan Makassar. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional Studi. Keluhan MSDs diukur dengan Nordic Body Map, postur tubuh diukur dengan Rapid Entire Body Assessment dan temperature diukur dengan Heat Stress Monitor. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariate dengan uji chi-square. Hasil uji statistik menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara keluhan MSDs dengan umur (pvalue=0.001<0.05), postur kerja (pvalue=0.004<0.05), masa kerja (pvalue=0.004<0.05) dan berat beban (pvalue=0.001<0.05) pada pekerja manual handling di Pelabuhan Makassar. Kesimpulan dalam penelititan ini adalah semakin lama paparan kerja tehadap pekerja dan semakin tidak ergonomisnya postur kerja maka semakin besar risiko terjadinya keluhan musculoskeletal pada pekerja manual handling di Pelabuhan Makassar. ABSTRACT Activities manual handling is activity includes the lifting, pushing and pulling items that are often carried out by workers. If the activity is done with the wrong way or exceeds the capacity of and undertaken in repeated, it will cause discomfort the led to the complaints muculoskeletal disorders. This study uses a cross sectional study design that aims to identify factors associated with the incidence of musculoskeletal disorders of manual handling workers such as age, body position at work, working period, length of work, weight of items and working environment temperature at Makassar Port. For complaints measurements MSDs using Nordic Body Map and body posture using Rapid Entire Body Assessment and also using Heat Stress Monitor for temperature measurement at working environment. Data analysis using analysis univariat and bivariate by chi-square test. Based on the results of statistical tests, the results showed that there is a relationship between age (pvalue=0.001<0.05), working posture (pvalue=0.004<0.05), length of work (pvalue=0.004<0.05) and beban berat (pvalue=0.001<0.05) toward MSDs complaint to manual handling workers by the labor of loading and unloading in the Makassar Port. In conclusion of this research is the longer exposure of work of workers and working posture not ergonomics hence the bigger risk of complaints musculoskeletal on manual handling workers in port Makassar.
ABSTRAK Aktivitas manual handling meliputi kegiatan mengangkat, mangangkut, mendorong dan menarik... more ABSTRAK Aktivitas manual handling meliputi kegiatan mengangkat, mangangkut, mendorong dan menarik barang dilakukan oleh pekerja pada dibagian pembongkaran maupun pemuatan barang. Apabila aktivitas tersebut dilakukan dengan cara yang salah atau melebihi kapasitas dan dilakukan secara berulang-ulang maka akan menimbulkan ketidaknyamanan sehingga mengakibatkan keluhan musculoskeletal disorders. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan antara keluhan musculoskeletal disorders dengan umur, postur kerja, masa kerja, lama kerja, berat beban dan temperature pada pekerja manual handling di Pelabuhan Makassar. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional Studi. Keluhan MSDs diukur dengan Nordic Body Map, postur tubuh diukur dengan Rapid Entire Body Assessment dan temperature diukur dengan Heat Stress Monitor. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariate dengan uji chi-square. Hasil uji statistik menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara keluhan MSDs dengan umur (pvalue=0.001<0.05), postur kerja (pvalue=0.004<0.05), masa kerja (pvalue=0.004<0.05) dan berat beban (pvalue=0.001<0.05) pada pekerja manual handling di Pelabuhan Makassar. Kesimpulan dalam penelititan ini adalah semakin lama paparan kerja tehadap pekerja dan semakin tidak ergonomisnya postur kerja maka semakin besar risiko terjadinya keluhan musculoskeletal pada pekerja manual handling di Pelabuhan Makassar. ABSTRACT Activities manual handling is activity includes the lifting, pushing and pulling items that are often carried out by workers. If the activity is done with the wrong way or exceeds the capacity of and undertaken in repeated, it will cause discomfort the led to the complaints muculoskeletal disorders. This study uses a cross sectional study design that aims to identify factors associated with the incidence of musculoskeletal disorders of manual handling workers such as age, body position at work, working period, length of work, weight of items and working environment temperature at Makassar Port. For complaints measurements MSDs using Nordic Body Map and body posture using Rapid Entire Body Assessment and also using Heat Stress Monitor for temperature measurement at working environment. Data analysis using analysis univariat and bivariate by chi-square test. Based on the results of statistical tests, the results showed that there is a relationship between age (pvalue=0.001<0.05), working posture (pvalue=0.004<0.05), length of work (pvalue=0.004<0.05) and beban berat (pvalue=0.001<0.05) toward MSDs complaint to manual handling workers by the labor of loading and unloading in the Makassar Port. In conclusion of this research is the longer exposure of work of workers and working posture not ergonomics hence the bigger risk of complaints musculoskeletal on manual handling workers in port Makassar.
Uploads
Papers by masliah majid