A. Latar Belakang Kualitas air sungai yang dipakai sebagai sumber air baku perusahaan air minu (P... more A. Latar Belakang Kualitas air sungai yang dipakai sebagai sumber air baku perusahaan air minu (PAM) semakin menurun seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, sebagai akibatnya biaya produksi mahal dan pada kondisi tertentu mengakibatkan PAM tidak dapat lagi memberikan pelayanan yang baik kepada mesyarakat karena kualitas air olahan yang tidak baik lagi. PAM di Indonesia menggunakan senyawa klor (gas klor atau kalsium hipoklorit) untuk mereduksi mikroorganisme (desinfeksi), selama proses desinfeksi gas klor juga bereaksi dengan senyawa organik, logam, besi, mangan dan amoniak (Widayat, dkk., 2010: 64). Amonia merupakan suatu senyawa nitrogen yang banyak digunakan untuk produksi berbagai komoditi seperti pupuk, obat-obatan dan lain-lain. Di alam amonia berasal dari industri dan biodegradasi senyawa organik secara mikrobiologis. Telah banyak metode uji digunakan untuk penentuan kadar amonia dalam air diantaranya, metode ion kromatografi, potensiometri, volumetri, destilasi-titrasi dan spektrofotometri. Secara luas metode uji amonia dalam air dan sampel-sampel lain yaitu metode spektrofotonetri ultraviolet visible (UV-VIS) secara fenat (Murti dan Purwanti, 2014: 29-30). Metode spektrofotometri ultraviolet visibel (UV-Vis) secara umum didasarkan pada interaksi yang terjadi antara energi yang berupa sinar monokromatis dari sumber sinar dengan materi yang berupa molekul. Spektrofotometri UV-VIS ini dapat digunakan untuk analisis kuantitatif molekul, meninjau stiokiometri reaksi, studi termodinamika dan kinetika reaksi dan analisis kualitatif gugus fungsional pada senyawa organik (Purwanto dan Farida, 2012: 57). Berdasarkan teori di atas maka dilakukanlah percobaan uji kadar ammonia (HN 3) dengan spektrofotometer UV-VIS secara fenat untuk menentukan kadar amonia (NH 3) dengan spektrofotometer secara fenat dalam sampel air PDAM aliran Bili-Bili pada kisaran kadar 0,1 mg/L sampai 0,6 mg/L NH 3-N pada panjang gelombang 640 nm. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada percobaan ini adalah berapa kadar amonia (NH 3) dengan spektrofotometer secara fenat dalam sampel air PDAM aliran Bili-Bili?
A. Latar Belakang Kualitas air sungai yang dipakai sebagai sumber air baku perusahaan air minu (P... more A. Latar Belakang Kualitas air sungai yang dipakai sebagai sumber air baku perusahaan air minu (PAM) semakin menurun seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, sebagai akibatnya biaya produksi mahal dan pada kondisi tertentu mengakibatkan PAM tidak dapat lagi memberikan pelayanan yang baik kepada mesyarakat karena kualitas air olahan yang tidak baik lagi. PAM di Indonesia menggunakan senyawa klor (gas klor atau kalsium hipoklorit) untuk mereduksi mikroorganisme (desinfeksi), selama proses desinfeksi gas klor juga bereaksi dengan senyawa organik, logam, besi, mangan dan amoniak (Widayat, dkk., 2010: 64). Amonia merupakan suatu senyawa nitrogen yang banyak digunakan untuk produksi berbagai komoditi seperti pupuk, obat-obatan dan lain-lain. Di alam amonia berasal dari industri dan biodegradasi senyawa organik secara mikrobiologis. Telah banyak metode uji digunakan untuk penentuan kadar amonia dalam air diantaranya, metode ion kromatografi, potensiometri, volumetri, destilasi-titrasi dan spektrofotometri. Secara luas metode uji amonia dalam air dan sampel-sampel lain yaitu metode spektrofotonetri ultraviolet visible (UV-VIS) secara fenat (Murti dan Purwanti, 2014: 29-30). Metode spektrofotometri ultraviolet visibel (UV-Vis) secara umum didasarkan pada interaksi yang terjadi antara energi yang berupa sinar monokromatis dari sumber sinar dengan materi yang berupa molekul. Spektrofotometri UV-VIS ini dapat digunakan untuk analisis kuantitatif molekul, meninjau stiokiometri reaksi, studi termodinamika dan kinetika reaksi dan analisis kualitatif gugus fungsional pada senyawa organik (Purwanto dan Farida, 2012: 57). Berdasarkan teori di atas maka dilakukanlah percobaan uji kadar ammonia (HN 3) dengan spektrofotometer UV-VIS secara fenat untuk menentukan kadar amonia (NH 3) dengan spektrofotometer secara fenat dalam sampel air PDAM aliran Bili-Bili pada kisaran kadar 0,1 mg/L sampai 0,6 mg/L NH 3-N pada panjang gelombang 640 nm. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada percobaan ini adalah berapa kadar amonia (NH 3) dengan spektrofotometer secara fenat dalam sampel air PDAM aliran Bili-Bili?
Uploads
Papers by nurhidayah add