The aim of this study was to investigate how high school teachers use different mobile learning s... more The aim of this study was to investigate how high school teachers use different mobile learning strategies in science courses with a blended mobile learning model. A national mobile learning program has been conducted in Taiwan since 2013 for training the teachers in 38 selected high schools to develop teaching plans based on ten mobile learning strategies. It was found that most of the science teachers (40%) preferred utilising guided learning in their usual learning activities. Furthermore, video sharing (14%) and inquiry-based learning (14%) were also conventional learning strategies. In the meantime, 57% of the teachers looked forward to implementing issue-based discussion and project-based learning in their future teaching activities. This finding indicates the gap between the teachers' ability and their expectations. Consequently, it is inferred that implementing mobile learning activities in teaching contexts is feasible and expected. Moreover, additional teacher training programs for mobile learning are required.
s: The objective of this study is to develop an android-based mobile learning media for Cell Stru... more s: The objective of this study is to develop an android-based mobile learning media for Cell Structure and Function lesson subject in compliance with ADDIE development mode. The developed mobile learning takes in general explanation, learning objective, animal and plant cells material explanation complemented with activities and cell exploration clip, evaluation questions, dictionary, and technical guidance. In addition, the reviews of media expert, material expert, and academicians have shown that the developed media is valid. Also, the response of students has proven that the practicality rate of the developed media is 84.65%-100% and the classical pass of Abstrl cognitive tests upon learning by way of the developed media is equal to 84.61%. Abstrak: Tujuan penelitian adalah mengembangkan media mobile learning berbasis android pada pembelajaran Struktur dan Fungsi Sel yang mengacu pada model pengembangan ADDIE. Mobile learning yang dikembangkan terdiri dari penjelasan umum, tujuan pembelajaran, pemaparan materi sel hewan dan tumbuhan yang dilengkapi aktivitas dan video jelajah sel, soal evaluasi, kamus, dan petunjuk penggunaan. Penilaian ahli media, ahli materi, dan praktisi pendidikan menunjukkan bahwa media yang dikembangkan valid. Tanggapan siswa menunjukkan bahwa tingkat kepraktisan media hasil pengem-bangan sebesar 84,65%-100% dan ketuntasan klasikal tes kognitif setelah pembelajaran menggunakan media yang dikembangkan sebesar 84,61%.
This study presents first findings about the development of an inquiry-based approach in pre-serv... more This study presents first findings about the development of an inquiry-based approach in pre-service teacher training. After reports of students who felt ill equipped to teach adequately about biodiversity, an inquiry-based learning course about biodiversity was created, using new technologies and an autonomous and collaborative learning environment. Compared to the traditional university course, research showed advantages in motivational and cognitive areas within the students tested.
1. MODEL ADDIE Model ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development or Production, ... more 1. MODEL ADDIE Model ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluations. Model ini lebih rasional dan lebih lengkap daripada model 4D, model ini dapat digunakan untuk berbagai macam bentuk pengembangan produk seperti model, strategi pembelajaran,metode pembelajaran, media dan bahan ajar. Model ADDIE dikembangkan oleh Dick and Carry (1996) untuk merancang sistem pembelajaran. Model ADDIE merupakan sebuah rangkaian proses desain intruksional yang terdiri dari lima tahapan, yaitu : a. Analyze (Analisis) Tahap pertama yang dilakukan pada model ini yaitu pembangunan konten analisis. Analisis ini merujuk kepada suatu pengumpulan informasi tentang trainee, seperti tugas yang harus diselesaikan, dimana trainee ini akan melihat suatu konten dan memiliki tujuan keseluruhan mengenai proyek yang akan dibuat. Desainer instruksional kemudian mengklarifikasikan informasi untuk membuat konten yang lebih aplikatif dan sukses. b. Design (Desain) Tahap kedua yaitu desain, pada tahap ini didapatkan seluruh informasi dari tahap analisis dan memulai proses kreatif dan mulai merancang bahan ajar berbasis teknologi informasi untuk menjapai tujuan pembelajaran. Pada tahap ini, kita mampu mengidentifikasi materi dan sumber daya yang akan dibutuhkan, kemudian merancang suatu kegiatan pembelajaran dan kemudian meenemukan bagaimana cara mengukur prestasi belajar trainee. Hasil akhir dan tahap dari desain adalah sebuah cetak biru (blueprint) atau stryboard pembelajaran berbasis teknologi informasi. NAMA : SISKA WINDI ASTUTI
The aim of this study was to investigate how high school teachers use different mobile learning s... more The aim of this study was to investigate how high school teachers use different mobile learning strategies in science courses with a blended mobile learning model. A national mobile learning program has been conducted in Taiwan since 2013 for training the teachers in 38 selected high schools to develop teaching plans based on ten mobile learning strategies. It was found that most of the science teachers (40%) preferred utilising guided learning in their usual learning activities. Furthermore, video sharing (14%) and inquiry-based learning (14%) were also conventional learning strategies. In the meantime, 57% of the teachers looked forward to implementing issue-based discussion and project-based learning in their future teaching activities. This finding indicates the gap between the teachers' ability and their expectations. Consequently, it is inferred that implementing mobile learning activities in teaching contexts is feasible and expected. Moreover, additional teacher training programs for mobile learning are required.
s: The objective of this study is to develop an android-based mobile learning media for Cell Stru... more s: The objective of this study is to develop an android-based mobile learning media for Cell Structure and Function lesson subject in compliance with ADDIE development mode. The developed mobile learning takes in general explanation, learning objective, animal and plant cells material explanation complemented with activities and cell exploration clip, evaluation questions, dictionary, and technical guidance. In addition, the reviews of media expert, material expert, and academicians have shown that the developed media is valid. Also, the response of students has proven that the practicality rate of the developed media is 84.65%-100% and the classical pass of Abstrl cognitive tests upon learning by way of the developed media is equal to 84.61%. Abstrak: Tujuan penelitian adalah mengembangkan media mobile learning berbasis android pada pembelajaran Struktur dan Fungsi Sel yang mengacu pada model pengembangan ADDIE. Mobile learning yang dikembangkan terdiri dari penjelasan umum, tujuan pembelajaran, pemaparan materi sel hewan dan tumbuhan yang dilengkapi aktivitas dan video jelajah sel, soal evaluasi, kamus, dan petunjuk penggunaan. Penilaian ahli media, ahli materi, dan praktisi pendidikan menunjukkan bahwa media yang dikembangkan valid. Tanggapan siswa menunjukkan bahwa tingkat kepraktisan media hasil pengem-bangan sebesar 84,65%-100% dan ketuntasan klasikal tes kognitif setelah pembelajaran menggunakan media yang dikembangkan sebesar 84,61%.
This study presents first findings about the development of an inquiry-based approach in pre-serv... more This study presents first findings about the development of an inquiry-based approach in pre-service teacher training. After reports of students who felt ill equipped to teach adequately about biodiversity, an inquiry-based learning course about biodiversity was created, using new technologies and an autonomous and collaborative learning environment. Compared to the traditional university course, research showed advantages in motivational and cognitive areas within the students tested.
1. MODEL ADDIE Model ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development or Production, ... more 1. MODEL ADDIE Model ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluations. Model ini lebih rasional dan lebih lengkap daripada model 4D, model ini dapat digunakan untuk berbagai macam bentuk pengembangan produk seperti model, strategi pembelajaran,metode pembelajaran, media dan bahan ajar. Model ADDIE dikembangkan oleh Dick and Carry (1996) untuk merancang sistem pembelajaran. Model ADDIE merupakan sebuah rangkaian proses desain intruksional yang terdiri dari lima tahapan, yaitu : a. Analyze (Analisis) Tahap pertama yang dilakukan pada model ini yaitu pembangunan konten analisis. Analisis ini merujuk kepada suatu pengumpulan informasi tentang trainee, seperti tugas yang harus diselesaikan, dimana trainee ini akan melihat suatu konten dan memiliki tujuan keseluruhan mengenai proyek yang akan dibuat. Desainer instruksional kemudian mengklarifikasikan informasi untuk membuat konten yang lebih aplikatif dan sukses. b. Design (Desain) Tahap kedua yaitu desain, pada tahap ini didapatkan seluruh informasi dari tahap analisis dan memulai proses kreatif dan mulai merancang bahan ajar berbasis teknologi informasi untuk menjapai tujuan pembelajaran. Pada tahap ini, kita mampu mengidentifikasi materi dan sumber daya yang akan dibutuhkan, kemudian merancang suatu kegiatan pembelajaran dan kemudian meenemukan bagaimana cara mengukur prestasi belajar trainee. Hasil akhir dan tahap dari desain adalah sebuah cetak biru (blueprint) atau stryboard pembelajaran berbasis teknologi informasi. NAMA : SISKA WINDI ASTUTI
Uploads
Papers by siska windi