Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui 1) validitas perangkat pembelajaran IPA SD... more Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui 1) validitas perangkat pembelajaran IPA SD Kelas IV berbasis Nature of Science (NOS) yang dikembangkan. 2) kepraktisan perangkat pembelajaran IPA berbasis NOS setelah diimplementasikan dalam pembelajaran dikelas. Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan Model Dick and Carey (1999) yang telah dimodifikasi menjadi empat tahap yaitu. 1) Penetapan materi pelajaran dan standar kompetensi yang dicapai siswa. 2) Analisis kebutuhan. 3) Pengembangan perangkat pembelajaran. 4) Uji coba perangkat pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada. Subjek penelitian adalah ahli yang terdiri dari ahli isi dan ahli konstruk dari kalangan dosen dan praktisi terdiri dari guru-guru IPA SD yang berpengalaman serta siswa kelas IV SD. Objek penelitian adalah buku ajar IPA SD yang berbasis NOS. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang semuanya berbentuk data kuantitatif dan kualitatif yang diukur m...
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan bahan ajar elektronik multimedia berbasis budaya... more Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan bahan ajar elektronik multimedia berbasis budaya lokal Ngada pada tema daerah tempat tinggalku yang sesuai dengan karakteristik siswa Sekolah Dasar kelas IV di Kabupaten Ngada, (2) mengetahui kualitas hasil uji coba produk pengembangan bahan ajar elektronik multimedia berbasis budaya lokal Ngada pada tema daerah tempat tinggalku untuk siswa Sekolah Dasar kelas IV di Kabupaten Ngada. Bahan ajar elektronik multimedia berbasis budaya lokal Ngada ini dikembangkan menggunakan model ADDIE. Model ADDIE terdiri atas lima langkah, yaitu: (1) analyze, (2) design, (3) development, (4) implementation, dan (5) evaluation. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar elektronik multimedia berbasis budaya lokal Ngada berdasarkan hasil uji coba ahli dan siswa sebagai pengguna produk adalah sebagai berikut. (1) Uji coba ahli bahasa ada pada kategori sangat baik dan skor tertinggi ada pada aspek pemilihan bentuk huruf yang digunakan, (2) Uji coba ahli kon...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan karakter ant... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan karakter antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah (MPBM) dan model pembelajaran langsung (MPL) pada pembelajaran biologi bermuatan karakter; perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang belajar dengan model MPBM dan MPL pada pembelajaran biologi bermuatan karakter; perbedaan karakter antara kelompok siswa yang belajar dengan MPBM dengan kelompok siswa yang belajar dengan MPL pada pembelajaran biologi bermuatan karakter. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X sebanyak 244 orang, sampelnya adalah 4 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 120 orang. Teknik pengambilan sampel dengan random assigment. Penelitian ini merupakan quasi eksperimental dengan rancangan Non-equivalen Post test only Control Group Design. Data dianalisis dengan uji Manova satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan karakt...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar deng... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar dengan menggunakan model inquiry learning dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung pada kelas IV SDI Malanuza kecamatan golewa kabupaten ngada tahun ajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan penelitian yang digunakan penelitian Non Equivalent Kontrol Group pre-test- post test Design”.Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDI Malanuza yang berjumlah 25 orang untuk kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan menggunakan model Inquiry Learning dan 25 orang untuk kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung yang diambil secara random dengan teknik sampelnya intac group. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Uji hipotesis menggunakan uji t. Sebelum menghitung uji t, terlebih dahulu dicari nilai Gain Score dinormalisasi (GSn). Dari perhitungan tersebut diperoleh rata-rata hasil belajar mate...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan tentang hasil belajar IPA ant... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan tentang hasil belajar IPA antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kontekstual dengan siswa yang belajar menggunakan model konvensional pada siswa kelas IV SDI Malanuza. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian Post-test Only Control Group Design. Populasi penelitian adalah siswa SDI Malanuza yang berjumlah 126 orang. Sampel penelitian adalah siswa kelas IVA sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 21 orang dan siswa kelas IVB sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 24 orang yang di ambil dengan teknik intac group terhadap kelas. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes objektif yang terdiri dari 15 soal. Teknik analisis data menggunakan statistik inferensial dengan uji-t. Dari hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh t-hitung 5.11, karena n1≠n2 dan homogen maka t-tabel dengan db= n1+n2-2=43 dengan taraf signifikan 5% (α= 0,05) adal...
Telah teridentifikasi bahwa pemahaman dan keterampilan guru dalam melaksanakan penelitian tindaka... more Telah teridentifikasi bahwa pemahaman dan keterampilan guru dalam melaksanakan penelitian tindakan masih rendah. Di sisi lain, masa pandemi ini menyulitkan guru dalam melaksanakan tindakan kelas. Untuk itu perlu dilakukan pendampingan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Tujuan dari kegiatan pendampingan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan guru merencanakan, melaksanakan, menyajikan dan mempublikasikan hasil penelitian tindakan kelas di masa pandemi Covid-19. Metode pelaksanaan pendampingan melalui ceramah presentasi, tatap muka, dan diskusi (tatap muka dan daring). Data yang diperoleh, kemudian dianalisis secara deskriptif. Kegiatan dilaksanakan di TK dan SD Widiatmika, Kabupaten Badung, Bali. Dengan melibatkan 31 guru TK dan SD dari Yayasan Widiatmika. Hasil kegiatan adalah terjadi peningkatan pemahaman tentang hakekat penelitian tindakan, peningkatan keterampilan dalam melakukan perencanaan penelitian tindakan kelas, pengembangan instrume...
This research was conducted in line with the development of existing technology. The teaching mat... more This research was conducted in line with the development of existing technology. The teaching materials are developed using the ADDIE model, which consists of five steps, namely: 1) analyze, 2) design, 3) development, 4) implementation, 5) evaluation. In this study, sources of data were obtained from teachers as material / content experts, lecturers as language experts, and design experts. Components assessed by material experts are content feasibility, linguists on the appropriateness of language use, design experts on product design appropriateness. The suitability of the developed teaching materials in terms of the results of the assessment or validation of content or material experts obtained a score of 79 with an average of 4.4, and local language experts received a score of 44 with an average of 3.6, Indonesian language experts got a score of 43 with an average of 4.7. Product design experts obtained a score of 43 with an average of 3.9. Thus, multilingual teaching materials b...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada tema... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada tema daerah tempat tinggalku pada siswa dengan menggunakan bahan ajar elktronik multimedia berbasis budaya lokal. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan desain Kemmis dan Taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Linajawa objek dalam penelitian ini adalah bahan ajar elektronik multimedia berbasis budaya lokal untuk meningktakan kemampuan berpikir tingkat tinggi belajar pada tema daerah tempat tinggalku. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dan deskripsi kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada siklus I dan siklus II diperoleh nilai kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas IV SDN Linajawa menerapkan pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar tematik multimedia b...
This study aims to find out the degree of correlation between students motivation and students' l... more This study aims to find out the degree of correlation between students motivation and students' learning achievement in natural science subject. The sample are selected through cluster random sampling by selecting 40% of all fifth graders in elementary schools in Golewasub district, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. There are two instruments used to collect the data namely questionnaire about motivation and achievement test. The test consists of 22 items of multiple choice and the questionnaire consists of 20 questions. From the hypothesis testing, it is gained that the r xy = 0.899 which then being compared to the r table with 5% of significance level and results in r table = 0,320. Thus, since r xy >r table or 0.899>0.320 the H 1 is accepted. The degree of correlation between students' motivation and the natural science learning achievement is r= 0.90 with 81% of determination coefficient. In conclusion, there is a high correlation between students' learning motivation and the natural science learning achievement.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA ant... more Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis proyek berbantuan lembar kerja siswa dengan siswa yang belajar dengan model konvensioanal pada siswa kelas V semester ganjil di SD Gugus II Kecamatan Golewa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan rancangan penelitian non equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD di gugus II Kecamatan Golewa Barat yang berjumlah 47 orang. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Sobo sebagai kelompok eksperimen dan siswa Kelas V SDK Rakalaba sebagai kelas kontrol. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan instrumen tes hasil belajar IPA berupa tes objektif. Hasil tes selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pengujian statistik uji-t dengan menghitung Gane Scor dinormalisasi (GSn) dari masing-masing kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa kelompok eksperimen dan siswa kelompok kontrol. Hal ini di lihat dari perbedaan rata-rata skor hasil belajar IPA pada siswa antara kelompok eksperimen (23,78) dengan kelompok kontrol (21,69). Berdasarkan analisis data uji-t > t tabel dengan derajat kebebasan (db) + n1+n2-2=46 dan taraf signifikan 5%. Rata-rata hasil belajar IPA kelompok eksperimen lebih besar dari rata-rata hasil belajar IPA kelompok kontrol yaitu 23,78 > 21,69. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek berbantuan LKS berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V di Gugus II Kecamatan Golewa Barat Tahun Ajaran Abstract The aimed of this research was to finding out the significance effect of Natural Science learning achievement between students who were treated by Project based learning model assisted students' worksheet and students who were treated by Conventional model of grade V Primary School students in group II West Golewa District. This research was quasi experiment with non equivalent control group research design. This research population was grade V primary School students in group II West Golewa district totaled 47 students. The sample of this research was grade V students of SDN Sobo as experiment group and grade V students of SDK Rakalaba as control group. The data of this research was collected by using instrument test of Natural Science learning achievement in the form of objective test. The result of the test continuing analyzed by using statistical trial t-test by counting Gane Score normalized (GSn) from each group. Result of research shows that there is significance effect of Natural Science learning achievement between experiment group students and control group students. It can be seen from the difference of students Natural Science learning achievement average score between experiment groups (23.78) and control group (21.69). Based on the data analysis t-test > t-table with (db) + n1+n2-2=46 and significance level 5%. The average of experiment group learning achievement is higher than the average of control group learning achievement is 23.78 > 21.69. Thus, it can be concluded that Project based learning model assisted students' worksheet affected upon Natural Science learning achievement of grade V Primary School students in group II West Golewa District in the school year 2016/2017.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA den... more ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA dengan menerapakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siswa kelas V SD. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan desain penelitian model Kemmis & Taggart yang dilakukan dalam dua siklus. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Zeu Christian College yang berjumlah 22 orang, dengan rincian 11 siswa Laki-laki dan 11 siswa Perempuan. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini untuk aktivitas belajar menggunakan metode observasi dengan instrument yang digunakan adalah lembar observasi yang dilakukan pada setiap proses pembelajaran dan untuk hasil belajar, dengan menggunakan metode tes tertulis dan instrument adalah tes objektif setiap siklus yang dilakukan pada setiap akhir siklus. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif kuantitatif. Dari hasil analisis diperoleh rata-rata skor aktivitas belajar IPA pada siklus I adalah 20 dan skor rata-rata aktivitas belajar IPA pada siklus II adalah 24. Rata-rata peningkatan adalah 4 atau 9,09%. Rata-rata skor hasil belajar IPA pada siklus I adalah 47 dan skor rata-rata hasil belajar IPA siklus II adalah 82. Rata-rata peningkatan adalah 35 atau 27,13%. Dari hasil analisis rata-rata skor aktivitas belajar dan rata-rata skor hasil belajar IPA mengalami peningkatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA pada siswa kelas V. Kata-kata Kunci: pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, aktivitas belajar, hasil belajar PENDAHULUAN Dalam UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri,
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA den... more ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA dengan menerapakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siswa kelas V SD. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan desain penelitian model Kemmis & Taggart yang dilakukan dalam dua siklus. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Zeu Christian College yang berjumlah 22 orang, dengan rincian 11 siswa Laki-laki dan 11 siswa Perempuan. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini untuk aktivitas belajar menggunakan metode observasi dengan instrument yang digunakan adalah lembar observasi yang dilakukan pada setiap proses pembelajaran dan untuk hasil belajar, dengan menggunakan metode tes tertulis dan instrument adalah tes objektif setiap siklus yang dilakukan pada setiap akhir siklus. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif kuantitatif. Dari hasil analisis diperoleh rata-rata skor aktivitas belajar IPA pada siklus I adalah 20 dan skor rata-rata aktivitas belajar IPA pada siklus II adalah 24. Rata-rata peningkatan adalah 4 atau 9,09%. Rata-rata skor hasil belajar IPA pada siklus I adalah 47 dan skor rata-rata hasil belajar IPA siklus II adalah 82. Rata-rata peningkatan adalah 35 atau 27,13%. Dari hasil analisis rata-rata skor aktivitas belajar dan rata-rata skor hasil belajar IPA mengalami peningkatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA pada siswa kelas V. Kata-kata Kunci: pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, aktivitas belajar, hasil belajar PENDAHULUAN Dalam UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri,
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran NHT berbantuan meto... more Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran NHT berbantuan metode outdoor study (MPNHT-BMOS) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD gugus V Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada tahun ajaran 2016. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian post test only control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD gugus V yang berjumlah 32 orang untuk kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan MPNHT-BMOS dan 30 orang untuk kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung (MPBL) yang diambil secara random kelas. Data dikumpulkan dengan tes hasil belajar pada akhir pertemuan. Bentuk tesnya adalah pilihan ganda (objektif tes). Pengujian hipotesis menggunakan tehnik t-test. Hasil analisis data menunjukkan nilai thitung = 7.408, nilai ttabel pada α = 0,05 ;db 60(n1+n2-2) diperoleh harga sebesar 2.000. Dengan demikian, nilai thitung lebih besar dari ttabel (í µí±¡ ℎí µí±í µí±¡í µí±¢í µí±í µí± = 7.408 > í µí±¡ í µí±¡í µí±í µí±í µí±í µí± = 2.000), sehingga Ho di tolak dan H1 di terima. Dari rata-rata hitung diketahui bahwa untuk kelompok yang dibelajarkan dengan MPNHT-BMOS lebih besar dari kelompok yang dibelajarkan dengan MPBL (í µí± ̅ 1= 82 >í µí± ̅ 2= 56,23). Berdasarkan hasil analisis data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan menggunakan MPNHT-BMOS dengan siswa yang belajar dengan menggunakan MPBL. Kata Kunci : Model pembelajaran NHT berbantuan metode outdoor study dan hasil belajar IPA.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA den... more ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA dengan menerapkan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) pada siswa kelas IV SDI Olaewa Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian mengikuti model Mc Taggart dan Kemmis yang dilaksanakan dalam empat tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDI Olaewa yang berjumlah 24 orang. Objek dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar dan hasil belajar IPA. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi aktivitas belajar dan metode tes hasil belajar IPA. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas belajar dan tes pilihan ganda. Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Untuk variabel aktivitas belajar IPA, siklus I nilai rata-rata pada akivitas belajar siswa yakni sebesar 60,33 dan persentasenya sebesar 60,33% berada pada kategori tidak aktif dan pada siklus II nilai rata-rata pada akivitas belajar siswa yakni sebesar 82,16 dan persentasenya sebesar 82,16% berada pada kategori aktif. Peningkatan persentase rata-rata nilai aktivitas belajar dari siklus I ke Siklus II sebesar 21,83% 2) Untuk variabel hasil belajar IPA pada siklus I nilai rata-ratanya sebesar 64,16 dengan persentase rata-ratanya sebesar 64, 16% berada pada kategori tidak baik dan pada siklus II nilai rata-ratanya sebesar 80,83 dengan persentase rata-ratanya sebesar 80,83% berada pada kategori cukup baik. peningkatan persentase hasil belajar IPA dari siklus I ke siklus II sebesar 16,67%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran CTL dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SDI Olaewa. Kata-kata Kunci: Model CTL, Aktivitas dan Hasil Belajar IPA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan tentang hasil belajar IPA ant... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan tentang hasil belajar IPA antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kontekstual dengan siswa yang belajar menggunakan model konvensional pada siswa kelas IV SDI Malanuza. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian Post-test Only Control Group Design. Populasi penelitian adalah siswa SDI Malanuza yang berjumlah 126 orang. Sampel penelitian adalah siswa kelas IVA sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 21 orang dan siswa kelas IVB sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 24 orang yang di ambil dengan teknik intac group terhadap kelas. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes objektif yang terdiri dari 15 soal. Teknik analisis data menggunakan statistik inferensial dengan uji-t. Dari hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh t-hitung 5.11, karena n1≠n2 dan homogen maka t-tabel dengan db= n1+n2-2=43 dengan taraf signifikan 5% (α= 0,05) adalah 2.042. Maka t-hitung 5.311>t-tabel = 2.042 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar menggunakan model kontekstual dengan siswa yang belajar menggunakan model konvensional. Dari rata-rata hitung diketahui bahwa rata-rata hitung kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol 87.90>67.95). Dengan demikian disimpulkan bahwa model kontekstual berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPA.
Kata-kata kunci: Hasil Belajar, Model Kontekstual.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA ant... more ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis proyek berbantuan lembar kerja siswa dengan siswa yang belajar dengan model konvensioanal pada siswa kelas V semester ganjil di SD Gugus II Kecamatan Golewa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan rancangan penelitian non equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD di gugus II Kecamatan Golewa Barat yang berjumlah 47 orang. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Sobo sebagai kelompok eksperimen dan siswa Kelas V SDK Rakalaba sebagai kelas kontrol. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan instrumen tes hasil belajar IPA berupa tes objektif. Hasil tes selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pengujian statistik uji-t dengan menghitung Gane Scor dinormalisasi (GSn) dari masing-masing kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa kelompok eksperimen dan siswa kelompok kontrol. Hal ini di lihat dari perbedaan rata-rata skor hasil belajar IPA pada siswa antara kelompok eksperimen (23,78) dengan kelompok kontrol (21,69). Berdasarkan analisis data uji-t > t tabel dengan derajat kebebasan (db) + n1+n2-2=46 dan taraf signifikan 5%. Rata-rata hasil belajar IPA kelompok eksperimen lebih besar dari rata-rata hasil belajar IPA kelompok kontrol yaitu 23,78 > 21,69. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek berbantuan LKS berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V di Gugus II Kecamatan Golewa Barat Tahun Ajaran 2016/2017. Kata Kunci: Pembelajaran Berbasi Proyek, LKS, Hasil Belajar IPA
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui 1) validitas perangkat pembelajaran IPA SD... more Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui 1) validitas perangkat pembelajaran IPA SD Kelas IV berbasis Nature of Science (NOS) yang dikembangkan. 2) kepraktisan perangkat pembelajaran IPA berbasis NOS setelah diimplementasikan dalam pembelajaran dikelas. Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan Model Dick and Carey (1999) yang telah dimodifikasi menjadi empat tahap yaitu. 1) Penetapan materi pelajaran dan standar kompetensi yang dicapai siswa. 2) Analisis kebutuhan. 3) Pengembangan perangkat pembelajaran. 4) Uji coba perangkat pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada. Subjek penelitian adalah ahli yang terdiri dari ahli isi dan ahli konstruk dari kalangan dosen dan praktisi terdiri dari guru-guru IPA SD yang berpengalaman serta siswa kelas IV SD. Objek penelitian adalah buku ajar IPA SD yang berbasis NOS. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang semuanya berbentuk data kuantitatif dan kualitatif yang diukur m...
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan bahan ajar elektronik multimedia berbasis budaya... more Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan bahan ajar elektronik multimedia berbasis budaya lokal Ngada pada tema daerah tempat tinggalku yang sesuai dengan karakteristik siswa Sekolah Dasar kelas IV di Kabupaten Ngada, (2) mengetahui kualitas hasil uji coba produk pengembangan bahan ajar elektronik multimedia berbasis budaya lokal Ngada pada tema daerah tempat tinggalku untuk siswa Sekolah Dasar kelas IV di Kabupaten Ngada. Bahan ajar elektronik multimedia berbasis budaya lokal Ngada ini dikembangkan menggunakan model ADDIE. Model ADDIE terdiri atas lima langkah, yaitu: (1) analyze, (2) design, (3) development, (4) implementation, dan (5) evaluation. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar elektronik multimedia berbasis budaya lokal Ngada berdasarkan hasil uji coba ahli dan siswa sebagai pengguna produk adalah sebagai berikut. (1) Uji coba ahli bahasa ada pada kategori sangat baik dan skor tertinggi ada pada aspek pemilihan bentuk huruf yang digunakan, (2) Uji coba ahli kon...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan karakter ant... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan karakter antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah (MPBM) dan model pembelajaran langsung (MPL) pada pembelajaran biologi bermuatan karakter; perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang belajar dengan model MPBM dan MPL pada pembelajaran biologi bermuatan karakter; perbedaan karakter antara kelompok siswa yang belajar dengan MPBM dengan kelompok siswa yang belajar dengan MPL pada pembelajaran biologi bermuatan karakter. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X sebanyak 244 orang, sampelnya adalah 4 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 120 orang. Teknik pengambilan sampel dengan random assigment. Penelitian ini merupakan quasi eksperimental dengan rancangan Non-equivalen Post test only Control Group Design. Data dianalisis dengan uji Manova satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan karakt...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar deng... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar dengan menggunakan model inquiry learning dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung pada kelas IV SDI Malanuza kecamatan golewa kabupaten ngada tahun ajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan penelitian yang digunakan penelitian Non Equivalent Kontrol Group pre-test- post test Design”.Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDI Malanuza yang berjumlah 25 orang untuk kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan menggunakan model Inquiry Learning dan 25 orang untuk kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung yang diambil secara random dengan teknik sampelnya intac group. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Uji hipotesis menggunakan uji t. Sebelum menghitung uji t, terlebih dahulu dicari nilai Gain Score dinormalisasi (GSn). Dari perhitungan tersebut diperoleh rata-rata hasil belajar mate...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan tentang hasil belajar IPA ant... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan tentang hasil belajar IPA antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kontekstual dengan siswa yang belajar menggunakan model konvensional pada siswa kelas IV SDI Malanuza. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian Post-test Only Control Group Design. Populasi penelitian adalah siswa SDI Malanuza yang berjumlah 126 orang. Sampel penelitian adalah siswa kelas IVA sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 21 orang dan siswa kelas IVB sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 24 orang yang di ambil dengan teknik intac group terhadap kelas. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes objektif yang terdiri dari 15 soal. Teknik analisis data menggunakan statistik inferensial dengan uji-t. Dari hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh t-hitung 5.11, karena n1≠n2 dan homogen maka t-tabel dengan db= n1+n2-2=43 dengan taraf signifikan 5% (α= 0,05) adal...
Telah teridentifikasi bahwa pemahaman dan keterampilan guru dalam melaksanakan penelitian tindaka... more Telah teridentifikasi bahwa pemahaman dan keterampilan guru dalam melaksanakan penelitian tindakan masih rendah. Di sisi lain, masa pandemi ini menyulitkan guru dalam melaksanakan tindakan kelas. Untuk itu perlu dilakukan pendampingan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Tujuan dari kegiatan pendampingan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan guru merencanakan, melaksanakan, menyajikan dan mempublikasikan hasil penelitian tindakan kelas di masa pandemi Covid-19. Metode pelaksanaan pendampingan melalui ceramah presentasi, tatap muka, dan diskusi (tatap muka dan daring). Data yang diperoleh, kemudian dianalisis secara deskriptif. Kegiatan dilaksanakan di TK dan SD Widiatmika, Kabupaten Badung, Bali. Dengan melibatkan 31 guru TK dan SD dari Yayasan Widiatmika. Hasil kegiatan adalah terjadi peningkatan pemahaman tentang hakekat penelitian tindakan, peningkatan keterampilan dalam melakukan perencanaan penelitian tindakan kelas, pengembangan instrume...
This research was conducted in line with the development of existing technology. The teaching mat... more This research was conducted in line with the development of existing technology. The teaching materials are developed using the ADDIE model, which consists of five steps, namely: 1) analyze, 2) design, 3) development, 4) implementation, 5) evaluation. In this study, sources of data were obtained from teachers as material / content experts, lecturers as language experts, and design experts. Components assessed by material experts are content feasibility, linguists on the appropriateness of language use, design experts on product design appropriateness. The suitability of the developed teaching materials in terms of the results of the assessment or validation of content or material experts obtained a score of 79 with an average of 4.4, and local language experts received a score of 44 with an average of 3.6, Indonesian language experts got a score of 43 with an average of 4.7. Product design experts obtained a score of 43 with an average of 3.9. Thus, multilingual teaching materials b...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada tema... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada tema daerah tempat tinggalku pada siswa dengan menggunakan bahan ajar elktronik multimedia berbasis budaya lokal. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan desain Kemmis dan Taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Linajawa objek dalam penelitian ini adalah bahan ajar elektronik multimedia berbasis budaya lokal untuk meningktakan kemampuan berpikir tingkat tinggi belajar pada tema daerah tempat tinggalku. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dan deskripsi kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada siklus I dan siklus II diperoleh nilai kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas IV SDN Linajawa menerapkan pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar tematik multimedia b...
This study aims to find out the degree of correlation between students motivation and students' l... more This study aims to find out the degree of correlation between students motivation and students' learning achievement in natural science subject. The sample are selected through cluster random sampling by selecting 40% of all fifth graders in elementary schools in Golewasub district, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. There are two instruments used to collect the data namely questionnaire about motivation and achievement test. The test consists of 22 items of multiple choice and the questionnaire consists of 20 questions. From the hypothesis testing, it is gained that the r xy = 0.899 which then being compared to the r table with 5% of significance level and results in r table = 0,320. Thus, since r xy >r table or 0.899>0.320 the H 1 is accepted. The degree of correlation between students' motivation and the natural science learning achievement is r= 0.90 with 81% of determination coefficient. In conclusion, there is a high correlation between students' learning motivation and the natural science learning achievement.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA ant... more Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis proyek berbantuan lembar kerja siswa dengan siswa yang belajar dengan model konvensioanal pada siswa kelas V semester ganjil di SD Gugus II Kecamatan Golewa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan rancangan penelitian non equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD di gugus II Kecamatan Golewa Barat yang berjumlah 47 orang. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Sobo sebagai kelompok eksperimen dan siswa Kelas V SDK Rakalaba sebagai kelas kontrol. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan instrumen tes hasil belajar IPA berupa tes objektif. Hasil tes selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pengujian statistik uji-t dengan menghitung Gane Scor dinormalisasi (GSn) dari masing-masing kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa kelompok eksperimen dan siswa kelompok kontrol. Hal ini di lihat dari perbedaan rata-rata skor hasil belajar IPA pada siswa antara kelompok eksperimen (23,78) dengan kelompok kontrol (21,69). Berdasarkan analisis data uji-t > t tabel dengan derajat kebebasan (db) + n1+n2-2=46 dan taraf signifikan 5%. Rata-rata hasil belajar IPA kelompok eksperimen lebih besar dari rata-rata hasil belajar IPA kelompok kontrol yaitu 23,78 > 21,69. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek berbantuan LKS berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V di Gugus II Kecamatan Golewa Barat Tahun Ajaran Abstract The aimed of this research was to finding out the significance effect of Natural Science learning achievement between students who were treated by Project based learning model assisted students' worksheet and students who were treated by Conventional model of grade V Primary School students in group II West Golewa District. This research was quasi experiment with non equivalent control group research design. This research population was grade V primary School students in group II West Golewa district totaled 47 students. The sample of this research was grade V students of SDN Sobo as experiment group and grade V students of SDK Rakalaba as control group. The data of this research was collected by using instrument test of Natural Science learning achievement in the form of objective test. The result of the test continuing analyzed by using statistical trial t-test by counting Gane Score normalized (GSn) from each group. Result of research shows that there is significance effect of Natural Science learning achievement between experiment group students and control group students. It can be seen from the difference of students Natural Science learning achievement average score between experiment groups (23.78) and control group (21.69). Based on the data analysis t-test > t-table with (db) + n1+n2-2=46 and significance level 5%. The average of experiment group learning achievement is higher than the average of control group learning achievement is 23.78 > 21.69. Thus, it can be concluded that Project based learning model assisted students' worksheet affected upon Natural Science learning achievement of grade V Primary School students in group II West Golewa District in the school year 2016/2017.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA den... more ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA dengan menerapakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siswa kelas V SD. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan desain penelitian model Kemmis & Taggart yang dilakukan dalam dua siklus. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Zeu Christian College yang berjumlah 22 orang, dengan rincian 11 siswa Laki-laki dan 11 siswa Perempuan. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini untuk aktivitas belajar menggunakan metode observasi dengan instrument yang digunakan adalah lembar observasi yang dilakukan pada setiap proses pembelajaran dan untuk hasil belajar, dengan menggunakan metode tes tertulis dan instrument adalah tes objektif setiap siklus yang dilakukan pada setiap akhir siklus. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif kuantitatif. Dari hasil analisis diperoleh rata-rata skor aktivitas belajar IPA pada siklus I adalah 20 dan skor rata-rata aktivitas belajar IPA pada siklus II adalah 24. Rata-rata peningkatan adalah 4 atau 9,09%. Rata-rata skor hasil belajar IPA pada siklus I adalah 47 dan skor rata-rata hasil belajar IPA siklus II adalah 82. Rata-rata peningkatan adalah 35 atau 27,13%. Dari hasil analisis rata-rata skor aktivitas belajar dan rata-rata skor hasil belajar IPA mengalami peningkatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA pada siswa kelas V. Kata-kata Kunci: pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, aktivitas belajar, hasil belajar PENDAHULUAN Dalam UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri,
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA den... more ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA dengan menerapakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siswa kelas V SD. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan desain penelitian model Kemmis & Taggart yang dilakukan dalam dua siklus. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Zeu Christian College yang berjumlah 22 orang, dengan rincian 11 siswa Laki-laki dan 11 siswa Perempuan. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini untuk aktivitas belajar menggunakan metode observasi dengan instrument yang digunakan adalah lembar observasi yang dilakukan pada setiap proses pembelajaran dan untuk hasil belajar, dengan menggunakan metode tes tertulis dan instrument adalah tes objektif setiap siklus yang dilakukan pada setiap akhir siklus. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif kuantitatif. Dari hasil analisis diperoleh rata-rata skor aktivitas belajar IPA pada siklus I adalah 20 dan skor rata-rata aktivitas belajar IPA pada siklus II adalah 24. Rata-rata peningkatan adalah 4 atau 9,09%. Rata-rata skor hasil belajar IPA pada siklus I adalah 47 dan skor rata-rata hasil belajar IPA siklus II adalah 82. Rata-rata peningkatan adalah 35 atau 27,13%. Dari hasil analisis rata-rata skor aktivitas belajar dan rata-rata skor hasil belajar IPA mengalami peningkatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA pada siswa kelas V. Kata-kata Kunci: pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, aktivitas belajar, hasil belajar PENDAHULUAN Dalam UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri,
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran NHT berbantuan meto... more Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran NHT berbantuan metode outdoor study (MPNHT-BMOS) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD gugus V Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada tahun ajaran 2016. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian post test only control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD gugus V yang berjumlah 32 orang untuk kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan MPNHT-BMOS dan 30 orang untuk kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung (MPBL) yang diambil secara random kelas. Data dikumpulkan dengan tes hasil belajar pada akhir pertemuan. Bentuk tesnya adalah pilihan ganda (objektif tes). Pengujian hipotesis menggunakan tehnik t-test. Hasil analisis data menunjukkan nilai thitung = 7.408, nilai ttabel pada α = 0,05 ;db 60(n1+n2-2) diperoleh harga sebesar 2.000. Dengan demikian, nilai thitung lebih besar dari ttabel (í µí±¡ ℎí µí±í µí±¡í µí±¢í µí±í µí± = 7.408 > í µí±¡ í µí±¡í µí±í µí±í µí±í µí± = 2.000), sehingga Ho di tolak dan H1 di terima. Dari rata-rata hitung diketahui bahwa untuk kelompok yang dibelajarkan dengan MPNHT-BMOS lebih besar dari kelompok yang dibelajarkan dengan MPBL (í µí± ̅ 1= 82 >í µí± ̅ 2= 56,23). Berdasarkan hasil analisis data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan menggunakan MPNHT-BMOS dengan siswa yang belajar dengan menggunakan MPBL. Kata Kunci : Model pembelajaran NHT berbantuan metode outdoor study dan hasil belajar IPA.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA den... more ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA dengan menerapkan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) pada siswa kelas IV SDI Olaewa Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian mengikuti model Mc Taggart dan Kemmis yang dilaksanakan dalam empat tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDI Olaewa yang berjumlah 24 orang. Objek dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar dan hasil belajar IPA. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi aktivitas belajar dan metode tes hasil belajar IPA. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas belajar dan tes pilihan ganda. Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Untuk variabel aktivitas belajar IPA, siklus I nilai rata-rata pada akivitas belajar siswa yakni sebesar 60,33 dan persentasenya sebesar 60,33% berada pada kategori tidak aktif dan pada siklus II nilai rata-rata pada akivitas belajar siswa yakni sebesar 82,16 dan persentasenya sebesar 82,16% berada pada kategori aktif. Peningkatan persentase rata-rata nilai aktivitas belajar dari siklus I ke Siklus II sebesar 21,83% 2) Untuk variabel hasil belajar IPA pada siklus I nilai rata-ratanya sebesar 64,16 dengan persentase rata-ratanya sebesar 64, 16% berada pada kategori tidak baik dan pada siklus II nilai rata-ratanya sebesar 80,83 dengan persentase rata-ratanya sebesar 80,83% berada pada kategori cukup baik. peningkatan persentase hasil belajar IPA dari siklus I ke siklus II sebesar 16,67%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran CTL dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SDI Olaewa. Kata-kata Kunci: Model CTL, Aktivitas dan Hasil Belajar IPA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan tentang hasil belajar IPA ant... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan tentang hasil belajar IPA antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kontekstual dengan siswa yang belajar menggunakan model konvensional pada siswa kelas IV SDI Malanuza. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian Post-test Only Control Group Design. Populasi penelitian adalah siswa SDI Malanuza yang berjumlah 126 orang. Sampel penelitian adalah siswa kelas IVA sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 21 orang dan siswa kelas IVB sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 24 orang yang di ambil dengan teknik intac group terhadap kelas. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes objektif yang terdiri dari 15 soal. Teknik analisis data menggunakan statistik inferensial dengan uji-t. Dari hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh t-hitung 5.11, karena n1≠n2 dan homogen maka t-tabel dengan db= n1+n2-2=43 dengan taraf signifikan 5% (α= 0,05) adalah 2.042. Maka t-hitung 5.311>t-tabel = 2.042 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar menggunakan model kontekstual dengan siswa yang belajar menggunakan model konvensional. Dari rata-rata hitung diketahui bahwa rata-rata hitung kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol 87.90>67.95). Dengan demikian disimpulkan bahwa model kontekstual berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPA.
Kata-kata kunci: Hasil Belajar, Model Kontekstual.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA ant... more ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis proyek berbantuan lembar kerja siswa dengan siswa yang belajar dengan model konvensioanal pada siswa kelas V semester ganjil di SD Gugus II Kecamatan Golewa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan rancangan penelitian non equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD di gugus II Kecamatan Golewa Barat yang berjumlah 47 orang. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Sobo sebagai kelompok eksperimen dan siswa Kelas V SDK Rakalaba sebagai kelas kontrol. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan instrumen tes hasil belajar IPA berupa tes objektif. Hasil tes selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pengujian statistik uji-t dengan menghitung Gane Scor dinormalisasi (GSn) dari masing-masing kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa kelompok eksperimen dan siswa kelompok kontrol. Hal ini di lihat dari perbedaan rata-rata skor hasil belajar IPA pada siswa antara kelompok eksperimen (23,78) dengan kelompok kontrol (21,69). Berdasarkan analisis data uji-t > t tabel dengan derajat kebebasan (db) + n1+n2-2=46 dan taraf signifikan 5%. Rata-rata hasil belajar IPA kelompok eksperimen lebih besar dari rata-rata hasil belajar IPA kelompok kontrol yaitu 23,78 > 21,69. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek berbantuan LKS berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V di Gugus II Kecamatan Golewa Barat Tahun Ajaran 2016/2017. Kata Kunci: Pembelajaran Berbasi Proyek, LKS, Hasil Belajar IPA
Uploads
Papers by yosefina uge lawe
Kata-kata kunci: Hasil Belajar, Model Kontekstual.
Kata-kata kunci: Hasil Belajar, Model Kontekstual.