Abstrak Filsafat hadir dari suatu krisis. Krisis berarti penemuan. Apabila terjadi krisis, biasan... more Abstrak Filsafat hadir dari suatu krisis. Krisis berarti penemuan. Apabila terjadi krisis, biasanya orang meninjau kembali pokok pangkalnya dan mencoba apakah ia tahan uji. Dengan demikian filsafat adalah perjalanan dari suatu krisis ke krisis lain. Ini berarti manusia berfilsafat meninjau kembali dirinya. Dalam filsafat eksistensi, manusia dijadikan tema sentral. Wujud manusia yang dikaji oleh aliran eksistensialisme bukanlah esensi yang kita rasionalisasikan, namun eksistensinya, karena realitas manusia pada masa kini dihempas oleh berbagai krisis dan dikelilingi oleh berbagai persoalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aliran eksistensialisme dalam filsafat pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa eksistensialisme adalah filsafat yang memandang segala gejala berpangkal kepada eksistensi. Secara umum eksistensi berarti keberadaan. Secara khusus eksistensi adalah cara manusia berada di dalam dunia. Cara manusia berada di dalam dunia berbeda dengan cara berada benda-benda. Benda-benda tidak sadar akan keberadaannya. Benda-benda menjadi lebih berarti karena manusia. Untuk membedakan dua cara berada ini dalam filsafat eksistensialisme dikatakan, bahwa benda-benda "berada", sedangkan manusia "bereksistensi". Dalam bahasa Arab, kata existence berasal dari akar kata wajada, serta kata turunannya: wujud (existence), wijdan (conscience), wajd (nirvana). Dalam QS. At-Taubah ayat 5, kata haitsu wajad tumuhum diartikan sebagai "kamu jumpai mereka. Dapat dikatakan bahwa eksistensialisme atau falsafah wujudiyah dalam Islam. Tujuan akhir pendidikan Islam adalah berupaya mewujudkan pribadi muslim yang sempurna, yang bisa mengemban fungsinya
Abstrak Pendidikan Islam di kawasan Asia Tenggara memiliki beberapa substansi yang sangat beragam... more Abstrak Pendidikan Islam di kawasan Asia Tenggara memiliki beberapa substansi yang sangat beragam. Di Indonesia, pendidikan Islam mengalami kemajuan pesat. Diantaranya Indonesia menerapkan Pendidikan Agama Islam menjadi pelajaran wajib di sekolah-sekolah dan universitas negeri. Di Malaysia, Pendidikan Islam banyak mengalami perbaikan sejak tahun 1956 diantaranya pendidikan agama Islam diajarkan di sekolah nasional dan juga dengan dibentuk bagian pendidikan agama yang mengurusi semua bidang pendidikan agama di sekolah-sekolah. Thailand, khususnya di beberapa daerah seperti Pattani, Setul, Yala, dan Narathiwat, pendidikan Islam dengan Pondok dan Madrasah menjadi tulang punggung identitas Islam dan perlawanan Islam terhadap pemerintah pusat. Sementara itu, kondisi berbeda Pendidikan Islam di Singapura, tujuan pendidikan Islam dengan sistem pendidikan nasional belum jelas, tidak ada perguruan tinggi Islam, tidak ada kurikulum yang standar, tidak ada administrasi pendidikan Islam sentral, kurangnya dana dan status ekonomi guru agama. Abstract Islamic education in Southeast Asia has some diverse substances. In Indonesia, Islamic education experience rapid progress. Indonesia employ Islamic education as cumpolsary subject in schools and public universities. In Malaysia, Islamic education has many improvements since 1956 e.g. Islamic education is taught in national
Abstrak
Belajar bisa dilakukan oleh siapapun, baik anak-anak maupun manusia dewasa. Aspek penting... more Abstrak Belajar bisa dilakukan oleh siapapun, baik anak-anak maupun manusia dewasa. Aspek penting dalam pendidikan yang mendapat perhatian adalah konsep pendidikan untuk orang dewasa. Pendidikan atau usaha pembelajaran pada orang dewasa memerlukan pendekatan dan strategi khusus serta memiliki pegangan kuat akan konsep teori yang didasarkan pada asumsi atau pemahaman orang dewasa sebagai peserta didik. Dengan menggunakan teori ini, kegiatan atau usaha pembelajaran orang dewasa dalam kerangka pembangunan dan realisasi pencapaian cita-cita pendidikan seumur hidup (long life education) dapat diperoleh dengan dukungan konsep teoritik dan penggunaan teknologi yang dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran pada orang dewasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa perencanaan pembelajaran berjalan dengan maksimal, sesuai dengan yang diharapkan. Ini dibuktikan dengan melihat segala persiapan yang telah dilakukan oleh pendidik sebelum melakukan proses pembelajaran. Persiapan berupa satuan acara perkuliahan yang dibuat berdasarkan materi yang disampaikan dan metode yang digunakan cukup menarik sesuai dengan kondisi mereka sebagai orang dewasa belajar. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan secara umum telah dilaksanakan secara optimal. Mereka (pendidik) mengajar sesuai dengan kualifikasi pendidikan mereka, memberikan motivasi, nasehat, saran kepada peserta didik, membantu peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Evaluasi yang dilakukan terbagi menjadi dua, evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif berusaha 2 mengidentifikasikan dan memperbaiki kekurangan selama masa pengembangan program. Evaluasi sumatif menilai manfaat program versi terakhir. Dalam proses pembelajaran orang dewasa, pendidik belum melaksanakan evaluasi formatif secara maksimal. Kata Kunci: Strategi, Pembelajaran, Andragogi Abstract Learning could be undertaken by anyone, good kids and of an adult human being. Important aspect in education who are the attention is the concept of education for adults. Education or effort of learning in adults need the approach and specific strategy as well as having a firm grasp of will the concept of theory based on the assumption or understanding adults as school tuition. By the use of this theory, the activity or business of adult learning within the framework of development and the actual achievement education ideals for life (long life education) can be obtained with the support of the concept of teoritik and the use of technology that can be accounted for. Research aims to understand learning planning, presentation of teaching and evaluation of learning in adults. The qualitative method was used in the study with the study cases. Based on the results of research and discussion, a conclusion can be drawn that planned learning to walk with a maximum of, hoped that the. It is clear by looking at all preparations which have been taken by the teaching process before educator. A unit of the event a form lecture made based on the material that was delivered and methods used quite interesting in accordance with their condition they as an adult learning. Presentation of teaching done largely been implemented in an optimum manner. They educator teaching in accordance with qualifying their education, provide the motivation, good advice, advice to students, help those primary school students to resolve problems occurring in the learning process. Evaluation by divided into two, evaluation formative and evaluation sumatif. Evaluation formative trying to identify and correct the deficiency during the the development program. 3 Evaluation sumatif judging of the merits of program the latest version. In the process of adult learning, educator not done evaluation formative maximally. Keywords: Strategy, Learning, Andragogi
Abstrak Filsafat hadir dari suatu krisis. Krisis berarti penemuan. Apabila terjadi krisis, biasan... more Abstrak Filsafat hadir dari suatu krisis. Krisis berarti penemuan. Apabila terjadi krisis, biasanya orang meninjau kembali pokok pangkalnya dan mencoba apakah ia tahan uji. Dengan demikian filsafat adalah perjalanan dari suatu krisis ke krisis lain. Ini berarti manusia berfilsafat meninjau kembali dirinya. Dalam filsafat eksistensi, manusia dijadikan tema sentral. Wujud manusia yang dikaji oleh aliran eksistensialisme bukanlah esensi yang kita rasionalisasikan, namun eksistensinya, karena realitas manusia pada masa kini dihempas oleh berbagai krisis dan dikelilingi oleh berbagai persoalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aliran eksistensialisme dalam filsafat pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa eksistensialisme adalah filsafat yang memandang segala gejala berpangkal kepada eksistensi. Secara umum eksistensi berarti keberadaan. Secara khusus eksistensi adalah cara manusia berada di dalam dunia. Cara manusia berada di dalam dunia berbeda dengan cara berada benda-benda. Benda-benda tidak sadar akan keberadaannya. Benda-benda menjadi lebih berarti karena manusia. Untuk membedakan dua cara berada ini dalam filsafat eksistensialisme dikatakan, bahwa benda-benda "berada", sedangkan manusia "bereksistensi". Dalam bahasa Arab, kata existence berasal dari akar kata wajada, serta kata turunannya: wujud (existence), wijdan (conscience), wajd (nirvana). Dalam QS. At-Taubah ayat 5, kata haitsu wajad tumuhum diartikan sebagai "kamu jumpai mereka. Dapat dikatakan bahwa eksistensialisme atau falsafah wujudiyah dalam Islam. Tujuan akhir pendidikan Islam adalah berupaya mewujudkan pribadi muslim yang sempurna, yang bisa mengemban fungsinya
Abstrak Pendidikan Islam di kawasan Asia Tenggara memiliki beberapa substansi yang sangat beragam... more Abstrak Pendidikan Islam di kawasan Asia Tenggara memiliki beberapa substansi yang sangat beragam. Di Indonesia, pendidikan Islam mengalami kemajuan pesat. Diantaranya Indonesia menerapkan Pendidikan Agama Islam menjadi pelajaran wajib di sekolah-sekolah dan universitas negeri. Di Malaysia, Pendidikan Islam banyak mengalami perbaikan sejak tahun 1956 diantaranya pendidikan agama Islam diajarkan di sekolah nasional dan juga dengan dibentuk bagian pendidikan agama yang mengurusi semua bidang pendidikan agama di sekolah-sekolah. Thailand, khususnya di beberapa daerah seperti Pattani, Setul, Yala, dan Narathiwat, pendidikan Islam dengan Pondok dan Madrasah menjadi tulang punggung identitas Islam dan perlawanan Islam terhadap pemerintah pusat. Sementara itu, kondisi berbeda Pendidikan Islam di Singapura, tujuan pendidikan Islam dengan sistem pendidikan nasional belum jelas, tidak ada perguruan tinggi Islam, tidak ada kurikulum yang standar, tidak ada administrasi pendidikan Islam sentral, kurangnya dana dan status ekonomi guru agama. Abstract Islamic education in Southeast Asia has some diverse substances. In Indonesia, Islamic education experience rapid progress. Indonesia employ Islamic education as cumpolsary subject in schools and public universities. In Malaysia, Islamic education has many improvements since 1956 e.g. Islamic education is taught in national
Abstrak
Belajar bisa dilakukan oleh siapapun, baik anak-anak maupun manusia dewasa. Aspek penting... more Abstrak Belajar bisa dilakukan oleh siapapun, baik anak-anak maupun manusia dewasa. Aspek penting dalam pendidikan yang mendapat perhatian adalah konsep pendidikan untuk orang dewasa. Pendidikan atau usaha pembelajaran pada orang dewasa memerlukan pendekatan dan strategi khusus serta memiliki pegangan kuat akan konsep teori yang didasarkan pada asumsi atau pemahaman orang dewasa sebagai peserta didik. Dengan menggunakan teori ini, kegiatan atau usaha pembelajaran orang dewasa dalam kerangka pembangunan dan realisasi pencapaian cita-cita pendidikan seumur hidup (long life education) dapat diperoleh dengan dukungan konsep teoritik dan penggunaan teknologi yang dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran pada orang dewasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa perencanaan pembelajaran berjalan dengan maksimal, sesuai dengan yang diharapkan. Ini dibuktikan dengan melihat segala persiapan yang telah dilakukan oleh pendidik sebelum melakukan proses pembelajaran. Persiapan berupa satuan acara perkuliahan yang dibuat berdasarkan materi yang disampaikan dan metode yang digunakan cukup menarik sesuai dengan kondisi mereka sebagai orang dewasa belajar. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan secara umum telah dilaksanakan secara optimal. Mereka (pendidik) mengajar sesuai dengan kualifikasi pendidikan mereka, memberikan motivasi, nasehat, saran kepada peserta didik, membantu peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Evaluasi yang dilakukan terbagi menjadi dua, evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif berusaha 2 mengidentifikasikan dan memperbaiki kekurangan selama masa pengembangan program. Evaluasi sumatif menilai manfaat program versi terakhir. Dalam proses pembelajaran orang dewasa, pendidik belum melaksanakan evaluasi formatif secara maksimal. Kata Kunci: Strategi, Pembelajaran, Andragogi Abstract Learning could be undertaken by anyone, good kids and of an adult human being. Important aspect in education who are the attention is the concept of education for adults. Education or effort of learning in adults need the approach and specific strategy as well as having a firm grasp of will the concept of theory based on the assumption or understanding adults as school tuition. By the use of this theory, the activity or business of adult learning within the framework of development and the actual achievement education ideals for life (long life education) can be obtained with the support of the concept of teoritik and the use of technology that can be accounted for. Research aims to understand learning planning, presentation of teaching and evaluation of learning in adults. The qualitative method was used in the study with the study cases. Based on the results of research and discussion, a conclusion can be drawn that planned learning to walk with a maximum of, hoped that the. It is clear by looking at all preparations which have been taken by the teaching process before educator. A unit of the event a form lecture made based on the material that was delivered and methods used quite interesting in accordance with their condition they as an adult learning. Presentation of teaching done largely been implemented in an optimum manner. They educator teaching in accordance with qualifying their education, provide the motivation, good advice, advice to students, help those primary school students to resolve problems occurring in the learning process. Evaluation by divided into two, evaluation formative and evaluation sumatif. Evaluation formative trying to identify and correct the deficiency during the the development program. 3 Evaluation sumatif judging of the merits of program the latest version. In the process of adult learning, educator not done evaluation formative maximally. Keywords: Strategy, Learning, Andragogi
Uploads
Papers by yusnimar yusri
Drafts by yusnimar yusri
Belajar bisa dilakukan oleh siapapun, baik anak-anak maupun manusia dewasa. Aspek penting dalam pendidikan yang mendapat perhatian adalah konsep pendidikan untuk orang dewasa. Pendidikan atau usaha pembelajaran pada orang dewasa memerlukan pendekatan dan strategi khusus serta memiliki pegangan kuat akan konsep teori yang didasarkan pada asumsi atau pemahaman orang dewasa sebagai peserta didik. Dengan menggunakan teori ini, kegiatan atau usaha pembelajaran orang dewasa dalam kerangka pembangunan dan realisasi pencapaian cita-cita pendidikan seumur hidup (long life education) dapat diperoleh dengan dukungan konsep teoritik dan penggunaan teknologi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran pada orang dewasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa perencanaan pembelajaran berjalan dengan maksimal, sesuai dengan yang diharapkan. Ini dibuktikan dengan melihat segala persiapan yang telah dilakukan oleh pendidik sebelum melakukan proses pembelajaran. Persiapan berupa satuan acara perkuliahan yang dibuat berdasarkan materi yang disampaikan dan metode yang digunakan cukup menarik sesuai dengan kondisi mereka sebagai orang dewasa belajar. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan secara umum telah dilaksanakan secara optimal. Mereka (pendidik) mengajar sesuai dengan kualifikasi pendidikan mereka, memberikan motivasi, nasehat, saran kepada peserta didik, membantu peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Evaluasi yang dilakukan terbagi menjadi dua, evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif berusaha
2
mengidentifikasikan dan memperbaiki kekurangan selama masa pengembangan program. Evaluasi sumatif menilai manfaat program versi terakhir. Dalam proses pembelajaran orang dewasa, pendidik belum melaksanakan evaluasi formatif secara maksimal.
Kata Kunci: Strategi, Pembelajaran, Andragogi
Abstract
Learning could be undertaken by anyone, good kids and of an adult human being. Important aspect in education who are the attention is the concept of education for adults. Education or effort of learning in adults need the approach and specific strategy as well as having a firm grasp of will the concept of theory based on the assumption or understanding adults as school tuition. By the use of this theory, the activity or business of adult learning within the framework of development and the actual achievement education ideals for life (long life education) can be obtained with the support of the concept of teoritik and the use of technology that can be accounted for.
Research aims to understand learning planning, presentation of teaching and evaluation of learning in adults. The qualitative method was used in the study with the study cases. Based on the results of research and discussion, a conclusion can be drawn that planned learning to walk with a maximum of, hoped that the. It is clear by looking at all preparations which have been taken by the teaching process before educator. A unit of the event a form lecture made based on the material that was delivered and methods used quite interesting in accordance with their condition they as an adult learning. Presentation of teaching done largely been implemented in an optimum manner. They educator teaching in accordance with qualifying their education, provide the motivation, good advice, advice to students, help those primary school students to resolve problems occurring in the learning process. Evaluation by divided into two, evaluation formative and evaluation sumatif. Evaluation formative trying to identify and correct the deficiency during the the development program.
3
Evaluation sumatif judging of the merits of program the latest version. In the process of adult learning, educator not done evaluation formative maximally.
Keywords: Strategy, Learning, Andragogi
Belajar bisa dilakukan oleh siapapun, baik anak-anak maupun manusia dewasa. Aspek penting dalam pendidikan yang mendapat perhatian adalah konsep pendidikan untuk orang dewasa. Pendidikan atau usaha pembelajaran pada orang dewasa memerlukan pendekatan dan strategi khusus serta memiliki pegangan kuat akan konsep teori yang didasarkan pada asumsi atau pemahaman orang dewasa sebagai peserta didik. Dengan menggunakan teori ini, kegiatan atau usaha pembelajaran orang dewasa dalam kerangka pembangunan dan realisasi pencapaian cita-cita pendidikan seumur hidup (long life education) dapat diperoleh dengan dukungan konsep teoritik dan penggunaan teknologi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran pada orang dewasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa perencanaan pembelajaran berjalan dengan maksimal, sesuai dengan yang diharapkan. Ini dibuktikan dengan melihat segala persiapan yang telah dilakukan oleh pendidik sebelum melakukan proses pembelajaran. Persiapan berupa satuan acara perkuliahan yang dibuat berdasarkan materi yang disampaikan dan metode yang digunakan cukup menarik sesuai dengan kondisi mereka sebagai orang dewasa belajar. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan secara umum telah dilaksanakan secara optimal. Mereka (pendidik) mengajar sesuai dengan kualifikasi pendidikan mereka, memberikan motivasi, nasehat, saran kepada peserta didik, membantu peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Evaluasi yang dilakukan terbagi menjadi dua, evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif berusaha
2
mengidentifikasikan dan memperbaiki kekurangan selama masa pengembangan program. Evaluasi sumatif menilai manfaat program versi terakhir. Dalam proses pembelajaran orang dewasa, pendidik belum melaksanakan evaluasi formatif secara maksimal.
Kata Kunci: Strategi, Pembelajaran, Andragogi
Abstract
Learning could be undertaken by anyone, good kids and of an adult human being. Important aspect in education who are the attention is the concept of education for adults. Education or effort of learning in adults need the approach and specific strategy as well as having a firm grasp of will the concept of theory based on the assumption or understanding adults as school tuition. By the use of this theory, the activity or business of adult learning within the framework of development and the actual achievement education ideals for life (long life education) can be obtained with the support of the concept of teoritik and the use of technology that can be accounted for.
Research aims to understand learning planning, presentation of teaching and evaluation of learning in adults. The qualitative method was used in the study with the study cases. Based on the results of research and discussion, a conclusion can be drawn that planned learning to walk with a maximum of, hoped that the. It is clear by looking at all preparations which have been taken by the teaching process before educator. A unit of the event a form lecture made based on the material that was delivered and methods used quite interesting in accordance with their condition they as an adult learning. Presentation of teaching done largely been implemented in an optimum manner. They educator teaching in accordance with qualifying their education, provide the motivation, good advice, advice to students, help those primary school students to resolve problems occurring in the learning process. Evaluation by divided into two, evaluation formative and evaluation sumatif. Evaluation formative trying to identify and correct the deficiency during the the development program.
3
Evaluation sumatif judging of the merits of program the latest version. In the process of adult learning, educator not done evaluation formative maximally.
Keywords: Strategy, Learning, Andragogi