Sultani, Z.I.M., Anastasia, M.S., & Yuliswara, R.R.P. 2019. Cita Rasa Kuliner Lokal Bir Pletok sebagai Identitas Budaya Betawi di Jakarta (1970-2000an). Prosiding Seminar Nasional Sejarah tanggal 15 Oktober 2019 di Aula Ki Hadjar Dewantara Lantai 7 I1 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.
Kemunculan bir pletok berawal dari inovatif penduduk bumiputera mengadopsi minuman keras yang dib... more Kemunculan bir pletok berawal dari inovatif penduduk bumiputera mengadopsi minuman keras yang dibuat orang Eropa diganti dengan bahan rempah-rempah yang menyehatkan dan menghangatkan tubuh. Bir pletok menandakan sebuah kearifan lokal yang disuguhkan sebagai kuliner identitas Jakarta antara perpaduan budaya Barat dan budaya Timur (Indonesia). Cita rasa kuliner lokal khas Jakarta bir pletok sebagai minuman khas Betawi menjadi warisan budaya Kota Jakarta, bagaimana masyarakat Nusantara menggunakan tanaman obat-obatan untuk menjadi minuman kesehatan. Bir pletok digunakan saat kongkow-kongkow atau acara silahturahmi selain sebagai minuman kesehatan kedaerahan.
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, Vol. 10 No. 1 (Februari 2022): 79-100, 2022
Kegiatan berburu dan meramu yang masih berlangsung pada masyarakat Papua merupakan keberlanjutan ... more Kegiatan berburu dan meramu yang masih berlangsung pada masyarakat Papua merupakan keberlanjutan tradisi budaya masa prasejarah yang mengembangkan pola kebudayaan komunal. Tujuan tulisan ini adalah menganalisis kegiatan berburu dan meramu yang memanfaatkan lingkungan setempat sebagai pola kebudayaan yang mengandung nilai kearifan lokal dengan menjaga lingkungan hidup. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan ini merupakan tradisi prasejarah yang membentuk pola kebudayaan komunal melalui organisasi sosial masyarakat yang dibentuk oleh kelompok-kelompok etnik yang mengembangkan kebudayaan tapkay dan satae tuy.
Kata kunci: berburu dan meramu, tradisi prasejarah, kearifan lokal, lingkungan hidup.
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah, Vol. 7 No. 1 (Mei 2021): 34-50., 2021
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan pesantren dalam mengembangkan tasawuf seb... more Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan pesantren dalam mengembangkan tasawuf sebagai pusat pembelajaran dan pendidikan agama Islam abad XVI di Banten. Posisi geostrategis Banten yang berada di Selat Sunda menjadi tempat jaringan perdagangan Asia yang menyebabkan Islamisasi menyebar ke Banten melalui mendirikan pesantren. Pembentukan pesantren di Banten memberikan pengajaran dan pembelajaran agama Islam kepada masyarakat Banten dalam menyebarkan tasawufisasi. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah. Hasilnya adalah pesantren menjadi pusat pendidikan dan pembelajaran agama Islam abad XVI melahirkan cendekiawan Muslim seperti Abdul Karim Al-Bantani dan tarekat Qadiriyah.
Sultani, Z.I.M., Anastasia, M.S., & Yuliswara, R.R.P. 2019. Cita Rasa Kuliner Lokal Bir Pletok sebagai Identitas Budaya Betawi di Jakarta (1970-2000an). Prosiding Seminar Nasional Sejarah tanggal 15 Oktober 2019 di Aula Ki Hadjar Dewantara Lantai 7 I1 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.
Kemunculan bir pletok berawal dari inovatif penduduk bumiputera mengadopsi minuman keras yang dib... more Kemunculan bir pletok berawal dari inovatif penduduk bumiputera mengadopsi minuman keras yang dibuat orang Eropa diganti dengan bahan rempah-rempah yang menyehatkan dan menghangatkan tubuh. Bir pletok menandakan sebuah kearifan lokal yang disuguhkan sebagai kuliner identitas Jakarta antara perpaduan budaya Barat dan budaya Timur (Indonesia). Cita rasa kuliner lokal khas Jakarta bir pletok sebagai minuman khas Betawi menjadi warisan budaya Kota Jakarta, bagaimana masyarakat Nusantara menggunakan tanaman obat-obatan untuk menjadi minuman kesehatan. Bir pletok digunakan saat kongkow-kongkow atau acara silahturahmi selain sebagai minuman kesehatan kedaerahan.
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, Vol. 10 No. 1 (Februari 2022): 79-100, 2022
Kegiatan berburu dan meramu yang masih berlangsung pada masyarakat Papua merupakan keberlanjutan ... more Kegiatan berburu dan meramu yang masih berlangsung pada masyarakat Papua merupakan keberlanjutan tradisi budaya masa prasejarah yang mengembangkan pola kebudayaan komunal. Tujuan tulisan ini adalah menganalisis kegiatan berburu dan meramu yang memanfaatkan lingkungan setempat sebagai pola kebudayaan yang mengandung nilai kearifan lokal dengan menjaga lingkungan hidup. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan ini merupakan tradisi prasejarah yang membentuk pola kebudayaan komunal melalui organisasi sosial masyarakat yang dibentuk oleh kelompok-kelompok etnik yang mengembangkan kebudayaan tapkay dan satae tuy.
Kata kunci: berburu dan meramu, tradisi prasejarah, kearifan lokal, lingkungan hidup.
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah, Vol. 7 No. 1 (Mei 2021): 34-50., 2021
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan pesantren dalam mengembangkan tasawuf seb... more Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan pesantren dalam mengembangkan tasawuf sebagai pusat pembelajaran dan pendidikan agama Islam abad XVI di Banten. Posisi geostrategis Banten yang berada di Selat Sunda menjadi tempat jaringan perdagangan Asia yang menyebabkan Islamisasi menyebar ke Banten melalui mendirikan pesantren. Pembentukan pesantren di Banten memberikan pengajaran dan pembelajaran agama Islam kepada masyarakat Banten dalam menyebarkan tasawufisasi. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah. Hasilnya adalah pesantren menjadi pusat pendidikan dan pembelajaran agama Islam abad XVI melahirkan cendekiawan Muslim seperti Abdul Karim Al-Bantani dan tarekat Qadiriyah.
Uploads
Papers by Mutiara Syafira Anastasia
Kata kunci: berburu dan meramu, tradisi prasejarah, kearifan lokal, lingkungan hidup.
Kata kunci: berburu dan meramu, tradisi prasejarah, kearifan lokal, lingkungan hidup.