Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Pages

Rabu, 18 November 2015

Kamu seperti Nahwu

Kamu seperti Nahwu
Saat itu.. aku isim mufrod, tunggal sendiri saja.
Seperti huruf, sendiri tak bermakna.
Seperti fi’il lazim, mencinta tak ada yang dicinta.
Tak mau terpuruk dan terdiam, aku harus jadi mubtada’, memulai sesuatu.
Menjadi seorang fa’il, yang berawal dari fi’il.
Tapi aku seperti fi’il mudhori’ alladzi lam yattashil bi-akhirihi syai'un
mencari sesuatu, tapi tak bertemu sesuatupun di akhir.
Bertemu denganmu adalah khobar muqoddam, sebuah kabar yang tak disangka.
Aku pun jadi mubtada’ muakhkhor, perintis yang kesiangan.
Aku mulai dengan sebuah kalam, dari susunan beberapa lafadz
yang mufid, terkhusus untuk dirimu dengan penuh makna.
Dari sini semua bermula.
Aku dan kamu, bagaikan idhofah.
Aku mudhof, kamu mudhof ilaih.
Tak bisa dipisahkan.
Cintaku padamu ber-i’rob rofa’, tinggi.
Bertanda dhommah, bersatu.
Cinta kita bersatu, mencapai derajat yang tinggi.
Saat mengejar cintamu, aku cuma isim ber-i’rob nashob, susah payah.
Bertanda fathah, terbuka.
Hanya dengan bersusah-payah maka jalan itu kan terbuka.
Setelah mendapatkan cintamu, tak mau aku seperti isim yang khofdh, hina dan rendah.
Bertanda kasroh, terpecah-belah.
Jika kita berpecah-belah tak bersatu, rendahlah derajat cinta kita.
Karenanya, kan kujaga cinta kita, layaknya isim yang ber-i’rob jazm, penuh kepastian.
Bertanda dengan sukun, ketenangan.
Kan kita gapai cinta yang penuh damai
saat semua terikat dengan kepastian tanpa ragu.

Inspirasi Hidup

👍" KISAH INSPIRATIF " DI SORE HARI👍
➡ Biarkan anak-anak ikut membaca ❗❗❗
  

Seorang pemuda melamar lowongan posisi manajer di sebuah perusahaan besar.
Dia lulus wawancara awal.
Sekarang akan bertemu dengan seorang direktur untuk wawancara akhir.
Dari CV-nya sang direktur mengetahui bahwa prestasi akademis pemuda itu sangat baik.
Dia bertanya, "Apakah Anda mendapat beasiswa di sekolah ...?"
Pemuda itu menjawab, "NO".
"Siapa yang membayar biaya sekolah ...?"
"Orangtua," jawabnya.
"Di mana mereka bekerja ......?"
"Mereka bekerja sebagai tukang cuci pakaian."
Direktur meminta pemuda itu untuk menunjukkan tangannya.
Pemuda itu menunjukkan kedua tangannya yang halus dan sempurna.
❓"Pernahkah Anda membantu orangtua Anda mencuci pakaian?"
👉 "Tidak pernah.
Orangtua saya selalu ingin saya belajar dan membaca buku lebih banyak.
Selain itu, orangtua saya bisa mencuci pakaian lebih cepat dari saya."
👍 Direktur mengatakan,
"Saya punya permintaan.
Ketika Anda pulang hari ini,
pergi dan bersihkan tangan orangtua Anda.
Temui saya besok pagi."
😢 Pemuda itu merasa sedih.
Ketika ia kembali ke rumah,
ia meminta orangtuanya membiarkan dia membersihkan tangan mereka.
Orangtuanya merasa aneh.
Senang..., terharu... tapi dengan perasaan campur aduk,
Mereka menunjukkan tangan mereka kepada sang anak.
😥 Pemuda itu membersihkan tangan mereka perlahan-lahan.
Airmatanya meleleh perlahan saat ia melakukan itu.
Ini adalah pertama kalinya ia melihat ......
Tangan orangtuanya begitu kusut, dan....
begitu banyak lecet di tangan mereka.
😩 Beberapa luka lecet itu membuat mereka
mengeluh sakit saat ia menyentuhnya,
😔 Ini adalah pertama kalinya pemuda itu menyadari
bahwa sepasang tangan yang mencuci pakaian setiap hari inilah
yang  memungkinkan dia untuk membayar biaya
sekolah.
😒 Lecet2 di tangan adalah harga yang harus dibayar orang tuanya
untuk pendidikan, kegiatan sekolah dan masa depannya.
👍 Setelah membersihkan tangan orangtuanya,
pemuda ìtu diam-diam mencuci semua pakaian yang masih tersisa.
Malam itu, orangtua dan anak berbincang untuk waktu yang sangat lama.
😰 Keesokan paginya, pemuda itu pergi ke kantor direktur.
Direktur melihat airmata di mata pemuda itu, ketika ia bertanya:
" Apa yang telah Anda lakukan di rumah Anda kemarin ....?"
Pemuda itu menjawab,
"Saya membersihkan tangan orangtua saya,
juga mencuci semua pakaian yang tersisa sampai selesai."
" Pelajaran apa yg Anda peroleh..? "
❤ "Saya sekarang tahu apa artinya cinta dan pengorbanan orang tua saya.
Tanpa orangtua saya, saya tidak akan menjadi diri saya hari ini "...
👍 Dengan membantu orangtua saya,
saya baru menyadari betapa sulit mencapai tujuan kalau dilakukan sendiri.
Saya menghargai pentingnya saling membantu dalam keluarga."
✅ Direktur mengatakan,
"Inilah yang saya cari pada diri seorang manajer.
Saya ingin merekrut orang yang dapat menghargai bantuan orang lain.
Orang yang tahu penderitaan orang lain untuk menyelesaikan sesuatu,
Orang yang tidak menempatkan uang sebagai satu-satunya tujuan hidup."
👏 "Anda diterima kerja."
❗Wahai para orang tua.....
👎 Seorang anak, yang terlalu dilindungi,
dimanjakan apa pun yang ia mau, akan mengembangkan "mentalitas hak" dan
akan selalu mengutamakan dirinya sendiri.
👉 Dia akan mengabaikan upaya orangtuanya.
👉 Jika kita menjadi orangtua yang terlalu melindungi,
bukan berati mencintai anak-anak dengan cara yg benar.
Bukankah malah menghancurkan mereka...?
👌 Boleh membiarkan anak tinggal di sebuah rumah besar,
makan makanan yang baik, belajar piano, menonton TV layar lebar.
👉 Tapi ketika Anda membersihkan rumah,
ajak mereka juga melakukannya.
👍 Setelah makan,
biarkan anak2 mencuci piring dan mangkuk sendiri.
❤ Bukan karena tidak punya uang untuk menyewa pembantu,
tetapi karena ingin mencintai anak2 dengan cara yang benar.
Agar mereka mengerti, kendati orangtua mampu.
Suatu hari kita akan menjadi tua dan tak berdaya.
Betapa bahagia mempunyai anak yang mengerti.
💖 Didik dan bimbinglah anak Anda
agar belajar bagaimana menghargai jerih payah orang tua,
juga orang orang lain dalam mencapai tujuan.
👆 AyahBunda semoga kisah ini bermanfaat tuk para Orang Tua n Putra Putri kita smua !!!....

Tidak melepon Ayah

Mengapa Tidak Telepon Ayah?
Oleh: Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari
Fasilitator Pendidikan Orangtua di 25 propinsi & 6 negara
www.auladi.net
Cerita ini diceritakan seorang perempuan, sebut saja ibu UQ kepada saya. Perempuan ini sudah menikah dan punya anak. Tapi yang diceritakannya adalah tentang orangtuanya sendiri.
Cerita ini bagi saya sungguh membuat pikiran saya merenung panjang. Apakah saya akan menjadi orangtua yang secara tidak sengaja atau tidak mendapat perlakuan begini kelak? Dan ini cerita ini saya pikir patut diketahui oleh banyak para ayah lain di dunia.
“Assalamualaikum...Abah, saya ingin berbagi cerita, Ayah dan Ibu sekarang sudah sepuh, kami 4 orang anak-anaknya (3 laki-laki dan 1 perempuan yaitu saya) sudah berkeluarga semua dan tinggal terpisah dengan mereka. Pada suatu hari Ayah kami protes terhadap Ibu dan ini yang dikatakanya”
“Mengapa setiap anak-anak telepon, lalu telepon itu yang jawab Ayah, selalu yang pertama diucapkan anak-anak ‘Ibu mana pa? Ibu sehat pa?’ atau ‘Pa maaf mau berbicara dengan Ibu’, selalu yang dicari Ibunya. Sedangkan saya sebagai Ayahnya yang menjawab telepon ditanya kabarnya pun tidak.”
Begitulah cerita Ibu kepada kami berempat anak-anaknya. Tanpa kami sadari memang seperti itu adanya, Ibu adalah sangat berarti bagi kami dan kami anak-anaknya lebih dekat dan lebih nyaman dengan Ibu.
Dengan bijak Ibu memberi saran kepada kami agar lebih peduli dengan Ayah, di hari tuanya setelah 10 tahun lalu pensiun, Ayah tidak banyak kegiatan. Sehingga, Ayah sering merasa kesepian.
Kami anak-anak bukan tidak sayang dengan Ayah. Bagi kami Ayah dan Ibu sama-sama kami sayangi. Permasalahannya dari kecil kami dekat dengan Ibu karena 90% kami dirawat dan dididik oleh Ibu sebagai Ibu Rumah Tangga.
Ayah yang seorang aparat, waktunya banyak tercurah untuk pekerjaannya sebagai abdi negara. Sehingga, sering Ayah pulang larut malam bahkan hari libur sekalipun Ayah masih harus dinas. Bisa kita petik hikmahnya ya Abah, bahwa sesibuk apapun peran Ayah dalam mendidik anak-anaknya juga penting.
Sewaktu Ayah muda tidak menyadari bahwa Ayah jarang sekali bercengkerama atau berdiskusi bersama kami anak-anaknya, waktunya dihabiskan di luar rumah dengan dalih pekerjaan. Hal ini membuat kami anak-anaknya tidak dekat.
Kini, Ayah di masa tuanya mengisi hari-hari di rumah merasa kesepian dan merasa anak-anaknya jauh darinya. Semoga para Ayah di luar sana dapat membaca cerita yang kami alami ini serta dapat mengambil pelajaran dari cerita ini.
Dan untuk Ayahku tercinta maafkan atas sikap kami Ayah, sungguh bukan maksud kami tidak peduli, kami berjanji untuk lebih memperhatikan Ayah. Bagi kami Ayah dan Ibu adalah segalanya. Kami harap di hari tuanya Ayah dan Ibu dapat berbahagia menyaksikan anak-anaknya berhasil dalam karier dan rumah tangganya dan semoga kami dapat menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak kami. “
Ayah Ibu, perasaaan itu tidak bisa dibohongi. Kasih sayang dan kecintaan (mahabbah) bisa terjalin dimulai dari hal sederhana: kedekatan secara emosional. Pun demikian juga kedekatan orangtua anak, kedekatan emosional dapat tercipta dengan adanya interaksi yang intens orangtua dengan anak. Yaitu, orangtua yang sering hadir bersama anak, bukan hanya di dekat anak. Bersama anak artinya orangtua saat di dekat anak tidak dicampuri urusan bertiga dengan urusan dapur, cucian, pekerjaan, facebook, bbm-an, laptop, televisi dan seterusnya.
Kebersamaan dengan anak adalah awal untuk menumbuhkan perasaan kasih sayang anak terhadap orangtuanya. Ketika tersedia kebersamaan, tersedia pula lebih mudah perhatian.
Cerita lain, seorang ibu di Lhokseumawe, Aceh, bercerita kepada saya bahwa saat ini orangtua terbaring di rumah sakit. Kira-kira begini yang diceritakan beliau kepada saya: “Saya memang memijit ayah saya. Saya memang merawat dan menunggui ayah saya di rumah sakit. Tapi, Abah bagaimana caranya menumbuhkan perasaan sayang saya dengan ayah saya?
Rasanya saat saya memijit ayah saya, hambar terasa. Seperti tanpa rasa. Ayah tahu, waktu kecil memang saya dididik sangat keras oleh ayah saya. Lalu saya pun hidup jauh dari ayah saya. Sehingga setelah ayah saya tua, memang saya masih merawat ayah, tapi kok gak ada rasa. Bagaimana Abah agar saya bisa tumbuh perasaan sayang dengan orangtua saya? Apakah saya berdosa abah?”
Saya tidak ingin menanggapi pertanyaan tersebut di sini. Karena saya sudah sampaikan secara privat pendapat saya tentang ini kepada Ibu di Lhokseumawe ini. Yang saya ungkapkan di sini adalah: mengapa bisa terjadi perasaan “tanpa rasa” terhadap orangtua tidaklah muncul dengan sendirinya. Lihat bagaimana saja interaksi orangtua dengan anak sewaktu anak-anaknya masih kecil.
Tetapi, sekali lagi, perasaan tidak bisa dibohongi. Bahwa ibu tadi tetap merawat orangtuanya, bisa jadi hanya karena kepatuhannya pada Allah. Bisa jadi hanya karena ingin mengikuti “SOP” yang sudah diberikan Allah tentang birrul walidain (berbakti pada kedua orangtua). Tetapi tumbuh perasaan kasih sayang atau tidak, ditentukan bagaimana interaksi orangtua dengan anaknya sendiri waktu kecil.
Jadi, ayah bunda, jika tidak ingin “ditelantarkan anak”, periksa kembali apakah selama ini kita sudah tidak menelantarkan anak kita? “Jualan darah dan keringat” tidak berarti otomatis anak kita akan dekat dengan kita secara emosional kan?
Apakah yang dimaksud jualan “darah” dan “keringat”? Sebagian orangtua agar anaknya patuh pada orangtua seringkali menjual dua hal tadi dengan kalimat seperti ini “Mama yang melahirkan kamu dengan darah!” atau “Ayah sudah bersusah payah mencari nafkah, berkeringat, demi kalian, demi memenuhi kebutuhan dan masa depan kalian!” Tidaklah berarti otomatis anak-anak kita akan dapat “terbeli” perasaan sayangnya kepada kita.
Bagi para ayah, mencari nafkah adalah kewajiban. Tapi apakah setelah mencari nafkah gugur kewajiban kita yang lain: mendidik anak? Apakah setelah kita menunaikan sholat, otomatis kewajiban kita shaum di bulan Ramadhan gugur? Atau sebaliknya? Tentu tidak kan? Periksa kembali sejauh mana keterlibatan kita pada pendidikan anak-anak kita. Apakah kita turut berkontribusi atau hanya sekadar memberi “fasilitas” pada anak untuk mendapatkan pendidikan dari orang lain?
Sumber:  Buku “Renungan Dahsyat untuk Orangtua” Penerbit Khazanah Intelektual, karya Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari

Nikmati Peluang

Tahun 1892 Toko Buah Yu mengangkut 50 keranjang nanas dr Laiyang ke Shanghai. Krn perjalanan yg jauh  nanas2 itu jadi lembek & dibuanglah nanas2 itu.
Di sebrang Toko Buah Yu ada toko kecil dihuni suami istri yg tidak memiliki sesuatu utk dimakan & segera memungut nanas yg dibuang itu. Nanas dikupas, dipotong kecil2, dibuang bagian yg lembek & dijualnya potongan2 yg masih segar. Bisnis ini berjalan lancar.
Suami istri ini membeli nanas lembek dr Toko Yu. Krn sudah lembek, Toko Yu dgn senang hati menjual murah. Nanas itu diproses menjadi dodol nanas & terjual laris. Dalam waktu singkat dodol nanas ini menjadi makanan khas daerah Tiongkok Selatan & sampai ke kerajaan.
Akhirnya pemilik Toko Yu iri saat mereka tahu dodol nanas itu terbuat dr nanas yg mereka jual murah. Di malam harinya Yu menulis tiga aksara "Tian Zhi Dao" (Langit Tahu) lalu menempelnya di pintu toko dodol nanas. Esok harinya suami istri itu melihat tulisan ini dan terperanjat krn tahu ada orang yg ingin merusak bisnis mereka. Lalu sang suami tertawa & berucap, "Kita kebetulan sedang mencari nama toko. Hari ini ada orang menuliskan nama toko & mengirimnya ke depan pintu. Bagus sekali. Kaisar juga pernah memakan kue dodol nanas tokoku. Kaisar adalah Putra Langit dimasa ini, jadi sudah seharusnya memakai nama Tian Zhi Dao. Oke, sy pakai tiga aksara ini sebagai nama toko!"
Akibatnya bisnis dodol nanas ini menjadi semakin maju. Yu menjadi berang & dgn liciknya melukis di dinding toko itu seekor kura2 yg menyembunyikan kepala di dalam tempurung disertai tulisan: "Tidak tahu malu". Keesokan harinya, melihat lukisan kura2 ini, sepasang suami istri itu terdiam. Namun lalu berucap bersamaan, "Kita pakai kura2 sebagai logo produk. Dodol nanas dpt menyembuhkan batuk & memperpanjang usia. Kura2 adalah hewan yg panjang usianya." Sejak itu, logo kura2 menjadi terkenal di Shanghai.
ORANG BIJAK MENGUBAH SETIAP GANGGUAN MENJADI PELUANG. Nikmati kehidupan ini dgn selalu positive thinking. 🙏

Alergi Hidup

LUAR BIASA
💛ALERGI HIDUP💚
Seorang pria mendatangi seorang Guru. Katanya, “Guru, saya sudah bosan hidup. Benar-benar jenuh. Apa saja yang saya lakukan selalu gagal. Orang-orang di sekeliling saya tidak suka dengan saya. Saya ingin mati saja.”
Sang Guru tersenyum, “Oh, kamu sakit?”
“Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat wal afiat. Hanya jenuh sekali dengan kehidupan ini. Itu sebabnya saya ingin mati.”
“Kamu itu sakit. Penyakitmu itu bernama Alergi Hidup. Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu benar-benar bertekad ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku,” kata Sang Guru.
“Tidak Guru. Pokoknya sangat tak ingin hidup lebih lama lagi,” pria itu menolak tawaran Sang Guru.
“Baiklah. Kalau begitu, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Malam nanti, minumlah separuh isi botol ini, sedangkan sisanya kau minum besok sore jam enam. Setelah itu, jam delapan malam, kamu akan mati dengan tenang...”
Kini, giliran pria itu yang menjadi bingung. Sebelumnya semua Guru yang dia datangi  selalu berupaya untuk memberikan semangat hidup. Namun Guru yang satu ini aneh! Alih-alih memberikan semangat hidup, malah menawarkan racun!
Tapi karena ia sudah benar- benar bosan hidup, ia menerimanya dengan senang hati.
Setibanya di rumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut "obat” oleh Sang Guru tadi.
Lalu, ia merasakan ketenangan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.
Begitu rileks, begitu nyaman, begitu santai....
Tinggal satu malam plus satu hari lagi ia akan mati. Ia akan terbebas dari segala masalah.
Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang “SEKAI” di Kebayoran. Sesuatu yang tidak pernah ia lakukan beberapa tahun terakhir.
Ini adalah malam terakhirnya. Ia ingin meninggalkan kenangan manis.
Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya sangat harmonis.
Sebelum tidur, ia mencium isterinya dengan lembut dan berbisik, “Sayang, aku mencintaimu...”
Esoknya, setelah bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat keluar. Tiupan semilir angin pagi merambati tubuhnya dan terasa segar.
Ia pun tergoda untuk melakukan jalan pagi. 
Setengah jam kemudian ia kembali dan menemukan isterinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat dua cangkir teh celup panas. Satu untuk dirinya satu untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis.
Sang isteri yang  terheran-heran dan merasa aneh sekali bertanya, “Masku sayang, apa yang tengah terjadi? Selama ini mungkin aku salah. Maafkan aku mas...”
Di kantor, ia menyapa setiap orang dan menyalaminya.
Staf dan para pegawainya bingung. “Hari ini Bos kita kok aneh ya..??”
Sikapnya pun menjadi berubah. Ia menjadi lembut. Karena siang ini adalah siang terakhir. Ia ingin meninggalkan kenangan manis!
Tiba-tiba segala sesuatu di sekitarnya berubah. Merespon perubahan dirinya. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan menghargai pendapat-pendapat yang berbeda.
Tiba-tiba hidup ini terasa indah!
Ia mulai menikmatinya. 
Pulang ke rumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru istrinya yang memberikan ciuman mesra kepadanya sambil berkata, “Sayangku, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku merepotkanmu...”
Anak-anak pun tak ketinggalan, “Ayah, maafkan kami semua. Selama ini, ayah selalu tertekan karena perilaku kami.”
Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali..!
Tiba-tiba hidup menjadi sangat indah..!  
Ia pun menurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagasimana dengan setengah botol racun yang sudah terlanjur ia minum sore sebelumnya??
Ia pun bergegas mendatangi Sang Guru lagi.
Melihat wajah pria itu, rupanya Sang Guru langsung mengetahui apa yang terjadi dan berkata, “Buang saja botol itu.  Isinya cuma air biasa kok. Kamu sudah sembuh.
Apabila kamu hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kamu akan menikmati setiap detik kehidupanmu.
Luruhkan egomu, keangkuhanmu dan kesombonganmu.
Jadilah pribadi lembut, selembut air, dan mengalirlah bersama sungai kehidupan... Niscaya kamu tidak akan pernah merasa jenuh dan bosan.
Itulah rahasia kehidupan.
Itulah kunci kebahagiaan.
Itulah jalan menuju ketenangan dan kedamaian...”
Pria itu terpana. Ia menyalami dan mencium tangan Sang Guru kemudian berkata, “Terima kasih Guru, engkau telah memberiku kunci rahasia kehidupan...”
*******
Selamat menikmati dan mengisi hidup, supaya lebih hidup.
😊❤👍

QUOTES OF THE DAY

QUOTES OF THE DAY
🐝🐝 nasehat yang lebih manis daripada madu🐝🐝dikutip dari buku "lelaki yg paling bahagia di dunia" karangan syaikh Aidh AlQarni
💙0. mulailah harimu dengan sholat fajr dan doa-doa di pagi hari agar kau mendapatkan keberuntungan dan kesuksesan
💙1. lanjutkan dengan istighfar agar syetan menghindar darimu
💙2. jangan putus berdoa, karena sesungguhnya doa merupakan tali kesuksesan
💙3. ingatlah bahwa apapun yg kau katakan & lakukan akan dicatat oleh malaikat
💙4. senantiasalah optimis meskipun engkau dalam puncak kesusahan
💙5.bahwa keindahan jari jemari karena ia terikat dengan tasbih
💙6. jika engkau menghadapi kegelisahan dan berbagai kegundahan maka ucapkanlah "laa ilaaha illallahu"
💙7.belilah dengan uang dirhammu(berinfaklah) untuk mendapatkan doa orang fakir dan kecintaan orang miskin

💙8. sujud panjang dengan khusyuk itu lebih baik daripada istana2 yang megah
💙9. berfikirlah sebelum berkata, bisa jadi satu perkataanmu bisa mematikan (menyakiti hati orang)
💙10.berhati hatilah terhadap doa orang yang didholimi dan air mata orang yang terampas haknya
💙11.sebelum engkau membaca buku, koran dan majalah,  bacalah terlebih dahulu AlQur'an
💙12. jadilah kau sebab bagi keistiqomahan keluargamu
💙13.bersungguh - sungguhlah jiwamu melaksanakan ketaatan, karena jiwa manusia itu senantiasa mengajak kepada keburukan
💙14.ciumlah telapak tangan kedua orangtuamu, kau pasti mendapatkan keridhoan
💙15.baju-baju lamamu merupakan baju baju baru menurut orang orang fakir
💙16.janganlah kau marah, karena hidup ini sangat singkat dari yang kau bayangkan
💙17.Engkau senantiasa bersama dzat yang maha kuat maha kaya,  dialah Allah 'azza wa jalla, 
💙18.jangan kau tutup pintu terkabulnya doa dengan melakukan maksiat
💙19.sholat adah sebaik baik penolongmu dalam menghadapi berbagai musibah dan kelelahan
💙20.hindari berburuk sangka, kau akan mendapatkan ketenangan dan kenyamanan
💙21. penyebab dari segala kegundahan adalah berpaling dari ALLAH, maka segeralah menuju kepada Nya.
💙22.sholatlah kau, karena sholatmu akan menemanimu di kubur
💙23.jika kau mendengar orang yang meggunjing(ghibah)maka katakanlah padanya :bertaqwalah kau  kepada  ALLAH
💙24. dawamkanlah (senantiasa) kau baca surat  Tabarak (sural Al Mulk)karena ia adalah  penyelamat
💙 25. orang yang mahruum (terhalang dari rahmat Allah )adalah orang yang terhalang dari mengerjakan sholat dg khusyuk dan mengalirkan air mata
💙26.jangan kau hina orang mukmin yang sedang  lalai
💙27.jadikanlah semua rasa cinta itu karena ALLAH dan Rasul Nya
💙28. maafkanlah orang yang menggunjingmu,  karena dia telah menghadiahkan  kebaikannya untukmu
💙29. sholat, tilawah, ,dzikir,  merupakan hiasan dadamu
💙30. barangsiapa mengingat panasnya neraka maka ia akan bersabar terhadap dorongan untuk melakukan maksiat
💙31. selama  qiyamullail ditegakkan, maka segala penyakit  akan hilang,  krisis akan berlalu,dan kesusahan akan  lenyap
💙32. jauhilah " katanya dan katanya "karena kau masih punya pekerjaan bak gunung
💙33.kerjakanlah sholat dengan khusyuk,  karena  segala  hal  yang menantimu selain sholat itu   lebih rendah urusannya daripada sholat
💙34. jadikanlah mushaf senantiasa disisimu,   ,karena membaca satu ayat AlQuran itu lebih baik daripada dunia dan isinya
💙35. kehidupan itu indah,  dan lebih indah lagi  jika kau sertai iman.
Tambahan :
36. Jadikan SABAR sbg kunci mendekat diri pd Rabb pemilik alam semesta ini.
37. Selalu BERSYUKUR dg apapun yg dialami, krn Allah Swt lebih tau yg terbaik utk dirimu. Dg betsyukur nikmatmu akan ditambah.
💌saya kirimkan  pesan ini kepada orang2 yg saya cintai...
والله أعلم بالصواب
Syukron Katsir Telah berkunjung di My Blog Rizal EnsyaMada_@Rizal_EsnyaMada