Tidak bisa dipungkiri seiring dengan perkembangan jaman yang cukup pesat mendorong pertumbuhan pe... more Tidak bisa dipungkiri seiring dengan perkembangan jaman yang cukup pesat mendorong pertumbuhan penduduk yang membludak khususnya di Indonesia. Saat ini penduduk Indonesia sudah mencapai sekitar 260 juta jiwa dan masuk dalam daftar salah satu Negara yang memiliki warga terbanyak di dunia. Namun, pertumbuhan penduduk yang pesat tidak diimbangi dengan ketersediaan energi yang cukup bagi masyarakat. Sebagai contoh yaitu energi tak terbarukan dan energi baru terbarukan dimana masing-masing energi tersebut memiliki problematika yang sangat rumit. Disparitas wilayah juga menjadi permasalahan sendiri dalam distribusi komoditas energi. Wilayah Jawa mempunyai kebutuhan energi yang sangat besar sedangkan potensi sumber daya energi yang dimiliki sangat terbatas. Sedangkan di wilayah luar Jawa mempunyai potensi sumber energi yang cukup besar. namun, kebutuhan energinya masih relatif kecil. Disamping itu, infrastruktur energi di wilayah luar Jawa masih sangat kurang. Secara umum infrastruktur energi yang ada saat ini masih sangat kurang dan dapat menjadi penghambat dalam pengembangan wilayah serta pemerataan akses masyarakat terhadap energi. Energi tak terbarukan adalah energi yang tidak dapat dipebaharui dan akan habis jika dieksploitasi secara terus menerus. Energi tak terbarukan dibagi menjadi 2 yaitu energi fosil dan energi non fosil. Pemanfaatan energi fosil menjadi sumber energi sentral bagi masyarakat Indonesia. Minyak dan gas bumi sebagai raw material untuk memproduksi BBM untuk kebutuhan transportasi dan industri memiliki peranan sentral bagi kegiatan ekonomi di Indonesia. Problematika yang terjadi di lapangan yaitu defisit kebutuhan dan produksi dalam negeri yang sangat signifikan. Dikutip dari SKK Migas bisa dilihat dari tabel dibawah " Kebutuhan energi fosil yang membengkak tiap tahun berbanding terbalik dengan keadaan produksi energi fosil yang tiap tahun terus menurun ". Dikutip dari BPPT cadangan minyak bumi di Indonesia sebesar 3,6 miliar barel, gas bumi sebesar 100,3 TCF dan cadangan batubara sebesar 32,27 miliar ton. Bila diasumsikan tidak ada penemuan cadangan baru, berdasarkan rasio R/P (Reserve/Production) tahun 2014, maka minyak bumi akan habis dalam 12 tahun, gas bumi 37 tahun, dan batubara 70 tahun. Tak bisa dipungkiri bahwa Negara Indonesia secara dominan sangat bergantung pada energi fosil untuk industry dan transportasi.
Tidak bisa dipungkiri seiring dengan perkembangan jaman yang cukup pesat mendorong pertumbuhan pe... more Tidak bisa dipungkiri seiring dengan perkembangan jaman yang cukup pesat mendorong pertumbuhan penduduk yang membludak khususnya di Indonesia. Saat ini penduduk Indonesia sudah mencapai sekitar 260 juta jiwa dan masuk dalam daftar salah satu Negara yang memiliki warga terbanyak di dunia. Namun, pertumbuhan penduduk yang pesat tidak diimbangi dengan ketersediaan energi yang cukup bagi masyarakat. Sebagai contoh yaitu energi tak terbarukan dan energi baru terbarukan dimana masing-masing energi tersebut memiliki problematika yang sangat rumit. Disparitas wilayah juga menjadi permasalahan sendiri dalam distribusi komoditas energi. Wilayah Jawa mempunyai kebutuhan energi yang sangat besar sedangkan potensi sumber daya energi yang dimiliki sangat terbatas. Sedangkan di wilayah luar Jawa mempunyai potensi sumber energi yang cukup besar. namun, kebutuhan energinya masih relatif kecil. Disamping itu, infrastruktur energi di wilayah luar Jawa masih sangat kurang. Secara umum infrastruktur energi yang ada saat ini masih sangat kurang dan dapat menjadi penghambat dalam pengembangan wilayah serta pemerataan akses masyarakat terhadap energi. Energi tak terbarukan adalah energi yang tidak dapat dipebaharui dan akan habis jika dieksploitasi secara terus menerus. Energi tak terbarukan dibagi menjadi 2 yaitu energi fosil dan energi non fosil. Pemanfaatan energi fosil menjadi sumber energi sentral bagi masyarakat Indonesia. Minyak dan gas bumi sebagai raw material untuk memproduksi BBM untuk kebutuhan transportasi dan industri memiliki peranan sentral bagi kegiatan ekonomi di Indonesia. Problematika yang terjadi di lapangan yaitu defisit kebutuhan dan produksi dalam negeri yang sangat signifikan. Dikutip dari SKK Migas bisa dilihat dari tabel dibawah " Kebutuhan energi fosil yang membengkak tiap tahun berbanding terbalik dengan keadaan produksi energi fosil yang tiap tahun terus menurun ". Dikutip dari BPPT cadangan minyak bumi di Indonesia sebesar 3,6 miliar barel, gas bumi sebesar 100,3 TCF dan cadangan batubara sebesar 32,27 miliar ton. Bila diasumsikan tidak ada penemuan cadangan baru, berdasarkan rasio R/P (Reserve/Production) tahun 2014, maka minyak bumi akan habis dalam 12 tahun, gas bumi 37 tahun, dan batubara 70 tahun. Tak bisa dipungkiri bahwa Negara Indonesia secara dominan sangat bergantung pada energi fosil untuk industry dan transportasi.
Uploads
Papers by Farhan Erviansyah