Finding the Qur'an in the online world illustrates the new ways of Muslims in interacting with th... more Finding the Qur'an in the online world illustrates the new ways of Muslims in interacting with the Qur'an. Social media as part of the virtual one has a function as a provider of religious information, as well as representation of the religious practices of society including the relations between Muslims and the Qur'an in Indonesia. Observing the relationship of Indonesian Muslim with the Qur'an in public space in cyberspace can be seen in their interaction on social networking. Portrait of the relationship of the Muslims with the Qur'an in the most popular social media, facebook becomes the purpose of this article. Using qualitative method, this article focuses research on facebook account of some users, who were selected by purposive sampling. The data was analyzed in a deductive manner. This study shows that there are at least two forms of relationships namely aesthetic and hermeneutical receptions. Aesthetic reception involves reading and memorizing the Qur'an. While hermeneutical one emerges in an attempt to interpret the Qur'an. These two forms of virtual receptions are in line with the forms of Muslim interaction with the Qur'an in the real world. However, this form of relationship is simple and functional.
Peran dan partisipasi perempuan dalam pembentukan wacana keagamaan sejak masa awal terekam dengan... more Peran dan partisipasi perempuan dalam pembentukan wacana keagamaan sejak masa awal terekam dengan sangat baik oleh sejarah. Jika pada masa belakangan terjadi penurunan partisipasi perempuan, dapat dijelaskan oleh sebab-sebab sosial dan budaya.
Sexuality education oftenly understood in a wrong way as a deviant sexual behavior cause, where... more Sexuality education oftenly understood in a wrong way as a deviant sexual behavior cause, whereas sexuality education aims to provide awareness of identity, relationships with others, reproductive health and responsible sexual behavior. Islam provides many materials in the socialization of the values of sexuality education. While Pesantren is an educational institution for the deepening religious understanding, it is necessary to study the practice of sexuality education in Pesantren. This article outlines descriptive teaching materials used in Pesantren. In conclusion, Pesantren indicates the new direction in the selection of new teaching materials in sexuality education .
Abstrak Penggunaan al-Qur'an sebagai sumber tafsir pada masa kontemporer mengalami pergeseran... more Abstrak Penggunaan al-Qur'an sebagai sumber tafsir pada masa kontemporer mengalami pergeseran dibandingkan dengan masa sebelumnya. Shahrur yang dikenal sebagai pemikir liberal dan bermazhab subyektifis mengajukan sejumlah pembaharuan dalam penggunaan al-Qur'an sebagai sumber tafsir, namun bagi Shah} ru> r, al-Qur'an merupakan sumber pertama dan utama sehingga dalam hubungannya dengan sumber lain seperti al-sunnah. Menggunakan analisis interpretatif-komparatif, artikel ini menyimpulkan Shahrur menyuguhkan teknik paradigmatik-sintagmatik yang seringkali menghasilkan hasil pembacaan al-Qur'an yang berbeda dengan sejumlah pemikir yang lain. Upaya kontekstualisasi al-Qur'an dibangun Shahrur berlandaskan prinsip al-Qur'an salih li kulli zaman wa al-makan.al-Qur'an ditempatkan kembali sebagai sumber pertama dan utama sehingga semua sumber harus tunduk dan berkorespondensi dengan al-Qur'an. Abstract AL-QUR> AN AS A SOURCE OF INTERPRETATION IN MUHAMMAD S...
Hindun bint Abi Umayyah (Ummu Salamah) merupakansahabat perempuan terpenting kedua setelah Aishah... more Hindun bint Abi Umayyah (Ummu Salamah) merupakansahabat perempuan terpenting kedua setelah Aishah yang paling banyak terlibat dalam penafsiran al-Qur’an. Artikelini merekonstruksi tafsir Ummu Salamah dalam halsumber tafsir, sumber dan nilai sanad serta karakteritiktafsir. Studi ini menghasilkan sejumlah kesimpulan Sumber tafsir yang digunakan oleh Ummu Salamah terdirisejumlah sumber eksternal maupun internal. Kualitas sanad tafsir merentang dari s } ah } i > h , h } asan dan dha‘i > f . TafsirUmmu Salamah menafsirkan berbagai ayat baik yang berkaitan dengan aspek teologis, hukum maupun sosial.Secara khusus, untuk tafsir yang bersumber dari Nabi,mayoritas bersumber dari pertanyaan Ummu Salamahkepada Nabi atas beberapa ayat al-Quran. Upaya UmmuSalamah ini dalam satu sisi dapat mewakili keterlibatanperempuan dalam memahami dan menafsirkan al-Quran.Di samping itu, juga ditemukan adanya ayat-ayat yang secara spesifik berbicara untuk menjawab protes Ummu Salamah yang diabadikan dala...
One of the political vision of the Qur’an deals with the main principles of the state institution... more One of the political vision of the Qur’an deals with the main principles of the state institutions. This article discuss this theme through the method of intertextuality al-Quran on two keywords (al-Balad and al-Mulk) and one key concept (human task). This article concludes some of the key principles in delivery of state institutions namely justice and equality including non-discrimination, security compliance-physically, psychologically and spirituality-, discussion, defending the poor and marginal community, eshtablishing positive values and empowerment (isti’mār). This research shows that the Qur’an provides the fundamental principles in the organization of the state as part of its political vision, but the Qur’an allow questions about the form or system of the country into the fields for moslem’s ijtihad all the time without giving a claim on a form or system as Islamic state in formal and ideological meaning. Keywords: political vision, al-Qur’an, state
Penggunaan al-Qur’an sebagai sumber tafsir pada masa kontemporer mengalami pergeseran dibandingka... more Penggunaan al-Qur’an sebagai sumber tafsir pada masa kontemporer mengalami pergeseran dibandingkan dengan masa sebelumnya. Shahrur yang dikenal sebagai pemikir liberal dan bermazhab subyektifi mengajukan sejumlah pembaharuan dalam penggunaan al-Qur’an sebagai sumber tafsir, namun bagi Shah } ru > r, al-Qur’an merupakan sumber pertama dan utama sehingga dalam hubungannya dengan sumber lain seperti al-sunnah . Menggunakan analisis interpretatif-komparatif, artikel ini menyimpulkan Shahrur menyuguhkan teknik paradigmatik-sintagmatik yang seringkali menghasilkan hasil pembacaan al-Qur’an yang berbeda dengan sejumlah pemikir yang lain. Upaya kontekstualisasi alQur’an dibangun Shahrur berlandaskan prinsip al-Qur’an salih li kulli zaman wa al-makan. al-Qur’an ditempatkan kembali sebagai sumber pertama dan utama sehingga semua sumber harus tunduk dan berkorespondensi dengan al-Qur’an.
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan posisi sunnah dalam penafsiran seorang pemikir kontem... more Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan posisi sunnah dalam penafsiran seorang pemikir kontemporer kelahiran Mesir, Nasr Hamid Abû Zayd. Penafsiran kontemporer yang bernalar reformatif seringkali dipandang hanya memberikan tempat yang sempit untuk sunnah. Dengan demikian menjadi penting untuk melihat bagaimana penggunaan sunnah dalam penafsiran kontemporer. Melalui analisa interpretatif, artikel ini menyimpulkan Abû Zayd mengajukan reposisi sunnah dalam hubungannya dengan al-Qur’an. Posisi sunnah harus didudukkan kembali sebagai komplementer dan sumber ajaran yang harus sejalan dengan al-Qur’an. Obyektivitas pemaknaan sunnah yang mempertimbangkan berbagai konteks dengan melakukan demitologisasi pemaknaan sunnah juga dikenalkan oleh Abû Zayd untuk mempertahankan fleksibilitas sunnah dalam masa kontemporer. Dengan demikian, sunnah tetap digunakan dalam penafsiran kontemporer dengan optik yang berbeda.This article aims to describe the position of sunnah in the interpretation of an ...
<p>The outsaider studies that represented by the tradition ... more <p>The outsaider studies that represented by the tradition of orientalism or islamism which continues until now are shows the dynamics of the hadith study from time to time. And one of the sect of hadith study that developed in the western wes skeptical sect. To analyze the thought of skeptical sect in the hadith study at western, this paper will discuss the Juynboll thought in hadith and the things that tangent to it which is including explored an attempt the use of the methodology or theory in the Western studies whitin certain limits for the assessment of hadith. A part from the implications and motives that sometimes becomes the background for hadith assessment as seen in the long history of islamic studies (including the hadith in it), a serious challenge from Western scholars to prove the historicity of the hadith is part of the Muslim scholary duty to provide academic and scintific answers, not just a description of the normative-apologist.</p>
Efforts to realize justice and gender equality in Fiqih study of women in pesantren need long tim... more Efforts to realize justice and gender equality in Fiqih study of women in pesantren need long time. This article aims to describe the study of Fiqih about women in pesantren. It used the document study method on Fiqih material about women in two pesantren in Central Java, namely Pesantren al-Hamidiyyah Lasem and Pesantren al-Ikhlas Pati, with gender analysis. This article concludes that pesantren that initially conducts women's fiqih study in neutral and gender bias seemed to experience a shift towards gender sensitivity. It can be seen in the fiqih material about women in the recent period which is equal to issues of equality and justice. This shift is marked by female jurisprudence that accommodates justice and gender equality in issues such as women's theology of creation, reproductive health, enjoyment of sexual intercourse, self-concept and other issues. This shift is caused by increasing the gender perspective of the managers in pesantren sub-system, namely kyai assist...
Finding the Qur'an in the online world illustrates the new ways of Muslims in interacting wit... more Finding the Qur'an in the online world illustrates the new ways of Muslims in interacting with the Qur'an. Social media as part of the virtual one has a function as a provider of religious information, as well as representation of the religious practices of society including the relations between Muslims and the Qur'an in Indonesia. Observing the relationship of Indonesian Muslim with the Qur'an in public space in cyberspace can be seen in their interaction on social networking. Portrait of the relationship of the Muslims with the Qur'an in the most popular social media, facebook becomes the purpose of this article. Using qualitative method, this article focuses research on facebook account of some users, who were selected by purposive sampling. The data was analyzed in a deductive manner. This study shows that there are at least two forms of relationships namely aesthetic and hermeneutical receptions. Aesthetic reception involves reading and memorizing the Qur&#...
Abstrak Penggunaan al-Qur'an sebagai sumber tafsir pada masa kontemporer mengalami pergeseran dib... more Abstrak Penggunaan al-Qur'an sebagai sumber tafsir pada masa kontemporer mengalami pergeseran dibandingkan dengan masa sebelumnya. Shahrur yang dikenal sebagai pemikir liberal dan bermazhab subyektifis mengajukan sejumlah pembaharuan dalam penggunaan al-Qur'an sebagai sumber tafsir, namun bagi Shah} ru> r, al-Qur'an merupakan sumber pertama dan utama sehingga dalam hubungannya dengan sumber lain seperti al-sunnah. Menggunakan analisis interpretatif-komparatif, artikel ini menyimpulkan Shahrur menyuguhkan teknik paradigmatik-sintagmatik yang seringkali menghasilkan hasil pembacaan al-Qur'an yang berbeda dengan sejumlah pemikir yang lain. Upaya kontekstualisasi al-Qur'an dibangun Shahrur berlandaskan prinsip al-Qur'an salih li kulli zaman wa al-makan.al-Qur'an ditempatkan kembali sebagai sumber pertama dan utama sehingga semua sumber harus tunduk dan berkorespondensi dengan al-Qur'an. Abstract AL-QUR> AN AS A SOURCE OF INTERPRETATION IN MUHAMMAD SHAHRUR'S THOUGHT. The use
Terminologi Ayat Mutasyabihat mewadahi dua jenis ayat, mutasyabihat lafdzan dan mutasyabihat ma'n... more Terminologi Ayat Mutasyabihat mewadahi dua jenis ayat, mutasyabihat lafdzan dan mutasyabihat ma'nan. Ayat yang mutasyabih secara lafadz banyak ditemukan dalam al-Qur'an seiring dengan banyaknya kemiripan yang ditemukan di dalamnya. Kemiripan ayat dibentuk oleh beberapa hal baik yang bersifat pengulangan parsial maupun pengulangan utuh.
AbSTRAcT Sexuality education oftenly understood in a wrong way as a deviant sexual behavior cause... more AbSTRAcT Sexuality education oftenly understood in a wrong way as a deviant sexual behavior cause, whereas sexuality education aims to provide awareness of identity, relationships with others, reproductive health and responsible sexual behavior. Islam provides many materials in the socialization of the values of sexuality education. While Pesantren is an educational institution for the deepening religious understanding, it is necessary to study the practice of sexuality education in Pesantren. This article outlines descriptive teaching materials used in Pesantren. In conclusion, Pesantren indicates the new direction in the selection of new teaching materials in sexuality education. AbSTRAK Pendidikan seksualitas seringkali disalahpahami sebagai pembentuk perilaku seksual yang menyimpang, padahal pendidikan seksualitas bertujuan untuk memberikan kesadaran atas identitas diri, hubungan dengan pihak lain, kesehatan reproduksi dan perilaku seksual yang bertanggungjawab. Islam menyediakan banyak materi dan bahan dalam sosialisasi nilai-nilai pendidikan seksualitas. Pesantren sebagai lembaga pendidikan untuk pendalaman pemahaman agama, perlu diteliti tentang praktik pendidikan seksualitasnya. Artikel ini secara deskriptif analitis menguraikan bahan-bahan ajar yang digunakan pesantren. Sebagai simpulan, pesantren menunjukkan arah gerak baru dalam pemilihan bahan ajar pendidikan seksualitas yang semakin komprehenship. kata-kata kunci: Pendidikan seksualitas, pesantren, literatur fiqh al-nisa'. Pendahuluan Maraknya kekerasan seksual yang dialami oleh korban yang kebanyakan anak dan perempuan membuka ruang kembali bagi pembicaraan tentang pendidikan seksualitas. Absennya pendidikan seksualitas dalam kurikulum bagi pendidikan formal
Untuk mendapatkan hafalan al-Qur'an yang paripurna, seseorang perlu memperhatikan beberapa hal ya... more Untuk mendapatkan hafalan al-Qur'an yang paripurna, seseorang perlu memperhatikan beberapa hal yaitu mengulan hafalan lama secara kontinu, memperhatikan ayat-ayat yang bermiripan, menjaga komitmen sepanjang dan pasca menghafal, bersinergi dengan penghafal yang lain.
Pemeliharaan hafalan (takrir, tikrar, muraja'ah) dalam aktivitas menghafal al-QUr'an menempat... more Pemeliharaan hafalan (takrir, tikrar, muraja'ah) dalam aktivitas menghafal al-QUr'an menempati posisi yang menentukan kelancaran seseorang. Strategi dan teknik perlu diperhatikan dan dipraktikkan dengan baik.
Finding the Qur'an in the online world illustrates the new ways of Muslims in interacting with th... more Finding the Qur'an in the online world illustrates the new ways of Muslims in interacting with the Qur'an. Social media as part of the virtual one has a function as a provider of religious information, as well as representation of the religious practices of society including the relations between Muslims and the Qur'an in Indonesia. Observing the relationship of Indonesian Muslim with the Qur'an in public space in cyberspace can be seen in their interaction on social networking. Portrait of the relationship of the Muslims with the Qur'an in the most popular social media, facebook becomes the purpose of this article. Using qualitative method, this article focuses research on facebook account of some users, who were selected by purposive sampling. The data was analyzed in a deductive manner. This study shows that there are at least two forms of relationships namely aesthetic and hermeneutical receptions. Aesthetic reception involves reading and memorizing the Qur'an. While hermeneutical one emerges in an attempt to interpret the Qur'an. These two forms of virtual receptions are in line with the forms of Muslim interaction with the Qur'an in the real world. However, this form of relationship is simple and functional.
Peran dan partisipasi perempuan dalam pembentukan wacana keagamaan sejak masa awal terekam dengan... more Peran dan partisipasi perempuan dalam pembentukan wacana keagamaan sejak masa awal terekam dengan sangat baik oleh sejarah. Jika pada masa belakangan terjadi penurunan partisipasi perempuan, dapat dijelaskan oleh sebab-sebab sosial dan budaya.
Sexuality education oftenly understood in a wrong way as a deviant sexual behavior cause, where... more Sexuality education oftenly understood in a wrong way as a deviant sexual behavior cause, whereas sexuality education aims to provide awareness of identity, relationships with others, reproductive health and responsible sexual behavior. Islam provides many materials in the socialization of the values of sexuality education. While Pesantren is an educational institution for the deepening religious understanding, it is necessary to study the practice of sexuality education in Pesantren. This article outlines descriptive teaching materials used in Pesantren. In conclusion, Pesantren indicates the new direction in the selection of new teaching materials in sexuality education .
Abstrak Penggunaan al-Qur'an sebagai sumber tafsir pada masa kontemporer mengalami pergeseran... more Abstrak Penggunaan al-Qur'an sebagai sumber tafsir pada masa kontemporer mengalami pergeseran dibandingkan dengan masa sebelumnya. Shahrur yang dikenal sebagai pemikir liberal dan bermazhab subyektifis mengajukan sejumlah pembaharuan dalam penggunaan al-Qur'an sebagai sumber tafsir, namun bagi Shah} ru> r, al-Qur'an merupakan sumber pertama dan utama sehingga dalam hubungannya dengan sumber lain seperti al-sunnah. Menggunakan analisis interpretatif-komparatif, artikel ini menyimpulkan Shahrur menyuguhkan teknik paradigmatik-sintagmatik yang seringkali menghasilkan hasil pembacaan al-Qur'an yang berbeda dengan sejumlah pemikir yang lain. Upaya kontekstualisasi al-Qur'an dibangun Shahrur berlandaskan prinsip al-Qur'an salih li kulli zaman wa al-makan.al-Qur'an ditempatkan kembali sebagai sumber pertama dan utama sehingga semua sumber harus tunduk dan berkorespondensi dengan al-Qur'an. Abstract AL-QUR> AN AS A SOURCE OF INTERPRETATION IN MUHAMMAD S...
Hindun bint Abi Umayyah (Ummu Salamah) merupakansahabat perempuan terpenting kedua setelah Aishah... more Hindun bint Abi Umayyah (Ummu Salamah) merupakansahabat perempuan terpenting kedua setelah Aishah yang paling banyak terlibat dalam penafsiran al-Qur’an. Artikelini merekonstruksi tafsir Ummu Salamah dalam halsumber tafsir, sumber dan nilai sanad serta karakteritiktafsir. Studi ini menghasilkan sejumlah kesimpulan Sumber tafsir yang digunakan oleh Ummu Salamah terdirisejumlah sumber eksternal maupun internal. Kualitas sanad tafsir merentang dari s } ah } i > h , h } asan dan dha‘i > f . TafsirUmmu Salamah menafsirkan berbagai ayat baik yang berkaitan dengan aspek teologis, hukum maupun sosial.Secara khusus, untuk tafsir yang bersumber dari Nabi,mayoritas bersumber dari pertanyaan Ummu Salamahkepada Nabi atas beberapa ayat al-Quran. Upaya UmmuSalamah ini dalam satu sisi dapat mewakili keterlibatanperempuan dalam memahami dan menafsirkan al-Quran.Di samping itu, juga ditemukan adanya ayat-ayat yang secara spesifik berbicara untuk menjawab protes Ummu Salamah yang diabadikan dala...
One of the political vision of the Qur’an deals with the main principles of the state institution... more One of the political vision of the Qur’an deals with the main principles of the state institutions. This article discuss this theme through the method of intertextuality al-Quran on two keywords (al-Balad and al-Mulk) and one key concept (human task). This article concludes some of the key principles in delivery of state institutions namely justice and equality including non-discrimination, security compliance-physically, psychologically and spirituality-, discussion, defending the poor and marginal community, eshtablishing positive values and empowerment (isti’mār). This research shows that the Qur’an provides the fundamental principles in the organization of the state as part of its political vision, but the Qur’an allow questions about the form or system of the country into the fields for moslem’s ijtihad all the time without giving a claim on a form or system as Islamic state in formal and ideological meaning. Keywords: political vision, al-Qur’an, state
Penggunaan al-Qur’an sebagai sumber tafsir pada masa kontemporer mengalami pergeseran dibandingka... more Penggunaan al-Qur’an sebagai sumber tafsir pada masa kontemporer mengalami pergeseran dibandingkan dengan masa sebelumnya. Shahrur yang dikenal sebagai pemikir liberal dan bermazhab subyektifi mengajukan sejumlah pembaharuan dalam penggunaan al-Qur’an sebagai sumber tafsir, namun bagi Shah } ru > r, al-Qur’an merupakan sumber pertama dan utama sehingga dalam hubungannya dengan sumber lain seperti al-sunnah . Menggunakan analisis interpretatif-komparatif, artikel ini menyimpulkan Shahrur menyuguhkan teknik paradigmatik-sintagmatik yang seringkali menghasilkan hasil pembacaan al-Qur’an yang berbeda dengan sejumlah pemikir yang lain. Upaya kontekstualisasi alQur’an dibangun Shahrur berlandaskan prinsip al-Qur’an salih li kulli zaman wa al-makan. al-Qur’an ditempatkan kembali sebagai sumber pertama dan utama sehingga semua sumber harus tunduk dan berkorespondensi dengan al-Qur’an.
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan posisi sunnah dalam penafsiran seorang pemikir kontem... more Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan posisi sunnah dalam penafsiran seorang pemikir kontemporer kelahiran Mesir, Nasr Hamid Abû Zayd. Penafsiran kontemporer yang bernalar reformatif seringkali dipandang hanya memberikan tempat yang sempit untuk sunnah. Dengan demikian menjadi penting untuk melihat bagaimana penggunaan sunnah dalam penafsiran kontemporer. Melalui analisa interpretatif, artikel ini menyimpulkan Abû Zayd mengajukan reposisi sunnah dalam hubungannya dengan al-Qur’an. Posisi sunnah harus didudukkan kembali sebagai komplementer dan sumber ajaran yang harus sejalan dengan al-Qur’an. Obyektivitas pemaknaan sunnah yang mempertimbangkan berbagai konteks dengan melakukan demitologisasi pemaknaan sunnah juga dikenalkan oleh Abû Zayd untuk mempertahankan fleksibilitas sunnah dalam masa kontemporer. Dengan demikian, sunnah tetap digunakan dalam penafsiran kontemporer dengan optik yang berbeda.This article aims to describe the position of sunnah in the interpretation of an ...
<p>The outsaider studies that represented by the tradition ... more <p>The outsaider studies that represented by the tradition of orientalism or islamism which continues until now are shows the dynamics of the hadith study from time to time. And one of the sect of hadith study that developed in the western wes skeptical sect. To analyze the thought of skeptical sect in the hadith study at western, this paper will discuss the Juynboll thought in hadith and the things that tangent to it which is including explored an attempt the use of the methodology or theory in the Western studies whitin certain limits for the assessment of hadith. A part from the implications and motives that sometimes becomes the background for hadith assessment as seen in the long history of islamic studies (including the hadith in it), a serious challenge from Western scholars to prove the historicity of the hadith is part of the Muslim scholary duty to provide academic and scintific answers, not just a description of the normative-apologist.</p>
Efforts to realize justice and gender equality in Fiqih study of women in pesantren need long tim... more Efforts to realize justice and gender equality in Fiqih study of women in pesantren need long time. This article aims to describe the study of Fiqih about women in pesantren. It used the document study method on Fiqih material about women in two pesantren in Central Java, namely Pesantren al-Hamidiyyah Lasem and Pesantren al-Ikhlas Pati, with gender analysis. This article concludes that pesantren that initially conducts women's fiqih study in neutral and gender bias seemed to experience a shift towards gender sensitivity. It can be seen in the fiqih material about women in the recent period which is equal to issues of equality and justice. This shift is marked by female jurisprudence that accommodates justice and gender equality in issues such as women's theology of creation, reproductive health, enjoyment of sexual intercourse, self-concept and other issues. This shift is caused by increasing the gender perspective of the managers in pesantren sub-system, namely kyai assist...
Finding the Qur'an in the online world illustrates the new ways of Muslims in interacting wit... more Finding the Qur'an in the online world illustrates the new ways of Muslims in interacting with the Qur'an. Social media as part of the virtual one has a function as a provider of religious information, as well as representation of the religious practices of society including the relations between Muslims and the Qur'an in Indonesia. Observing the relationship of Indonesian Muslim with the Qur'an in public space in cyberspace can be seen in their interaction on social networking. Portrait of the relationship of the Muslims with the Qur'an in the most popular social media, facebook becomes the purpose of this article. Using qualitative method, this article focuses research on facebook account of some users, who were selected by purposive sampling. The data was analyzed in a deductive manner. This study shows that there are at least two forms of relationships namely aesthetic and hermeneutical receptions. Aesthetic reception involves reading and memorizing the Qur&#...
Abstrak Penggunaan al-Qur'an sebagai sumber tafsir pada masa kontemporer mengalami pergeseran dib... more Abstrak Penggunaan al-Qur'an sebagai sumber tafsir pada masa kontemporer mengalami pergeseran dibandingkan dengan masa sebelumnya. Shahrur yang dikenal sebagai pemikir liberal dan bermazhab subyektifis mengajukan sejumlah pembaharuan dalam penggunaan al-Qur'an sebagai sumber tafsir, namun bagi Shah} ru> r, al-Qur'an merupakan sumber pertama dan utama sehingga dalam hubungannya dengan sumber lain seperti al-sunnah. Menggunakan analisis interpretatif-komparatif, artikel ini menyimpulkan Shahrur menyuguhkan teknik paradigmatik-sintagmatik yang seringkali menghasilkan hasil pembacaan al-Qur'an yang berbeda dengan sejumlah pemikir yang lain. Upaya kontekstualisasi al-Qur'an dibangun Shahrur berlandaskan prinsip al-Qur'an salih li kulli zaman wa al-makan.al-Qur'an ditempatkan kembali sebagai sumber pertama dan utama sehingga semua sumber harus tunduk dan berkorespondensi dengan al-Qur'an. Abstract AL-QUR> AN AS A SOURCE OF INTERPRETATION IN MUHAMMAD SHAHRUR'S THOUGHT. The use
Terminologi Ayat Mutasyabihat mewadahi dua jenis ayat, mutasyabihat lafdzan dan mutasyabihat ma'n... more Terminologi Ayat Mutasyabihat mewadahi dua jenis ayat, mutasyabihat lafdzan dan mutasyabihat ma'nan. Ayat yang mutasyabih secara lafadz banyak ditemukan dalam al-Qur'an seiring dengan banyaknya kemiripan yang ditemukan di dalamnya. Kemiripan ayat dibentuk oleh beberapa hal baik yang bersifat pengulangan parsial maupun pengulangan utuh.
AbSTRAcT Sexuality education oftenly understood in a wrong way as a deviant sexual behavior cause... more AbSTRAcT Sexuality education oftenly understood in a wrong way as a deviant sexual behavior cause, whereas sexuality education aims to provide awareness of identity, relationships with others, reproductive health and responsible sexual behavior. Islam provides many materials in the socialization of the values of sexuality education. While Pesantren is an educational institution for the deepening religious understanding, it is necessary to study the practice of sexuality education in Pesantren. This article outlines descriptive teaching materials used in Pesantren. In conclusion, Pesantren indicates the new direction in the selection of new teaching materials in sexuality education. AbSTRAK Pendidikan seksualitas seringkali disalahpahami sebagai pembentuk perilaku seksual yang menyimpang, padahal pendidikan seksualitas bertujuan untuk memberikan kesadaran atas identitas diri, hubungan dengan pihak lain, kesehatan reproduksi dan perilaku seksual yang bertanggungjawab. Islam menyediakan banyak materi dan bahan dalam sosialisasi nilai-nilai pendidikan seksualitas. Pesantren sebagai lembaga pendidikan untuk pendalaman pemahaman agama, perlu diteliti tentang praktik pendidikan seksualitasnya. Artikel ini secara deskriptif analitis menguraikan bahan-bahan ajar yang digunakan pesantren. Sebagai simpulan, pesantren menunjukkan arah gerak baru dalam pemilihan bahan ajar pendidikan seksualitas yang semakin komprehenship. kata-kata kunci: Pendidikan seksualitas, pesantren, literatur fiqh al-nisa'. Pendahuluan Maraknya kekerasan seksual yang dialami oleh korban yang kebanyakan anak dan perempuan membuka ruang kembali bagi pembicaraan tentang pendidikan seksualitas. Absennya pendidikan seksualitas dalam kurikulum bagi pendidikan formal
Untuk mendapatkan hafalan al-Qur'an yang paripurna, seseorang perlu memperhatikan beberapa hal ya... more Untuk mendapatkan hafalan al-Qur'an yang paripurna, seseorang perlu memperhatikan beberapa hal yaitu mengulan hafalan lama secara kontinu, memperhatikan ayat-ayat yang bermiripan, menjaga komitmen sepanjang dan pasca menghafal, bersinergi dengan penghafal yang lain.
Pemeliharaan hafalan (takrir, tikrar, muraja'ah) dalam aktivitas menghafal al-QUr'an menempat... more Pemeliharaan hafalan (takrir, tikrar, muraja'ah) dalam aktivitas menghafal al-QUr'an menempati posisi yang menentukan kelancaran seseorang. Strategi dan teknik perlu diperhatikan dan dipraktikkan dengan baik.
Uploads
Book Reviews by Nur Mahmudah
Papers by Nur Mahmudah