Books by Dr. Sarinah, M. Pd. i rina
Thesis Chapters by Dr. Sarinah, M. Pd. i rina
Absract: he study aims to analyze the influence of Managerial Sciences and Culture Organization a... more Absract: he study aims to analyze the influence of Managerial Sciences and Culture Organization against Professionalism Principal either partially or simultaneously, a study in SMP N Jambi Province. The unit analyzes the junior high school principal N Jambi province, a population of 564 principals and sample using total sampling. Method of quantitative analysis tool that is a path analysis (path analysis), followed by analysis of determination (R Square), testing the hypothesis partially (t test) and simultaneous (test F) with alpha 5 percent (0.05). Before the first analysis in a test instrument (questionnaire) to test the validity and reliability as well as classical assumptions. Analysis tools SPSS version 22.0. The results of the analysis of determination of 0.837 that variable Managerial Sciences and Cultural Organization was able to explain the variable Professionalism Principal of 83.7%, while the remaining 16.3 percent is influenced by other variables. Professionalism and Cultural Organization Principal positive and significant impact on the professionalism Principal of SMP N Jambi either partially or simultaneously. The better the Professionalism of the Principal and Cultural Organization, then it will be better the Professionalism of the Principal of SMP N Jambi Province. The quality of human resources available and provided in a region largely determines the success of the area, the better and higher quality of human resources in a region will further enhance the effectiveness of the work is getting easier to be developed and compete with the advances in science and technology in the era of globalization. The main key is human capital (human capital) as an asset or a capital increase in an area, thus automatically improving the quality and refineries human capital (human capital) have become a thing that should be prioritized. Education is a conscious and deliberate effort to create an atmosphere of learning and the learning process so that learners are actively developing the potential for him to have the spiritual power of religion, self-control, personality, intelligence, good values, and skills needed him, the community, the nation and the State (Law No. 20 Th. 2003 article 1). Thus the provision of education is the provision of basic supplies to the student's ability to develop life as a member of society, citizens, and thus more ready to participate in education-further education. Formal education is the hierarchically educational path consisting of basic education, secondary education and higher education. Professionalism is the professional attitude which means doing something as principal work as a profession and not as a pastime or a mere hobby. According to Saiful Wolf A professional has meaning expert (expert) with knowledge serving his job. Responsibility (responsibility) of its decision both intellectual and attitude, and have a sense of uphold professional ethics in an organization that is dynamic.Horward have the same views on the definition of the profession as a job that is based on the study of the intellectual (skill service) or advice to people who for a certain salary / fees or salaries, especially for the practical status of the workers or the free (freelence workers). Further illustrated that a professional is seen publicly as the expert with high capabilities within the limits of the field, in other words he has pritese, bada another part submitted that the elements of the criteria of the professional is: a product standard, the level of personality that involves professionalism, extensive knowledge of engineering specialties, feeling (is one of the art), the feeling of group identity, and significant service work / service to the community. professionals must have a proper organization they gathered Knowledge is the result of man. Knowledge is not only tasked to develop the achievements in life but more than that knowledge is a value. Bloom clearly also said that knowledge (knowledge) is part of the six levels of cognitive domains: knowledge comprehension, application, analysis, synthesis and evaluation. Knowledge can also resolve the problem (tangled), where there is a mediation, the mediator will be able to bridge communication. Common knowledge can itself be a barrier to efficient negotiation. Even when the communication of first-order knowledge facilitates agreement, the acquisition of higher-order knowledge at
Papers by Dr. Sarinah, M. Pd. i rina
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Desa Rantau Limau Kapas Kecamatan Muara Siau. Dengan rumusan ... more ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Desa Rantau Limau Kapas Kecamatan Muara Siau. Dengan rumusan dan pertanyaan bagaimana Antisipasi Petani Karet Dalam Menghadapi Pasar Global (Tinjauan Terhadap Masyarakat Petani Di Desa Rantau Limau Kapas Kecamatan Muara Siau Kabupaten Merangin). Dengan Tujuan (a) Untuk mengatahu apa antisipasi yang akan dilakukan oleh petani karet dalam menghadapi era pasar global (b) Untuk mengetahui usaha apa yang dilakukan oleh para petani karet dalam meningkatkan dan mamasarkan hasil produksinya. (c) Untuk memahami bagaiman pandangan hukum islam terhadap pasar global. Dan manfaat penelitian (a) Dapat memberikan deskripsi disamping sebagai rujukan solusi alternatif bagi karet dalam mengahdapi pasar gobal. (b) Sebagai kontribusi pemikiran bagi khazanah pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu muamalah (bagian ilmu syari'ah) khususnya. (c) Sebagai salah sat syarata untuk memperoleh gelar (S1) dalam ilmu Agama Berdasarkan hasil observasi dengan masyarakat Fauzi salah satu warga Desa Rantau Limau Kapas Memang harus diakui bahwa proses pemberlakunaya pasar terjadi kontroversial yang bukan hanya bagi masyarakat yang lain ada di indonesia akan tetapi juga oleh masyarakat yang lain yang ada di Desa Rantau Liamu Kapas. Pandangan yang berbeda tersebut ada yang bersikap skeptis satu sisi dan sikap optimis disisi lain. Bagi masyarakat yang bersikap skeptis cukup beralasan karena gagasan liberalisasi dicanangkan pada saat SDM belum kukuh. Ini telah mengakibatkan ketergantungan kepada negara-negara maju maulai dari ketergantungan kepada negara-negara maju dari ketergantungan ekonomi sama dengan ketergantunagan budaya. Sementara masyarakat yang bersikap optimis berasumsi bahwa negara-negara yang menempuh jalan ekonomi bebas tumbuh maju dari pada negara-negara yang menganut seperti paham sosialis. Dari berbagai survai memperliahatkan bahawa perpadangan bebas akan meningkatkan dengan berlakunya sistem pandangan bebas. Peningkatan volume perdagangan kerja dan pada akhirnya meningkatkan pendapatnya dan kesejahtraan menurut ahmad Muhammad Al-Asal dalam bukunya sistem prisip dan tujuan ekonomi islam, menyebut, bahwa sistem ekonomi global
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 38 Merangin, karena pengembangan silabus Kurikulum... more ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 38 Merangin, karena pengembangan silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada mata Pelajaran pendidikan Agama Islam belum berjalan dengan optimal. Dengan rumusan dan pertanyaan mengapa pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam belum berjalan dengan optimal? Penelitian ini bertujuan untuk (1) Ingin mengetahui peran guru dalam pengembangan silabus KTSP pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (2) Ingin mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan silabus KTSP pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 38 Merangin (3) Ingin mengetahui upaya guru dalam peningkatan mutu pengembangan silabus KTSP dalam pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 38 Merangin. Berdasarkan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumen penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam pengembangan silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 38 Merangin belum berjalan dengan optimal di sebabkan oleh kurangnya pemahaman guru tentang KTSP sehingga pengembangan Depdiknas yang dikembangkan dalam Musyawarah Kerja Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat Kabupaten Merangin tanpa adanya inovasi di tingakat sekolah, guru telah membuat silabus, program pengajaran, namun dalam pelaksanaannya yang dihadapi banyak permasalahan. Faktor pendukung pengembangan KTSP adalah, pengalaman guru mengajar lebih 5 tahun dengan kesesuaian mata pelajaran yang di ajarkan, guru mampu mengembangkan silabus pembelajaran. Sedangkan faktor penghambat pengembangan silabus KTSP dalam pembelajaran adalah: Minimnya pengalaman guru dalam mengikuti kegiatan pelatihan tentang KTSP, Kemampuan guru dalam memilih Metode, media, dan model pembelajaran yang sesuai, kurangnya sarana dan media untuk menunjang kegiatan pembelajaran, Tingkat kecerdasan siswa Kedisiplinan siswa, Penilaian berbasis kelas. Kata Kunci: Pengembangan Silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. PENDAHULUAN Dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada pasal 1 ayat 15, dijelaskan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang selanjutnya penulis sebut dengan KTSP adalah kurikulum operasional disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
Artikel ini membahas tentang Manajemen pengembangan Karir SDM Di Pondok Pasantren Al-Munawoh. Art... more Artikel ini membahas tentang Manajemen pengembangan Karir SDM Di Pondok Pasantren Al-Munawoh. Artikel ini didasarkan observasi lapangan terhadap Pimpinan, guru (Ustad/ustazah) dan staf Pondok Pasentren Al-Munawaroh Kab. Merangin. Berdasarkan surve, Indikator manajemen pengembangan dalam pembinaan karier tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan kegiatan perencanaan SDM, rekrutmen, dan seleksi dalam rangka pengaturan staf (staffing). pelaksanaan Manajemen Pengembangan Karir SDM yang ada di Pondok Pasentren tersebut sudah dilaksanakan, Namun belum sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu faktor faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja guru atau pegawai staf adalah pengembangan karir. Pengembangan karir yang jelas dalam organisasi akan dapat meningkatkan motivasi kerja pegawai atau karyawan dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga menciptakan rasa puas dalam melaksanakan pekerjaannya. Setiap sumber daya manusia diberi kesempatan untuk mengembangkan karir serta kemampuannya secara optimal. Dengan Tujuan karier adalah posisi dimasa mendatang yang ingin dicapai oleh individu dalam pekerjaannya. Kondisi seperti itu mengharuskan organisasi untuk melakukan pembinaan karier pada pekerja, yang harus dilaksanakan secara berencana dan berkelanjutan. Dengan kata lain, pembinaan karier adalah salah satu kegiatan menejemen SDM., harus dilaksanakan sebagai kegiatan formal yang dilakukan secara terintegrasi dengan kegiatan SDM lainnya. Sedangkan Perencanaan karir adalah perencanaan yang dilakukan baik oleh individu pegawai maupun oleh organisasi berkenaan dengan karir pegawai, terutama mengenai persiapan yang harus dipenuhi seorang pegawai untuk mencapai tujuan karir tertentu. Yang perlu digarisbawahi, perencanaan karir pegawai harus dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu pegawai yang bersangkutan dan organisasi. Jika tidak, maka perencanaan karir pegawai tidak akan menghasilkan rencana yang baik dan realistis.
SARINAH STKIP YPM BANGKO ABSTRAK Tujuan penelitian menganalisa komitmen tugas kepala sekolah SMP ... more SARINAH STKIP YPM BANGKO ABSTRAK Tujuan penelitian menganalisa komitmen tugas kepala sekolah SMP N Provinsi Jambi. Unit analisis para kepala sekolah SMP N Provinsi Jambi, populasi 564 orang kepala sekolah dan sampel menggunakan total sampling. Metode analisis kuantitatif dengan alat yaitu analisis jalur (path analysis), dilanjutkan dengan analisis determinasi (R Square), Pengujian hipotesis secara parsial (uji t) dan simultan (uji F) dengan alpha 5 persen (0,05). Sebelum di analisis terlebih dahulu di uji instrumen (kuesioner) dengan uji validitas dan realibilitas serta asumsi klasik. Alat bantu analisis SPSS versi 22.0. Hasil analisis determinasi sebesar 0,32,11 bahwa variabel komitmen tugas kepala sekolah sebesar 32,11%, sedangkan sisanya sebesar 68,9 persen dipengaruhi oleh variabel lain. Komitmen tugas berpengaruh signifikan baik secara parsial. Semakin baik komitmen tugas, maka kepala sekolah SMP N Provinsi Jambi akan akan meningkat kualitas kepala SMP N Provinsi Jambi.. Key word: Komitmen Tugas INTODUCTION Kualitas dari sumber daya manusia yang ada dan tersedia disuatu daerah sangat menentukan keberhasilan dari daerah tersebut, semakin baik dan tinggi kualitas sumber daya manusia disuatu daerah akan semakin meningkatkan efektifitas kerjanya semakin mudah untuk dikembang dan berkompetisi seiring kemajuan ilmu dan teknologi madern di era globalisasi. Kunci utama adalah human capital (modal sumber daya manusia) sebagai suatu aset atau modal peningkatan dalam suatu daerah, sehingga otomatis peningkatan kualitas dan pengolaan modal manusia (human capital) ini menjadi hal yang harus diprioritaskan. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU No. 20 Th. 2003 pasal 1). Dengan demikian penyelenggaraan pendidikan merupakan pemberian bekal kemampuan dasar kepada siswa dalam mengembangkan kehidupan sebagai, anggota masyarakat, warga Negara, sehingga lebih siap mengikuti pendidikan-pendidikan selanjutnya. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang jenjangnya terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Budaya merupakan salah satu cara hidup bersama dalam menyesuaikan diri dalam lingkungan alam yang merupakan strategi manusia
Uploads
Books by Dr. Sarinah, M. Pd. i rina
Thesis Chapters by Dr. Sarinah, M. Pd. i rina
Papers by Dr. Sarinah, M. Pd. i rina