I'm a social researcher and photographer, focusing on issues like tourism, sustainable development, urban recreation, and city planning. Now, I am based in Poltekpar NHI Bandung, one of the most reputable and historical tourism polytechnics in Indonesia.
This study aims to analyze the availability of essential concepts as materials for Tourism Geogra... more This study aims to analyze the availability of essential concepts as materials for Tourism Geography courses through the use of Raja Ampat, Southwest Papua Province as a tourist destination. This research was operated with a qualitative approach, with interviews with local tour guides, surveys, and observations of geosite locations and literature review. The results of the research include: 1) the concept of location (absolute and relative), distance, pattern, affordability, morphology, and spatial relationships, 2) obtained spatial data with attributes of 29 geosite locations and three models of tourist movement in Raja Ampat destinations; 3) availability of materials in accordance with the final achievement needs of students of the Department of Travel and Department of Tourism Destinations at Makassar State Tourism Polytechnic. Developing a contextual textbook on Raja Ampat tourism geography is recommended as a reference book supplement.
Lantas kemana lagi sayur lodeh akan melanglang buana? Sajian yang katanya sederhana itu ternyata ... more Lantas kemana lagi sayur lodeh akan melanglang buana? Sajian yang katanya sederhana itu ternyata malah bisa menyelinap kemana-mana dan di mana pun dia berada, ingatan kita akan tetap dibawanya pulang pada hangatnya meja makan rumahan. Meski mungkin ada mengingat nenek, ibu atau malah sang bibi alias asisten rumah tangganya. Namun apapun itu, hadirnya sayur lodeh yang sederhana dan katanya punya kekuatan tolak bala itu di meja jamuan istana, antrian makan tempat wisata, hingga coffee shop skena menunjukkan bahwa sepertinya semua orang ingin menjadi sederhana atau minimal ingin terlihat sederhana.
Sesungguhnya, tidaklah salah bila Pemkot Bandung terus berupaya mendorong Braga menjadi ikon wisa... more Sesungguhnya, tidaklah salah bila Pemkot Bandung terus berupaya mendorong Braga menjadi ikon wisata Kota Bandung. Jalanan berlumpur yang pada mulanya dilintasi pedati angkutan kopi itu memang lekat dengan banyak narasi, mulai dari pusat perbelanjaan warga koloni kulit putih hingga menjadi pusat wisata dan nostalgia.
Dari visi-misi seluruh kandidat yang menyentuh langsung sektor pariwisata di atas, sebenarnya ket... more Dari visi-misi seluruh kandidat yang menyentuh langsung sektor pariwisata di atas, sebenarnya ketiga pasangan calon presiden memiliki semangat yang sama terkait pariwisata berkelanjutan. Setidaknya ketiganya menyentuh kata kunci utama dari pariwisata berkelanjutan, yaitu preservasi lingkungan hidup yang berdampingan langsung dengan penguatan kondisi sosial budaya masyarakat pada saat melakukan pengembangan dan pengelolaan aktivitas pariwisata di suatu destinasi. Maka, tantangannya ialah pengelolaan sektor pariwisata yang harus multisektor dan multidimensi. Hal ini karena di dalam suatu ekosistem kepariwisataan banyak sekali pihak yang harus diorkestrasi dan dikoordinasi. Dalam hal penyediaan SDM berkualitas dan pelayanan prima dibutuhkan koordinasi dari sektor pendidikan dan industri untuk menyamakan persepsi seputar standar kompetensi yang dibutuhkan. Dari segi peningkatan dan pemerataan kunjungan wisatawan, terdapat keterkaitan antara regulasi mengenai mobilitas wisatawan, penyediaan sarana- prasarana, hingga aksesibilitas beserta fasilitas transportasi yang tentu musti melibatkan kerja sama pusat dan daerah. Begitu pula dari segi penguatan basis produksi yang berbasis inovasi digital maupun kreasi tradisi pada kenyataannya berkelindan langsung dengan beragam komunitas masyarakat dan membutuhkan dukungan dari lembaga- lembaga pendanaan.
Adakah upaya serius untuk mengendalikan kemacetan di Bandung? Mungkinkah di susun sebuah peta jal... more Adakah upaya serius untuk mengendalikan kemacetan di Bandung? Mungkinkah di susun sebuah peta jalan pembangunan kota yang bisa sejalan dengan arah tumbuh dari potensi kepariwisataannya? Dan bahkan mendapatkan payung kebijakan nasional seperti yang dilakukan oleh Paris dan Prancis? Perkara Kota Bandung dan kemacetannya bukanlah ihwal sederhana yang bisa terurai dengan gerakan-gerakan normatif diperlukan penyusuran panjang melalui berbagai kebijakan.
International Journal of Green Tourism Research and Applications, Jun 5, 2023
This study aimed to describe how Odesa Indonesia, Bandung, effectively uses the storytelling comm... more This study aimed to describe how Odesa Indonesia, Bandung, effectively uses the storytelling communication method to introduce its programs on social media. A qualitative method presents a description of the storytelling communication method carried out by Odesa Indonesia in its green tourism practice. In contrast, the data collection and analysis process uses the content analysis method. Odesa Indonesia has practiced four elements of the storytelling communication method: identifiable character, authentic emotion, significant moments, and specific details. Apart from these four elements, in the variety of social media content, there are also three round structures of the storytelling communication method: the normal phase, the explosion phase, and the new normal phase. The writers arranged these three phases in narrative relationships that are in line with the framework of the green tourism concept, namely ecology, sanitation, literacy, and solidarity. Based on the findings of this study, the use of storytelling communication methods is not only limited to being a mere promotional differentiator but, at the same time, can be the most effective way to convey the dimensions of green tourism, not only at the level of the program but also to convey the transformation process that will and has been carried out through the practice of green tourism.
This study aims to determine the impact of the Covid-19 pandemic on the economic conditions of to... more This study aims to determine the impact of the Covid-19 pandemic on the economic conditions of tourism and creative economy entrepreneurs and to identify their efforts to survive the impact of the Covid-19 pandemic in West Java. The quantitative approach with a survey method was used by presenting data through a survey of 200 tourism and creative economy entrepreneurs in West Java and simultaneously conducting open interviews to dig deeper information from the structured questions on the survey instrument. The data analysis technique used is quantitative descriptive analysis. The results show that the pandemic has impacted tourism and creative economy entrepreneurs economically, from a decrease in income to a loss of income. Efforts to survive include innovating in their businesses, using their savings, and looking for new jobs outside the tourism and creative economy sectors. In addition, collaboration and assistance are needed in business safety nets, knowledge-sharing forums in online training, and developing operating standards for tourism businesses and the creative economy that adapts to pandemic conditions.
Rawon diperkirakan sudah ada sejak lebih dari 1.000 tahun silam. Kehadirannya tercatat di Prasast... more Rawon diperkirakan sudah ada sejak lebih dari 1.000 tahun silam. Kehadirannya tercatat di Prasasti Taji yang berasal dari 902 Masehi. tirto.id-Jujur saya terkejut ketika mengetahui bahwa rawon, hidangan kuah hitam khas Jawa Timur yang menjadi makanan favorit saya itu sudah hidup 1.000 tahun lamanya.
Ayam bakakak menempati posisi penting dalam kuliner Sunda. Ia jadi makanan istimewa secara rasa, ... more Ayam bakakak menempati posisi penting dalam kuliner Sunda. Ia jadi makanan istimewa secara rasa, juga punya peran dalam acara adat, termasuk pernikahan.
This study aims to analyze the availability of essential concepts as materials for Tourism Geogra... more This study aims to analyze the availability of essential concepts as materials for Tourism Geography courses through the use of Raja Ampat, Southwest Papua Province as a tourist destination. This research was operated with a qualitative approach, with interviews with local tour guides, surveys, and observations of geosite locations and literature review. The results of the research include: 1) the concept of location (absolute and relative), distance, pattern, affordability, morphology, and spatial relationships, 2) obtained spatial data with attributes of 29 geosite locations and three models of tourist movement in Raja Ampat destinations; 3) availability of materials in accordance with the final achievement needs of students of the Department of Travel and Department of Tourism Destinations at Makassar State Tourism Polytechnic. Developing a contextual textbook on Raja Ampat tourism geography is recommended as a reference book supplement.
Lantas kemana lagi sayur lodeh akan melanglang buana? Sajian yang katanya sederhana itu ternyata ... more Lantas kemana lagi sayur lodeh akan melanglang buana? Sajian yang katanya sederhana itu ternyata malah bisa menyelinap kemana-mana dan di mana pun dia berada, ingatan kita akan tetap dibawanya pulang pada hangatnya meja makan rumahan. Meski mungkin ada mengingat nenek, ibu atau malah sang bibi alias asisten rumah tangganya. Namun apapun itu, hadirnya sayur lodeh yang sederhana dan katanya punya kekuatan tolak bala itu di meja jamuan istana, antrian makan tempat wisata, hingga coffee shop skena menunjukkan bahwa sepertinya semua orang ingin menjadi sederhana atau minimal ingin terlihat sederhana.
Sesungguhnya, tidaklah salah bila Pemkot Bandung terus berupaya mendorong Braga menjadi ikon wisa... more Sesungguhnya, tidaklah salah bila Pemkot Bandung terus berupaya mendorong Braga menjadi ikon wisata Kota Bandung. Jalanan berlumpur yang pada mulanya dilintasi pedati angkutan kopi itu memang lekat dengan banyak narasi, mulai dari pusat perbelanjaan warga koloni kulit putih hingga menjadi pusat wisata dan nostalgia.
Dari visi-misi seluruh kandidat yang menyentuh langsung sektor pariwisata di atas, sebenarnya ket... more Dari visi-misi seluruh kandidat yang menyentuh langsung sektor pariwisata di atas, sebenarnya ketiga pasangan calon presiden memiliki semangat yang sama terkait pariwisata berkelanjutan. Setidaknya ketiganya menyentuh kata kunci utama dari pariwisata berkelanjutan, yaitu preservasi lingkungan hidup yang berdampingan langsung dengan penguatan kondisi sosial budaya masyarakat pada saat melakukan pengembangan dan pengelolaan aktivitas pariwisata di suatu destinasi. Maka, tantangannya ialah pengelolaan sektor pariwisata yang harus multisektor dan multidimensi. Hal ini karena di dalam suatu ekosistem kepariwisataan banyak sekali pihak yang harus diorkestrasi dan dikoordinasi. Dalam hal penyediaan SDM berkualitas dan pelayanan prima dibutuhkan koordinasi dari sektor pendidikan dan industri untuk menyamakan persepsi seputar standar kompetensi yang dibutuhkan. Dari segi peningkatan dan pemerataan kunjungan wisatawan, terdapat keterkaitan antara regulasi mengenai mobilitas wisatawan, penyediaan sarana- prasarana, hingga aksesibilitas beserta fasilitas transportasi yang tentu musti melibatkan kerja sama pusat dan daerah. Begitu pula dari segi penguatan basis produksi yang berbasis inovasi digital maupun kreasi tradisi pada kenyataannya berkelindan langsung dengan beragam komunitas masyarakat dan membutuhkan dukungan dari lembaga- lembaga pendanaan.
Adakah upaya serius untuk mengendalikan kemacetan di Bandung? Mungkinkah di susun sebuah peta jal... more Adakah upaya serius untuk mengendalikan kemacetan di Bandung? Mungkinkah di susun sebuah peta jalan pembangunan kota yang bisa sejalan dengan arah tumbuh dari potensi kepariwisataannya? Dan bahkan mendapatkan payung kebijakan nasional seperti yang dilakukan oleh Paris dan Prancis? Perkara Kota Bandung dan kemacetannya bukanlah ihwal sederhana yang bisa terurai dengan gerakan-gerakan normatif diperlukan penyusuran panjang melalui berbagai kebijakan.
International Journal of Green Tourism Research and Applications, Jun 5, 2023
This study aimed to describe how Odesa Indonesia, Bandung, effectively uses the storytelling comm... more This study aimed to describe how Odesa Indonesia, Bandung, effectively uses the storytelling communication method to introduce its programs on social media. A qualitative method presents a description of the storytelling communication method carried out by Odesa Indonesia in its green tourism practice. In contrast, the data collection and analysis process uses the content analysis method. Odesa Indonesia has practiced four elements of the storytelling communication method: identifiable character, authentic emotion, significant moments, and specific details. Apart from these four elements, in the variety of social media content, there are also three round structures of the storytelling communication method: the normal phase, the explosion phase, and the new normal phase. The writers arranged these three phases in narrative relationships that are in line with the framework of the green tourism concept, namely ecology, sanitation, literacy, and solidarity. Based on the findings of this study, the use of storytelling communication methods is not only limited to being a mere promotional differentiator but, at the same time, can be the most effective way to convey the dimensions of green tourism, not only at the level of the program but also to convey the transformation process that will and has been carried out through the practice of green tourism.
This study aims to determine the impact of the Covid-19 pandemic on the economic conditions of to... more This study aims to determine the impact of the Covid-19 pandemic on the economic conditions of tourism and creative economy entrepreneurs and to identify their efforts to survive the impact of the Covid-19 pandemic in West Java. The quantitative approach with a survey method was used by presenting data through a survey of 200 tourism and creative economy entrepreneurs in West Java and simultaneously conducting open interviews to dig deeper information from the structured questions on the survey instrument. The data analysis technique used is quantitative descriptive analysis. The results show that the pandemic has impacted tourism and creative economy entrepreneurs economically, from a decrease in income to a loss of income. Efforts to survive include innovating in their businesses, using their savings, and looking for new jobs outside the tourism and creative economy sectors. In addition, collaboration and assistance are needed in business safety nets, knowledge-sharing forums in online training, and developing operating standards for tourism businesses and the creative economy that adapts to pandemic conditions.
Rawon diperkirakan sudah ada sejak lebih dari 1.000 tahun silam. Kehadirannya tercatat di Prasast... more Rawon diperkirakan sudah ada sejak lebih dari 1.000 tahun silam. Kehadirannya tercatat di Prasasti Taji yang berasal dari 902 Masehi. tirto.id-Jujur saya terkejut ketika mengetahui bahwa rawon, hidangan kuah hitam khas Jawa Timur yang menjadi makanan favorit saya itu sudah hidup 1.000 tahun lamanya.
Ayam bakakak menempati posisi penting dalam kuliner Sunda. Ia jadi makanan istimewa secara rasa, ... more Ayam bakakak menempati posisi penting dalam kuliner Sunda. Ia jadi makanan istimewa secara rasa, juga punya peran dalam acara adat, termasuk pernikahan.
Uploads
Papers by Fitra A Sujawoto