Papers by Helen Andriani, S.Si, Apt, M.Sc, Ph.D
Terkait keselamatan pasien, rumah sakit sangat rentan karena merupakan organisasi yang rumit deng... more Terkait keselamatan pasien, rumah sakit sangat rentan karena merupakan organisasi yang rumit dengan sumber daya terbatas di berbagai bidang seperti teknologi, layanan, pemasaran, sistem mutu, dan bahaya. Berikut ini adalah beberapa jenis kejadian yang mungkin terjadi di rumah sakit yang dapat dihindari: Sentinel, Potential Injury Conditions (KPC), Near Injury Events (KNC), Non-Injury Events (KTC), Adverse Events (KTD), dan divisi Farmasi memiliki potensi kecelakaan tertinggi. Satu rumah sakit di Jakarta telah melihat peningkatan laporan masalah keselamatan pasien, dan penelitian ini bertujuan untuk meneliti penyebabnya. Penelitian ini dilakukan antara Januari dan Maret 2024 dan menggunakan metodologi deskriptif kualitatif, mengumpulkan data melalui wawancara dan meninjau dokumen sekunder yang berkaitan dengan insiden keselamatan pasien. Informan terdiri dari kepala bidang penunjang medis, Ketua Keselamatan Pasien Rumah Sakit, kepala instalasi farmasi, dan staf farmasi. Hasil penelitian menunjukan terjadi peningkatan laporan insiden keselamatan pasien sebesar 660% setelah di lakukan perubahan sistem saat 2023. Setelah di lakukan penyuluhan kepada seluruh tenaga kesehatan di tahun 2024 terdapat peningkatan laporan ada 101% di bandingkan tahun 2023. Penyuluhan kepada semua tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit menyebabkan peningkatan angka pelaporan insiden yang menandakan mutu keselamatan pasien di rumah sakit tersebut berjalan baik dan pasien mendapatkan pelayanan prima.
Journal of Indonesian Health Policy and Administration, 2024
Tuberculosis is one of the infectious diseases that is fatal if not cured immediately. In 2022, t... more Tuberculosis is one of the infectious diseases that is fatal if not cured immediately. In 2022, the success rate of tuberculosis treatment in DKI Jakarta Province is 81%, while the national target is 90%. In the field, the number of cadres to carry out contact investigations is still insufficient, so that in 2022 the coverage of contact investigations in DKI Jakarta Province will only reach 25%, while the national target is 90%. To increase the scope of successful treatment, the government should try to overcome tuberculosis, which is needed. Proper program management is required to run effectively and efficiently for tuberculosis control efforts. Therefore, this study aims to determine the management picture of tuberculosis control programs at the DKI Jakarta Provincial Health Office. This qualitative research type uses in-depth interview methods, observation, and document review. Determination of informants using purposive sampling techniques. Data validation using source triangulation by and method triangulation. The results showed that in the management of the tuberculosis control program, there are problems, including limited cadres to conduct contact investigations, limited recording and reporting personnel at health facilities, there are still health facilities carrying out TB diagnoses not according to standards, not yet integrated SITB with SITK, and still limited services for MDR-TB (multidrug-resistant tuberculosis). Suggestions that can be given are optimizing the role of cadres to conduct contact investigations, providing recording and reporting personnel in addition to nurses and personnel on duty in TB services at health facilities, disseminating the latest information to health facilities through socialization, immediately integrating SITB with SITK and coordinating with private health service facilities to open MDR-TB services.
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 2024
Interprofessional Education (IPE) merupakan pendekatan pembelajaran yang melibatkan berbagai prof... more Interprofessional Education (IPE) merupakan pendekatan pembelajaran yang melibatkan berbagai profesi dalam bidang kesehatan untuk bekerja sama dalam memberikan pelayanan yang terintegrasi dan berkualitas. Salah satu permasalahan global yang dihadapi oleh hampir seluruh negara dalam pembangunan kesehatan adalah sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang masih terfragmentasi, salah satu contohnya belum tercapainya efektivitas maupun efisiensi antarprofesi kesehatan dalam pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas metode pembelajaran IPE dalam meningkatkan kolaborasi antarprofesi mahasiswa kesehatan. Penelitian ini menggunakan systematic literature review dengan pencarian studi secara sistematis menggunakan protokol PRISMA pada dua portal jurnal nasional, penelitian ini melibatkan 63 artikel jurnal dan memilih 13 artikel yang sesuai dengan kriteria penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran IPE efektif dalam meningkatkan persepsi mahasiswa terhadap kerjasama antarprofesi dalam pelayanan kesehatan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Interprofessional Education (IPE) secara konsisten terbukti efektif dalam meningkatkan kolaborasi antarprofesi mahasiswa kesehatan. Mayoritas studi menunjukkan peningkatan signifikan dalam persepsi mahasiswa terhadap kerjasama antarprofesi dalam pelayanan kesehatan. Implementasi IPE sejak pendidikan dasar menjadi strategis untuk memperkuat hubungan antarprofesi kesehatan, rasa saling menghargai, dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan
Jurnal Kesehatan Tambusai, 2024
Dalam menjalankan praktik pelayanan kesehatan, perawat-perawat di Indonesia harus mengamalkan kod... more Dalam menjalankan praktik pelayanan kesehatan, perawat-perawat di Indonesia harus mengamalkan kode etik keperawatan. Kode etik keperawatan bersifat mengikat bagi perawat-perawat. Pelanggaran kode etik keperawatan dapat dikenakan sanksi-sanksi. Akan tetapi, dalam praktik sehari-hari, masih banyak kejadian pelanggaran atas nilai-nilai dalam kode etik keperawatan yang menyebabkan tidak maksimalnya pelayanan kesehatan yang diberikan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu proses evaluasi dari pengamalan nilai kode etik keperawatan yang akan dilakukan pada Rumah Sakit X di Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan mengukur pengetahuan dan sikap perawat tentang kode etik keperawatan pada Rumah Sakit X di Jakarta. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian non-eksperimental dengan data kuantitatif dari hasil survei pada Rumah Sakit X di Jakarta. Sebanyak 45 responden diikutsertakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini memperoleh data bahwa 71,1% responden merupakan perempuan dengan mayoritas perawat berusia 25-30 tahun (62,22%), berpendidikan DIII Keperawatan (73,3%), dan telah bekerja selama 5-10 tahun (57,77%). Secara keseluruhan, tingkat pengetahuan perawat terhadap hubungan dengan klien (88%), praktik (97%), teman sejawat (99%) dan hubungan dengan profesi (96%) cukup tinggi, kecuali terkait hubungan masyarakat yang masih kategori sedang (59%). Sedangkan sikap perawat secara keseluruhan memiliki sikap baik (84,4%) dengan rincian antara lain: segi kognitif 88,8%; segi afektif 91,1%; dan segi dimensi konatif 86.6%. Berdasarkan dari hasil tersebut, menunjukkan bahwa seluruh perawat memiliki pengetahuan dan sikap yang baik. Perlu ada monitoring dan evaluasi untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap baik yang ada.
JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCE AND RESEARCH, 2024
Program Lansia Sumringah terwujud atas adanya permasalahan kesehatan lanjut usia pada tahun 2018,... more Program Lansia Sumringah terwujud atas adanya permasalahan kesehatan lanjut usia pada tahun 2018, antara lain capaian pelayanan kesehatan lansia belum mencapai 100% (86,46%), masih tingginya kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) pada lansia yaitu Hipertensi 14,3%, Diabetes Mellitus 30,2%, lansia dengan ketergantungan sedang dan berat (Kemandirian B &C) 7%. Kebaruan penelitian ini karena meneliti kaitan inovasi pelayanan kesehatan dengan kesehatan lanjut usia. Tujuan untuk menganalisis pelaksanaan inovasi lansia sumringah di Kota Tangerang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif untuk memberikan informasi detail terkait variabel input, proses dan produk dalam analisis pelaksanaan inovasi lansia sumringah di Kota Tangerang tahun 2023. Hasil didapatkan Program Lansia Sumringah dilaksanakan sejak tahun 2018 dan telah dilaksanakan di 37 (tiga puluh tujuh) Puskesmas Santun Lansia di Kota Tangerang melalui kegiatan pemberdayaan lansia, pelayanan kesehatan pada lansia yang sakit, lansia yang membutuhkan perawatan jangka panjang maupun pelayanan kepada lansia terlantar. Kesimpulan inovasi Lansia Sumringah menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan lansia dengan memberikan pelayanan kepada lansia secara komprehensif. Kata Kunci: Inovasi; Kesehatan lanjut usia; Lansia Sumringah.
Unnes Journal of Public Health, 2024
Waiting time for prescription services indicates the quality of hospital services. The waiting ti... more Waiting time for prescription services indicates the quality of hospital services. The waiting time at the National Brain Center Hospital Prof. Dr. dr. Mahar Marjono Jakarta (RSPON Jakarta) Regular Outpatient Pharmacy Depot has not yet reached the standard of ≤30 minutes for non-concoction prescription, ≤60 minutes for concoctions prescription. This research aims to reduce the waiting time for outpatient prescription services using the Lean Hospital approach, which uses operational research methods with a qualitative approach through direct observation, interviews, and document review. In current state conditions, the lead time for non-concoction prescriptions is 46.7 minutes, with the ratio of value-added activity to total service time 25%:75%, while for concoctions prescriptions is 98.9 minutes, with the ratio of 27%:73%. The highest waste is waiting and overprocessing. Causes of waste are human resources inefficiency, simultaneous doctors' practice schedules, no separate system for regular and executive outpatient staff, e-prescriptions optimation, internet instability, and patient interruptions. Lean hospital intervention was the Balancing-Heijunka through modification of shifts and 5S. Future state results showed a 28% reduction in lead time for non-concoction prescriptions (33.3 minutes), while concoction prescriptions decreased by 32% (67.1 minutes). Lean Hospital can reduce waste and lead time for prescription services.
Bali Medical Journal, 2024
Introduction: Postpartum Family Planning (PPFP) coverage in Indonesia has reached only 23%, which... more Introduction: Postpartum Family Planning (PPFP) coverage in Indonesia has reached only 23%, which has an impact on the risk of an unwanted pregnancy. Pregnant women with too young, too old, and too many children are one of the factors that cause high maternal and infant mortality rates. This study aims to analyze factors influencing PPFP in mothers with high-risk pregnancies. Methods: A case-control study of 496 respondents in 66 health centres in Banyumas and Cilacap, Central Java, was selected through random cluster sampling using a researcher-made questionnaire. This research was conducted in 2022. Results: Factors that influence the use of PPFP are continuity of care (aOR 4.83; 95%CI 1.52-6.81; p=0.001), medical history during pregnancy and childbirth (aOR 3.
BMC Nutrition, 2024
Background Non-communicable diseases (NCDs), notably cardiovascular disease and type 2 diabetes m... more Background Non-communicable diseases (NCDs), notably cardiovascular disease and type 2 diabetes mellitus, are largely driven by metabolic syndrome (MetS), a cluster of critical risk factors. Despite extensive research, the progression of MetS, especially in Indonesia, has received limited attention. This research tracks adult MetS risk dynamics in a populous Bogor District cohort, providing crucial insights into its evolving nature. Methods This prospective open cohort study analysed secondary data from the Special Research-Cohort Study of Non-Communicable Diseases by the Ministry of Health, Republic of Indonesia from 2011 to 2018. The final sample was 1,376 Indonesian adult participants, all residents of Bogor District. MetS outcome, dietary assessment, physical activity, and biomarkers were analysed every two consecutive years.
Journal of Indonesian Health Policy and Administration, 2024
Health worker productivity problems due to suboptimal institutional management still often occur,... more Health worker productivity problems due to suboptimal institutional management still often occur, including at the dr. H. Marzoeki Mahdi Mental Hospital (RSJMM). Nurses are the most significant number of health workers in hospitals with a high level of patient intervention; inappropriate treatment risks decreasing work productivity. This research aims to analyze the effect of financial compensation, non-financial compensation, and work discipline on nurse productivity at RSJMM. The research study used a quantitative approach by distributing questionnaires to 205 nurses. The results showed partially (1) financial compensation has no significant effect on nurse productivity (Sig. value 0.953 > 0.05, β=0.002); (2) Non-financial compensation has a positive and significant effect on nurse productivity (Sig. value 0.016 < 0.05, β=0.073); (3) Work discipline has a positive and significant effect on nurse productivity (Sig. value 0.000 < 0.05, β=0.293). The work discipline variable (0.293) most dominantly affects nurse productivity. Simultaneously, the three variables have a moderate effect on nurse productivity of 0.576 or 57.6%, while other variables influenced other variables influenced the remaining 42.4%. These results have limitations that are based on respondent's perceptions. It is suggested that hospitals need to optimize nurse productivity by improving hospital facilities, training, educational opportunities, transparency and fairness of compensation systems, recognition and feedback for employee performance, and compliance with work discipline.
Jurnal Kesehatan Tambusai, 2023
Menjamin mutu sediaan farmasi di rumah sakit erat kaitannya dengan salah satu bentuk pengelolaan ... more Menjamin mutu sediaan farmasi di rumah sakit erat kaitannya dengan salah satu bentuk pengelolaan obat yang dilakukan dalam pelayanan kefarmasian yaitu pengelolaan penyimpanan obat-obatan di rumah sakit termasuk obat golongan khusus narkotika dan psikotropika. Penyimpanan obat golongan khusus narkotika dan psikotropika di rumah sakit juga harus memperhatikan beberapa hal diantaranya adalah sistem penataan obat, sistem penempatan obat, sistem pengaturan sediaan obat, serta peralatan penyimpanan sampai dengan sistem pelaporannya. Berdasarkan data stok opname akhir tahun 2022, terdapat 7 item obat golongan narkotika dan 11 item obat golongan psikotropika yang digunakan untuk pengobatan kepada pasien di RSIA Pasutri. Penelitian ini menggunakan metode observasi yang bersifat deskriptif dengan pengamatan secara langsung di Instalasi farmasi dengan pengumpulan data kondisi ruangan penyimpanan obat narkotika dan psikotropika di Instalasi Farmasi, dokumen stok opname bulanan, kartu stok obat narkotika dan psikotropika, dan bukti pelaporan SIPNAP instalasi Farmasi dari Tahun 2022 sampai dengan Juli 2023. Didapatkan hasil gambaran penyimpanan sudah memenuhi standar penyimpanan menurut permenkes 72 tahun 2016. Tetapi masih perlu pembenahan terkait dengan standar menurut PerBPOM Nomor 24 Tahun 2021 dan Permenkes 5 Tahun 2023 dalam hal penandaan obat mendekati kadaluwarsa, petanggung jawaban terhadap lemari penyimpanan dan inkonsitensi pelaporan SIPNAP. Yang perlu dilakukan segera adalah peningkatan monitoring dan evaluasi penyimpanan dengan membuat SPO Pengelolaan dalam hal penyimpanan dan pelaporan.
Media Bina Ilmiah, 2023
Penerapan keselamatan pasien di rumah sakit menjadi prioritas utama dalam pelayanan kesehatan yan... more Penerapan keselamatan pasien di rumah sakit menjadi prioritas utama dalam pelayanan kesehatan yang berorientasi pada pasien. Instalasi farmasi memiliki risiko tinggi terjadinya insiden keselamatan pasien yaitu kegagalan pemberian obat yang dikenal dengan istilah medication error. Medication error dapat terjadi pada 4 tahap kegiatan farmasi yaitu peresepan, penerjemahan resep, penyiapan obat dan pemberian obat. Untuk mengetahui faktor penyebab medication error dan penerapan keselamatan pasien di Instalasi Farmasi RS X. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara wawancara mendalam, observasi dan penelusuran data sekunder laporan insiden keselamatan pasien periode Januari-Desember 2022. Insiden Medication error yang terjadi di Instalasi Farmasi RS X terjadi pada tahap prescribing (22%), transcribing (33%), dispensing (22%) dan administration (22%). Kejadian yang terjadi antara lain pemberian obat dengan dosis lebih besar, duplikasi peresepan obat, kesalahan pemberian sediaan dan jumlah obat, kesalahan penempelan stiker dan penulisan dosis label obat, serta pemberian obat yang tertukar. Faktor yang dapat mempengaruhi adanya kekurangan pada sistem peresepan elektronik, beban kerja yang tinggi dengan target waktu penyiapan resep yang ketat, adanya distraksi saat kerja dan area fisik lingkungan kerja yang kurang mendukung. Kejadian medication error yang terjadi di Instalasi Farmasi RS X terjadi pada semua tahapan dengan persentase terbesar di tahap transcribing (33%). Saran yang diajukan perlunya perbaikan Standar Prosedur Operasional dalam persiapan dan penerjemahan resep di instalasi farmasi, perbaikan sistem resep elektronik, analisis beban kerja di unit farmasi dan perbaikan faktor lingkungan seperti penambahan penerangan serta pembuatan sekat dengan dilengkapi pengeras suara di tempat penyerahan obat.
BIO Web of Conferences, 2023
Internal barriers in the procurement process and pharmaceutical supply planning are barriers that... more Internal barriers in the procurement process and pharmaceutical supply planning are barriers that can be controlled through interventions. The research focuses on proposing changes to the pharmaceutical supply management system, particularly in the aspects of planning and procurement within the internal team of the RSPG Cisarua Bogor. The intervention in this research applying lean six sigma extends only up to the "improve" phase. Data collection involves in-depth interviews with informants involved in the pharmaceutical supply planning and procurement process, as well as observation and document analysis. The research ends in group discussions to reach an agreement. The research findings reveal that a lack of established procedures in the pharmaceutical supply procurement process contributes to prolonged procedures and the absence of efficiency benchmarks within the system. Moreover, an unavailability of tools to facilitate the pharmaceutical supply procurement process causes low internal team communication. The "improve" phase of lean six sigma leads to proposed changes to the standards of operational procedures for routine pharmaceutical procurement, indicator applications of procurement efficiency and the utilization of the ABC VEN functioning as a tool within the pharmaceutical supply procurement process. The proposed improvement to tackle the matter includes the utilization of ABC VEN and efficiency indicators to overcome waste overproduction identified during the pharmaceutical supply planning process. In addition, it also involves the establishment of a new standard of operating procedure covering timelines, tools for pharmaceutical supply categorization based on ABC VEN and procurement efficiency indicator to handle waste waiting during the pharmaceutical supply procurement process.kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
Jurnal Kesehatan Tambusai, 2023
Bidan merupakan tenaga kesehatan profesional yang sangat diharapkan kinerjanya dalam meningkatkan... more Bidan merupakan tenaga kesehatan profesional yang sangat diharapkan kinerjanya dalam meningkatkan derajat kesehatan dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu. Namun kenyataannya cakupan pelayanan kesehatan ibu yaitu cakupan kunjungan ibu hamil (K4), persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan, dan kunjungan nifas ketiga (KF3) belum merata di wilayah kerja Kabupaten Cirebon sehingga dapat diasumsikan bahwa kinerja bidan puskesmas secara makro belum maksimal dalam melaksanakan pelayanan kesehatan. Kinerja bidan dapat dipengaruhi oleh kualitas kehidupan kerja di tempat bekerja karena kualitas kehidupan kerja dinilai dapat menumbuhkan partisipasi bidan terhadap organisasi atau institusi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional dengan menggunakan data primer berupa kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik. Proporsi kinerja bidan tertinggi adalah bidan yang mempunyai kinerja baik (59,6%). Berdasarkan uji chi square, kinerja bidan mempunyai hubungan yang signifikan dengan partisipasi pegawai, kompensasi yang adil, keamanan kerja, kebanggaan, pengembangan karir, kesejahteraan, dan resolusi konflik. Partisipasi pegawai, kompensasi yang adil, keamanan kerja, kebanggaan, pengembangan karir, kesejahteraan, dan resolusi konflik mempunyai pengaruh terhadap kinerja bidan Puskesmas di Kabupaten Cirebon.
MAHESA: Malahayati Health Student Journal, 2024
Studi literature review ini menjelaskan bahwa air bersih adalah faktor signifikan dalam masalah k... more Studi literature review ini menjelaskan bahwa air bersih adalah faktor signifikan dalam masalah kesehatan terkait gizi. Sebuah studi menyatakan akses air bersih di Indonesia hanya mencapai 20% dan didominasi oleh daerah perkotaan, yang mengindikasikan adanya perbedaan tingkat sosial ekonomi. Literatur ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsumsi air bersih terhadap kejadian stunting pada anak yang berasal dari keluarga berpendapatan rendah. Metode kajian literatur dilakukan menggunakan tiga database: Sage Journals, Science Direct, dan Pubmed. Kata kunci untuk pencarian artikel adalah ‘children under five’, ‘low income family’,’clean water consumption’,’stunting’, dan ‘nutritional status’ dengan ‘AND’ dan ‘OR’ sebagai Boolean operator. Hasil dari kajian literatur terhadap delapan artikel menemukan bahwa konsumsi air bersih memiliki pengaruh terhadap kejadian stunting pada anak, khususnya anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah. Hasil kajian artikel menemukan: 1) Rendahnya status gizi pada anak dengan praktik konsumsi air bersih yang kurang; 2) Kaitan pendapatan rendah, tingkat Pendidikan, dan kondisi stunting pada anak; dan 3) Pentingnya fasilitas sanitasi yang memadai untuk menunjang status gizi anak. Hasil kajian literatur mengindikasikan bahwa stunting lebih prevalen pada anak tanpa akses sanitasi yang baik dan berasal dari keluarga berpendidikan dan berpendapatan rendah. Kesimpulan dari kajian literatur adalah konsumsi air bersih berpengaruh terhadap kejadian stunting pada anak yang berasal dari keluarga berpendapatan rendah. Rekomendasi yang diberikan berupa edukasi gizi pada orang tua di keluarga berpendapatan rendah dan perbaikan fasilitas sanitasi di daerah dengan prevalensi stunting yang tinggi.
Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia
Rumah sakit harus bisa memberikan pelayanan tersebut secara berkesinambungan, dan harus didukung ... more Rumah sakit harus bisa memberikan pelayanan tersebut secara berkesinambungan, dan harus didukung seluruh instalasi yang terkait di dalam nya, khusus nya instalasi farmasi dengan segala pelayanan kefarmasian nya. Ketika pandemic Covid-19 melanda Indonesia, perbekalan farmasi menjadi salah satu hal yang hrus bisa dipenuhi, khusus nya dalam hal menyediakan bahan medis habis pakai, seperti masker, apron, hazmat dan obat-obatan untuk covid-19. Identifikasi alur pengadaan perbekalan farmasi di RS Hermina Medan, khusus nya perbekalan farmasi untuk menunjang pelayanan covid-19 sesuai dengan peraturan yang berlaku adalah tujuan dari penelitian ini. Data didapat kemudian akan dibandingkan dengan permenkes nomor 72 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Hasil yang didapat Pengadaan Perbekalan Farmasi yang dilakukan di RS Hermina Medan sudah sesuai dengan ketentuan yang ada.
Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia
Hospital pharmacies are responsible for managing and monitoring the drug use process and ensuring... more Hospital pharmacies are responsible for managing and monitoring the drug use process and ensuring the safe, effective, economical and timely availability of drugs to patients and hospital staff. The waiting times indikator set by the Hospital for non-compound drugs is less than 20 minutes with a target delay less than 10%. However, during the period July 2021 to June 2022, 56,77% of the drugs were prepared beyond 20 minutes. The Pharmacy Department and hospital manajemen decided to improve the manajemen of outpatient drug purchase queues by using an automated prescription queuing system (pharmacy console). Analyze the effect of using the console pharmacy system for outpatients purchase of non-compound drugs in terms of decreasing the percentage of delays when non- compound drugs are received by patients exceeding 20 minutes and increasing the number of line itemss in outpatient pharmacy. Analysis data of non-compound drugs delay report and the number of line itemss report in outpati...
Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia
The development of technology is currently developing rapidly. This also has an impact on the hea... more The development of technology is currently developing rapidly. This also has an impact on the health sector. Every hospital is required to be able to make innovations, especially in marketing in the digital era. Social media is a powerful instrument in the current millennial era and since 2021 there are 4.66 billion internet users in the world or 59.5% of the population and social media users totaling 4.20 billion or 53.6% of the population. According to We Are Social, it states that the use of social media in Southeast Asia is ranked 6th and is 69% of internet users per country, indicating that internet user data in Indonesia since 2021 is 202.6 million people or 73.3% of the total population. Indonesia's population is 274.9 million people. The purpose is to review the effectiveness of social media in digital marketing in hospitals. The method uses a literature review approach from the "Scopus", "Pubmed" and "Google Scholar" databases with English ...
Syntax literate : jurnal ilmiah Indonesia, Nov 29, 2022
Proceedings of the First International Conference on Medical Technology (ICoMTech 2021), Dec 15, 2022
Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, May 18, 2022
Uploads
Papers by Helen Andriani, S.Si, Apt, M.Sc, Ph.D