ABSTRAK
Asriadi (G11113520) “Efikasi Berbagai Konsentrasi Formulasi Biomac terhadap Helopeltis a... more ABSTRAK
Asriadi (G11113520) “Efikasi Berbagai Konsentrasi Formulasi Biomac terhadap Helopeltis antonii dan Intensitas Serangan Penggerek Buah Kakao di Kecamatan Gantarang Keke Kabupaten Bantaeng” di bawah bimbingan Sylvia Sjam dan Vien Sartika Dewi.
Hama penghisap buah kakao (Helopeltis spp.) merupakan salah satu kendala utama pada budidaya kakao di Indonesia. Serangan hama penghisap buah kakao dapat menyebabkan buah kering dan rontok sehingga menurunkan hasil produksi mencapai 60%. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan aplikasi berbagai konsentrasi formulasi Biomac dalam mengendalikan Helopeltis spp. dan Penggerek Buah Kakao pada pertanaman kakao di Kecamatan Gantarang Keke, Kabupaten Bantaeng. Penelitian ini dilaksanakan pada pertanaman kakao di Kecamatan Gantarang Keke, Kabupaten Bantaeng. Formulasi Biomac berasal dari ekstrak tanaman buah maja (Aegle marmelos) dan tumbuhan biduri (Calotropis gigantean) yang terdiri dari 5 perlakuan konsentrasi yaitu P0 (Kontrol), P1 (Konsentrasi 2,5%), P2 (Konsentrasi 5%), P3 (Konsentrasi 10%), P4 (Konsentrasi 15%) dengan masing-masing 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Formulasi Biomac dapat menguranngi jumlah tusukan pada Helopeltis spp. Jumlah tusukan paling tinggi terjadi pada perlakuan kontrol yaitu rata-rata tusukan 108,08 dengan kategori tusukan sangat berat. Sedangkan jumlah tusukan terendah terjadi pada perlakuan konsentrasi 15% yaitu rata-rata 52,19 dengan ketegori tusukan sedang. Efikasi formulasi Biomac pada perlakuan konsentrasi 15% pada semua pengamatan terdapat 5 kali pengamatan yang mempunyai efikasi diatas 50%. Sedangkan pada perlakuan konsentrasi 2,5% pada semua pengamatan tidak terdapat efikasi diatas 50%. Hal ini, aplikasi berbagai konsentrasi formulasi Biomac mampu mengendalikan serangan Helopeltis spp. Aplikasi berbagai konsentrasi formulasi Biomac tertinggi pada perlakuan kontrol yaitu 51,61, intensitas serangan yang paling rendah terjadi pada perlakuan konsentrasi 15% yaitu 15,94. Dalam hal ini efikasi Konsentrasi formulasi pestisida Biomac mampu mengurangi intensitas serangan. Semakin tinggi konsentrasi pestisida nabati, maka semakin rendah tingkat serangan penggerek buah kakao.
Kata kunci : Kakao, Helopeltis antonii, Penggerek buah kakao, Aegle marmelos, Calotropis gigantens
ABSTRAK
Asriadi (G11113520) “Efikasi Berbagai Konsentrasi Formulasi Biomac terhadap Helopeltis a... more ABSTRAK
Asriadi (G11113520) “Efikasi Berbagai Konsentrasi Formulasi Biomac terhadap Helopeltis antonii dan Intensitas Serangan Penggerek Buah Kakao di Kecamatan Gantarang Keke Kabupaten Bantaeng” di bawah bimbingan Sylvia Sjam dan Vien Sartika Dewi.
Hama penghisap buah kakao (Helopeltis spp.) merupakan salah satu kendala utama pada budidaya kakao di Indonesia. Serangan hama penghisap buah kakao dapat menyebabkan buah kering dan rontok sehingga menurunkan hasil produksi mencapai 60%. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan aplikasi berbagai konsentrasi formulasi Biomac dalam mengendalikan Helopeltis spp. dan Penggerek Buah Kakao pada pertanaman kakao di Kecamatan Gantarang Keke, Kabupaten Bantaeng. Penelitian ini dilaksanakan pada pertanaman kakao di Kecamatan Gantarang Keke, Kabupaten Bantaeng. Formulasi Biomac berasal dari ekstrak tanaman buah maja (Aegle marmelos) dan tumbuhan biduri (Calotropis gigantean) yang terdiri dari 5 perlakuan konsentrasi yaitu P0 (Kontrol), P1 (Konsentrasi 2,5%), P2 (Konsentrasi 5%), P3 (Konsentrasi 10%), P4 (Konsentrasi 15%) dengan masing-masing 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Formulasi Biomac dapat menguranngi jumlah tusukan pada Helopeltis spp. Jumlah tusukan paling tinggi terjadi pada perlakuan kontrol yaitu rata-rata tusukan 108,08 dengan kategori tusukan sangat berat. Sedangkan jumlah tusukan terendah terjadi pada perlakuan konsentrasi 15% yaitu rata-rata 52,19 dengan ketegori tusukan sedang. Efikasi formulasi Biomac pada perlakuan konsentrasi 15% pada semua pengamatan terdapat 5 kali pengamatan yang mempunyai efikasi diatas 50%. Sedangkan pada perlakuan konsentrasi 2,5% pada semua pengamatan tidak terdapat efikasi diatas 50%. Hal ini, aplikasi berbagai konsentrasi formulasi Biomac mampu mengendalikan serangan Helopeltis spp. Aplikasi berbagai konsentrasi formulasi Biomac tertinggi pada perlakuan kontrol yaitu 51,61, intensitas serangan yang paling rendah terjadi pada perlakuan konsentrasi 15% yaitu 15,94. Dalam hal ini efikasi Konsentrasi formulasi pestisida Biomac mampu mengurangi intensitas serangan. Semakin tinggi konsentrasi pestisida nabati, maka semakin rendah tingkat serangan penggerek buah kakao.
Kata kunci : Kakao, Helopeltis antonii, Penggerek buah kakao, Aegle marmelos, Calotropis gigantens
Uploads
Drafts by asriadi aswi
Asriadi (G11113520) “Efikasi Berbagai Konsentrasi Formulasi Biomac terhadap Helopeltis antonii dan Intensitas Serangan Penggerek Buah Kakao di Kecamatan Gantarang Keke Kabupaten Bantaeng” di bawah bimbingan Sylvia Sjam dan Vien Sartika Dewi.
Hama penghisap buah kakao (Helopeltis spp.) merupakan salah satu kendala utama pada budidaya kakao di Indonesia. Serangan hama penghisap buah kakao dapat menyebabkan buah kering dan rontok sehingga menurunkan hasil produksi mencapai 60%. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan aplikasi berbagai konsentrasi formulasi Biomac dalam mengendalikan Helopeltis spp. dan Penggerek Buah Kakao pada pertanaman kakao di Kecamatan Gantarang Keke, Kabupaten Bantaeng. Penelitian ini dilaksanakan pada pertanaman kakao di Kecamatan Gantarang Keke, Kabupaten Bantaeng. Formulasi Biomac berasal dari ekstrak tanaman buah maja (Aegle marmelos) dan tumbuhan biduri (Calotropis gigantean) yang terdiri dari 5 perlakuan konsentrasi yaitu P0 (Kontrol), P1 (Konsentrasi 2,5%), P2 (Konsentrasi 5%), P3 (Konsentrasi 10%), P4 (Konsentrasi 15%) dengan masing-masing 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Formulasi Biomac dapat menguranngi jumlah tusukan pada Helopeltis spp. Jumlah tusukan paling tinggi terjadi pada perlakuan kontrol yaitu rata-rata tusukan 108,08 dengan kategori tusukan sangat berat. Sedangkan jumlah tusukan terendah terjadi pada perlakuan konsentrasi 15% yaitu rata-rata 52,19 dengan ketegori tusukan sedang. Efikasi formulasi Biomac pada perlakuan konsentrasi 15% pada semua pengamatan terdapat 5 kali pengamatan yang mempunyai efikasi diatas 50%. Sedangkan pada perlakuan konsentrasi 2,5% pada semua pengamatan tidak terdapat efikasi diatas 50%. Hal ini, aplikasi berbagai konsentrasi formulasi Biomac mampu mengendalikan serangan Helopeltis spp. Aplikasi berbagai konsentrasi formulasi Biomac tertinggi pada perlakuan kontrol yaitu 51,61, intensitas serangan yang paling rendah terjadi pada perlakuan konsentrasi 15% yaitu 15,94. Dalam hal ini efikasi Konsentrasi formulasi pestisida Biomac mampu mengurangi intensitas serangan. Semakin tinggi konsentrasi pestisida nabati, maka semakin rendah tingkat serangan penggerek buah kakao.
Kata kunci : Kakao, Helopeltis antonii, Penggerek buah kakao, Aegle marmelos, Calotropis gigantens
Asriadi (G11113520) “Efikasi Berbagai Konsentrasi Formulasi Biomac terhadap Helopeltis antonii dan Intensitas Serangan Penggerek Buah Kakao di Kecamatan Gantarang Keke Kabupaten Bantaeng” di bawah bimbingan Sylvia Sjam dan Vien Sartika Dewi.
Hama penghisap buah kakao (Helopeltis spp.) merupakan salah satu kendala utama pada budidaya kakao di Indonesia. Serangan hama penghisap buah kakao dapat menyebabkan buah kering dan rontok sehingga menurunkan hasil produksi mencapai 60%. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan aplikasi berbagai konsentrasi formulasi Biomac dalam mengendalikan Helopeltis spp. dan Penggerek Buah Kakao pada pertanaman kakao di Kecamatan Gantarang Keke, Kabupaten Bantaeng. Penelitian ini dilaksanakan pada pertanaman kakao di Kecamatan Gantarang Keke, Kabupaten Bantaeng. Formulasi Biomac berasal dari ekstrak tanaman buah maja (Aegle marmelos) dan tumbuhan biduri (Calotropis gigantean) yang terdiri dari 5 perlakuan konsentrasi yaitu P0 (Kontrol), P1 (Konsentrasi 2,5%), P2 (Konsentrasi 5%), P3 (Konsentrasi 10%), P4 (Konsentrasi 15%) dengan masing-masing 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Formulasi Biomac dapat menguranngi jumlah tusukan pada Helopeltis spp. Jumlah tusukan paling tinggi terjadi pada perlakuan kontrol yaitu rata-rata tusukan 108,08 dengan kategori tusukan sangat berat. Sedangkan jumlah tusukan terendah terjadi pada perlakuan konsentrasi 15% yaitu rata-rata 52,19 dengan ketegori tusukan sedang. Efikasi formulasi Biomac pada perlakuan konsentrasi 15% pada semua pengamatan terdapat 5 kali pengamatan yang mempunyai efikasi diatas 50%. Sedangkan pada perlakuan konsentrasi 2,5% pada semua pengamatan tidak terdapat efikasi diatas 50%. Hal ini, aplikasi berbagai konsentrasi formulasi Biomac mampu mengendalikan serangan Helopeltis spp. Aplikasi berbagai konsentrasi formulasi Biomac tertinggi pada perlakuan kontrol yaitu 51,61, intensitas serangan yang paling rendah terjadi pada perlakuan konsentrasi 15% yaitu 15,94. Dalam hal ini efikasi Konsentrasi formulasi pestisida Biomac mampu mengurangi intensitas serangan. Semakin tinggi konsentrasi pestisida nabati, maka semakin rendah tingkat serangan penggerek buah kakao.
Kata kunci : Kakao, Helopeltis antonii, Penggerek buah kakao, Aegle marmelos, Calotropis gigantens