My Name Sagendra, I'm a teacher in National Vocation School in Semarang. very interest in research. Phone: 081333091972 Address: Jl. Kokosan I No. 89 Semarang
Minimnya publikasi ilmiah yang dilakukan guru memerlukan penanganan yang cukup serius dari pengaw... more Minimnya publikasi ilmiah yang dilakukan guru memerlukan penanganan yang cukup serius dari pengawas. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsi dan menganalisis model pembinaan yang selama ini dilaksanakan, (2) Menghasilkan model pembinaan keterampilan menulis yang dapat meningkatkan publikasi ilmiah guru. (3) Mengetahui dan menganalisis karakteristik model pembinaan keterampilan menulis yang valid, efektif dan praktis untuk meningkatkan publikasi ilmiah guru. Desain penelitian menggunakan pendekatan R & D dengan mengadopsi model Borg, Gall & Gall. Validasi ahli dilakukan oleh 2 dosen dan 1 pengawass praktisi. Ujicoba terbatas dilakukan dengan melibatkan 1 pengawas dan 12 guru SMK. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pembinaan kepada guru selama ini hanya dilakukan jika ada permintaan dari sekolah melalui workshop atau IHT, (2) telah berhasil dikembangkan sebuah model pembinaan keterampilan menulis melalui forum ilmiah guru yang sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan publikasi...
Perkembangan IPTEK yang pesat menuntut perubahan dalam dunia pendidikan untuk menyiapkan sumber d... more Perkembangan IPTEK yang pesat menuntut perubahan dalam dunia pendidikan untuk menyiapkan sumber dayamanusia yang mampu bersaing bebas dan memiliki ketangguhan, berpikir kritis serta bersikap ilmiah. Untuk itu diperlukan model pembelajaran yang dapat memenuhi tuntutan tersebut, salah satunya adalah model pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkajibagaimana peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritissiswa melalui pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri pada pokok bahasan fluida statis. Teknik pengumpulan data penelitian sebagai berikut: (1) Test tertulis digunakan untuk memperoleh data tentang pemahaman konsep maupun berpikir kritis siswa sebelum dan sesudah pembelajaran; (2) Angket yang dirancang berisi tanggapan siswa terhadap proses belajar mengajar dengan menggunakan perangkat pembelajaran kegiatan laboratorium berbasis inkuiri terbimbing, sekaligus yang menyatakan minat belajar siswa; (3) Wawancara dilakukan untuk mendapatkan respon siswa terhadap percobaan dengan LKS. Analisis data dilakukan dengan uji-t, yang didahului dengan uji normalitas dan homogenitas. Setelah dianalisis menunjukkan bahwa sebelum perlakuan pemahaman konsep siswa dan kemampuan ketrampilan berpikir kritis adalah sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah proses belajar mengajar berlangsung, kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri memiliki kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran dengan kegiaan laboratoriumverifikasi. Hasil perhitungan statistik diperoleh peningkatan penguasaan konseppada kelas kontrol dengan N-gain sebesar 0,14 dan pada kelas eksperimen 0,36. Pada kelas eksperimen terjadi peningkatan secara signifikan pada semua aspek yang diteliti. Siswa merespon positip terhadap model pembelajaran yang digunakan. Sebagian besar siswa mengharapkan model pembelajaran seperti ini dapat diterapkan pada mata pelajaran lain
Abstrak Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and
Development) yang bertuj... more Abstrak Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) yang bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran Scientific Blended Learning (SBL) melalui pengembangan perangkat pembelajaran SBL yang valid, praktis, dan efektif. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi: (1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); (2) Lembar Kerja Praktikum (LKP)/Job Sheet; (3) Buku Panduan Penggunaan Edmodo; dan (4) Konten/isi fasilitas kelas virtual Edmodo. Tahapan pengembangan mencakup empat tahapan 4-D yang dimodifikasi menjadi 3 tahapan yaitu: pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Data penelitian diperoleh melalui (1) lembar validasi untuk uji kevalidan perangkat, (2) respon siswa pada penerapan perangkat pembelajaran untuk uji kepraktisan, dan (3) tes ketuntasan belajar untuk uji keefektifan. Data diolah secara deskriptif, uji statistika uji -t (one sample test) dan uji normalitas One-sample kolmogorov-smirnov test. Uji coba dilaksanakan di SMK Negeri 4 Semarang dengan memilih 1 kelas untuk uji coba, dan 1 kelas eksperimen. Pada penelitian ini berhasil dikembangkan: (1) Perangkat pembelajaran yang valid dengan skor rata-rata RPP 3,86; LKP 3,80; dan 3,62 dari skor maksimum 4 ; (2) Perangkat pembelajaran yang praktis dengan respons siswa 83% menyatakan senang terhadap metode pembelajaran SBL dan 89% menyatakan bahwa metode tersebut merupakan hal yang baru dalam pembelajaran mereka; (3) Perangkat Pembelajaran yang efektif dengan hasil analisis uji efektifitas ketuntasan belajar didapatkan � ℎ 𝑖��𝑛𝑔 = 4,700 dan dengan 𝛼 = 5%, �� = 35 − 1 = 34 didapatkan � ����� = 1,69092.
Perkembangan IPTEK yang pesat menuntut perubahan dalam dunia
pendidikan untuk menyiapkan sumber ... more Perkembangan IPTEK yang pesat menuntut perubahan dalam dunia pendidikan untuk menyiapkan sumber dayamanusia yang mampu bersaing bebas dan memiliki ketangguhan, berpikir kritis serta bersikap ilmiah. Untuk itu diperlukan model pembelajaran yang dapat memenuhi tuntutan tersebut, salah satunya adalah model pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkajibagaimana peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritissiswa melalui pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri pada pokok bahasan fluida statis. Teknik pengumpulan data penelitian sebagai berikut: (1) Test tertulis digunakan untuk memperoleh data tentang pemahaman konsep maupun berpikir kritis siswa sebelum dan sesudah pembelajaran; (2) Angket yang dirancang berisi tanggapan siswa terhadap proses belajar mengajar dengan menggunakan perangkat pembelajaran kegiatan laboratorium berbasis inkuiri terbimbing, sekaligus yang menyatakan minat belajar siswa; (3) Wawancara dilakukan untuk mendapatkan respon siswa terhadap percobaan dengan LKS. Analisis data dilakukan dengan uji-t, yang didahului dengan uji normalitas dan homogenitas. Setelah dianalisis menunjukkan bahwa sebelum perlakuan pemahaman konsep siswa dan kemampuan ketrampilan berpikir kritis adalah sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah proses belajar mengajar berlangsung, kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri memiliki kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran dengan kegiaan laboratoriumverifikasi. Hasil perhitungan statistik diperoleh peningkatan penguasaan konseppada kelas kontrol dengan N-gain sebesar 0,14 dan pada kelas eksperimen 0,36. Pada kelas eksperimen terjadi peningkatan secara signifikan pada semua aspek yang diteliti. Siswa merespon positip terhadap model pembelajaran yang digunakan. Sebagian besar siswa mengharapkan model pembelajaran seperti ini dapat diterapkan pada mata pelajaran lain
Minimnya publikasi ilmiah yang dilakukan guru memerlukan penanganan yang cukup serius dari pengaw... more Minimnya publikasi ilmiah yang dilakukan guru memerlukan penanganan yang cukup serius dari pengawas. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsi dan menganalisis model pembinaan yang selama ini dilaksanakan, (2) Menghasilkan model pembinaan keterampilan menulis yang dapat meningkatkan publikasi ilmiah guru. (3) Mengetahui dan menganalisis karakteristik model pembinaan keterampilan menulis yang valid, efektif dan praktis untuk meningkatkan publikasi ilmiah guru. Desain penelitian menggunakan pendekatan R & D dengan mengadopsi model Borg, Gall & Gall. Validasi ahli dilakukan oleh 2 dosen dan 1 pengawass praktisi. Ujicoba terbatas dilakukan dengan melibatkan 1 pengawas dan 12 guru SMK. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pembinaan kepada guru selama ini hanya dilakukan jika ada permintaan dari sekolah melalui workshop atau IHT, (2) telah berhasil dikembangkan sebuah model pembinaan keterampilan menulis melalui forum ilmiah guru yang sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan publikasi...
Perkembangan IPTEK yang pesat menuntut perubahan dalam dunia pendidikan untuk menyiapkan sumber d... more Perkembangan IPTEK yang pesat menuntut perubahan dalam dunia pendidikan untuk menyiapkan sumber dayamanusia yang mampu bersaing bebas dan memiliki ketangguhan, berpikir kritis serta bersikap ilmiah. Untuk itu diperlukan model pembelajaran yang dapat memenuhi tuntutan tersebut, salah satunya adalah model pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkajibagaimana peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritissiswa melalui pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri pada pokok bahasan fluida statis. Teknik pengumpulan data penelitian sebagai berikut: (1) Test tertulis digunakan untuk memperoleh data tentang pemahaman konsep maupun berpikir kritis siswa sebelum dan sesudah pembelajaran; (2) Angket yang dirancang berisi tanggapan siswa terhadap proses belajar mengajar dengan menggunakan perangkat pembelajaran kegiatan laboratorium berbasis inkuiri terbimbing, sekaligus yang menyatakan minat belajar siswa; (3) Wawancara dilakukan untuk mendapatkan respon siswa terhadap percobaan dengan LKS. Analisis data dilakukan dengan uji-t, yang didahului dengan uji normalitas dan homogenitas. Setelah dianalisis menunjukkan bahwa sebelum perlakuan pemahaman konsep siswa dan kemampuan ketrampilan berpikir kritis adalah sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah proses belajar mengajar berlangsung, kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri memiliki kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran dengan kegiaan laboratoriumverifikasi. Hasil perhitungan statistik diperoleh peningkatan penguasaan konseppada kelas kontrol dengan N-gain sebesar 0,14 dan pada kelas eksperimen 0,36. Pada kelas eksperimen terjadi peningkatan secara signifikan pada semua aspek yang diteliti. Siswa merespon positip terhadap model pembelajaran yang digunakan. Sebagian besar siswa mengharapkan model pembelajaran seperti ini dapat diterapkan pada mata pelajaran lain
Abstrak Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and
Development) yang bertuj... more Abstrak Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) yang bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran Scientific Blended Learning (SBL) melalui pengembangan perangkat pembelajaran SBL yang valid, praktis, dan efektif. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi: (1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); (2) Lembar Kerja Praktikum (LKP)/Job Sheet; (3) Buku Panduan Penggunaan Edmodo; dan (4) Konten/isi fasilitas kelas virtual Edmodo. Tahapan pengembangan mencakup empat tahapan 4-D yang dimodifikasi menjadi 3 tahapan yaitu: pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Data penelitian diperoleh melalui (1) lembar validasi untuk uji kevalidan perangkat, (2) respon siswa pada penerapan perangkat pembelajaran untuk uji kepraktisan, dan (3) tes ketuntasan belajar untuk uji keefektifan. Data diolah secara deskriptif, uji statistika uji -t (one sample test) dan uji normalitas One-sample kolmogorov-smirnov test. Uji coba dilaksanakan di SMK Negeri 4 Semarang dengan memilih 1 kelas untuk uji coba, dan 1 kelas eksperimen. Pada penelitian ini berhasil dikembangkan: (1) Perangkat pembelajaran yang valid dengan skor rata-rata RPP 3,86; LKP 3,80; dan 3,62 dari skor maksimum 4 ; (2) Perangkat pembelajaran yang praktis dengan respons siswa 83% menyatakan senang terhadap metode pembelajaran SBL dan 89% menyatakan bahwa metode tersebut merupakan hal yang baru dalam pembelajaran mereka; (3) Perangkat Pembelajaran yang efektif dengan hasil analisis uji efektifitas ketuntasan belajar didapatkan � ℎ 𝑖��𝑛𝑔 = 4,700 dan dengan 𝛼 = 5%, �� = 35 − 1 = 34 didapatkan � ����� = 1,69092.
Perkembangan IPTEK yang pesat menuntut perubahan dalam dunia
pendidikan untuk menyiapkan sumber ... more Perkembangan IPTEK yang pesat menuntut perubahan dalam dunia pendidikan untuk menyiapkan sumber dayamanusia yang mampu bersaing bebas dan memiliki ketangguhan, berpikir kritis serta bersikap ilmiah. Untuk itu diperlukan model pembelajaran yang dapat memenuhi tuntutan tersebut, salah satunya adalah model pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkajibagaimana peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritissiswa melalui pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri pada pokok bahasan fluida statis. Teknik pengumpulan data penelitian sebagai berikut: (1) Test tertulis digunakan untuk memperoleh data tentang pemahaman konsep maupun berpikir kritis siswa sebelum dan sesudah pembelajaran; (2) Angket yang dirancang berisi tanggapan siswa terhadap proses belajar mengajar dengan menggunakan perangkat pembelajaran kegiatan laboratorium berbasis inkuiri terbimbing, sekaligus yang menyatakan minat belajar siswa; (3) Wawancara dilakukan untuk mendapatkan respon siswa terhadap percobaan dengan LKS. Analisis data dilakukan dengan uji-t, yang didahului dengan uji normalitas dan homogenitas. Setelah dianalisis menunjukkan bahwa sebelum perlakuan pemahaman konsep siswa dan kemampuan ketrampilan berpikir kritis adalah sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah proses belajar mengajar berlangsung, kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri memiliki kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran dengan kegiaan laboratoriumverifikasi. Hasil perhitungan statistik diperoleh peningkatan penguasaan konseppada kelas kontrol dengan N-gain sebesar 0,14 dan pada kelas eksperimen 0,36. Pada kelas eksperimen terjadi peningkatan secara signifikan pada semua aspek yang diteliti. Siswa merespon positip terhadap model pembelajaran yang digunakan. Sebagian besar siswa mengharapkan model pembelajaran seperti ini dapat diterapkan pada mata pelajaran lain
Uploads
Papers by Berti Sagendra
Development) yang bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran Scientific
Blended Learning (SBL) melalui pengembangan perangkat pembelajaran SBL yang
valid, praktis, dan efektif. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi: (1)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); (2) Lembar Kerja Praktikum (LKP)/Job
Sheet; (3) Buku Panduan Penggunaan Edmodo; dan (4) Konten/isi fasilitas kelas
virtual Edmodo. Tahapan pengembangan mencakup empat tahapan 4-D yang
dimodifikasi menjadi 3 tahapan yaitu: pendefinisian (define), perancangan (design),
dan pengembangan (develop).
Data penelitian diperoleh melalui (1) lembar validasi untuk uji kevalidan
perangkat, (2) respon siswa pada penerapan perangkat pembelajaran untuk uji
kepraktisan, dan (3) tes ketuntasan belajar untuk uji keefektifan. Data diolah secara
deskriptif, uji statistika uji -t (one sample test) dan uji normalitas One-sample
kolmogorov-smirnov test. Uji coba dilaksanakan di SMK Negeri 4 Semarang dengan
memilih 1 kelas untuk uji coba, dan 1 kelas eksperimen.
Pada penelitian ini berhasil dikembangkan: (1) Perangkat pembelajaran yang
valid dengan skor rata-rata RPP 3,86; LKP 3,80; dan 3,62 dari skor maksimum 4 ; (2)
Perangkat pembelajaran yang praktis dengan respons siswa 83% menyatakan senang
terhadap metode pembelajaran SBL dan 89% menyatakan bahwa metode tersebut
merupakan hal yang baru dalam pembelajaran mereka; (3) Perangkat Pembelajaran
yang efektif dengan hasil analisis uji efektifitas ketuntasan belajar didapatkan
�
ℎ 𝑖��𝑛𝑔
= 4,700 dan dengan 𝛼 = 5%, �� = 35 − 1 = 34 didapatkan �
�����
=
1,69092.
pendidikan untuk menyiapkan sumber dayamanusia yang mampu bersaing bebas
dan memiliki ketangguhan, berpikir kritis serta bersikap ilmiah. Untuk itu
diperlukan model pembelajaran yang dapat memenuhi tuntutan tersebut, salah
satunya adalah model pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkajibagaimana peningkatan penguasaan
konsep dan keterampilan berpikir kritissiswa melalui pembelajaran dengan
kegiatan laboratorium inkuiri pada pokok bahasan fluida statis.
Teknik pengumpulan data penelitian sebagai berikut: (1) Test tertulis
digunakan untuk memperoleh data tentang pemahaman konsep maupun berpikir
kritis siswa sebelum dan sesudah pembelajaran; (2) Angket yang dirancang berisi
tanggapan siswa terhadap proses belajar mengajar dengan menggunakan
perangkat pembelajaran kegiatan laboratorium berbasis inkuiri terbimbing,
sekaligus yang menyatakan minat belajar siswa; (3) Wawancara dilakukan untuk
mendapatkan respon siswa terhadap percobaan dengan LKS.
Analisis data dilakukan dengan uji-t, yang didahului dengan uji
normalitas dan homogenitas. Setelah dianalisis menunjukkan bahwa sebelum
perlakuan pemahaman konsep siswa dan kemampuan ketrampilan berpikir kritis
adalah sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah proses belajar mengajar
berlangsung, kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran dengan kegiatan
laboratorium inkuiri memiliki kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan
berpikir kritis lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan model
pembelajaran dengan kegiaan laboratoriumverifikasi. Hasil perhitungan statistik
diperoleh peningkatan penguasaan konseppada kelas kontrol dengan N-gain
sebesar 0,14 dan pada kelas eksperimen 0,36.
Pada kelas eksperimen terjadi peningkatan secara signifikan pada
semua aspek yang diteliti. Siswa merespon positip terhadap model pembelajaran
yang digunakan. Sebagian besar siswa mengharapkan model pembelajaran seperti
ini dapat diterapkan pada mata pelajaran lain
Development) yang bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran Scientific
Blended Learning (SBL) melalui pengembangan perangkat pembelajaran SBL yang
valid, praktis, dan efektif. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi: (1)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); (2) Lembar Kerja Praktikum (LKP)/Job
Sheet; (3) Buku Panduan Penggunaan Edmodo; dan (4) Konten/isi fasilitas kelas
virtual Edmodo. Tahapan pengembangan mencakup empat tahapan 4-D yang
dimodifikasi menjadi 3 tahapan yaitu: pendefinisian (define), perancangan (design),
dan pengembangan (develop).
Data penelitian diperoleh melalui (1) lembar validasi untuk uji kevalidan
perangkat, (2) respon siswa pada penerapan perangkat pembelajaran untuk uji
kepraktisan, dan (3) tes ketuntasan belajar untuk uji keefektifan. Data diolah secara
deskriptif, uji statistika uji -t (one sample test) dan uji normalitas One-sample
kolmogorov-smirnov test. Uji coba dilaksanakan di SMK Negeri 4 Semarang dengan
memilih 1 kelas untuk uji coba, dan 1 kelas eksperimen.
Pada penelitian ini berhasil dikembangkan: (1) Perangkat pembelajaran yang
valid dengan skor rata-rata RPP 3,86; LKP 3,80; dan 3,62 dari skor maksimum 4 ; (2)
Perangkat pembelajaran yang praktis dengan respons siswa 83% menyatakan senang
terhadap metode pembelajaran SBL dan 89% menyatakan bahwa metode tersebut
merupakan hal yang baru dalam pembelajaran mereka; (3) Perangkat Pembelajaran
yang efektif dengan hasil analisis uji efektifitas ketuntasan belajar didapatkan
�
ℎ 𝑖��𝑛𝑔
= 4,700 dan dengan 𝛼 = 5%, �� = 35 − 1 = 34 didapatkan �
�����
=
1,69092.
pendidikan untuk menyiapkan sumber dayamanusia yang mampu bersaing bebas
dan memiliki ketangguhan, berpikir kritis serta bersikap ilmiah. Untuk itu
diperlukan model pembelajaran yang dapat memenuhi tuntutan tersebut, salah
satunya adalah model pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkajibagaimana peningkatan penguasaan
konsep dan keterampilan berpikir kritissiswa melalui pembelajaran dengan
kegiatan laboratorium inkuiri pada pokok bahasan fluida statis.
Teknik pengumpulan data penelitian sebagai berikut: (1) Test tertulis
digunakan untuk memperoleh data tentang pemahaman konsep maupun berpikir
kritis siswa sebelum dan sesudah pembelajaran; (2) Angket yang dirancang berisi
tanggapan siswa terhadap proses belajar mengajar dengan menggunakan
perangkat pembelajaran kegiatan laboratorium berbasis inkuiri terbimbing,
sekaligus yang menyatakan minat belajar siswa; (3) Wawancara dilakukan untuk
mendapatkan respon siswa terhadap percobaan dengan LKS.
Analisis data dilakukan dengan uji-t, yang didahului dengan uji
normalitas dan homogenitas. Setelah dianalisis menunjukkan bahwa sebelum
perlakuan pemahaman konsep siswa dan kemampuan ketrampilan berpikir kritis
adalah sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah proses belajar mengajar
berlangsung, kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran dengan kegiatan
laboratorium inkuiri memiliki kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan
berpikir kritis lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan model
pembelajaran dengan kegiaan laboratoriumverifikasi. Hasil perhitungan statistik
diperoleh peningkatan penguasaan konseppada kelas kontrol dengan N-gain
sebesar 0,14 dan pada kelas eksperimen 0,36.
Pada kelas eksperimen terjadi peningkatan secara signifikan pada
semua aspek yang diteliti. Siswa merespon positip terhadap model pembelajaran
yang digunakan. Sebagian besar siswa mengharapkan model pembelajaran seperti
ini dapat diterapkan pada mata pelajaran lain