Population growth, incomes increasing and the awareness upon nutritious food resulted in creating... more Population growth, incomes increasing and the awareness upon nutritious food resulted in creating a gap between beef demand and its supply. After economic crisis, market mechanism on beef trade was changed as well as supporting regional resources and the government policies. The objective of this study was to analyze the response of cattle feedlot business toward the changes of beef market mechanism in West Java Indonesia. The study was carried out in the districts od Ciamis, Tasikmalaya, Garut, sumedang, Bandung and Sukabumi of West Java. A survey was applied to 180 small holder feedlot farmers as respondents, which had been sorted out through a simple random sampling, and three other feedlot companies (50% from the member of Indonesian Beef Producer and Feedlot Association in West Java) which were purposively selected. The data were analyzed using McNemar, Logistic Regression, Cobb Douglass and policy Analysis Matrix (PAM). The results of this study indicated that: (1) the changes...
AbstrakDegradasi yang terjadi pada Sungai Cikapundung telah teridentifikasi mengakibatkan menurun... more AbstrakDegradasi yang terjadi pada Sungai Cikapundung telah teridentifikasi mengakibatkan menurunnya kualitas dan kuantitas Sungai, oleh sebab itu pemerintah Kota Bandung, telah mencanangkan dan melaksanakan Program Gerakan Cikapundung Bersih (GCB) untuk merevitalisasi Sungai Cikapundung melalui Partisipasi masyarakat, lokasi penelitian ini adalah wilayah bantaran Sungai Cikapundung di kelurahan Tamansari kota Bandung untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dan mengkaji faktor dominan yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengendalian limbah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode survey dengan penekatan deskriptif analisis, sampel penelitian ditetapkan sebanyak 80 KK melalui tehnik penarikan acak sederhana (Simple Ramdom Sampling) dengan instrumen kuesioner. Tehnik analisis untuk menjawab hipotesis penelitian adalah analisis Regresi Berganda. Hasil pengujian menunjukan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara Tingkat Pendidikan, Pek...
AbstrakDegradasi yang terjadi pada Sungai Cikapundung telah teridentifikasi mengakibatkan menurun... more AbstrakDegradasi yang terjadi pada Sungai Cikapundung telah teridentifikasi mengakibatkan menurunnya kualitas dan kuantitas Sungai, oleh sebab itu pemerintah Kota Bandung, telah mencanangkan dan melaksanakan Program Gerakan Cikapundung Bersih (GCB) untuk merevitalisasi Sungai Cikapundung melalui Partisipasi masyarakat, lokasi penelitian ini adalah wilayah bantaran Sungai Cikapundung di kelurahan Tamansari kota Bandung untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dan mengkaji faktor dominan yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengendalian limbah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode survey dengan penekatan deskriptif analisis, sampel penelitian ditetapkan sebanyak 80 KK melalui tehnik penarikan acak sederhana (Simple Ramdom Sampling) dengan instrumen kuesioner. Tehnik analisis untuk menjawab hipotesis penelitian adalah analisis Regresi Berganda. Hasil pengujian menunjukan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara Tingkat Pendidikan, Pek...
Penetapan hari lahir peternakan dan kesehatan hewan secara nasional dilakukan atas kesepakatan be... more Penetapan hari lahir peternakan dan kesehatan hewan secara nasional dilakukan atas kesepakatan bersama antara para pakar, para tokoh masyarakat, akademisi serta masyarakat peternakan dan kesehatan hewan pada tahun 2002 lalu. Penetapan tanggal tersebut dilakukan atas penelusuran sejarah yang cukup cermat, sehingga penetapan tanggal 26 Agustus 1836 sebagai hari lahirnya peternakan dan kesehatan hewan, yaitu dengan ditandainya pada saat Pemerintah Hindia Belanda menerbitkan plakat pelarangan pemotongan sapi betina produktif pada hari itu. Pada dasarnya penetapan hari lahirnya peternakan dan kesehatan hewan, merupakan awal dari kebangkitan pembangunan peternakan secara nasional. Selanjutnya sejarah mencatat bahwa pembangunan peternakan di negeri ini, diatur oleh beberapa perundangundangan yaitu diantaranya di era penjajahan dengan adanya Staatsblad no. 614/1936 tentang pelarangan pemotongan sapi betina produktif dan beberapa ordonansi yang masih digunakan di era kemerdekaan, di masa ord...
Kebijakan pemerintah memasukan daging kerbau dari India sebagai negara yang belum bebas PMK ke In... more Kebijakan pemerintah memasukan daging kerbau dari India sebagai negara yang belum bebas PMK ke Indonesia sebagai negara yang bebas PMK, beresiko terhadap kemungkinan berjangkitnya PMK. Hal ini disebabkan kondisi peternakan sapi di dalam negeri masih dikelola oleh peternakan rakyat yang subsisten dan tradisional. Usaha Peternakan Rakyat ini berada di perdesaan; terkendala teknologi; ternak sebagai ‘rojo koyo’; menjual ternak berdasarkan keperluannya (orientasi sosial); tidak berorientasi ekonomi; tidak berbasis lahan usaha (flying herd); skala kecil; sumber pupuk, sumber tabungan, Sumber Tenaga Kerja; status sosial; ternak sebagai keperluan adat budaya dan keagamaan.
This study aimed to determine the model of slaughterhouse management for better competitiveness i... more This study aimed to determine the model of slaughterhouse management for better competitiveness in producing hot meat products according to customer demand in respect to animal welfare in West Java. This study was conducted in two phases, the first year study in 2013 was to investigate slaughterhouses under governmental services and the second year study in 2014 was to examine the best slaughterhouses based on the results of research in the first year, to establish competitive slaughterhouse management. A survey method in 13 cities or regencies in West Java was used in the first year while an explorative study in the two selected slaughterhouses was used in the second year. The results showed that (1) most of the slaughterhouses were not and less feasible. This was due to some technical requirements and the procedures that were inconsistent with regulation from the Indonesian Minister of Agriculture and Indonesian national standard. There were only two feasible slaughterhouses with ...
In Indonesia, Total Populations Of Beef Cattle Comprise Around 11.8 Millions Head. Generally, The... more In Indonesia, Total Populations Of Beef Cattle Comprise Around 11.8 Millions Head. Generally, The Cattle Are Kept By Small Holder Business Feedlot And Only Few Of Them Are Raised By Feedlot Companies. The Main Problems Are Breed Quality, The Feedlots Are Small Size And Low Feed Quality (Roughage And Concentrate). Production Performance Indicated That Average Daily Gain Reached 0.5-0.9 Kg/Day/Head In Small Holder Farms And 1.2-1.5 Kg/Day/Head In Feedlot Companies. During Several Years, Indonesian Beef Farmers Were Interested To Run Crossbreeding (Simmental And Limousine Cross With Local Cattle) And Crossing With Ongole Cross (Local Breed), In Order To Achieve Better Performance. According The Meat And Livestock Australia Report (2009), Live Cattle And Carcass Export To Indonesia Grew Up Rapidly During The Last Four Years. In 2007-08 The Live Cattle To Indonesia Counted 547,000 Heads, While In 2006-07 Was Of 452,000 Heads, Carcass Export Reached 46,100 Tones In 2007-08 Increasing Thus...
The research was held at The Faculty of Animal Husbandry, Padjadjaran University, Jatinangor, Sum... more The research was held at The Faculty of Animal Husbandry, Padjadjaran University, Jatinangor, Sumedang, on September 9 to 22, 2015. The purposes of this research are to; (1) know the preferences of consumption of broiler meat in the group of students of the Faculty of Animal Husbandry, Padjadjaran University based on the level of nutrition knowledge, (2) know the preferences of consumption of broiler meat in the group of students of the Faculty of Animal Husbandry Universitas Padjadjaran based on income levels, and (3) study the pattern of consumption of chicken meat broilers in groups of students of Faculty of Animal Husbandry, Padjadjaran University based on the level of knowledge of nutrition and income level. The method used was survey. The Sample is using a method of a clusters of random sampling on students grade 2013. Then it acquires 30 students as respondents. After that, the data is tabulated and analyzed by using descriptive analysis and bivariate analysis method.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, memetakan dan mengkuantifikasi standarisasi kelayakan ... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, memetakan dan mengkuantifikasi standarisasi kelayakan kondisi teknis dan prosedure teknis pemotongan ternak sapi di RPH pemerintah, di Jawa Barat. Obyek Penelitian ini adalah manajemen RPH milik pemerintah di Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey di 13 RPH milik pemerintah di beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Berdasarkan kondisi fisik RPH Pemerintah di Jawa Barat yang termasuk kategori layak adalah RPH F dan RPH L, RPH yang masuk kategori kurang layak adalah RPH A, RPH C, dan RPH E, RPH yang masuk kategori tidak layak adalah RPH B, RPH D, RPH G, RPH H, RPH I, dan RPH J, dan RPH yang masuk kategori sangat tidak layak adalah RPH K dan RPH M. (2) Berdasarkan prosedur pemotongan ternak sapi diperoleh RPH yang masuk kategori layak yaitu RPH F dan RPH L, RPH yang masuk kategori kurang layak yaitu RPH B, RPH C, RPH D, dan RPH M, RPH...
The research aims to know the influence of appropriate technology toward smallholder dairy farm b... more The research aims to know the influence of appropriate technology toward smallholder dairy farm business revenue and to the technical efficiency of production factors. This research was conducted in Subang district to the members of dairy cooperatives smallholder dairy farmers from the 1stApril to the 30th June 2015. The survey was used to collect the data from 30 respondents, chosen by simple random sampling. The Cobb Douglass analysis was used to determine the appropriate technology as production factors influenced dairy farm revenue. The result showed that the application of appropriate technology feed, cow-shed, breeding and innovation, were significantly affected to the farm revenue (R2=0.823). For production factors, the positive effect of the revenue is show by feed and cow-shed, but the breeding and innovation are not giving effect. The technical efficiency showed that feed had achieved efficiently, drawn from the analysis of return to scale of 1.941. This value shows that t...
Biaya pemotongan ternak sapi disetiap RPH ternyata berbeda-beda besaran nilai dan cara penetapann... more Biaya pemotongan ternak sapi disetiap RPH ternyata berbeda-beda besaran nilai dan cara penetapannya. Pada umumnya, dasar yang digunakan adalah perbandingan terhadap harga yang berlaku di suatu wilayah. Sampai saat ini, belum diperoleh informasi yang lengkap mengenai cara analisis biaya potong yang dapat dipertanggung jawabkan.Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode analisis biaya potong di RPH kabupaten Bandung. Metode analisis biaya pemotongan hewan di RPH yang standar diperlukan guna dapat dipertanggungjawabkan dan menimbulkan iklim kondusif bagi para pihak, terutama bagi pelaku usaha dan kegiatan pelayanan RPH itu sendiri. Konsep “kontribusi minimal dari Nilai Tambah ternak” yang diterjemahkan sebagai “biaya potong sebesar 1% dari kenaikan nilai tambah ternak” kedalam bahasa matematikaSimpulan penelitian ini adalah : Konsep “biaya potong sebesar 1% dari kenaikan nilai tambah ternak” dengan metode “kontribusi minimal dari Nilai Tambah ternak”, d...
ABSTRAK Penelitian telah dilaksanakan di Rumah Potong Hewan (RPH) milik Pemerintah Kota Bandung, ... more ABSTRAK Penelitian telah dilaksanakan di Rumah Potong Hewan (RPH) milik Pemerintah Kota Bandung, yakni Ciroyom dan Cirangrang pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor berat badan sapi, harga sapi impor, harga sapi lokal, dan jenis kelamin secara bersama-sama mempengaruhi jumlah pemotongan sapi impor; dan faktor yang paling berpengaruh terhadap jumlah pemotongan sapi impor di RPH Pemerintah Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah purposive sampling , dengan subjek penelitian adalah 20 orang pemotong yang terdiri dari 15 orang pemotong RPH Ciroyom dan 5 orang pemotong RPH Cirangrang. Teknik pengumpulan data, terdiri dari: observasi, wawancara, dan pencatatan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Variabel yang diamati, antara lain: jumlah pemotongan sapi impor, berat badan sapi, harga sapi impor siap potong, harga sapi lokal siap potong, dan dummy jenis kelamin. Analisis data menggunakan analisi...
West Java in 2010 had a sheep population of about 6.2 million heads, consisting of local sheep an... more West Java in 2010 had a sheep population of about 6.2 million heads, consisting of local sheep and garut sheep as the original sheep. Local sheep that developed in West Java, also known as priangan sheep which is a cross breed between a local sheep, Texel and Merino sheep. The origins of the development of sheep are believed to originate from Garut regency, that is from Cibuluh, Cikandang, and Cikeris villages in Cikajang District and Wanaradja District. This belief has long grown among the sheep farmer in Garut regency, especially the farmers in Cikajang and Wanaraja District. Most the sheep farmer in the two districts is believed that the Sheep are a source of genetic resources genuine sheep of Garut Regency. The sheep with characteristic have a combination of ear rumpung (rudimentary ear) or ngadaun hiris (like a leaf of bush tree "hiris" a small triangular) with tail ngabuntut beurit or ngabuntut bagong (thin tail like a tail of rat or tail of wild boar) an original sh...
... ANALISIS PEMBANGUNAN SEKTOR PETERNAKAN DI JAWA BARAT Oleh: Rochadi Tawaf dan Achmad Firman FA... more ... ANALISIS PEMBANGUNAN SEKTOR PETERNAKAN DI JAWA BARAT Oleh: Rochadi Tawaf dan Achmad Firman FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2005 Page 2. ... Oleh: Rochadi Tawaf dan Achmad Firman 1. Pendahuluan ...
AbstrakKebijakan Permentan No.2/2017 tentang rasio importasi sapi bakalan dan indukan, mengharusk... more AbstrakKebijakan Permentan No.2/2017 tentang rasio importasi sapi bakalan dan indukan, mengharuskan perusahaan penggemukan melakukan usaha pembiakan serta bermitra dengan peternakan rakyat. Sejauhmana kebijakan ini dapat direalisasikan mengingat usaha pembiakan dan penggemukan merupakan dua usaha yang sangat berbeda. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah usaha pembiakan sapi potong dengan pola kemitraan antara korporasi dengan peternakn rakyat dapat dilaksanakan sesuai dengan kebijakan pemerintah. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survey pada tiga korporasi penggemukan sapi potong yang bermitra dengan peternak rakyat di provinsi Kalimantan Tengah, Banten dan Provinsi Lampung. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan finansial. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Usaha pembiakan sapi potong tidak dapat dilakukan secara intensif yang ditunjukan oleh tingkat keuntungan yang negative. (2) Agar usaha pembiakan dapat berjalan dengan baik pada pola u...
Pada suatu forum diskusi tertutup mengenai pengembangan sapi potong, mengemuka bahwa bisnis sapi ... more Pada suatu forum diskusi tertutup mengenai pengembangan sapi potong, mengemuka bahwa bisnis sapi potong di Indonesia memiliki keunggulan komparatif. Keunggulan tersebut selain usaha penggemukan adalah pemasarannya yang dilakukan dengan pola rantai panas. Pola ini ternyta telah membuat bisnis peternakan sapi potong rakyat mampu bertahan dari terpaan importasi daging beku selama puluhan tahun terakhir. Haruskah, indusri sapi potong dalam pemasaran dagingnya menerapkan pola rantai dingin? Sebab banyak orang yang menyatakan bahwa pola pemasaran “rantai panas” sesungguhnya merupakan kelemahan bisnis sapi potong di dalam negeri. sesungguhnya rantai panas merupakan keunggulan komparatif, yang akan mampu memproteksi pasar daging sapi segar di dalam negeri.
Population growth, incomes increasing and the awareness upon nutritious food resulted in creating... more Population growth, incomes increasing and the awareness upon nutritious food resulted in creating a gap between beef demand and its supply. After economic crisis, market mechanism on beef trade was changed as well as supporting regional resources and the government policies. The objective of this study was to analyze the response of cattle feedlot business toward the changes of beef market mechanism in West Java Indonesia. The study was carried out in the districts od Ciamis, Tasikmalaya, Garut, sumedang, Bandung and Sukabumi of West Java. A survey was applied to 180 small holder feedlot farmers as respondents, which had been sorted out through a simple random sampling, and three other feedlot companies (50% from the member of Indonesian Beef Producer and Feedlot Association in West Java) which were purposively selected. The data were analyzed using McNemar, Logistic Regression, Cobb Douglass and policy Analysis Matrix (PAM). The results of this study indicated that: (1) the changes...
AbstrakDegradasi yang terjadi pada Sungai Cikapundung telah teridentifikasi mengakibatkan menurun... more AbstrakDegradasi yang terjadi pada Sungai Cikapundung telah teridentifikasi mengakibatkan menurunnya kualitas dan kuantitas Sungai, oleh sebab itu pemerintah Kota Bandung, telah mencanangkan dan melaksanakan Program Gerakan Cikapundung Bersih (GCB) untuk merevitalisasi Sungai Cikapundung melalui Partisipasi masyarakat, lokasi penelitian ini adalah wilayah bantaran Sungai Cikapundung di kelurahan Tamansari kota Bandung untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dan mengkaji faktor dominan yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengendalian limbah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode survey dengan penekatan deskriptif analisis, sampel penelitian ditetapkan sebanyak 80 KK melalui tehnik penarikan acak sederhana (Simple Ramdom Sampling) dengan instrumen kuesioner. Tehnik analisis untuk menjawab hipotesis penelitian adalah analisis Regresi Berganda. Hasil pengujian menunjukan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara Tingkat Pendidikan, Pek...
AbstrakDegradasi yang terjadi pada Sungai Cikapundung telah teridentifikasi mengakibatkan menurun... more AbstrakDegradasi yang terjadi pada Sungai Cikapundung telah teridentifikasi mengakibatkan menurunnya kualitas dan kuantitas Sungai, oleh sebab itu pemerintah Kota Bandung, telah mencanangkan dan melaksanakan Program Gerakan Cikapundung Bersih (GCB) untuk merevitalisasi Sungai Cikapundung melalui Partisipasi masyarakat, lokasi penelitian ini adalah wilayah bantaran Sungai Cikapundung di kelurahan Tamansari kota Bandung untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dan mengkaji faktor dominan yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengendalian limbah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode survey dengan penekatan deskriptif analisis, sampel penelitian ditetapkan sebanyak 80 KK melalui tehnik penarikan acak sederhana (Simple Ramdom Sampling) dengan instrumen kuesioner. Tehnik analisis untuk menjawab hipotesis penelitian adalah analisis Regresi Berganda. Hasil pengujian menunjukan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara Tingkat Pendidikan, Pek...
Penetapan hari lahir peternakan dan kesehatan hewan secara nasional dilakukan atas kesepakatan be... more Penetapan hari lahir peternakan dan kesehatan hewan secara nasional dilakukan atas kesepakatan bersama antara para pakar, para tokoh masyarakat, akademisi serta masyarakat peternakan dan kesehatan hewan pada tahun 2002 lalu. Penetapan tanggal tersebut dilakukan atas penelusuran sejarah yang cukup cermat, sehingga penetapan tanggal 26 Agustus 1836 sebagai hari lahirnya peternakan dan kesehatan hewan, yaitu dengan ditandainya pada saat Pemerintah Hindia Belanda menerbitkan plakat pelarangan pemotongan sapi betina produktif pada hari itu. Pada dasarnya penetapan hari lahirnya peternakan dan kesehatan hewan, merupakan awal dari kebangkitan pembangunan peternakan secara nasional. Selanjutnya sejarah mencatat bahwa pembangunan peternakan di negeri ini, diatur oleh beberapa perundangundangan yaitu diantaranya di era penjajahan dengan adanya Staatsblad no. 614/1936 tentang pelarangan pemotongan sapi betina produktif dan beberapa ordonansi yang masih digunakan di era kemerdekaan, di masa ord...
Kebijakan pemerintah memasukan daging kerbau dari India sebagai negara yang belum bebas PMK ke In... more Kebijakan pemerintah memasukan daging kerbau dari India sebagai negara yang belum bebas PMK ke Indonesia sebagai negara yang bebas PMK, beresiko terhadap kemungkinan berjangkitnya PMK. Hal ini disebabkan kondisi peternakan sapi di dalam negeri masih dikelola oleh peternakan rakyat yang subsisten dan tradisional. Usaha Peternakan Rakyat ini berada di perdesaan; terkendala teknologi; ternak sebagai ‘rojo koyo’; menjual ternak berdasarkan keperluannya (orientasi sosial); tidak berorientasi ekonomi; tidak berbasis lahan usaha (flying herd); skala kecil; sumber pupuk, sumber tabungan, Sumber Tenaga Kerja; status sosial; ternak sebagai keperluan adat budaya dan keagamaan.
This study aimed to determine the model of slaughterhouse management for better competitiveness i... more This study aimed to determine the model of slaughterhouse management for better competitiveness in producing hot meat products according to customer demand in respect to animal welfare in West Java. This study was conducted in two phases, the first year study in 2013 was to investigate slaughterhouses under governmental services and the second year study in 2014 was to examine the best slaughterhouses based on the results of research in the first year, to establish competitive slaughterhouse management. A survey method in 13 cities or regencies in West Java was used in the first year while an explorative study in the two selected slaughterhouses was used in the second year. The results showed that (1) most of the slaughterhouses were not and less feasible. This was due to some technical requirements and the procedures that were inconsistent with regulation from the Indonesian Minister of Agriculture and Indonesian national standard. There were only two feasible slaughterhouses with ...
In Indonesia, Total Populations Of Beef Cattle Comprise Around 11.8 Millions Head. Generally, The... more In Indonesia, Total Populations Of Beef Cattle Comprise Around 11.8 Millions Head. Generally, The Cattle Are Kept By Small Holder Business Feedlot And Only Few Of Them Are Raised By Feedlot Companies. The Main Problems Are Breed Quality, The Feedlots Are Small Size And Low Feed Quality (Roughage And Concentrate). Production Performance Indicated That Average Daily Gain Reached 0.5-0.9 Kg/Day/Head In Small Holder Farms And 1.2-1.5 Kg/Day/Head In Feedlot Companies. During Several Years, Indonesian Beef Farmers Were Interested To Run Crossbreeding (Simmental And Limousine Cross With Local Cattle) And Crossing With Ongole Cross (Local Breed), In Order To Achieve Better Performance. According The Meat And Livestock Australia Report (2009), Live Cattle And Carcass Export To Indonesia Grew Up Rapidly During The Last Four Years. In 2007-08 The Live Cattle To Indonesia Counted 547,000 Heads, While In 2006-07 Was Of 452,000 Heads, Carcass Export Reached 46,100 Tones In 2007-08 Increasing Thus...
The research was held at The Faculty of Animal Husbandry, Padjadjaran University, Jatinangor, Sum... more The research was held at The Faculty of Animal Husbandry, Padjadjaran University, Jatinangor, Sumedang, on September 9 to 22, 2015. The purposes of this research are to; (1) know the preferences of consumption of broiler meat in the group of students of the Faculty of Animal Husbandry, Padjadjaran University based on the level of nutrition knowledge, (2) know the preferences of consumption of broiler meat in the group of students of the Faculty of Animal Husbandry Universitas Padjadjaran based on income levels, and (3) study the pattern of consumption of chicken meat broilers in groups of students of Faculty of Animal Husbandry, Padjadjaran University based on the level of knowledge of nutrition and income level. The method used was survey. The Sample is using a method of a clusters of random sampling on students grade 2013. Then it acquires 30 students as respondents. After that, the data is tabulated and analyzed by using descriptive analysis and bivariate analysis method.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, memetakan dan mengkuantifikasi standarisasi kelayakan ... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, memetakan dan mengkuantifikasi standarisasi kelayakan kondisi teknis dan prosedure teknis pemotongan ternak sapi di RPH pemerintah, di Jawa Barat. Obyek Penelitian ini adalah manajemen RPH milik pemerintah di Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey di 13 RPH milik pemerintah di beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Berdasarkan kondisi fisik RPH Pemerintah di Jawa Barat yang termasuk kategori layak adalah RPH F dan RPH L, RPH yang masuk kategori kurang layak adalah RPH A, RPH C, dan RPH E, RPH yang masuk kategori tidak layak adalah RPH B, RPH D, RPH G, RPH H, RPH I, dan RPH J, dan RPH yang masuk kategori sangat tidak layak adalah RPH K dan RPH M. (2) Berdasarkan prosedur pemotongan ternak sapi diperoleh RPH yang masuk kategori layak yaitu RPH F dan RPH L, RPH yang masuk kategori kurang layak yaitu RPH B, RPH C, RPH D, dan RPH M, RPH...
The research aims to know the influence of appropriate technology toward smallholder dairy farm b... more The research aims to know the influence of appropriate technology toward smallholder dairy farm business revenue and to the technical efficiency of production factors. This research was conducted in Subang district to the members of dairy cooperatives smallholder dairy farmers from the 1stApril to the 30th June 2015. The survey was used to collect the data from 30 respondents, chosen by simple random sampling. The Cobb Douglass analysis was used to determine the appropriate technology as production factors influenced dairy farm revenue. The result showed that the application of appropriate technology feed, cow-shed, breeding and innovation, were significantly affected to the farm revenue (R2=0.823). For production factors, the positive effect of the revenue is show by feed and cow-shed, but the breeding and innovation are not giving effect. The technical efficiency showed that feed had achieved efficiently, drawn from the analysis of return to scale of 1.941. This value shows that t...
Biaya pemotongan ternak sapi disetiap RPH ternyata berbeda-beda besaran nilai dan cara penetapann... more Biaya pemotongan ternak sapi disetiap RPH ternyata berbeda-beda besaran nilai dan cara penetapannya. Pada umumnya, dasar yang digunakan adalah perbandingan terhadap harga yang berlaku di suatu wilayah. Sampai saat ini, belum diperoleh informasi yang lengkap mengenai cara analisis biaya potong yang dapat dipertanggung jawabkan.Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode analisis biaya potong di RPH kabupaten Bandung. Metode analisis biaya pemotongan hewan di RPH yang standar diperlukan guna dapat dipertanggungjawabkan dan menimbulkan iklim kondusif bagi para pihak, terutama bagi pelaku usaha dan kegiatan pelayanan RPH itu sendiri. Konsep “kontribusi minimal dari Nilai Tambah ternak” yang diterjemahkan sebagai “biaya potong sebesar 1% dari kenaikan nilai tambah ternak” kedalam bahasa matematikaSimpulan penelitian ini adalah : Konsep “biaya potong sebesar 1% dari kenaikan nilai tambah ternak” dengan metode “kontribusi minimal dari Nilai Tambah ternak”, d...
ABSTRAK Penelitian telah dilaksanakan di Rumah Potong Hewan (RPH) milik Pemerintah Kota Bandung, ... more ABSTRAK Penelitian telah dilaksanakan di Rumah Potong Hewan (RPH) milik Pemerintah Kota Bandung, yakni Ciroyom dan Cirangrang pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor berat badan sapi, harga sapi impor, harga sapi lokal, dan jenis kelamin secara bersama-sama mempengaruhi jumlah pemotongan sapi impor; dan faktor yang paling berpengaruh terhadap jumlah pemotongan sapi impor di RPH Pemerintah Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah purposive sampling , dengan subjek penelitian adalah 20 orang pemotong yang terdiri dari 15 orang pemotong RPH Ciroyom dan 5 orang pemotong RPH Cirangrang. Teknik pengumpulan data, terdiri dari: observasi, wawancara, dan pencatatan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Variabel yang diamati, antara lain: jumlah pemotongan sapi impor, berat badan sapi, harga sapi impor siap potong, harga sapi lokal siap potong, dan dummy jenis kelamin. Analisis data menggunakan analisi...
West Java in 2010 had a sheep population of about 6.2 million heads, consisting of local sheep an... more West Java in 2010 had a sheep population of about 6.2 million heads, consisting of local sheep and garut sheep as the original sheep. Local sheep that developed in West Java, also known as priangan sheep which is a cross breed between a local sheep, Texel and Merino sheep. The origins of the development of sheep are believed to originate from Garut regency, that is from Cibuluh, Cikandang, and Cikeris villages in Cikajang District and Wanaradja District. This belief has long grown among the sheep farmer in Garut regency, especially the farmers in Cikajang and Wanaraja District. Most the sheep farmer in the two districts is believed that the Sheep are a source of genetic resources genuine sheep of Garut Regency. The sheep with characteristic have a combination of ear rumpung (rudimentary ear) or ngadaun hiris (like a leaf of bush tree "hiris" a small triangular) with tail ngabuntut beurit or ngabuntut bagong (thin tail like a tail of rat or tail of wild boar) an original sh...
... ANALISIS PEMBANGUNAN SEKTOR PETERNAKAN DI JAWA BARAT Oleh: Rochadi Tawaf dan Achmad Firman FA... more ... ANALISIS PEMBANGUNAN SEKTOR PETERNAKAN DI JAWA BARAT Oleh: Rochadi Tawaf dan Achmad Firman FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2005 Page 2. ... Oleh: Rochadi Tawaf dan Achmad Firman 1. Pendahuluan ...
AbstrakKebijakan Permentan No.2/2017 tentang rasio importasi sapi bakalan dan indukan, mengharusk... more AbstrakKebijakan Permentan No.2/2017 tentang rasio importasi sapi bakalan dan indukan, mengharuskan perusahaan penggemukan melakukan usaha pembiakan serta bermitra dengan peternakan rakyat. Sejauhmana kebijakan ini dapat direalisasikan mengingat usaha pembiakan dan penggemukan merupakan dua usaha yang sangat berbeda. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah usaha pembiakan sapi potong dengan pola kemitraan antara korporasi dengan peternakn rakyat dapat dilaksanakan sesuai dengan kebijakan pemerintah. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survey pada tiga korporasi penggemukan sapi potong yang bermitra dengan peternak rakyat di provinsi Kalimantan Tengah, Banten dan Provinsi Lampung. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan finansial. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Usaha pembiakan sapi potong tidak dapat dilakukan secara intensif yang ditunjukan oleh tingkat keuntungan yang negative. (2) Agar usaha pembiakan dapat berjalan dengan baik pada pola u...
Pada suatu forum diskusi tertutup mengenai pengembangan sapi potong, mengemuka bahwa bisnis sapi ... more Pada suatu forum diskusi tertutup mengenai pengembangan sapi potong, mengemuka bahwa bisnis sapi potong di Indonesia memiliki keunggulan komparatif. Keunggulan tersebut selain usaha penggemukan adalah pemasarannya yang dilakukan dengan pola rantai panas. Pola ini ternyta telah membuat bisnis peternakan sapi potong rakyat mampu bertahan dari terpaan importasi daging beku selama puluhan tahun terakhir. Haruskah, indusri sapi potong dalam pemasaran dagingnya menerapkan pola rantai dingin? Sebab banyak orang yang menyatakan bahwa pola pemasaran “rantai panas” sesungguhnya merupakan kelemahan bisnis sapi potong di dalam negeri. sesungguhnya rantai panas merupakan keunggulan komparatif, yang akan mampu memproteksi pasar daging sapi segar di dalam negeri.
Uploads
Papers by rochadi tawaf
sesungguhnya rantai panas merupakan keunggulan komparatif, yang akan mampu memproteksi pasar daging sapi segar di dalam negeri.
sesungguhnya rantai panas merupakan keunggulan komparatif, yang akan mampu memproteksi pasar daging sapi segar di dalam negeri.