Desa Ngareanak merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal. D... more Desa Ngareanak merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal. Desa Ngareanak berbatasan langsung dengan perkebunan karet milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX Kebun Merbuh. Disamping getah karet, pohon karet juga menghasilkan biji. Biji karet belum termanfaatkan dengan baik sebagai bahan olahan pangan. Biji Karet mengandung bahan nutrisi tinggi tetapi juga mengandung bahan anti-nutrisi. Kegiatan dilakukan dengan malakukan studi literatur biji karet, membuat olahan dengan bahan biji karet serta merancang peralatan teknologi tepat guna untuk membuat olahan dari bahan biji karet. Hasil studi memperlihatkan bahwa kandungan nutrisi yaitu protein pada biji karet cukup tinggi, tetapi kandungan anti nutrisi yaitu asam sianidanya juga tinggi. Diperlukan pengolahan pendahuluan untuk meghilangkan asam sianida sehingga biji karet aman dikonsumsi. Disamping itu biji karet dapat diolah menjadi campuran bahan pembuatan es krim dan pengganti kedelai sebagai bahan...
Pengelasan merupakan metode penyambungan yang umum digunakan dalam bidang konstruksi ataupun apli... more Pengelasan merupakan metode penyambungan yang umum digunakan dalam bidang konstruksi ataupun aplikasi di industri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memprediksi sebaran panas yang terjadi pada area las dalam bentuk model dengan parameter suhu. Dua buah plat baja yang dimodelkan dengan tambahan area las di tengah untuk menggabungkan kedua buah plat tersebut, kemudian diberikan meshing pada model dan diberikan beban thermal pada area las. Kondisi batas diterapkan dengan suhu awal ruangan 303°K, dengan metode transient analysis pembebanan thermal diberikan kepada daerah las dalam waktu 15 detik untuk kemudian proses cooling sampai detik ke-80. Kontur distribusi panas dapat terlihat hingga mencapai base plate, dari parameter suhu didapatkan suhu terendah yaitu 303° K sedangkan suhu tertinggi yaitu sebesar 2314° K. Simpangan pada parameter suhu di awal sebesar 6 % sedangkan di akhir parameter sebesar 1,6 %. Daerah Fusion Zone mencapai 2096°K, pada daerah HAZ mencapai...
Pengujian bahan merupakan salah satu proses penting didalam pemilihan sebuah material. H... more Pengujian bahan merupakan salah satu proses penting didalam pemilihan sebuah material. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh kekuatan dan ketangguhan material tersebut dalam menerima beban dari tekanan atau gaya dalam sebuah konstruksi. Defleksi dan modulus elastisitas merupakan komponen didalam pengujian momen bending dengan variasi momen inersia dan tekanan. Baja konstruksi digunakan sebagai specimen dengan variasi profil yang berbeda-beda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besaran defleksi dan mengukur nilai modulus elastisitas. Pengujian momen lentur dilakukan dengan variasi tekanan 5 kg/cm2, 7 kg/cm2, dan 10 kg/cm2. Penelitian dilakukan dengan menggunakan media bahan uji diameter 5/8 inchi, kotak ½ inchi dan kotak 5/8 inchi. Pengujian dilakukan masing-masing 3 kali pada tiap jenis bahan uji pada tiap variasi beban. Hasil penelitian menunjukkan modulus elastisitas baja konstruksi yang terjadi pada kisaran 229,5681Gpa...
Teknologi pengelasan saat ini menjadi salah satu hal yang diutamakan dalam proses produksi indust... more Teknologi pengelasan saat ini menjadi salah satu hal yang diutamakan dalam proses produksi industri. Salah satu metode pengelasan yang perlu dilakukan penelitian lebih lanjut adalah pengelasan gesek (friction welding). Tipe friction welding yang sering digunakan dalam industri manufaktur untuk menyambungkan benda bulat adalah continuous drive friction welding (CDFW). Proses pengelasan solid state dimana penggabungan diperoleh dari panas akibat gesekan dan tekanan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji variasi putaran dalam tekanan konstan 3 Mpa dengan material alumunium dan tembaga terhadap sifat fisik dan mekanik.. Pengelasan dilakukan dengan variasi putaran 900 rpm, 1400 rpm dan 2000 rpm. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa pada variasi putaran 900 rpm memperlihatkan struktur mikro lebih rapat dan butiran halus merata. Pada putaran 900 rpm memperlihatkan uji tarik tertinggi sebesar 83,689 Mpa dan kekerasan tertinggi pada sambungan las yaitu sebesar 87,3 HRB. Kata kunci : las ges...
Keausan adalah hilangnya materi yang timbul sebagai akibat interaksi mekanik dua permukaan yang s... more Keausan adalah hilangnya materi yang timbul sebagai akibat interaksi mekanik dua permukaan yang saling bergesekan dan dibebani, maka akan terjadi keausan, atau perpindahan materi. Kontak yang terjadi antara dua benda dapat berupa titik (point), garis (line), ataupun elips. Analisis keausan dapat dicari menggunakan beberapa metode diantaranya dengan hasil perhitungan secara analitik dan hasil penelitian secara eksperimental. Tribometer pin-on-disc adalah alat uji untuk mengetahui kedalaman dan volume keausan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keausan bola kuningan yang digesekkan dengan disc. Material untuk pin terbuat dari kuningan dan disc terbuat dari baja. Pembebanan yang digunakan adalah 6, 8, dan 10 N. Variasi waktu yang digunakan adalah 2,4,8, dan 16 menit. Hasil dari penelitian ini pada pembebanan 10 N pada jarak sliding 180,48 m hasil keausannya adalah 3,047E-05 m. Volume keausan pada jarak 180,48 m dengan pembebanan 10 N hasil volume keausannya adalah 2,165E-11 m3. ...
Dengan perkembangannya teknologi CNC (Computer Numerical Control), sebuah industri yang bergerak ... more Dengan perkembangannya teknologi CNC (Computer Numerical Control), sebuah industri yang bergerak dibidang engineering yang memerlukan tingkat kepresisian dimensi dengan toleransi yang kritis dalam membuat sebuah produk, maka CNC lebih dipilih untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut karena CNC lebih mempunyai keunggulan daripada mesin konvensional karena CNC tidak banyak seting, tool bergerak secara otomatis ,pergerakan mesin dapat dimonitor, sehingga dalam pengerjaan sebuah material dengan variasi kecepatan pemakanan dan variasi kecepatan putar (rpm) dapat dikontrol melalui monitor. Berkenaan dengan ini penulis mencoba melakukan analisis terhadap kekasaran permukaan material FCD 40 dengan melakukan pembubutan 5 spesimen dengan variasi feeding (0,05; 0,10; 0,10; 0,20 dan 0,25mm/rev) dengan diameter 30 mm dan 5 spesimen dengan variasi rpm (700, 800, 900, 1000 dan 1100) dengan diameter 25 mm, sedangkan pahat yang digunakan insert CNMG 120408N-UX tanpa pendingin. Pengukuran kekasaran ...
Aerodinamika kendaraan merupakan bentuk pergerakan aliran udara yang memberi pengaruh atau menyeb... more Aerodinamika kendaraan merupakan bentuk pergerakan aliran udara yang memberi pengaruh atau menyebabkan gaya kepada benda saat bergerak dengan kecepatan tertentu. Ada beberapa cara untuk mengetahui bentuk aerodinamika kendaraan. Pertama yaitu melakukan eksperimen dengan memasukkan kendaraan pada terowongan angin. Cara kedua yaitu menggunakan software CFD (Computational fluid dynamic). Dengan metode CFD peneliti dapat membuat berbagai bentuk desain tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aerodinamika serta nilai Drag coefficient (CD) dan Lift coefficient (CL) pada bodi mobil Lintang Samudra. Simulasi dilakukan pada 4 kecepatan aliran udara yaitu 40, 50,60 dan 70 km/h. Simulasi menggunakan model turbulensi k-ɛ dengan intensitas 5%, model tersebut dipilih karena memiliki tingkat error terkecil terhadap validasi dari jurnal simulasi Bammidi dan Murty (2014) sebesar 0,13 %. Didapatkan hasil bodi Lintang Samudra 1 memiliki nilai CD = 0,07598 - 0,07025 d...
Semakin maju dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang mechanical engineering kh... more Semakin maju dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang mechanical engineering khususnya di bidang tribologi, maka akan semakin banyak terungkap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi umur pemakaian komponen dari sebuah mesin. Besi cor adalah salah satu bahan untuk membuat komponen dari suatu mesin. Penelitian kali ini menggunakan tribometer pin-on-disc dengan besi cor A (79.5 HRB), besi cor B (82 HRB) dan besi cor A (86.5 HRB) sebagai disc dan bola baja AISI 52100 berdiameter 8,0 mm dengan kekerasan 60 HRC sebagai pin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan material disc dan ukuran diameter pin terhadap nilai lebar kontak keausan, koefisien keausan berdimensi, volume dan tinggi keausan yang terjadi pada besi cor. Kajian juga membandingkan hasil keausan dengan berbagai model yang yang telah ada sebelumnya. Analisa perhitungan menggunakan penurunan geometri berdasarkan rumus matematika dasar sederhana dan menggunakan metode penurunan persamaan A...
Disc brake merupakan salah satu komponen kendaraan bermotor yang berfungsi untuk memperlambat ata... more Disc brake merupakan salah satu komponen kendaraan bermotor yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan khususnya kendaraan darat yaitu sebuah besi yang berbentuk piringan yang dijepit oleh kampas rem menggunakan caliper yang digerakkan oleh piston. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa keauasan kampas rem dengan variasi model lubang pada disc brake. Pengujian yang dilakukan antaralain pengujian kekasaran, kekerasan dan uji keausan. Sebelum proses uji keausan dilakukan perhitungan lubang disc untuk mendapatkan luas lubang disc yang terkena kampas. Uji keausan menunjukan bahwa disc 1,disc 2, disc 3 memiliki luas lubang disc berturut-turut 949,72 mm², 1854,14mm², 696,49 mm² dan laju keausan pada masing-masing sisi kampas sebesar 4.14431E-08 (disc 1 A), 4.76515E-08 (disc 1 B), 4.14431E-08 (disc 2 A), 3.66054E-08 disc 2 B), 5.62788E-08 (disc 3 A), 3.74117E-08 (disc 3 B). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa disc 3 A memiliki laju keausan terbesar dib...
Sepeda motor banyak dipilih masyarakat sebagai moda transportasi. Untuk itu diperlukan komponen-k... more Sepeda motor banyak dipilih masyarakat sebagai moda transportasi. Untuk itu diperlukan komponen-komponen sepeda motor yang aman digunakan bagi pengendara. Footstep holder merupakan komponen yang mempunyai fungsi untuk memegang pijakan footstep pengendara sepeda motor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa berbagai pembebanan pada footstep holder menggunakan pemodelan dengan bantuan software Autodesk Inventor Professional 2013. Berbagai pembebanan dilakukan pada pemodelan dengan berbagai kondisi. Pembebanan tersebut meliputi pembebanan dengan kondisi pengendara duduk dengan kaki bertumpu pada footstep, pengendara berdiri pada footstep, motor jatuh kesamping, footstep tertabrak dari belakang, footstep tertabrak dari depan dan motor djatuh kesamping dengan dinaiki dua pengendara. Hasil yang didapat setelah dilakukan analisa dalam berbagai kondisi secara berturut-turut adalah tegangan von mises yaitu 9,298MPa, 32,54MPa, 233,7MPa, 246,022MPa, 203MPa, 468,9MPa, yang kedua de...
Kendaraan hemat energi adalah salah satu solusi menghemat persediaan sumber energi yang semakin m... more Kendaraan hemat energi adalah salah satu solusi menghemat persediaan sumber energi yang semakin menipis. Untuk pembuatan kendaraan hemat energi dapat dilakukan dengan modifikasi dengan mengurangi berat total bodi kendaraan dengan menggunakan chasis monocoque berbahan carbon fiber honeycomb core. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembebanan pada variasi ketebalan carbon fiber honeycomb core terhadap distribusi tegangan dan deformasi pada prototype mobil hemat energi tim Aswaja Lintang Samudra dengan variasi ketebalan 10 mm, 9 mm, dan 8 mm menunjukkan perbedaan pada chasis dengan beban yang sama yaitu beban pengemudi sebesar 610,03 N dan beban engine sebesar 264,67 N. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa tegangan terbesar pada variasi ketebalan 8 mm diperoleh nilai tegangan sebesar 20,77 N/mm2, tegangan terendah pada variasi ketebalan 10 mm diperoleh nilai tegangan sebesar 16,52 N/mm2. Sementara regangan terbesar pada variasi ketebalan 8 mm diperoleh nilai tega...
Dengan perkembangannya teknologi CNC (Computer Numerical Control), sebuah industri yang bergerak ... more Dengan perkembangannya teknologi CNC (Computer Numerical Control), sebuah industri yang bergerak dibidang engineering yang memerlukan tingkat kepresisian dimensi dengan toleransi yang kritis dalam membuat sebuah produk, maka CNC lebih dipilih untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut karena CNC lebih mempunyai keunggulan daripada mesin konvensional karena CNC tidak banyak seting, tool bergerak secara otomatis ,pergerakan mesin dapat dimonitor, sehingga dalam pengerjaan sebuah material dengan variasi kecepatan pemakanan dan variasi kecepatan putar (rpm) dapat dikontrol melalui monitor. Berkenaan dengan ini penulis mencoba melakukan analisis terhadap kekasaran permukaan material FCD 40 dengan melakukan pembubutan 5 spesimen dengan variasi feeding (0,05;0,10; 0,10; 0,20 dan 0,25mm/rev) dengan diameter 30 mm dan 5 spesimen dengan variasi rpm (700, 800, 900, 1000 dan 1100) dengan diameter 25 mm, sedangkan pahat yang digunakan insert CNMG 120408N-UX tanpa pendingin. Pengukuran kekasaran material menggunakan alat surface tester TR100 dengan mengambil 12 titik daerah pengecekan yang berbeda per spesimen, data yang didapat adalah hasil rata-rata dari harga Ra dan Rt/Rz.Kesimpulan yang didapat bahwa terjadi peningkatan harga Ra dan Rt/Rz lebih dari 10% dengan penambahan 0.05rev/min pada variasi feeding, sedangkan pada variasi rpm terjadi penurunan akan tetapi tidak lebih dari 10% per 100 rpm.
In engineering design, tribology science carries critical contribution to the reliability and eff... more In engineering design, tribology science carries critical contribution to the reliability and efficiency of the machine components. The focus of the tribology science on friction, wear and lubrication plays important role in reducing losses, increasing energy efficiency and determining the component’s life span, especially for the high forces and rapid movement components. In sliding contact, researchers divided the wear cycle into three important phases: running-in, steady state phase and accelerated wear/wear out phase. On the steady-state phase, the adjustment of the wear rate, contact pressure, surface roughness, and surface conformability at the contact interface attains the stabilized condition. The aims of this research is to model the steady state phase, incorporates mild wear, by employing the analytical, numerical and experimental solutions. Hertz’s analytical formula for elastic contact was developed to predict the wear on the steady state phase of the point and line contacts. The finite element analysis (FEA) is simulated to observe the contact pressure of the sliding contact on a pin-on-disc contact system. In the FEA, the input are geometry, boundary condition, material properties and initial load. Then, the obtained contact pressure is use in wear calculation based on Archard’s wear law by considering the sliding distance. The wear depth of pin for conformal and non-conformal contact is predicted. The ball-on-disc experiment was conducted to verify the wear prediction based on the analytical and the FEA solution. The analytical, FEA and experimental solution show that the wear on the running-in phase increases dramatically until reaching the steady state phase, where the stable condition occurs. In the analytical solution, the steady state phase is identified as the stabilized wear rate for the increasing of the sliding distance. In the FEA solution, the steady state phase is recognized by observing the stabilized contact pressure on the contact area as the sliding distance increases. Combination of the FEA solution and Archard’s wear law predicts the stabilized wear rate on the sliding contact. Experimental observation agrees well with the FEM and analytical solution where the wear of the ball is initially high and reaches its stabile condition at steady state phase. The interesting phenomenon in sliding contact of ball-on-disc discloses that the radius of the ball increases as the sliding distance increase. The ratio of the initial radius to the worn radius of the contacting ball tends to reach zero when the steady state phase is obtained.
Desa Ngareanak merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal. D... more Desa Ngareanak merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal. Desa Ngareanak berbatasan langsung dengan perkebunan karet milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX Kebun Merbuh. Disamping getah karet, pohon karet juga menghasilkan biji. Biji karet belum termanfaatkan dengan baik sebagai bahan olahan pangan. Biji Karet mengandung bahan nutrisi tinggi tetapi juga mengandung bahan anti-nutrisi. Kegiatan dilakukan dengan malakukan studi literatur biji karet, membuat olahan dengan bahan biji karet serta merancang peralatan teknologi tepat guna untuk membuat olahan dari bahan biji karet. Hasil studi memperlihatkan bahwa kandungan nutrisi yaitu protein pada biji karet cukup tinggi, tetapi kandungan anti nutrisi yaitu asam sianidanya juga tinggi. Diperlukan pengolahan pendahuluan untuk meghilangkan asam sianida sehingga biji karet aman dikonsumsi. Disamping itu biji karet dapat diolah menjadi campuran bahan pembuatan es krim dan pengganti kedelai sebagai bahan...
Pengelasan merupakan metode penyambungan yang umum digunakan dalam bidang konstruksi ataupun apli... more Pengelasan merupakan metode penyambungan yang umum digunakan dalam bidang konstruksi ataupun aplikasi di industri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memprediksi sebaran panas yang terjadi pada area las dalam bentuk model dengan parameter suhu. Dua buah plat baja yang dimodelkan dengan tambahan area las di tengah untuk menggabungkan kedua buah plat tersebut, kemudian diberikan meshing pada model dan diberikan beban thermal pada area las. Kondisi batas diterapkan dengan suhu awal ruangan 303°K, dengan metode transient analysis pembebanan thermal diberikan kepada daerah las dalam waktu 15 detik untuk kemudian proses cooling sampai detik ke-80. Kontur distribusi panas dapat terlihat hingga mencapai base plate, dari parameter suhu didapatkan suhu terendah yaitu 303° K sedangkan suhu tertinggi yaitu sebesar 2314° K. Simpangan pada parameter suhu di awal sebesar 6 % sedangkan di akhir parameter sebesar 1,6 %. Daerah Fusion Zone mencapai 2096°K, pada daerah HAZ mencapai...
Pengujian bahan merupakan salah satu proses penting didalam pemilihan sebuah material. H... more Pengujian bahan merupakan salah satu proses penting didalam pemilihan sebuah material. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh kekuatan dan ketangguhan material tersebut dalam menerima beban dari tekanan atau gaya dalam sebuah konstruksi. Defleksi dan modulus elastisitas merupakan komponen didalam pengujian momen bending dengan variasi momen inersia dan tekanan. Baja konstruksi digunakan sebagai specimen dengan variasi profil yang berbeda-beda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besaran defleksi dan mengukur nilai modulus elastisitas. Pengujian momen lentur dilakukan dengan variasi tekanan 5 kg/cm2, 7 kg/cm2, dan 10 kg/cm2. Penelitian dilakukan dengan menggunakan media bahan uji diameter 5/8 inchi, kotak ½ inchi dan kotak 5/8 inchi. Pengujian dilakukan masing-masing 3 kali pada tiap jenis bahan uji pada tiap variasi beban. Hasil penelitian menunjukkan modulus elastisitas baja konstruksi yang terjadi pada kisaran 229,5681Gpa...
Teknologi pengelasan saat ini menjadi salah satu hal yang diutamakan dalam proses produksi indust... more Teknologi pengelasan saat ini menjadi salah satu hal yang diutamakan dalam proses produksi industri. Salah satu metode pengelasan yang perlu dilakukan penelitian lebih lanjut adalah pengelasan gesek (friction welding). Tipe friction welding yang sering digunakan dalam industri manufaktur untuk menyambungkan benda bulat adalah continuous drive friction welding (CDFW). Proses pengelasan solid state dimana penggabungan diperoleh dari panas akibat gesekan dan tekanan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji variasi putaran dalam tekanan konstan 3 Mpa dengan material alumunium dan tembaga terhadap sifat fisik dan mekanik.. Pengelasan dilakukan dengan variasi putaran 900 rpm, 1400 rpm dan 2000 rpm. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa pada variasi putaran 900 rpm memperlihatkan struktur mikro lebih rapat dan butiran halus merata. Pada putaran 900 rpm memperlihatkan uji tarik tertinggi sebesar 83,689 Mpa dan kekerasan tertinggi pada sambungan las yaitu sebesar 87,3 HRB. Kata kunci : las ges...
Keausan adalah hilangnya materi yang timbul sebagai akibat interaksi mekanik dua permukaan yang s... more Keausan adalah hilangnya materi yang timbul sebagai akibat interaksi mekanik dua permukaan yang saling bergesekan dan dibebani, maka akan terjadi keausan, atau perpindahan materi. Kontak yang terjadi antara dua benda dapat berupa titik (point), garis (line), ataupun elips. Analisis keausan dapat dicari menggunakan beberapa metode diantaranya dengan hasil perhitungan secara analitik dan hasil penelitian secara eksperimental. Tribometer pin-on-disc adalah alat uji untuk mengetahui kedalaman dan volume keausan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keausan bola kuningan yang digesekkan dengan disc. Material untuk pin terbuat dari kuningan dan disc terbuat dari baja. Pembebanan yang digunakan adalah 6, 8, dan 10 N. Variasi waktu yang digunakan adalah 2,4,8, dan 16 menit. Hasil dari penelitian ini pada pembebanan 10 N pada jarak sliding 180,48 m hasil keausannya adalah 3,047E-05 m. Volume keausan pada jarak 180,48 m dengan pembebanan 10 N hasil volume keausannya adalah 2,165E-11 m3. ...
Dengan perkembangannya teknologi CNC (Computer Numerical Control), sebuah industri yang bergerak ... more Dengan perkembangannya teknologi CNC (Computer Numerical Control), sebuah industri yang bergerak dibidang engineering yang memerlukan tingkat kepresisian dimensi dengan toleransi yang kritis dalam membuat sebuah produk, maka CNC lebih dipilih untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut karena CNC lebih mempunyai keunggulan daripada mesin konvensional karena CNC tidak banyak seting, tool bergerak secara otomatis ,pergerakan mesin dapat dimonitor, sehingga dalam pengerjaan sebuah material dengan variasi kecepatan pemakanan dan variasi kecepatan putar (rpm) dapat dikontrol melalui monitor. Berkenaan dengan ini penulis mencoba melakukan analisis terhadap kekasaran permukaan material FCD 40 dengan melakukan pembubutan 5 spesimen dengan variasi feeding (0,05; 0,10; 0,10; 0,20 dan 0,25mm/rev) dengan diameter 30 mm dan 5 spesimen dengan variasi rpm (700, 800, 900, 1000 dan 1100) dengan diameter 25 mm, sedangkan pahat yang digunakan insert CNMG 120408N-UX tanpa pendingin. Pengukuran kekasaran ...
Aerodinamika kendaraan merupakan bentuk pergerakan aliran udara yang memberi pengaruh atau menyeb... more Aerodinamika kendaraan merupakan bentuk pergerakan aliran udara yang memberi pengaruh atau menyebabkan gaya kepada benda saat bergerak dengan kecepatan tertentu. Ada beberapa cara untuk mengetahui bentuk aerodinamika kendaraan. Pertama yaitu melakukan eksperimen dengan memasukkan kendaraan pada terowongan angin. Cara kedua yaitu menggunakan software CFD (Computational fluid dynamic). Dengan metode CFD peneliti dapat membuat berbagai bentuk desain tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aerodinamika serta nilai Drag coefficient (CD) dan Lift coefficient (CL) pada bodi mobil Lintang Samudra. Simulasi dilakukan pada 4 kecepatan aliran udara yaitu 40, 50,60 dan 70 km/h. Simulasi menggunakan model turbulensi k-ɛ dengan intensitas 5%, model tersebut dipilih karena memiliki tingkat error terkecil terhadap validasi dari jurnal simulasi Bammidi dan Murty (2014) sebesar 0,13 %. Didapatkan hasil bodi Lintang Samudra 1 memiliki nilai CD = 0,07598 - 0,07025 d...
Semakin maju dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang mechanical engineering kh... more Semakin maju dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang mechanical engineering khususnya di bidang tribologi, maka akan semakin banyak terungkap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi umur pemakaian komponen dari sebuah mesin. Besi cor adalah salah satu bahan untuk membuat komponen dari suatu mesin. Penelitian kali ini menggunakan tribometer pin-on-disc dengan besi cor A (79.5 HRB), besi cor B (82 HRB) dan besi cor A (86.5 HRB) sebagai disc dan bola baja AISI 52100 berdiameter 8,0 mm dengan kekerasan 60 HRC sebagai pin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan material disc dan ukuran diameter pin terhadap nilai lebar kontak keausan, koefisien keausan berdimensi, volume dan tinggi keausan yang terjadi pada besi cor. Kajian juga membandingkan hasil keausan dengan berbagai model yang yang telah ada sebelumnya. Analisa perhitungan menggunakan penurunan geometri berdasarkan rumus matematika dasar sederhana dan menggunakan metode penurunan persamaan A...
Disc brake merupakan salah satu komponen kendaraan bermotor yang berfungsi untuk memperlambat ata... more Disc brake merupakan salah satu komponen kendaraan bermotor yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan khususnya kendaraan darat yaitu sebuah besi yang berbentuk piringan yang dijepit oleh kampas rem menggunakan caliper yang digerakkan oleh piston. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa keauasan kampas rem dengan variasi model lubang pada disc brake. Pengujian yang dilakukan antaralain pengujian kekasaran, kekerasan dan uji keausan. Sebelum proses uji keausan dilakukan perhitungan lubang disc untuk mendapatkan luas lubang disc yang terkena kampas. Uji keausan menunjukan bahwa disc 1,disc 2, disc 3 memiliki luas lubang disc berturut-turut 949,72 mm², 1854,14mm², 696,49 mm² dan laju keausan pada masing-masing sisi kampas sebesar 4.14431E-08 (disc 1 A), 4.76515E-08 (disc 1 B), 4.14431E-08 (disc 2 A), 3.66054E-08 disc 2 B), 5.62788E-08 (disc 3 A), 3.74117E-08 (disc 3 B). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa disc 3 A memiliki laju keausan terbesar dib...
Sepeda motor banyak dipilih masyarakat sebagai moda transportasi. Untuk itu diperlukan komponen-k... more Sepeda motor banyak dipilih masyarakat sebagai moda transportasi. Untuk itu diperlukan komponen-komponen sepeda motor yang aman digunakan bagi pengendara. Footstep holder merupakan komponen yang mempunyai fungsi untuk memegang pijakan footstep pengendara sepeda motor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa berbagai pembebanan pada footstep holder menggunakan pemodelan dengan bantuan software Autodesk Inventor Professional 2013. Berbagai pembebanan dilakukan pada pemodelan dengan berbagai kondisi. Pembebanan tersebut meliputi pembebanan dengan kondisi pengendara duduk dengan kaki bertumpu pada footstep, pengendara berdiri pada footstep, motor jatuh kesamping, footstep tertabrak dari belakang, footstep tertabrak dari depan dan motor djatuh kesamping dengan dinaiki dua pengendara. Hasil yang didapat setelah dilakukan analisa dalam berbagai kondisi secara berturut-turut adalah tegangan von mises yaitu 9,298MPa, 32,54MPa, 233,7MPa, 246,022MPa, 203MPa, 468,9MPa, yang kedua de...
Kendaraan hemat energi adalah salah satu solusi menghemat persediaan sumber energi yang semakin m... more Kendaraan hemat energi adalah salah satu solusi menghemat persediaan sumber energi yang semakin menipis. Untuk pembuatan kendaraan hemat energi dapat dilakukan dengan modifikasi dengan mengurangi berat total bodi kendaraan dengan menggunakan chasis monocoque berbahan carbon fiber honeycomb core. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembebanan pada variasi ketebalan carbon fiber honeycomb core terhadap distribusi tegangan dan deformasi pada prototype mobil hemat energi tim Aswaja Lintang Samudra dengan variasi ketebalan 10 mm, 9 mm, dan 8 mm menunjukkan perbedaan pada chasis dengan beban yang sama yaitu beban pengemudi sebesar 610,03 N dan beban engine sebesar 264,67 N. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa tegangan terbesar pada variasi ketebalan 8 mm diperoleh nilai tegangan sebesar 20,77 N/mm2, tegangan terendah pada variasi ketebalan 10 mm diperoleh nilai tegangan sebesar 16,52 N/mm2. Sementara regangan terbesar pada variasi ketebalan 8 mm diperoleh nilai tega...
Dengan perkembangannya teknologi CNC (Computer Numerical Control), sebuah industri yang bergerak ... more Dengan perkembangannya teknologi CNC (Computer Numerical Control), sebuah industri yang bergerak dibidang engineering yang memerlukan tingkat kepresisian dimensi dengan toleransi yang kritis dalam membuat sebuah produk, maka CNC lebih dipilih untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut karena CNC lebih mempunyai keunggulan daripada mesin konvensional karena CNC tidak banyak seting, tool bergerak secara otomatis ,pergerakan mesin dapat dimonitor, sehingga dalam pengerjaan sebuah material dengan variasi kecepatan pemakanan dan variasi kecepatan putar (rpm) dapat dikontrol melalui monitor. Berkenaan dengan ini penulis mencoba melakukan analisis terhadap kekasaran permukaan material FCD 40 dengan melakukan pembubutan 5 spesimen dengan variasi feeding (0,05;0,10; 0,10; 0,20 dan 0,25mm/rev) dengan diameter 30 mm dan 5 spesimen dengan variasi rpm (700, 800, 900, 1000 dan 1100) dengan diameter 25 mm, sedangkan pahat yang digunakan insert CNMG 120408N-UX tanpa pendingin. Pengukuran kekasaran material menggunakan alat surface tester TR100 dengan mengambil 12 titik daerah pengecekan yang berbeda per spesimen, data yang didapat adalah hasil rata-rata dari harga Ra dan Rt/Rz.Kesimpulan yang didapat bahwa terjadi peningkatan harga Ra dan Rt/Rz lebih dari 10% dengan penambahan 0.05rev/min pada variasi feeding, sedangkan pada variasi rpm terjadi penurunan akan tetapi tidak lebih dari 10% per 100 rpm.
In engineering design, tribology science carries critical contribution to the reliability and eff... more In engineering design, tribology science carries critical contribution to the reliability and efficiency of the machine components. The focus of the tribology science on friction, wear and lubrication plays important role in reducing losses, increasing energy efficiency and determining the component’s life span, especially for the high forces and rapid movement components. In sliding contact, researchers divided the wear cycle into three important phases: running-in, steady state phase and accelerated wear/wear out phase. On the steady-state phase, the adjustment of the wear rate, contact pressure, surface roughness, and surface conformability at the contact interface attains the stabilized condition. The aims of this research is to model the steady state phase, incorporates mild wear, by employing the analytical, numerical and experimental solutions. Hertz’s analytical formula for elastic contact was developed to predict the wear on the steady state phase of the point and line contacts. The finite element analysis (FEA) is simulated to observe the contact pressure of the sliding contact on a pin-on-disc contact system. In the FEA, the input are geometry, boundary condition, material properties and initial load. Then, the obtained contact pressure is use in wear calculation based on Archard’s wear law by considering the sliding distance. The wear depth of pin for conformal and non-conformal contact is predicted. The ball-on-disc experiment was conducted to verify the wear prediction based on the analytical and the FEA solution. The analytical, FEA and experimental solution show that the wear on the running-in phase increases dramatically until reaching the steady state phase, where the stable condition occurs. In the analytical solution, the steady state phase is identified as the stabilized wear rate for the increasing of the sliding distance. In the FEA solution, the steady state phase is recognized by observing the stabilized contact pressure on the contact area as the sliding distance increases. Combination of the FEA solution and Archard’s wear law predicts the stabilized wear rate on the sliding contact. Experimental observation agrees well with the FEM and analytical solution where the wear of the ball is initially high and reaches its stabile condition at steady state phase. The interesting phenomenon in sliding contact of ball-on-disc discloses that the radius of the ball increases as the sliding distance increase. The ratio of the initial radius to the worn radius of the contacting ball tends to reach zero when the steady state phase is obtained.
Uploads
Papers by Imam Syafaat
The aims of this research is to model the steady state phase, incorporates mild wear, by employing the analytical, numerical and experimental solutions. Hertz’s analytical formula for elastic contact was developed to predict the wear on the steady state phase of the point and line contacts. The finite element analysis (FEA) is simulated to observe the contact pressure of the sliding contact on a pin-on-disc contact system. In the FEA, the input are geometry, boundary condition, material properties and initial load. Then, the obtained contact pressure is use in wear calculation based on Archard’s wear law by considering the sliding distance. The wear depth of pin for conformal and non-conformal contact is predicted. The ball-on-disc experiment was conducted to verify the wear prediction based on the analytical and the FEA solution.
The analytical, FEA and experimental solution show that the wear on the running-in phase increases dramatically until reaching the steady state phase, where the stable condition occurs. In the analytical solution, the steady state phase is identified as the stabilized wear rate for the increasing of the sliding distance. In the FEA solution, the steady state phase is recognized by observing the stabilized contact pressure on the contact area as the sliding distance increases. Combination of the FEA solution and Archard’s wear law predicts the stabilized wear rate on the sliding contact. Experimental observation agrees well with the FEM and analytical solution where the wear of the ball is initially high and reaches its stabile condition at steady state phase. The interesting phenomenon in sliding contact of ball-on-disc discloses that the radius of the ball increases as the sliding distance increase. The ratio of the initial radius to the worn radius of the contacting ball tends to reach zero when the steady state phase is obtained.
Key words: steady state, mild-wear, conformal contact, non-conformal contact, FEA.
The aims of this research is to model the steady state phase, incorporates mild wear, by employing the analytical, numerical and experimental solutions. Hertz’s analytical formula for elastic contact was developed to predict the wear on the steady state phase of the point and line contacts. The finite element analysis (FEA) is simulated to observe the contact pressure of the sliding contact on a pin-on-disc contact system. In the FEA, the input are geometry, boundary condition, material properties and initial load. Then, the obtained contact pressure is use in wear calculation based on Archard’s wear law by considering the sliding distance. The wear depth of pin for conformal and non-conformal contact is predicted. The ball-on-disc experiment was conducted to verify the wear prediction based on the analytical and the FEA solution.
The analytical, FEA and experimental solution show that the wear on the running-in phase increases dramatically until reaching the steady state phase, where the stable condition occurs. In the analytical solution, the steady state phase is identified as the stabilized wear rate for the increasing of the sliding distance. In the FEA solution, the steady state phase is recognized by observing the stabilized contact pressure on the contact area as the sliding distance increases. Combination of the FEA solution and Archard’s wear law predicts the stabilized wear rate on the sliding contact. Experimental observation agrees well with the FEM and analytical solution where the wear of the ball is initially high and reaches its stabile condition at steady state phase. The interesting phenomenon in sliding contact of ball-on-disc discloses that the radius of the ball increases as the sliding distance increase. The ratio of the initial radius to the worn radius of the contacting ball tends to reach zero when the steady state phase is obtained.
Key words: steady state, mild-wear, conformal contact, non-conformal contact, FEA.