Buah pisang merupakan buah yang banyak ditanam di
lingkungan desa kedungrejo kecamatan bantaran k... more Buah pisang merupakan buah yang banyak ditanam di lingkungan desa kedungrejo kecamatan bantaran kabupaten probolinggo dan salah satu buah unggulan desa kami, bahkan tidak jarang masyarakat Bantaran menjuluki sebagai icon kelurahan tersebut. Tetapi sangat disayangkan buah pisanga hanya banyak dinikmati dalam bentuk buah saja. Sebenarnya sudah ada beberapa home industrydi desa kami yang mengolah buah p i s an g menjadi beberapa olahan makanan. Diantaranya ada jus pisang, pisang goreng, keripik, selai pisang, dan masih banyak lagi. Tetapi nyatanya di kota kami sendiri produk olahan buah pisang masih belum begitu populer. Selain itu produk olahan pisang hanya dapat kita temui di sekitar warung ataupun pusat oleholeh. Kita sebagai warga yang tinggal di daerah yang memiliki potensi ini seyogyanya membantu mengenalkan produk olahan buah pisang ke masyarakat luas. Dengan praktik membuat produk olahan buah pisang secara tidak langsung mengenalkan kepada peserta didik bahwa kita dapat menciptakan peluang usaha dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar kita.
Abstrak Perilaku melanggar peraturan merupakan perilaku yang tidak sesuai dengan peraturan dan no... more Abstrak Perilaku melanggar peraturan merupakan perilaku yang tidak sesuai dengan peraturan dan norma- norma yang berlaku dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui hubungan gaya hidup hedonis dengan perilaku melanggar peraturan etika berbusana mahasiswa Pendidikan IPS FIS UNY; (2) mengetahui hubungan perilaku konsumtif dengan perilaku melanggar peraturan etika berbusana mahasiswa Pendidikan IPS FIS UNY, dan; (3) mengetahui hubungan gaya hidup hedonis dan perilaku konsumtif secara bersama-sama dengan perilaku melanggar peraturan etika berbusana mahasiswa Pendidikan IPS FIS UNY. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan IPS sebanyak 366 orang. Ukuran sampel penelitian sebanyak 188 orang ditentukan dengan rumus Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan 5%, selanjutnya cara pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data me...
Aplikasi Pengolahan Data Surat Keluar Dan Surat Masuk Pada Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan Seberang U... more Aplikasi Pengolahan Data Surat Keluar Dan Surat Masuk Pada Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang
AbstrakInformasi karir disampaikan kepada siswa di Sekolah Menengah Pertama agar siswa dapat meng... more AbstrakInformasi karir disampaikan kepada siswa di Sekolah Menengah Pertama agar siswa dapat mengenal terlebih dahulu kemampuan, mina, dan bakat yang dimiliki. Informasi karir di sekolah merupakan kegiatan layanan yang dilakukan di sekolah dengan tujuan untuk membantu siswa dapat memahami dirinya sendiri, dapat menyusun rencana dan membuat suatu keputusan yang tepat terkait dengan langkah karir yang dimiliki siswa. Layanan informasi yang diberikan meliputi pemberian materi, penggunaan media dan metode, serta karakteristik guru BK dalam menyampaikan informasi. Hasil ujicoba instrumen skala sikap dari 132 pernyataan didapatkan sebanyak 115 pernyataan yang valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,97. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 17% siswa di SMP Santa Maria memberikan respon yang positif dan 83% siswa menunjukkan respon yang cukup positif. Hasil penelitian menunjukkan respon siswa yang tinggi pada komponen karakteristik konselor dengan rerata skor sebesar 137,5 (64,86%) dan ...
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan rendhanya kemampuan komunikasi matemat... more ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan rendhanya kemampuan komunikasi matematis siswa Sekolah Dasae berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan aktivitas dan hasil belajar siswa setelah menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian dilakukan di kelas V di salah satu SD Negri yang ada di Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang. Terdapat 33 siswa yang terlibat dalam penelitian ini, terdiri dari 24 siswa laki-laki dan 9 orang siswa perempuan. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut Kemmis & Mc Taggart, yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dari hasil penelitian ini, dapat simpulkan bahwa pendekatan CTL dapat meningkatkan kemampuan belajar komunikasi matematis siswa. Hasilnya dapat dilihat dari rata-rata aktivitas belajar siswa, ketuntasan belajar klaskal...
Pembelajaran adalah suatu kegiatan sistem. Media merupakan bagian dari komponen sistem pembelajar... more Pembelajaran adalah suatu kegiatan sistem. Media merupakan bagian dari komponen sistem pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, media bukan hanya dipandang sebagai alat peraga atau alat bantu dalam mengajar bagi guru, dan bukan pula sebagai selingan mengajar, tetapi media merupakan bagian yang tak terpisahkan dari setiap kegiatan pembelajaran. Karena ia berperan sebagai pembawa atau penyaji informasi pembelajaran yang dibutuhkan siswa dan sekaligus sebagai sumber pembelajaran. Dengan demikian, maka jelaslah kedudukan media dalam pembelajaran merupakan factor penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan dari proses pembelajaran itu sendiri (Abu Yazid dkk, 2013). Menurut Yusuf hadi Miarso (1984:100) penggunaan media dalam pembelajaran janganlah sekedar dianggap sebagai upaya membantu guru yang bersifat pasif, artinya yang penggunaannya semata-mata ditentukan oleh guru. Melainkan merupakan upaya membantu anak-anak untuk belajar, kalau perlu dengan cara individual (berinteraksi seara individual dengan media) dan secara berkelompok kecil dengan sesama teman kelas. Hal ini dapatlah dipahami bahwa media merupakan suatu sistem dalam pembelajaran itu sendiri. Sistem adalah sebagai suatu kesatuan dari berbagai elemen atau bagian-bagian yang mempunyai hubungan fungsional dan berinteraksi secara dinamis untuk mencapai hasil yang diharapkan (Pannen, 2005:5) (Abu Yazid dkk, 2013). B. Kedudukan Media dalam Proses Pembelajaran Kedudukan media dalam komponen pembelajaran sangat penting bahkan sejajar dengan metode pembelajaran, karena metode yang digunkan dalam proses pembelajaran biasanya akan menuntut media apa yang dapat diintegrasikan dan dapat diadaptasikan dengan kondisi yang dihadapi. Maka, kedudukan media dalam suatu pembelajaran sangatlah penting dan menentukan (Zahra Mustika, 2015). Dalam proses pembelajaran terdapat tingkatan proses aktivitas yang melibatkan keberadaan media pembelajaran, yaitu: 1. Tingkat pengolahan informasi 2. Tingkat penyampaian informasi 3. Tingkat penerimaan informasi 4. Tingkat pengolahan informasi 5. Tingkat respons dari siswa 6. Tingkat diagnosis dari guru
1. Kehadiran Manusia Populasi yang ada di muka bumi,telah bertambah 3 kali lipat selama abad ini.... more 1. Kehadiran Manusia Populasi yang ada di muka bumi,telah bertambah 3 kali lipat selama abad ini. Walaupun demikian, kehadiran manusia, yang telah tersebar hampir di seluruh permukaan bumi, telah membawa banyak perubahan besar jika dibandingkan dengan jumlahnya. Kita telah mengembangkan kapasitas untuk mendominasi hampir semua spesies tanaman dan hewan jauh daripada yang bisa dilakukan spesies lain dan kemampuan untuk menentukan masa depan daripada memperhatikan tanggapan mereka terhadap kita. Gb. 1.10 Aktivitas manusia yang mempengaruhi ekosistem Penggunaan kapasitas tersebut mendatangkan keuntungan sekaligus kerugian. Disatu pihak, perkembangan teknologi membawa keuntungan bagi masyarakat. Kebanyakan orang sekarang telah memiliki akses terhadap barang dan jasa yang hanya bisa dinikmati oleh orang yang berkecukupan seperti transportasi, komunikasi, nutrisi, sanitasi, pemeliharaan kesehatan, hiburan, dan lainnya. Di pihak lain, kesejahteraan manusia yang bertambah baik itu telah menempatkan kita semua dan makhluk hidup lainnya dalam satu jenis resiko yang baru. Pertumbuhan tekologi agrikultural telah memungkinkan memperbanyak populasi tetapi telah menempatkan hanya jenis tertentu. Antibiotik yang kita pakai menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh bakteri, tetapi hal itu hanya dapat terjadi bila kita selalu menemukan jenis baru lebih cepat dari pertumbuhan bakteri yang telah menjadi resisten.
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita saksikan sekelompok orang berkumpul disuatu tempat, sambi... more Dalam kehidupan sehari-hari sering kita saksikan sekelompok orang berkumpul disuatu tempat, sambil duduk-duduk ngobrol dengan sesama temanya. Jika kita tanya sedang apa? Secara sontan kadang-kadang mereka menjawab "sedang dikusi". Kegiatan diskusi bisa terjadi dalam berbagai aspek kehidupan seperti politik, ekonomi, budaya, bisnis, baik dalam sekala kelompok besar maupun kecil. Tidak setiap pembicaraan yang dilakukan oleh sekelompok orang dikategorikan sebagai kegiatan diskusi, karena setiap pembicaraan dalam diskusi kelompok ada aturan aturan atau persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu : 1. Melibatkan kelompok yang anggotanya berkisar antara 3 s.d 9 orang 2. Berlangsung dalam interaksi tatap muka yang informal, dimana setiap anggota kelompok harus mendapat kesempatan untuk melihat, mendengar, dan berkomunikasi secara bebas dan langsung. 3. Mempunyai tujuan yang jelas dengan cara kerjasama antar anggota kelompok 4. Berlangsung menurut proses yang teratur dan sistematis, menuju diperolehnya suatu kesimpulan. Dengan memperhatikan keempat karakteristik tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan diskusi kelompok adalah suatu proses pembicaraan yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan tujuan untuk mengambil keputusan atau memecahkan suatu persoalan/masalah. Diskusi dalam kegiatan pembelajaran tidak jauh berbeda dengan karakterisrik diskusi pada umunya, seperti yang telah diuraikan di atas. Siswa dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil. Ada pipinan diskusi seperti guru atau salah satu teman dari siswa dalam kelompok tersebut. Setiap siswa dalam anggota kelompok masing-masing bebas tanpa ada tekanan dari pihak manapun untuk urung rembung, menyumbang pendapat, saran, berbagi pengalaman, untuk menghasilkan kesimpulan bersama atau terpecahkannya masalah yang didiskusikan. Membimbing kegiatan diskusi dalam pembelajaran merupakan salah satu jenis keterampilan mengajar yang harus dikuasai oleh guru, karena melalui diskusi siswa didorong untuk belajar secara aktif, belajar mengemukakan pendapat, berinteraksi, saling menghargai dan berlatih bersikap positif. Melalui diskusi peran guru yang dikesankan terlalu mendominasi pembicaraan dengan sendirinya akan hilang, dengan diskusi siswa dan guru sama-sama aktif, bahkan melalui diskusi dapat memfasilitasi terjadinya proses pembelajaran siswa aktif. Hasil pembelajaran yang diharapkan dapat dicapai melalui kegiatan diskusi terutama ialah setiap individu dapat membandungkan presepsinya yang mungkin berbeda dengan temannya yang lain, membandingkan interpretasi maupun informasi yang diperoleh. Dengan demikian melalui kegiatan diskusi yang dikembangkan dalam
A. Teori yang digunakan dalam program • Misalkan teori sampah organik atau tentang pengolahan sam... more A. Teori yang digunakan dalam program • Misalkan teori sampah organik atau tentang pengolahan sampah, pendidikan, informasi, perkembangan peserta didik • Mendukung apa yang dibahas dilatar belakang B. Pendekatan • Misal menggunakan teori tersebut maka pendekatan seperti apa yang harus dilakukan • Pendekatan apa yang dilakukan jika tidak sesuai dengan teori tersebut BAB III BAB IV PROGRAM TINDAK LANJUT • Mengungkapkan semua PKM • Menjelaskan dampak dari semua PKM untuk masyarakat • Harapan dan rencana untuk kedepannya seperti apa
Buah pisang merupakan buah yang banyak ditanam di
lingkungan desa kedungrejo kecamatan bantaran k... more Buah pisang merupakan buah yang banyak ditanam di lingkungan desa kedungrejo kecamatan bantaran kabupaten probolinggo dan salah satu buah unggulan desa kami, bahkan tidak jarang masyarakat Bantaran menjuluki sebagai icon kelurahan tersebut. Tetapi sangat disayangkan buah pisanga hanya banyak dinikmati dalam bentuk buah saja. Sebenarnya sudah ada beberapa home industrydi desa kami yang mengolah buah p i s an g menjadi beberapa olahan makanan. Diantaranya ada jus pisang, pisang goreng, keripik, selai pisang, dan masih banyak lagi. Tetapi nyatanya di kota kami sendiri produk olahan buah pisang masih belum begitu populer. Selain itu produk olahan pisang hanya dapat kita temui di sekitar warung ataupun pusat oleholeh. Kita sebagai warga yang tinggal di daerah yang memiliki potensi ini seyogyanya membantu mengenalkan produk olahan buah pisang ke masyarakat luas. Dengan praktik membuat produk olahan buah pisang secara tidak langsung mengenalkan kepada peserta didik bahwa kita dapat menciptakan peluang usaha dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar kita.
Abstrak Perilaku melanggar peraturan merupakan perilaku yang tidak sesuai dengan peraturan dan no... more Abstrak Perilaku melanggar peraturan merupakan perilaku yang tidak sesuai dengan peraturan dan norma- norma yang berlaku dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui hubungan gaya hidup hedonis dengan perilaku melanggar peraturan etika berbusana mahasiswa Pendidikan IPS FIS UNY; (2) mengetahui hubungan perilaku konsumtif dengan perilaku melanggar peraturan etika berbusana mahasiswa Pendidikan IPS FIS UNY, dan; (3) mengetahui hubungan gaya hidup hedonis dan perilaku konsumtif secara bersama-sama dengan perilaku melanggar peraturan etika berbusana mahasiswa Pendidikan IPS FIS UNY. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan IPS sebanyak 366 orang. Ukuran sampel penelitian sebanyak 188 orang ditentukan dengan rumus Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan 5%, selanjutnya cara pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data me...
Aplikasi Pengolahan Data Surat Keluar Dan Surat Masuk Pada Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan Seberang U... more Aplikasi Pengolahan Data Surat Keluar Dan Surat Masuk Pada Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang
AbstrakInformasi karir disampaikan kepada siswa di Sekolah Menengah Pertama agar siswa dapat meng... more AbstrakInformasi karir disampaikan kepada siswa di Sekolah Menengah Pertama agar siswa dapat mengenal terlebih dahulu kemampuan, mina, dan bakat yang dimiliki. Informasi karir di sekolah merupakan kegiatan layanan yang dilakukan di sekolah dengan tujuan untuk membantu siswa dapat memahami dirinya sendiri, dapat menyusun rencana dan membuat suatu keputusan yang tepat terkait dengan langkah karir yang dimiliki siswa. Layanan informasi yang diberikan meliputi pemberian materi, penggunaan media dan metode, serta karakteristik guru BK dalam menyampaikan informasi. Hasil ujicoba instrumen skala sikap dari 132 pernyataan didapatkan sebanyak 115 pernyataan yang valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,97. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 17% siswa di SMP Santa Maria memberikan respon yang positif dan 83% siswa menunjukkan respon yang cukup positif. Hasil penelitian menunjukkan respon siswa yang tinggi pada komponen karakteristik konselor dengan rerata skor sebesar 137,5 (64,86%) dan ...
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan rendhanya kemampuan komunikasi matemat... more ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan rendhanya kemampuan komunikasi matematis siswa Sekolah Dasae berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan aktivitas dan hasil belajar siswa setelah menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian dilakukan di kelas V di salah satu SD Negri yang ada di Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang. Terdapat 33 siswa yang terlibat dalam penelitian ini, terdiri dari 24 siswa laki-laki dan 9 orang siswa perempuan. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut Kemmis & Mc Taggart, yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dari hasil penelitian ini, dapat simpulkan bahwa pendekatan CTL dapat meningkatkan kemampuan belajar komunikasi matematis siswa. Hasilnya dapat dilihat dari rata-rata aktivitas belajar siswa, ketuntasan belajar klaskal...
Pembelajaran adalah suatu kegiatan sistem. Media merupakan bagian dari komponen sistem pembelajar... more Pembelajaran adalah suatu kegiatan sistem. Media merupakan bagian dari komponen sistem pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, media bukan hanya dipandang sebagai alat peraga atau alat bantu dalam mengajar bagi guru, dan bukan pula sebagai selingan mengajar, tetapi media merupakan bagian yang tak terpisahkan dari setiap kegiatan pembelajaran. Karena ia berperan sebagai pembawa atau penyaji informasi pembelajaran yang dibutuhkan siswa dan sekaligus sebagai sumber pembelajaran. Dengan demikian, maka jelaslah kedudukan media dalam pembelajaran merupakan factor penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan dari proses pembelajaran itu sendiri (Abu Yazid dkk, 2013). Menurut Yusuf hadi Miarso (1984:100) penggunaan media dalam pembelajaran janganlah sekedar dianggap sebagai upaya membantu guru yang bersifat pasif, artinya yang penggunaannya semata-mata ditentukan oleh guru. Melainkan merupakan upaya membantu anak-anak untuk belajar, kalau perlu dengan cara individual (berinteraksi seara individual dengan media) dan secara berkelompok kecil dengan sesama teman kelas. Hal ini dapatlah dipahami bahwa media merupakan suatu sistem dalam pembelajaran itu sendiri. Sistem adalah sebagai suatu kesatuan dari berbagai elemen atau bagian-bagian yang mempunyai hubungan fungsional dan berinteraksi secara dinamis untuk mencapai hasil yang diharapkan (Pannen, 2005:5) (Abu Yazid dkk, 2013). B. Kedudukan Media dalam Proses Pembelajaran Kedudukan media dalam komponen pembelajaran sangat penting bahkan sejajar dengan metode pembelajaran, karena metode yang digunkan dalam proses pembelajaran biasanya akan menuntut media apa yang dapat diintegrasikan dan dapat diadaptasikan dengan kondisi yang dihadapi. Maka, kedudukan media dalam suatu pembelajaran sangatlah penting dan menentukan (Zahra Mustika, 2015). Dalam proses pembelajaran terdapat tingkatan proses aktivitas yang melibatkan keberadaan media pembelajaran, yaitu: 1. Tingkat pengolahan informasi 2. Tingkat penyampaian informasi 3. Tingkat penerimaan informasi 4. Tingkat pengolahan informasi 5. Tingkat respons dari siswa 6. Tingkat diagnosis dari guru
1. Kehadiran Manusia Populasi yang ada di muka bumi,telah bertambah 3 kali lipat selama abad ini.... more 1. Kehadiran Manusia Populasi yang ada di muka bumi,telah bertambah 3 kali lipat selama abad ini. Walaupun demikian, kehadiran manusia, yang telah tersebar hampir di seluruh permukaan bumi, telah membawa banyak perubahan besar jika dibandingkan dengan jumlahnya. Kita telah mengembangkan kapasitas untuk mendominasi hampir semua spesies tanaman dan hewan jauh daripada yang bisa dilakukan spesies lain dan kemampuan untuk menentukan masa depan daripada memperhatikan tanggapan mereka terhadap kita. Gb. 1.10 Aktivitas manusia yang mempengaruhi ekosistem Penggunaan kapasitas tersebut mendatangkan keuntungan sekaligus kerugian. Disatu pihak, perkembangan teknologi membawa keuntungan bagi masyarakat. Kebanyakan orang sekarang telah memiliki akses terhadap barang dan jasa yang hanya bisa dinikmati oleh orang yang berkecukupan seperti transportasi, komunikasi, nutrisi, sanitasi, pemeliharaan kesehatan, hiburan, dan lainnya. Di pihak lain, kesejahteraan manusia yang bertambah baik itu telah menempatkan kita semua dan makhluk hidup lainnya dalam satu jenis resiko yang baru. Pertumbuhan tekologi agrikultural telah memungkinkan memperbanyak populasi tetapi telah menempatkan hanya jenis tertentu. Antibiotik yang kita pakai menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh bakteri, tetapi hal itu hanya dapat terjadi bila kita selalu menemukan jenis baru lebih cepat dari pertumbuhan bakteri yang telah menjadi resisten.
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita saksikan sekelompok orang berkumpul disuatu tempat, sambi... more Dalam kehidupan sehari-hari sering kita saksikan sekelompok orang berkumpul disuatu tempat, sambil duduk-duduk ngobrol dengan sesama temanya. Jika kita tanya sedang apa? Secara sontan kadang-kadang mereka menjawab "sedang dikusi". Kegiatan diskusi bisa terjadi dalam berbagai aspek kehidupan seperti politik, ekonomi, budaya, bisnis, baik dalam sekala kelompok besar maupun kecil. Tidak setiap pembicaraan yang dilakukan oleh sekelompok orang dikategorikan sebagai kegiatan diskusi, karena setiap pembicaraan dalam diskusi kelompok ada aturan aturan atau persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu : 1. Melibatkan kelompok yang anggotanya berkisar antara 3 s.d 9 orang 2. Berlangsung dalam interaksi tatap muka yang informal, dimana setiap anggota kelompok harus mendapat kesempatan untuk melihat, mendengar, dan berkomunikasi secara bebas dan langsung. 3. Mempunyai tujuan yang jelas dengan cara kerjasama antar anggota kelompok 4. Berlangsung menurut proses yang teratur dan sistematis, menuju diperolehnya suatu kesimpulan. Dengan memperhatikan keempat karakteristik tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan diskusi kelompok adalah suatu proses pembicaraan yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan tujuan untuk mengambil keputusan atau memecahkan suatu persoalan/masalah. Diskusi dalam kegiatan pembelajaran tidak jauh berbeda dengan karakterisrik diskusi pada umunya, seperti yang telah diuraikan di atas. Siswa dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil. Ada pipinan diskusi seperti guru atau salah satu teman dari siswa dalam kelompok tersebut. Setiap siswa dalam anggota kelompok masing-masing bebas tanpa ada tekanan dari pihak manapun untuk urung rembung, menyumbang pendapat, saran, berbagi pengalaman, untuk menghasilkan kesimpulan bersama atau terpecahkannya masalah yang didiskusikan. Membimbing kegiatan diskusi dalam pembelajaran merupakan salah satu jenis keterampilan mengajar yang harus dikuasai oleh guru, karena melalui diskusi siswa didorong untuk belajar secara aktif, belajar mengemukakan pendapat, berinteraksi, saling menghargai dan berlatih bersikap positif. Melalui diskusi peran guru yang dikesankan terlalu mendominasi pembicaraan dengan sendirinya akan hilang, dengan diskusi siswa dan guru sama-sama aktif, bahkan melalui diskusi dapat memfasilitasi terjadinya proses pembelajaran siswa aktif. Hasil pembelajaran yang diharapkan dapat dicapai melalui kegiatan diskusi terutama ialah setiap individu dapat membandungkan presepsinya yang mungkin berbeda dengan temannya yang lain, membandingkan interpretasi maupun informasi yang diperoleh. Dengan demikian melalui kegiatan diskusi yang dikembangkan dalam
A. Teori yang digunakan dalam program • Misalkan teori sampah organik atau tentang pengolahan sam... more A. Teori yang digunakan dalam program • Misalkan teori sampah organik atau tentang pengolahan sampah, pendidikan, informasi, perkembangan peserta didik • Mendukung apa yang dibahas dilatar belakang B. Pendekatan • Misal menggunakan teori tersebut maka pendekatan seperti apa yang harus dilakukan • Pendekatan apa yang dilakukan jika tidak sesuai dengan teori tersebut BAB III BAB IV PROGRAM TINDAK LANJUT • Mengungkapkan semua PKM • Menjelaskan dampak dari semua PKM untuk masyarakat • Harapan dan rencana untuk kedepannya seperti apa
Uploads
lingkungan desa kedungrejo kecamatan bantaran kabupaten
probolinggo dan salah satu buah unggulan desa kami, bahkan
tidak jarang masyarakat Bantaran menjuluki sebagai icon kelurahan
tersebut. Tetapi sangat disayangkan buah pisanga hanya banyak
dinikmati dalam bentuk buah saja. Sebenarnya sudah ada
beberapa home industrydi desa kami yang mengolah buah
p i s an g menjadi beberapa olahan makanan. Diantaranya ada jus
pisang, pisang goreng, keripik, selai pisang, dan masih banyak lagi.
Tetapi nyatanya di kota kami sendiri produk olahan buah
pisang masih belum begitu populer. Selain itu produk olahan pisang
hanya dapat kita temui di sekitar warung ataupun pusat oleholeh.
Kita sebagai warga yang tinggal di daerah yang memiliki
potensi ini seyogyanya membantu mengenalkan produk olahan
buah pisang ke masyarakat luas. Dengan praktik membuat produk
olahan buah pisang secara tidak langsung mengenalkan kepada
peserta didik bahwa kita dapat menciptakan peluang usaha dengan
memanfaatkan potensi yang ada di sekitar kita.
lingkungan desa kedungrejo kecamatan bantaran kabupaten
probolinggo dan salah satu buah unggulan desa kami, bahkan
tidak jarang masyarakat Bantaran menjuluki sebagai icon kelurahan
tersebut. Tetapi sangat disayangkan buah pisanga hanya banyak
dinikmati dalam bentuk buah saja. Sebenarnya sudah ada
beberapa home industrydi desa kami yang mengolah buah
p i s an g menjadi beberapa olahan makanan. Diantaranya ada jus
pisang, pisang goreng, keripik, selai pisang, dan masih banyak lagi.
Tetapi nyatanya di kota kami sendiri produk olahan buah
pisang masih belum begitu populer. Selain itu produk olahan pisang
hanya dapat kita temui di sekitar warung ataupun pusat oleholeh.
Kita sebagai warga yang tinggal di daerah yang memiliki
potensi ini seyogyanya membantu mengenalkan produk olahan
buah pisang ke masyarakat luas. Dengan praktik membuat produk
olahan buah pisang secara tidak langsung mengenalkan kepada
peserta didik bahwa kita dapat menciptakan peluang usaha dengan
memanfaatkan potensi yang ada di sekitar kita.