Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

LAPORAN PRAKTIKUM Sistem Kardiovaskular K 3

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA SISTEM KARDIOVASKULAR KELOMPOK 3 SILVJUSTINE RISMA PUTRI RAHAYAAN (2148202019) EVA GRASE MONEI (2148202020) ANASTASIA KORNELIA BEATRICE C.T (2140202021) NI MADE RISKA YUSTIANINGSIH (2148202022) ALEXANDER MUDHA NAI BABANG (2148202023) ELSHADAY KOY (2148202024) EFROSINA ROSALIA MBAUNG (2148202025) PROGRAM STUDI FARMASI KLINIK DAN KOMUNITAS FAKULTAS KESEHATAN INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI 2022/2023 Daftar Isi BAB I .......................................................................................................................1 PENDAHULUAN ...................................................................................................1 1.1 Latar Belakang .............................................................................................1 1.2 Tujuan dan Manfaat ....................................................................................1 BAB II .....................................................................................................................2 TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................................2 2.1 Landasan Teori .............................................................................................2 BAB III ....................................................................................................................3 CARA KERJA ........................................................................................................3 3.1 Alat dan Bahan .............................................................................................3 3.2 Prosedur Kerja .............................................................................................3 BAB IV ....................................................................................................................4 HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................................................4 1. Jantung ............................................................................................................4 2. Pembuluh Darah ...........................................................................................10 3. Darah .............................................................................................................13 BAB V ....................................................................................................................16 KESIMPULAN .....................................................................................................16 BAB VI ..................................................................................................................18 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................18 BAB VII.................................................................................................................19 LAMPIRAN ..........................................................................................................19 ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme tubuh. Sistem kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi agar fungsi regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri. Sistem kardiovaskuler memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut jantung, dan sistem saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari jantung dan vena yang mengalirkan darah menuju jantung. Jantung merupakan organ berotot yang mampu mendorong darah ke berbagai bagian tubuh.Jantung manusia berbentuk seperti kerucut dan berukuran sebesar kepalan tangan. Jantung bertanggung jawab untuk mempertahankan aliran darah dengan bantuan sejumlah klep yang melengkapinya. 1.2 Tujuan dan Manfaat Tujuan 1. Mengidentifikasi, mengklasifikasi dan mendokumentasikan bagian-bagian dari system kardiovaskular. 2. Menerangkan fungsi organ penyusun dari sistem kardiovaskular. Manfaat 1. Adapun maksud dari percobaan ini yaitu memahami organ penyusun dari sistem kardiovaskular. 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Jantung merupakan organ yang terletak dalam rongga dada, diantara kedua paru yang berfungsi untuk memompa darah keeluruh bagian tubuh. Proses ini dinamakan sistem kardiovaskuler atau juga dikenal sebagai sistem peredaran darah. Darah yang beredar dalam sistem kardiovaskular diangkut keseluruh tubuh. Darah tersebut mengandung sari-sari makanan, sisa metabolism tubuh, hormone, dan bahan lainnya yang penting untuk berlangsungnya fungsi organ pada tubuh manusia (Asikin, dkk. 2016). Sistem Cardiovaskular terbagi menjadi 3 bagian yang saling memepengaruh-nya, yaitu: jantung berfungsi sebagai pompa, pembuluh darah bertugas mengalirkan atau mengedarkan, dan darah bertugas menyimpan dan mengatur. Jantung merupakan organ tubuh yang terletak dalam rongga dada pada mediastinum anterior, berupa 13 segitiga dengan bentuk terbalik dimana bagian puncak atau apeks dibawah dan basis atau dasar diatas dengan berat kurang lebih 300 gram atau sebesar kepalan tangan orang itu dan berupa otot (Sudarta, 2013). Jantung mempunyai empat ruang yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan, da ventrikel kiri. Atrium adalah ruang sebelah atas jantung dan berdinding tipis, sedangkan ventrikel adalah ruang sebelah bawah jantung, dan mempunyai didnding yang lebih tebal karena harus memompa darah keseluruh tubuh (Muttaqqin, 2009). Darah adalah cairan penopang kehidupan yang terdiri dari plasma, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan platelet, darah beredar melalui jantung, arteri, vena, dan kapiler membawa nutrisi, elektrolit, hormone, vitamin, antibodi, panas, dan oksigen ke jaringan dan kembali membawa zat limbah dan karbondioksida (Pearce, 2013). 2 BAB III CARA KERJA 3.1 Alat dan Bahan 1. Phantom / model sistem kardiovaskular 2. Alat tulis 3.2 Prosedur Kerja 1. Amati model sistem kardiovaskular. 2. Identifikasi dan dokumentasikan bagian-bagian anatomi jantung. 3. Identifikasi dan dokumentasikan pembuluh darah yang terlihat pada model. 3 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengertian Sistem Kardiovaskular Sistem kardiovaskuler adalah kumpulan organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi transportasi dalam tubuh manusia. Sistem ini bertanggung jawab untuk mentransportasikan darah, yang mengandung nutrisi, bahan sisa metabolisme, hormone, zat kekebalan tubuh, dan zat lain ke seluruh tubuh. Sehingga, tiap bagian tubuh akan mendapatkan nutrisi dan dapat membuang sisa metabolismenya ke dalam darah. Dengan tersampainya hormone ke seluruh bagian tubuh, kecepatan metabolisme juga akan dapat diatur. Sistem ini juga menjamin pasokan zat kekebalan tubuh yang berlimpah pada bagian tubuh yang terluka, baik karena kecelakaan atau operasi, dengan bertujuan mencegah infeksi di daerah tersebut. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa sistem kardiovaskuler memiliki fungsi utama untuk mentransportasikan darah dan zat-zat yang dikandungnya ke seluruh bagian tubuh. 1. Jantung Jantung terletak di dalam rongga dada di bagian mediastinum, di antara paruparu di balik tulang dada (sternum). Posisi jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kirii, jadi sekitar dua pertiga jantung terletak di sebelah kiri. Bagian atas jantung lebih luas dibandingkan dengan bagian dasar. Bagian ujung jantung rmeruncing (berbentuk kerucut), tepat di atas diafragma. I. Penutup jantung a. Jantung tertutup dalam kantung berdinding ganda disebut pericardium. Dinding luar disebut kantung perikardial (perikardium parietal) yang tersusun oleh lapisan berserat yang merupakan jaringan ikat padat yang tidak teratur bagian dalam ditutupi oleh tipis yaitu lapisan serosa. Lapisan serosa bergulir ke dalam di dasar jantung dan membentuk 4 epikardium (pericardium visceral) yang menutupi permukaan jantung. Kantung perikardial menyatu dengan diafragma bagian bawah oleh ligamen. Antara membaran parietal dan visceral terdapat ruang yang disebut rongga perikardial yang berisi 5 sampai 30 ml cairan perikardiar yang dikeluarkan oleh pericardium serosa. Cairan ini berfungsi melumasi membran dan memungkinkan jantung mengurangi gesekan saaat berdenyut. Perikarditis (peradangan pada perikardium) memungkinkan perikardium menjadi kasar dan menghasilkan gesekan yang menyakitkan setiap kali jantung berdenyut. Selain mengurangi gesekan, perikardium membatasi jantung dari organ dada lain dan memungkinkan ruang untuk memperluas, namun menolak ekspansi yang berlebihan. II. Lapisan Dinding Jantung a. Luar/pericardium Berfungsi sebagai pelindung jantung atau merupakan kantong pembungkus jantung yang terletak di mediastinum minus dan di belakang korpus sterni dan rawan iga II- IV yang terdiri dari 2 lapisan fibrosa dan serosa yaitu lapisan parietal dan viseral. Diantara dua lapisan jantung ini terdapat lender sebagai pelican untuk menjaga agar gesekan pericardium tidak mengganggu jantung. b. Tengah/ miokardium Lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteri koronaria. Susunan miokardium yaitu: i. Otot atria: Sangat tipis dan kurang teratur, disusun oleh dua lapisan. Lapisan dalam mencakup serabut-serabut berbentuk lingkaran dan lapisan luar mencakup kedua atria. ii. Otot ventrikuler: membentuk bilik jantung dimulai dari cincin antrioventikuler sampai ke apeks jantung. iii. Otot atrioventrikuler: Dinding pemisah antara serambi dan bilik (atrium dan ventrikel). 5 c. Dalam / Endokardium Dinding dalam atrium yang diliputi oleh membrane yang mengilat yang terdiri dari jaringan endotel atau selaput lender endokardium kecuali aurikula dan bagian depan sinus vena kava. III. Ruang-Ruang Jantung 1. Atrium  Atrium kanan berfungsi sebagai penampungan (reservoir) darah yang rendah oksigen dari seluruh tubuh. Darah tersebut mengalir melalui vena kava superior, vena kava inferior, serta sinus koronarius yang berasal dari jantung sendiri. Kemudian darah dipompakan ke ventrikel kanan dan selanjutnya ke paru. Atrium kanan menerima darah deoksigen dari tubuh melalui vena kava superior (kepala dan tubuh bagian atas) dan inferior vena kava (kaki dan dada lebih rendah). Simpul sinoatrial mengirimkan impuls yang menyebabkan jaringan otot jantung dari atrium berkontraksi dengan cara yang terkoordinasi seperti gelombang. Katup trikuspid yang memisahkan atrium kanan dari ventrikel kanan, akan terbuka untuk membiarkan darah de-oksigen dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan.  Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis. Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta. Atrium kiri menerima darah beroksigen dari paru-paru melalui vena paru-paru. Sebagai kontraksi dipicu oleh node sinoatrial kemajuan melalui atrium, darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri. 2. Ventrikel  Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Ventrikel kanan menerima darah 6 oksigen sebagai kontrak atrium kanan. Katup paru menuju ke arteri paru tertutup, memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh, mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kanan, menutup katup trikuspid dan katup paru terbuka. Penutupan katup trikuspid mencegah darah dari dukungan ke atrium kanan dan pembukaan katup paru memungkinkan darah mengalir ke arteri pulmonalis menuju paru-paru.  Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan ke seluruh tubuh melalui aorta. Ventrikel kiri menerima darah yang mengandung oksigen sebagai kontrak atrium kiri. Darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri. Katup aorta menuju aorta tertutup, memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh, dan berkontraksi. Sebagai kontrak ventrikel kiri, menutup katup mitral dan katup aorta terbuka. Penutupan katup mitral mencegah darah dari dukungan ke atrium kiri dan pembukaan katup aorta memungkinkan darah mengalir ke aorta dan mengalir ke seluruh tubuh. IV. Katup-Katup Jantung Katup-katup Jantung Katub jantung ini terdiri dari 4 yaitu : 1. Katup Trikuspidalis Katup trikuspidalis berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup. 7 2. Katup Pulmonal Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis. 3. Katup Bikuspid (Bikuspidalis) Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup. 4. Katup Aorta Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri. V. Bunyi Jantung Secara normal akan terdapat dua buah bunyi jantung pada tiap satu siklus jantung. Bunyi jantung pertama dan kedua digambarkan sebagai bunyi “lubb” (bunyi pertama) dan “dup” (bunyi kedua). Bunyi pertama memiliki sifat lebih rendah, lebih lembut, dan lebih panjang. Bunyi pertama ditimbulkan oleh getaran yang terjadi akibat penutupan katup mitral dan tricuspid pada permulaan systole ventrikel. Sedangkan bunyi kedua, sedikit lebih tinggi, lebih tajam, dan lebih pendek. Bunyi ini ditimbulkan oleh 8 getaran yang terjadi akibat penutupan katup aorta dan pulmonal yang terjadi segera setelah akhir systole ventrikel. Terdapat juga variasi bunyi jantung ketiga dan keempat, tetapi keduanya sulit untuk didengar. Bising atau bruit adalah bunyi jantung abnormal yang terjadi akibat kelainan pada sistem katup jantung. Berdasarkan waat terdengarnya dapat digolongkan bising sistolik, yaitu yang terjadi pada saat sistolik; dan bising diastolik, yaitu yang terjadi pada saat diastolik. Bising ini dapat dijadikan sebagai tanda dalam diagnosis kelainan katup jantung. VI. Pembuluh darah dalam jantung  Arteri Koroner Jantung terdiri dari jaringan otot jantung yang terus menerus kontrak dan rileks, ia harus memiliki pasokan oksigen yang konstan dan nutrisi. Arteri koroner adalah jaringan pembuluh darah yang membawa oksigen dan darah kaya nutrisi ke jaringan otot jantung. Darah meninggalkan ventrikel kiri keluar melalui aorta, yang arteri utama tubuh. Dua arteri koroner, disebut sebagai "Kiri" dan "kanan" arteri koroner, muncul dari awalaorta, di dekat bagian atas jantung.  Vena kava superior Vena kava superior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kepala dan tubuh bagian atas umpan ke v. kava superior, yang bermuara di atrium kanan jantung.  Vena Kava Inferior Vena kava inferior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. 9 Vena dari kaki dan umpan dada rendah ke v. kava inferior, yang bermuara di atrium kanan jantung.  Vena Pulmonalis Vena paru adalah pembuluh darah mengangkut oksigen yang kaya dari paru ke atrium kiri. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua urat membawa darah de-oksigen. Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh vena yang membawa darah ke jantung.  Aorta Aorta adalah pembuluh darah tunggal terbesar di tubuh. Ini adalah kira-kira diameter ibu jari Anda. kapal ini membawa darah yang kaya oksigen dari ventrikel kiri ke berbagai bagian tubuh.  Arteri Pulmonalis Arteri paru adalah pembuluh darah transportasi de-oksigen dari ventrikel kanan ke paru-paru. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua arteri membawa darah yang kaya oksigen. Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh arteri yang membawa darah dari jantung 2. Pembuluh Darah Anatomi sistem pembuluh darah Pembuluh darah adalah prasarana jalan bagi aliran darah keseluruh tubuh. Aliran darah dalam tubuh terdiri dari: (1) Aliran darah koroner (2) Aliran darah pulmonal (3) Aliran darah sistemik. a. Sirkulasi sistemik Sirkulasi sistemik merupakan sirkulasi darah yang mengaliri seluruh tubuh. Sirkulasi ini berlangsung ketika darah bersih yang mengandung oksigen 10 mengisi serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis, setelah melepaskan karbon dioksida di paru-paru. Darah yang sudah berada di serambi kiri kemudian diteruskan ke bilik kiri jantung untuk disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah utama (aorta). Setelah itu, darah yang dipompa melewati aorta akan terus mengalir hingga ke bagian paling ujung di seluruh area tubuh. Darah lalu akan kembali menuju serambi kanan jantung untuk mengalami proses pembersihan darah. b. Sirkulasi pulmonal Sirkulasi pulmonal atau sirkulasi paru merupakan sirkulasi darah dari jantung menuju paru-paru dan sebaliknya. Sirkulasi ini berlangsung saat darah yang mengandung karbon dioksida dari sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui pembuluh vena besar (vena cava). Selanjutnya, darah tersebut akan masuk ke serambi kanan dan diteruskan ke bilik kanan jantung. Setelah itu, darah akan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk ditukar dengan darah kaya oksigen. Darah yang kaya oksigen tersebut akan kembali ke serambi kiri jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. c. Sirkulasi koroner Sama seperti organ tubuh lain, jantung juga membutuhkan asupan oksigen dan nutrisi agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke otot-otot jantung akan dialirkan melalui pembuluh arteri koroner. Ketika pembuluh darah jantung tersumbat (aterosklerosis), aliran darah di jantung akan mengalami gangguan. Hal ini bisa membuat otot-otot jantung kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga fungsinya terganggu dan lama-kelamaan bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung. I. Dinding Pembuluh Darah 11 Dinding arteri dan vena terdiri dari tiga lapisan, yaitu: 1. Tunika interna (tunika intima) lapisan bagian dalam pembuluh darah yang terdiri dari epitel skuamosa sederhana yang disebut endotelium yang terletak di atas membran basal dan lapisan tipis jaringan ikat. Endotelium bertindak sebagai penghalang selektif permeabel untuk bahan yang akan memasuki atau meninggalkan aliran darah. 2. Tunika media, lapisan tengah, biasanya paling tebal. Ini terdiri dari otot polos, kolagen, dan dalam beberapa kasus, jaringan elastis. Jumlah otot polos dan jaringan elastik bervariasi ntara pebuluh darah yang satu dengan yang lain. Tunika media memperkuat pembuluh dan mencegah tekanan darah pecah, menyediakan vasomotion, perubahan dalam diameter pembuluh darah. 3. Tunika externa (tunika adventitia) adalah lapisan terluar. Ini terdiri dari jaringan ikat longgar yang sering menyatu dengan pembuluh darah, saraf, atau organ lain sekitarnya. II. Jenis Pembuluh Darah (tabel 1, tipe pembuh darah manusia) Terdapat tiga jenis pembuluh darah arteri, kapiler, dan vena. Mereka membentuk sistem tertutup berbentuk tabung yang membawa darah dari jantung ke sel-sel tubuh dan kembali ke jantung. 12  Vena Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang membawa darah rendah oksigen (teroksigenasi atau miskin oksigen) kecuali pada vena paru, yang membawa darah beroksigen dari paru-paru kembali ke jantung. Pembuluh darah vena merupakan kebalikan dan pembuluh arteri yaitu berfungsi membawa darah kembali ke jantung. Katup pada vena terdapat di sepanjang pembuluh darah. Katup tersebut berfungsi untuk mencegah darah tidak kembali lagi ke sel atau jaringan  Arteri Berfungsi sbg jalur cepat (diameter besar & resistensi rendah) aliran darah dari jantung ke jaringan & sebagai reservoir tekanan (menghasilkan gaya pendorong saat jantung relaksasi). Tdd: aorta, arteri, arteriole, metarteriol Dinding aorta & arteri tebal & banyak mengandung jaringan elastin → elastic recoil.  Kapiler Pembuluh darah kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil disebut juga pembuluh rambut. Umumnya darah kapiler ini meliputi sel-sel jaringan karena langsung berhubungan dengan sel, kapiler adalah tempat terjadinya pertukaran zat. Komposisinya terdiri dari campuran darah arteri, darah vena, cairan intertisiel dan intaseluler 3. Darah Darah melakukan banyak fungsi penting untuk kehidupan dan dapat mengungkapkan banyak tentang kesehatan kita. Darah adalah jenis jaringan ikat, terdiri atas sel-sel (eritrosit, leukosit, dan trombosit) yang terendam pada cairan kompleks plasma. Darah membentuk sekitar 8% dari berat total tubuh. 13 I. Pembagian darah 1. Plasma darah 55 % Unsur ini merupakan komponen terbesar dalam darah, karena lebih dari separuh darah mengandung plasma darah. Hampir 90% bagian dari plasma darah adalah air. Plasma darah berfungsi untuk mengangkut sarimakanan ke sel-sel serta membawa sisa pembakaran dari sel ke tempat pembuangan. Fungsi lainnya adalah menghasilkan zat kekebalan tubuhterhadap penyakit atau zat antibodi. 2. Sel-Sel Darah 45 %  Sel Darah Merah (Eritrosit) (Sekitar 99%) Eritrosit memiliki dua fungsi utama, yaitu mengangkut oksigen dari paruparu dan mengendarkannya ke jaringan yang lain. Eritrosit juga mengangkt karbondioksida dari jaringan untuk dibawa ke paru-paru. Pengangkutan gas dalam eritrosit dilakukan oleh haemoglobin.  Sel Darah Putih (Leukosit) (0,2%) Leukosit memiliki fungsi menahan invasi oleh pathogen melalui proses fagositosis; mengidentifikasi dan menghancurkan sel kanker yang muncul di dalam tubuh; Membersihkan sampah tubuh yang berasal dari sel yang mati atau cedera. Terdapat lima tipe leukosit, yaitu granulosit (neutrofil, eusinofil, basofil) yang sifatnya polimorfonuklear (memiliki inti lebih dari satu lobus) dan granulosit (monosit, limfosit) yang memiliki hanya satu lobus pada intinya (mononuklear).  Keping Darah (Trombosit) (0,6-1.0%) Trombosit memainkan peran penting dalam mencegah kehilangan darah dengan cara: membentuk keping/butiran, yang menutup lubang kecil di 14 pembuluh darah dan merangsang dibentuknya kontruksi bekuan yang membantu menutup luka besar di pembuluh darah. II. Susunan Darah Serum darah atau plasma terdiri atas: 1. Air: 91,0% 2. Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen) 3. Mineral: 0.9%(natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, kalium dan zat besi, nitrogen, dll) 4. Garam Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung: a. Albumin b. Bahan Pembeku Darah c. Immunoglobin(Antibodi) d. Hormon e. Berbagai Jenis Protein f. Berbagai Jenis Garam. 15 BAB V KESIMPULAN Jantung terletak di rongga dada (thorax), dan cenderung terletak di sisi kiri. Pada kelainan dekstrokardia jantung justru terletak di sisi sebelah kanan. Jantung dikelilingi oleh pembuluh darah besar dan organ paru, dan timus di bagian depannya. Jantung terdiri dari empat ruang jantung yang dipisahkan oleh sekatsekat jantung. Empat ruang jantung tersebut adalah : 1. Atrium kanan 2. Atrium kiri 3. Ventrikel kanan 4. Ventrikel kiri Ruang jantung ini terbentuk karena adanya sekat interventrikuler dan sekat atrioventrikuler. Pada sekat atrioventrikuler terdapat dua buah katup jantung, yaitu katup trikuspidalis dan katup bicuspidalis. Atrium kanan dan kiri memiliki ukuran yang sama, demikian juga ventrikel kanan dan kiri. Atrium dibatasi oleh otot jantung dan sekat yang tipis, sedangkan bagian ventrikel dibatasi oleh otot jantung dan sekat interventrikuler yang tebal. Empat ruang jantung ini dilapisi oleh lapisan endotel, endocardium, myocardium, dan dua lapisan pericardium (bagian dalam = bagian visceral dan bagian luar = bagian parietal). Darah mengalir di dalam jantung ke satu arah, dari sisi kanan ke sisi kiri. Hal ini dimungkinkan karena adanya katup-katup jantung yang akan mencegah aliran darah balik. Darah di dalam jantung mengalir dalam satu arah. Dari atrium kanan darah akan mengalir ke ventrikel kanan, darah ini mengandung oksigen yang rendah, dan banyak mengandung CO2. Kemudian darah dialirkan ke paru melalui arteri pulmonalis, untuk mendapatkan 4 Oksigen (oksigenasi). Dari paruparu darah kembali ke atrium kiri jantung melalui vena pulmonalis, darah ini kaya akan oksigen karena telah mengalami oksigenasi di paru. Dari atrium kiri dialirkan ke ventrikel kiri, selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta. Peredarah darah manusia dibagi menjadi dua kelompok yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Nama lain peredaran darah besar dalah 16 peredarandarah sistemik sedangkan nama lain peredaran darah kecil disebut dengan peredaran darah pulmonalis. Jalur Peredaran darah kecil meliputi jantung kemudian ke menuju paru-paru dan kembali lagi ke janung. Sedangkan peredaran darah besar mengambil jalur dari jantung kemudian menuju seluruh tubuh kemudian kembali lagi ke jantung. Peredaran darah sistemik dimulai dari bilik kiri ke bagian semua bagian tubuh dan berakhir di serambi kanan. Sedangkan peredaran darah pulmonaris dimulai dari bilik kanan menuju paruparu dan berakhir di serambi kiri. Karena darah mengalir dua kali melewati jantung maka peredaran darah tipe ini disebut peredaran darah ganda. Selain itu karena darah selalu beredar di dalam pembuluh darah maka disebut dengan peredaran darah tertutup. 17 BAB VI DAFTAR PUSTAKA Dessy, H. (2021). HIDUP DENGAN HEMODIALISA (PENGALAMAN HEMODIALISA PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK). Nugroho, S. A. (2021). Buku Ajar Anatomi Dan Fisiologi Sistem Tubuh Bagi Mahasiswa Keperawatan Medikal Bedah. Griadhi, I. P. A. (2016). Sistem Kardiovaskuler. Jurnal Kesehatan. Sa'adah, S. (2018). Sistem peredarah darah manusia. 18 BAB VII LAMPIRAN 1. Gambar Jantung 2. Gambar Peredaran Darah 19