48
Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, Vol. 2, No.1, Maret 2013
Rancang Bangun Alat Ukur Viskositas Dalam Rangka
Pengembangan Modul Praktikum Fisika Dasar
Syafitri Jumianto1*, Anwar Mujadin2, Dewi Elfidasari3
1,3
Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Al Azhar Indonesia, Jl. Sisingamangaraja, Jakarta 12110
2
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Al Azhar Indonesia, Jl. Sisingamangaraja, Jakarta 12110
*
Penulis untuk Korespondensi: syafitri@uai.ac.id
Abstract - Pengukuran viskositas metode bola
jatuh menggunakan sensor proximity sebagai
detektor pencatat waktu jalannya bola tersebut.
Sensor diantarmukakan (interfacing) dengan
mikrokontroler dihubungkan ke tampilan LCD
dan dapat pula dihubungkan ke komputer
melalui kabel USB yang kemudian diolah
menggunakan program Labview. Komputer
akan menampilkan hasil pencatatan waktu awal
dan akhir perjalanan bola. Dengan memasukan
data
rumus,
monitor
komputer
akan
menampilkan nilai viskositas fluida yang di uji.
Abstract - Viscosity measurement falling ball
method using proximity sensors as detectors
running ball timers. Sensor interfaced with a
microcontroller connected to the LCD display
and can also be connected to a computer with
USB cable and then processed using Labview
program. The computer will display the result of
recording of a ball trajectory from the start until
finish. By inputing data formulas, computer
monitors will display the value of the fluid
viscosity.
pencatat waktu jalannya bola tersebut. Sensor
diantarmukakan
(interfacing)
dengan
mikrokontroler dihubungkan ke komputer melalui
kabel USB yang kemudian diolah menggunakan
program Labview. Komputer akan menampilkan
hasil pencatatan waktu awal dan akhir perjalanan
bola.
Adapun diagram blok dari “Rancang Bangun Alat
Ukur Viskositas Dalam Rangka Pengembangan
Modul Praktikum Fisika Dasar” diperlihatkan pada
Gambar 1.
Dengan memasukan data rumus, monitor komputer
akan menampilkan nilai viskositas fluida yang di
uji. Tujuan penelitian ini adalah:
1. Menyempurnakan sistem pencatat waktu pada
pengukuran viskositas metode bola jatuh
menggunakan sensor proximity.
2. Mengembangkan sistem pengukuran viskositas
metode bola jatuh berbasis komputer.
RS232
KONVERTER
D
4
Keywords - Viscosity, Sensor proximity, Labview.
A
2
PROXIMITRY SENSOR
START
PERSONAL
COMPUTER
L
5
MIKROKONTROLER
(MCU)
A
PROXIMITRY SENSOR
3
FINISH
I. PENDAHULUAN
BOLA PEJAL
6
Penelitian ini diusulkan sebagai penyempurnaan
dan pengembangan cara pengukuran viskositas
metode bola jatuh dengan meminimalisir
kelemahan yang ada didalamnya, terutama dalam
pencatatan waktu, sehingga diperoleh data
viskositas yang akurat. Penyempurnaan alat yang
dilakukan
dalam
penelitian
ini
adalah
menggunakan sensor proximity sebagai detektor
INDIKASI LED
D
CAIRAN UJI
1
BLOK KELUARAN
BLOK MASUKAN
Gambar 1. Diagram Blok Alat ukur viskositas
Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, Vol. 2, No. 1, Maret 2013
Diharapkan dari rancang bangun alat ukur
viskositas ini akan mempunyai beberapa kelebihan
yaitu pencatatan akan lebih cepat dan nilai yang
dicatatnya valid, dan data-data tersebut dapat di
record oleh komputer dan hal ini menjadi sarana
untuk penelitian viskositas lebih lanjut.
Manfaat penelitian ini dengan dihasilkannya alat
ukur viskositas menjadikan salah satu tahapan
untuk mendukung pengembangan pengadaan alat
yang lebih mutakhir dengan menggunakan
komputer di Laboratorium Fisika Dasar. Selain itu
juga untuk meningkatkan fungsi laboratorium
sebagai tempat penunjang pelayanan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Setiap benda yang bergerak relatif terhadap benda
lain selalu mengalami gesekan (gaya gesek).
Sebuah benda yang bergerak di dalam fluida juga
mengalami gesekan.
Hal ini disebabkan oleh sifat kekentalan
(viskositas) fluida tersebut. Koefisien kekentalan
suatu fluida (cairan) dapat diperoleh dengan
menggunakan percobaaan bola jatuh di dalam
fluida tersebut yang diperlihatkan pada Gambar 2
berikut.
Dimana:
= koefisien viskositas fluida;
r = jari jari bola;
g
= gravitasi;
dbola = densitas bola;
dfluida = densitas fluida;
vrata-rata = rata-rata kecepatan bola jatuh
Dalam penelitian ini menggunakan sensor untuk
membantu pencatatan waktu jalannya peluru bola.
Sensor yang digunakan yaitu sensor proximity.
Sensor ini menerapkan prinsip Efek Hall yang
diperlihatkan pada Gambar 3. Pada tahun 1879 Dr.
Edwin Hall menetapkan efek yang dinamakan Efek
Hall yang berasal dari namanya sendiri.
Dia menemukan sifat khusus dari tembaga dan
kemudian semikonduktor yang lain yang dapat
menghasilkan tegangan dalam medan magnet. Ini
adalah merupakan sifat utama dari germanium dan
indium. Efek Hall sebenarnya digunakan untuk
wattmeter dan gaussmeter, dan sekarang juga
digunakan untuk sensor proximity
Pertama-tama
sumber
tegangan
eksternal
digunakan untuk menghasilkan arus (I) pada
semikonduktor kristal. Tegangan output (Vh)
melewati bagian dari kristal secara tegak lurus
dengan arah arus. Ketika medan magnet didekatkan
Gambar 2. Gaya-gaya bola dalam fluida
Gambar 3. Prinsip kerja sensor
F 0
FA F f w 0
FA F f w
F f w FA
6 v b Vb .g f .g .Vb
Vb .g ( b f )
6rv
4 r 3 .g ( b f )
3
6rv
2 r 2 .g (d bola d fluida )
9
vrata rata
(1)
49
Gambar 4. Prinsip kerja efek Hall menghasilkan
tegangan
50
Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, Vol. 2, No.1, Maret 2013
maka tegangan negatif akan dibelokkan ke satu sisi
untuk menghasilkan tegangan yang diperlihatkan
pada Gambar 4.
Dimana :
VH= Tegangan Efek Hall
K = Konstanta (bergantung pada material)
I = Arus dari sumber eksternal
B = Medan magnet
D = Konstanta ketebalan
Selanjutnya dalam pengambilan dan pengolahan
data menggunakan LabVIEW yang merupakan
software yang khusus digunakan untuk pemrosesan
dan visualisasi data dalam bidang akuisisi data,
kendali dan instrumentasi, serta otomatisasi
industri. Software ini pertama kali dikembangkan
oleh perusahaan Nasional Instrumen (NI) pada
tahun 1986. LabVIEW merupakan kepanjangan
dari Laboratory Virtual Instrument Engineering
Workbench.
Salah satu kelebihan LabVIEW dibandingkan
dengan bahasa pemrograman lainnya adalah bahasa
pemrograman LabVIEW jelas dan mudah
dipahami, karena berbentuk grafis, dengan instruksi
berbentuk ikon-ikon, yang dihubungkan dengan
garis/kawat untuk menunjukan aliran data, mirip
seperti flowchart
III. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metoda uji coba
sehingga didapatkan hasil berupa piranti
pengukuran serta software program yang dapat
menampilkan hasil pengukuran dan semua hasil
pengukuran oleh alat dapat bekerja sesuai dengan
fungsinya baik perangkat keras maupun perangkat
lunaknya. Komponen utama yang diperlukan dalam
penelitian ini adalah: Sensor, Mikrokontroler,
Power Suplay, LabVIEW software program
(komputer). Tahapan pertama mendisain letak
sensor proximity pada sisi tabung untuk mendeteksi
waktu start awal bola pejal yang jatuh. Untuk
pengkoneksian sensor komputer digunakan sebuah
piranti MAX232 yang menyediakan port RS232.
Uji coba kelayakan dinyatakan berhasil apabila
semua parameter dalam fitur prototipe dinyatakan
lolos dan memenuhi spesifikasi. Salah satunya
adalah instrumen untuk mengukur lamanya waktu
tempuh bola pejal yang terdeteksi oleh sensor dapat
bekerja dengan baik dan nilai viskositas yang fluida
yang di uji bernilai sama dengan membandingkan
nilai standar viskositas fluida uji tersebut.
Dalam pengujian alat ini juga mengikuti metoda
pelaksanaan praktikum sesuai modul praktikum
mengenai percobaan hukum Stokes (viskositas)
dengan diawali persiapan bahan dan alat, langkahlangkah
jalannya
percobaan,
pengamatan/
pengumpulan data, dan analisa.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji coba kelayakan dinyatakan berhasil apabila
semua parameter dalam fitur prototipe dinyatakan
lolos dan memenuhi spesifikasi. Salah satunya
adalah instrumen untuk mengukur lamanya waktu
tempuh bola pejal yang terdeteksi oleh sensor
proximiti dapat bekerja dengan baik dan nilai
viskositas yang fluida yang di uji bernilai sama
dengan membandingkan nilai standar viskositas
fluida uji tersebut. Semua hasil pengukuran oleh
alat diharapkan dapat bekerja sesuai dengan
fungsinya baik perangkat keras maupun perangkat
lunaknya.
Dalam modul praktikum mengenai Hukum Stokes
(mengenai viskositas), alat dan perlengkapan yang
harus disiapkan . Adapun tahapan percobaan yang
harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Mengukur diameter bola dengan mikrometer
sekrup dan menimbang bola dengan neraca
teknis.
2. Ukur diameter bagian dalam dari tabung
dengan jangka sorong
3. Catat temperatur fluida sebelum dan sesudah
percobaan
4. Ukur rapat massa fluida sebelum dan sesudah
percobaan dengan aerometer
5. Tempatkan sensor 1 di luar tabung kira-kira 15
cm di bawah permukaan fluida dan sensor 2
dibagian bawah dengan jarak 15 cm (jarak
jatuh 1) dari sensor 1
6. Masukkan sendok saringan sampai dasar
tabung, tunggu sebentar hingga zat cair diam
7. Ukur waktu jatuh T untuk bola (T akan diukur
oleh sensor 1 dan 2)
8. Ubah letak sensor hingga jarak d berubah (jarak
sensor 2 diubah hingga berjarak 25 cm dan 35
cm dari sensor 1), lakukan langkah 6 hingga 7.
Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, Vol. 2, No. 1, Maret 2013
Di dapat dari data awal pengamatan untuk uji fluida
minyak goreng diperlihatkan pada Tabel 1 berikut.
Kemudian data tersebut diinput kedalam labview
dan hasilnya diperlihatkan pada Gambar 5 berikut.
51
Terlihat bahwa dari fluida yang diuji dalam hal ini
minyak goreng didapat nilai viskositas yang
mendekati sama. Pengujian ini dengan merubah
posisi sensor dengan jarak 15 cm, 25 cm dan 35
cm. Pengujian minyak goreng tersebut mempunyai
koefisien viskositas 59,671 Ns/m3.
Tabel 1. Data pengamatan uji minyak goreng
Data Pengamatan
Massa bola (Mb)
Diameter bola
Massa jenis minyak
goreng
Nilai
0,05 kg
0,016 m
800 kg/m3
V. KESIMPULAN
Telah dibuat Alat Ukur Viskositas dalam rangka
pengembangan modul praktikum fisika dasar
dengan baik sesuai dengan fungsi dari masingmasing komponen alatnya. Walaupun ada
perubahan terkait sensor agar lebih bisa berfungsi
baik. Proses pengambilan data, pengolahan dan
hasil sesuai yang diharapkan. Perbedaan hasil
perhitungan koefisien viskositas dengan perubahan
jarak tempuh bola ada sedikit perbedaan namun
relatif mendekati sama, dikarenakan terkait
penempatan jarak sensor yang kurang tepat.
Disarankan dalam melakukan percobaan harus hatihati agar fluida dalam tabung tidak tumpah terlebih
mengenai perangkat elektronik. Saat menjatuhkan
bola usahakan pada posisi tengah tabung agar bola
dapat terdeteksi oleh sensor dengan baik. Untuk
memindahkan posisi sensor dalam menentukan
jarak tempuh bola agar lebih akurasi lagi dalam
pengukuran jarak. Perlu pengembangan agar lebih
baik lagi dari aspek tampilan alat dan penyesuaian
modul praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 5. Tampilan Labview menghitung Koefisien
viskositas Minyak Goreng pada jarak
tempuh bola yang berbeda
[1] Sapiie S, Nishino O. 2005 “Pengukuran dan AlatAlat Ukur Listrik”, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
[2] Wardhana L, 2006 “Belajar Sendiri Mikrokontroler
AVR Seri ATMega8535”, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
[3] Panenbaum, Andrew S, 2000 “Computer
Networks”, Prentice Hall, New Jersey.
[4] http://www.alldatasheet.com, “RS-232 Datasheet”,
2007
[5] http://www.arcelect.com, “RS-232 Data Interface”,
2006