Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Jurnal Ekonomi Trisakti https://www.trijurnal.trisakti.ac.id/index.php/jet Vol. 2 No. 2 Oktober 2022 : hal : 543-554 http://dx.doi.org/10.25105/jet.v2i2.14341 e-ISSN 2339-0840 PENGARUH ILMU, LITERASI KEUANGAN, DAN DISEMINASI PASAR MODAL TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DALAM BERINVESTASI DI PASAR MODAL Elsa Juliana1 Sekar Mayangsari2* Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti *Penulis Koresponden : sekar_mayangsari@trisakti.ac.id Abstrak Dengan melakukan suatu penelitian ini memiliki tujuan dalam menguji Pengaruh Ilmu, Literasi Keuangan, dan Diseminasi Pasar Modal Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Dalam Berinvestasi di Pasar Modal. Saat melakukan penelitian, peneliti menerapkan sebuah metode Kuantitatif untuk dasar penilaian, untuk populasi terhadap penelitian ini mengimplementasikan terhadap Mahasiswa Akuntansi di Universitas Trisakti daerah Jakarta Barat. Sampel penelitian yang didapatkan sebanyak 101 Responden, Hasil yang didapatkan dari penelitian ini memberitahukan bahwa Ilmu, Literasi Keuangan, dan Diseminasi Pasar Modal mempunyai pengaruh positif terhadap minat Mahasiswa Akuntansi, dengan adanya sebuah penelitian ini dapat memiliki suatu ketertarikan dalam mendukung bursa modal dan menumbuhkan minat Mahasiswa Akuntansi Kata kunci: Ilmu, Literasi keuangan, Diseminasi, Minat Abstract When conducting this research, the aim is to examine the effect of knowledge, financial literacy, and capital market socialization on the interest of accounting students to invest in the capital market. In conducting this study, the researcher used quantitative methods as the basis for his assessment, for this research population was shown to Accounting Students, Trisakti University, West Jakarta. The research sample obtained was 101 respondents. The results shown from this study indicate that Science, Financial Literacy, and Capital Market Dissemination have a positive effect on the interest of Accounting Students in investing in the Capital Market. in supporting the capital market and growing the interest of Accounting Students to invest in the Capital Market Keywords: Science, Financial Literacy, Dissemination, Interests Artikel dikirim : 05-08-2022 Artikel Revisi : 17-08-2022 Artikel diterima : 19-08-2022 PENDAHULUAN Penduduk Indonesia saat ini kurang terdorong untuk melakukan investasi terhadap pasar modal, dikarenakan penduduk di Indonesia sedang mempunyai aspek finansial berjangka pendek yang dapat dikategorikan yaitu sebagai saving people yang di mana masyarakat lebih menggunakan sebuah tabungan sebagai alat penyimpanan pendapatan mereka. Hal ini tentu saja memiliki berbagai 543 Jurnal Ekonomi Trisakti perbedaan dengan negara-negara yang penduduknya sudah memiliki aspek finansial berjangka panjang yang dapat dikategorikan yaitu sebagai investment people, di mana masyarakat tersebut lebih menggunakan investasi untuk meningkatkan pendapatan mereka dimasa depan. Dapat diamati dari total sekuritas yang tertera pada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), total pemodal yang berada di Indonesia sebesar 11,28% dari tingkat warga negara, sedangkan di negara lain banyak pemodal bisa mengalami pencapaian 25% ke atas dari total warga negara. Misalnya China, yang dimana masyarakatnya sebesar 40% sudah berinvestasi. Dengan hal ini banyaknya penduduk masyarakat yang belum memiliki pemahaman akan manfaat dari berinvestasi di pasar modal yang telah mereka dapatkan baik dari teman, keluarga, saudara ataupun orang sekitar. Melalui kegiatan investasi sebagian masyarakat mendapatkan kehidupan yang lebih terjamin untuk kedepannya Dengan kekayaan dan pendapatan yang mereka miliki dapat menerima hasil yang lebih baik, maka dari itu untuk kedepannya dapat menurunkan atau menghemat kecepatan terhadap pertumbuhan inflasi. Pasar modal mempunyai peran yang penting bagi perekonomian suatu negara dalam permodalan yang dapat menumbuhkan perekonomian suatu negara. Dengan melakukan kegiatan menjual dan membeli saham yang terus mendapati pengembangan dengan memberikan kualitas dengan adanya kegiatan tersebut suatu bisnis dapat berlangsung dengan baik, dengan berkembangnya teknologi yang semakin tinggi dapat memberikan penjelasan terkait berbagai macam investasi serta sistematis untuk berinvestasi di pasar modal dapat menggunakan media internet. Dengan kemudahan ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkan keinginan calon investor dalam berinvestasi (Pratama & Lastiati, 2021). Dalam mendorong peningkatan jumlah pemodal baru seperti total yang berada pada Initial Public Offering perusahaan di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menurut laporan tahunan 2022 dengan total perusahaan menggapai 777 perusahaan (OJK, 2021). Dengan ini skala dalam perusahaan Initial Public Offering saja tidaklah cukup dalam meningkatkan pembicaraan saham di bursa efek, dikarenakan pemahaman penduduk terhadap investasi mengalami peningkatan. Berdasarkan sebagian besar dari penelitian sudah melakukan, dalam memahami apa sebab dari menurunnya ketertarikan masyarakat dalam menanam modal (Dzulfiqar, 2022). Seiring dilihat salah satu kemahiran dari pemodal pasar modal ialah Mahasiswa yang dikhususkan Mahasiswa dari program Akuntansi. Dengan adanya edukasi pendidikan dari program Akuntansi dapat memberikan manfaat untuk melihat pasar modal dengan cara membandingkan sebuah laporan keuangan, sehingga bisa memprediksikan posisi keuangan perusahaan yang memiliki kualitas terbaik. Selain tersebut dapat menilai sebuah laporan keuangan telah disusun dengan benar atau tidak sesuai standar Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), sehingga informasi yang didapatkan dengan mudah dipahami dan realistis akan faktanya (Wati, 2013). Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat meringankan Mahasiswa Akuntansi dalam mendapatkan informasi dalam menumbuhkan minat berinvestasi di pasar modal. Sehingga adanya performa dari penelitian bertujuan untuk meringankan Bursa Efek Indonesia dalam memberitahukan deskripsi dalam mempengaruhi suatu minat dalam berinvestasi di pasar modal yang dikhususkan pada kalangan mahasiswa Akuntansi. 544 Vol. 2 No. 2 Oktober 2022 TINJAUAN PUSTKA Teori Dukungan Sosial Teori dukungan sosial merupakan suatu dukungan atau bantuan yang berupa informasi, saran, dan sebuah tindakan tingkah laku yang nyata dari lingkungan sosial untuk individu maupun masyarakat. ‘Dukungan Sosial bisa berupa sifat bantuan atau dorongan dari seorang individu kepada individu lain, baik keluarga, teman, maupun lingkungan masyarakat yang bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan individu lain tersebut (Taylor, Peplau, dan Sears)’. Dalam hal ini dukungan sosial dapat mempengaruhi kebutuhan sosial yang di mana masyarakat dapat mendiseminasikan minat berinvestasi dipasar modal, yang di mana masyarakat memerlukan dukungan yang berupa informasi dan saran untuk mengetahui tentang investasi dipasar modal (Wati, 2013). Jika seseorang mempunyai minat dalam berinvestasi maka memerlukan dukungan sosial dalam meningkatkan ilmu pasar modal dan untuk meningkatkan literasi keuangan pasar modal, serta mengikuti kegiatan diseminasi pasar modal ataupun Workshop yang membahas investasi dipasar modal, dengan dukungan sosial tersebut dapat mendukung minat berinvestasi seorang individu maupun masyarakat. Kerangka Konseptual Ilmu (X1) Ha1 Penghasilan (X2) Variabel Dependen: Minat (Y) Ha2 Ha3 Diseminasi (X3) Gambar 1. Kerangka Konseptual Pengaruh terhadap penelitian ini terdiri dari ilmu, literasi keuangan, dan diseminasi yang merupakan variabel independen (x) dan variabel dependen (y) ialah minat Mahasiswa Akuntansi. Dengan adanya penelitian ini dapat menumbuhkan suatu keinginan Mahasiswa Akuntansi untuk berinvestasi dipasar modal, sehingga peneliti akan membuat dan memberikan kuesioner kepada responden (mahasiswa Akuntansi) untuk mengetahui serta melihat seberapa besar variabel independen dapat mempengaruhi variabel dependen. Hipotesis Penelitian Ilmu terhadap setiap individu dapat mempengaruhi suatu minat dalam berinvestasi dipasar modal, dengan ‘Ilmu merupakan sebuah penelusuran informasi atau data melalui suatu pengamatan, pengkajian, dan eksperimen yang memiliki tujuan untuk menetapkan suatu landasan dasar (Izuddin Taufiq)’. Dengan penelusuran informasi tentang berinvestasi ini dapat menumbuhkan minat Mahasiswa Akuntansi tentang pemahaman untuk berinvestasi di pasar modal, dikarenakan ilmu bukan hanya pengetahuan saja tetapi tentang keseluruhan pemahaman dari berbagai fakta yang ada. Jadi dengan adanya ilmu dapat memberikan pengaruh terhadap Mahasiswa Akuntansi untuk memahami berinvestasi serta mengembangkan minat untuk berinvestasi dalam pasar modal. 545 Jurnal Ekonomi Trisakti Ha1: Ilmu memiliki pengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam berinvestasi di pasar modal Dengan adanya ‘literasi keuangan dapat meningkatkan keterampilan, kepercayaan dan juga pengetahuan dalam mempengaruhi sikap dan perilaku dan serta mensejahterakan pengambilan keputusan dalam mengelola keuangan (Otoritas Jasa Keuangan)’. Jadi dengan literasi keuangan dapat mengasah keterampilan dalam meningkatkan pengelolaan keuangan sehingga mahasiswa Akuntansi dapat berminat untuk mengelola keuangannya untuk berinvestasi di pasar modal. Karena mahasiswa memerlukan kebutuhan akan pencapaian pada pendapatannya, untuk lebih menghargai akan finansial mahasiswa maka literasi keuangan dapat mempengaruhi mahasiswa Akuntansi untuk menumbuhkan minat dalam berinvestasi dipasar modal. Ha2: Literasi keuangan mempunyai pengaruh nilai positif terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam berinvestasi di pasar modal Dengan perkembangan media informasi dan teknologi ini berperan penting dalam interaktif dalam penyampaian informasi berinvestasi dipasar modal yang dapat mengubah pola pikir dan tindakan dari penerima informasi tersebut. Sehingga diseminasi dapat diartikan sebuah interaksi sosial yang bisa bertukar informasi tentang berinvestasi dipasar modal yang dapat tersebar luaskan, dengan ini akan menumbuhkan minat mahasiswa Akuntansi. Kegiatan diseminasi dapat dilakukan dengan mengadakan workshop terhadap pasar modal dalam mengajak Mahasiswa Akuntansi untuk berinvestasi, jadi diseminasi dapat mengajak mahasiswa Akuntansi untuk berinvestasi di pasar modal (Nugraha, 2021). Ha3: Diseminasi berpengaruh nilai positif terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam berinvestasi dipasar modal METODE PENELITIAN Dalam hal ini penelitian menggunakan metode bentuk kuantitatif, dengan metode ini menggunakan angka untuk membuktikan deskripsi atau analisis data penelitian serta menggambarkan dengan rinci menurut fakta-fakta yang ada. Penelitian menggunakan data primer yang di mana data tersebut mengambil secara langsung dengan membuat kuesioner dalam bentuk Google Form yang akan di sebarkan luaskan kepada responden secara Online melalui Social Media. Kuesioner yang digunakan dalam bentuk tertutup, responden dapat memberikan jawaban dengan dicentang atau dibulatkan di kolom yang tersedia. Kuesioner ini juga dibuat menggunakan skala Likert untuk mengukur minat seseorang dalam berinvestasi di pasar modal, seperti     Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS). 546 Vol. 2 No. 2 Oktober 2022 Populasi dan Sampel Populasi terhadap penelitian ini adalah mahasiswa Akuntansi yang berada di Universitas Trisakti dan memiliki minat berinvestasi dipasar modal. Teknik pengambilan sampel yang saat dilaksanakan penelitian ini dengan metode acak yang simpel, di mana semua bagian populasi mempunyai kesempatan yang sama dalam memilih sampel. Teknik Pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner Online kepada mahasiswa Akuntansi. Analisis Data Dalam penggunaan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, analisis data akan dilakukan secara bersamaan melalui data pengumpulannya menggunakan data yang berlaku dalam penelitian kualitatif. Statistik deskriptif digunakan untuk menyajikan data deskriptif yang menggambarkan karakteristik responden dan jawaban responden sehingga dapat dijadikan kesimpulan dari hasil kuesioner yang telah disebarluaskan selama penelitian ini. Setiap variabel penelitian dihitung berdasarkan hasil rata-rata jawaban berdasarkan tes validasi, uji reliabilitas, uji multikolinearitas, uji Heteroskedastisitas. Analisis Deskriptif Menerapkan Uji linearitas dapat melihat detail dalam model yang sudah diterapkan jadi dengan melakukan suatu penelitian ini dapat melihat apakah telah benar atau tidak untuk melihat seberapa besar variabel independen dapat mempengaruhi variabel dpenden. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari penelitian ini, Identitas responden yang terlibat adalah 101 mahasiswa Universitas Trisakti Jurusan Akuntansi dari berbagai Angkatan mahasiswa. Tabel 1. Sampel Penelitian Universitas Trisakti Angkatan People 2015 2017 2018 2019 2020 2021 2 3 7 63 7 19 Total 101 Sumber : Data Primer yang diolah Responden dalam penelitian ini dikelompokkan berdasarkan angkatan Mahasiswa dari 2015 2021, Dari hasil responden ini minoritas di atas terlihat pada angkatan 2019 dikarenakan angkatan tersebut lebih memiliki nilai minat yang besar untuk berinvestasi di pasar modal. 547 Jurnal Ekonomi Trisakti Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Dalam penelitian ini peneliti menguji reliabilitas dengan menggunakan teknik Cronbach’s Alpha dalam menganalisis teknik kuesioner. Jika nilai reliabel Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Di bawah ini terdapat hasil uji reliabilitas. Di mana dapat diartikan seluruh variabel melewati Uji reliabilitas. Tabel 2. Uji Reliabilitas Variabel Ilmu - X1 Literasi Keuangan - X2 Diseminasi - X3 Minat - Y Reliability Test 0,678 0,686 0,851 0,675 Sumber : Output dari SPSS yang diolah Dengan adanya suatu pernyataan dikatakan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel. Dalam pengujian validitas peneliti menentukan n = 101 dan nilai Alphanya 5%, maka diperoleh r Tabel = 0,176. Kemudian dari tiap indikator dinyatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari 0,176. Hasil pengujian validasi pada tabel di bawah ini untuk ketiga variabel menunjukkan nilai di atas 0,176 (R tabel) dengan berbagai jenis indikator pertanyaan, jadi menandakan bahwa semua item pertanyaan pada setiap ketiga variabel tersebut dapat dikatakan valid. Tabel 3. Uji Validitas R Tabel Indikator Pertanyaan Ilmu - X1 Ilmu dasar mengenai investasi sangat penting bagi para pemula Dengan mempelajari pasar modal dapat meningkatkan ilmu tentang berinvestasi Saya lebih suka memilih berinvestasi dengan risiko rendah Apakah jumlah keuntungan sebanding dengan risiko yang akan saya tanggung Saya lebih memilih berinvestasi dengan perusahaan yang dapat memberikan return tinggi Dengan pengetahuan akan keuangan yang memadai saya dapat terhindar dari segala bentuk penipuan Saya berharap dengan melakukan investasi mendapatkan keuntungan Literasi Keuangan - X2 Penghasilan merupakan modal utama dalam berinvestasi Dalam menyimpan uang dapat meningkatkan sumber penghasilan Dengan berinvestasi saya dapat mempersiapkan masa depan yang baik Saya mulai menetapkan anggaran keuangan secara khusus mengenai pengeluaran Saya menyisihkan sebagian uang penghasilan saya untuk diinvestasikan agar menambah penghasilan 548 R Hitung Keterangan 0,176 0,437 Valid 0,176 0,176 0,603 0,637 Valid Valid 0,176 0,525 Valid 0,176 0,641 Valid 0,176 0,606 Valid 0,176 0,653 Valid 0,176 0,671 Valid 0,176 0,687 Valid 0,176 0,632 Valid 0,176 0,707 Valid 0,176 0,640 Valid Vol. 2 No. 2 Oktober 2022 R Tabel Indikator Pertanyaan Diseminasi - X3 Dengan adanya kegiatan seminar dapat menambah informasi tentang pasar modal Saya belajar dengan mengikuti workshop mengenai pasar modal sessions di media sosial Saya berkonsultasi dengan teman atau mentor yang sudah berpengalaman dalam berinvestasi Dengan adanya diseminasi dapat mengetahui salah satu investasi dengan melihat dari jangka waktunya Saya memilih jenis investasi melalui informasi yang sesuai dengan pendapatan dan tentunya menguntungkan saya Dengan menyimpan uang di pasar modal tidak mendapatkan suku bunga Saya berminat berinvestasi setelah mengikuti kegiatan seminar atau workshop mengenai pasar modal R Hitung Keterangan 0,176 0,725 Valid 0,176 0,759 Valid 0,176 0,689 Valid 0,176 0,683 Valid 0,176 0,721 Valid 0,176 0,755 Valid 0,176 0,760 Valid Sumber : Output dari SPSS yang diolah Analisis Deskriptif Saat menganalisis deskriptif dapat dilakukan untuk mengetahui rata-rata skor jawaban responden, dari setiap variabel dapat dikelompokkan dengan lima kategori rentang interval disesuaikan sebagai berikut: item pernyataan "Jelek" dengan nilai 1, "Sedang" dengan nilai 2, "Baik" dengan nilai 3, dan "Sangat Baik" dengan nilai 4. Tabel 4. Descriptive Variabel X1 Deskriptif Statistik N X1-Ilmu X12 X13 X14 X15 X16 X17 Range 101 101 101 101 101 101 101 Mean 3 3 3 3 3 3 3 3,59 3,47 3,36 3,44 3,47 3,54 3,54 Std. Deviation 0,681 0,672 0,844 0,754 0,729 0,656 0,625 Varance 0,464 0,451 0,712 0,568 0,531 0,430 0,390 Sumber : Output dari SPSS yang diolah Dari persepsi responden tentang ilmu pasar modal dan investasi sangat baik dilihat dari angka ratarata nilai yang menunjukkan 3. Terutama dalam hal membaca berita tentang investasi dan mencari info dari berbagai media sosial Tabel 5. Descriptive Variabel X2 Deskriptif Statistik N Range Mean Std. Deviation Varance X2-Literasi Keuangan 101 3 3,36 0,743 0,552 X22 101 3 3,30 0,855 0,731 X23 101 2 3,45 0,624 0,390 X24 101 2 3,35 0,727 0,529 549 Jurnal Ekonomi Trisakti Deskriptif Statistik N X25 Range 101 Std. Deviation Mean 3 3,37 Varance 0,703 0,494 Sumber : Output dari SPSS yang diolah Berdasarkan tabel di atas preferensi Literasi Keuangan terhadap minat berinvestasi dipasar modal, dapat dikategorikan baik dengan melihat rata-rata nilai 3 pada pernyataan responden ini memiliki keterampilan tentang anggaran dan penghasilan dalam memilih berinvestasi di pasar modal karena merasa dapat mempersiapkan masa depan yang baik Tabel 6. Descriptive Variabel X3 Deskriptif Statistik N X3- Diseminasi X32 X33 X34 X35 X36 X37 Range 101 101 101 101 101 101 101 Mean 3 3 4 2 3 3 3 3,48 3,36 3,48 3,50 3,50 3,25 3,32 Std. Deviation 0,701 0,532 0,512 0,352 0,432 0,748 0,559 Varance 0,492 0,532 0,512 0,352 0,432 0,748 0,559 Sumber : Output dari SPSS yang diolah Dalam variabel diseminasi dapat dikategorikan dengan rata-rata 3 dan diseminasi berpengaruh dalam mendorong responden dalam menambah informasi dengan kegiatan seperti seminar dan workshop tentang berinvestasi di pasar modal. Uji Multikolinearitas Dengan melakukan pengujian Multikolinearitas memiliki tujuan dapat mengetahui hubungan antara variabel bebas apakah memiliki masalah multikolinear atau tidak. Jadi dalam penelitian ini, uji multikolinear yang digunakan adalah toleransi dan metode VIF. Di mana Variance Inflation Factor tidak > dari 10,0 dan memiliki angka toleransi < dari 0,10. Berikut hasil tes yang didapatkan Tabel 7. Uji Multikolinearitas Collianearity Statistic Model Total X1 Tolerance 0,602 VIF 1.660 Total X2 0,531 1.883 Total X3 0,540 1.850 Sumber : Output dari SPSS yang diolah Dari tabel di atas semua variabel memiliki nilai toleransi melebihi 0,10 yaitu: X1 0,602, X2 0,531, dan X3 0,540 dan untuk nilai VIF memiliki nilai lebih kecil dari 10 yaitu: X1 1,660, X2 1,883 dan X3 1,850 yang memiliki arti independen korelasi di mana tidak ada hambatan multikolinearitas. Jadi dari penelitian dinyatakan lulus uji Multikolinearitas. 550 Vol. 2 No. 2 Oktober 2022 Uji Heteroskedastisitas Dengan melakukan Uji Heteroskedastisitas memliki maksud yaitu apakah dalam pengujian ini model regresi terjadi pada hubungannya dengan varian dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Saat suatu titik menyebar merata dan tanpa membentuk pola tertentu maka dapat diartikan terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika membentuk pola tertentu maka terjadi heteroskedastisitas. Berikut hasil uji yang diperoleh. Gambar 2. Uji Heteroskedastisitas Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa penyebaran titik-titik di atas 0 dan di bawah 0, dapat disimpulkan bahwa titik tersebut merata serta tidak membentuk sebuah pola tertentu. Sehingga variabel sudah diuji tidak mengandung heteroskedastisitas, dapat diartikan bahwa tidak terjadi korelasi antara besaran data dan grafiknya. Uji Autokorelasi Dengan Uji Durbin Watson dapat digunakan untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi pada nilai residual (prediction errors) dari sebuah analisis regresi Tabel 8. Uji Autokorelasi Model 1 R R Square .800a 0,640 Adjusted R Square 0,629 Std. Error of the Estimate 1,591 DurbinWatson 2,027 Sumber : Output dari SPSS yang diolah Dapat diketahui nilai Durbin-Watson pada tabel di atas sebesar 2,027, nilai tersebut dapat dibandingkan dengan nilai tabel durbin-watson pada signifikansi 5%. Nilai durbin-watson yang di peroleh ialah 2,027 lebih besar dari batas atas (Du) yaitu 1,7373 dan lebih kecil dari (4-Du) = 4 1,7373 = 2,2627. Jadi 1,7373 < 2,027 < 2,2627 dapat diartikan bahwa data penelitian ini terhindar dari gejala autokorelasi. Uji Hipotesis a. Uji T Saat melaksanakan uji T ini dapat mengetahui sebarapa banyak pengaruh dari jenis variabel bebas secara parsial mampu untuk mempengaruhi variabel terikat atau tidak. Saat suatu nilai signifikansi < 0,10 dapat menandakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel terikat. Di 551 Jurnal Ekonomi Trisakti bawah ini hasil uji yang sudah diperoleh dan pada tabel ini sudah signifikan dengan di bagi 2 dikarenakan uji yang dilakukan merupakan uji searah. Tabel 9. Uji t Model Constant Total X1 Total X2 Total X3 t 2.723 2.118 2.681 6.309 Sig 0,004 0,019 0,005 0,000 Sumber : Output dari SPSS yang diolah T-Tabel (n-k-1) = (101-3-1) = T-Tabel 97 = 1.98472 1. Dari hasil tabel di atas dapat diketahui pengaruh variabel X 1 terhadap variabel Y ialah 0,037 < 0,050, kemudian untuk nilai T hitung ialah 2,118 > 1,98472 (T tabel) yang di mana dapat diartikan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima di mana dapat memiliki pengaruh variabel X1 terhadap Variabel Y 2. Dari hasil tabel di atas dapat diketahui pengaruh variabel X 2 terhadap variabel Y ialah 0,009 < 0,050, kemudian untuk nilai T hitung ialah 2,681 > 1,98472 (T tabel) yang di mana dapat diartikan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima di mana dapat memiliki pengaruh variabel X2 terhadap Variabel Y 3. Dari hasil tabel di atas dapat diketahui pengaruh variabel X 3 terhadap variabel Y ialah 0,000 < 0,050, kemudian untuk nilai T hitung ialah 6,309 > 1,98472 (T tabel) yang di mana dapat diartikan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima di mana dapat memiliki pengaruh variabel X3 terhadap Variabel Y b. Uji F Dengan melakukan uji F dapat melihat apakah variabel bebas dalam model regresi memiliki pengaruh secara simultan terhadap variabel terikat, di bawah ini adalah hasil uji yang didapatkan sebagai berikut. Tabel 10. Uji F ANOVA (Uji F) Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares 437,016 245,677 682,693 df Mean Square 3 97 100 145,672 2,533 F 57,515 Sig. .000b Sumber : Output dari SPSS yang diolah Dari hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa F hitung ialah 57,515. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa F hitung lebih besar dari F tabel yaitu 57,515 > 2,56, dapat diartikan dengan menggunakan model regresi berganda layak diaplikasikan dikarenakan variabel bebas meliputi Ilmu, Literasi Keuangan, dan Diseminasi memiliki pengaruh simultan pada variabel dependen yaitu minat Mahasiswa Akuntansi 552 Vol. 2 No. 2 Oktober 2022 Coefficient of Determination Dalam Uji Koefisien determinasi dapat dilakukan untuk mengetahui persentase variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen, di bawah ini adalah hasil uji yang didapatkan sebagai berikut. Tabel 11. Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square .800a 1 0,640 Adjusted R Square 0,629 Std. Error of the Estimate 1,591 Sumber : Output dari SPSS yang diolah Dari tabel di atas dapat diketahui nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,800 dengan tingkat korelasi hubungan antar variabel yang di mana menunjukkan hubungan yang kuat, nilai dari R Square koefisien determinasi menunjukkan 0,629 atau 62,9%. Dapat diartikan bahwa dasar dari diseminasi tentang kegiatan seminar pasar modal, ilmu tentang pasar modal dan literasi keuangan mempengaruhi minat mahasiswa Akuntansi sebesar 62,9%. Multiple Regression Analysis Dengan melakukan uji regresi berganda ini memiliki tujuan untuk menjelaskan seberapa besar.pengaruh.variabel.independen.terhadap dependen, di bawah ini adalah hasil uji yang didapatkan sebagai berikut. Tabel 12. Regresi Berganda Model Unstandardized Coefficients B 1 (Constant) X1-Ilmu X2-Literasi Keuangan X3-Diseminasi Ukuran Perusahaan (X4) 3,851 0,149 0,240 0,373 -0,019 Std. Error 1,414 0,070 0,089 0,059 0,020 Standardized Coefficients Beta 0,166 0,224 0,523 -0,072 t 2,723 2,118 2,681 6,309 -0,954 Sig. .008 .037 .009 .000 0,342 Sumber : Output dari SPSS yang diolah Dari tabel di atas mendapatkan hasil dengan persamaan Y = a + bX1 + bX2 + bX3 Y = 3,851 + 0,419X1 + 0,240X2 + 0,373X3. Jadi dari persamaan tersebut, dapat disimpulkan yaitu: 1. Jika variabel X1 memiliki koefisien regresi sebesar 0,149, maka dapat diartikan adanya peningkatan terhadap variabel Y sebesar 0,149. Suatu koefisien memiliki nilai positif menandakan bahwa arah hubungan variabel X1 terhadap variabel Y searah dan jika variabel X1 naik maka Variabel Y akan naik. 2. Jika variabel X1 memiliki koefisien regresi sebesar 0,240, maka dapat diartikan adanya peningkatan terhadap variabel Y sebesar 0,240. Suatu koefisien memiliki nilai positif menandakan bahwa arah hubungan variabel X1 terhadap variabel Y searah dan jika variabel X1 naik maka Variabel Y naik. 553 Jurnal Ekonomi Trisakti 3. Jika variabel X1 memiliki koefisien regresi sebesar 0,373, maka dapat diartikan adanya peningkatan terhadap variabel Y sebesar 0,373. Suatu koefisien memiliki nilai positif menandakan bahwa arah hubungan variabel X1 terhadap variabel Y searah dan jika variabel X1 naik maka Variabel Y naik. KESIMPULAN Dapat disimpulkan hasil analisa dan pembahasan dalam penelitian ini, bahwasanya penelitian memberikan hasil Uji T dengan membuktikan bahwa suatu ilmu memiliki pengaruh terhadap minat Mahasiswa Akuntansi dalam berinvestasi di pasar modal dapat memperoleh 0,037 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,050 yang menandakan bahwa hasil tersebut memiliki nilai positif, Jadi semakin tinggi suatu ilmu yang didapat oleh mahasiswa Akuntansi, maka akan semakin meningkat minat dalam berinvestasi. Literasi keuangan pasar modal mendapatkan nilai yang signifikansi pada uji T ialah 0,009 di mana nilai tersebut lebih kecil dari 0,050 sehingga menandakan hasil yang bernilai positif, Jadi semakin terampil suatu literasi keuangan Mahasiswa Akuntansi, maka semakin tinggi minat dalam berinvestasi. Diseminasi pasar modal mendapatkan nilai signifikansi pada uji T yaitu 0,000 di mana nilai tersebut lebih kecil dari 0,050 yang menandakan bahwa hasil tersebut bernilai positif, Jadi semakin baik diseminasi yang dilakukan maka semakin tinggi minat Mahasiswa Akuntansi dalam berinvestasi. DAFTAR PUSTAKA Dzulfiqar, F. M. (2022). IPO adalah: Pengertian, Tujuan, Syarat, Proses, dan Keuntungannya. Diambil 16 Agustus 2022, dari https://www.hashmicro.com/id/blog/ipo-adalah/ Nugraha, J. (2021). Diseminasi Adalah Penyebaran Informasi, Ketahui Strategi dan Langkah-langkahnya. Diambil 4 Agustus 2022, dari https://www.merdeka.com/jateng/diseminasi-adalah-penyebaran-informasi-ketahui-strategidan-langkah-langkahnya-kln.html OJK. (2021). Wih! Jumlah Investor Pasar Modal Melesat 96%. Diambil 4 Agustus 2022, dari https://pasarmodal.ojk.go.id/News/Detail/20394 Pratama, A., & Lastiati, A. (2021). Pengaruh Pengetahuan, Motivasi Belajar dan Sosialisasi Pasar Modal terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Berinvestasi di Pasar Modal. Jurnal SIKAP (Sistem Informasi, Keuangan, Auditing Dan Perpajakan), 5(1), 104. https://doi.org/10.32897/jsikap.v5i1.452 Wati, Y. R. K. (2013). Bentuk Dukungan Sosial Orang Tua Pada Motivasi Belajar Mahasiswa Yang Bekerja (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Pawyatan Daha Kediri). Skripsi. IAIN Kediri. 554