Jurnal Ekonomi Trisakti
https://www.trijurnal.trisakti.ac.id/index.php/jet
Vol. 2 No. 2 Oktober 2022 : hal : 543-554
http://dx.doi.org/10.25105/jet.v2i2.14341
e-ISSN 2339-0840
PENGARUH ILMU, LITERASI KEUANGAN, DAN DISEMINASI PASAR
MODAL TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DALAM
BERINVESTASI DI PASAR MODAL
Elsa Juliana1
Sekar Mayangsari2*
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti
*Penulis Koresponden : sekar_mayangsari@trisakti.ac.id
Abstrak
Dengan melakukan suatu penelitian ini memiliki tujuan dalam menguji Pengaruh Ilmu, Literasi Keuangan,
dan Diseminasi Pasar Modal Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Dalam Berinvestasi di Pasar Modal.
Saat melakukan penelitian, peneliti menerapkan sebuah metode Kuantitatif untuk dasar penilaian, untuk
populasi terhadap penelitian ini mengimplementasikan terhadap Mahasiswa Akuntansi di Universitas
Trisakti daerah Jakarta Barat. Sampel penelitian yang didapatkan sebanyak 101 Responden, Hasil yang
didapatkan dari penelitian ini memberitahukan bahwa Ilmu, Literasi Keuangan, dan Diseminasi Pasar Modal
mempunyai pengaruh positif terhadap minat Mahasiswa Akuntansi, dengan adanya sebuah penelitian ini
dapat memiliki suatu ketertarikan dalam mendukung bursa modal dan menumbuhkan minat Mahasiswa
Akuntansi
Kata kunci: Ilmu, Literasi keuangan, Diseminasi, Minat
Abstract
When conducting this research, the aim is to examine the effect of knowledge, financial literacy, and capital
market socialization on the interest of accounting students to invest in the capital market. In conducting this
study, the researcher used quantitative methods as the basis for his assessment, for this research population
was shown to Accounting Students, Trisakti University, West Jakarta. The research sample obtained was 101
respondents. The results shown from this study indicate that Science, Financial Literacy, and Capital Market
Dissemination have a positive effect on the interest of Accounting Students in investing in the Capital
Market. in supporting the capital market and growing the interest of Accounting Students to invest in the
Capital Market
Keywords: Science, Financial Literacy, Dissemination, Interests
Artikel dikirim : 05-08-2022
Artikel Revisi : 17-08-2022
Artikel diterima : 19-08-2022
PENDAHULUAN
Penduduk Indonesia saat ini kurang terdorong untuk melakukan investasi terhadap pasar
modal, dikarenakan penduduk di Indonesia sedang mempunyai aspek finansial berjangka pendek
yang dapat dikategorikan yaitu sebagai saving people yang di mana masyarakat lebih menggunakan
sebuah tabungan sebagai alat penyimpanan pendapatan mereka. Hal ini tentu saja memiliki berbagai
543
Jurnal Ekonomi Trisakti
perbedaan dengan negara-negara yang penduduknya sudah memiliki aspek finansial berjangka
panjang yang dapat dikategorikan yaitu sebagai investment people, di mana masyarakat tersebut
lebih menggunakan investasi untuk meningkatkan pendapatan mereka dimasa depan.
Dapat diamati dari total sekuritas yang tertera pada Kustodian Sentral Efek Indonesia
(KSEI), total pemodal yang berada di Indonesia sebesar 11,28% dari tingkat warga negara,
sedangkan di negara lain banyak pemodal bisa mengalami pencapaian 25% ke atas dari total warga
negara. Misalnya China, yang dimana masyarakatnya sebesar 40% sudah berinvestasi. Dengan hal
ini banyaknya penduduk masyarakat yang belum memiliki pemahaman akan manfaat dari
berinvestasi di pasar modal yang telah mereka dapatkan baik dari teman, keluarga, saudara ataupun
orang sekitar. Melalui kegiatan investasi sebagian masyarakat mendapatkan kehidupan yang lebih
terjamin untuk kedepannya Dengan kekayaan dan pendapatan yang mereka miliki dapat menerima
hasil yang lebih baik, maka dari itu untuk kedepannya dapat menurunkan atau menghemat
kecepatan terhadap pertumbuhan inflasi.
Pasar modal mempunyai peran yang penting bagi perekonomian suatu negara dalam
permodalan yang dapat menumbuhkan perekonomian suatu negara. Dengan melakukan kegiatan
menjual dan membeli saham yang terus mendapati pengembangan dengan memberikan kualitas
dengan adanya kegiatan tersebut suatu bisnis dapat berlangsung dengan baik, dengan
berkembangnya teknologi yang semakin tinggi dapat memberikan penjelasan terkait berbagai
macam investasi serta sistematis untuk berinvestasi di pasar modal dapat menggunakan media
internet. Dengan kemudahan ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkan keinginan calon
investor dalam berinvestasi (Pratama & Lastiati, 2021).
Dalam mendorong peningkatan jumlah pemodal baru seperti total yang berada pada Initial
Public Offering perusahaan di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menurut laporan
tahunan 2022 dengan total perusahaan menggapai 777 perusahaan (OJK, 2021). Dengan ini skala
dalam perusahaan Initial Public Offering saja tidaklah cukup dalam meningkatkan pembicaraan
saham di bursa efek, dikarenakan pemahaman penduduk terhadap investasi mengalami peningkatan.
Berdasarkan sebagian besar dari penelitian sudah melakukan, dalam memahami apa sebab dari
menurunnya ketertarikan masyarakat dalam menanam modal (Dzulfiqar, 2022). Seiring dilihat salah
satu kemahiran dari pemodal pasar modal ialah Mahasiswa yang dikhususkan Mahasiswa dari
program Akuntansi. Dengan adanya edukasi pendidikan dari program Akuntansi dapat memberikan
manfaat untuk melihat pasar modal dengan cara membandingkan sebuah laporan keuangan,
sehingga bisa memprediksikan posisi keuangan perusahaan yang memiliki kualitas terbaik. Selain
tersebut dapat menilai sebuah laporan keuangan telah disusun dengan benar atau tidak sesuai
standar Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), sehingga informasi yang didapatkan dengan mudah
dipahami dan realistis akan faktanya (Wati, 2013).
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat meringankan Mahasiswa Akuntansi dalam
mendapatkan informasi dalam menumbuhkan minat berinvestasi di pasar modal. Sehingga adanya
performa dari penelitian bertujuan untuk meringankan Bursa Efek Indonesia dalam
memberitahukan deskripsi dalam mempengaruhi suatu minat dalam berinvestasi di pasar modal
yang dikhususkan pada kalangan mahasiswa Akuntansi.
544
Vol. 2 No. 2 Oktober 2022
TINJAUAN PUSTKA
Teori Dukungan Sosial
Teori dukungan sosial merupakan suatu dukungan atau bantuan yang berupa informasi,
saran, dan sebuah tindakan tingkah laku yang nyata dari lingkungan sosial untuk individu maupun
masyarakat. ‘Dukungan Sosial bisa berupa sifat bantuan atau dorongan dari seorang individu
kepada individu lain, baik keluarga, teman, maupun lingkungan masyarakat yang bertujuan untuk
membantu memenuhi kebutuhan individu lain tersebut (Taylor, Peplau, dan Sears)’. Dalam hal ini
dukungan sosial dapat mempengaruhi kebutuhan sosial yang di mana masyarakat dapat
mendiseminasikan minat berinvestasi dipasar modal, yang di mana masyarakat memerlukan
dukungan yang berupa informasi dan saran untuk mengetahui tentang investasi dipasar modal
(Wati, 2013).
Jika seseorang mempunyai minat dalam berinvestasi maka memerlukan dukungan sosial
dalam meningkatkan ilmu pasar modal dan untuk meningkatkan literasi keuangan pasar modal,
serta mengikuti kegiatan diseminasi pasar modal ataupun Workshop yang membahas investasi
dipasar modal, dengan dukungan sosial tersebut dapat mendukung minat berinvestasi seorang
individu maupun masyarakat.
Kerangka Konseptual
Ilmu
(X1)
Ha1
Penghasilan
(X2)
Variabel Dependen:
Minat
(Y)
Ha2
Ha3
Diseminasi
(X3)
Gambar 1. Kerangka Konseptual
Pengaruh terhadap penelitian ini terdiri dari ilmu, literasi keuangan, dan diseminasi yang
merupakan variabel independen (x) dan variabel dependen (y) ialah minat Mahasiswa Akuntansi.
Dengan adanya penelitian ini dapat menumbuhkan suatu keinginan Mahasiswa Akuntansi untuk
berinvestasi dipasar modal, sehingga peneliti akan membuat dan memberikan kuesioner kepada
responden (mahasiswa Akuntansi) untuk mengetahui serta melihat seberapa besar variabel
independen dapat mempengaruhi variabel dependen.
Hipotesis Penelitian
Ilmu terhadap setiap individu dapat mempengaruhi suatu minat dalam berinvestasi dipasar
modal, dengan ‘Ilmu merupakan sebuah penelusuran informasi atau data melalui suatu pengamatan,
pengkajian, dan eksperimen yang memiliki tujuan untuk menetapkan suatu landasan dasar (Izuddin
Taufiq)’. Dengan penelusuran informasi tentang berinvestasi ini dapat menumbuhkan minat
Mahasiswa Akuntansi tentang pemahaman untuk berinvestasi di pasar modal, dikarenakan ilmu
bukan hanya pengetahuan saja tetapi tentang keseluruhan pemahaman dari berbagai fakta yang ada.
Jadi dengan adanya ilmu dapat memberikan pengaruh terhadap Mahasiswa Akuntansi untuk
memahami berinvestasi serta mengembangkan minat untuk berinvestasi dalam pasar modal.
545
Jurnal Ekonomi Trisakti
Ha1: Ilmu memiliki pengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam berinvestasi di
pasar modal
Dengan adanya ‘literasi keuangan dapat meningkatkan keterampilan, kepercayaan dan juga
pengetahuan dalam mempengaruhi sikap dan perilaku dan serta mensejahterakan pengambilan
keputusan dalam mengelola keuangan (Otoritas Jasa Keuangan)’. Jadi dengan literasi keuangan
dapat mengasah keterampilan dalam meningkatkan pengelolaan keuangan sehingga mahasiswa
Akuntansi dapat berminat untuk mengelola keuangannya untuk berinvestasi di pasar modal. Karena
mahasiswa memerlukan kebutuhan akan pencapaian pada pendapatannya, untuk lebih menghargai
akan finansial mahasiswa maka literasi keuangan dapat mempengaruhi mahasiswa Akuntansi untuk
menumbuhkan minat dalam berinvestasi dipasar modal.
Ha2: Literasi keuangan mempunyai pengaruh nilai positif terhadap minat mahasiswa akuntansi
dalam berinvestasi di pasar modal
Dengan perkembangan media informasi dan teknologi ini berperan penting dalam interaktif
dalam penyampaian informasi berinvestasi dipasar modal yang dapat mengubah pola pikir dan
tindakan dari penerima informasi tersebut. Sehingga diseminasi dapat diartikan sebuah interaksi
sosial yang bisa bertukar informasi tentang berinvestasi dipasar modal yang dapat tersebar luaskan,
dengan ini akan menumbuhkan minat mahasiswa Akuntansi. Kegiatan diseminasi dapat dilakukan
dengan mengadakan workshop terhadap pasar modal dalam mengajak Mahasiswa Akuntansi untuk
berinvestasi, jadi diseminasi dapat mengajak mahasiswa Akuntansi untuk berinvestasi di pasar
modal (Nugraha, 2021).
Ha3: Diseminasi berpengaruh nilai positif terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam berinvestasi
dipasar modal
METODE PENELITIAN
Dalam hal ini penelitian menggunakan metode bentuk kuantitatif, dengan metode ini
menggunakan angka untuk membuktikan deskripsi atau analisis data penelitian serta
menggambarkan dengan rinci menurut fakta-fakta yang ada.
Penelitian menggunakan data primer yang di mana data tersebut mengambil secara langsung
dengan membuat kuesioner dalam bentuk Google Form yang akan di sebarkan luaskan kepada
responden secara Online melalui Social Media. Kuesioner yang digunakan dalam bentuk tertutup,
responden dapat memberikan jawaban dengan dicentang atau dibulatkan di kolom yang tersedia.
Kuesioner ini juga dibuat menggunakan skala Likert untuk mengukur minat seseorang dalam
berinvestasi di pasar modal, seperti
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS).
546
Vol. 2 No. 2 Oktober 2022
Populasi dan Sampel
Populasi terhadap penelitian ini adalah mahasiswa Akuntansi yang berada di Universitas
Trisakti dan memiliki minat berinvestasi dipasar modal. Teknik pengambilan sampel yang saat
dilaksanakan penelitian ini dengan metode acak yang simpel, di mana semua bagian populasi
mempunyai kesempatan yang sama dalam memilih sampel.
Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif
dengan menyebarkan kuesioner Online kepada mahasiswa Akuntansi.
Analisis Data
Dalam penggunaan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, analisis data akan dilakukan secara bersamaan melalui
data pengumpulannya menggunakan data yang berlaku dalam penelitian kualitatif. Statistik
deskriptif digunakan untuk menyajikan data deskriptif yang menggambarkan karakteristik
responden dan jawaban responden sehingga dapat dijadikan kesimpulan dari hasil kuesioner yang
telah disebarluaskan selama penelitian ini. Setiap variabel penelitian dihitung berdasarkan hasil
rata-rata jawaban berdasarkan tes validasi, uji reliabilitas, uji multikolinearitas, uji
Heteroskedastisitas. Analisis Deskriptif Menerapkan Uji linearitas dapat melihat detail dalam
model yang sudah diterapkan jadi dengan melakukan suatu penelitian ini dapat melihat apakah telah
benar atau tidak untuk melihat seberapa besar variabel independen dapat mempengaruhi variabel
dpenden.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari penelitian ini, Identitas responden yang terlibat adalah 101 mahasiswa Universitas Trisakti
Jurusan Akuntansi dari berbagai Angkatan mahasiswa.
Tabel 1. Sampel Penelitian
Universitas Trisakti
Angkatan
People
2015
2017
2018
2019
2020
2021
2
3
7
63
7
19
Total
101
Sumber : Data Primer yang diolah
Responden dalam penelitian ini dikelompokkan berdasarkan angkatan Mahasiswa dari 2015 2021, Dari hasil responden ini minoritas di atas terlihat pada angkatan 2019 dikarenakan
angkatan tersebut lebih memiliki nilai minat yang besar untuk berinvestasi di pasar modal.
547
Jurnal Ekonomi Trisakti
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Dalam penelitian ini peneliti menguji reliabilitas dengan menggunakan teknik Cronbach’s
Alpha dalam menganalisis teknik kuesioner. Jika nilai reliabel Cronbach Alpha lebih besar dari
0,60. Di bawah ini terdapat hasil uji reliabilitas. Di mana dapat diartikan seluruh variabel melewati
Uji reliabilitas.
Tabel 2. Uji Reliabilitas
Variabel
Ilmu - X1
Literasi Keuangan - X2
Diseminasi - X3
Minat - Y
Reliability Test
0,678
0,686
0,851
0,675
Sumber : Output dari SPSS yang diolah
Dengan adanya suatu pernyataan dikatakan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel. Dalam
pengujian validitas peneliti menentukan n = 101 dan nilai Alphanya 5%, maka diperoleh r Tabel =
0,176. Kemudian dari tiap indikator dinyatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari 0,176. Hasil
pengujian validasi pada tabel di bawah ini untuk ketiga variabel menunjukkan nilai di atas 0,176 (R
tabel) dengan berbagai jenis indikator pertanyaan, jadi menandakan bahwa semua item pertanyaan
pada setiap ketiga variabel tersebut dapat dikatakan valid.
Tabel 3. Uji Validitas
R
Tabel
Indikator Pertanyaan
Ilmu - X1
Ilmu dasar mengenai investasi sangat penting bagi para
pemula
Dengan mempelajari pasar modal dapat meningkatkan ilmu
tentang berinvestasi
Saya lebih suka memilih berinvestasi dengan risiko rendah
Apakah jumlah keuntungan sebanding dengan risiko yang
akan saya tanggung
Saya lebih memilih berinvestasi dengan perusahaan yang
dapat memberikan return tinggi
Dengan pengetahuan akan keuangan yang memadai saya
dapat terhindar dari segala bentuk penipuan
Saya berharap dengan melakukan investasi mendapatkan
keuntungan
Literasi Keuangan - X2
Penghasilan merupakan modal utama dalam berinvestasi
Dalam menyimpan uang dapat meningkatkan sumber
penghasilan
Dengan berinvestasi saya dapat mempersiapkan masa depan
yang baik
Saya mulai menetapkan anggaran keuangan secara khusus
mengenai pengeluaran
Saya menyisihkan sebagian uang penghasilan saya untuk
diinvestasikan agar menambah penghasilan
548
R
Hitung
Keterangan
0,176
0,437
Valid
0,176
0,176
0,603
0,637
Valid
Valid
0,176
0,525
Valid
0,176
0,641
Valid
0,176
0,606
Valid
0,176
0,653
Valid
0,176
0,671
Valid
0,176
0,687
Valid
0,176
0,632
Valid
0,176
0,707
Valid
0,176
0,640
Valid
Vol. 2 No. 2 Oktober 2022
R
Tabel
Indikator Pertanyaan
Diseminasi - X3
Dengan adanya kegiatan seminar dapat menambah
informasi tentang pasar modal
Saya belajar dengan mengikuti workshop mengenai pasar
modal sessions di media sosial
Saya berkonsultasi dengan teman atau mentor yang sudah
berpengalaman dalam berinvestasi
Dengan adanya diseminasi dapat mengetahui salah satu
investasi dengan melihat dari jangka waktunya
Saya memilih jenis investasi melalui informasi yang sesuai
dengan pendapatan dan tentunya menguntungkan saya
Dengan menyimpan uang di pasar modal tidak mendapatkan
suku bunga
Saya berminat berinvestasi setelah mengikuti kegiatan
seminar atau workshop mengenai pasar modal
R
Hitung
Keterangan
0,176
0,725
Valid
0,176
0,759
Valid
0,176
0,689
Valid
0,176
0,683
Valid
0,176
0,721
Valid
0,176
0,755
Valid
0,176
0,760
Valid
Sumber : Output dari SPSS yang diolah
Analisis Deskriptif
Saat menganalisis deskriptif dapat dilakukan untuk mengetahui rata-rata skor jawaban
responden, dari setiap variabel dapat dikelompokkan dengan lima kategori rentang interval
disesuaikan sebagai berikut: item pernyataan "Jelek" dengan nilai 1, "Sedang" dengan nilai 2,
"Baik" dengan nilai 3, dan "Sangat Baik" dengan nilai 4.
Tabel 4. Descriptive Variabel X1
Deskriptif Statistik
N
X1-Ilmu
X12
X13
X14
X15
X16
X17
Range
101
101
101
101
101
101
101
Mean
3
3
3
3
3
3
3
3,59
3,47
3,36
3,44
3,47
3,54
3,54
Std.
Deviation
0,681
0,672
0,844
0,754
0,729
0,656
0,625
Varance
0,464
0,451
0,712
0,568
0,531
0,430
0,390
Sumber : Output dari SPSS yang diolah
Dari persepsi responden tentang ilmu pasar modal dan investasi sangat baik dilihat dari angka ratarata nilai yang menunjukkan 3. Terutama dalam hal membaca berita tentang investasi dan mencari
info dari berbagai media sosial
Tabel 5. Descriptive Variabel X2
Deskriptif Statistik
N
Range
Mean
Std.
Deviation
Varance
X2-Literasi Keuangan
101
3
3,36
0,743
0,552
X22
101
3
3,30
0,855
0,731
X23
101
2
3,45
0,624
0,390
X24
101
2
3,35
0,727
0,529
549
Jurnal Ekonomi Trisakti
Deskriptif Statistik
N
X25
Range
101
Std.
Deviation
Mean
3
3,37
Varance
0,703
0,494
Sumber : Output dari SPSS yang diolah
Berdasarkan tabel di atas preferensi Literasi Keuangan terhadap minat berinvestasi dipasar
modal, dapat dikategorikan baik dengan melihat rata-rata nilai 3 pada pernyataan responden ini
memiliki keterampilan tentang anggaran dan penghasilan dalam memilih berinvestasi di pasar
modal karena merasa dapat mempersiapkan masa depan yang baik
Tabel 6. Descriptive Variabel X3
Deskriptif Statistik
N
X3- Diseminasi
X32
X33
X34
X35
X36
X37
Range
101
101
101
101
101
101
101
Mean
3
3
4
2
3
3
3
3,48
3,36
3,48
3,50
3,50
3,25
3,32
Std.
Deviation
0,701
0,532
0,512
0,352
0,432
0,748
0,559
Varance
0,492
0,532
0,512
0,352
0,432
0,748
0,559
Sumber : Output dari SPSS yang diolah
Dalam variabel diseminasi dapat dikategorikan dengan rata-rata 3 dan diseminasi berpengaruh
dalam mendorong responden dalam menambah informasi dengan kegiatan seperti seminar dan
workshop tentang berinvestasi di pasar modal.
Uji Multikolinearitas
Dengan melakukan pengujian Multikolinearitas memiliki tujuan dapat mengetahui
hubungan antara variabel bebas apakah memiliki masalah multikolinear atau tidak. Jadi dalam
penelitian ini, uji multikolinear yang digunakan adalah toleransi dan metode VIF. Di mana Variance
Inflation Factor tidak > dari 10,0 dan memiliki angka toleransi < dari 0,10. Berikut hasil tes yang
didapatkan
Tabel 7. Uji Multikolinearitas
Collianearity Statistic
Model
Total X1
Tolerance
0,602
VIF
1.660
Total X2
0,531
1.883
Total X3
0,540
1.850
Sumber : Output dari SPSS yang diolah
Dari tabel di atas semua variabel memiliki nilai toleransi melebihi 0,10 yaitu: X1 0,602, X2 0,531,
dan X3 0,540 dan untuk nilai VIF memiliki nilai lebih kecil dari 10 yaitu: X1 1,660, X2 1,883 dan
X3 1,850 yang memiliki arti independen korelasi di mana tidak ada hambatan multikolinearitas.
Jadi dari penelitian dinyatakan lulus uji Multikolinearitas.
550
Vol. 2 No. 2 Oktober 2022
Uji Heteroskedastisitas
Dengan melakukan Uji Heteroskedastisitas memliki maksud yaitu apakah dalam pengujian
ini model regresi terjadi pada hubungannya dengan varian dari residual dari suatu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Saat suatu titik menyebar merata dan tanpa membentuk pola tertentu maka
dapat diartikan terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika membentuk pola tertentu maka terjadi
heteroskedastisitas. Berikut hasil uji yang diperoleh.
Gambar 2. Uji Heteroskedastisitas
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa penyebaran titik-titik di atas 0 dan di bawah 0, dapat
disimpulkan bahwa titik tersebut merata serta tidak membentuk sebuah pola tertentu. Sehingga
variabel sudah diuji tidak mengandung heteroskedastisitas, dapat diartikan bahwa tidak terjadi
korelasi antara besaran data dan grafiknya.
Uji Autokorelasi
Dengan Uji Durbin Watson dapat digunakan untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi pada
nilai residual (prediction errors) dari sebuah analisis regresi
Tabel 8. Uji Autokorelasi
Model
1
R
R Square
.800a
0,640
Adjusted
R Square
0,629
Std. Error
of the
Estimate
1,591
DurbinWatson
2,027
Sumber : Output dari SPSS yang diolah
Dapat diketahui nilai Durbin-Watson pada tabel di atas sebesar 2,027, nilai tersebut dapat
dibandingkan dengan nilai tabel durbin-watson pada signifikansi 5%. Nilai durbin-watson yang di
peroleh ialah 2,027 lebih besar dari batas atas (Du) yaitu 1,7373 dan lebih kecil dari (4-Du) = 4 1,7373 = 2,2627. Jadi 1,7373 < 2,027 < 2,2627 dapat diartikan bahwa data penelitian ini terhindar
dari gejala autokorelasi.
Uji Hipotesis
a. Uji T
Saat melaksanakan uji T ini dapat mengetahui sebarapa banyak pengaruh dari jenis variabel
bebas secara parsial mampu untuk mempengaruhi variabel terikat atau tidak. Saat suatu nilai
signifikansi < 0,10 dapat menandakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel terikat. Di
551
Jurnal Ekonomi Trisakti
bawah ini hasil uji yang sudah diperoleh dan pada tabel ini sudah signifikan dengan di bagi 2
dikarenakan uji yang dilakukan merupakan uji searah.
Tabel 9. Uji t
Model
Constant
Total X1
Total X2
Total X3
t
2.723
2.118
2.681
6.309
Sig
0,004
0,019
0,005
0,000
Sumber : Output dari SPSS yang diolah
T-Tabel (n-k-1) = (101-3-1) = T-Tabel 97 = 1.98472
1. Dari hasil tabel di atas dapat diketahui pengaruh variabel X 1 terhadap variabel Y ialah 0,037
< 0,050, kemudian untuk nilai T hitung ialah 2,118 > 1,98472 (T tabel) yang di mana dapat
diartikan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima di mana dapat memiliki pengaruh variabel X1
terhadap Variabel Y
2. Dari hasil tabel di atas dapat diketahui pengaruh variabel X 2 terhadap variabel Y ialah 0,009
< 0,050, kemudian untuk nilai T hitung ialah 2,681 > 1,98472 (T tabel) yang di mana dapat
diartikan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima di mana dapat memiliki pengaruh variabel X2
terhadap Variabel Y
3. Dari hasil tabel di atas dapat diketahui pengaruh variabel X 3 terhadap variabel Y ialah 0,000
< 0,050, kemudian untuk nilai T hitung ialah 6,309 > 1,98472 (T tabel) yang di mana dapat
diartikan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima di mana dapat memiliki pengaruh variabel X3
terhadap Variabel Y
b. Uji F
Dengan melakukan uji F dapat melihat apakah variabel bebas dalam model regresi memiliki
pengaruh secara simultan terhadap variabel terikat, di bawah ini adalah hasil uji yang didapatkan
sebagai berikut.
Tabel 10. Uji F
ANOVA (Uji F)
Model
1
Regression
Residual
Total
Sum of
Squares
437,016
245,677
682,693
df
Mean Square
3
97
100
145,672
2,533
F
57,515
Sig.
.000b
Sumber : Output dari SPSS yang diolah
Dari hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa F hitung ialah 57,515. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa F hitung lebih besar dari F tabel yaitu 57,515 > 2,56, dapat diartikan dengan
menggunakan model regresi berganda layak diaplikasikan dikarenakan variabel bebas meliputi
Ilmu, Literasi Keuangan, dan Diseminasi memiliki pengaruh simultan pada variabel dependen yaitu
minat Mahasiswa Akuntansi
552
Vol. 2 No. 2 Oktober 2022
Coefficient of Determination
Dalam Uji Koefisien determinasi dapat dilakukan untuk mengetahui persentase variabel
independen secara simultan terhadap variabel dependen, di bawah ini adalah hasil uji yang
didapatkan sebagai berikut.
Tabel 11. Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model
R
R Square
.800a
1
0,640
Adjusted R
Square
0,629
Std. Error of
the Estimate
1,591
Sumber : Output dari SPSS yang diolah
Dari tabel di atas dapat diketahui nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,800 dengan tingkat korelasi
hubungan antar variabel yang di mana menunjukkan hubungan yang kuat, nilai dari R Square
koefisien determinasi menunjukkan 0,629 atau 62,9%. Dapat diartikan bahwa dasar dari diseminasi
tentang kegiatan seminar pasar modal, ilmu tentang pasar modal dan literasi keuangan
mempengaruhi minat mahasiswa Akuntansi sebesar 62,9%.
Multiple Regression Analysis
Dengan melakukan uji regresi berganda ini memiliki tujuan untuk menjelaskan seberapa
besar.pengaruh.variabel.independen.terhadap dependen, di bawah ini adalah hasil uji yang
didapatkan sebagai berikut.
Tabel 12. Regresi Berganda
Model
Unstandardized Coefficients
B
1
(Constant)
X1-Ilmu
X2-Literasi Keuangan
X3-Diseminasi
Ukuran Perusahaan (X4)
3,851
0,149
0,240
0,373
-0,019
Std. Error
1,414
0,070
0,089
0,059
0,020
Standardized
Coefficients
Beta
0,166
0,224
0,523
-0,072
t
2,723
2,118
2,681
6,309
-0,954
Sig.
.008
.037
.009
.000
0,342
Sumber : Output dari SPSS yang diolah
Dari tabel di atas mendapatkan hasil dengan persamaan
Y = a + bX1 + bX2 + bX3
Y = 3,851 + 0,419X1 + 0,240X2 + 0,373X3.
Jadi dari persamaan tersebut, dapat disimpulkan yaitu:
1. Jika variabel X1 memiliki koefisien regresi sebesar 0,149, maka dapat diartikan adanya
peningkatan terhadap variabel Y sebesar 0,149. Suatu koefisien memiliki nilai positif
menandakan bahwa arah hubungan variabel X1 terhadap variabel Y searah dan jika variabel
X1 naik maka Variabel Y akan naik.
2. Jika variabel X1 memiliki koefisien regresi sebesar 0,240, maka dapat diartikan adanya
peningkatan terhadap variabel Y sebesar 0,240. Suatu koefisien memiliki nilai positif
menandakan bahwa arah hubungan variabel X1 terhadap variabel Y searah dan jika variabel
X1 naik maka Variabel Y naik.
553
Jurnal Ekonomi Trisakti
3. Jika variabel X1 memiliki koefisien regresi sebesar 0,373, maka dapat diartikan adanya
peningkatan terhadap variabel Y sebesar 0,373. Suatu koefisien memiliki nilai positif
menandakan bahwa arah hubungan variabel X1 terhadap variabel Y searah dan jika variabel X1 naik
maka Variabel Y naik.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan hasil analisa dan pembahasan dalam penelitian ini, bahwasanya penelitian
memberikan hasil Uji T dengan membuktikan bahwa suatu ilmu memiliki pengaruh terhadap minat
Mahasiswa Akuntansi dalam berinvestasi di pasar modal dapat memperoleh 0,037 dimana nilai
tersebut lebih kecil dari 0,050 yang menandakan bahwa hasil tersebut memiliki nilai positif, Jadi
semakin tinggi suatu ilmu yang didapat oleh mahasiswa Akuntansi, maka akan semakin meningkat
minat dalam berinvestasi.
Literasi keuangan pasar modal mendapatkan nilai yang signifikansi pada uji T ialah 0,009 di mana
nilai tersebut lebih kecil dari 0,050 sehingga menandakan hasil yang bernilai positif, Jadi semakin
terampil suatu literasi keuangan Mahasiswa Akuntansi, maka semakin tinggi minat dalam
berinvestasi.
Diseminasi pasar modal mendapatkan nilai signifikansi pada uji T yaitu 0,000 di mana nilai tersebut
lebih kecil dari 0,050 yang menandakan bahwa hasil tersebut bernilai positif, Jadi semakin baik
diseminasi yang dilakukan maka semakin tinggi minat Mahasiswa Akuntansi dalam berinvestasi.
DAFTAR PUSTAKA
Dzulfiqar, F. M. (2022). IPO adalah: Pengertian, Tujuan, Syarat, Proses, dan Keuntungannya. Diambil 16 Agustus
2022, dari https://www.hashmicro.com/id/blog/ipo-adalah/
Nugraha, J. (2021). Diseminasi Adalah Penyebaran Informasi, Ketahui Strategi dan Langkah-langkahnya. Diambil 4
Agustus 2022, dari https://www.merdeka.com/jateng/diseminasi-adalah-penyebaran-informasi-ketahui-strategidan-langkah-langkahnya-kln.html
OJK. (2021). Wih! Jumlah Investor Pasar Modal Melesat 96%. Diambil 4 Agustus 2022, dari
https://pasarmodal.ojk.go.id/News/Detail/20394
Pratama, A., & Lastiati, A. (2021). Pengaruh Pengetahuan, Motivasi Belajar dan Sosialisasi Pasar Modal terhadap
Minat Mahasiswa Akuntansi Berinvestasi di Pasar Modal. Jurnal SIKAP (Sistem Informasi, Keuangan, Auditing
Dan Perpajakan), 5(1), 104. https://doi.org/10.32897/jsikap.v5i1.452
Wati, Y. R. K. (2013). Bentuk Dukungan Sosial Orang Tua Pada Motivasi Belajar Mahasiswa Yang Bekerja (Studi
Kasus Pada Mahasiswa Universitas Pawyatan Daha Kediri). Skripsi. IAIN Kediri.
554