Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Dampak Praktis Postmodernisme Bagi Generasi Z

2024, Toya restu

Era modern yang di awali sejak Masa Pencerahan (Enlightenment atau Aufklarung) pada Abad ke-18 dipandang sebagai proyek kemandirian manusia untuk mencari kesatuan di bawah bimbingan rasio yang terarah pada kemajuan. Secara etimologis, istilah modern berasal dari kata Latin modus (cara). Oleh sebab itu awal post-dalam postmodernisme sebaiknya dipahami sebagai kritik atas modus atau cara yang dipakai sejak Masa Pencerahan untuk merancang peradaban manusia yang ada. Sehubungan dengan akhiran-isme, postmodernisme biasa dibedakan dengan postmodernitas, sekalipun dalam kenyataannya keduanya kerap saling terkait dan saling menggangtikan. Generasi Z adalah generasi teknologi. Mereka telah melayari Internet dan web seiring dengan usia mereka sejak mereka belum bercakap. Generasi Z telah dibimbing dan digalakkan oleh ibu bapa menggunakan dunia lama sosial sejak kecil lagi. Untuk mengetahui bagaimana dampak yang dihadirkan oleh postmodrern bagi generasi Z. Untuk mengetahui seberapa dampak postmodern bagi generasi Z. hasil dari penelitian. Postmodernisme telah membawa dampak yang sangat besar di berbagai bidang kehidupan generasi Z. postmodernisme telah mambawa dampak yang sangat besar karena telah memengaruhi berbagai bidang kehidupan manusia secara khusus Gen Z atau Generasi Z.

Dampak Praktis Postmodernisme Bagi Generasi Z Toya Restu Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja toyarestu13@gmail.com Abstrak Era modern yang di awali sejak Masa Pencerahan (Enlightenment atau Aufklarung) pada Abad ke-18 dipandang sebagai proyek kemandirian manusia untuk mencari kesatuan di bawah bimbingan rasio yang terarah pada kemajuan. Secara etimologis, istilah modern berasal dari kata Latin modus (cara). Oleh sebab itu awal post- dalam postmodernisme sebaiknya dipahami sebagai kritik atas modus atau cara yang dipakai sejak Masa Pencerahan untuk merancang peradaban manusia yang ada. Sehubungan dengan akhiran –isme, postmodernisme biasa dibedakan dengan postmodernitas, sekalipun dalam kenyataannya keduanya kerap saling terkait dan saling menggangtikan. Generasi Z adalah generasi teknologi. Mereka telah melayari Internet dan web seiring dengan usia mereka sejak mereka belum bercakap. Generasi Z telah dibimbing dan digalakkan oleh ibu bapa menggunakan dunia lama sosial sejak kecil lagi. Untuk mengetahui bagaimana dampak yang dihadirkan oleh postmodrern bagi generasi Z. Untuk mengetahui seberapa dampak postmodern bagi generasi Z. hasil dari penelitian . Postmodernisme telah membawa dampak yang sangat besar di berbagai bidang kehidupan generasi Z. postmodernisme telah mambawa dampak yang sangat besar karena telah memengaruhi berbagai bidang kehidupan manusia secara khusus Gen Z atau Generasi Z. Kata kunci: Postmodernisme,Generasi Z, Dampak, PENDAHULUAN Era modern yang di awali sejak Masa Pencerahan (Enlightenment atau Aufklarung) pada Abad ke-18 dipandang sebagai proyek kemandirian manusia untuk mencari kesatuan di bawah bimbingan rasio yang terarah pada kemajuan. Secara etimologis, istilah modern berasal dari kata Latin modus (cara). Oleh sebab itu awal post- dalam postmodernisme sebaiknya dipahami sebagai kritik atas modus atau cara yang dipakai sejak Masa Pencerahan untuk merancang peradaban manusia yang ada. Sehubungan dengan akhiran –isme, postmodernisme biasa dibedakan dengan postmodernitas, sekalipun dalam kenyataannya keduanya kerap saling terkait dan saling menggangtikan. Bambang Sugiharto dengan paparan jelas menyatakan demikian, “Yang pertama (postmodernisme-penulis) menunjuk pada kritik-kritik filosofis atas gambaran dunia (world view), epistemology dan ideology-ideologi modern. Yang kedua (postmodernitas-penulis) menunjuk pada situasi dan tata sosial produk teknologi informasi, globalisasi, fragmentasi gaya hidup, konsumerisme yang berlebihan, deregulasi pasar uang dan saran public, uangnya Negara bangsa dan penggalian kembali inspirasi-inspirasi tradisi. Postmodernisme merupakan sebuah pandangan kritis terhadap proyek modernism yang dianggap gagal memberikan perbaikan terhadap peradaban dunia dalam berbagai bidang kehidupan, sebab manusia modern cederung positifistik, materialistic, individualistic dan rakus, sehingga terjadi eksplorasi dan eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya alam. Saat ini kita hidup dalam generasi Z, yaitu rentang kelahiran sekitar 1990 hingga sekarang. Generasi Z ini melahirkan seorang anak yang katanya akan menjadi Pahlawan. “Mungkin Pahlawan dibesarkan oleh berbagai teknologi dan elektronik yang sangat canggih?”. Di mana mereka akan dimudahkan dan dimanjakan oleh adanya teknologi. Di era postmodern, di mana ketagihan teknologi informasi dan komunikasi serta internet telah memengaruhi bagaimana kelompok anak muda urban mengembangkan aktivitasnya di dunia maya. Pola pikir postmodern memiliki pengaruh deskruktif tidak hanya pada system kepercayaan kaum muda, tetapi juga pada perilaku mereka. dampak maraknya penggunaan teknologi ini membuat perhatian para Konvensional menurun jauh. Bahkan bagi generasi yang dilahirkan setelah era internet, atau generasi Z yang di Indonesia merupakan hampir 30% dari penduduk, nyaris taka da lagi yang membaca media cetak dan umumnya hanya mengases informasi melalui media sosial tertutup seperti Whatsapp, Line, Telegram, dan sejenisnya di telpon saku mereka. Dari latar belakang di atas sehingga penulis tertarik untuk melihat dampak postmodern bagi generasi Z saat ini. TUJUAN DAN MANFAAT Untuk mengetahui bagaimana dampak yang dihadirkan oleh postmodrern bagi generasi Z. Untuk mengetahui seberapa dampak postmodern bagi generasi Z. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah Penelitian Kepustakaan (Library Reseacrch). Penelitian kepustakaan yaitu serangkaian penelitian yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, atau penelitian yang objek penelitiannya digali melalui beragam informasi kepustakaan (Rakhmawati dan Alifa, 2018:188). Penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku, majalah, dan sumber data lainnya di dalam kepustakaan. PEMBAHASAN Asal Mula Postmodernisme Postmodernisme merupakan suatu istilah, definisi dan terminology dari sebuah ide dan gagasan yang lahir dari gerakan karya seni dan sastra. Postmodern tercipta melalui pandangan-pandangan intersubjektifitas dari diskursus kebudayaan yang reflektif, spontan dan banyak perhatian. Berbagai aspek kehidupan melakukan tanggapan yang refleksi sekaligus pembahasan dari postmodernisme, sehingga segala bidang kehidupan terkooptasi dengan istilah tersebut, diantaranya bidang, seni, arsitektur, sastra, prosa, puisi, sejarah, sosiologi, antropologi, politik, filsafat, dan psikologi. Postmodern adalah sebuah wacana kesadaran (counciousness of discourse) yang mencoba mempertanyakan batas-batas, implikasi dan realisasi asumsi-asumsi modernism, semangat untuk memperluas cakrawala estetika, tanda dank ode seni modern, serta wacana tentang kebudayaan yang ditandai dengan kejayaan kapitalisme, lahirnya realitas semu, dunia hiperrealitas dan simulasi, dan tumbangnya nilai-guna (use value), nilai tukar (exchange value) tanda (sign) dan nilai symbol (symbolic value). Pandangan postmodernisme pada dasarnya bersumber pada filsafat modern seperti eksistensialisme, marxisme dan lain-lain yang dihubungkan dengan tafsir bahasa atau Hermeunitika. Frederic Jameson, merupakan salah satu tokoh yang semakin mengibarkan gaya berpikir postmodernisme menjadi sebuah pandangan penting dalam sosiologi pada tahun 1982 melalui studi rekonstreksi dari Lukacs, Adorno, Benjamin, Bloch, Sartre sebagai sebuah sudut pandang estetika komporer melalui bebrbagai model terutama linguistic seperti disampaikan Ferdinand de Saussure melalui semiotika Roland Barthes dan Greimas. Satu pendapat menayatakan bahwa postmodernisnitas merupakan kondisi di mana masyarakat tidak lagi diatur oleh prinsip produksi barang, melainkan produksi dan reproduksi informasi dengan sector jasa sebagai factor yang paling menentukan. Pada pengertian ini, konsep masyarakat merupakan bentuk masyarakat konsumen yang tidak lagi bekerja demi memenuhi kebutuhan, malainkan demi memiliki gaya hidup. Generasi Z Menurut Tapscortt (2008), generasi Z adalah golongan yang dilahirkan pada tahun 1998 hingga 2009. Generasi Z adalah generasi teknologi. Mereka telah melayari Internet dan web seiring dengan usia mereka sejak mereka belum bercakap. Generasi Z telah dibimbing dan digalakkan oleh ibu bapa menggunakan dunia lama sosial sejak kecil lagi. Dengan kata lain, generasi Z membesar dalam dunia yang semuanya berhubungan menerusi teknologi sejak awal lagi. Generasi Z tumbuh dengan teknologi, internet, dan media sosial yang terkadang menyebabkan mereka mendapatkan stereotip sebagai pecandu teknologi, anti-sosial, atau pejuang keadaan sosial (Bussiness Insider, 2019). Konteks itu telah menghasilkan generasi hiper kognitif yang sangat nyaman dengan mengumpulkan banyak referensi sumber informasi serta mengintegrasikan pengalaman virtual dan offline (Francis & Hoefel, 2018). Dampak Postmedernisme Bagi Generasi Z Keberadaan dan dampak postmodernisme telah meluas dalam berbagai bidang kehidupan umat manusia. Memang pada awal postmodernisme hanya berkesan dan berpengaruh dari bidang srsitektur, namun dalam tahapan perkembangan berikutnya secara tepat mempengaruhi berbagai aspek dan disiplin ilmu serta dimensi kehidupan manusia seperti bidang-bidang sosial, ekonomi, budaya, ideology, antropologi, psikologi, iptek, hukum, komunikasi/informasi, politik, agama, dan sebagainya. Generasi Z adalah generasi yang hidup di mana segala telah ada dan hal ini yang membuat generasi Z dimanjakan oleh berbagai bidang dalam kehidupan mereka. Mereka hidup dengan dunia pilihan. Pilihan tersebut adalah jika mereka hidup dengan zona nyaman maka mereka akan mendapatkan dampak positif dari adanya postmodernisme. Sebaliknya, jika mereka mempergunakan dengan baik apa yang telah disediakan oleh postmodernisme maka mereka akan menajdi generasi Z yang emas. Dua pilihan itulah yang akan mengelilingi kehidupannya. Dengan kemudahan yang tersedia bagi generasi Z telah memudahkan mereka dalam berkarier. Postmodernisme telah membawa dampak yang sangat besar di berbagai bidang kehidupan generasi Z. postmodernisme telah mambawa dampak yang sangat besar karena telah memengaruhi berbagai bidang kehidupan manusia secara khusus Gen Z atau Generasi Z. KESIMPULAN Postmodernisme merupakan sebuah pandangan kritis terhadap proyek modernism yang dianggap gagal memberikan perbaikan terhadap peradaban dunia dalam berbagai bidang kehidupan, sebab manusia modern cederung positifistik, materialistic, individualistic dan rakus, sehingga terjadi eksplorasi dan eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya alam. Generasi Z adalah generasi yang hidup di mana segala telah ada dan hal ini yang membuat generasi Z dimanjakan oleh berbagai bidang dalam kehidupan mereka. Mereka hidup dengan dunia pilihan. Pilihan tersebut adalah jika mereka hidup dengan zona nyaman maka mereka akan mendapatkan dampak positif dari adanya postmodernisme. Sebaliknya, jika mereka mempergunakan dengan baik apa yang telah disediakan oleh postmodernisme maka mereka akan menajdi generasi Z yang emas. Postmodernisme memang telah mememngaruhi berbagai bidang kehidupan manusia secara khusus generasi Z. Daftar Pustaka Agung Purnomo, Dkk. “Generasi Z Sebagai Generasi Wirausaha” (2019). Maizira Abdul Majid, Dkk. Transformasi Pengajian Melayu dalam Era Generasi Z. Malaysia: Institut Terjemahan & Buku Malaisya Berhad, n.d. Mercia Karina, Dkk. Gen Z Insights: Perspective on Education. Solo: UNISRI Press, 2021. Tamara, Nasir. Demokrasi di Era Digital. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor, 2021. Tazid, Abu. TOKOH, KONSEP DAN KATA KUNDI TEORI POSTMODERN. Yogyakarta: Deepublish, 2017. Trygu. Studi Literatur Problem Based Learning untuk Masalah Motivasi bagi Siswa dalam Belajar Matematika. Bogor: Guepedia, 2020.