Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2024, Fatimah Azzahra
Forming an ideal household requires spiritual mental, intellectual, and physical preparation to go through the life in order to achieve harmony of the family which aresakinah, mawaddah, warrahmah. Therefore, Islamic education in the household is very necessary, as it is stated in the works of Cahyadi Takariawan about applicative household. Problem of this research is, How is Islamic education concept in the household? How is household educational concept in the perspective of Cahyadi Takariawan? Is there any relevance between Islamic education in the household and Cahyadi persepectives in the modern era? This is a library research. The approach used is qualitative descriptive analysis. Primary data of this research is some works of Cahyadi Takariawan which have something to do with household. Secondary data is some other books which are relevant to the main problem. Data collection technique was done by using documentation. Meanwhile, data analysis was done by using descriptive analysis, content analysis, and symmetric association analysis.This research reveals three conclusions: Firstly, Islamic education concept in the household is dealing with meaning and scope of education, urgency of education, foundation of education, goal of education, and target of education. Secondly, household educational concept in the perspective of Cahyadi Takariawan related to meaning and scope of education, urgency of education, foundation of education, goal of education, and target of education. Thirdly, relevance between Islamic education in the household and Cahyadi perspectives in the modern era, they are pre marriage, marriage, and post marriage, harmonic couple, and samara family (sakinah mawaddah wa rahmah).
Auladuna : Jurnal Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2020
The education of Tahfidz Al-quran is a trend of Al-qur’an education in modern era. It is a flagship program for elementary schools / madrasahs under the auspices of the Islamic boarding school foundation. This study aims to find out more about what, why and how the process of memorizing the Qur’an students at House of Qur’an Rowotengah was carried out. From the results of observations that have been made, problems arise from parents' concerns about their children who are addicted to gadgets / smartphones. So, parents choose to force their children to join in this program. It used the qualitative research method. The process of extracting data and gathering the information used interview, observation and documentation. The results of this study prove that the memorizing the Qur’an’s education program for children in elementary school / Madrasah at House of Qur’an Rowotengah provides many benefits for students, parents, and the environment / society. The conclusion of this study ...
Jurnal Totem : Architecture, Environment, Region and Local Wisdom
This research aims to make a Tahfidz Qur'an Islamic Boarding School Planning for prospective students (males) aged 12 years or equivalent to the age of junior high school students to know and understand insights about the Al-Quran both content and meaning contained in it. This Islamic boarding school has a school and a dormitory to live, and has supporting facilities for the needs of the students in the Islamic boarding school.Nowadays, the development of design in buildings is very significant in terms of materials, color choices, motifs, and even shapes. Although there are many modern building designs with elegant concepts, but some architects do not want to be separated from religious designs, that is Islamic Architecture. And also there are more reasons because the largest number of people are Muslims.The planned Tahfidz Qur'an Islamic Boarding School has the concept of Islamic Architecture whose building design is characterized by Islam and its location is in Tarakan Ci...
Transformasi : Jurnal Kepemimpinan & Pendidikan Islam
Islamic education institutions in the village of Sumberjo Mranggen, have developed the Tahfidz based curriculum. This policy was decided as a form of the curriculum innovation and development of the madrasah. This study aims to investigate more about the tahfidz-based education concept of madrasah of MTs and MA Taqwiyatul Wathon tahfidz al-Qur'an system and to seek out how the implementation of the curriculum development in the tahfidzbased madrasah education of MTs and MA Taqwiyatu Wathon, Sumberjo Mranggen, Demak, Central Java, Indonesia. The type and method of this research is descriptivequalitative research with a phenomenological approach of data collection techniques: in-depth interviews, observation, and documentation. The results show (1) the education concept emphasizes the time allocation for the tahfidz al-Qur'an with an extra portion, which additionally added hours to after-school period to attain tahfidz al- Qur'an 30 juz, but in fact this madrasah began to ...
Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam
AbstrakLatar belakang penelitian ini adalah ketertarikan peneliti terhadap sikap prososial yang ditunjukkan oleh seorang pemuda berusia 26 tahun. Seorang pengasuh tunggal di Rumah Tahfidz Yatim dan Dhuafa Al-Falah mampu menolong, mengurus dan mendidik dan 18 orang anak yatim dan kaum dhuafa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui upaya prososial pada pria muda, dengan batasan rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimanakah upaya yang dilakukan pengasuh Rumah Tahfidz Yatim dan Dhuafa Al-Falah Kotagede, Yogyakarta dalam membentuk perilaku prososial pada anak asuhnya ?. (2) Hambatan apa saja yang dihadapi oleh pengasuh Rumah Tahfidz Yatim dan Dhuafa Al-Falah Kotagede, Yogyakarta dalam membentuk perilaku prososial pada anak asuhnya serta bagaimana upaya yang dilakukan pengasuh tersebut dalam mengatasinya?. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu dengan hasil bahwa...
Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis, 2019
Proceeding – 7th Kuala Lumpur International Islamic Studies and Civilisations (KLiISC 7), 2018
ABSTRAK: Persoalan talfiq timbul ketika masyarakat Islam mengikat diri memilih salah satu cara dalam memahami Islam dan menjadikannya penghukum mutlak bagi setiap perkara yang timbul. Pertentangan yang tercetus antara cara ini dan cara yang tidak terikat adalah pada kemutlakan cara penghukuman yang diambil, kerana usaha mencampur adukkan cara penghukuman menyebabkan kemasukan unsur luar ke dalam cara yang dipegang. Kebimbangan dilihat pada ketidakseragaman dasar dan hasil yang disebabkan oleh kepelbagaian cara yang dipakai. Kertas kerja ini akan berusaha menilai tanggapan masyarakat Islam di Malaysia terhadap persoalan talfiq dan sejauh mana pengamalannya dalam kehidupan mereka seharian. Adalah menjadi satu persepsi awal bahawa masyarakat Islam di Malaysia berada di keadaan pertama iaitu memilih mazhab Syafie sebagai pegangan penghukuman bagi semua masalah fiqh. Penelusuran ke atas sejarah dan pengamalan semasa yang akan dibentangkan oleh kertas kerja ini bakal memberikan jawapannya.
Journal of Da'wah
Metode adalah cara yang digunakan atau ditempuh untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan, metode dakwah berarti cara yang digunakan seorang da’i dalam menyampaikan pesan dakwah atau ajaran Islam untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) bagaimana pengetahuan guru tahfidz terhadap metode dakwah; (2) bagaimana metode dakwah guru tahfidz; (3) bagaimana pengaruh metode dakwah guru tahfidz. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif pendekatan evaluatif. Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel bertujuan (Purposive sampel), dengan informan dalam penelitian ini adalah ketua pengurus rumah tahfidz al-Quran Habibah Tapan, anggota rumah tahfidz dan penjuru dakwah rumah tahfidz al-Quran Habibah Tapan yang memahami terkait tentang permasalahan yang dibahas dalam masalah ini. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara. Temuan dalam penelitian ini yaitu bagaimana metode dakwah guru tahf...
2013
The occurrence of domestic violence is considered had bad influence, either directly or indirectly to various acts of violence in the community, either fighting between the learner/student, motorcycle gang and between villages/areas as well as gangsterism in the community. It shows that domestic violence most affect the children's educational character. As the children learn and imitate and acquire knowledge of the use of violence at solving the problems. The children can learn and imitate from the violence acts committed by father to their mother, and peers, teachers/lecturers against him. To minimize the adverse effects of domestic violence, according to Islam is needed a solution through the children character education in three ways, namely: (1) choosing a husband/wife who has a good religiosity, (2) prevent children from the domestic violence atmosphere, especially when both parents are quarreled, and (3) provide the exemplary in doing good to the children fr om early age by combining the knowledge aspect of goodness, feel, and love the goodness and action (practice the goodness) so that children have good character, and did not wish doing violence to someone else. ABSTRAK Terjadinya kekerasan dalam rumah tangga ditengarai berpengaruh buruk baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap berbagai aksi kekerasan dalam masyarakat, baik tawuran antar pelajar/mahasiswa, antar geng motor dan perkelahian antar kampung/daerah serta premanisme dalam masyarakat. Hal itu menunjukkan, bahwa kekerasan dalam rumah tangga sangat mempengaruhi pendidikan karakter anak. Karena anak belajar dan meniru serta memperoleh pengetahuan tentang penggunaan kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Anak bisa belajar dan meniru dari tindak kekerasan yang dilakukan ayah kepada ibunya, dan teman sebaya, guru/dosen terhadap dirinya. Untuk meminimalisir dampak buruk kekerasan dalam rumah tangga, menurut Islam dibutuhkan solusi melalui pendidikan karakter anak melalui tiga cara, yaitu: (1) memilih calon suami/istri yang memiliki keberagamaan yang baik; (2) menghindarkan anak dari suasana kekerasan dalam rumah tangga, terutama saat kedua orang tua bertengkar, dan (3) memberikan keteladanan kepada anak dalam melakukan kebaikan sejak usia dini dengan memadukan aspek pengetahuan tentang kebaikan, merasakan dan mencintai kebaikan serta tindakan (mempraktekkan kebaikan itu) sehingga anak berkarakter baik, dan tidak tega melakukan kekerasan kepada orang lain. Kata kunci: kekerasan dalam rumah tangga, pendidikan karakter. PENDAHULUAN
Death Studies, 2024
Redoeda, 2021
Four Twenty-year Cycles of Noetic Experiences , Their Regularity of Appearance, and Proposed Retlationship to the Chatushpad
Proyecto Experiencia arte, 2010
European Scientific Journal, 2024
Leandro Álvarez Rey (coord), La Segunda República Española 90 años después (1931-2021)21). Balances y perspectivas, Vol I, , 2022
Acta Horticulturae, 2006
The Journal of Immunology, 2009
International Journal of Radiation Oncology*Biology*Physics, 2018
Proceedings of Meetings on Acoustics, 2012
Gastroenterology Research and Practice, 2018
Transport Policy, 2013