Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

COURSE ALIBABA CLOUD COMPUTING FUNDAMENTALS

2024

LAPORAN ALIBABA CLOUD COMPUTING FUNDAMENTALS Disusun guna memenuhi tugas akhir mata kuliah Komputasi Awan Penyusun: ANDIKA RESTU RAMADHAN (20210410700086) BAGUS KURNIAWAN (20210410700067) FADEL AMILI (20210410700058) IRYU ASTIKA HAIDAR (20210410700072) MUHAMMAD IHSAN FAJRI (20210410700012) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2024 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmatNya, kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Laporan ini disusun sebagai hasil dari kursus tentang cloud computing yang kami ikuti selama periode tertentu. Dalam era digitalisasi yang semakin berkembang pesat, penggunaan teknologi cloud computing telah menjadi semakin penting dalam mendukung keberlanjutan dan efisiensi operasional berbagai organisasi dan industri. Kursus ini memberikan pemahaman mendalam tentang konsep, teknologi, serta manfaat dari cloud computing dalam konteks praktis. Laporan ini mencakup berbagai aspek yang kami pelajari selama kursus, mulai dari pengantar konsep dasar hingga implementasi praktis dalam lingkungan bisnis. Kami berharap laporan ini dapat memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif tentang topik ini kepada pembaca, serta dapat menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, baik itu dosen pengajar yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan, rekan satu tim yang telah bekerja sama dalam diskusi dan penelitian, serta pihakpihak lain yang turut serta dalam proses pembelajaran kami. Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pemahaman dan pengembangan ilmu pengetahuan tentang cloud computing. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa mendatang. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI I. ELASTIC COMPUTE SERVICE II. OBJECT STORAGE SERVICE III. RELATIONAL DATABASE SERVICE IV. SERVER LOAD BALANCER V. AUTO SCALING LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA I. ELASTIC COMPUTE SERVICE ECS adalah layanan komputasi awan elastis yang memungkinkan Anda untuk memprovisioning dan mengelola sumber daya komputasi secara on-demand. ECS menawarkan berbagai jenis instance dengan spesifikasi CPU, RAM, dan penyimpanan yang berbeda untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Manfaat menggunakan Elastic Compute Service (ECS) Ada banyak manfaat menggunakan Elastic Compute Service (ECS), antara lain:      Skalabilitas: Anda dapat dengan mudah menskalakan sumber daya komputasi Anda naik atau turun sesuai kebutuhan. Hal ini memungkinkan Anda untuk menangani lonjakan lalu lintas atau beban kerja yang tidak terduga tanpa harus berinvestasi dalam infrastruktur fisik. Fleksibilitas: Anda dapat memilih dari berbagai jenis instance ECS untuk memenuhi kebutuhan spesifik Anda. Anda juga dapat menyesuaikan konfigurasi instance Anda dengan kebutuhan Anda. Efisiensi: Anda hanya membayar untuk sumber daya komputasi yang Anda gunakan. Hal ini dapat membantu Anda menghemat uang, terutama jika Anda memiliki beban kerja yang tidak konsisten. Keandalan: ECS menawarkan tingkat ketersediaan yang tinggi, sehingga Anda dapat yakin bahwa aplikasi Anda akan selalu tersedia. Keamanan: ECS menawarkan berbagai fitur keamanan untuk membantu Anda menjaga aplikasi Anda tetap aman. Contoh penggunaan Elastic Compute Service (ECS) ECS dapat digunakan untuk berbagai tujuan, antara lain:     Menjalankan aplikasi web: Anda dapat menggunakan ECS untuk menjalankan aplikasi web Anda, seperti situs web, aplikasi e-commerce, dan aplikasi SaaS. Memproses batch: Anda dapat menggunakan ECS untuk memproses batch data, seperti data keuangan, data ilmiah, dan data log. Melakukan komputasi ilmiah: Anda dapat menggunakan ECS untuk melakukan komputasi ilmiah, seperti simulasi ilmiah dan analisis data. Mengembangkan dan menguji aplikasi: Anda dapat menggunakan ECS untuk mengembangkan dan menguji aplikasi Anda sebelum meluncurkannya ke produksi. Fitur Utama Elastic Compute Service (ECS) Gambar tersebut menunjukkan beberapa fitur utama ECS, antara lain:    Ketersediaan tinggi: ECS menawarkan tingkat ketersediaan yang tinggi, sehingga Anda dapat yakin bahwa aplikasi Anda akan selalu tersedia. Turbo boost: ECS menawarkan fitur turbo boost yang memungkinkan Anda untuk meningkatkan kinerja instance Anda untuk waktu yang singkat. Disk SSD lokal: ECS menawarkan disk SSD lokal yang memberikan kinerja tinggi dan latensi rendah. Model Penetapan Harga Elastic Compute Service (ECS) Gambar tersebut menunjukkan model penetapan harga ECS, yang meliputi:    Langganan: Anda dapat membeli instance ECS dengan langganan bulanan atau tahunan. Bayar sesuai penggunaan: Anda dapat membayar untuk instance ECS berdasarkan penggunaan per jam. Host khusus: Anda dapat menyewa host khusus yang memberikan kinerja dan kontrol yang lebih tinggi. O&M dengan Cloud Pada O&M dengan cloud, pengguna hanya perlu mengelola aplikasi dan data mereka. Cloud provider bertanggung jawab atas infrastruktur, seperti server, penyimpanan, dan jaringan. Hal ini dapat membantu pengguna menghemat waktu dan uang, serta meningkatkan skalabilitas dan fleksibilitas. O&M tanpa Cloud Pada O&M tanpa cloud, pengguna bertanggung jawab atas semua aspek infrastruktur, termasuk server, penyimpanan, jaringan, dan aplikasi. Hal ini dapat menjadi beban yang berat dan mahal, terutama untuk usaha kecil dan menengah. O&M dengan cloud menawarkan banyak manfaat bagi pengguna, termasuk penghematan waktu dan uang, skalabilitas, fleksibilitas, keandalan, dan keamanan. O&M dengan cloud dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk menjalankan aplikasi web, menyimpan data, melakukan komputasi ilmiah, dan mengembangkan serta menguji aplikasi. ECS Instance Billing Model Pada gambar diatas menunjukan Model ECS Instance Billing yang disediakan oleh Alibab Cloud Academy, pengguna bisa memilih salah satu atau bahkan lebih sesuai dengan kebutuhan dari pengguna itu sendiri. Perbedaan antara upgrade engine dan better elasticity and agility pada Alibaba Cloud Computing cukup mendasar. Keduanya menangani aspek pengelolaan sumber daya cloud yang berbeda: Upgrade Engine    Fokus: Meningkatkan kemampuan mesin atau database Anda ke versi yang lebih baru. Tujuan: o Mengakses fitur baru dan peningkatan performa yang ditawarkan versi terbaru. o Memperbaiki bug dan meningkatkan keamanan. o Memenuhi kebutuhan bisnis yang berubah, seperti peningkatan beban kerja. Contoh: o Upgrade mesin MySQL dari versi 5.6 ke versi 8.0 untuk memanfaatkan fitur baru dan peningkatan query performance. o Upgrade database ApsaraDB for PostgreSQL ke versi terbaru untuk mengatasi kerentanan keamanan yang diketahui. Better Elasticity and Agility    Fokus: Menyesuaikan sumber daya cloud Anda secara dinamis sesuai dengan kebutuhan. Tujuan: o Mengoptimalkan biaya dengan hanya membayar sumber daya yang Anda gunakan. o Meningkatkan performa aplikasi dengan menyediakan sumber daya yang cukup saat dibutuhkan. o Meningkatkan ketahanan aplikasi dengan penskalaan otomatis saat terjadi lonjakan beban kerja. Contoh: o Menggunakan layanan Elastic Compute Service (ECS) untuk menskalakan jumlah instance virtual machine secara otomatis berdasarkan traffic website. o Menggunakan layanan ApsaraDB for RDS dengan fitur penskalaan otomatis untuk menyesuaikan kapasitas storage database saat terjadi peningkatan volume data. ECS adalah layanan komputasi awan yang memungkinkan Anda menjalankan aplikasi dan layanan di server virtual di cloud. Sistem penyimpanan cloud ECS menyediakan beberapa jenis disk virtual yang dapat Anda gunakan untuk menyimpan data. Jenis Disk Virtual ECS Gambar tersebut menunjukkan tiga jenis disk virtual ECS yang tersedia:    Ultra Disk: Disk ultra adalah disk virtual performa tinggi yang menawarkan IOPS (Input/Output Operations Per Second) tinggi dan throughput tinggi. Disk ini cocok untuk aplikasi yang membutuhkan performa penyimpanan yang tinggi, seperti database dan aplikasi big data. Standard SSD: Disk SSD standar adalah disk virtual dengan performa yang seimbang dan harga yang terjangkau. Disk ini cocok untuk aplikasi yang membutuhkan performa penyimpanan yang moderat, seperti aplikasi web dan aplikasi enterprise. Enhanced SSD: Disk SSD enhanced adalah disk virtual dengan performa yang lebih tinggi daripada disk SSD standar. Disk ini cocok untuk aplikasi yang membutuhkan performa penyimpanan yang tinggi dan keandalan yang tinggi, seperti aplikasi mission-critical. Arsitektur Sistem Penyimpanan Cloud ECS Gambar tersebut juga menunjukkan arsitektur sistem penyimpanan cloud ECS. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen utama:    Pangu Distributed File System: Pangu adalah sistem file terdistribusi yang dikembangkan oleh Alibaba Cloud. Sistem ini menyimpan tiga salinan data secara redundan di server fisik yang berbeda. Hal ini memastikan bahwa data Anda selalu tersedia, bahkan jika terjadi kegagalan server. Cloud Disk: Cloud disk adalah disk virtual yang Anda gunakan untuk menyimpan data Anda. Cloud disk tersedia dalam berbagai jenis, seperti ultra disk, standard SSD, dan enhanced SSD. Instance: Instance adalah server virtual yang Anda jalankan di cloud. Instance dapat dilampirkan ke satu atau lebih cloud disk. Gambar tersebut menunjukkan diagram tentang bagaimana disk cloud dapat diperbarui secara independen dari instansi ECS. Disk cloud merupakan tipe penyimpanan cloud yang dapat diperbarui secara independen dari instansi ECS. Mereka dapat diperbarui ke instansi mana pun di zona yang sama, namun mereka tidak mendukung pemantauan lintas zona atau lintas wilayah. Disk cloud dapat diperbarui secara independen dari instansi ECS, memungkinkan manajemen fleksibel dari sumber daya penyimpanan cloud. Proses pembaruan melibatkan pencopotan, pelepasan, pemasangan kembali, dan pemasangan kembali disk ke instansi baru. Memperbarui disk cloud dapat memberikan peningkatan kinerja, peningkatan keamanan, penambahan fitur, dan perbaikan bug. Ingatlah untuk mempertimbangkan kompatibilitas pembaruan, cadangan data, dan waktu tidak tersedia saat merencanakan pembaruan disk cloud. Layanan Komputasi Elastis (Elastic Compute Service - ECS) Alibaba Cloud. ECS adalah layanan komputasi cloud yang memungkinkan Anda untuk membuat dan mengelola mesin virtual (VM) di cloud. ECS VM dapat digunakan untuk menjalankan berbagai aplikasi, termasuk server web, basis data, dan aplikasi lainnya. Komponen Kunci dari Arsitektur ECS Arsitektur ECS terdiri dari beberapa komponen kunci: 1. Konsol Manajemen ECS: Konsol Manajemen ECS adalah antarmuka berbasis web yang memungkinkan Anda mengelola VM ECS Anda. Anda dapat menggunakan Konsol Manajemen untuk membuat, menghapus, memulai, menghentikan, dan memantau VM Anda. 2. API ECS: API ECS adalah antarmuka pemrograman yang memungkinkan Anda mengelola VM ECS Anda menggunakan kode. Anda dapat menggunakan API untuk mengotomatisasi tugas seperti penyediaan dan pengelolaan VM. 3. Pengontrol ECS: Pengontrol ECS adalah perangkat lunak yang berjalan pada setiap VM ECS. Pengontrol bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya VM, seperti CPU, memori, dan penyimpanan. 4. Hypervisor: Hypervisor adalah perangkat lunak yang memungkinkan beberapa sistem operasi berjalan di satu server fisik. ECS menggunakan hypervisor KVM. 5. Server Fisik: Server fisik adalah perangkat keras yang menjadi host bagi VM ECS. Alibaba Cloud menyediakan berbagai opsi server fisik untuk dipilih. Pembuatan ESC di Alibaba Cloud 1. Login Alibaba cloud menggunakan akun student 2. Setelah login masuk ke menu Console 3. Kemudian klik strip 3 di pojok kiri maka akan muncul keywoard pencarian. Bisa dilihat pada gambar berikutnya 4. Setelah muncul keywoard pencarian, lalu cari Elastic Compute Service bisa dilihat pada gambar diatas ini. 5. Setelah mencari keywoard ESC lalu akan muncul gambar diatas ini, lalu klik menu Create ESC Intance, karena kita disini akan membuat ESC. 6. Kemudian akan muncul pembuatan akun dan ada beberapa menu didalam pembuatan akun, dan menu-menu tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan server. 7. Setelah menentukan kebutuhan server, Langkah selanjutnya pilih metode pembayaran, pada setiap metode pembayaran memiliki arti tersendiri, arti tersebut dapat dilihat di slide sebelumnya 8. Pemilihan Region, disini dapat menentukan region yang paling dekat dengan lokasi klient. Region ini bertujuan untuk memudahkan agar akses lebih cepat. 9. Pada menu ini terdapat spesifikasi memory, CPU, dan lain-lainnya dapat dilihat pada gambar diatas ini. 10. Selnjutnya menentukkan Image, maksud menentukkan image ini yaitu menentukkan sistem operasi apa yang dibutuhkan pada server kita 11. Pada opsi ini, Anda diminta untuk membuat disk data dengan menggunakan metode langganan atau membayar sesuai penggunaan untuk menambah kapasitas penyimpanan instance Elastic Compute Service (ECS) Anda. Kami merekomendasikan untuk menentukan jumlah dan kapasitas penyimpanan yang diperlukan sebelum membuatnya. 12. Di laman ini, kita akan mengatur jaringan Bandwidth dan melakukan langkah-langkah keamanan untuk server yang akan dibuat. Kapasitas Bandwidth merupakan seberapa besar data yang bisa dilewatkan melalui jaringan dalam waktu yang telah ditentukan, biasanya dalam satu detik. Kapasitas jaringan yang lebih luas memungkinkan data untuk dipindahkan dalam jumlah yang lebih besar dalam waktu yang bersamaan. 13. Selanjutnya pada menu bagian ini client diminta mensetting paswoard server sesuai apa yang di inginkan, disarankan menggunakan paswoard berkombinasi. 14. Bagian ini adalah bagian terakhir dari pembuatan server ESC, disini menu ini terdapat total keseluruhan hasil server yang dibuat tadi. Dan klik Create Order untuk merilis sebuah server yang dibuat tadi. 15. Dan akhirnya ESC Instances sudah berhasil terinstall, halaman Instances di Alibaba Cloud. Pengguna dapat menggunakan halaman ini untuk melihat, memfilter, dan mengelola instance yang telah dibuat di Alibaba Cloud. II. OBJECT STORAGE SERVICE Object Storage Service Fundamentals Apa itu Alibaba OSS? Alibaba Object Storage Service (OSS) adalah layanan penyimpanan objek cloud yang disediakan oleh Alibaba Cloud, dengan fitur skalabilitas, keamanan, dan kemudahan penggunaan yang dapat mendukung berbagai kebutuhan penyimpanan data perusahaan atau individu. OSS menyediakan operasi API yang tidak bergantung pada platform, yang memungkinkan Anda mengunggah dan mengakses data Anda dari aplikasi apa pun, kapan pun, dan di mana pun. Selain operasi API, OSS menyediakan SDK OSS dan alat migrasi yang dapat Anda gunakan untuk dengan mudah mentransfer data dalam jumlah besar ke dan dari OSS. OSS menyediakan kelas penyimpanan yang ditujukan untuk skenario penyimpanan berbeda. Misalnya, Anda dapat menyimpan gambar, file audio, dan file video yang digunakan di aplikasi dan situs web Anda sebagai objek Standar untuk sering diakses dan menyimpan data yang jarang diakses sebagai objek Akses Jarang (IA), Arsip, Arsip Dingin, atau Arsip Deep Cold untuk mengurangi total biaya penyimpanan dari waktu ke waktu. Fitur dan Kemampuan Utama Alibaba OSS memiliki beberapa fitur dan kemampuan utama yang menjadikannya solusi penyimpanan data yang komprehensif. Pertama, layanan ini mampu menangani jumlah data yang sangat besar, dari terabyte hingga exabyte, sehingga dapat memenuhi kebutuhan penyimpanan data skala besar dan tak terbatas bagi pengguna. Selain itu, OSS dirancang dengan skalabilitas dan ketersediaan yang tinggi, dengan durabilitas mencapai 99,999999999% dan ketersediaan 99,995%, sehingga data pengguna terjamin keamanan dan aksesibilitasnya. Dalam hal keamanan, OSS menawarkan enkripsi data yang kuat, baik di sisi server maupun klien, serta kontrol akses yang rinci menggunakan Access Control List (ACL) dan Identity and Access Management (IAM). Pengguna dapat dengan mudah menerapkan kebijakan keamanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, OSS juga menyediakan logging dan audit trail untuk memungkinkan pemantauan aktivitas, sehingga memudahkan pengelolaan dan pengawasan. Mengapa Harus Menggunakan Alibaba OSS? 1. Mudah digunakan Dengan Alibaba Cloud OSS, pengguna dapat dengan mudah mengelola data. Hal ini dikarenakan tampilan dari control panelnya sangat mudah untuk dipahami. Selain itu, Alibaba Cloud juga menyediakan API yang dapat digunakan oleh pengembang perangkat lunak untuk membuat sistem yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. 2. Sistem Keamanan Kelas Dunia Sebagai salah satu penyedia layanan cloud terbesar di dunia, sistem keamanan yang ditawarkan oleh Alibaba Cloud bukanlah main-main. Alibaba Cloud memiliki segudang fitur yang dapat digunakan untuk mengamankan data dari penggunanya tanpa memerlukan campur tangan dari pengguna. 3. Handal Alibaba Cloud selalu melakukan backup data yang berfungsi untuk mencegah ketika terjadinya musikbah pada layanan mereka. Hal ini dapat mengurangi risiko downtime ketika terjadi masalah pada layanan. Alibaba Cloud sendiri menjamin bahwa layanan selalu tersedia dengan persentase 99.9% 4. Hemat Biaya OSS menyediakan 4 jenis penyimpanan, yaitu: A. Standar b. Akses Jarang c. Arsip d. Arsip Dingin 5. Kemudahan Dalam Migrasi Data Alibaba Cloud menawarkan kemudahan dalam migrasi data apabila pengguna ingin melakukan migrasi data dari penyimpanan lain ke OSS Alibaba Cloud. OSS Alibaba Cloud mendukung berbagai obyek yang dibuat di cloud lain seperti Amazon S3, Azure Blob, Google Cloud, dll. 6. Mendukung Analytic Engine OSS Alibaba Cloud dapat berinteraksi dengan berbagai layanan analytic dari Alibaba Cloud seperti Flink, Data Lake Analytics, Elastic Map Reduce, Max Compute, dll. Selain itu, OSS juga dapat berinteraksi dengan layanan Machine Learning dan mampu berkomunikasi dengan project open source seperti Databricks, Spark Hadoop, Presto, dan lain-lain. Bagaimana cara kerja Alibaba OSS? 1. Kelas Penyimpanan OSS merancang 4 tingkat penyimpanan untuk membantu pelanggan mengoptimalkan biaya. Gunakan tingkat Standar untuk data aktif Anda dan tingkat Akses Jarang untuk data yang lebih sedikit diakses. Jika Anda perlu mengarsipkan data, Anda dapat memilih Arsip atau Arsip Dingin. Tingkat Arsip ini menawarkan waktu pengambilan dalam satu menit, sedangkan pesaing kami memerlukan waktu beberapa menit hingga jam. Untuk cold archive, waktu pengambilannya dalam waktu satu jam, sedangkan dengan kompetitor kami membutuhkan waktu 12 jam hingga 48 jam. 2. Penagihan Sederhana Beberapa biaya penyimpanan sulit diprediksi, seperti permintaan API. Program yang salah dapat menghasilkan banyak permintaan API. Oleh karena itu, OSS menyediakan seperangkat kuota gratis untuk item yang dapat ditagihkan berikut ini: a. Permintaan baca API (read API requests) b. Permintaan tulis API (write API requests) c. Egress internet 3. Percepatan Transfer Object Storage Service (OSS) menggunakan pusat data yang tersebar di seluruh dunia untuk mengimplementasikan percepatan transfer. Saat permintaan dikirim ke bucket pengguna, permintaan tersebut diuraikan dan dirutekan ke pusat data tempat bucket berada melalui jalur jaringan dan protokol yang optimal. Fitur akselerasi transfer memberikan solusi akselerasi end-to-end yang dioptimalkan untuk mengakses OSS melalui Internet. 4. Pemrosesan Media Pengguna dapat menambahkan parameter Pemrosesan Gambar (IMG) ke permintaan GetObject untuk memproses objek gambar yang disimpan di Object Storage Service (OSS). Misalnya, Anda dapat menambahkan tanda air gambar ke gambar atau mengonversi format gambar. 5. Back to origin Anda dapat mengonfigurasi aturan kembali ke asal untuk sebuah bucket. Jika permintaan dikirim untuk mengakses objek yang tidak ada dalam bucket yang aturan kembali ke asal dikonfigurasi, OSS memperoleh objek yang diminta dari asal yang ditentukan oleh aturan kembali ke asal. Anda dapat mengonfigurasi aturan kembali ke asal berbasis pencerminan atau berbasis pengalihan untuk migrasi panas dan pengalihan permintaan khusus. Selanjutnya, berikut adalah demo atau tutorial untuk membuat OSS Bucket: 1. Buka web Alibaba Cloud OSS dan login menggunakan akun student, yaitu https://oss.console.aliyun.com/ 2. jika sudah login masuk kebagian console. 3. Jika sudah masuk di menu console klik garis tiga di pojok kiri atas, lanjutkan dengan mencari keyword Object Storage Service dan di klik. 4. Jika sudah berpindah ke menu lain akan ada tampilan seperti di bawah, kemudian klik bucket lalu klik Create Bucket untuk membuat baru bucket nya. 5. selanjutnya ikuti tahap-tahap nya seperti gambar di bawah, kemudian klik OK. 1) Namakan bucket mu dengan bebas 2) region nya pilih Indonesia (Jakarta) 3) Storage Class: ● Standard = jenis perangkat penyimpanan yang dirancang untuk menyimpan data dengan kinerja tinggi, reliabilitas tinggi, dan ketersediaan tinggi. ● IA (Infrequent Access) = untuk menyimpan data yang jarang diakses. ● Archive = dirancang untuk menyimpan data yang sangat jarang diakses. 4) Redundancy Type: ● LRS (Local Redundancy Storage) = mereplikasi data ke beberapa lokasi dalam satu wilayah geografis. ● ZRS (Zonal Redundancy Storage) = mereplikasi data ke beberapa lokasi di zona yang berbeda dalam satu wilayah geografis. 5) Block public access nya diaktifkan, otomatis ACL nya terpilih Private 6) Encryption Method nya pilih OSS-Managed 7) Scheduled backup nya diaktifkan. 6. Sekarang sudah bisa upload object. Caranya klik object di sebelah kiri, kemudian klik upload objects. 7. Klik Select file atau select folder, kemudian klik Upload object 8. Nanti hasil upload-an file nya akan muncul di Object III. RELATIONAL DATABASE SERVICE Relational Database Service Fundamental Relational Database Service (RDS) adalah layanan Database relasional terkelola yang mudah diterapkan, mudah diskalakan, andal, dan hemat biaya. Mendukung berbagai macam mesin database termasuk Mysql, Maria db, postgre SQL, Microsoft SQL Server Jika Anda membangun database Anda sendiri, cara tradisional, Anda harus menyiapkan perangkat keras, menginstal os, menginstal perangkat lunak database Anda, mengkonfigurasi perangkat lunak database dan melakukan tweaking tuning kinerja yang dapat memakan waktu hingga lima jam. Jika Anda menggunakan Alibaba cloud RDS, Anda dapat memiliki database dan berjalan hanya dalam 10 atau 15 menit, Anda memilih spesifikasi mesin dan instance database, yaitu berapa banyak memori, berapa banyak core CPU, dan berapa banyak penyimpanan yang Anda inginkan. Dan kemudian hanya itu database siap dijalankan. Bandingkan saja infrastruktur sebagai layanan dan platform sebagai layanan. Pada platform ECS yang harus kita kerjakan terlalau banyak seperti applicatios updata, runtime dan lain lainnya berbeda akan RDS yang hanya memfokuskan applications layers dan data. RDS – Instans Apa itu RDS ? RDS Instance adalah layanan database yang berjalan pada lingkungan komputasi virtual (lingkungannya transparan bagi pengguna). Pengguna dapat memutuskan mesin database, CPU, memori, penyimpanan, dan kemampuan jaringan instans RDS. RDS menyediakan berbagai pilihan jenis instans yang dioptimalkan agar sesuai dengan kasus penggunaan yang berbeda Jenis instans terdiri dari berbagai kombinasi CPU, memori, penyimpanan, dan kapasitas jaringan Contoh – bagaimana memilih? Instans RDS dibagi menjadi tiga seri: Basic edition(single node) Penyimpanan dan komputasi terpisah dan satu node komputasi High - availability Edition Arsitektur ketersediaan tinggi klasik dengan satu node master dan slave node Penyimpanan SSD memberikan kinerja yang baik Enterprise edition cluster edition There-node Arsitektur dengan one master node and two slave nodes Menjamin konsistensi data yang kuat melalui sinkronisasi beberapa salinan log Keandalan data tingkat keuangan dan toleransi bencana lintas IDC Cluster Edition Hanya tersedia untuk SQL SERVER 2017 Menggunakan fungsi server alwaysOn SQL untuk menyediakan HA Instances – basic edition vs high-availability edition Basic edition Hanya berisi satu node dan tidak memiliki slave node untuk fault recorvery Setengah harga edisi ketersediaan tinggi High – availability Dua instans di zona yang sama atau berbeda dengan sinkronisasi data otomatis Failover otomatis Itu recap dari instances edisi RDS Instances type Jenis Deskripsi Contoh umum Hemat biaya tinggi Kapasitas storgae tidak terkait dengan konfigurasi fleksibel CPU -> Instans khusus / host khusus Core dan thread CPU yang berdedikasi penuh ditugaskan untuk itu Memiliki ruang penyimpanan yang disediakan untuk stabilitas yang lebih tinggi RDS – BACKUP Automatic backup Anda dapat mengonfigurasi kebijakan pencadangan untuk menyesuaikan waktu pencadangan data RDS dan pencadangan log Pencadangan otomatis mendukung pencadangan fisik Manual Backup Anda juga dapat mencadangkan data RDS kapan saja menggunakan pencadangan manual Pencadangan manual mendukung pencadangan fisik dan pencadangan logis RDS Typical Application – read only instance ApsaraDB for MySQL memungkinkan instance read-only dilampirkan langsung ke RDS untuk membatasi tekanan baca pada instance master. Instans master dan instans baca-saja memiliki alamat koneksi independen. Selain itu, kami menyediakan alamat pemisahan baca/tulis untuk menyeimbangkan permintaan secara otomatis dan melakukan pemisahan baca/tulis. RDS Typical Application – diversified data storage Penyimpanan RDS dapat diperluas dengan beberapa cara Memcache, redis: Memberikan kecepatan respons tinggi untuk data panas cachced. Cache dapat mendukung QPS yang lebih tinggi daripada RDS saja OSS membantu mengurangi tekanan penyimpanan pada RDS RDS – MONITORING Konsol RDS menyediakan metrik kinerja penuh yang memungkinkan pengguna mendapatkan gambaran yang jelas tentang status yang berjalan dari setiap instans database RDS Metrik Alibabab cloudMonitor UNTUK RDS CPU Utilization Storage Memory Manymore Tutorial berikut ini untuk RDS` 1. Masuk ke fitur console pada Alibaba clod 2. Setelah berada menekan console, kita arahkan kursor ke baris 3 strip dan mengarahkan ke bagian product lalu mencari ApsaraDB RDS 3. Setelah itu kita pilih kita masuk ke bagian instances lalu pilih untuk domisili di indonesia, setelah itu pilih create instances 4. Setelah itu kita buat instances sesuai dengan pada contoh gambar dibawah ini 5. Pada bagian ini juga kita settng default saja lalu next ke confirm order \ 6. Setelah itu kita setujui Term of Service dan click payment IV. SERVER LOAD BALANCER Alibaba Cloud Server Load Balancer (SLB) Alibaba Cloud Server Load Balancer (SLB) adalah layanan yang dirancang untuk mendistribusikan lalu lintas jaringan secara merata ke beberapa server backend. Hal ini membantu memastikan aplikasi dapat menangani lebih banyak lalu lintas, meningkatkan ketersediaan, dan menyediakan toleransi terhadap kegagalan. Cara Kerja Alibaba Cloud Server Load Balancer 1. Penerimaan Permintaan (Request Reception): o Client mengirimkan permintaan ke aplikasi melalui DNS yang terhubung ke IP publik dari Load Balancer. 2. Distribusi Lalu Lintas (Traffic Distribution): o Load Balancer menerima permintaan dan mendistribusikannya ke backend server berdasarkan kebijakan distribusi yang telah ditentukan. Kebijakan ini dapat berupa Round Robin, Weighted Round Robin, atau Least Connections. 3. Penyeimbangan Beban (Load Balancing): o Load Balancer memantau status backend server melalui health checks. Hanya server yang sehat yang akan menerima permintaan. o Load Balancer mengarahkan lalu lintas ke server yang paling sedikit bebannya atau sesuai dengan kebijakan yang dipilih. 4. Pengelolaan Sesi (Session Persistence): o Load Balancer dapat mengatur persistensi sesi, yang berarti permintaan dari klien yang sama akan diarahkan ke server backend yang sama selama sesi berlangsung. Ini penting untuk aplikasi yang memerlukan sesi pengguna yang konsisten. 5. Penanganan Kegagalan (Failover Handling): o Jika salah satu server backend mengalami kegagalan, Load Balancer secara otomatis mengarahkan lalu lintas ke server lain yang tersedia, memastikan tidak ada downtime untuk pengguna akhir. 6. Pengukuran dan Monitoring (Monitoring and Metrics): o Load Balancer menyediakan alat untuk memonitor lalu lintas dan kinerja, memberikan wawasan tentang distribusi beban, status server, dan statistik penggunaan. Komponen Utama 1. Load Balancer Instances: o Entitas fisik atau virtual yang menerima dan mendistribusikan lalu lintas jaringan. 2. Listeners: o Mengkonfigurasi port dan protokol untuk mendengarkan permintaan dari klien. Listener dapat berupa HTTP, HTTPS, TCP, atau UDP. 3. Backend Servers: o Server di backend yang menerima lalu lintas yang didistribusikan oleh Load Balancer. Ini bisa berupa Elastic Compute Service (ECS) instances, IP publik, atau IP intranet. 4. Server Groups: o Kumpulan dari backend servers yang diatur bersama dan diperlakukan sebagai satu kesatuan oleh Load Balancer. 5. Health Checks: o Mekanisme untuk memeriksa status backend server secara berkala. Jika server tidak merespons dengan benar, Load Balancer akan mengeluarkan server tersebut dari rotasi distribusi hingga server kembali sehat. 6. Certificates (SSL/TLS): o Untuk Listener HTTPS, sertifikat SSL/TLS diperlukan untuk mengenkripsi lalu lintas antara klien dan Load Balancer. Dengan memahami cara kerja dan komponen utama dari Alibaba Cloud Server Load Balancer, Anda dapat mengoptimalkan kinerja aplikasi dan memastikan layanan yang tersedia tinggi bagi pengguna Anda. Server Load Balancer Auto Scaling SLB-Auto Scaling adalah fitur dalam Alibaba Cloud Server Load Balancer (SLB) yang secara otomatis menyesuaikan kapasitas dan distribusi lalu lintas berdasarkan kebutuhan aplikasi. Fitur ini membantu memastikan bahwa aplikasi dapat menangani fluktuasi beban lalu lintas dengan efisien, meningkatkan kinerja dan ketersediaan, sekaligus mengoptimalkan biaya operasional SLB-Security SLB-Security adalah sekumpulan fitur keamanan yang disediakan oleh Alibaba Cloud Server Load Balancer (SLB) untuk melindungi aplikasi dan data yang diproses melalui load balancer. Fitur ini mencakup berbagai mekanisme untuk memastikan bahwa lalu lintas yang melewati SLB aman dan aplikasi backend terlindungi dari berbagai ancaman dan serangan. Keuntungan Menggunakan SLB 1. Peningkatan Kinerja dan Skalabilitas: Mendistribusikan lalu lintas secara merata membantu menghindari kelebihan beban pada server tertentu, meningkatkan kinerja dan skalabilitas aplikasi. 2. Toleransi Terhadap Kegagalan: Dengan health checks dan arsitektur redundan, SLB memastikan bahwa aplikasi tetap tersedia meskipun beberapa server backend mengalami kegagalan. 3. Fleksibilitas dan Kemudahan Manajemen: Layanan ini memungkinkan penambahan dan penghapusan backend servers dengan mudah, serta menyediakan antarmuka manajemen yang intuitif melalui konsol Alibaba Cloud atau API. Demo saat menggunakan Server Load Balancer 1. buka website alibabacloud.com, lalu klik menu “Console” 2. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini, lalu klik menu “Server Load Balancer” 3. Setelah itu klik “Activate now”, pilih benefit sesuai kebutuhan 4. Setelah itu, akan tampil seluruh opsi pilihan dan total biaya yang harus dibayar juga dapat dilihat V. AUTO SCALING 5.1. Manfaat Auto Scaling   On Demand (Sesuai Permintaan) Sesuaikan sumber daya agar sesuai dengan kurva permintaan secara real time. Tidak perlu khawatir tentang kapasitas komputasi ketika terjadi lonjakan permintaan. Otomatis Buat dan rilis ECS instances secara otomatis berdasarkan kebijakan yang ditentukan. Mengonfigurasi SLB dan RDS whitelists tanpa operasi manual. 5.2. Pengertian Auto Scaling Auto Scaling (Penskalaan Otomatis) adalah layanan manajemen yang memungkinkan pengguna menyesuaikan sumber daya komputasi elastis secara otomatis sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan bisnis. 5.3. Konsep Auto Scaling 5.3.1. Fungsi Auto Scaling    Operasi o Penskalaan terjadwal: Memberi tahu Auto Scaling untuk melakukan operasi penskalaan pada waktu tertentu. Misalnya, tingkatkan hingga X instances pada pukul 13.00 setiap hari. o Penskalaan dinamis: Penskalaan Otomatis secara dinamis meningkatkan dan menurunkan skala berdasarkan metrik Cloud Monitor (misalnya: Penggunaan CPU, Penggunaan Jaringan). Mendukung konfigurasi otomatis Server Load Balancer Mendukung konfigurasi otomatis akses RDS whitelists Tabel 5.1. Konsep dan Deskripsi Auto Scaling Konsep Auto Scaling Scaling Group Scaling Configuration Scaling Rule Deskripsi Auto Scaling adalah layanan manajemen yang memungkinkan pengguna menyesuaikan sumber daya komputasi elastis secara otomatis sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan bisnis. Scaling Group adalah kumpulan ECS instances dengan konfigurasi serupa yang diterapkan dalam skenario aplikasi. Ini menentukan jumlah maksimum dan minimum ECS instances dalam grup, terkait Server Load Balancer dan RDS, serta atribut lainnya. Scaling Configuration mendefinisikan informasi konfigurasi ECS instances. Scaling Rule mendefinisikan tindakan penskalaan tertentu; misalnya, menambah atau menghapus ECS instances. Scaling Activity Scaling Trigger Task Cool-down Period Ketika Scaling Rule berhasil dipicu, menghasilkan Scaling Activity. Scaling Activity menambah atau menghapus ECS instances dari Scaling Group. Tugas yang memicu Scaling Rule, seperti tugas terjadwal atau tugas peringatan Cloud Monitor. Mengacu pada periode di mana Auto Scaling tidak dapat menjalankan Scaling Activity baru apa pun (cool-down dipicu oleh Scaling Rule *terakhir* yang berhasil). 5.3.2. Penggunaan Auto Scaling 1. Buat Scaling Group. Konfigurasikan jumlah minimum dan maksimum ECS instances dalam scaling group, dan pilih Server Load Balancer dan RDS terkait. 2. Buat Scaling Configuration. Konfigurasikan atribut ECS instances untuk Auto Scaling, seperti ID Gambar dan Jenis Instance. 3. Aktifkan scaling group dengan scaling configuration yang dibuat pada Langkah 2. 4. Buat Scaling Rule. Misalnya, tambahkan N instance ECS. 5. Buat Tugas Terjadwal. Misalnya, untuk memicu scaling rule yang dibuat pada Langkah 4 pada pukul 12:00. 6. Buat Tugas Alarm (CloudMonitor API PutAlarmRule). Misalnya, untuk menambahkan 1 instance ECS ketika rata-rata (bisa juga maks atau min) penggunaan CPU lebih besar atau sama dengan 80%. 5.4. Scaling Group   Membuat Scaling Group 1. Pada halaman Daftar Scaling Group, klik ‘Buat’ Scaling Group. 2. Pada halaman Buat Scaling Group, masukkan Nama Scaling Group. 3. Masukkan Jumlah Maksimum Instans yang Diizinkan untuk Penskalaan (Unit) dan Jumlah Minimum Instans yang Diizinkan untuk Penskalaan (Unit). Jika keduanya diatur ke 1, satu ECS instances akan dibuat secara otomatis setelah pembuatan Scaling Group. 4. Masukkan Waktu Cool-down Default (Detik), Removal Policy, dan Jenis Jaringan (VPC). 5. Pilih info instans database Server Load Balancer dan RDS, sesuai kebutuhan. Membuat Kueri dan Memodifikasi Scaling Group o Scaling Group memiliki status siklus hidup berikut: Aktif, Tidak Aktif, Menghapus. o Saat memodifikasi Scaling Group:  Wilayah, Service Load Balancer, database RDS tidak dapat diubah  Operasi modifikasi hanya dapat dijalankan untuk Scaling Group dalam status aktif atau tidak aktif  Jika jumlah ECS instances (Kapasitas Total) dalam scaling group tidak memenuhi pengaturan MaxSize atau MinSize yang baru, Auto Scaling   menambah atau menghapus ECS instances ke/dari grup hingga nilai MaxSize atau MinSize tercapai. Mengaktifkan & Menonaktifkan Scaling Group o Mengaktifkan:  Anda hanya dapat mengaktifkan Scaling Group yang tidak aktif dengan Scaling Configuration yang aktif.  Satu Scaling Group dapat memiliki satu Scaling Configuration aktif dalam satu waktu.  Dapat mengaktifkan Scaling Group sehingga jika jumlah ECS instances yang ada kurang dari nilai MinSize dari Grup Penskalaan yang diaktifkan (aktif), Auto Scaling akan membuat ECS instances Pay-As-You-Go hingga nilai MinSize tercapai. o Menonaktifkan:  Scaling Group hanya dapat dinonaktifkan jika tidak menjalankan Scaling Activity apa pun.  Operasi ini hanya dapat dijalankan untuk Scaling Group yang aktif. Menghapus Scaling Group o Secara default, Scaling Group dihapus dalam mode ForceDelete, dari console. o Menghapus Scaling Group:  Menghapus scaling group juga menghapus Scaling Configuration, Scaling Rule, Scaling Activity, dan permintaan penskalaannya.  Menghapus scaling group tidak menghapus tugas terjadwal, tugas alarm CloudMonitor, instans Server Load Balancer, atau instans RDS. 5.5. Scaling Configuration   Membuat Scaling Configuration Scaling Configuration menentukan konfigurasi instans ECS yang akan ditambahkan ke Scaling Group berdasarkan Scaling Activity. Auto Scaling secara otomatis menambahkan instans ECS ke dalam Scaling Group sesuai dengan Scaling Configuration. o ECS Instances yang dibuat oleh Scaling Configuration baru akan berfungsi seperti yang diharapkan. o Dapat membuat hingga 10 Scaling Configuration untuk satu Scaling Group. Menghapus Scaling Configuration o Scaling Configuration Aktif tidak dapat dihapus. o Jika Scaling Group masih berisi instance yang dibuat oleh Scaling Configuration tertentu, maka Scaling Configuration tersebut tidak dapat dihapus. 5.6. Scaling Rule  Membuat Scaling Rule o Scaling Rule mendefinisikan tindakan penskalaan tertentu; yaitu, berapa banyak instans yang harus ditambahkan atau dihapus dari Scaling Group. o Jika, sebagai hasil dari pelaksanaan Scaling Rule, jumlah instans ECS dalam grup penskalaan kurang dari nilai MinSize atau lebih besar dari nilai MaxSize, Auto Scaling secara otomatis menyesuaikan jumlah instans ECS yang akan ditambahkan atau dihapus.  Misalnya, scaling group dibuat dengan MaxSize 3, Kapasitas Total adalah 2, dan Scaling Rule diatur ke "Tambahkan 3 instans ECS". Dalam hal ini, Auto Scaling hanya menambahkan 1 instans ECS (aturan penskalaan akan tetap disetel ke "Tambahkan 3 instans ECS", namun Scaling Group akan melakukan penyesuaian untuk menyelaraskan tindakan ini dengan aturan MaxSize).  Bayangkan scaling group kedua, yang MinSize-nya adalah 2, Total Kapasitas adalah 3, dan Scaling Rule diatur ke "Hapus 5 instance ECS". Di sini, Auto Scaling hanya menghapus 1 instance ECS (Grup Scaling akan menyesuaikan jumlah aktual instance yang dihapus agar selaras dengan MinSize). LAMPIRAN Gambar 6.1. Sertifikat 1 Gambar 6.2. Sertifikat 2 Gambar 6.3. Sertifikat 3 Gambar 6.4. Sertifikat 4 Gambar 6.5. Sertifikat 5 DAFTAR PUSTAKA [1] Alibaba Cloud Computing Fundamentals