ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELAYAKAN
INVESTASI PADA PERTAMBANGAN BATUBARA PT. KERITANG
BUANA MINING (KBM) KECAMATAN KEMUNING
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
PROVINSI RIAU
M.Agus Suprapto1, Eri Prabowo2, Afmirul Rakhman3
Strata satu (S1) Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Universitas Muara Bungo
Jalan Lintas Sumatera Km 6 Kabupaten Bungo Provinsi Jambi
Email: muhammadagus701@gmail.com
ABSTRAK
PT. Keritang Buana Mining sebagai perusahaan baru yang bergerak diindustri pertambangan
menyadari bahwasanya untuk mendirikan perusahaan tambang membutuhkan biaya yang tidak
sedikit, oleh karena itu perusahaan yang beroperasi di kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri
Hilir, Provinsi Riau perlu adanya evaluasi terhadap kegiatan penambangan berdasarkan analisis
kelayakan investasi awal yang sudah direncanakan dengan beberapa parameter. Oleh karena itu
perlu ditindak lanjuti dengan melakukan kajian ekonomi untuk melihat apakah tambang batubara
dengan luas area 986,40 Hektar tersebut mempunyai nilai ekonomis atau tidak, sehingga tercapai
tujuan dari perencanaan akhir yang ekonomis. Design pit final PT. Keritang Buana Mining
memiliki spesifikasi sebagai berikut : luas bukaan pit atas 107,5 Ha, luas bukaan pit bawah 103
Ha, tinggi jenjang 10 m, lebar jenjang 5 m, dan sudut jenjang 58 ̊. Jumlah cadangan pada design
pit final PT. Keritang Buana Mining sebesar 4.236.185 MT dan volume overburden 12.901.632
BCM dengan stripping ratio3,0 BCM/Ton. Target produksi batubara yang ditetapkan dari
perusahaan sebesar 50.000 MT perbulan, sehingga rencana produksi batubara tahunan sebesar
600.000 MT. Berdasarkan target produksi tahunan, umur tambang PT. Keritang Buana Mining
dapat bertahan selama 7 tahun. Investasi ditanamkan dalam usaha penambangan batubara di
wilayah PT. Keritang Buana Mining sebesar $ 4.868.602 Direncanakan PT. Keritang Buana
Mining akan mengadakan pinjaman Bank sebesar $ 2.986.872 dan akan diperlukan tambahan
bunga bank sebesar $ 1.881.729 dan sisanya merupakan modal sendiri $ 1.991.248. Biaya modal
(capital cost) mengandung dua komponen yaitu biaya modal tetap dan biaya modal kerja, biaya
modal tetap sebesar $ 598.286, sedangkan biaya modal kerja sebesar $ 6.859.850. Biaya produksi
PT. Keritang Buana Mining sebesar $ 14,07, biaya tersebut meliputi biaya penambangan dan
pengangkutan batubara ke ROM stockpile, biaya pengangkutan batubara, biaya perawatan jalan,
biaya rehabilitasi, biaya overhead, biaya tetap, biaya umum dan administrasi, biaya upah
karyawan, serta biaya reklamasi digabungkan menjadi satu. Untuk biaya pemasaran sebesar 2%
dan Dana Hasil Produksi Batubara (DHPB) 13.5% dari harga jual batubara. Perhitungan cash flow
didapatkan nilai net cash flow sebesar $ 47.506.209. Berdasarkan kriteria penilaian kelayakan
proyek, maka diperoleh hasil perhitungan (pay back period) selama 1,10 tahun atau 22 bulan, net
present value sebesar $ 26.698.509,18, Profitibilty Index 6,37, dan internal rate of return
30,279%. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas perubahan biaya produksi terhadap nilai Net
Present Value dapat diketahui bahwa kelayakan investasi pada pertambangan batubara yang
dilakukan oleh PT. Keritang Buana Mining ini tidak terlalu sensitif terhadap kenaikan maupun
penurunan biaya produksi. Akan tetapi pada saat kondisi biaya produksi batubara naik 200%
dengan nilai NPV negatif sebesar $ (-217.950,86) maka PT. Keritang Buana Mining pada kondisi
tersebut tidak mendapatkan keuntungan. Sedangkan Berdasarkan hasil analisis sensitivitas
perubahan harga jual batubara terhadap nilai Net Present Value dapat diketahui bahwa kelayakan
investasi pada pertambangan batubara yang dilakukan oleh PT. Keritang Buana Mining cukup
sensitif terhadap penurunan harga jual batubara dan tidak terlalu sensitif terhadap kenaikan harga
batubara. Pada saat kondisi harga jual batubara turun 25% dengan nilai net present value negatif
sebesar
$ (-1.410.466,44) maka PT. Keritang Buana Mining pada kondisi tersebut tidak mendapatkan
keuntungan. Nilai NPV menunjukan angka positif hal ini menunjukan proyek layak secara
ekonomis.
Kata Kunci : Net present value, analysis sensitivity, pay back period, profitability index,internal
rate of return.
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan industri di
Indonesia sangat pesat terutama pada sektor
pertambangan, dimana Indonesia merupakan
Negara dengan sumberdaya alam sektor
tambang yang sangat kaya menjadi sorotan
para investor untuk mendirikan perusahaan
sektor tambang. Sebagai industri yang tengah
berkembang, perlu diketahui bahwa untuk
mendirikan sebuah perusahaan tambang
membutuhkan biaya atau modal yang besar.
Walaupun demikian keuntungan yang akan
didapat juga sangat besar yang menjadikan
industri sektor tambang ini banyak diminati
para investor. PT. Keritang Buana Mining
sebagai perusahaan yang bergerak diindustri
pertambangan menyadari bahwasanya untuk
mendirikan
perusahaan
tambang
membutuhkan biaya yang tidak sedikit, oleh
karena itu perusahaan yang beroperasi di
kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri
Hilir, Provinsi Riau perlu adanya analisis
faktor-faktor yang mempengaruhi kelayakan
investasi pada perusahaan tambang tersebut.
Oleh karena itu perlu ditindak lanjuti dengan
melakukan kajian ekonomi untuk melihat
apakah tambang batubara dengan luas area
986,40 Hektar tersebut masih mempunyai nilai
ekonomis atau tidak.
M. Giatman (2017:68) pada bukunya yang
berjudul “Ekonomi Teknik” menyatakan
bahwa, “suatu investasi merupakan kegiatan
menanamkan modal jangka panjang, dimana
selain investasi tersebut perlu pula disadari
dari awal bahwa investasi akan diikuti oleh
sejumlah pengeluaran lain yang secara
periodik perlu disiapkan.
Dari beberapa masalah diatas maka penulis
mengambil judul tugas akhir “Analisis FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Kelayakan
Investasi Pada Pertambangan Batubara PT.
Keritang Buana Mining, Kec. Kemuning, Kab.
Indragiri Hilir, Provinsi Riau”.
Program Studi Teknik Pertambangan FT UMB
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Faktor-faktor
apa
saja
yang
mempengaruhi kelayakan investasi pada
pertambangan batubara PT. Keritang
Buana Mining?
2. Apakah investasi pada pertambangan
batubara PT. Keritang Buana Mining
masih layak secara ekonomis berdasarkan
kriteria penilaian kelayakan proyek?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka
tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi kelayakan investasi pada
pertambangan batubara PT. Keritang
Buana Mining.
2. Menghitung kelayakan investasi pada
pertambangan batubara PT. Keritang
Buana Mining berdasarkan kriteria
penilaian kelayakan proyek.
1.4 Manfaat Penelitian
Penulis berharap manfaat dari penelitian ini
ialah :
1. Dapat diperoleh faktor-faktor yang
mempengaruhi kelayakan investasi pada
pertambangan batubara PT. Keritang
Buana Mining.
2. Dapat diperoleh hasil dari analisis faktorfaktor yang mempengaruhi kelayakan
investasi pada pertambangan batubara PT.
Keritang Buana Mining berdasarkan
kriteria penilaian kelayakan proyek.
1.5
Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis hanya akan
membahas :
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
kelayakan investasi pertambangan batubara
pada PT. Keritang Buana Mining berdasarkan
kriteria penilaian kelayakan proyek.
II.
2.1
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode
kuantitatif, menurut Mohammad mulyadi
(2011) metode kuantitatif merupakan salah
satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah
sistematis, terencana, dan terstruktur dengan
jelas sejak awal hingga pembuatan desain
penelitiannya. Definisi lain menyebutkan
penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
banyak menuntut
angka mulai
dari
pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut, serta penampilan dari hasilnya.
Demikian pula pada tahap kesimpulan
penelitian akan lebih baik bila disertai dengan
gambar, tabel, grafik serta tampilan lainnya.
2.2
Teknik Pengambilan Data
2.1.1 Data Primer
Data primer yang diambil dalam penelitian
ialah dokumentasi. Dokumentasi sendiri
merupakan bukti yang akurat dan nyata.
Dokumentasi yang di ambil dalam penelitian
ialah dokumentasi kegiatan penambangan.
Berikut dokumentasi yang diambil dalam
penelitian ini :
1. Dokumentasi kegiatan pengupasan dan
pengangkutan overburden.
2. Dokumentasi
penambangan
dan
pengakutan batubara
2.1.2 Data Sekunder
Pengambilan data sekunder dilakukan dengan
cara wawancara kepada pihak
PT. Keritang
Buana Mining, berikut data sekunder yang
diambil dalam penelitian ini :
1.
2.
3.
Harga batubara
Target produksi
Biaya Kapital
a. Akuisisi lahan
b. Praproduksi
c. Studi lingkungan
d. Peralatan tambang, bangunan, dan
fasilitas
e. Fasilitas pendukung
Program Studi Teknik Pertambangan FT UMB
4.
Biaya Produksi
a. Pembersihan lahan dan pemindahan
tahah pucuk
5.
b. Pemindahan tanah penutup
c. Penambangan batubara
d. Pengangkutan batubara ke stockroom
Biaya umum dan adminitrasi
a. Biaya pekerja
b. Corporate social responsibility (CSR)
c. Biaya administrasi
d. Biaya transportasi pekerja
2.3 Pengolahan Data
Adapun teknik yang digunakan penulis dalam
pengolahan data yaitu melakukan perhitungan
nisbah pengupasan (stripping ratio), umur
tambang, menghitung cash flow, menghitung
discount factor, payback period, present value,
net present value, profitability index, internal
rate of return, dan sensitivity analysis untuk di
lakukan analisa kelayakan investasi. Dengan
dilakukan hal tersebut diatas, maka akan di
dapat hasil yang menunjukkan nilai ekonomis
pada pertambangan batubara PT. Keritang
Buana Mining.
III. PEMBAHASAN
3.1. Pendekatan Dalam Penelitian
Adapun pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan rekomendasi PT.
Keritang Buana Mining. pendekatan yang
dimaksud diantaranya adalah :
1. Harga jual batubara yang digunakan
sebesar $ 61/Ton.
2. Nilai interest rate
yang digunakan
sebesar 9%.
3. Depresiasi konstruksi 8%.
4. Amortisasi pra-penambangan 20% .
5. Corporate tax 30% net profit
3.2. Target Produksi Batubara
Target produksi batubara PT. Keritang Buana
Mining sebesar 50.000 Ton/bulan. Sehingga
target produksi tahunan sebesar 600.000 Ton.
3.3. Design Pit Final Blok D1 PT. KBM
Design pit final PT. Keritang Buana Mining
memiliki spesifikasi sebagai berikut luas
bukaan pit atas 107,5 Ha, luas bukaan pit
bawah 103 Ha, tinggi jenjang 10 m, lebar
jenjang 5 m, dan sudut jenjang 58 .̊ Berikut
spesifikasi Design pit final PT. Keritang Buana
Mining :
Tabel 3.1 Spesifikasi Design Pit Final
(PT. Keritang Buana Mining)
No.
Keterangan
Jumlah
Satuan
Luas bukaan pit atas
107,5
Ha
2
Luas bukaan pit
bawah
103
Ha
3
Tinggi Jenjang
10
m
4
Lebar Jenjang
5
m
5
Sudut Jenjang
58
Derajat
3.4.
Cadangan Batubara dan Volume
Overburden
Perhitungan cadangan batubara tertambang di
hitung oleh PT. Keritang Buana Mining
dengan menggunakan perangkat lunak
simulasi tambang. Dari hasil perhitungan yang
telah dilakukan, didapat jumlah overburden
sebesar 12.901.632 BCM dan batubara sebesar
4.236.185 Ton. Berikut tabel jumlah cadangan
batubara dan volume overburden PT. Keritang
Buana Mining.
Tabel 3.2 Cadangan dan Volume Overburden
(PT. Keritang Buana Mining)
Keterangan
Jumlah
Satuan
1
Overburden
12.901.632
BCM
2
Coal
4.236.185
Ton
3.5.
Stripping Ratio =
Stripping Ratio =
1
No.
Hasil
perhitungan
nisbah
pengupasan
(stripping ratio) di PT. Keritang Buana Mining
adalah sebagai berikut :
Diketahui :
Volume Tanah Penutup : 12.901.632 BCM
Tonnase Batubara
: 4.236.185 Ton
Ditanya :
Berapakah
Nilai
Nisbah
Pengupasan (Stripping Ratio)?
Jawab :
Nisbah Pengupasan (Stripping Ratio)
Nisbah
pengupasan
(stripping
ratio)
menunjukkan perbandingan antara volume
tanah penutup dengan tonnase batubara pada
areal yang ditambang.
Program Studi Teknik Pertambangan FT UMB
.
.
.
.
(
(
)
)
Stripping Ratio = 3,04 BCM/Ton ≈ 3 : 1
BCM/Ton.
Dari hasil perhitungan diatas, maka didapat
nilai nisbah pengupasan (stripping ratio)
sebesar 3,04 BCM/Ton ≈ 3 : 1 BCM/Ton.
3.6.
Umur Tambang
Cadangan batubara PT. Keritang Buana
Mining sebesar 4.236.185 Ton, sedangkan
target produksi batubara pertahun sebesar
600.000 Ton. Sehingga umur tambang dapat
dihitung menggunakan persamaan :
Di ketahui :
Cadangan batubara = 4.236.185Ton
Target produksi
= 600.000 Ton/Tahun
Di tanya umur tambang?
Jawab :
C
TPT
4.236.185 Ton
UT
= 7,06 Tahun
600.000 Ton/Tahun
UT
Dari perhitungan yang telah dilakukan diatas,
dengan cadangan batubara sebesar 4.236.185
Ton dan target produksi tahunan sebesar
600.000 Ton/Tahun, maka umur tambang PT.
Keritang Buana Mining adalah 7 tahun 1
bulan.
3.7.
Sumber Dana
Investasi
ditanamkan dalam
usaha
penambangan batubara di wilayah PT.
Keritang Buana Mining sebesar $ 4.868.602.
Direncanakan PT. Keritang Buana Mining
akan mengadakan pinjaman Bank sebesar
$ 2.986.872 dan akan diperlukan tambahan
bunga bank sebesar $ 1.881.729 dan sisanya
merupakan modal sendiri $ 1.991.248.
3.8.
Biaya Kapital
Biaya modal (capital cost) sejumlah biaya
yang diperlukan untuk menyiapkan suatu
proyek hingga tahapan produksi. Total biaya
kapital mengandung dua komponen yaitu
biaya modal tetap sebesar $ 598.286,
sedangkan biaya modal kerja sebesar
$ 6.859.850. Sehingga total biaya kapital
sebesar $ 7.458.135.
Tabel 3.3 Rincian Biaya Kapital
(PT. Keritang Buana Mining)
1
2
Tabel 3.4 Rincian Biaya Produksi
(PT. Keritang Buana Mining)
No
1
2
Modal Tetap
No.
pengangkutan overburden, biaya penambangan
dan biaya pengangkutan batubara menuju
ROM stockpile. Untuk biaya operasi tidak
langsung pada penelitian ini merupakan biaya
perawatan jalan, biaya pengangkutan batubara
ke titik penjualan akhir, dan biaya rehabilitasi.
Sedangkan biaya umum dan administrasi
adalah biaya tetap, biaya pemasaran dan dana
hasil produksi batubara.
3
Uraian
Pembuatan kantor di Desa Batu
Ampar dan peralatan perlengkapan
kantor
Pembuatan stockpile di lokasi
screening, timbangan
Nilai
(USD)
4
Komponen
Harga batubara
Biaya pengupasan
overburden
Biaya penambangan dan
pengangkutan ke ROM
Stockpile
Biaya pengangkutan
batubara
Unit
Nilai
USD/ton
$61.00
USD/Bcm
$3.00
USD/ton
USD/ton
5
Biaya perawatan jalan
6
Biaya rehabilitasi
USD/ton
$71.428,57
7
Biaya overhead
USD/ton
$35.714,29
8
Biaya tetap
USD/ton
$71,43
9
Biaya umum dan
administrasi
USD/ton
$35.714,29
USD/meter
$4.62
3
Pembuatan jalan tambang
4
Biaya pengurusan perizinan
5
Biaya eksplorasi
$35.714,29
10
Biaya upah karyawan
USD/ton
6
Biaya studi kelayakan dan UKL /
UPL
$35.714,29
11
Biaya Reklamasi
USD/ton
7
Biaya pembebasan lahan
$383.928,57
12
Biaya pemasaran
2%
$1.22
13.50%
$8.24
USD/ton
$14.07
JUMLAH
$598.285,71
Modal Kerja
No
Uraian
(USD)
1
Modal Sendiri
$1.991.248,09
2
Pinjaman dari Bank
$2.986.872,13
3
Bunga pinjaman bank (9% x 7 tahun
x $2.986.872,13)
$1.881.729,44
JUMLAH
$6.859.849,66
TOTAL BIAYA KAPITAL
$7.458.135,38
3.9.
Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan semua biaya yang
dikeluarkan oleh PT. Keritang Buana Mining
dari mulai dari front penambangan hingga
sampai ke titik akhir penjualan, biaya poduksi
di klasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu,
biaya langsung, biaya tak langsung dan biaya
umum dan administrasi. Biaya operasi
langsung meliputi biaya pengupasan, biaya
Program Studi Teknik Pertambangan FT UMB
Dana hasil produksi
13
batubara
TOTAL BIAYA PRODUKSI
BATUBARA
Dari rincian biaya produksi di atas, biaya
penambangan dan pengangkutan batubara ke
ROM stockpile, biaya pengangkutan batubara,
biaya perawatan jalan, biaya rehabilitasi, biaya
overhead, biaya tetap, biaya umum dan
administrasi, biaya upah karyawan, serta biaya
reklamasi di gabungkan menjadi satu. Untuk
biaya pemasaran sebesar 2% dan Dana Hasil
Produksi Batubara (DHPB) 13.5% dari harga
jual batubara.
3.10.
Aliran Kas (Cash Flow)
Perhitungan aliran kas pada prinsipnya ialah
total keseluruhan aliran masuk dikurangi total
aliran kas keluar.
3.10.1. Perhitungan
Aliran
Kas
Tahun
5.
Pertama
1.
2.
Gross revenue
Di ketahui :
Tonnase batubara = 605.169,29 Ton
Harga batubara = $ 60,92/Ton
Di tanya Gross revenue ?
Jawab :
Gr Cp Sp
Gr 605.169,29 Ton x $ 60,92
Gr $ 36.868.325 ,78
4.
(PT. Keritang Buana Mining)
Income before tax
Di ketahui :
Operating income = $ 17.847.099,09
Depreciation 8 % = $ 11.428,57
Amortisasi 20 %
= $ 91.085,71
Di tanya income before tax?
Jawab :
Ibt = Oi – Dp - Amo
Ibt = $ 17.847.099,09 – $ 11.428,57 –
$ 91.085,71
Ibt = $ 17.744.584,80
Net income
Di ketahui :
income before tax = $ 17.744.584,80
Tax 30 %
Komponen
= $ 36.868.325 ,78
DHPB 13.5 %
= $ 4.977.223,98
Operating cost
= $ 14.044.002,71
Di tanya operating income ?
Jawab :
Oi = Gr – DHPB - Oc
Oi = $ 36.868.325,78 - $ 4.977.223,98 –
$ 14.044.002,71
Oi = $ 17.847.099,09
3.
Tabel 3.5 Aliran Kas Tahun 1 dan 2
Operating income
Di ketahui :
Gross revenue
= $ 11.060.497,73
Di tanya net income ?
Jawab :
Ni = Ibt - tax
Ni = $ 17.744.584,80 – $ 11.060.497,73
Ni = $ 6.684.087,07
Program Studi Teknik Pertambangan FT UMB
Net cash flow
Di ketahui :
Net income
= $ 6.684.087,07
Depreciation
= $ 11.428,57
Amortisasi 20% = $ 91.085,71
Di tanya net income ?
Jawab :
Ncf = Ni + Dp + Amo
Ncf = $ 6.684.087,07 + $ 11.428,57 +
$ 91.085,71
Ncf = $ 6.786.601,36
Overburden (BCM)
Coal (Ton)
Selling price
Cash Flow
Tahun 1
Tahun 2
$1.843.090,29
$1.843.090,29
$605.169,29
$605.169,29
$60,92
$60,92
=
Gross revenue
$36.868.325,78
$36.868.325,78
-
DHPB 13,5 %
$4.977.223,98
$4.977.223,98
-
Operating Cost
$14.044.002,71
$14.044.002,71
=
Operting income
$17.847.099,09
$17.847.099,09
-
Depreciation 8 %
$11.428,57
$11.428,57
-
Amortization
$91.085,71
$91.085,71
=
Income before tax
$17.744.584,80
$17.744.584,80
-
Tax 30%
$11.060.497,73
$11.060.497,73
=
Net income
$6.684.087,07
$6.684.087,07
+
Depreciation
$11.428,57
$11.428,57
+
Amortization
$91.085,71
$91.085,71
=
Net cash flow
$6.786.601,36
$6.786.601,36
Tabel 3.8 Aliran Kas Tahun 7
Tabel 3.6 Aliran Kas Tahun 3 dan 4
(PT. Keritang Buana Mining)
Komponen
Overburden (BCM)
Coal (Ton)
Selling price
(PT. Keritang Buana Mining)
Cash Flow
Tahun 3
Tahun 4
$1.843.090,29
$1.843.090,29
$605.169,29
$605.169,29
Komponen
Overburden (BCM)
Coal (Ton)
Cash Flow
Tahun 7
Jumlah Aliran
Kas Tahun 1 - 7
$1.843.090,29
$12.901.632,00
$605.169,29
$4.236.185,00
Selling price
$60,92
$60,92
$36.868.325,78
$258.078.280,44
$60,92
$60,92
=
Gross revenue
$36.868.325,78
$36.868.325,78
=
Gross revenue
-
DHPB 13,5 %
$4.977.223,98
$4.977.223,98
-
DHPB 13,5 %
$4.977.223,98
$34.840.567,86
Operating Cost
$14.044.002,71
$98.308.018,95
-
Operating Cost
$14.044.002,71
$14.044.002,71
-
=
Operting income
$17.847.099,09
$17.847.099,09
=
Operting income
$17.847.099,09
$124.929.693,63
-
Depreciation 8 %
$11.428,57
$11.428,57
-
Depreciation 8 %
$11.428,57
$11.428,57
$91.085,71
$91.085,71
-
Amortization
$91.085,71
$91.085,71
=
Income before tax
$17.744.584,80
$124.212.093,63
-
Amortization
=
Income before tax
$17.744.584,80
$17.744.584,80
-
Tax 30%
$11.060.497,73
$11.060.497,73
-
Tax 30%
$11.060.497,73
$77.423.484,13
$6.684.087,07
$6.684.087,07
=
Net income
$6.684.087,07
$46.788.609,50
$11.428,57
$11.428,57
+
Depreciation
$11.428,57
$11.428,57
=
Net income
+
Depreciation
+
Amortization
$91.085,71
$91.085,71
+
Amortization
$91.085,71
$91.085,71
=
Net cash flow
$6.786.601,36
$6.786.601,36
=
Net cash flow
$6.786.601,36
$47.506.209,50
Tabel 3.7 Aliran Kas Tahun 5 dan 6
(PT. Keritang Buana Mining)
Komponen
Overburden (BCM)
Coal (Ton)
Selling price
Cash Flow
Tahun 5
Tahun 6
$1.843.090,29
$1.843.090,29
$605.169,29
$605.169,29
$60,92
$60,92
=
Gross revenue
$36.868.325,78
$36.868.325,78
-
DHPB 13,5 %
$4.977.223,98
$4.977.223,98
-
Operating Cost
$14.044.002,71
$14.044.002,71
=
Operting income
$17.847.099,09
$17.847.099,09
-
Depreciation 8 %
$11.428,57
$11.428,57
Konsep perhitungan aliran kas diatas
merupakan penjabaran dari perhitungan
struktur aliran kas perusahaan tambang
batubara menurut “Herwin Syahputra, ITB
2010”. Berdasarkan hasil perhitungan yang
dilakukan penulis, didapatkan nilai net cash
flow keseluruhan jika di jumlahkan dari net
cash flow tahun pertama sampai dengan net
cash flow tahun ketujuh sebesar $ 47.506.209.
3.11. Discount Factor
Tingkat
diskonto
ini
timbul
untuk
mengkompensasi adanya resiko yang akan
terjadi serta penurunan nilai mata uang dimasa
datang karena inflasi.
-
Amortization
$91.085,71
$91.085,71
=
Income before tax
$17.744.584,80
$17.744.584,80
-
Tax 30%
$11.060.497,73
$11.060.497,73
Diketahui :
=
Net income
$6.684.087,07
$6.684.087,07
Bunga = 9 %
+
Depreciation
$11.428,57
$11.428,57
+
Amortization
$91.085,71
$91.085,71
=
Net cash flow
$6.786.601,36
$6.786.601,36
Program Studi Teknik Pertambangan FT UMB
Jumlah tahun dari awal investasi = 7 Tahun
Ditanya discount factor pertahun?
3.12. Perhitungan Pay Back Period
Jawab :
1.
Payback period merupakan perhitungan jangka
waktu pengembalian yang diperlukan untuk
mengembalikan modal investasi yang ditanam.
Discount factor tahun 1
Df
1
(1 0,09)1
Berikut perhitungan pay back period :
Df 0,92
2.
Di ketahui :
Biaya kapital
Umur proyek
Total penerimaan
Di tanya Payback Period ?
Jawab :
Discount factor tahun 2
Df
1
(1 0,09) 2
Df 0,84
3.
( Hari )( Minggu )( Bulan )(Tahun) IA
TP
7 $ 7.458.135
PBP
$ 47.506.209
PBP 1,10 Tahun (22 Bulan)
Discount factor tahun 3
Df
PBP
1
(1 0,09) 3
Df 0,77
4.
Discount factor tahun 4
1
(1 0,09) 5
Df 0,65
Dari perhitungan yang telah dilakukan diatas,
maka nilai pay back period (jangka waktu
pengembalian modal) pada pertambangan
batubara PT. Keritang Buana Mining selama
1,10 tahun (22 Bulan). Sehingga dalam kurun
waktu 22 bulan, perusahaan tersebut telah
mampu mengembalikan modal. Selanjutnya
pada saat umur tambang 23 bulan hingga akhir
umur tambang, perusahaan tersebut telah
mendapatkan keuntungan.
Discount factor tahun 6
3.13. Perhitungan Present Value
1
Df
(1 0,09) 4
Df 0,71
5.
Discount factor tahun 5
Df
6.
1
(1 0,09) 6
Df 0,60
Df
7.
= $ 7.458.135
= 7 Tahun
= $ 47.506.209
Discount factor tahun 7
1
(1 0,09) 7
Df 0,55
Df
Tabel 3.9. Discount Factor pertahun
Discount Factor Pertahun
Th-1
Th-2
Th-3
Th-4
Th-5
Th-6
Th-7
0,92
0,84
0,77
0,71
0,65
0,60
0,55
Program Studi Teknik Pertambangan FT UMB
Perhitungan present value dihitung dengan
mendiskontokan net cash flow, perhitungan ini
dilakukan untuk mengetahui nilai mata uang
massa depan dimassa sekarang.
Berikut perhitungan present value pertahun :
1. Present value tahun 1
Di ketahui :
Net cash flow tahun 1 = $ 6.786.601,36
Discount factor tahun 1 = 0,92
Ditanya : Present value tahun 1?
Jawab :
Present value tahun 1
PV Ncf n Dfc n
PV $ 6.786.601, 36 0,92
PV $ 6.226.239, 78
2.
3.
4.
Present value tahun 2
Di ketahui :
Net cash flow tahun 2 = $ 6.786.601,36
Discount factor tahun 2 = 0,84
Ditanya : present value tahun 2?
Jawab :
Present value tahun 2 :
Present value tahun 6
Di ketahui :
Net cash flow tahun 6 = $ 6.786.601,36
Discount factor tahun 6 = 0,60
Ditanya : Present value tahun 6?
Jawab :
Present value tahun 6 :
PV Ncf n Dfc n
PV Ncf n Dfc n
PV $ 6.786.601, 36 0,84
PV $ 5.712.146, 59
PV $ 6.786.601, 36 0,60
PV $ 4.046.628, 65
Present value tahun 3
Di Ketahui :
Net Cash Flow Tahun 3 = $ 6.786.601,36
Discount Factor Tahun 3 = 0,77
Ditanya : Present Value Tahun 3?
Jawab :
Present Value Tahun 3 :
7.
Present value tahun 7
Di ketahui :
Net cash flow tahun 7 = $ 6.786.601,36
Discount factor tahun 7 = 0,55
Ditanya : Present value tahun 7?
Jawab :
Present value tahun 7 :
PV Ncf n Dfc n
PV Ncf n Dfc n
PV $ 6.786.601, 36 0,77
PV $ 5.240.501, 46
PV $ 6.786.601, 36 0,55
PV $ 3.712.503, 35
Present value tahun 4
Di ketahui :
Net cash flow tahun 4 = $ 6.786.601,36
Discount factor tahun 4 = 0,71
Ditanya : Present value tahun 4?
Jawab :
Present value tahun 4 :
PV Ncf n Dfc n
PV $ 6.786.601, 36 0,71
PV $ 4.807.799, 50
5.
6.
Present value tahun 5
Di ketahui :
Net cash flow tahun 5 = $ 6.786.601,36
Discount factor tahun 5= 0,65
Ditanya : Present value tahun 5?
Jawab :
Present value tahun 5 :
PV Ncf n Dfc n
PV $ 6.786.601,36 0,65
PV $ 4.410.825, 23
Program Studi Teknik Pertambangan FT UMB
Tabel 3.10. Perhitungan Present Value
Tahun
Present Value
1
$6.226.239,78
2
$5.712.146,59
3
$5.240.501,46
4
$4.807.799,50
5
$4.410.825,23
6
$4.046.628,65
7
$3.712.503,35
TOTAL
$34.156.644,55
Dari perhitungan yang telah dilakukan, maka
nilai keseluruhan present value pada
pertambangan batubara PT. Keritang Buana
Mining sebesar $ 34.156.644,55.
3.14 Perhitungan Net Present Value
Perhitungan net present value dilakukan
dengan menggunakan nilai present value
pertahun.
Di ketahui :
Present value tahun 1 = $ 6.226.239,78
Present value tahun 2 = $ 5.712.146,59
Present value tahun 3 = $ 5.240.501,46
Present value tahun 4 = $ 4.807.799,50
Present value tahun 5 = $ 4.410.825,23
Present value tahun 6 = $ 4.046.628,65
Present value tahun 7 = $ 3.712.503,35
Biaya kapital
= $ 7,458,135,38
Ditanya : net present value?
Jawab :
n
NPV
t 1
Ct
C0
(1 r ) t
NPV ($ 6.226.239,78 $ 5.712.146,59
$ 5.240.501,46 $ 4.807.799,50
$ 4.410.825,23 $ 4.046.628,65
Dari perhitungan yang telah dilakukan diatas,
maka
nilai
profitability
index
pada
pertambangan batubara PT. Keritang Buana
Mining sebesar 6,37. Nilai profitability index
yang didapat > 1, artinya proyek tersebut
masih ekonomis untuk dijalankan.
3.16.
Pencarian suku bunga pada perhitungan ini
ditetapkan dengan cara trial and error. Suku
bunga yang menghasilkan positif (NPV1)
sebesar 30,27 % (I1) dan negatif (NPV2)
sebesar 30,28 % (I2) berikut dihalaman
selanjutnya adalah perhitungan IRR.
1.
$ 3.712.503,35) - $ 7,458,135,38
NPV $ 34.156.644 ,55 - $ 7,458,135, 38
NPV $ 26.698.509 ,18
Dari perhitungan yang telah dilakukan diatas,
maka nilai net present value pada
pertambangan batubara PT. Keritang Buana
Mining sebesar $ 26.698.509,18. Nilai net
present value yang didapat > 0, artinya proyek
tersebut masih ekonomis untuk dijalankan.
3.15. Perhitungan Profitability Index
Perhitungan
Profitibilty
Index
(PI)
menggunakan nilai aliran kas masuk selama
umur proyek dan nilai biaya kapital proyek,
berikut perhitungan profitability index :
Diketahui :
Aliran kas bersih
= $ 47.506.209
Biaya Kapital
= $ 7.458.135
Ditanya : Berapakah nilai profitability index ?
Jawab :
PI
NAKB
NI
PI
$ 47.506.209
$ 7.458.135
PI 6,37 (besar dari 1)
Perhitungan Internal Rate Of Return
Positif
Di ketahui :
= 30,27 %
I1
Net cash flow
= $ 47.506.209
Biaya kapital
= $ 7.458.135
Di tanya Net Present Value?
Jawab :
n
NPV
t 1
$ 47.506.209
NPV
$ 7.458.135
(1 0,3027) 7
NPV $ 3.594 (Positif)
2.
Negatif
Di ketahui :
I1
Net cash flow
Biaya kapital
Di tanya NPV ?
n
NPV
t 1
NPV
= 30,28 %
= $ 47.506.209
= $ 7.458.135
Ct
Co
(1 r ) t
$ 47.506.209
$ 7.458.135
(1 0,3028) 7
NPV $ - 414 (Negatif)
Selanjutnya perhitungan IRR :
IRR i1
NPV1
(i 2 i1 )
NPV1 NPV 2
IRR 30 ,27 %
IRR 30,279%
Program Studi Teknik Pertambangan FT UMB
Ct
Co
(1 r ) t
$3.594
(30,28 % 30,27 %)
$3.594 ($ 414 )
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan,
pencarian suku bunga yang di dapat pada
internal rate of return dengan cara trial and
error sebesar 30,279%.
PT. Keritang Buana Mining mampu
mengembalikan modal investasi yang ditanam
dengan kenaikan suku bunga mencapai
30,279%, apabila kenaikan suku bunga
melewati percentage tersebut, maka PT.
Keritang Buana Mining tidak mampu
mengembalikan modal investasi yang telah
ditanam.
3.17. Analisis Sensitivitas
Dalam analisis kepekaan kita harus mencari
berapa banyak nilai
pengganti
atau
pembanding yang kurang baik, agar dapat
diketahui nilai minimum yang dapat diterima
oleh proyek penambangan batubara di PT.
Keritang Buana Mining tersebut. Adapun
nilai–nilai analisis kepekaan perubahan harga
jual batubara dan perubahan biaya produksi
terhadap Net Present Value dapat dilihat pada
tabel dan grafik selanjutnya.
Tabel 3.11. Analisis Sensitivitas Perubahan
Biaya Produksi Batubara Terhadap Net
Present Value
IRR %
NPV
PERUBAHAN
BIAYA
PRODUKSI
BATUBARA
305,28%
$
44.307.079,75
-275%
280,28%
$
41.963.336,55
-250%
255,28%
$
39.619.593,36
-225%
230,28%
$
37.275.850,16
-200%
205,28%
$
34.934.469,72
-175%
180,28%
$
32.588.363,77
-150%
155,28%
$
30.247.480,31
-125%
130,28%
$
27.900.877,38
-100%
105,28%
$
25.557.134,18
-75%
80,28%
$
23.213.390,99
-50%
55,28%
$
19.246.391,85
-25%
30,28%
$
26.698.509,18
0%
5,28%
$
16.182.161,40
25%
Berikut adalah tabel lanjutan dari Analisis
Sensitivitas Perubahan Biaya Produksi
Batubara Terhadap Net Present Value :
IRR
NPV
PERUBAHAN BIAYA
PRODUKSI
BATUBARA
-19,72%
$ 13.838.418,21
50%
-44,72%
$ 11.494.675,01
75%
-69,72%
$
9.150.931,82
100%
-94,72%
$
6.807.188,62
125%
-119,72%
$
4.463.445,43
150%
-144,72%
$
2.119.702,23
175%
-169,72%
$
(224.040,96)
200%
-194,72%
$
(2.567.784,16)
225%
-219,72%
$
(4.911.527,35)
250%
-244,72%
$
(7.255.270,55)
275%
$50,000,000.00
$44,307,079.75
$41,963,336.55
$39,619,593.36
$37,275,850.16
$34,934,469.72
$40,000,000.00
$32,588,363.77
$30,247,480.31
$27,900,877.38
$25,557,134.18
$30,000,000.00
$23,213,390.99
$19,246,391.85
$18,529,388.06
$16,182,161.40
$20,000,000.00
$13,838,418.21
$11,494,675.01
$9,150,931.82
$6,807,188.62
$4,463,445.43
$10,000,000.00
$2,119,702.23
$(2,567,784.16
$(224,040.96)
$(4,911,527.35
)
$(7,255,270.55
)
$)
-275%
-250%
-225%
-200%
-175%
-150%
-125%
-100%
-75%
-50%
-25%
0%
25%
50%
75%
100%
125%
150%
175%
200%
225%
250%
275%
$(10,000,000.00)
NPV
PERUBAHAN BIAYA PRODUKSI BATUBARA
Gambar 3.1. Grafik Analisis Sensitivitas
Perubahan Biaya Produksi Batubara Terhadap
Net Present Value
Berdasarkan
hasil
analisis
sensitivitas
perubahan biaya produksi terhadap nilai Net
Present Value dapat diketahui bahwa
kelayakan investasi pada pertambangan
batubara yang dilakukan oleh PT. Keritang
Buana Mining ini tidak terlalu sensitif
terhadap kenaikan maupun penurunan biaya
produksi. Akan tetapi pada saat kondisi biaya
produksi batubara naik 200% dengan nilai
NPV negative sebesar $ (-217.950,86) maka
PT. Keritang Buana Mining pada kondisi
tersebut tidak mendapatkan keuntungan.
Tabel 3.12. Analisis Sensitivitas Perubahan
Harga Batubara Batubara Terhadap Net
Present Value
IRR
NPV
PERUBAHAN
HARGA
BATUBARA
-24,72%
$
(25.339.034,30)
-55%
-19,72%
$
(21.349.197,93)
-50%
-14,72%
$
(17.362.845,02)
-45%
-9,72%
$
(13.372.660,29)
-40%
-4,72%
$
(9.384.391,48)
-35%
0,28%
$
(5.396.122,66)
-30%
5,28%
$
(1.407.853,84)
-25%
10,28%
$
2.580.414,98
-20%
15,28%
$
6.568.683,79
-15%
20,28%
$
10.556.952,61
-10%
25,28%
$
14.541.912,14
-5%
30,28%
$
26.698.509,18
0%
35,28%
$
22.521.759,06
5%
40,28%
$
26.510.027,88
10%
45,28%
$
30.498.296,70
15%
50,28%
$
34.486.565,51
20%
55,28%
$
38.474.834,33
25%
60,28%
$
42.463.103,15
30%
65,28%
$
46.451.371,97
35%
70,28%
$
50.439.640,78
40%
75,28%
$
54.427.909,60
45%
80,28%
$
58.416.178,42
50%
85,28%
$
69.862.582,61
55%
$80,000,000.00
$69,862,582.61
$58,416,178.42
$54,427,909.60
$50,439,640.78
$60,000,000.00
$46,451,371.97
$42,463,103.15
$38,474,834.33
$34,486,565.51
$30,498,296.70
$40,000,000.00
$26,510,027.88
$22,521,759.06
$18,529,388.06
$14,541,912.14
$10,556,952.61
$20,000,000.00
$6,568,683.79
$(1,407,853.84
$2,580,414.98
$(5,396,122.66
)
$(9,384,391.48
)
$(13,372,660.2
)
$(17,362,845.0
$9)
$(21,349,197.9
2)
$(25,339,034.3
3) -40%
-55%
-50%
-45%
-35%
-30%
-25%
-20%
-15%
-10%
-5%
0%
5%
1
0%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
50%
55%
0)
$(20,000,000.00)
$(40,000,000.00)
NPV
PERUBAHAN HARGA BATUBARA
Gambar 3.2. Grafik Analisis Sensitivitas
Perubahan Biaya Produksi Batubara Terhadap
Net Present Value
Berdasarkan
hasil
analisis
sensitivitas
perubahan harga jual batubara terhadap nilai
Net Present Value dapat diketahui bahwa
kelayakan investasi pada pertambangan
batubara yang dilakukan oleh PT. Keritang
Buana Mining cukup sensitif terhadap
penurunan harga jual batubara dan tidak terlalu
sensitive terhadap kenaikan harga batubara.
Pada saat kondisi harga jual batubara turun
25% dengan nilai Net Present Value negative
sebesar $ (-1.410.466,44) maka PT. Keritang
Buana Mining pada kondisi tersebut tidak
mendapatkan keuntungan.
IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan,
maka kesimpulan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut :
1. Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kelayakan investasi pada pertambangan
batubara PT. Keritang Buana Mining antara
lain pay back period, net present value,
profitability index, internal rate of return,
dan sensitivity analysis.
2. Hasil dari analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi kelayakan investasi pada
pertambangan batubara PT. Keritang Buana
Mining berdasarkan kriteria penilaian
kelayakan proyek antara lain :
a. Nilai pay back period 1,10 tahun (22
bulan), artinya dalam jangka waktu
selama 22 bulan, PT. Keritang Buana
Mining mampu mengembalikan modal
investasi yang telah ditanam.
b. Nilai net present value sebesar $
18.529.388 (NPV positive artinya
proyek ekonomis untuk dijalankan)
c. Nilai profitability index 6,37 (besar > 1
artinya proyek ekonomis untuk
dijalankan)
d. Nilai internal rate of return sebesar
30,279% (kemampuan PT. Keritang
Buana
Mining
mengembalikan
investasi yang telah ditanam dengan
e.
kenaikan suku bunga maksimal
mencapai 30,279%).
Berdasarkan hasil analisis sensitivitas
perubahan biaya produksi terhadap
nilai net present value yang telah
dilakukan, PT. Keritang Buana Mining
ini tidak terlalu sensitive terhadap
kenaikan maupun penurunan biaya
produksi. Sedangkan hasil sensitivity
analysis perubahan harga jual batubara
terhadap nilai Net Present Value dapat
diketahui bahwa kelayakan investasi
pada pertambangan batubara yang
dilakukan oleh PT. Keritang Buana
Mining cukup sensitive terhadap
penurunan harga jual batubara dan
tidak terlalu sensitive terhadap
kenaikan harga batubara. Apabila net
present value menunjukan angka
positive hal ini menunjukan proyek
layak secara ekonomis.
4.2. Saran
Dari kegiatan penelitian yang telah dilakukan,
penulis memberikan saran :
1. Untuk mencapai target produksi yang
direncanakan, perusahaan harus tetap
memiliki strategi pemasaran yang baik,
sehingga
perusahaan
lebih
cepat
mendapatkan konsumen atau pelanggan
dalam memasarkan produknya.
2. Kondisi paling sensitive adalah kondisi
pada saat harga jual turun, untuk itu
perusahaan
agar
dapat
lebih
memperhatikan
hal
tersebut
agar
perusahaan
dapat
mengantisipasi
perubahan harga jual dipasaran dan
perubahan biaya produksi. Seperti,
penentuan terhadap jenis peralatan
tambang, adanya perubahan nilai rupiah
terhadap dolar dan lain sebagainya.
V. DAFTAR PUSTAKA
Anas, Aryanti Virtanti.Dkk. (2014). Analisis
Investasi
Tambang,
Universitas
Hasanuddin Makassar.
Program Studi Teknik Pertambangan FT UMB
Christina, R. (2009). Analisis Hubungan Break
Event Point dengan Perencanaan Laba
Jangka Pendek Pada CV.Adi Putra
Utama Palembang. Journal STIE MDP,
01 (01) : 1-6
Dirga Sidauruk (2018) “ Analisis Kelayakan
Investasi
Menggunakan
Metoda
Discounted Cash Flow Tambang Galena
PT. Triple Eight Energy, Kecamatan
Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten
Solok Selatan, Provinsi Sumatera
Barat”,
Jurnal,
Jurusan
Teknik
Pertambangan,
Fakultas
Teknik,
Universitas Negeri Padang.
Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 75
Tahun 1996 Tentang “Ketentuan Pokok
Perjanjian
Karya
Pengusahaan
Pertambangan Batubara”. September
1996.
M. Giatman, 2010. “Ekonomi
Rajawali Pers. Jakarta.
Teknik”.
Mohammad Mulyadi. (2011). “Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif”, Jurnal Studi
Komunikasi dan Media, 2011.
Nurhakim.(2008).Perencanaan & Permodelan
Tambang,
Universitas
Lambung
Mangkurat.
Sunariyah.(2003). “Pengantar Pengetahuan
Pasar
Modal”.UPD
AMP
YKPN.Yogyakarta.
Taufiqurrochman, Cecep. (2013). Seluk Beluk
Tentang Konsep Bunga Kredit Bank,
STIE Ekuitas Bandung.
Titoe Dhoni Valent (2016) “ Kajian Analisis
Ekonomi
Tambang
Menggunakan
Metode Discounted Cash Flow Pada
Pertambangan Batubara PT. Pasir Prima
Coal Indonesia, Desa Mentawir,
Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam
Paser Utara, Provinsi Kalimantan
Timur”,
Jurnal,
Prodi
Teknik
Pertambangan,
Fakultas
Teknik,
Universitas Islam Bandung.