DINAMIKA POPULASI
I. Struktur dan Dinamika Populasi
• Definisi populasi
• Densitas/kepadatan
• Pola penyebaran populasi
• Pertumbuhan populasi (eksponensial, logistik)
• Faktor pembatas pertumbuhan
II. Keberlangsungan Hidup
• Tabel kehidupan
• Kurva kehidupan
III. Populasi Manusia
• Pertumbuhan populasi saat ini
• Struktur umur
1
KOMUNITAS DAN EKOSISTEM
I. Definisi, Konsep Dasar, dan Karakter
II. Gambaran Struktur Komunitas
• Interaksi (predasi, kompetisi, dan simbiotik)
• Suksesi
III. Ekosistem
• Aliran energi dan siklus materi
• Struktur trofik (trophic level)
• Rantai makanan dan piramida energi
• Siklus materi (air, nitrogen, karbon, dan fosfor)
2
BIOLOGI KONSERVASI
I. Krisis Biodiversitas
• Penyebab krisis biodiversitas
• Pengaruh teknologi terhadap kerusakan habitat
• Pemanasan global
II. Distribusi Geografi Biodiversitas
III. Konservasi Spesies
• Pentingnya konservasi populasi terfragmentasi
• Konservasi ekosistem berkelanjutan
3
DINAMIKA POPULASI
Populasi : sekelompok individu dalam satu spesies yang
menempati suatu habitat yang menggunakan
sumberdaya dengan cara yang sama dan dipengaruhi
oleh faktor-faktor alam.
Kepadatan (densitas) populasi : jumlah individu suatu
spesies per satuan luas atau volume.
Cara mengukur kepadatan populasi
• menghitung langsung
• teknik sampling (petak contoh)
• indikator tidak langsung (feses, sarang, jejak, dll)
4
Densitas (Kepadatan)
Kemampuan adaptasi
menentukan ukuran populasi
Dinamika
Populasi
Ukuran populasi (N)
berubah menurut waktu
Faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran populasi
Pertumbuhan
populasi nol, ΔN = 0
5
Pola Penyebaran Populasi di Alam
mengelompok
seragam
acak
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran populasi :
• Distribusi sumberdaya
• Perilaku sosial (pada hewan)
• Faktor lain (interaksi organisme, tempat berlindung,oksigen terlarut, dll)
Kepadatan dan pola penyebaran populasi merupakan
faktor penting untuk analisis dinamika populasi
6
Pertumbuhan Populasi
Pertumbuhan eksponensial (pada bakteri)
Waktu
0 menit
20
40
60
80
100
120
3 jam
4 jam
8 jam
12 jam
Jumlah Sel Bakteri
1
2
4
8
16
32
64
512
4096
16.777.216
68.719.476.736
= 20
= 21
= 22
= 23
= 24
= 25
= 26
= 29
= 212
= 224
= 236
7
Kurva Pertumbuhan Eksponensial
(kurva berbentuk huruf J)
dN/dt = perubahan ukuran populasi per satuan waktu
r = laju pertumbuhan populasi
N = ukuran populasi saat ini
Kondisi ideal tanpa faktor pembatas, jarang terjadi di
alam. Faktor pembatas berupa makanan, ruang,
hama/penyakit, predator, dll.
8
Daya Dukung (carrying capasity) Lingkungan
Daya dukung lingkungan : jumlah individu suatu
populasi yang dapat didukung oleh habitat.
K
dN
= rN
dt
(K - N)
K
K = daya dukung
lingkungan
Nilai K dalam grafik
sekitar 1,6 juta
9
Kurva Pertumbuhan Logistik
(Kurva berbentuk huruf S)
dN/dt = rN(K-N)/K
1. Populasi tumbuh lambat
2. Percepatan pertumbuhan tinggi
3&4. Percepatan pertumbuhan menurun
5. Stabil
10
Faktor Pembatas Pertumbuhan Populasi
Faktor pembatas :
• tergantung kepadatan : makanan dan ruangan
• tidak tergantung kepadatan :iklim dan bencana alam
Faktor pembatas menyebabkan spesies
menerapkan strategi untuk bertahan hidup
11
Strategi Bertahan Hidup
Tipe seleksi r : tumbuh sangat cepat dengan pola J
Tipe seleksi K : kepadatan mendekati daya dukung lingkungan
Pembeda
Seleksi r
Selekasi K
Reproduksi
Usia reproduksi lebih awal
dan/atau menghasilkan
keturunan dalam jumlah besar
dan tidak melakukan
“pemeliharaan” anak.
Usia reproduksi lama,
menghasilkan keturunan
sedikit dan biasanya
melakukan “pemeliharaan”
anak.
Ukuran tubuh dan
lama hidup
Umumnya kecil dan lama hidup
pendek.
Ukuran tubuh besar dan
lama hidup panjang.
Ukuran populasi
Bervariasi, dibawah daya
dukung lingkungan, mengikuti
kurva J
Konstan di sekitar daya
dukung lingkungan
Penyebab
kematian utama
Faktor pembatas yang tidak
tergantung kepadatan
Kompetisi, predasi,
penyakit
Contoh
Tungau, serangga, gulma
Badak sumatra, beruang
12
Kelangsungan Hidup
Tabel kehidupan menggambarkan lama hidup,mortalitas, dan
harapan hidup pada interval umur tertentu.
Berdasarkan tabel kehidupan dibuat kurva kelangsungan hidup
Tabel kehidupan penduduk Amerika tahun 1980.
Interval
Umur
Jumlah hidup
awal interval
umur (N)
Jumlah meninggal
selama interval (D)
0-10
10-20
20-30
30-40
40-50
50-60
60-70
70-80
80-90
90-100
10.000.000
9.878.322
9.754.159
9.579.998
9.377.225
8.966.618
8.084.266
6.274.160
3.274.541
645.788
121.678
124.163
174.161
202.773
410.607
882.352
1.810.106
2.999.619
2.628.753
654.788
Laju kematian
selama interval
(D/N)
0.012
0.013
0.018
0.021
0.044
0.098
0.224
0.478
0.803
1.000
Peluang hidup
setiap interval
(1-D/N)
0.988
0.987
0.982
0.979
0.956
0.902
0.776
0.522
0.197
0.000
13
Kurva kelangsungan hidup
Harapan hidup pria
= 70 th
Harapan hidup wanita = 80 th
Asuransi Jiwa
Berdasarkan data rata-rata
kelahiran dan kematian
14
Kurva kelangsungan hidup :
Persentase individu hidup (log)
Tipe I. Mortalitas banyak terjadi pada usia tua
Tipe II. Mortalitas konstan
Tipe III. Mortalitas banyak terjadi pada usia muda
100
10
1
0.1
50
Persentase lama hidup maksimun
100
15
16
SM
Populasi Manusia
M
Ukuran populasi (milyard)
Struktur Umur
Struktur umur : perbandingan proporsional anggota populasi
menurut kelompok umur. Contoh struktur umur manusia
Struktur umur populasi manusia di beberapa negara tahun 2003
17
KOMUNITAS
Komunitas adalah asosisasi seluruh populasi pada habitat yang sama.
Komunitas mempunyai keragaman, stabilitas, dan struktur trofik
Keragaman : variasi spesies dalam suatu komunitas.
Komponen keragaman :
• kekayaan spesies (species richness)
• kelimpahan relatif (relative abundance)
A (25)
B (25)D(25) C (25)
Komunitas I
A (25)
B (10)
C(15)
D(50)
Komunitas II
Kekayaan spesies dalam kedua komunitas sama (4 spesies),
sedangkan kelimpahan relatif berbeda
18
Stabilitas : kemampuan komunitas untuk bertahan terhadap
gangguan dan kembali ke komposisi awal.
Struktur trofik : hubungan makan-memakan berbagai spesies
dalam komunitas
Niche (relung ekologi) : seluruh aktivitas untuk memanfaatkan
sumberdaya lingkungan agar spesies tetap hidup
19
Interaksi dalam Komunitas
Predasi, Kompetisi, dan Simbiotik
Pemangsaan (Predasi)
Pemangsaan : organisme yang memakan organisme
lain untuk keperluan hidupnya.
• hewan dimangsa oleh hewan
• tumbuhan dimangsa oleh hewan
• hewan dimangsa oleh tumbuhan/cendawan
Predator
(Pemangsa)
teknik berburu
Prey
(Mangsa)
teknik menghindar
Bintang laut, Pisaster
memangsa bivalvia
20
Keseimbangan populasi predator-mangsa
Jumlah individu
160
120
80
40
0
2
Waktu
4
6
Dinamika interaksi predator-mangsa dalam percobaan
21
Teknik Menangkap dan Menghindar
Adaptasi anatomi : kemapuan lari dan memarasit
Kamuflase
: tidak mudah terlihat (bentuk, warna)
Mimikri
: memberi kesan berbahaya, beracun, tidak enak dimakan
Pengembangan indera khusus :penciuman, penglihatan, dan pendengaran
Lalat (kiri) tidak bersengat
yang mirip dengan lebah
bersengat (kanan). Bentuk
mimikri, dimana lalat terhindar
dari predator
Katak pohon, Hyla arenocolor
berkamuflase dengan
background granit
22
Kompetisi
Kompetisi
intraspesifik
intraspesifik
Kesamaan
Kesamaankebutuhan
kebutuhansumber
sumber
daya
daya(kompetisi
(kompetisikuat)
kuat)-contest
contestcompetition
competition
interspesifik
interspesifik
Membagi
Membagi sumberdaya
sumberdaya-scramble
scramblecompetition
competition
23
Kompetisi dua spesies Paramaecium pada makanan
yang sama
P. aurelia
P. caudatum
P. Aurelia dan
P. caudatum
Akibat kompetisi :
• pembagian sumber daya
• migrasi
• kematian yang kalah (the winner take alls)
24
Simbiotik
Simbiotik : interaksi antara dua atau lebih spesies, satu
spesies hidup di dalam atau di luar tubuh spesies lain.
Bentuk-bentuk simbiotik : parasitisme, mutualisme,
komensalisme
Parasitisme
• Ukuran tubuhinang jauh lebih besar dari parasitnya
• Inang dirugikan dan parasit mendapat keuntungan
• Parasit tidak menyebabkan inang mati
• Parasit dapat sebagai agen pengendali biologi dengan
cara menghindari ledakan populasi serangga (inang)
25
Mutualisme : interaksi yang menguntungkan kedua spesies.
• mikoriza (cendawan – akar tanaman)
• semut – tanaman berbunga
Komensalisme : interaksi yang menguntungkan
salah satu spesies dan spesies lain tidak rugi.
Contoh : anggrek epifit
Tipe Interaksi
Netral
Komensalisme
Mutualisme
Kompetisi
Predasi
Parasitisme
Simbiosis semut dengan
tanaman Acacia
Efek Langsung pada
Spesies 1
Efek Langsung pada
Spesies 2
0
+
+
+
+
0
0
+
-
0: tidak ada efek langsung terhadap pertumbuhan populasi;
+: efek positif; - : efek negatif
26
Suksesi
Suksesi : perjalanan pergantian spesies menuju klimaks yang
terjadi secara bertahap.
Klimaks bisa tertunda jika ada gangguan pada komunitas, dapat
pulih melalui mekanisme predasi, kompetisi dan simbiotik
merupakan klimaks perjalanan pergantian pesies
Jumlah spesies
Equilibrium
A
B
D
C
dst
Waktu
Spesies A adalah pionir, digantikan B, C,...dst
Contoh: Setelah letusan gunung Krakatau, terjadi suksesi
27
EKOSISTEM
Ekosistem : interaksi antara komunitas dan lingkungan
Interaksi terjadi karena : • aliran energi
• siklus materi
Matahari
(sumber energi
utama)
sampai ke permukaan bumi
• 1.94Cal.cm-2.menit-1 atau
• 1.3 x 1024 Cal.cm-2.tahun-1
28
Aliran Energi
• Energi mengalir melalui hubungan makan-memakan
(tingkat trofik)
• Aliran energi dari produsen ke konsumen tidak efisien,
sebagian hilang dalam bentuk panas.
Hukum 10% : hanya 10% dari energi pada tingkat trofik di
bawahnya yang dapat dimanfaatkan
29
Rantai makanan
Struktur Trofik
30
Rantai Makanan dan Piramida Energi
Rantai makanan saling berkaitan
jaring-jaring makanan
Bagaimana pola rantai makanan yang terjadi
pada saat kemarau panjang ?
31
Piramida Energi
32
Siklus Materi
Pertukaran bahan berlangsung melalui siklus
Siklus Nitrogen
33
Siklus Karbon
34
Siklus Phospor
35
Siklus Air
36
Biologi Konservasi
• Krisis biodiversitas : berkurangnya keragaman hayati secara cepat
di permukaan bumi.
• Penyebab krisis biodiversitas terutama aktifitas manusia :
pembukaan hutan, pertanian, perumahan, dll.
Tabel beberapa negara/daerah dengan Red Data Books.
Negara/
Daerah
Jumlah
Spesies
Spesies
Endangered
Spesies Rare &
threatened
Spesies Punah
(sejak 1700)
Australia
25.000
215
1.716
117
Eropa
11.300
117
1.927
20
2.000
42
186
4
23.000
107
2.122
39
250.000
15.000
2.500
5.050
New Zeland
Afrika Sltn
Dunia
37
Faktor yang “Mengancam” Biodiversitas
• Kerusakan habitat
Pertumbuhan populasi manusia
Perkembangan daerah urban
Kegiatan kehutanan, pertambangan
Polusi lingkungan
• Spesies eksotik yang menekan spesies lokal
• Eksploitasi berlebih
Penggundulan hutan akibat
eksploitasi berlebih
Ikan nila (Lates iloticus)
eksotik sebagai predator
Ikan lokal
38
Manusia dan Biodiversitas
• Degradasi lingkungan berpengaruh terhadap
keragaman hayati termasuk manusia
• Manusia tergantung pada keragaman ekosistem,
organisme dan produknya
peranan organisme dalam ekosistem
Bunga tapak dara (Catharanthus roseus)
sebagai antikanker
39
Pengaruh Teknologi dan Senyawa Kimia terhadap
Lingkungan
• Konsumsi energi bertambah
• Penurunan sumberdaya
secara cepat.
• Meningkatnya polutan
(CFC, SO2, NO2, dll)
• Akumulasi residu dalam
tubuh (biological magnification)
Akumulasi residu DDT dalam rantai makanan
40
Pemanasan Global
Variasi suhu
Konsentrasi CO2 (ppm)
• Meningkatnya suhu di permukaan bumi dan konsentrasi
pencemar (CO2, CFC, CH4, N2O) dalam atmosfer yang
menyebabkan efek rumah kaca.
Peningkatan CO2 atmosfer dan variasi suhu di Hawaii sejak 1958.
41
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca dan faktor yang mempengaruhinya
42
Distribusi Geografi Biodiversitas
• Distribusi spesies berhubungan dengan garis lintang
• Daerah tropik (lintang rendah) umumnya mempunyai
keragaman lebih tinggi dari daerah sedang (lintang tinggi)
• Biodiversity hot spot :
Daerah dengan keragaman hayati tinggi
Area relatif sempit (18 hot spot hanya 0.5% luas permukaan daratan)
Sebagai habitat spesies endemik
Lokasi beberapa hot spot biodiversitas
43
Konservasi Spesies
• Konservasi spesies bertujuan untuk memelihara keragaman hayati
• Aktifitas manusia (pertanian) menyebakan habitat terfragmentasi
• Fragmentasi habitat menyebabkan menurunnya keragaman hayati
source habitat : habitat dengan laju reproduksi > kematian
sink habitat : habitat dengan laju kematian > laju reproduksi
Fragmentasi ekosistem hutan,
menyebabkan populasi
burung hantu menurun.
44
Prioritas Konservasi Spesies
• Lanskap ekosistem (hutan, lahan basah, dll) dipelajari dalam
ekologi lanskap.
• Habitat terfragmentasi atau terisolasi
• Daerah tepi dan koridor berperan dalam pemeliharaan
keragaman hayati
Underpass berperan sebagai koridor
dua habitat harimau (Felis concolor)
yang terpisah oleh jalan.
“Jembatan hewan” di TN Banff Kanada.
45