Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
PEMIKIRAN MUHAMMAD SYAHRUR TENTANG SUNNAH , 2020
ini adalah makalah yang berisi mengenai bagaimana Muhammad Syahrur memandang sunnah.
2021
This article focuses on describing the interpretation of the Qur'an with al-Sunnah (hadith). The use of sunnah or hadith for the interpretation of the Qur'an can be seen from several aspects, from the aspect of assessing the content of the text which is divided into, first, using the sunnah or hadith whose contents directly interpret the Qur'an, or second, using the sunnah or hadith. In addition, sunnah or hadith can be seen from its function, namely to explain lafadz or verses, explain topics such as fiqh, Sufism, history, etc., explain etymology. , menakwil, support asbabal-nuzul, and other uses that might be found along with the development of science. While in the study of fiqh, the position of the sunnah on the Qur'an is seen as having an important function as Bayan Tafshil, Bayan Takhshish, Bayan Ta'yin, Bayan Tasyri', Bayan Nasakh.
Doc. Essay yang pernah di lombakan Jambi merupakan provinsi yang ada di Indonesia yang memiliki keragaman budaya dan panorama alam yang unik. Secara geografis Jambi terletak antara 0,45° Lintang Utara, 2,45° Lintang Selatan dan antara 101,10°-104,55° Bujur Timur. Luas wilayah Jambi 53.435 km 2 yang terbagi menjadi sebelas kabupaten, dari tiap kabupaten memiliki ragam budaya yang berbeda. Budaya yang beragam didasari dari masyarakatnya yang heterogen, walau kenyataanya didominasi oleh suku melayu. Bulan shafar merupakan salah satu perhitungan waktu bulan menurut kalender islam. Pada bulan shafar nenek moyang masyarakat pesisir timur provinsi jambi mempercayai banyak kesialan. Sehingga pada bulan tersebut diadakan sebuah tradisi adat yang berupa "mandi shafar" sebagai penolak sial. Saat ini, bulan shafar tidak lagi menjadi bulan sial, namun menjadi bulan penuh keistimewaan karena dapat meningkatkan perekonomian warga setempat melalui banyak wisatawan domestic yang hadir untuk turut menyaksikan. Jambi sebagai tempat wisata budaya lokal. Ritual mandi shafar adalah tradisi adat yang bisa disaksikan pada hari rabu minggu terakhir bulan shafar. Ritual ini diyakini salah satu bentuk menolak bala, bencana, penyakit serta menyelamatkan manusia dari fitnah. Tokoh masyarakat lokal menyatakan bahwa "ritual ini menjadi momen penting tiap tahunnya, guna mempererat tali persaudaraan (persaudaraan sebangsa dan setanah air) tanpa membedakan suku, ras, dan agama; semua bersama-sama mengikuti dan melaksanakan ritual tersebut" 1. Sehingga, dalam tiap tahunnya ritual ini bisa dihadiri puluhan hingga ratusan wisataan domistik. 1 Diperkuat dari buku K.H M. As'ad Arsyad berjudul Acara ritual mandi shafar dan syukuran nelayan. Beliau juga seorang pengasuh pondok pesantren Wali Peetu yang tidak jauh dari tempat mandi shafar.
The Concept of Sunna in the Pespective of Muhammad Syahrur: A New Reading on Hadith Critism. The development of hadits critisism dircourses has been an interesting issue in Islamic studies. Since the early period of Islam, scholars was constructed and developed methodology that would become the standard for qualification of hadith applicable in the succeeding generation. However, in this contemporary period, studies on Hadith is very contrast to the early period like what Muhammad Syahrur, a prominent Syirians scholar has done. According to Syahrur, the Prophet's saying and deeds are the product of history rather than revelation. He claimed that whatever hadiths that are contradictory to al-Qur'an must be rejected, although related to religious observance or moral conduct. In this article, the author attemps to explore the controversial thought of Muhammad Syahrur. Kata Kunci: kritik, hadis Pendahuluan Membincangkan konsep sunnah sudah biasa ditemukan dalam literatur ilmu-ilmu hadis. Namun, berbeda ketika konsep sunnah tersebut dilihat dari perspektif Muhammad Syahrur yang tidak memiliki latar belakang pendidikan agama secara runtut. Ia adalah seorang profesor yang pakar dalam bidang Teknik Sipil bagian pertanahan dan geologi. Akan tetapi ia banyak menulis buku dan artikel mengenai kajian-kajian keislaman. Pandangannya yang tajam dengan pisau analisis tata bahasa yang kuat—tidak ada kata yang sinonim ('adam al-tarâduf)—dan didukung pula dengan kemampuannya secara individu, menjadikan setiap tulisannya layak dibaca dan dikritisi. Wacana pemikiran yang ia lontarkan dalam hal memahami teks al-Qur'an dan hadis sungguh menggem-parkan, sebab sangat bertolak belakang dengan pandangan jumhur ulama klasik dan kontemporer. Perspektifnya yang tidak lazim itu mengundang sejumlah respon yang
A. PENDAHULUAN Alquran merupakan kitab suci dan sumber ajaran Islam yang pertama dan utama. Apabila dilakukan telaah seksama, maka akan ditemukan bahwa alquran mengandung keunikan-keunikan makna yang tiada akan pernah habis untuk dikaji dan memberi isyarat makna yang tak terbatas. Kedudukan alquran sebagai rujukan utama umat Islam dalam berbagai aspek kehidupan mereka dan terbukanya untuk interpretasi baru, merupakan motivasi tersendiri terhadap lahirnya usaha-usaha untuk menafsirkan dan menggali kandungan maknanya. Sejarah telah membuktikan bahwa upaya-upaya untuk menafsirkan alquran telah berlangsung sejak generasi-generasi Islam angkatan pertama hingga hari ini. Al-Quran adalah mukjizat yang teramat agung sampai saat ini. Kemukjizataany tidak dapat tertandingi. Bahkan dengan tegas, al-Quran telah menantang para umat untuk membuat hal yang sama, tapi tetap saja tidak ada yang bisa menandinginya. Antara kemukjizatannya yang sampai saat ini terus bertahan adalah sisi bahasanya yang begitu indah memukau. Susunannya yang teramat dahsyat, dan selalu memiliki sisi-sisi yang tidak bisa terlewatkan. Tidak bahasanya yang seakan tanpa makna. Semua serba menarik. Tanpa terkecuali. Seorang mufasir dalam menafsirkan atau menggali maksud dan tujuan Alquran tentu harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang alquran dan ilmu lain sebagai penunjang yang dapat membantu untuk mencapai tingkat ahli dalam disiplin ilmu tersebut. Salah satunya adalah jamak dan mufrod, dilihat dari segi ilmu nahwu, jamak adalah isim yang menunjukkan benda itu berjumlah banyak/lebih dari dua. Sedangkan mufrod adalah isim yang menunjukkan benda itu berjumlah satu. Dalam studi ulumul Quran, jamak dan mufrod yang tertulis dalam ayat-ayat alquran mempunyai maksud dan tujuan tersendiri dalam penggunaannya. Adapun penggunaan jamak dan mufrod dalam studi ilmu alquran ada beberapa criteria, yaitu : (a) dalam alquran hanya terdapat lafadz jamak nya saja, ketika mufrod lafadz nya sinonim dari jamaknya, (b) sejumlah lafadz yang hanya datang dalam bentuk mufrod nya dan ketika hendak dijamakkan, maka ia dijamakkan dalam bentuk yang menarik yang tiada bandingannya, (c) lafadz yang 1
Sesungguhnya Alloh SWT menurunkan syariat Islam dengan sempurna dan islam sendiri merupakan agama Rahmatan Lil A'alamin, bukan hanya untuk muslim tapi untuk semua umat manusia, maka tidak heran apabila banyak para dokter dan peneliti yang konsen meneliti berbagai aspek kehidupan umat islam termasuk puasa
Communications of Byurakan Astrophysical Observatory, 2024
Сибирские исторические исследования, № 1, 2024
Southern Journal of Philosophy 23, supplement, 1985
Antibacterial efficacy of …, 2011
CIRP Annals, 2022
Notícias da Torre do Tombo, 2023
Ticks and Tick-borne Diseases, 2019
Biochimica et Biophysica Acta (BBA) - Biomembranes, 1992
Industrial & Engineering Chemistry Research, 2014