Tata Nama Senyawa Hidrokarbon
Tata nama senyawa hidrokarbon bergantung pada strukturnya. Struktur senyawa
hidrokarbon dapat berbentuk rantai lurus, rantai bercabang, dan rantai cincin. Selain itu,
jenis ikatan yang terdapat dalam struktur juga mempengaruhi penamaan senyawa
hidrokarbon.
A. Tata Nama Senyawa Alkana
1. Tata Nama Senyawa Alkana Rantau Lurus
Penamaan senyawa alkana rantai lurus tersusun atas nama awal dan nama akhir. Nama
awal ditentukan berdasarkan jumlah atom C-nya. Sementara itu, nama akhir ditentukan
berdasarkan jenis ikatan.
Nama senyawa alkana.
Jumlah Atom C
Nama Awal
1
meta–
2
eta–
3
propa–
4
buta–
5
penta–
6
heksa–
7
hepta–
8
okta–
9
nona–
10
deka–
Berikut adalah langkah-langkah penamaan alkana rantai lurus.
1. Hitung jumlah atom C-nya.
2. Tuliskan nama awal berdasarkan jumlah atom C-nya, kemudian tambahkan
akhiran –ana.
3. Jika jumlah atom C lebih dari 3, tambahkan n– di depan nama awal.
Contoh #1
Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut.
Penyelesaian
Jumlah Atom C
Nama Awal
Jenis Ikatan
Nama Akhir
2
eta–
Ikatan tunggal
–ana
Jadi, senyawa tersebut mempunyai nama etana.
Contoh #2
Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut.
Penyelesaian
Jumlah Atom C
Nama Awal
Jenis Ikatan
Nama Akhir
4
buta–
Ikatan tunggal
–ana
Jadi, senyawa tersebut mempunyai nama n–butana.
2. Tata Nama Senyawa Alkana Rantai Bercabang
Suatu rantai karbon bercabang terdiri atas rantai induk dan rantai cabang. Rantai induk
adalah karbon yang paling panjang, sedangkan rantai cabang merupakan rantai karbon
yang menempel pada satu atau lebih atom C dalam rantai induk. Rantai cabang
merupakan gugus alkil, yaitu suatu alkana yang kehilangan satu atom H.
Oleh karena itu, penamaan gugus alkil mirip dengan alkana. Akhiran –ana digantikan
oleh akhiran –il.
Rumus Molekul
CH3
C2H5
C3H7
CH3CHCH3
Nama Alkil
metil
etil
propil
Isopropil
Nama suatu senyawa alkana rantai bercabang tersusun atas nomor posisi gugus alkil
pada rantai induk, nama alkil, dan nama rantai induk. Nama rantai induk bergantung
pada jumlah atom C, sama dengan penamaan alkana rantai lurus.
Langkah-langkah penamaan senyawa alkana rantai bercabang.
1. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya.
2. Hitung jumlah atom C pada rantai induk dan rantai cabang.
3. Beri nomor pada rantai induk sehingga rantai cabang menempel pada atom C yang
paling kecil.
4. Tuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C-nya.
5. Tuliskan nama rantai cabang berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya.
6. Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (–), gabungkan nama rantai cabang dan
nama rantai induk.
Contoh #1
Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut.
Penyelesaian
Jumlah atom C terpanjang (rantai induk)
Nama awal
Jenis ikatan
Nama akhir
Jumlah atom C pada rantai cabang
Nama rantai cabang
Posisi cabang
4
buta–
Ikatan tunggal
–ana
1
Metil
2
Jadi, senyawa tersebut mempunyai nama 2–metilbutana.
3. Tata Nama Senyawa Alkana Rantai Cincin
Jika struktur senyawa hidrokarbon berbentuk cincin, penamaannya diawali dengan kata
siklo, dan diikuti oleh nama alkana sesuai dengan jumlah atom karbonnya.
Jumlah atom C = 3
Nama = siklopropana
Jumlah atom C = 4
Nama = siklobutana
Jumlah atom C = 5
Nama = siklopentana
Jumlah atom C = 6
Nama = sikloheksana
B. Tata Nama Senyawa Alkena
Tata nama senyawa alkena bergantung pada struktur dan jenis ikatan yang terdapat pada
senyawa tersebut. Berikut adalah langkah-langkah penamaan senyawa alkena rantai
lurus.
1. Hitung jumlah atom C-nya, kemudian tuliskan nama awal berdasarkan jumlah
atom C, dan akhiri dengan akhiran –ena.
2. Jika jumlah atom C senyawa alkena lebih dari tiga, maka beri nomor setiap atom
C sehingga nomor terkecil terletak pada atom C yang terikat pada ikatan rangkap
dua. Penamaan senyawa diawali oleh nomor atom C pertama yang terikat ke
ikatan rangkap dua, diikuti tanda (–) dan nama rantai induk.
Sementara itu, jika senyawanya merupakan alkena rantai bercabang, maka langkahlangkah penamaannya adalah sebagai berikut:
1. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya.
2. Hitung jumlah atom C pada rantai induk dan rantai cabang.
3. Beri nomor pada rantai induk sehingga nomor terkecil terletak pada atom C yang
terikat pada ikatan rangkap dua.
4. Tuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C-nya.
5. Tuliskan nama rantai cabang berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya.
6. Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (–), gabungkan nama rantai cabang dan
nama rantai induk.
Contoh #1
Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut.
Penyelesaian
Jumlah atom C
Nama awal
Jenis ikatan
Nama akhir
3
propa–
ikatan rangkap 2
–ena
Nama senyawa: propena
Contoh #2
Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut.
Penyelesaian
Jumlah atom C terpanjang yang
mempunyai ikatan rangkap 2 (rantai
induk)
Nama awal
Jenis ikatan
Nama akhir
Jumlah atom C pada rantai cabang
Nama rantai cabang
Posisi cabang
3
propa–
ikatan rangkap 2
–ena
1
metil
2
Jadi, senyawa tersebut mempunyai nama 2–metilpropena
Beberapa senyawa alkena mempunyai ikatan rangkap 2 lebih dari 1. Senyawa alkena
tersebut mempunyai nama yang mengandung kata diena atau triena.
C. Tata Nama Senyawa Alkuna
Seperti halnya pada senyawa alkena, tata nama senyawa alkuna juga bergantung pada
struktur dan jenis ikatan yang terdapat pada senyawa tersebut. Berikut adalah langkahlangkah penamaan senyawa alkuna rantai karbon.
1. Hitung jumlah atom C-nya, kemudian tuliskan nama awal berdasarkan jumlah
atom C, dan akhiri dengan akhiran –una.
2. Jika jumlah atom C senyawa alkuna lebih dari tiga, beri nomor setiap atom C
sehingga nomor terkecil terletak pada atom C yang terikat pada ikatan rangkap
tiga. Penamaan senyawa diawali oleh nomor atom C pertama yang terikat ke
ikatan rangkap tiga, diikuti tanda (–) dan nama rantai induk.
Sementara itu, jika senyawanya merupakan alkuna rantai bercabang, maka langkahlangkah penamaannya adalah sebagai berikut.
1. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk adalah rantai atom C
terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga.
2. Hitung jumlah atom C pada rantai induk dan rantai cabang.
3. Beri nomor pada rantai induk sehingga nomor terkecil terletak pada atom C yang
terikat pada ikatan rangkap tiga.
4. Tuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan
rangkapnya.
5. Tuliskan nama rantai cabang berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya.
6. Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (–), gabungkan nama rantai cabang dan
nama rantai induk.
Contoh #1
Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut.
Penyelesaian
Jumlah atom C
Nama awal
Jenis ikatan
Nama akhir
Nama senyawanya : etuna
2
–eta
ikatan rangkap 3
–una
Contoh #2
Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut.
Penyelesaian
Jumlah atom C terpanjang yang
mempunyai ikatan rangkap 3 (rantai
induk)
Posisi ikatan rangkap 3 pada rantai induk
Nama awal
Jenis ikatan
Nama akhir
Jumlah atom C pada rantai cabang
Nama rantai cabang
Posisi cabang
4
1
–buta
ikatan rangkap 3
–una
1
Metil
3
Jadi, senyawa tersebut mempunyai nama 3–metilbutuna.
Beberapa senyawa alkuna mempunyai ikatan rangkap 2 lebih dari 1. Senyawa alkuna
seperti itu mempunyai nama yang mengandung kata diuna (ikatan rangkap 3 berjumlah
dua) atau triuna (ikatan rangkap 3 berjumlah tiga).
Sumber:
http://cerdaskimia.com/tata-nama-senyawa-hidrokarbon/