red0;;PENELITIAN KAUSAL KOMPARATIF
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu: Dr. Muhammad Japar, M.Si, Kons.
Disusun oleh:
Rahayu Widyastuti 14.0305.0063
Nugraeni Mayang Palupi 14.0305.0066
Fatkhussarifin 14.0305.0069
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2016
Daftar Isi
Halaman Judul i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN iii
Latar Belakang iii
Rumusan Masalah iv
Tujuan iv
BAB II PEMBAHASAN 1
Penelitian Kausal Komparatif 1
Tujuan Penelitian Kausal Komparatif 2
Ciri Pokok Penelitian Ilmiah 2
Keterkaitan Penelitian Korelasi Dengan Kausal Komparatif 2
Keterkaitan Penelitian Eksperimen Dengan Kausal Komparatif 4
Langkah-Langkah Penelitian Kausal Komparatif 7
Kelebihan Dan Kekurangan Penelitian Kausal Komparatif 8
BAB III PENUTUP 10
Kesimpulan 10
Daftar Pustaka 11
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dunia pendidikan adalah dunia yang dinamis dalam arti terus berkembang. Perkembangan tersebut berhulu dan bermuara pada ilmu pengetahuan dalam arti ilmu pengetahuan sebagai bahan pijakan pendidikan dan pendidikan menghasilkan perkembangan ilmu pendidikan. Salah satu jalan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam dunia pendidikan dikenal sebuah kegiatan yang namanya penelitian.
Penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tertentu. Langkah-langkah yang dilakukan itu harus serasi dan saling mendukung satu sama lain agar penelitian yang dilakukan itu mempunyai bobot yang cukup memadai dan memberikan kesimpulan-kesimpulan yang tidak meragukan.
Dalam bukunya Emzir mengemukakan bahwa penelitian pemula seringkali sulit membedakan antara penelitian kausal komparatif dengan penelitian korelasional. Akan tetapi terdapat perbedaan diantara keduanya. Studi kausal komparatif biasanya melibatkan dua atau lebih kelompok dalam satu variabel dan satu kelompok. Studi kausal komparatif melibatkan perbandingan, sementara studi korelasi melibatkan korelasi.
Rumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah dalam makalah Penelitian Kausal Komparatif adalah sebagai berikut
Apa pengertian penelitian kausal komparatif?
Apa tujuan penelitian kausal komparatif?
Apa ciri pokok penelitian kausal komparatif?
Bagaimana keterkaitan penelitian korelasi dengan penelitian kausal komparatif?
Bagaimana keterkaitan penelitian eksperimen dengan penelitian kausal komparatif?
Bagaimana langkah-langkah penelitian ex-postfacto atau kausal komparatif?
Apa kelebihan dan kekurangan penelitian kausal komparatif?
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah Penelitian Kausal Komparatif adalah untuk mengetahui beberapa hal berikut ini:
Untuk mengetahui pengertian penelitian kausal komparatif.
Untuk mengetahui tujuan penelitian kausal komparatif.
Untuk mengetahui apa ciri pokok penelitian kausal komparatif.
Untuk mengetahui keterkaitan penelitian korelasional dengan penelitian kausal komparatif.
Untuk mengetahui keterkaitan penelitian eksperimen dengan penelitian kausal komparatif.
Untuk mengetahui langkah-langkah penelitian ex-postfacto atau kausal komparatif.
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan penelitian kausal komparatif.
BAB II
PEMBAHASAN
Penelitian Kausal Komparatif
Penelitian Kausal Komparatif merupakan penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan mencari faktor yang menjadi penyebab melalui data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini pendekatan dasarnya adalah memulai dengan adanya perbedaaan dua kelompok. Kemudian mencari faktor yang mungkin menjadi penyebab atau akibat dari perbedaan tersebut. Dalam hal ini ada unsure membandingkan antara dua atau lebih variabel (Fraenkel dan Wallen,1990 dan Yatim Riyanto,1996. dalam Nurul Zuriah,2006:57).
Penelitian kausal komperatif merupakan jenis penelitian ex-post facto yaitu bahwa penelitian tersebut dilakukan setelah perbedaan-perbedaan dalam variabel bebas itu terjadi karena perkembangan kejadian itu secara alami (Donald Ary,dkk dalam Nurul Zuriah,2006:57). Semua kejadian yang dipersoalkan sudah berlangsung lewat, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan treatment sebagaimana dalam penelitian eksperimen. Kerlinger dalam Nurul Zuriah (2006:57) memberikan batasan tentang penelitian ex-postfacto, yakni penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena perwujudan variabel tersebut telah terjadi, atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi. Kesimpulan tentang hubungan diantara variabel-variabel itu dilakukan tanpa intervensi langsung, berdasarkan perbedaan yang mengiringi variabel bebas dan variabel terikat.
Jadi ciri pokok dari penelitian kausal komperatif adalah bahwa penelitian komperatif merupakan penelitian ex-postfacto, dimana peneliti dalam membandingkan dan mencari hubungan sebab-akibat dari variabelnya dan tidak dapat melakukan treatment. Penelitian ini cenderung mengandalkan data kuantitatif.
Tujuan Penelitian Kausal Komparatif
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang ada, mencari kembali fakta yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.
Contoh penelitian kausal komperatif sebagai berikut:
Penelitian untuk mencari perbedaan prestasi belajar bidang studi IPA siswa SD yang berada di daerah perkotaan dan pedesaan.
Penelitian untuk mencari perbedaan prestasi belajar mahasiswa antara mahasiswa yang sambil bekerja dan yang tidak bekerja.
Penelitian untuk mencari perbedaan prestasi belajar siswa dilihat dari jenis kelamin, usia, dan tingkat sosial ekonomi orang tua.
Penelitian untuk menentukan ciri-ciri guru yang efektif dengan menggunakan data yang berupa catatan mengenai sejarah pekerjaan selengkap mungkin.
Mencari pola tingkah laku presentasi belajar yang berkaitan dengan perbedaan umur pada waktu masuk sekolah, dengan cara menggunakan data deskriptif mengenai tingkah laku dan skor tes prestasi belajar yang terkumpul sampai anak-anak tersebut kelas VI SD.
Ciri Pokok Penelitian Kausal Komparatif
Penelitian kausal Komparatif bersifat ex-postfacto artinya dikumpulkan setelah semua kejadian yang diperoleh berlangsung atau lewat. Penelitian mengambil satu atau lebih akibat dan menguji data itu dengan menelusur kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan, dan maknanya.
Keterkaitan Penelitian Korelasi dengan Penelitian Kausal Komparatif
Metode Penelitian yang erat dengan penelitian kolerasi adalah penelitian causal comparative atau hubungan sebab akibat. Di dalam mengelompokkan jenis penelitian ini, ada para ahli yang memasukkan penelitian kausal komparatif sebagai penelitian deskritif. Alasan yang mendasarinya adalah bahwa penelitian tersebut berusaha menggambarkan keadaan yang telah terjadi.sementara itu, ada pula peneliti yang memasukkan penelitian kausal komperatif sebagai penelitian ex-postfacto (Ary dkk, 1985 dalam Sukardi, 2003:171) dengan alasan bahwa dalam penelitian itu, variabel juga telah terjadi dan peneliti tidak berusaha memanipulasi atau mengkontrolnya. Pada penelitian kausal komperatif, variabel penyebab dan variabel yang dipengaruhi telah terjadi dan diselidiki lagi dengan cara merunut kembali.
Sebenarnya dalam penelitian kausal komperatif, peneliti dapat juga berusaha menentukan alasan atau penyebab status objek yang diteliti. Hal demikian seperti dinyatakan ( Gay, 1982 dalam Sukardi,2003:171) yang menyatakan ,
Causal comparative is that research in which the researcher attempts to determine the cause or reason for existing differences in the behavior or status or groups of individuals.
Pendekatan dasar kausal komperatif melibatkan kegiatan peneliti yang diawali dari identifikasi pengaruh variabel satu terhadap variabel lainnya, kemudian dia berusaha mencari kemungkinan variabel penyebabnya. Atau dengan kata lain dalam penelitian kausal komperatif peneliti berusaha mencermati pertanyaan penelitian what is the effect of X? Sebagai contoh, apa pengaruh yang terjadi, jika seorang anak tanpa mengikuti sekolah taman kanak-kanak, kemudian langsung masuk kelas satu sekolah dasar ? dalam kasus pendidikan apa yang terjadi bila mahasiswa baru yang berasal dari SMU, tanpa melalui kuliah matrikulasi langsung mengambil matakuliah teknik, sebagai halnya mahasiswa dari smk?
Penelitian kolerasi dengan penelitian kausal komperatif kadang-kadang membingungkan bagi sebagian peneliti muda. Karena dalam beberapa hal penelitian kolerasi dan penelitian kausal komperatif sama-sama memiliki kesamaan, seperti diantaranya termasuk:
Mereka tidak memanipulasi variabel, karena variabel telah terjadi
Mereka juga tidak melakukan control
Bila peneliti menggunakan paket program statistic dalam computer, penelitian regresi otomatis juga menganalisis hasil kolerasi.
Walaupun demikian, penelitian kolerasi dan penelitian kausal komperatif mempunyai perbedaan ringan, seperti berikut.
Dalam penelitian kolerasi, penelitian tidak mengidentifikasi atau membedakan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Dalam penelitian kausal komperatif, peneliti berusaha mengidentifikasi hubungan sebab akibat dan dalam hubungan variabel yang kompleks mereka membedakan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Keterkaitan Penelitian Eksperimen dengan Penelitian Kausal Komparatif
Pada kondisi tertentu, penelitian kausal komperatif juga sering dibandingkan dengan penelitian eksperimen. Antara penelitian kausal komperatif dan penelitian eksperimen, memiliki perbedaan dan kesamaan. Persamaan itu diantaranya adalah bahwa penelitian eksperimen dan penelitian kausal komperatif juga berusaha membangunkan hubungan sebab akibat. Disamping itu, mereka juga melibatkan kegiatan perbandingan.
Pada penelitian eksperimen, para peneliti lebih dahulu memfokuskan kepada variabel penyebab dan kemudian mengobservasi pengaruh atau akibatnya terhadap satu atau beberapa variabel terikat. pada penelitian eksperimen, variabel penyebabnya adalah merupakan variabel yang dimanipulasi sedangkan pada penelitian kausal komparatif, varibel penyebab tidak dimanipulasi, karena mereka telah terjadi dengan sendirinya. Contoh variabel bebas yang sering muncul dalam penelitian pendidikan misalnya status keluarga, sosial ekonomi, suku , dan sebagainya.
Bila digambarkan maka penelitian kausal komperatif dapat dilihat seperti berikut.
Variabel penyebab
Tidak dimanipulasi,
Karena telah terjadi
variabel terikat
Variabel bebas
Gambar 12.5 penelitian kausal komperatif
variabel bebas
Variabel terikat
Variabel bebas
Variabel penyebab dimanipulasi,
Proses diobservasi dan dikontrol
Pada penelitian kausal komparatif, pertama kali penelitian melihat pengaruh pada suatu variabel atau variabel terikat, baru kemudian melihat variabel penyebab sedangkan pada penelitian eksperimen, penelitian secara random membuat dua grup, yaitu grup netral dan grup eksperimen yang akan memperoleh perlakuan dengan cara memanipulasi variabel bebas.
Dengan penelitian kausal komperatif , dimungkin peneliti melakukan studi karena apabila digunakan penelitian eksperimen mungkin tidak dapat dilakukan karena beberapa alasan, alasan tidak etis, menyalahi aturan sekolah dan sebagainya.
Di samping kelebihan seperti yang disebutkan diatas, penelitian kausal komperatif juga memiliki kelemahan penting, yaitu
Karena variabel bebas telah terjadi, maka control variabel tidak dapat dilakukan
Oleh karena tidak ada manipulasi dan kontrol, maka interprestasi hasil penelitian pada umumnya hanya menekankan pada hubungan dan prediksi variabel dengan tidak terlalu berorientasi pada hubungan sebab akibat.
Penelitian kausal komperatif juga diawali dari adanya permasalahan penelitian dilanjutkan dengan menentukan tujuan dan manfaat penelitian, melakukan kajian pustaka, mengidentifikasi variabel bebas dan variabel terikat dan menentukan metode penelitian dengan teknik statistic yang relevan. Dalam kaitannya dengan desain penelitian, peneliti dapat memilih dua variasi desain yang dapat dilihat dari urutan dibawah ini.
Kasus
Grup
Variabel Bebas
Variabel Terikat
A
(Eks)
(X)
O
(Kontrol)
-
O
Kasus
Grup
Variabel Bebas
Variabel Terikat
B
(Eks)
()
O
(Kontrol)
()
O
Gambar 12.7 Desain penelitian kausal komperatif
Keterangan:
(eks) = grup eksperimen
(X) = variabel bebas
O = variabel terikat
Pada kasus A, grup eksperimen mene perlakuan, sedangkan grup kontrol tidak. Pada akhir penelitian , kedua grup variabel terikat diukur. Dan kemudian peneliti menguji apakah ada perbedaan atau ada hubungan yang signifikan pada kedua grup tersebut.
Pada kasus B, kedua grup telah dibedakan sejak awal, misalnya anak cerdas dan anak lambat, semuanya diberikan perlakuan. Dan Pada akhir penelitian kedua grup diukur untuk mendapatkan hasil akhir yang kemudian akan diuji beda dengan dihubungkan apakah ada perbedaan signifikan.
Langkah-langkah Penelitian Kausal Komparatif
Penelitian dengan metode ex-postfacto mempunyai langkah penting seperti berikut.
Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode ex-postfacto.
Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas.
Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.
Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.
Menentukan kerangka berpikir, pertanyaan penelitian dan hipotesis penelitian.
Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrument pengumpul data dan menganalisis data.
Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistika yang relevan.
Membuat laporan penelitian.
Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Kausal Komparatif
Beberapa kelebihan dari penelitian Kausal Komparatif adalah sebagai berikut :
Metode kausal komparatif baik untuk berbagi keadaan kalau dibarengi dengan metode eksperimen.
Metode kausal komparatif menghasilkan informasi yang sangat berguna mengenai sifat-sifat gejala yang dipersoalkan.
Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik metode statistic dan rancangan dengan control parsial, dewasa ini telah membuat studi kausal komparatif lebih dapat dipertanggungjawabkan.
Beberapa kelebihan dari penelitian Kausal Komparatif adalah sebagai berikut :
Tidak adanya control terhadap variabel bebas merupakan kelemahan utama dalam setiap rancangan ex-postfacto.
Sukar memperoleh kepastian bahwa factor-faktor penyebab yang relevan telah benar-benar tercakup dalam kelompok faktor-faktor yang sedang diselidiki.
Faktor penyebab ternyata bukan faktor tunggal melainkan faktor dalam kondisi tertentu untuk menghasilkan data yang disaksikan, menyebabkan soalnya sangat kompleks.
Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebab-sebab ganda, tetapi dapat pula disebabkan oleh sesuatu pada kejadian tertentu dan oleh sebab lain pada kejadian lain.
Apabila saling berhubungan antara dua variabel telah ditemukan mungkin sukar untuk menentukan mana yang sebab mana yang akibat.
Kenyataan bahwa dua atau lebih, faktor saling berhubungan tidak mesti memberi implikasi adanya hubungan sebab akibat.
Studi komparatif dalam situasi alami tidak memungkinkan pemilihan subyek secara terkontrol. Sebab sangat sukar menempatkan kelompok yang telah ada yang mempunyai kesamaan dalam berbagai hal kecuali dalam hal menghadapkannya kepada variabel bebas.
Menggolong-golongkan subyek dalam kategori dikotoki (misalnya : golongan pandai dan golongan bodoh). Untuk tujuan perbandingan, menimbulkan persoalan-persoalan, karena kategori-kategori macam itu sifatnya kabur, bervariasi dan mantap. Penelitian semacam itu sering menimbulkan penemuan yang tidak berguna.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ex-postfacto merupakan penelitian, dimana rangkaian variabel-variabel bebas telah terjadi, ketika peneliti mulai melalukan pengamatan terhadap variabel terikat. Penelitian korelasi merupakan penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan apakah ada hubungan dan seberapa kuat tingkat hubungan antara dua atau lebih variabel tersebut, selain itu penelitian kausal komparatif
Tujuan dari penelitian kausal komparatif adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada mencari kembali faktor yang mungkin terjadi penyebab melalui data tertentu. Hal ini berlainan dengan metode eksperimental yang mengumpulkan data pada waktu kini dalam kondisi yang dikontrol.
DAFTAR PUSTAKA
Sukardi.2003.Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Narbuko Cholid & Abu Achmadi.2002.Metodologi Penelitian.Jakarta: Bumi Aksara.
Zuriah,Nurul.2006.Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan.Jakarta: PT Bumi Aksara.
17
6