Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
15 pages
1 file
Dalam makalah ini akan dijelaskan pengertian penelitian kausal komparatif, tujuanpenelitian kausal komparatif, ciri-ciri penelitian kausal komparatif, keunggulan dan kekurangan penelitian kausal komparatif, contoh penelitian kausal komparatif, dan langkah-langkah penelitian kausal komperatif
Korupsi tentu saja bukan hanya perkara menilap uang dari brankas, namun juga berupa penyalahgunaan kekuasaan dan jabatan untuk menerima uang suap, me-mark-up nilai suatu proyek, praktik melegalisasi biaya-biaya proyek yang tidak ada, menawarkan biaya-biaya tidak resmi, sampai menerima uang suap untuk mengesahkan undang-undang yang dapat merugikan negara. Tidak berlebihan kalau kemudian kita katakan bahwa korupsi di negeri ini bak sebuah penyakit kronis yang telah lama menyerang berbagai sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Soetal'linah Sukadji Studi kausal-komparatif memang mengandung bahaya. Tidak hefan bila masih ada dosen yang menolak mentah-mentah proposal skripsi yang menggunakan rancangan studi kausal-la>1mn"'''~ltlt biasanya diikuti dengan tanggapan aversif, "Tidak ilmiah". Benarkah studi kausal-komparatiftidak ilmiah? STum KAUSAL-KOMPARATIF DAN KETERBATASANNYA da!am mendahului most dangerous science is that known as post hoc, ergo propter hoc. caused by this." Studi untuk menemukan penyebab subjek-subjek yang memiliki yang tidak memiliki atau kurang memiliki tersebut. Studi semacam inilah yang disebut studi hoc, ergo nrrm"Tr hoc tersebut. Sebutan ini sesuai dengan metode yang mengungkap penyebab setelah diduga bahwa satu variabel membawa dampak tcrhadap variabellain. bahwa ilmuwan sosial dan pendidikan terns menerns post hoc. yang mencari penyebab delinquensi tahu bahwa perlu sangat hati-hati dalam menyimpulkan hasil Contoh klasik adalah penelitian Sheldon dan Eleanor Glueck pada tahun 1950. Kekhasan yang lebih ada non-delinquen metode pembelajaran. keluarga ketiadaan kondisi-kondisi praktek aln",r,,,,, semuanya dapat memahami dasar beralasan: siswa dan asumsi hoc adalah asumsi ini kali Ice yang keliru dan menyesatkan. Tidak adanya kontrol mengenai waktu !)tal!"'la~~' mengenai fen omena yang telah Penelitian adalah studi sistematik mdepi~ndiem[iya tidak harus dikontrol secara karena manitesiJf!SlIlya atau karen a variabel-variabel ini memang tidak yang dibuat mengenai hubungan antara variabel-variabel, yang tanpa intervensi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Dunia pendidikan adalah dunia yang dinamis dalam arti terus berkembang. Perkembangan tersebut berhulu dan bermuara pada ilmu pengetahuan dalam arti ilmu pengetahuan sebagai bahan pijakan pendidikan dan pendidikan menghasilkan perkembangan ilmu pendidikan. Salah satu jalan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam dunia pendidikan dikenal sebuah kegiatan yang namanya penelitian.
Penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tertentu.
Langkah-langkah yang dilakukan itu harus serasi dan saling mendukung satu sama lain agar penelitian yang dilakukan itu mempunyai bobot yang cukup memadai dan memberikan kesimpulan-kesimpulan yang tidak meragukan. Dalam bukunya Emzir mengemukakan bahwa penelitian pemula seringkali sulit membedakan antara penelitian kausal komparatif dengan penelitian korelasional. Akan tetapi terdapat perbedaan diantara keduanya.
Studi kausal komparatif biasanya melibatkan dua atau lebih kelompok dalam satu variabel dan satu kelompok. Studi kausal komparatif melibatkan perbandingan, sementara studi korelasi melibatkan korelasi.
B. Tujuan Penelitian Kausal Komparatif
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang ada, mencari kembali fakta yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Contoh penelitian kausal komperatif sebagai berikut:
1. Penelitian untuk mencari perbedaan prestasi belajar bidang studi IPA siswa SD yang berada di daerah perkotaan dan pedesaan.
2. Penelitian untuk mencari perbedaan prestasi belajar mahasiswa antara mahasiswa yang sambil bekerja dan yang tidak bekerja.
3. Penelitian untuk mencari perbedaan prestasi belajar siswa dilihat dari jenis kelamin, usia, dan tingkat sosial ekonomi orang tua.
4.
Penelitian untuk menentukan ciri-ciri guru yang efektif dengan menggunakan data yang berupa catatan mengenai sejarah pekerjaan selengkap mungkin.
5.
Mencari pola tingkah laku presentasi belajar yang berkaitan dengan perbedaan umur pada waktu masuk sekolah, dengan cara menggunakan data deskriptif mengenai tingkah laku dan skor tes prestasi belajar yang terkumpul sampai anak-anak tersebut kelas VI SD.
C. Ciri Pokok Penelitian Kausal Komparatif
Penelitian kausal Komparatif bersifat ex-postfacto artinya dikumpulkan setelah semua kejadian yang diperoleh berlangsung atau lewat.
Penelitian mengambil satu atau lebih akibat dan menguji data itu dengan menelusur kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan, dan maknanya.