Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
ABSTRAK Penghawaan di rumah sakit penting untuk dicermati, sebab terkait langsung dengan kenyamanan tubuh manusia. Disamping menyuplai udara segar untuk pernafasan dan metabolisme tubuh, penghawaan yang baik juga berhubungan dengan terciptanya suhu ruang yang kondusif bagi tubuh, sehingga energi dari dalam tubuh tidak akan terkuras untuk beradaptasi dengan perbedaan suhu ruang. Tulisan ini mengambil studi kasus pada ruang rawat inap kelas utama Gedung Lukas, Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, dengan tujuan mengkaji kondisi penghawaan dilihat dari tolok ukur standar dan dari sisi pengguna ruang. ABSTRACT Observing aeration in a hospital is essential, because it directly relates to the comfort of the human body. Besides supplying fresh air for respiration and metabolism, good aeration also relates to the conditioning of room temperature for the human body. Therefore, the energy from a human body is not excessively absorbed for adaptation to the differences of the room's temperature. This is a case study at the superior class care room of Lukas Building, Panti Rapih Hospital, Yogyakarta, with an aim to study the condition of aeration viewed from standard parameter and from the user's perspective.
Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT (Studi di Rumah Sakit Panti Nirmala dan Rumah Sakit Militer di Malang)2020 •
Rumah Sakit Panti Nirmala merupakan salah satu Rumah Sakit Swasta di Malang, adalah Rumah Sakit yang sudah terakreditasi , melayani semua lapisan masyarakat yang memerlukan jasa pelayanan Rumah Sakit. Sedangkan Rumah Sakit Militer merupakan satu-satunya rumah sakit militer di Malang sudah terakreditasi , adalah Rumah Sakit, disamping melayani Militer juga melayani masyarakat umum. Terdapat banyak kesamaan karakteristik maupun kinerja dari kedua rumah sakit diatas, sehingga ingin diketahui apakah ada perbedaan kepuasan yang diperoleh oleh pelanggan diantara kedua rumah sakit tersebut dengan tolok ukur kualitas pelayanan yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor kualitas pelayanan (dimensi keandalan, daya tangkap, kepastian, empati, bukti fisik) terhadap kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Panti Nirmala Malang dan Rumah Sakit Militer di Malang. Dan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap kepuasan pasien rawat inap di kedua rumah s...
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior
DESAIN INTERIOR MELALUI PENDEKATAN KEBUTUHAN PEMAKAI PADA HUNIAN TERBATAS Studi Kasus: RUSUNAWA Kali Code Cokrodirjan YogyakartaPerkembangan pembangunan dan semakin terbatasnya lahan berimbas pada desain rumah tinggal di antaranya rumah tapak, apartemen, dan rumah susun. Keterbatasan lahan membuat masalah pada perencanaan spasial. Keterbatasan lahan sebenarnya bisa diatasi dengan penerapan mebel multi fungsi, namun ketersediaannya di pasar sangat terbatas. Salah satu kasus adalah di Rumah Susun Sewa / Rusunawa Kali Code Yogyakarta dimana para penghuni harus menaklukkan kepadatan dan kesesakan ruang. Perencanaan desain interior yang mengedepankan sistem multifungsi pada lahan terbatas menjadi kesempatan untuk industri mebel agar lebih banyak memproduksi mebel multi fungsi secara massal. Tujuan dari riset ini adalah untuk mengajukan alternatif desain interior pada lahan terbatas yang tetap dapat mengakomodasi kebutuhan pengguna ruang. Sedangkan sasarannya adalah mendesain produk untuk ruang multi fungsi yang dapat diproduksi secara massal. Metode riset ini menggunakan metode yang biasa digunakan dalam proses d...
Keterbatasan penyediaan ruang terbuka di perkotaan menjadikan fenomena pemanfaatan ruang terbuka publik di bawah jembatan layang Ahmad Yani semakin marak. Salah satu contoh pemanfaatan ruang terbuka publik di bawah jembatan layang yaitu di jl Ahmad Yani Kota Malang. Bentuk pemanfaatan ruang terbuka publik di bawah jembatan layang Ahmad Yani memiliki pola pemanfaatan dan karakteristik yang berbeda. Perbedaan pola pemanfaatan ruang terbuka publik dipengaruhi oleh potensi lingkungan sekitar yang mendukung tumbuhnya aktivitas tersebut. Terdapat empat jenis pengguna yang memanfaatkan ruang terbuka publik tersebut yaitu pedagang kaki lima, pejalan kaki, pengendara motor dan pengemudi mobil. Keempat aktivitas yang dilakukan oleh pengguna tersebut memiliki karakteristik dan lokasi yang berbeda. Pada segmen I didominasi dengan pejalan kaki dan pedagang kaki lima. Kedua aktivitas tersebut memiliki pola yangsama yaitu sejajar. Sedangkan pada segmen II didominasi dengan parkir mobil. Pola pemanfaatan pengendara mobil berbentuk linier sesuai dengan bentuk ruang terbuka publik. Kata kunci: ruang terbuka publik, padagang kaki lima, pejalan kaki, pengendara mobil
Basthian S, Ilman
PENGARUH KONFIGURASI RUANG DI RUMAH SUSUN TERHADAP RASA AMAN PENGHUNI STUDI KASUS: RUSUNAWA PENJARINGAN JAKARTA UTARA2021 •
Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) merupakan bangunan dengan fungsi hunian yang dirancang untuk Masayarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang dianggap rentan secara ekonomi sehingga memerlukan dukungan lebih dari pemerintah dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok berupa tempat tinggal yang layak. Studi ini mengambil lokasi di Rusunawa Penjaringan, Jakarta Utara, dimana penghuni sering mengeluhkan tingginya frekuensi tindak kriminalitas, yang berdampak pada kondisi lingkungan hunian rusun yang tidak aman. sementara sebagai rusunawa MBR, Rusunawa Penjaringan tidak memiliki sistem keamanan menggunakan peralatan canggih seperti instalasi CCTV, dikarenakan alokasi biaya operasional pengelolaan yang sangat terbatas, sekedar mempekerjakan beberapa orang penjaga keamanan (petugas security) untuk keseluruhan blok yang ada. Penulisan ini bertujuan untuk menggali tentang proses terbentuknya persepsi rasa aman penghuni terhadap unit hunianya pada rusunawa dan menemukan faktor-faktor desain arsitektur yang berpengaruh terhadap rasa aman penghuni terhadap unit hunianya pada rusunawa, hingga dapat ditentukannya kriteria desain arsitektur yang optimal dalam perwujudan rasa aman penghuni terhadap unit hunianya pada rusunawa. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif interpretatif. Deskriptif terakit dengan penyajian temuan data-data kualitatif berupa data fisik dan non fisik yang didapatkan dari hasil observasi lapangan terhadap konfigurasi ruang pada blok rusunawa dan hasil wawancara penghuni agar lebih mudah dipahami, kemudian dilakukan interpretasi sebagai upaya menemukan pemahaman baru. Lebih lanjut, ditemukan bahwa diperlukan beberapa perbaikan terhadap konfigurasi elemen ruang dan jalur pergerakan terkait dengan keamanan dan diperlukan beberapa upaya yang untuk perbaikan kondisi keamanan pada Rusunawa Penjaringan. Social housing (rusunawa) are buildings with residential functions designed for Low-Income People (MBR) who are considered economically vulnerable so that they require more support from the government in terms of meeting basic needs affordable housing. This study took place in Rusunawa Penjaringan, North Jakarta, where residents often complain about the high frequency of crime, which has an impact on the unsafety condition of the social housing environment. While as a social housing, Rusunawa Penjaringan does not have a security system using sophisticated equipment such as CCTV installations, due to the very limited allocation of management operational costs, only employing a few security guards (security officers) for the entire blocks. This writing aims to explore the process of forming the perception of a sense of security for residents against their residential units in Rusunawa and find architectural design factors that affect the sense of security of residents against their residential units in Rusunawa, so that optimal architectural design criteria can be determined. The method used in this research is a descriptive qualitative interpretive method. The descriptive is related to the presentation of the findings of qualitative data so they can easily to understand, then interpretation is carried out to find new understanding. Furthermore, it was found that it was necessary to improve the configuration of space elements and movement paths related to security and that several efforts were needed to improve security conditions at Rusunawa Penjaringan.
JKSI (Jurnal Keperawatan Suaka Insan)
EVALUASI TIMBANG TERIMA PASIEN OLEH PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT2018 •
Latar Belakang: Timbang terima merupakan teknik yang digunakan untuk menyampaikan dan menerima laporan sehubungan dengan keadaan klien secara akurat serta lebih nyata bertujuan untuk Sasaran Keselamatan Pasien (SKP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi timbang terima pasien oleh perawat di ruang rawat inap rumah sakit suaka insan banjarmasin tahun 2018. Metode: Jenis penelitian metode kombinasi atau mixed method , dengan rancangan deskriptif analitik dan pendekatan cross sectional . Populasi dalam penelitian ini berjumlah 136 perawat. Sampel 58 perawat pelaksana di ruang rawat inap dengan teknik sampling purposive sampling . Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner kepada 58 responden dan data sekunder dengan wawancara melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pada 10 partisipan. Hasil: Dari hasil penelitian mengenai evaluasi timbang terima pasien oleh perawat terhadap 58 responden sebagian besar termasuk kategori cukup sebanyak 30 responden (52%) dan 28 responden kategori baik (48%), dengan nilai rata-rata hitung ( mean ) 77 kategori baik. Nilai standar deviasi 3, 323 yang bersifat homogen. Data ini didukung oleh hasil FGD dengan 10 perawat bahwa rumah sakit tidak memiliki format laporan timbang terima, tidak adanya sosialisai SOP dan tidak pernah ada pelatihan timbang terima. Kesimpulan: Evaluasi Timbang Terima Pasien oleh perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin Tahun 2018 termasuk kategori cukup. Kata Kunci: Timbang terima, Perawat di ruang rawat inap, Sasaran keselamatan pasien (SKP)
Jurnal Kesehatan Holistic
KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT: A LITERATURE REVIEWPelayanan kesehatan mempunyai peranan yang penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien yang membutuhkan perawatan yang berkualitas sesuai dengan standar operasional prosedur yang sudah ditetapkan. Kualitas pelayanan kesehatan biasanya mengacu pada kemampuan rumah sakit melakukan standarisasi pelayanan keperawatan yang sesuai dengan wewenang dan fungsi rumah sakit. Tinjauan literature review ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien rawat inap terhadap mutu pelayanan kesehatan. Pencarian literature review melalui Google Scholar, EBSCO, Springer Link, Elsevier, Sage database menggunakan kata kunci: factors, patient satisfaction, quality of health services. Jurnal yang diambil memiliki jangkauan dari 2015 hingga 2021, yang kemudian ditelaah sesuai dengan kriteria inklusi yang ditetapkan oleh penulis. Hasil literature review menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien rawat inap terhadap mutu pelayanan kesehatan yaitu dimensi efektif, dimensi efisien, dimensi akses, dimensi patient centered, dimensi adil, dan dimensi aman. Kesimpulan literature review ini adalah terdapat pengaruh kepuasan pasien rawat inap terhadap mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Indra Dwi Prasetya
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN RAWAT INAP DENGAN INTEGRASI METODE IPA DAN KANO DI RS. PELENGKAP, JOMBANG2023 •
Along with its implementation, the concept applied by the company has not been maximized. Such as complaints from patients about the cleanliness of the inpatient room that is not properly maintained, the nurse's response is slow, the facilities provided are not good and so on. This study aims to provide suggestions for improvements to improve the quality of hospital services. In this study the method used was the integration of science and KANO. Assessment was carried out subjectively by distributing questionnaires to 97 respondents. The results of the categorization using the IPA and KANO integration methods show 11 attributes that must be maintained and also 5 attributes that must be improved to improve service quality so that patient satisfaction increases.
Researchgate
Performing the Traditional Chinese Language and Medicine together in a Transmodern World2016 •
2023 •
2015 •
Malaysian Online Journal of Educational Technology
An Investigation of Students Preferences Satisfaction and Performance in Online Assessment Amidst the COVID-19 Pandemic in Türkiye2022 •
Studia Linguistica Universitatis Iagellonicae Cracoviensis
IE *-kwe 'and; if' in Slavic languages2024 •
International Social Science Journal
Abstract egalitarianism and men as victims: strategic choice of frames by men's rights organisations2017 •
The Journal of clinical investigation
CRISPR-Cas9 screen reveals a MYCN-amplified neuroblastoma dependency on EZH22017 •
Open Systems & Information Dynamics
Quantum Markov Semigroups with Unbounded Generator and Time Evolution of the Support Projection of a State2018 •
Chemosensors
Challenges in Electrochemical Aptasensors and Current Sensing Architectures Using Flat Gold Surfaces2019 •
Phytopathology
Phytochemical screening of stem bark of valuable medicinal tree of tropical forest-Pterocarpus marsupium (Roxb.)2020 •
Architecture, Civil Engineering, Environment
Development of Sustainable Assessment Method and Design Tool for Existing and Traditional Buildings in Jordan2017 •
Pabrik Box Fiberglass Rumah Makan Padang, Pabrik Box Fiberglass untuk Swalayan, Pabrik Box Fiberglass Supermarket, Pabrik Box Fiberglass untuk Kurir, Pabrik Box Fiberglass Cleaning Service, Pabrik Box Fiberglass untuk Jasa Vacuum
TELP/WA : 0822.3006.6162, Jual Box Fiberglass untuk Alat Kesehatan, Jual Box Fiberglass untuk Fast Food, Jual Box Fiberglass untuk Distribusi Obat2004 •
Biochemical and Biophysical Research Communications
Characterization of Spontaneous Mutation in the oxyR Strain of Escherichia coli2000 •