Tugas : Sistem Informasi Manajemen
Dosen : Yananto Mihadi Putra, S.E., M.Si., CMA
PENGANTAR SISTEM INFORMASI
Nama : Nasya Safitri
NIM : 43217120101
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin menaningkat, ini
disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang lebih berkembang. Dengan
pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi dengan cepat. Akibatnya akan terjadi
keefisiansian waktu, biaya dan resource, sehingga akan menghasikan output yang optimal.
Disisi lain kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan waktu, terkadang
kita membutuhkan akses informasi saudara kita yang berada di negara yang berbeda.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam menyusun makalah ini, penulis merumuskan beberapa masalah berkaitan dengan :
1. Definisi Sistem Informasi
2. Komponen Sistem
3. Jenis-Jenis Sistem
4. Data Sistem
5. Informasi
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagi berikut :
1. Untuk menambah ilmu dan pengetahuan mengenai masalah yang diangkat dalam
makalah.
2. Untuk memberikan keterampilan baru di bidang IT
1.4 Metode Penulisan
Dalam menyusun makalah ini, penulis menggunakan metode literatur yaitu dengan mengkaji buku
sebagai acuan yang sesuai dengan pembahasan dan browsing data di internet.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penyusunan makalah ini, yaitu sebagai berikut
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah aplikasi untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi,
instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem informasi manajemen adalah
kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi
Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan
metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh
informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.
2.1.1 Definisi Lainnya
•
Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau
aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang
bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
•
Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling
melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
•
Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses,
menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu;
kebanyakan SI dikomputerisasi.
•
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai
keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan
suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya
klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu
informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel,
efektif dan efisien.
•
Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang
membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang
berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna
bagi user)
•
Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan
yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.
•
Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang,
data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki
beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal
dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di
bidangnya.
2.2 Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling
bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem
dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun
kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar
disebut dengan supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut sebagai suatu sistem sedang
industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau
dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem.
Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah
subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu sistem, maka perusahaan adalah
supra sistem dan industri adalah supra dari supra sistem.
2.2.1 komponen input
input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi
2.2.2 komponen model
kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang memproses data yang tersimpan di basis
data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan
2.2.3 komponen output
output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
2.2.4 komponen teknologi
teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output, dan
membantu pengendalian sistem.
2.2.5 komponen basis data
merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan
menggunakan software database.
2.2.6 komponen kontrol
Pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.
1. Orang (People)
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor sistem informasi
(system owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system designer) dan
pengembang sistem informasi (sistem development).
2. Aktivitas
Sekumpulan aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat, memakai, memproses dan
mengolah sistem informasi ataupun hasil keluaran dari sistem informasi tersebut.
3. Data Secara konseptual
Deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna
dan tidak berpengaruh langsung secara langsung kepada pemakainya atau disebut juga
sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.
4. Perangkat Keras (hardware)
Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer, printer, monitor, harddisk, DLL.
5. Perangkat Lunak (sotfware)
Sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang memungkinkan perangkat
keras bisa digunakan untuk memproses data, atau sering disebut sebagai program.
6. Jaringan (network)
Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara bersama-sama, baik
pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda
2.3 Jenis-jenis system
2.3.1.Objektif
•
Mengenal berbagai sistem informasi dari berbagai sudut pandang
•
Memahami secara singkat proses berbgai jenis sistem informasi
•
Memahami manfaat masing-masing jenis sistem informasi
2.3.2.Cara pandang pengklasifikasi SI
•
Level Organisasi
•
Area Fungsional
•
Dukungan yang diterima
•
Arsitektur
2.3.3.Sistem Informasi menurut Level Organisasi
•
Sistem informasi departemen
o Contoh : Sistem Informasi SDM (HRIS)
•
Sistem informasi perusahaan (enterprise information system)
o Contoh : sistem informasi perguruan tinggi
•
Sistem informasi antarorganisasi
o Contoh : eCommerce
2.3.4.Sistem Informasi Fungsional
•
Sistem informasi berdasarkan area fungsional
•
Ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian
tertentu dalam perusahaan.
Contoh :
•
Sistem Informasi Akuntansi
o SI yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akuntansi (departemen/bagian
Akuntansi)
o Mencakup semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan
•
Sistem Informasi Keuangan
•
SI yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan yang menyangkut keuangan
perusahaan.
o Misal : Cash Flow dan informasi pembayaran
2.3.5.Klasifikasi SI berdasarkan fungsi (Jeffrey L. Whiiten)
•
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System/TPS)
o Sebuah sistem yang meng-capture dan memproses data transaksi bisnis. Misalnya: pesanan,
kartu absensi, pembayaran, KRS, reservasi dll
•
Sistem Informasi Manajemen (Managemen Information System/MIS)
o Sistem informasi yang menyediakan pelaporan yang berorientasi manajemen berdasarkan
pemrosesan transaksi dan operasi organisasi.
•
Sistem Pendukung Keputusan (Decissin Support System/DSS)
o Sistem informasi yang menindentifikasi berbagai alternatif keputusan atau menyediakan
informasi untuk membantu pembuatan keputusan.
•
Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System/EIS)
o Sistem informasi yang diperuntukkan oleh manajer eksekutif untuk mendukung perencanaan
bisnis dan menilai performa rencana tersebut.
•
Sistem Pakar (Expert System)
o Sistem informasi yang meng-capture dan menghasilkan kembali pengetahuan ahli pemecahan
masalah atau para pengambil keputusan dan mensimulasikan kembali “pemikiran” ahli tersebut.
•
Sistem Komunikasi dan Kolaborasi (Communication and Collaboration System)
o Sistem yang memungkinkan komunikasi lebih efektif antara orang-orang dalam maupun luar
organisasi untuk meningkatkan kemampuan berkolaborasi.
•
Sistem Otomatisasi Kantor (Office Automation System)
o Sistem informasi yang mendukung aktifitas bisnis kantor secara luas yang menyediakan aliran
kerja yang diperbaiki antar personil.
2.3.6.Sistem Informasi berdasarkan dukungan yang tersedia
•
Sistem Pemrosesan Transaksi (transaction processing system atau TPS)
•
Sistem Informasi Manajemen(management information system atau MIS)
•
Sistem Otomasi Perkantoran (office automation system atau OAS)
•
Sistem Pendukung Keputusan (decission support system atau DSS)
•
Sistem Informasi Eksekutif (executive information systematau EIS)
•
Sistem Pendukung Kelompok (group support system atau GSS)
•
Sistem Pendukung Cerdas (intelligent support system atau ISS)
2.4 Data system
2.4.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
2.4.1.1 Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan
pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang
lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini:
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih
menekankan urut-urutan operasi didalam sistem.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem
sebagai berikut :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau
komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dan lebih
banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari beberapa subsitem atau sistemsistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat
berdiri sendiri, semuanya saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan
sehingga sasaran sistem dapat tercapai.
2.4.1.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem menpunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai batas
(boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),
keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
o Batas sistem
•
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipasang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup
(scope) dari sistem tersebut
o Lingkungan luar sistem
•
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan
dan dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan
merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.
Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka
akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
o Penghubung sistem
•
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir
dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran (output) dari satu subsistem akan
menjadi satu masukan (input) bagi subsistem yang lain dan akan melalui penghubung.
Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya
membentuk satu kesatuan.
o Masukan system
•
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan peralatan (maintenence input) dan masukan sinyal (signal input). Mantenance
input adalah energi yang diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem
komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputernya sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
o Keluaran sistem
•
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan
bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan
mengolah transaksi menjadi laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan
oleh menejemen.
o Sasaran sistem
•
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif). Kalau sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem
sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem.
2.4.1.3. Klasifikasi sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :
1. Sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupan sistem
yang ada secara fisik misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan sistem produksi.
2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem
alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, misalnya sistem perputaran bumi.
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia
yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human machine
system atau ada yang menyebut dengan man machine system, karena menyangkut
penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem
tertentu beroperasi tertentu dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Inteaksi
diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem
dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah
lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu
adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur probabilitas.
4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup
merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.
Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya.
Secara teoritis sistem tertutup ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar
tertutup yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benarbenar tertutup), sedang sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, karena sistem sifatnya terbuka dan
tepengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai sistem
pengendalian yang baik. Sistem-sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa,
sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan
terbuka untuk pengaruh yang baik saja.
2.4.2. Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang
lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang sudah ada. Sistem yang sudah lama
perlu diperbaiki atau bahkan diganti, dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu :
1. Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran data kurang terjamin.
2. Tidak efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.
3. Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik dari pemimpin atau dari
luar organisasi seperti peraturan pemerintah.
2.5 Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian
(kumpulan fakta).
Sistem informasi, menurut Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting Information System”
mendefinisikan bahwa :
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhankebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
Definisi yang umum, sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna untuk mencapai suatu tujuan.
Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektromekanis maupun komputer.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi dan memproses data, dan
kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut O’brien (2006) SIM merupakan kombinasi
yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data resources
(kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan
menyebarkan informasi dalam organisasi seperti pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi
Peranan SIM dalam Bisnis dan Industri
Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu :
✓ Mendukung proses bisnis dan operasional
✓ Mendukung pengambilan keputusan
✓ Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif
Gambar 2.2 Tiga Peran Utama Sistem Informasi
Pemanfaatan SIM dalam Bisnis dan Industri
Aplikasi bisnis dari sistem informasi telah berkembang secara pesat dari tahun ke tahun
seperti terlihat pada tabel di bawah :
Tabel 2.1 Perkembangan Peranan SI dalam Bisnis dan Manajemen
Pengembangan solusi Information System untuk mengatasi problem bisnis merupakan
kewajiban para profesional bisnis sekarang. Karena lingkungan bisnis terus berkembang, maka
solusi bisnis di masa lalu mungkin perlu mengalami pengembangan sehingga tetap up-to-date.
Pengembangan SI pada dasarnya melibatkan beberapa tahap yang berulang (siklus) yaitu :
Gambar 2.3 Tahap/Siklus Pengembangan Sistem Informasi
2.6 Teknologi Informasi
Teknologi Informasi adalah teknologi yang berhubungan dengan pengumpulan,
penyimpanan, pengolahan dan penyebaran informasi. Teknologi Informasi terdiri dari hardware
dan software. Hardware dapat berupa computer, laptop atau notebook dilengkapi dengan perangkat
pendukungnya seperti printer, jaringan, infocus, modem, LAN dan lain-lain. Sementara software
adalah aplikasi-aplikasi dan system yang digunakan. Jenis aplikasi misalnya Microsoft, Oracle.
Jenis system misalnya Microsoft Windows, Linux, Sun Solaris. Saat ini teknologi informasi
berkembang sangat cepat.
Hampir semua bidang kehidupan dan industri sudah tersentuh oleh teknologi informasi,
baik itu entertainment, kesehatan, pendidikan, asuransi, bank dan bahkan untuk pemerintahan pun
teknologi informasi sudah banyak digunakan. Salah satu kemajuan teknologi informasi adalah
internet. Internet saat ini merupakan fenomena yang mempunyai pengaruh luar biasa terhadap
perkembangan perusahaan.
Teknologi Informasi bagi suatu perusahaan adalah hal yang sangat penting. Dengan
penerapan teknologi informasi secara tepat suatu perusahaan dapat memiliki competitive
advantage dalam industrinya. Teknologi Informasi semakin membuka kemungkinan bagi
perusahaan untuk mengembangkan dan memperluas bisnisnya. Bagi perusahaan yang ingin
bersaing dan maju, Teknologi Informasi tampaknya merupakan suatu kepentingan yang tidak bisa
dihindarkan. Teknologi Informasi tampaknya bukan hanya merupakan suatu alat pendukung tetapi
sudah merupakan alat utama.
2.6.1 Lingkup Teknologi Informasi
Secara garis besar teknologi informasi dapat dikelompokan menjadi 2 bagian: Perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras menyangkut pada peralatanperalatan yang bersifat fisik, seperti memori, printer dan keyboard. Adapun perangkat lunak terkait
dengan instruksi-instruksi untuk mengatur perangkat keras agar bekerja sesuai dengan tujuan
instruksi-instruksi tersebut. O’Brien (2006) membagi teknologi informasi menjadi 6 kelompok
yaitu :
✓ Teknologi masukan (input technology).
✓ Teknologi keluaran (output technology)
✓ Teknologi perangkat lunak (software technology)
✓ Teknologi penyimpan (strorage technology)
✓ Teknologi telekomunikasi (telecommunication technology)
✓ Mesin pemroses (processing machine) atau lebih dikenal dengan istilah CPU.
Supaya informasi bisa diterima oleh pemakai yang membutuhkan, informasi perlu
disajikan dalam berbagai bentuk. Dalam hal ini teknologi keluaran mempunyai andil yang cukup
besar. Pada umumnya informasi disajikan dalam monitor, namun kadang kala pemakai
menginginkan informasi yang tercetak dalam kertas (hard copy) pada keadaan seperti ini ,piranti
printer menentukan kualitas cetakan. Untuk menciptakan informasi diperlukan perangkat lunak
atau sering disebut program. Program adalah sekumpulan instruksi yang digunakan untuk
mengendalikan perangkat keras komputer.
Teknologi penyimpan menyangkut segala peralatan yang digunakan untuk menyimpan
data. Tape, hard disk, disket, dan zip disk merupakan contoh media untuk menyimpan data.
Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh.
Internet dan ATM merupakan contoh teknologi yang memanfaafkan teknologi komunikasi. Mesin
pemroses adalah bagian penting dalam teknologi informasi yang berfungsi untuk mengingat
data/program (berupa komponen memori) dan mengeksekusi program (berupa komponen CPU).
2.7
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan
Semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan memerlukan informasi. Demikian pula
sebaliknya, semua kegiatan menghasilkan informasi, baik yang berguna bagi perusahaan yang
melaksanakan kegiatan tersebut maupun bagi perusahaan lain diluar perusahaan yang
bersangkutan, oleh sebab informasi berguna untuk semua macam dan bentuk kegiatan dalam
perusahaan. Apabila sistem informasi manajemen dirancang dan dilaksanakan dengan baik, maka
akan banyak manfaat yang bisa diperoleh manajemen perusahaan, yaitu mempermudah
manajemen dan membantu serta menunjang proses pengambilan keputusan manajemen. Karena
sistem informasi manajemen menyediakan informasi bagai manajemen perusahaan dimana sistem
informasi manajemen tersebut dilaksanakan.
Sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan informasi memegang peranan
penting. Pentingnya peranan informasi bagi pemimpin adalah untuk mengambil keputusan sebagai
dasar tindakan di masa mendatang. Suatu keputusan yang dihasilkan dengan tidak berdasarkan
pada penggunaan informasi yang tepat akan berakibat pada pengambilan keputusan yang cukup
fatal dan tidak dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan.Manajemen menggunakan informasi
untuk dua tujuan yaitu perencanaan dan pengawasan. Perencanaan terjadi sebelum pelaksanaan
aktivitas organisasi. Tujuan yang ditentukan oleh proses perencanaan harus dicapai dengan
aktivitas itu. Meskipun perencanaan meliputi semua tingkat organisasi, tetapi kebanyakan terjadi
pada tingkat keputusan strategis dan taktis. Perencanaan banyak bergantung pada peramalan dan
informasi dari luar.
Pengendalian merupakan hal membandingkan hasil aktual dengan rencana yang ditentukan
pada proses perencanaan. Demikian pentingnya peranan sistem informasi manajemen dalam usaha
pencapaian tujuan, sehingga jelaslah bahwa penggunaan dari sistem informasi manajemennya
harus dikaitkan dengan usaha-usaha modernisasi, sedang proses modernisasi hanya dapat terjadi
bila ditarik manfaatnya dari kemajuan yang telah dicapai dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dalam manfaat dan peranan sistem informasi manajemen seorang pemimpin dapat
mengikut sertakan orang lain dalam arti memikirikan masalah bersama-sama dan bersama pula
bertanggung jawab dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia ini menggunakan sistem informasi di perusahaan
mereka. Bukan hanya itu, mereka pun selalu berusaha melakukan berbagai macam cara untuk
menggembangkan sistem informasi yang digunakan di perusahaan mereka. Hal tersebut
disebabkan karena sistem informasi memegang peranan yang cukup penting dalam bisnis mereka.
Adapun peranan dan fungsi utama dari sistem informasi adalah :
1.
Mendukung Operasi Bisnis
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi
menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika
tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk dapat
mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
2.
Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial.
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager
menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para
manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan
sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik,
lebih cepat, dan lebih bermakna.
3.
Mendukung Keunggulan Strategis.
Sistem
informasi
yang
dirancang
untuk
membantu
pencapaian
sasaran
strategis perusahaan dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar.
Penjelasan lebih mendalam mengenai fungsi utama sistem informasi dalam suatu organisasi akan
dijelaskan pada bagian klasifikasi sistem informasi di bawah ini:
Klasifikasi Sistem Informasi Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi
menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang (cross-functional) sistem informasi yang menjalankan
berbagai fungsi, seperti :
a.
Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis
Sistem Informasi Operasi memproses data yang berasal dari dan yang digunakan dalam
kegiatan usaha. Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi
bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara
efisien.
•
Transaction Processing Systems
Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk
sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data
processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti
penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menghasilkan berbagai informasi produk
untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan
konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening
keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih
lanjut oleh SIM.
•
Process Control Systems
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses
operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control
systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat
oleh komputer.
•
Office Automation Systems
Office automation systems (OAS) mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim
data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office
automation (OA) adalah word processing, surat elektronik (electronicmail),teleconferencing, dan
lain-lain.
b. Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen
Sistem informasi manajemen atau SIM (management information system) adalah sistem
informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan yang
dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep SIM adalah meniadakan
pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak efektif. Konsep SIM
sangat penting untuk sistem informasi yang efektif dan efisien oleh karena:
•
Menekankan pada orientasi manajemen (management orientation) dari pemrosesan
informasi pada bisnis yang bertujuan mendukung pengambilan keputusan manajemen
(management decision making).
•
Menekankan bahwa kerangka sistem (system framework) harus digunakan untuk mengatur
penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi pada bisnis harus dilihat sebagai suatu
integrasi dan berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri.
Secara garis besar SIM terdiri dari 3 macam yakni:
•
Information Reporting Systems
Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi
manajerial end users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari.
Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya
oleh transaction processing systems. Informasi produk memberi gambaran dan laporan yang dapat
dilengkapi (1) berdasarkan permintaan, (2) secara periodik, atau (3) ketika terjadi situasi
pengecualian. Sebagai contoh, manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualan setiap
minggunya untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.
•
Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan kemajuan dariinformation reporting
systems dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem informasi berbasis
komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses
pengambilan keputusan bagi manajerial end users. Sebagai contoh, program kertas kerja
elektronik memudahkan manajerial end user menerima respon secara interaktif untuk peramalan
penjualan atau keuntungan.
•
Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi
strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis komputer adalah
menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif tentang faktor-faktor kunci
dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas. Jadi EIS harus mudah untuk
dioperasikan dan dimengerti (O’brien, 2000).
c.
Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis
dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika
perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa :
•
persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama,
•
ancaman dari perusahaan baru,
•
ancaman dari produk pengganti,
•
kekuatan tawar-menawar dari konsumen,
•
kekuatan tawar-menawar dari pemasok. Kelima faktor tersebut merupakan hal-hal yang
harus diperhatikan dalam membangun upaya pemasaran yang mengarah kepada competitive
advantage strategies.
Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:
1.
Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan
biaya rendah.
2.
Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk
menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
3.
Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di
dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau
mendistribusi produk dan jasa.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem informasi manajemen dan sistem pendukung keputusan adalah aspek desain
informatika organisasional yan gmemberikan pengaruh besar dalam berlangsung nya kegiatan
dalam suatu organisasi/perusahaan keduanya memang memiliki kelebihan dan kekurangan nya
masing masing. Tetapi jika kedua hal tersebut di terapkan dengan baik dalam membangun suatu
organisasi , maka organisasi tersebut kemungkinan besar berjalan lancar dan memberikan efiensi
kepada pengelola
DAFTAR PUSTAKA
•
"Putra, Y. M. (2018). Pengantar Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEBUniversitas Mercu Buana: Jakarta".
•
http://skripsi-artikel-makalah.blogspot.com/2010/03/makalah-sistem-informasi.html
•
http://iphenimnus.blogspot.co.id/2013/10/peranan-sistem-informasi-manajemen.html
•
http://iamreiken-hirameki2gind.blogspot.co.id/2013/10/peranan-sistem-informasimanajemen.html
•
http://rizkicesaria.tumblr.com/post/11570085876/sistem-informasi-manajemenperanan-sistem