SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG HALUSINASI PADA TN. N DIJALAN KEBON JAYANTI RT/RW 002/004
KIARACONDONG BANDUNG
Disusun Oleh :
SRI SAMSIAR.,S.Kep
89170003
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BSI BANDUNG
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HALUSINASI
Bidang Studi : Keperawatan Jiwa
Pokok Bahasan : Halusinasi
Sub Pokok Bahasan : Cara mengontrol Halusinasi dengan cara menghardik
Sasaran : Tn. N
Tempat : jl. Kebon Jayanti RT/RW 002/004 Kiaracondong.
Hari/ Tanggal : Rabu, 7 maret 2018
Waktu : pukul 10.00 s.d selesai
TUJUAN
Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang kesehatan jiwa (halusinasi) selama 30 menit diharapkan keluarga mampu memahami tentang gangguan persepsi (halusinasi).
Tujuan Khusus
Menyebutkan pengertian ganguan persepsi (Halusinasi)
Menyebutkan penyebab Halusinasi
Menyebutkan 4 dari 6 jenis-jenis Halusinasi
Menyebutkan 7 dari 15 tanda dan gejala Halusinasi
Mendemonstrasikan cara mengontrol halusinasi
MATERI
Terlampir
MEDIA
Leaflet
METODE
Ceramah
Demonstrasikan
Tanya jawab
KRITERIA EVALUASI
Evaluasi struktur
Tn. N hadir dalam kegiatan
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan oleh mahasiswa
Evaluasi proses
Tn. N antusias terhadap materi yang diberikan
Tn. N tidak meninggalkan tempat penyuluhan
Tn. N mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
Evaluasi hasil
Tn. N mampu menyebutkan pengertian Halusinasi
Tn. N mampu menyebutkan penyebab Halusinasi
Tn. N mampu menyebutkan 7 dari 15 tanda dan gejala Halusinasi
Tn. N mampu menyebutkan 4 dari 6 jenis-jenis Halusinasi
Tn. N mampu mendemonstrasikan cara mengontrol halusinasi
PROSES PELAKSANAAN
NO
KEGIATAN PENYULUH
KEGIATAN PESERTA
WAKTU
MEDIA
METODE
1
Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari pertemuan
Menyebutkan materi yang akan diberikan
Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan
5 menit
ceramah
2
Pelaksanaan :
Persepsi mengenai pengertian Halusinasi
Memberikan reward
Mengklarifikasi dengan menjelaskan tentang penyebab Halusinasi
Memberikan reward
Mengklarifikasi dengan menjelaskan tanda dan gejala Halusinasi
Mengklarifikasi dengan menjelaskan jenis-jenis Halusinasi
Mengklarifikasi dengan menjelaskan tentang manfaat senam rematik
Mengajarkan bagaimana cara mengontrol Halusinasi dengan cara menghardik
menjawab pertanyaan
Memperhatikan
Mendengarkan
Menjawab pertanyaan
Memperhatikan
mendengarkan
Memperhatikan
Mendengarkan
15 menit
Leaflet
Tanya jawab dan ceramah
Demonstrasi dan ceramah
3
Evaluasi :
Menanyakan kepada Tn. N tentang materi penyuluhan yang telah diberikan, mengevaluasi tentang materi yang telah disampaikan dan reinforcement kepada Tn. N yang dapat menjawab pertanyaan.
Menjawab pertanyaan
5 menit
4
Terminasi :
Mengucapkan terima kasih atas peran Tn. N
Mengucapkan salam penutup
Mendengarkan
Menjawab salam
5 menit
PERTANYAAN EVALUASI
Apa yang di maksud dengan Halusinasi?
Apa penyebab halusinasi?
Apa tanda dan gejala halusinasi?
Apa jenis-jenis halusinasi?
Bagaimana cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik?
Lampiran
HALUSINASI
Pengertian Halusinasi
Halusinasi adalah kesan, respon dan pengalaman sensori yang salah (Stuart, 2007).
Halusinasi adalah gangguan atau perubahan persepsi dimana klien mempersepsikan asesuatu yang sebenarnya tidak terjadi, suatu penerapan panca indra tanpa ada rangsangan dari luar. Suatu penghayatan yang di alami suatu persepsi melalui panca indra tanpa stimulus ekstren / persepsi palsu (Keliat, 2005)
Penyebab Halusinasi
Gangguan persepsi sensori halusinasi sering disebabkan karena panik, stress berat yang mengancam ego yang lemah, dan isolasi sosial menarik diri (Townsend, M.C, 1998). Menurut Carpetino, L.J (1998) isolasi sosial merupakan keadaan dimana individu atau kelompok mengalami atau merasakan kebutuhan atau keinginan untuk meningkatkan keterlibatan dengan orang lain tetapi tidak mampu untuk membuat kontak. Sedangkan menurut Rawlins, R.P dan Heacock, P.E (1998), isolasi sosial menarik diri merupakan usaha menghindar dari interaksi dan berhubungan dengan orang lain, individu merasa kehilangan hubungan akrab, tidak mempunyai kesempatan dalam berpikir, berperasaan. Berprestasi, atau selalu dalam kegagalan.
Jenis – Jenis Halusinasi
Halusinasi Pendengaran
Mendengar suara atau kebisingan, paling sering suara orang. Suara berbentuk kebisingan yang kurang jelas sampai kata-kata yang jelas berbicara tentang klien, bahkan sampai pada percakapan lengkap antara dua orang yang mengalami halusinasi. Pikiran yang terdengar dimana klien mendengar perkataan bahwa klien disuruh untuk melakukan sesuatu kadang dapat membahayakan.
Halusinasi Penglihatan
Stimulus visual dalam bentuk kilatan cahaya, gambar geometris,gambar kartun,bayangan yang rumit atau kompleks. Bayangan bias menyenangkan atau menakutkan seperti melihat monster.
Halusinasi Peraba
Mengalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa stimulus yang jelas. Rasa tersetrum listrik yang datang dari tanah, benda mati atau orang lain.
Halusinasi Penciuman
Mecium bau-bauan tertentu seperti bau darah, urin, dan feses umumnya bau-bauan yang tidak menyenangkan. Halusinasi penghidu sering akibat stroke, tumor, kejang, atau dimensia.
Halusinasi Pengecap
Merasa mengecap rasa seperti rasa darah, urin atau feses.
Halusinasi Cenesthetic
Merasakan fungsi tubuh seperti aliran darah di vena atau arteri, pencernaan makan atau pembentukan urine
Tanda dan Gejala Halusinasi
Bicara sendiri Senyum sendiri, ketawa sendiri
Menggerakan bibir tanpa suara
Curiga dan bermusuhan
Pergerakan mata yang cepat
Menarik diri dari orang lain
Berusaha untuk menghindari orang lain
Perilaku panik
Ekspresi Muka tegang
Tampak tremor dan berkeringat
Mudah tersinggung, jengkel dan marah
Perhatian dengan lingkungan yang kurang
Tidak dapat membedakan realita
Bertindak merusak diri, lingkungan dan orang lain
diam
Rentang perhatiannya beberapa detik atau menit berubah. (Yosep, 2010)
Cara Mengontrol Halusinasi Dengan Cara Menghardik
Menghardik halusinasi adalah cara mengendalikan diri terhadap halusinasi dengan cara menolak halusinasi yang muncul. Bila klien mendengar suara-suara yang muncul atau melihat bayangan caranya yaitu menutup mata , menutup telinga dan yakinkan dalam hati bahwa suara-suara itu tidak nyata, bayangan itu tidak nyata.
DAFTAR PUSTAKA
Keliat B, 2005. Proses keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 2. Jakarta : EGC
Stuart dan Sundeen . 2007 . Buku Keperawatan Jiwa . Jakarta : EGC .
Yosep, Iyus. 2010. Keperawatan Jiwa. Bandung : Refika Aditama