Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah melahirkan teknologi informasi dengan proses yang sangat cepat dan tepat. Teknologi informasi semakin maju di dunia perindustrian. Lahirnya teknologi digital merupakan salah satu bukti bahwa revolusi industri mengalami puncaknya yang membawa dampak bagi seluruh manusia di dunia. Semua proses aktivitas didorong oleh revolusi industry dengan sistem otomatis. Dengan hadiranya revolusi industri 4.0 di Indonesia, maka Indonesia perlu menyiapkan langkah-langkah agar mampu beradaptasi dengan era digital ini. Disamping dampak positif dari revolusi industri, Indonesia juga harus mengantisipasi dampak negatif dari industri 4.0. Pemerintah Indonesia juga harus memikirkan keberlangsungan dari industri 4.0 ini. Agar penerapan revolusi industri di Indonesia berjalan dengan baik dan dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Revolusi industri telah mengubah cara kerja manusia menjadi digitalisasi dengan proses yang cepat dan inovatif. Diera globalisasi revolusi industri 4.0 memerlukan literasi baru melalui kemampuan komunikasi, cara berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Revolusi industri 4.0 diharapkan dapat membangun masyarakat yang sejahtera, berkualitas dan unggul.

Sejarah Perkembangan Revolusi Perindustrian 1.0 sehingga 4.0

A.Pendahuluan Revolusi industri secara simpel artinya adalah perubahan besar dan radikal terhadap cara manusia memproduksi barang. Setiap perubahan besar ini selalu diikuti oleh perubahan besar dalam bidang ekonomi, politik, bahkan militer dan budaya. Revolusi Industri 4.0 sebagai perkembangan peradaban modern telah kita rasakan dampaknya pada berbagai sendi kehidupan, penetrasi teknologi yang serba disruptif, menjadikan perubahan semakin cepat, sebagai konsekuensi dari fenomena Internet of Things (IoT), big data, otomasi, robotika, komputasi awan, hingga inteligensi artifisial (Artificial Intelligence). Fenomena disrupsi yang mewarnai perkembangan peradaban Revolusi Industri 4.0, dengan dukungan kemajuan pesat teknologi, akan membawa kita pada kondisi transisi revolusi teknologi yang secara fundamental akan mengubah cara hidup, bekerja, dan relasi organisasi dalam berhubungan satu sama lain. B.Latar Belakang Revolusi Industri 4.0 dalam prosesnya pasti memerlukan berbagai energi dari bumi,dibumi sebagai alam yang kita tempati memiliki berbagai macam sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menopang proses revolusi industri.Baik itu penggunaan langsung maupun dengan pengolahan terlebih dahulu. Sumber energi memiliki fungsi dan karakteristik tertentu dan tidak semua sumber energi alam memiliki karakterisitik yang sama,karakterisitik tersebut berupa fisik,sifat,struktur dan lainnya.,sumber energi fungsinya pun berbeda dalam dalam memenuhi kebutuhan industri.Tidak selamanya sumber energi di bumi ini akan terus tersedia,lama-lama sumber energi dibumi ini pun akan habis.

Revolusi industri 4.0 menyaksikan perubahan besar dalam teknologi digital. Sistem siber-fizikal menawarkan pelbagai teknologi berbentuk perisian dan perkakasan yang mendorong kepada inovasi teknologi terutamanya dalam penghasilan model perniagaan baharu dan lonjakan ekonomi yang besar. Peralihan daripada bentuk rantaian bekalan tradisional kepada bentuk baharu yang serba pintar telah mengubah lanskap ekonomi dunia. Lantas ia turut memberi kesan positif terhadap industri halal lokal dan global. Justeru kajian ini akan menfokuskan terhadap potensi-potensi yang wujud dalam era revolusi industri 4.0 khususnya terhadap industri halal. Bagi mencapai objektif tersebut, pengkaji menggunakan pendekatan kualitatif dengan aplikasi kajian perpustakaan sepenuhnya. Data yang dikumpulkan telah dianalisis kandungannya secara induktif. Hasil kajian mendapati, terdapat potensi besar terhadap industri halal dalam pelbagai teknologi pintar. Umpamanya pembentukan kurikulum pendidikan halal pintar, internet makanan halal, cetakan 3D makanan dan organ halal, penjagaan kesihatan halal pintar, robot halal pintar, logistik halal pintar, malah pembangunan sistem pertahanan makanan halal pintar dan sistem rantaian bekalan makanan halal pintar dari ladang ke meja pengguna (from farm to fork). Kesemua inovasi ini boleh dikembangkan dalam penyelidikan halal semasa bagi melestarikan ekosistem halal dalam berhadapan dengan arus revolusi industri 4.0. Ini kerana jika tiada tindakan proaktif dan progresif, kesan disruptif akan dialami oleh industri halal sekaligus memberi kesan terhadap pelbagai pihak khususnya para pemain industri halal dan pemegang taruh sama ada melibatkan pihak pengusaha, pengguna mahupun pihak berautoriti. Justeru ekosistem halal pintar perlu dilestari dan diperkasakan seiringan dengan kemajuan teknologi bagi mengembangkan potensinya dalam era revolusi industri 4.0.

Dunia sekarang sedang mengalami suatu perubahan yang besar, di mana yaitu Revolusi Industri 4.0. Revolusi Industri 4.0 merupakan perubahan dalam mekanisme produksi barang dan jasa yang ditandai dengan sejumlah ciri, yaitu penggunaan Internet of Things, Big Data, optimasi, robotika, komputasi awan, hingga inteligensi artifisial (AI). Perubahan ini dirasakan tidak hanya oleh sektor swasta, tetapi juga oleh organisasi pemerintah. Selain berbagai peluang yang ditawarkannya, era Revolusi Industri 4.0 menimbulkan berbagai persoalan publik baru yang harus dihadapi, seperti polemik transportasi daring, ancaman e-commerce terhadap retail konvensional dan kejahatan siber.