Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019
Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Hutan Hujan Tropis Kalimantan Berbasis Ekoregion
Jam tangan, renda, ukiran, cokelat, keju, mesin-mesin canggih, obat-obatan—apa kesamaan yang dimiliki oleh barang-barang tersebut? Semua barang tersebut diproduksi di Swiss; memiliki nilai yang tinggi; buatan Swiss terkenal dengan kualitasnya yang tinggi; dan sumber daya alam Swiss, atau dalam hal ini kurangnya sumber daya alam, menjadi penyebab produksinya barang-barang itu di Swiss. Untuk memahami mengapa hal ini terjadi, pertimbangkan hal-hal berikut: (1) Swiss sebagian besar adalah wilayah pegunungan, dengan sedikit wilayah datar, (2) Negara ini dekat dengan Negara-negara dataran rendah berpenduduk banyak di Eropa bagian barat, (3) Transportasi antardaerah pegunungan di Negara ini membutuhkan biaya yang mahal, dan (4) Swiss tidak memiliki sumber daya mineral. Salah satu cara untuk mengatasi kekurangan sumber daya tersebut—kurangnya bahan baku local dan tingginya biaya transportasi—adalah dengan mengimpor sedikit bahan baku, memberikan nilai tambah yang tinggi kepada bahan baku tersebut, dan mengekspor produk jadi dengan berat yang lebih rendah. Swiss melakukan hal tersebut dengan tepat dalam pembuatan jam tangan. Mereka mengimpor baja berkualitas tinggi dari Swedia dalam jumlah kecil seharga 40 sen per ons dan mereka mengubahnya menjadi jam tangan yang dijual seharga 60 dolar per ons. Karena ringan, biaya transportasi untuk memindahkan barang tersebut ke pasar tidak terlalu besar. Mesin-mesin canggih dan obat-obatan juga merupakan produk-produk lain yang meminimalkan kebutuhan untuk mengimpor bahan baku dalam jumlah besar. Untuk semua produk ini, penekanan diberikan pada nilai tambah dari proses manufaktur, sebuah proses berdasarkan pada keterampilan, kepedulian dan tradisi. Sekarang pikirkan mengenai sektor pertanian Swiss yang sangat diproteksi. Meskipun lereng pegunungan tidak begitu mendukung pertanian, tetapi cukup memadai untuk beternak sapid an kambing. Produksi susu tidak menjadi masalah di negara ini, tetapi yang menjadi masalah adalah untuk mencapai pasar besar di luar Swiss. Susu cair memiliki ukuran besar dalam hubungannya dengan nilai dan mahalnya biaya transportasi. Para peternak susu melakukan hal yang sama pada susu yang mereka hasilkan seperti yang dilakukan pembuat jam terhadap baja—mengubahnya menjadi produk yang padat dan bernilai tinggi; keju. Penjual keju Swiss tidak mempunyai keunggulan dibandingkan pesaingnya di daerah dataran rendah. Oleh karena itu, agar lebih dekat dengan pasar utama, mereka harus berkompetisi berdasarkan kualitas yang tinggi dan reputasi yang baik, yang mereka promosikan dengan cermat. Pasokan susu yang berlimpah mendukung produk lain, yaitu cokelat susu. Swiss mengimpor cokelat mentah dan mengubah susu menjadi produk lain yang bernilai tinggi per kilonya. Tentu saja, perusahaan manufaktur Swiss membayar biaya transportasi yang lebih tinggi untuk membawa cokelat dan gula kedalam negeri dan mengirimkan produk jadi mereka ke luar negeri dibandingkan dengan pabrik Hershey di Pensylvania. Sekali lagi, produk Swiss harus lebih unggul sehingga memperoleh harga yang lebih tinggi agar dapat mengimbangi biaya produksi yang besar.
Acap kali kita sebagai manusia sering mengeluh akan dampak pemakaian energi berlebihan. Misalnya pada energi bahan bakar fosil. Kita mengeluh karena energi tersebut dapat menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) dari hasil reaksi pembakaran yang tidak sempurna yang di mana membahayakan bagi inhalasi tubuh kita, juga kita pun mengeluh karena khawatir jika energi ini akan habis dalam jangka waktu yang tidak lama lagi.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
The February Journal, 2024
"L'Ultima Crociata", a. LXXII, n. 4, Giugno-Agosto 2022, 2022
Dissertationes, Series Theologica LXII, EDUSC, 2019
Anadolu kardiyoloji dergisi : AKD = the Anatolian journal of cardiology, 2007
European Journal of Cell Biology, 2000
Offshore Technology Conference-Asia, 2014