Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Kerusuhan di berbagai tempat di Indonesia hendaknya kita cermati sebagai suatu dinamika sosial, politik, dan ekonomi. Kita tidak selalu harus menginterpretasikan kerusuhan dari kacamata politik, khususnya sebagai tindakan yang merongrong stabilitas politik. Kerusuhan atau korban akibat kerusuhan yang perlu dicegah dan diantisipasi adalah kemungkinan setiap kerusuhan berkembang menjadi sebuah gerakan sosial-politik yang berkepanjangan. Para perusuh memiliki " daya bius " kuat untuk mempengaruhi kesadaran massa (rakyat) mengenai ketimpangan ekonomi, ketidakadilan hukum, dan ketidaksemena-menaan penguasa. Dalam kerangka ini, para pengelola negara dan pemerintah seharusnya memperhatikan berbagai peristiwa kerusuhan sebagai suatu iklim yang menginginkan suatu perubahan. Setiap pengusaha bagaimanapun baiknya juga harus dikontrol oleh masyarakat secara bebas. Oleh karena itu, pemberdayaan rakyat menjadi bagian penting dalam upaya memberikan kontrol kepada penguasa. Rakyat yang berdaya akan mampu mengingatkan adanya kebijakan pemerintah. Kerusuhan massa yang terjadi pada peristiwa Kerusuhan Mei 1998 sepatutnya dilihat secara jernih. Apakah bentuk kerusuhan tersebut muncul karena orang-orang tertentu yang memang ingin membuat kekacauan, ataukah adanya suatu kesalahan
2021
Sahabat saya Phisca yang sudah beberapa tahun kuliah S2 dan bekerja di Seoul menceritakan, pemandangan seperti ini sangat lumrah di kawasan urban kota Seoul. Di ujung hari setelah bekerja, kata Phisca yang juga ketua PCIM Korea Selatan waktu itu, ramai para eksekutif kantoran, tua dan muda, menghabiskan waktu hingga malam sekadar duduk dan mabuk di café dan restoran. Masih lengkap berjas dan berdasi. Mereka mabuk untuk melepas tekanan kerjanya. Jadi siangnya mereka kerja gila-gilaan, malamnya dilepas dengan mabuk-mabukan. Kisah-kisah diatas muncul dalam benakku pagi ini ketika istriku membacakan berita tentang pelonggaran peraturan investasi minuman keras di Indonesia. Ada yang bilang ini “sesuai dengan kearifan lokal.” Dimana letak kearifannya? Batinku terusik. Jangan-jangan yang bicara itu sedang ‘mabuk’
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Min-Ad Israel Studies of Musicology, 2022
Joanna Innes and Mark Philp (eds), Reimagining democracy in the Mediterranean, 1780-1860, 2018
Allpanchis. Año XXIX, No 50. pp. 185-217., 1997
วารสารศิลปศาสตร์, 2018
2024
International Journal of Dermatology, 2018
Japanese Journal of Applied Physics, 1999
Estudios de Teoría Literaria - Revista digital: artes, letras y humanidades, 2021
The Indian Journal of Animal Sciences