Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
ESTIMASI Vega Fransiska Sabtu, 12 September 2020 Abstark Estimasi merupakan suatu pengukuran terhadap nilai parameter atau populasi yang diketahui berdasarkan informasi dari sampel. Estimasi terdiri dalam beberapa bentuk yaitu estimasi titik, estimasi interval, estimasi rata-rata dan estimasi proposi. Dalam biostatistika inferensial teori estimasti berperan penting. Jika waktu penelitian dan informasi data yang diperlukan tidak cukup memadai maka estimasi dapat digunakan. Sebelum dalam penelitian menggunakan suatu nilai sebagai estimator sebaiknya kita melihat apakah estimator baik utnuk digunakan atau tidak (Sabri and Hastono, 2014). Estimasi adalah suatu metiode yang dimana kita dapat memperkirakan nilai populasi dengan memakai nilai sampel. Estimasi merupakan suatu pengukuran terhadap nilai parameter atau populasi yang diketahui berdasarkan informasi dari sampel. Estimasi terdiri dalam beberapa bentuk yaitu estimasi titik, estimasi interval, estimasi rata-rata dan estimasi proposi. Dalam biostatistika inferensial teori estimasti berperan penting. Jika waktu penelitian dan informasi data yang diperlukan tidak cukup memadai maka estimasi dapat digunakan. Sebelum dalam penelitian menggunakan suatu nilai sebagai estimator sebaiknya kita melihat apakah estimator baik utnuk digunakan atau tidak (Sabri and Hastono, 2014). Ada beberapa jenis estimasi, yang diantaranya: Estimasi titik Estimasi titik merupakan nilai tertentu yang digunakan untuk mengestimasi nilai populasi.ada tiga kriteria ketepatan estimasi titik sehingga bisa digunakan untuk membuat keputusan tentang parameter populasi. Estimasi interval Dasar estimasi interval ini adalah sampel yang diambul dari suartu populasi akan berdistribusi normal. Dengan simpangan baku SE (sifat dari distribusi sampling) dengan ini kita menentukan batas minimum dan maksimum terletaknya nilai π. Jarak dari batas tertinggi dan terendah ini ditentukan sebagai confidern interval: yaitu luas daerah dibawah kuirva normal ditentukan dengan persentase misalnya 90%, 95%, 995. Besarnya estimasi interval ini dipengaruhi oleh 3 faktor: Besarnya sampel (n) Tingkat keyakinan atau kepercayaan yang dipilih (level of confidence) Variabilitas dari populasi yang diukur dengan standar deviasi. Dari ketiga faktor tersebut kita bisa menentukan jenis distribusi mana yang digunakan di dalam menghitung estimasi interval. Jika populasi berdistribusi normal, maka pertanyaan berikutnya Apakah standar deviasi dari populasi diketahui atau tidak. Jika diketahui maka kita menggunakan uji distribusi Z. Namun jika tidak diketahui maka kita menggunakan uji distribusi t. Bila populasi tidak mempunyai distribusi normal tetapi sampel datanya besar yaitu paling tidak 30 atau lebih maka digunakan uji distribusi Z. Sedangkan jika sampelnya kurang dari 30 maka digunakan uji non parametric. Estimasi rata rata Untuk membuat pendugaan interval harus ditentukan dahulu besarnya koefisien atau tingkat keyakinan. Ada tiga rumus pendugaan interval rata-rata : Untuk sampel besar (n > 30) Dari populasi tak terbatas/populasi terbatas yang pengembalian sampel dilakukan dengan pengembalian (with replacement). Populasi terbatas, tanpa pengembalian (without replacement) Sampel kecil (n > 30) dari populasi tidak diketahui, dengan pengembalian. Estimasi Proporsi Proporsi merupakan perbandingan antara terjadinya suatu peristiwa dengan semua kemungkiana peritiwa yang bisa terjadi. Besaran proporsi dalam sampel banyak dipakai dalam penelitian untuk mengestimasi proporsi dalam populasi (Anna, 2016) Misalnya untuk mengestimasi proporsi karyawan berpendidikan sarjana, digunakan proporsi antara karyawan berpendidikan sarjana dengan bukan sarjana. Untuk mengetahui tingkat cacat barang dalam produksi, digunakan dalam bentuk proporsi yaitu perbandingan antara barang cacat dalam setiap 1.000 barang yang diproksi. Estimasi parameter populasi dapat dilakukan dengan menggunakan proporsi sampel., dengan rumus proporsi populasi adalah: Π = X N Sedangkan besaran proporsi sampel, dilambangkan: p = x n Dimana : Π: p = Proporsi populasi (sampel) X; x = jumlah variabel yang ditanyakan (jumlah sukses) N; n = jumlah anggota populasi (sampel) DAFTAR PUSTAKA Spiegel, murray r and Stephens, larry j (2004) Statistik. 3rd edn. Jakarta: PT Gelora aksara Pratama. Anna, A. R. (2016) STATISTIKA INFERENSIAL. Sabri, L. and Hastono, S. P. (2014) Statistik Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.