Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Akuntansi Perpajakan “Aspek Fiskal dari Aset Lancar Berapa Kas dan Setara Kas dan Investasi Pada Efek Tertentu” DOSEN PENGAMPU: Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si DISUSUN OLEH : Theo Unggul Siburian (C0C018043) PROGRAM STUDI PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI BISNIS UNIVERSITAS JAMBI 2021 Kata Pengantar Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah yang berjudul “Akuntansi Perpajakan Tentang Aspek Fiskal dari Aset Lancar Berapa Kas dan Setara Kas dan Investasi Pada Efek Tertentu” Penulis menyadari bahwa laporan kegiatan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya, diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Semoga laporan kegiatan ini menambah wawasan dan memberi manfaat bagi pembaca. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………….. DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………. BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………. 1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………... 1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………. 1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………………….. 1.4 Manfaat Penulisan……………………………………………………………………… BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………….. 2.1 Jenis Kas dan Setara Kas…………………………..…………………………………. 2.2 Konsep Pembukuan Tabungan……………………………………………………… 2.3 Klasifikasi Investasi pada Efek Tertentu…………..……………………………….. 2.4 Perlakuan Akuntansi Pajak Investasi pada Efek Utang dan Ekuitas………….. BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………….. 3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………. 3.2 Kritik dan Saran…………………………………………………………………………. DAFTAR PUSAKA……………………………………………………………………………………. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kas merupakan aset perusahaan paling likuid dan dapat digunakan untukmemenuhi kebutuhan kegiatan operasional perusahaan dengan segera. Semakin besar jumlah nominal kas perusahaan, maka tingkat likuiditas perusahaan juga semakin tinggi. Likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban yang harus segera dibayar atau kewajiban jangka pendek. Hal tersebut menandakan bahwa perusahaan memiliki risiko yang relatif kecil untuk tidak dapat melunasi hutangnya, tetapi bukan berarti perusahaan secara terus-menerus mempertahankan persediaan kas dengan jumlah yang sangat besar sehingga diperlukannya manajemen kas yang baik oleh perusahaan.Efek atau dalam istilah bahasa inggris disebut security adalah suatu surat berharga yang bernilai serta dapat dipergunakan. Efek dapat dikategorikan sebagai hutang dan ekuitas seperti obligasi dan saham. Perusahaan ataupun lembaga yang menerbitkan efek disebut penerbit. Efek tersebut dapat terdiri dari surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, unit pernyataan kontrak investasi kolektif (seperti misalnya reksadana, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek). Kualifikasi dari suatu efek adalah berbeda-beda sesuai dengan aturan di masing-masing negara.Dan untuk mengetahui lebih lanjut tentang Aspek Fiskal dari Aset Lancar berupa Kas dan Setara Kas dan Investasi pada Efek tertentu, penulis akan menjelaskan pada makalah ini untuk lebih mendalam dan semoga bermanfaat bagi pembaca. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang di atas timbul lah beberapa rumusan masalah, diantaranya: a.Apa saja jenis kas dan setara kas? b.Bagaimana konsep pembukuan tabungan? c.Bagaimana klasifikasi investasi pada efek tertentu? 1.3. Tujuan Penulisan Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah sebagai berikut: a.Mengetahui jenis kas dan setara kas. b.Mengetahui konsep pembukuan tabungan. c.Mengetahui klasifikasi investasi pada efek tertentu. 1.4. Manfaat Penulisan a.Bagi penulis, makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang Aspek Fiscal dari Aset Lancar berupa Kas dan Setara Kasdan Investasi pada Efek tertentu , serta dapat memperoleh nilai tugas untukmata kuliah Akuntansi Perpajakan. b.Bagi pihak lain, makalah ini dapat bermanfaat sebagai bahan bacaan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta untuk bahan referensi dalam melakukan penelitiah ilmiah. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Jenis Kas dan Setara Kas Kas adalah komponen aktiva yang paling aktif dan sangat mempengaruhi setiap transaksi yang terjadi, tidak hanya terbatas . Aset yang termasuk dalam kas adalah seluruh alat pembayaran yang dapat digunakan dengan segera seperti uang kertas, uang logam, dan saldo rekening giro di bank. Kas dibagi atas kas kecil dankas besar. Kas kecil dipakai untuk pengeluaran dan sifatnya rutin dan tidak besar jumlahnya. Sedangkan kas besar dipakai oleh perusahaan untuk pengeluaran dengan jumlah yang besar dan biasanya uang tunai kas besar disimpan didalam berkas.Setara kas menurut IAI (2009 : 28) dalam SAK ETAP ialah investasi jangka pendek dan sangat likuid dan dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk tujuan investasi atau lainnya. Oleh karena itu, investasi umumnya diklasifikasikan sebagai setara kas hanya jika akan segera jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan.Yang tidak termasuk dalam kas dan setara kas, baik menurut akuntansi dan perpajakan adalah sebagai berikut: a.Deposito yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan Saldo rekening berupa deposito yang jatuh temponya lebih dari 3 (tiga) bulan atau rollover, tidak termasuk dalam pengertian kas karena tidak dapat digunakan sewaktu-waktu. b.Perangko dan materai Biasanya perusahaan mempunyai persediaan perangko dan materai yang dapat dipakai sewaktu-waktu. Persediaan ini tidak termasuk dalam pengertian kas,sekalipun persediaan ini sering disimpan oleh kasir perusahaan. Apabila jumlahnya cukup besar, persediaan ini dapat digolongkan kedalam persediaan perlengkapan alat-alat kantor (supplies). c.Kas bon atau uang muka Kas bon merupakan bukti penerimaan uang muka dari pegawai dan tidak dapat digolongkan kedalam kas. Kertas-kertas tersebut tidak dapat digunakan sewaktu-waktu sehingga tidak dapat dianggap sebagai uang tunai. d.Cek Mundur atau cek kosong Cek mundur tidak dapat diuangkan sampai jatuh temponya sehingga tidak memenuhi syarat sebagai kas. Cek mundur yang diterima untuk melunasi piutang, belum mengurangi saldo piutang. Apabila cek tersebut dapat diuangkan karena tidak cukup dananya di bank, cek tersebut disebut cek kosong. Cek kosong sama sekali tidak memiliki harga sehingga tidak dapat dianggap sebagai aset perusahaan. 2.2. Konsep Pembukuan Tabungan Pasal 1 angka 26 UU KUP menyebutkan pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca, dan laporan laba rugi untuk periodeTahun Pajak tersebut.Adapun proses penyelenggaraan pembukuan yang dilakukan wajib pajakharus memenuhi syarat-syarat berikut: a.Diselenggarakan dengan memperhatikan itikad baik dan mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya. b.Diselenggarakan di Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab,satuan mata uang rupiah dan disusun dalam bahasa Indonesia atau dalam Bahasa asing yang diizinkan oleh Menteri Keuangan. c.Pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan mata uang selain rupiah dapat diselenggarakan oleh wajib pajak setelah mendapat izin Menteri Keuangan. d. Diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan stelsel akrual atau stelselkas. e. Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri atas catatan mengenai harta, kewajiban,modal, penghasilan dan biaya, serta penjualan dan pembelian sehingga dapat dihitung besarnya pajak yang terutang. Dalam konsep dasar akuntansi pajak terdapat salah satu bagian yang penting yaitu pembukuan, yaitu berfungsi untuk menghitung pajak terhutang dan verifikasi,serta pemeriksaan dan investigasi terhadap kebenaran penghitungan jumlah utang pajak tersebut. Dan pembukuan juga dapat mempermudah Wajib Pajak (WP) mengisi SPT,mempermudah perhitungan pengahsilan kena pajak dan penyajian informasi tentang posisi financial dan hasil usaha untuk bahan analisis atau pengambilan keputusan ekonomi perusahaan.Pembukuan adalah salah satu bagian terpenting dalam perpajakan maka terdapat sanksi tidak dilaksanakannya pembukuan yaituWP yang sudah mampu melakukan pembukuan untuk tujuan Pajak. Prosedur pembukaan rekening tabungan, calon nasabah cukup mengisi pembukaan tabungan yang telah disediakan oleh bank oleh bank yang bersangkutan. Formulir tersebut antara lain harus diisi dengan data pribadi penabung.Penyetoran pertama lazimnya dilakukan pada bank dimana penabung(nasabah) membuka rekening. Biasanya bank menentukan jumlah batas minimal setoran tabungan pertama dan jumlah batas minimal untuk setoran-setoranselanjutnya. 2.3. Klasifikasi Investasi pada Efek tertentu Efek menurut SAK ETAP adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek. Efek utang adalah efek yang menunjukkan hubungan hutang piutang antara kreditor dengan entitas yang menerbitkan efek. Efek ekuitas adalah efek yang menunjukkan hak kepemilikan atas suatu ekuitas, atau hak untuk memperoleh (misalnya: waran, opsi beli) atau hak untuk menjual (misalnya opsi jual)kepemilikan tersebut dengan harga yang telah atau akan ditetapkan.Pada penyajian laporan keuangan, efek utang maupun ekuitas harusdikelompokan menjadi tiga jenis, yang dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Dimiliki hingga jatuh tempo (Held to maturity) Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah suatu efek hutang atau efek ekuitas yang bertujuan dimiliki hingga jatuh tempo. b. Diperdagangkan (Trading) Efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat harus diklasifika-sikan dalam kelompok “diperdagangkan.” Efek dalam kelompok“diperdagangkan” biasanya menunjukkan frekuensi pembelian dan penjualan yang sangat sering dilakukan. c.Tersedia untuk dijual (Available for sale) Efek yang tidak diklasifikasikan dalam kelompok “diperdagangkan” dan dalam kelompok “dimiliki hingga jatuh tempo”, harus diklasifikasikan dalam kelompok “tersedia untuk dijual.” 2.4 Perlakuan Akuntansi Pajak Investasi pada Efek Utang dan Ekuitas Klasifikasi Efek Investasi a. Efek Utang b. Efek Ekuitas c. Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo d. Efek yang tersedia untuk dijual e. Efek yang diperdagangkan f. Efek metode ekuitas Pembelian Efek Utang a. Pembelian efek utang dicatat pada harga perolehan, meliputi biaya pialang, pajak danbiaya lain yang terjadi saat perolehan. b.Jika efek diperoleh di antara tanggal pembayaran bunga, jumlah yang dibayarkan untuk efek meningkat sejumlah biaya yang dikenakan untuk bunga yang harus dibayar hingga tanggal pembelian. Dicatat di debet sebagai efek dan piutang bunga Contoh pembelian efek utang a. Treasury AS menjual efeknya pada 104 ¼(normalnya dicatat pada harga per $100 nilai nominal), termasuk biaya pialang, pada tgl 1Mei. Bunganya adalah 9% dibayarkan setengah tahunan tgl 1 Januari dan 1 Juli. Bunga yang terutang $3.000 ditambahkan pada harga pembelian. b. Efek ini dikelompokkan oleh pembelinya sebagai efek yang diperdagangkan karena manajemen akan menjual efek jika terjadi perubahan pada harga akan menghasilkan keuntungan. Pembelian efek ekuitas a.Investasi dicatat pada jumlah yang dibayarkan,termasuk komisi pialang, pajak dan biaya lainyang sifatnya insidental terhadap harga pembelian b.Jika saham diperoleh melalui pertukaran dengan properti atau jasa selain kas, maka dasar pencatatan investasi yang digunakan adalah nilai pasar wajar dari pertukaran tersebut atau nilai pasar wajar saham, mana yang dapat ditentukan dengan lebih jelas Contoh pembelian efek ekuitas a. Gondor enterprise membeli 300 lembar saham Boromir Co. Dengan harga $75 per lembar saham ditambah biaya pialang sebesar $80 dan juga membeli 500 lembar saham Faramir Inc. Dengan harga $50 per lembar ditambah biaya pialang $30. b. Gondor mengklasifikasikan saham Boromir sebagai efek yang diperdagangkan karena manajemen tidak mempunyai tujuan memegang efek ini dalam jangka panjang dan akan menjualnya sesegera mungkin sepanjang menguntungkan bagi perusahaan. c. Saham Faramir dikelompokkan sebagai saham yang tersedia untuk dijual. BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Kas adalah komponen aktiva yang paling aktif dan sangat mempengaruhi setiap transaksi yang terjadi, tidak hanya terbatas . Aset yang termasuk dalam kasadalah seluruh alat pembayaran yang dapat digunakan dengan segera seperti uang kertas, uang logam, dan saldo rekening giro di bank.Setara kas menurut IAI (2009 : 28) dalam SAK ETAP ialah investasi jangka pendek dan sangat likuid dan dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk tujuan investasi atau lainnya.Pasal 1 angka 26 UU KUP menyebutkan pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca, dan laporan laba rugi untuk periodeTahun Pajak tersebut.Efek menurut SAK ETAP adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dariefek. 3.2. Kritik dan Saran Demikian makalah yang penulis buat. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada penulis.Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya, karena penulis adalah hamba Allah yang tak luput dari salah,khilaf, alfa, dan lupa. DAFTAR PUSTAKA Arieskawati. 2017. Latar Belakang Kas dan Setara Kas. Terdapat padahttps://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjjtrqrvJDsAhVHbSsKHXzxBW0QFjAFegQIBRAB&url=http%3A%2F%2Feprints.perbanas.ac.id%2F2698%2F2%2FBAB%2520I.pdf&usg=AOvVaw2saCBd391xQRPOqp0_lqet, diakses pada30 September 2020 pukul 15.45. Kang Le. 2018. Akuntansi Perpajakan “Kas dan Setara Kas” Terdapat padahttps://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjstKbkjJDsAhU-4XMBHRKQDk0QFjADegQIBBAB&url=https%3A%2F%2Fkanglescooter.blogspot.com%2F2018%2F04%2Fakuntansi-perpajakan-kas-dan-setara-kas.html&usg=AOvVaw2m73stKA-3-3d-2CfCJyBj, diakses pada 30September 2020 pukul 12.25.Mukarromah, Awwaliatul. 2018.Memahami Perbedaan Konsep Pembukuan dan Pencatatan. Terdapat padahttps://news.ddtc.co.id/memahami-perbedaan-konsep-pembukuan-dan-pencatatan11921#:~:text=Pasal%201%20angka%2026%20UU,yang%20ditutup%20dengan%20menyusun%20laporan, diakses pada 30 September 2020 pukul14.50. Unknown. 2014.Investasi Pada Efek Tertentu (ETAP). Terdapat padahttps://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjFj4Hik5DsAhWj7XMBHed4BcEQFjAAegQIAxAB&url=http%3A%2F%2Fduniaakuntan10.blogspot.com%2F2014%2F10%2Finvestasi-pada-efek-tertentu-etap.html&usg=AOvVaw1g-FANgxO-QfBswRb_rynh, diakses pada 30 September 2020 pukul 13.20.