JURNAL PENYESUAIAN, NERACA LAJUR & JURNAL PENUTUP
PERUSAHAAN DAGANG
DOSEN PENGAMPU
Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si.
DISUSUN OLEH
Rivfany Diya Istiqomah (C1B021257)
Manajemen R003
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah Swt atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Jurnal Penysuaian, Neraca Lajur dan
Jurnal Penutup Perusahaan Dagang dengan lancar. Sholawat dan salam tidak lupa penulis
kirimkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membimbing kita
semua dari zaman Jahiliyah hingga zaman yang penuh dengan ilmu seperti sekarang ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi materi maupun cara penulisannya. Namun, penulis telah berupaya
dengan segala kemampuan dari pengetahuan yang di miliki serta dari buku-buku penunjang
dan jurnal yang penulis pakai sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Dengan hati yang terbuka penulis menerima saran dan kritikkan yang bersifat membangun
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Pamenang, 4 November 2021
Rivfany Diya Istiqomah
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang................................................................................................ 1
1.2Rumusan Masalah........................................................................................... 1
1.3Tujuan Penulisan............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG.............................. 3
A. Pengertian Jurnal Penyesuaian..................................................................3
B. Komponen dalam Jurnal Penyesuaian.......................................................3
C. Cara Membuat Jurnal Penyesuaian............................................................4
2.2 NERACA LAJUR PERUSAHAAN DAGANG............................................. 4
A. Pengertian Neraca Lajur.............................................................................4
B. Tujuan Membuat Neraca Lajur..................................................................5
C. Cara Membuat Neraca Lajur......................................................................5
2.3 JURNAL PENUTUP PERUSAHAAN DAGANG......................................... 6
A.
B.
C.
D.
Pengertian Jurnal Penutup..........................................................................6
Tujuan Membuat Jurnal Penutup................................................................6
Metode dalam Jurnal Penutup.....................................................................7
Tahap Membuat Jurnal Penutup..................................................................7
BAB III PENUTUP
3.1Kesimpulan....................................................................................................... 9
3.2 Saran................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSAKA .............................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 LATAR BELAKANG
Dalam dunia usaha dikenal dua jenis perusahaan, yaitu perusahaan jasa dan
perusahaan dagang. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual atau memberikan jasa
kepada konsumennya. Sedangkan perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan
utamanya membeli, menyimpan, dan menjual kembali barang tanpa memberikan nilai tambah
atau mengubah bentuk barang tersebut.
Perusahaan dagang menjadi bagian dari keseharian masyarakat di Indonesia.
Hampir semua masyarakat pernah melakukan transaksi di perusahaan dagang. Karena, pada
dasarnya berdagang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat. Sebagai contoh
yang biasa kitia temui adalah toko kelontong dan supermarket. Kegiatan kedua jenis usaha ini
adalah membeli barang kebutuhab sehari-hari dari pemasok dan menjual kembali kepada
konsumen.
Terdapat sedikit perbedaan dalam sistem akuntansi pada perusahaan jasa dan
perusahaan dagang. Yaitu perusahaan dagang memiliki akun dan ayat jurnal tambahan serta
beberapa jurnal khusus yang tidak dimiliki perusahaan jasa. Sebagai calon akuntan yang
berkompeten, mahasiswa harus memahami serta mampu mengaplikasikan sistem akuntansi
pada keduanya.
Seperti yang telah kita ketahui, sistem akuntansi perusahaan dagang membutuhkan
tingkat pemahaman sedikit lebih tinggi daripada perusahaan jasa. Dilandasi dengan latar
belakang tersebut maka dirasa penting untuk mengkaji lebih dalam mengenai siklus
akuntansi perusahaan dagang, jurnal penyesuaian, neraca lajur dan jurnal penutup perusahaan
dagang. Maka disusunlah Makalh berjudul “Jurnal Penyesuaian, Neraca Lajur dan Jurnal
Penutu Perusahaan Dagang”.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Beberapa rumusan masalah yang menjadi pedoman pembuatan makalah ini, antara
lain:
1. Bagaimana cara membuat jurnal penyesuaian dalam perusahaan dagang?
2. Bagaimana konsep neraca lajur perusahaan dagang?
3. Bagaimana konsep jurnal penutup perusahaan dagang?
1
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan maklah ini adalah, sebagai berikut:
1. Mengetahui cara membuat jurnal penyesuaian dalam perusahaan dagang.
2. mengetahui neraca lajur dalam perusahaan dagang.
3. Mengetahui konsep jurnal penutup perusahaan dagang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG
A. Pencatatan Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
Jurnal penyesuaian perusahaan dagang digunakan untuk mencatat transaksi yang
sudah terjadi, tetapi belum dicatat.Selain itu, digunakan juga untuk mencatat transaksi
yang telah dicatat, tetapi memerlukan koreksi agar nilainya sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
Pencatatan jurnal penyesuaian dapat di kelompokan menjadi dua, yaitu deferal
atau penangguhan pengakuan pendapatan dan beban yang dicatat dalam akun dan akrual
atau pengakuan atas pendapatan dan beban yang belum dicatat dalam akun.
B. Komponen Jurnal Penyesuaian pada Perusahaan Dagang.
Adapun delapan komponen serta contoh soal jurnal penyesuaian perusahaan
dagang yaitu sebagai berikut :
1. Akun Persediaan Barang Dagang
Untuk melakukan perhitungan dan pencatatan jurnal penyesuaian
perusahaan dagang, pada persediaan barang dagang dibagi dengan dua
metode yaitu :
a. Metode Harga Pokok Penjualan (HPP)
Dalam HPP tidak hanya menghitung persediaan barang, tetapi juga
menghitung akun lainnya yiatu beban angkut pembelian, pembelian, retur
pembelian, potongan pembelian dan pengurangan harga.
b. Metode Pendekatan Akun Ikhtisar Laba Rugi
Biasanya laba rugi selalu identik dengan penjualan pada sebuah
barang, karena hal ini mempengaruhi persediaan awal serta akhir yang
menghasilkan harga jual sebuah produk untuk kepada pelanggan.
2. Akun Perlengkapan
Pada jurnal penyesuaian perusahaan dagang, adanya perlengkapan
biasa disebut sebagai aset lancar.
3. Akun Beban yang Harus Dibaya
Pada komponen beban ini masih menjadi kategori hutang atas
tunggakan dari seorang pengusaha dan harus dibayar setiap akhir periodenya.
4. Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Sebagai pendapatan yang masih harus diterima, karena sebuah
perusahaan belum mendapatkan bayaran dari pelanggan dimasa mendatang.
3
5.
6.
7.
8.
Penyusutan dalam Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
Pada dasarnya penyusutan ini adalah sebuah kerugian bagi perusahaan
sehingga adanya penurunan sebuah aktiva tetap dalam sebuah usaha.
Beban Dibayar di Muka
Dalam beban dibayar di muka dikarenakan adanya sebuah peminjaman
atau pembelian barang, ketika adanya penyewaan atau pembelian gedung.
Pendapatan Diterima di Muka
Dalam pendapatan ini diterima terlebih dahulu dari pelanggan terhadap
transaksi atas produk yang belum dikirim, sehingga jenis ini bisa dijadikan
utang atau pendapatan.
Piutang Tak Tertagih
Dalam komponen piutang tak tertagih merupakan sebuah tunggakan
pembayaran yang tidak dapat dibayar oleh pelanggan, sehingga hal ini
menjadi sebuah beban bagi perusahaan.
C. Cara Membuat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang.
Cara membuat jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang sebenarnya tidak
jauh berbeda dengan penyusunan jurnal penyesuaian pada perusahaan jasa. Namun
dalam perusahaan dagang terdapat ayat jurnal penyesuaian yang tidak terdapat dalam
perusahaan jasa, yaitu jurnal penyesuaian untuk persediaan barang dagangan.
Tahapan dalam cara membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
1. Mencetaj neraca saldo yang belum disesuaikan.
2. Analisa setiap akun.
3. Cari apa saja yang hilang.
4. mencatat ayat jurnal penyesuaian.
2.2 NERACA LAJUR PERUSAHAAN DAGANG.
A. Pengertian Neraca Lajur (Worksheet)
Neraca lajur merupakan lembar kerja yang memuat data akuntansi perusahaan
selama satu periode. Neraca lajur merupakan komponen yang digunakan untuk
memeriksa buku besar setelah mengalami penyesuaian. Pemeriksaan buku besar
setelah penyesuaian ini juga dilakukan guna memastikan bahwa saldonya sudah
balance.
Terdapat beberapa jenis neraca lajur perusahaan dagang, diantaranya :
Neraca lajur 6 kolom, Biasanya jenis neraca lajur 6 kolom ini jarang digunakan.
Terdiri atas kolom rugi laba,neraca saldo, serta neraca.
Neraca Lajur 8 Kolom, Biasanya digunakan untuk perusahaan dagang.
Komponennya adalah neraca saldo, penyesuaian, rugi laba, serta neraca akhir.
Neraca Lajur 10 KolomBerisikan neraca saldo, penyesuaian, rugi laba, dan
neraca saldo disesuaikan.
Neraca Lajur 12 KolomBerisi kolom neraca saldo, penyesuaian, rugi laba, neraca
saldo disesuaikan, laporanmodal, dan neraca.
4
B. Tujuan Membuat Neraca Lajur
Berikut adalah beberapa tujuan dari penyusunan neraca lajur yang harus
diketahui.
1. Memudahkan Penyusunan Laporan Keuangan
Neraca akan lajur membantu menggolongkan data yang berasal dari buku
besar, sehingga tampilannya ringkas. Pembuatan laporan keuangan bisa langsung
melihat neraca lajur tanpa harus mengumpulkan kembali data pembukuan
perusahaan dari awal.
2. Sarana Menggolongkan dan Meringkas Informasi Neraca Saldo
Pembuatan neraca lajur dalam hal ini akan membantu perusahaan untuk
meringkas informasi neraca saldo agar lebih sederhana. Di samping itu,
komponen ini juga membantu menggolongkan akun-akun di dalam neraca saldo
sesuai dengan kelompoknya, sehingga penyusunannya akan berurutan.
3. Meminimalisir Kesalahan
Perusahaan bisa meminimalisir kesalahan tersebut dengan cara membuat
laporan keuangan terlebih dahulu. Laporan keuangan bisa disusun dengan
mengacu pada neraca lajur karena tidak membingungkan untuk dipahami dan
tampilannya ringkas, sehingga meminimalisir adanya kesalahan input.
4. Memperkirakan Hal yang akan Terjadi
Salah satu perkiraan yang bisa dilihat di dalam neraca lajur adalah saldo kas
dan hutang. Pihak perusahaan bisa memperkirakan bagaimana harus menyalurkan
saldo kas tersebut serta melunasi kewajibannya.
C. Cara Membuat Neraca Lajur Perusahaan.
Adapun cara membuat neraca lajur adalah sebagai berikut:
Pertama, Anda harus memindahkan saldo buku besar.
Sebelum mencatat neraca lajur, Anda dapat melakukan jurnal penyesuaian
terlebihdahulu.
Setelah itu, sesuaikan juga buku besar agar nantinya neraca lajur bisa
menghasilkanneraca yang saldonya sama dengan yang ada pada buku besar.
Buku besar akan menjadi pembanding dalam menyusun neraca lajur. Apabila
terdapatselisih, maka periksa terlebih dahulu antara keduanya. Kesalahan bisa
saja terjadi pada buku besar ataupun neraca lajur.
Selanjutnya, jumlahkan saldo akun sesudah proses penyesuaian.
Pindahkan saldo akun laporan laba rugi mulai dari penjualan dan biaya.
Pindahkandaftar saldo tersebut pada kolom laporan laba rugi.
Pindahkan saldo akun neraca. Beberapa diantaranya utang, aset, serta modal.
Pindahkandari kolom daftar saldo setelah penyesuaian ke kolom-kolom pada
neraca
5
Contoh Neraca lajur perusahaan dagang.
2.3 JURNAL PENUTUP
A. Pengertian Jurnal Penutup
Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk
menutup akun-akun nominal sementara. Akibat penutupan ini, saldo akun-akun
tersebut akan menjadi 0 (nol) pada awal periode akuntansi.
Akun yang ditutup adalah akun nominal dan akun pembantu modal.
Komponen yang termasuk akun nominal adalah pendapatan dan beban, sedangkan
akun pembantu modal adalah prive dan ikhtisar laba/rugi. Setelah jurnal penutup
diposting ke setiap akun, maka yang tersisa adalah perkiraan riil (assets, liabilities,
capital/equity).
B. Tujuan Membuat Jurnal Penutup Perusahaan Dagang.
Adapun beberapa tujuan dalam membuat jurnal penutup perusahaan dagang
meliputi:
1) Menutup saldo perkiraan sehingga menjadi 0 (nol).
2) Melakukan perhitungan pada saldo akun modal sesuai dengan keadaan pada
akhir periode, agar saldo tersebut sama dengan yang laporan neraca.
3) Memudahkan pemisahan transaksi akun pendapatan dan beban periode
sekarang dengan periode selanjutnya.
4) Mempersiapkan laporan neraca awal untuk periode berikutnya.
5) Memudahkan kegiatan proses audit jika dibutuhkan.
6) Menunjukkan sebuah informasi keuangan perusahaan setelah pembuatan
jurnal penutup yaitu seperti harta, kewajiban dan ekuitas.
6
C. Metode dalam Jurnal Penutup Perusahaan Dagang.
Pada dasarnya pencatatan jurnal penutup perusahaan dagang dibagi menjadi
dua metode yaitu metode periodik dan perpetual, adapun penjelasannya.
1. Pencatatan Metode Periodik
Untuk metode periodik ini memang banyak digunakan oleh perusahaan
dagang yang menjual barang dengan harga terjangkau, sehingga metode ini
biasanya digunakan dalam akhir periode.
Namun dengan menggunakan metode ini juga memiliki kekurangan yaitu
Anda sebagai pemilik bisnis tidak dapat mengetahui seberapa besar jumlah
persediaan barang Anda pada waktu tertentu.
Mengapa demikian? karena metode ini tidak memiliki adanya pencatatan
transaksi pembelian barang di debit, ataupun transaksi penjualan barang pada
posisi kredit.
2. Pencatatan Metode Perpetual
Kali ini metode perpetual yang digunakan oleh perusahaan dagang, biasanya
menjual barang dengan harga yang cukup mahal. Bahkan metode ini dilakukan
secara terperinci dan terus menerus atas semua transaksi.
Sehingga akibatnya pencatatan metode ini menjadi lebih detail hingga rumit,
namun keuntungannya persediaan barang Anda dapat diketahui kapan pun yang
Anda inginkan.
Selain itu pencatatan ini tingkat akuratnya juga lebih tinggi dibandingkan
dengan metode periodik, bahkan transaksi pembelian akan dicatat ke dalam akun
persediaan pada debit. Sedangkan penjualan akan mencatat persediaan dengan
harga pokok dikredit.
D. Tahapan Membuat Jurnal Penutu Perusahaan Dagang.
Berikut ini ada empat tahap dalam membuat jurnal penutup, yaitu:
1)
Menutup Akun Pendapatan Pada Saldo Kredit
Tahap pertama jurnal penutup yaitu dengan menutup akun yang di saldo
kredit seperti penjualan atau pendapatan terhadap akun ikhtisar laba rugi.
7
2) Menutup Akun Beban Pada Saldo Debit
Selanjutnya menutup akun beban pada saldo di debit, yang biasanya beban ini
termasuk diskon penjualan, retur dan potongan, harga pokok penjualan, ongkos
kirim dan beban lainnya terhadap ikhtisar laba rugi.
3) Menutup Saldo Akun Ikhtisar Laba Rugi
Berikutnya dengan menutup saldo akun ikhtisar laba rugi berarti juga akan
menutup akun modal pemilik.
4) Menutup Akun Prive (Penarikan) Bagi Pemilik
Terakhir pada tahap ini dengan cara menutup akun penarikan modal pemilik.
Setelah Anda mengikuti empat tahap jurnal penutup, maka selanjutnya yaitu
memposting dua ayat jurnal pendapatan dan beban dalam meraih saldo laba bersih. Dengan
contoh dibawah ini yaitu:
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jurnal penyesuaian perusahaan dagang digunakan untuk mencatat transaksi yang
sudah terjadi, tetapi belum dicatat.Selain itu, digunakan juga untuk mencatat transaksi yang
telah dicatat, tetapi memerlukan koreksi agar nilainya sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
Neraca lajur merupakan lembar kerja yang memuat data akuntansi perusahaan selama
satu periode. Neraca lajur merupakan komponen yang digunakan untuk memeriksa buku
besar setelah mengalami penyesuaian. Pemeriksaan buku besar setelah penyesuaian ini juga
dilakukan guna memastikan bahwa saldonya sudah balance.
Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup
akun-akun nominal sementara. Akibat penutupan ini, saldo akun-akun tersebut akan menjadi
0 (nol) pada awal periode akuntansi.
Akun yang ditutup adalah akun nominal dan akun pembantu modal. Komponen yang
termasuk akun nominal adalah pendapatan dan beban, sedangkan akun pembantu modal
adalah prive dan ikhtisar laba/rugi. Setelah jurnal penutup diposting ke setiap akun, maka
yang tersisa adalah perkiraan riil (assets, liabilities, capital/equity).
3.2 SARAN.
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari
kesempurnaanya dan adapun kelemahan-kelemahan dari penulis dalam penulisan makalah
ini, baik itu kurangnya fasilitas yang mendukung seperti buku-buku referensi yang begitu
terbatas dalam menjamin penyelesaian penulisan makalah ini sehingga kritik dan saran yang
bersifat kontruktif baik itu dari dosen maupub teman-teman mahasiswa sangatlah diharapkan
untuk membantu proses penulisan lebih lanjut.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.akuntansipendidik.com/jurnal-penyesuaian-perusahaan-dagang/
https://taukan.com/neraca-lajur-perusahaan-dagang/
https://www.gramedia.com/literasi/contoh-neraca-lajur/
https://www.harmony.co.id/blog/membuat-jurnal-penutup-perusahaan-dagang
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-dan-cara-membuat-jurnal-penutup/
10