Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Kesadaran bahwa belajar adalah proses menjadi dirinya sendiri (process of becoming person) bukan proses untuk dibentuk (process of beings haped) menurut kehendak orang lain, membawa kesadaran yang lain bahwa kegiatan belajar harus melibatkan individu atau client dalam proses pemikiran: apa yang mereka inginkan, apa yang dilakukan, menentukan dan merencanakan serta melakukan tindakan apa saja yang perlu untuk memenuhi keinginan tersebut. Inti dari pendidikan adalah menolong orang belajar bagaimana memikirkan diri mereka sendiri, mengatur urusan kehidupan mereka sendiri untuk berkembang dan matang, dengan mempertimbangkan bahwa mereka juga sebagai makhluk sosial. Di tahun 70 an dikenal sebuah proyek yang disebut dengan PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan). Pada waktu itu, siswa dibebaskan menentukan seberapa cepat dia bisa menyelesaikan masa studinya. Siswa diberi Lembaran Kegiatan Siswa (LKS) yang berisikan tentang teori-teori materi yang dipelajari, dan kalau siswa beranggapan sudah menguasai, maka diberi lembar latihan dari LKS tadi dan kalau sudah merasa siap, maka siswa bisa mengambil sendiri Lembar Test Formatif. Fungsi Guru pada waktu itu adalah menjelaskan apabila bertanya dan menilai hasil test formatif tersebut. Di PPSP ini, murid kelas 1 SMP (waktu itu disebut kelas 6), itu bisa saja menempuh pelajaran kelas 2 SMP (kelas 7) maupun menempuh kelas 8 (3 SMP), sehingga pada waktu itu, cukup banyak yang mampu menempuh level SMP hanya dalam waktu 2 tahun. PPSP mencanangkan program SD hanya 5 tahun, SMP bisa ditempuh 2 tahun dan SMA juga bisa ditempuh 2 tahun juga, tergantung kepada kemampuan dari siswa.
2019
Penelitian ini di latarbelakangi oleh sebuah fenomena yang menggambarkan bertahan dan betahnya warga belajar mengekuti peraturan dan belajar di Basic English Course (BEC) Pare Kediri, padahal tidak banyak menerapkan prinsip-prinsip andragogi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengapa warga belajar bertahan belajar di dalamnya. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif dengan disain fenomenologi. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, obserfasi, dan study dokumentasi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa memilih dan betahnya warga belajar kursus bahasa Inggris di BEC karena lingkungannya menarik dan menguntungkan karena perkampungan bahasa Inggris yang mana jarang dijumpai di Indonesia. Terkenal banyak alumni sukses dan menjujung tinggi nilai keagamaan. Peraturannya menarik mewajibkan warga belajar berbahasa Inggris di area BEC. Program-program ekstra yang lebih menarik dan fleksibel ada kebebasan, kenyamanan, metodenya tidak monoton ada diskusi...
The objective of this study is to get empirical evidence whether there is a significant difference between the class which is taught by andragogy technique and which is taught by conventional technique. This article describes that technique is one of the important factors in conducting Arabic class. This study categorized as an experimental research. The data is collected by giving the test for both experimental and conventional class. The result of the study shows that experimental class which is taught by applying andragogy technique get higher score than the conventional one. Means that Al-Ittihad Islamic Boarding School get higher score than Ulil Albâb. It seems that technique influences the quality of teaching and learning Arabic.
ABSTRAK Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah mengenai konsep pendidikan untuk orang dewasa. Tidak selamanya kita berbicara dan mengulas di seputar pendidikan siswa sekolah yang relatif berusia muda kenyataan di lapangan, bahwa tidak sedikit orang dewasa yang harus mendapat pendidikan, baik pendidikan informal maupun non formal, misalnya dalam bentuk ketrampilan, kursus-kursus, penataran dan sebagainya. Masalahnya yang sering muncul adalah bagaimana kiat dan strategi membelajarkan orang dewasa yang nota bene tidak menduduki bangku sekolah. Secara pskologis orang dewasa sebagai siswa dalam kegiatan belajar tidak dapat diperlakukan seperti anak-anak didik biasa yang sedang duduk dibangku sekolah. Orang dewasa tumbuh sebagai pribadi dan memiliki kematangan konsep diri bergerak dari ketergantungan seperti yang terjadi pada masa kanak-kanak menuju ke arah kemandirian atau pengarahan diri sendiri. Kematangan psikologi orang dewasa sebagai pribadi yang mampu mengarahkan diri sendiri, bukan diarahkan, dipaksa dan dimanipulasi oleh orang lain. Kata Kunci: Pendidikan orang dewasa, kemandirian dan strategi pembelajarannya ABSTRACT Advances in science and technology today, the one that needs attention is the concept of education for adults. Not always we talk and review the student's educational sputar school in the relatively young age of the reality on the ground , that is not little adults who should receive education , both informal and non-formal education , for example in the form of skills , courses , refresher courses and so on. The problem that often arises is how to tips and strategies membelajarkan adult postscript school is not occupied. In pskologis adults as students in learning activities can not be treated like regular students children who were sitting in the school. Adults grow as a person and have a maturity of self-concept moves from dependency as occurs in childhood toward independence or self-direction. Adult psychological maturity as a person capable of self-directed and not directed, forced and manipulated by others .
2008
The theory Andragogi explains how adult learning in study. Adult is interpreted as one who has owned maturity of biological functions, psychological and social in consideration facets, responsibility, and the role of in themeselves life. Andragogi conceived of adult entangling technology in study. Adult learning method is way is organizing participant that they to do learning activity, either in the form of activity of theory and also practice. Study process can happened carefully if method and study technique entangles educative participant. For Young man and adult man, learning is a requirement felt as a compulsion to be fulfilled along the length of age, from the day borned till end of its. Usage of study method in education of implication adult at usage of study technique regarded as compatible is applied in growing behavior of member of learning. The adult learning theory not only to known, but having to can be application in every activity of learning and learns to process or ...
A. Pengertian Pedagogik Seorang guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik di sekolah, perlu memiliki seperangkat ilmu tentang bagaimana ia harus mendidik anak. Guru bukan hanya sekadar terampil dalam menyampaikan bahan ajar, namun disamping itu ia juga harus mampu mengembangkan pribadi anak, mengembangkan watak anak, dan mengembangkan serta mempertajam hati nurani anak. Pedagogik adalah ilmu yang mengkaji bagaimana membimbing anak, bagaimana sebaiknya pendidik berhadapan dengan anak didik, apa tugas pendidik dalam mendidik anak, apa yang menjadi tujuan mendidik anak. Pada bagian ini akan dibahas pengertian pedagogik, pendidikan dalam arti khusus dan dalam arti luas. Pendidikan mengandung tiga aspek yaitu mendidik, mengajar dan melatih. 1. Pendidikan Dalam Arti Khusus Pedagogik, berasal dari kata Yunani " paedos " , yang berarti anak laki-laki, dan " agogos " artinya mengantar, membimbing. Jadi pedagogik secara harfiah berarti pembantu anak laki-laki pada jaman Yunani kuno yang pekerjaannya mengantarkan anak majikannya ke sekolah. Kemudian secara kiasan adalah seorang ahli, yang membimbing anak kearah tujuan hidup tertentu. Menurut Prof. Dr. J. Hoogveled (Belanda) pedagogik adalah ilmu yang mempelajari masalah membimbing anak ke arah tujuan tertentu, yaitu supaya ia kelak " mampu secara mandiri menyelesaikan tugas hidupnya. " Jadi pedagogik adalah ilmu mendidik anak. Langeveld (1980) membedakan istilah " pedagogik " dengan istilah " pedagogi ". Pedagogik diartikan dengan ilmu pendidikan, lebih menitik beratkan kepada pemikiran, perenungan tentang pendidikan, suatu pemikiran bagaimana kita membimbing dan mendidik anak. Sedangkan istilah pedagogi berarti pendidikan, yang lebih menekankan kepada praktek, menyangkut kegiatan mendidik, kegiatan membimbing anak. Pedagogik merupakan suatu teori yang secara teliti, kritis dan objektif mengembangkan konsep-konsepnya tentang hakikat manusia, hakekat anak, hakekat tujuan pendidikan serta hakekat proses pendidikan. Tetapi keduanya
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
The 'anti-Zionist campaign' in Poland 1967-1968 - bibliography of relevant publications, 2023
2018
Andean Past, 2024
Revista Chilena de Terapia Ocupacional, 2023
International Journal of Human Rights and Constitutional Studies, 2023
Acta Juridica Hungarica, 2005
Die fragmentierte Stadt
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, 2019
Recent Patents on Engineering, 2020
Cell & Bioscience, 2019
Progress in Computational Fluid Dynamics, An International Journal, 2009
Anadolu kardiyoloji dergisi : AKD = the Anatolian journal of cardiology, 2007
Lex Scientia Law Review, 2023