Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Jurnal Peradaban Masyarakat, Vol. 2, No. 1, Januari 2022 Copyright © 2022 pada penulis Problem Solving Mengatasi Kejenuhan Belajar Mandiri Dengan Teknik Afirmasi Untuk Remaja Masjid Al Barkah Desa Cidokom 1*Kharisma Danang Yuangga, 2Mulyadi, 3Yeni Septiani, 4Irmal, 5Yan Kristian Halomoan Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia *dosen00739@unpam.ac.id Abstrak Afirmasi adalah sebuah pernyataan positif yang kita tuangkan kedalam tulisan maupun pikiran bawah sadar, dugunakan oleh seseorang untuk menyatakan tujuan. Afirmasi ini dapat dimasukkan dalam kegiatan pembelajaran terutama untuk mengatasi masalah belajar. Kuncinya adalah siswa harus memiliki pikiran yang positif dan tidak bertentangan dengan belief atau kepercayaan yang ada dalam diri. Afirmasi dapat berbentuk doa yang diucapkan secara berulang ulang yang ditanamkan kedalam pikiran bawah sadar, sehingga tubuhpun merespon sesuai dengan yang diperintahkan. Kejenuhan belajar dapat menurunkan semangat belajar dan pikiran negatif dalam diri siswa, sehingga mulai dari persiapan, proses hingga hasil belajar akan menemukan kendala. Sehingga kegiatan pengabdian kepada massyarakat ini penting untuk dilaksanakan. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari secara offline di Masjid Al Barkah Cidokom Bogor. Kata Kunci: Afirmasi, Semangat belajar Abstract Affirmation is a positive statement that we pour into writing or subconscious mind, used by someone to state a goal. These affirmations can be included in learning activities, especially to overcome learning problems. The key is that students must have positive thoughts and do not conflict with beliefs or beliefs that exist within themselves. Affirmations can be in the form of repeated prayers that are implanted into the subconscious mind, so that the body responds as instructed. Study saturation can reduce the spirit of learning and negative thoughts in students, so starting from preparation, process to learning outcomes will find obstacles. So that community service activities are important to carry out. This activity was carried out for three days offline at the Al Barkah Cidokom Mosque, Bogor. Keywords: Affirmation, Spirit of learning PENDAHULUAN Dampak Covid-19 dan kebijakan PSBB sangat dirasakan Sejak kasus pertama Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020 yang lalu, Indonesia kemudian dihadapkan pada masa pandemi. Banyak sektor kehidupan yang lumpuh, termasuk bidang pendidikan. Negara berkewajiban mencarikan solusi demi keberlangsungan pendidikan agar proses pembelajaran tidak terhenti. Mulai Senin, 16 Maret 2020 hingga saat ini, kegiatan belajar mengajar tidak lagi berlangsung dengan tatap muka di sekolah, melainkan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Peserta didik belajar dari rumah dengan bimbingan dari guru dan orangtua. Kegiatan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBNBK) yang seharusnya diselenggarakan tiga hari mulai tanggal 16-18 Maret 2020 dibatalkan. Pihak madrasah mulai mengatur strategi pembelajaran yang tepat untuk menghadapi masa pandemi. Pada awal pandemi, media (aplikasi) yang digunakan untuk pembelajaran daring adalah WhatsApp. Aplikasi ini mempunyai kelebihan relatif murah dalam pemakaian kuota internet dan hampir semua orangtua Peserta didik sudah mengenalnya. Kekurangannya antara lain video grup WhatsApp hanya bisa diikuti oleh empat orang, sehingga tidak bisa digunakan untuk pembelajaran langsung yang maksimal. Selain itu, aplikasi ini juga tidak efektif untuk tempat pengumpulan tugas peserta didik, sehingga perlu dicari alternatif yang lain. https://journal-stiehidayatullah.ac.id/index.php/peradaban 29 Jurnal Peradaban Masyarakat, Vol. 2, No. 1, Januari 2022 E-ISSN: 2809-9680 Kemendikbud menayangkan sebuah program Belajar dari Rumah (BDR) yang disiarkan TVRI pada pertengahan bulan April 2020. Program ini diisi dengan berbagai tayangan edukatif dan menyenangkan sebagai alternatif pembelajaran bagi peserta didik, orangtua, dan guru. Kelebihannya peserta didik tinggal menonton dari TVRI didampingi orangtuanya untuk meringkas materi yang disampaikan. Kekurangannya adalah tidak semua peserta didik di rumahnya ada televisi, ada juga yang mempunyai televisi, tapi tidak dapat menangkap siaran TVRI, kemudian jadwal penayangannya kadang berubah dan tidak mencakup semua mata pelajaran, sehingga masih perlu dicari alternatif aplikasi yang lain. Media (aplikasi) Pembelajaran Daring yang bisa digunakan antara lain Zoom (platform video conference), Jitsi Meet (platform video conference), Google meet (platform video conference), Cisco Webex (platform video conference), Google Classroom, Google Form, Qiuzizz, E-learning Madrasah, dan WhatsApp. Sedangkan aplikasi yang dipakai diberbagai madrasah mulai akhir April 2020 adalah Elearning Madrasah. E-learning Madrasah dipilih karena memiliki beberapa kelebihan antara lain memiliki beragam fitur baik untuk guru maupun untuk peserta didik yang memungkinkan guru bisa berinovasi dan berkreasi, guru madrasah di seluruh Indonesia bisa berbagi informasi apapun yang bermanfaat dalam fitur guru berbagi, Peserta didik dan guru dapat berbagi ide dan membuka forum diskusi sehingga bisa saling berkomuniasi antar guru dan Peserta didik. Adapun alamat URL E- learning madrasah: https://elearning.kemenag.go.id/ Secara umum hasil evaluasi pelaksanaan PJJ yang dilakukan Kementerian Agama RI, menyebutkan bahwa tidak semua madrasah dapat menjalankan kegiatan PJJ daring (dalam jaringan) secara penuh, sebagian besar menyelenggarakan PJJ secara luring (luar jaringan). METODE PELAKSANAAN Pada Pengabdian Kepada Masyarakat ini akan melakukan penerapan teknik afirmasi dalam menyelesaikan permasalahan dalam diri remaja masjid. Afirmasi atau kata-kata yang menyusun penegasan, secara otomatis dan tidak disengaja, akan memunculkan gambaran mental terkait ke dalam pikiran yang menginspirasi, memberi energi, dan memotivasi. Afirmasi dan gambaran mental yang dihasilkan, terukir di pikiran bawah sadar, yang pada gilirannya, mengubah perilaku, kebiasaan, tindakan, dan reaksi sesuai dengan kata-kata yang diulang. Afirmasi bersifat dinamis dan praktis, bukan angan-angan. Salah satu alasan mereka bekerja adalah karena mereka didasarkan pada kebenaran yang lebih tinggi, yang, mungkin, belum kita sadari pada tingkat kesadaran saat ini. HASIL DAN PEMBAHASAN Afirmasi adalah sebuah pernyataan positif yang kita tuangkan kedalam tulisan maupun pikiran bawah sadar, dugunakan oleh seseorang untuk menyatakan tujuan. Afirmasi ini harus positif dan tidak bertentangan dengan belief atau kepercayaan yang ada dalam diri. Afirmasi dapat berbentuk doa yang diucapkan secara berulang ulang yang ditanamkan kedalam pikiran bawah sadar, sehingga tubuhpun merespon sesuai dengan yang diperintahkan. Jika informasi yang masuk ke dalam memori otak adalah hal-hal yang negatif maka afirmasi penting untuk membentuk referensi baru yang akan menjadi sebuah kepercayaan baru dalam kehidupan kita. Banyak orang merasa tidak percaya diri. Rasa tidak percaya diri adalah akumulasi dari apa yang kita lihat dengar dan rasakan Pasti ada peristiwa tertentu yang memiliki kekuatan emosi tertentu yang membuat kita memiliki perasaan rendah diri tidak percaya diri, sulit beradaptasi, merasa serba salah dan merasa tidak seberuntung orang lain. Akibatnya kita menarik diri dalam pergaulan. Afirmasi adalah salah satu bentuk self talk yang dapat digunakan untuk mengalahkan keyakinan buruk tentang diri kita, misalnya tidak percaya diri Afirmasi dapat juga diartikan sebagai kata-kata positif yang digunakan untuk memberikan penegasan pada diri sendiri. Kata-kata positif ini bisa dicerna oleh otak secara lansung, kemudian mendoktrin otak agar sudut pandang dan pikiran kita berubah menjadi lebih baik dan selalu positif. Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, afirmasi adalah sebuah penegasan atau peneguhan kata positif. Afirmasi ini bisa merubah kehidupan seseorang, yang tadinya selalu 30 Jurnal Peradaban Masyarakat, Vol. 2, No. 1, Januari 2022 E-ISSN: 2809-9680 berpikiran negatif dan sering stres, menjadi pikiran positif dan tenang saat menghadapi kehidupan dan lingkungan sosial. Afirmasi memiliki banyak manfaat untuk diri sendiri, serta ada cara tersendiri untuk menggunakan afirmasi, agar hasilnya lebih positif di dalam diri sendiri. Berikut manfaat afirmasi dan cara menggunakannya: 1. Membuat Percaya Diri Afirmasi memiliki manfaat untuk membuat seseorang menjadi lebih percaya diri. Afirmasi bisa membuat dirimu percaya, bahwa kamu memiliki kelebihan, kreatif, bisa melalui segala rintangan, dan memiliki pribadi yang kuat, serta tidak lemah. 2. Meningkatkan Kesehatan Tubuh Pikiran negatif dan perilaku negatif bisa membuat sistem imunitas tubuh menjadi lemah. Pikiran negatif juga bisa membuat seseorang menjadi lebih stres, overthinking dan menjadi susah untuk tidur. Jika kita memberikan afirmasi positif terhadap diri sendiri, hal ini akan membuat dirimu lebih bahagia. Secara sederhana, pikiran positif dan kebahagiaan bisa membuat sistem imun tubuh kuat dan tidak mudah sakit. 3. Mencegah Depresi Kesehatan mental harus dijaga agar seseorang tidak mudah depresi. Kamu harus menyemangati diri sendiri dengan afirmasi positif, agar tidak mudah depresi dan kuat menghadapi setiap masalah yang ada. 4. Memberi Kenyamanan Hati dan Pikiran Pada saat mengutarakan afirmasi positif kepada diri sendiri, kamu akan merasakan kenyamanan hati dan pikiran. Afirmasi positif bisa membuatmu lebih tenang dan yakin, bahwa kamu bisa melalui setiap harinya dengan kuat, dan masih ada hari esok untuk meraih mimpi lagi. 5. Membuat Kebahagiaan Afirmasi positif bisa membuat seseorang menjadi lebih bahagia. Karena kata-kata afirmasi positif yang diucapkan dengan percaya diri, bisa membuat seseorang yakin bahwa ia akan sukses dan bisa meraih mimpi. Cara Menggunakan Afirmasi Afirmasi positif harus dikatakan secara rutin dan setiap hari, apalagi saat dirimu merasa sedih, banyak pikiran dan gelisah. Berikut cara menggunakan afirmasi agar lebih efektif dan membuatmu lebih tenang serta bahagia: 1. Gunakan Saya atau Namamu Saat Afirmasi Berbeda dengan kutipan yang ditujukan untuk banyak orang. Afirmasi digunakan untuk menyemangati diri sendiri, agar lebih tenang dan bahagia. Sehingga saat mengucapkan afirmasi positif, gunakan kata “saya”, “aku” atau sebut nama kamu sendiri. Hal ini bisa membantumu lebih semangat dan kuat untuk mengubah diri menjadi lebih positif. 2. Gunakan Kata Positif Untuk membuat pikiran negatif berubah menjadi pikiran positif, kamu juga harus menggunakan kata positif saat melakukan afirmasi. Hindari penggunaan kata “jangan” atau “tidak” pada saat melakukan afirmasi. Karena dua kata tersebut termasuk kata yang negatif, walaupun kalimatmu memiliki maksud positif. 3. Gunakan Emosi Positif Ada beberapa macam emosi yang terdapat dalam diri seseorang. Saat mengucapkan afirmasi, gunakan emosi positif yaitu bahagia, semangat, suka dan lain sebagainya. Hindari menggunakan emosi negatif seperti sedih, marah, cemburu, kecewa dan lain sebagainya. 4. Gunakan Kata Sekarang Saat afirmasi positif, gunakan kata sekarang dan hindari kata “nanti” atau “akan”. Karena kata “sekarang” bisa membuatmu menjadi lebih semangat, dan membuat otak berpikir seolaholah hidupmu sudah bahagia. Hal ini bisa membuatmu lebih positif dalam bertindak. 31 Jurnal Peradaban Masyarakat, Vol. 2, No. 1, Januari 2022 E-ISSN: 2809-9680 5. Menulis Di Kertas Catatan Untuk membuatmu lebih bersemangat, tulislah kata-kata afirmasi di dalam sebuah kertas catatan, yang bisa dibaca setiap kali kamu akan melakukan aktifitas, seperti di layar komputer, pintu kulkas, cermin dan lain-lain. Memahamkan afirmasi yang diterapkan kepada anak-anak dapat deilakukan dengan cara memiliki kata-kata positif yang bisa membuat mereka lebih bersemangat, berbahagia dan percaya diri saat melakukan sebuah tindakan dan tetap berpikiran positif saat menyelesaikan masalah. Berikut beberapa contoh kata afirmasi positif; • Saya bahagia bisa bekerja di tempat kerja ini. • Saya sehat selalu. • Saya bisa mengatasi masalah yang ada. • Saya bersemangat menjalani hari ini. • Saya orang yang percaya diri, memiliki banyak kelebihan dan menarik. KESIMPULAN Afirmasi dalam dunia pendidikan sangat penting dilakukan terutama untuk memberikan semangat pada diri sendiri, pada umumnya digunakan untuk menghadapi kejenuhan dalam belajar. Afirmasi positif hampir sama mudahnya dengan raktiknya. Sederhananya, afirmasi positif adalah frasa atau pernyataan positif yang digunakan untuk menantang pikiran negatif atau yang tidak membantu. Mempraktikkan afirmasi positif bisa sangat sederhana, dan yang perlu siswa lakukan hanyalah memilih frasa dan mengulanginya untuk diri sendiri. Remaja masjid dapat memilih untuk menggunakan afirmasi positif untuk memotivasi diri sendiri, mendorong perubahan positif yang ke depannya berdampak dalam hidup mereka, meningkatkan semangat belajar atau meningkatkan harga diri. Jika remaja sering terjebak dalam pembicaraan-diri-sendiri yang negatif, penegasan positif dapat digunakan untuk melawan pola-pola yang seringkali tidak disadari ini dan menggantikannya dengan narasi yang lebih adaptif. REFERENSI Ahmadi, Abu dan Supriyono, Widodo. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hurlock, E.B. 1990. Psikologi Perkembangan Edisi 5. Jakarta: Erlangga. Sutisna, Oteng. 1983. Administrasi Pendidikan : Dasar Teoritis Untuk Praktek Profesional. Bandung : Angkasa. Winkel, W.S. 1999. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo. Jurnal Penelitian Afrilia, Nur. (2012). Peningkatan Disiplin Siswa. Diakses dari http://id.shvoong.com/socialsciences/education/2326107-peningkatan-disiplin-siswa/. Pada tanggal 6 Juli 2015, Jam 18.30 WIB. Sunarsi, D. (2016). Hubungan Pengendalian Diri dengan Prestasi Belajar. Penelitian. Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang. Psikologizone. 2009. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Anak. Diakses dari http://www.psikologizone.com/ faktor-yang-mempengaruhi-prestasi-belajaranak/06511161. Pada tanggal 13 Oktober 2015, Jam 15.00 WIB. Nofiana Sari. 2010. Pengaruh rasa percaya diri dan penyesuaian diri terhadap kemampuan berinteraksi social siswa kelas X di SMK Negeri 2 Pacitan. Skripsi tidak diterbitkan. Madiun: BK FIP IKIP PGRI Madiun. 2010: Hal. 17. Wigfield, A., Eccles, J. S. 2000. Expectancy-Value Theory of Achievement Motivation. Contemporary Educational Psychology, 25 (1), 68-81. Undang-Undang. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas. 32