RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (BERDIFERENSIASI

Rancangan pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran Matematika SMP Kelas VII

BASRI HS, 2023

Pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam pembentukan karakter dan kemampuan peserta didik. Di tengah dinamika perkembangan dalam masyarakat, guru dituntut untuk mampu merespons kebutuhan individual peserta didik. Hal ini menjadi semakin penting pada jenjang Pendidikan menengah, khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), di mana peserta didik berada pada masa pembentukan karakter. Mata pelajaran Bahasa Indonesia dipilih sebagai fokus studi kasus karena kemampuan berbahasa merupakan keterampilan dasar dalam upaya mendukung perkembangan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Oleh karena itu, pengembangan strategi pembelajaran berdiferensiasi di mata pelajaran ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan akademis dan pribadi siswa. Dalam konteks ini, studi kasus bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan individual peserta didik di SMP Negeri 2 Tapalang, khususnya di kelas VII mata pelajaran Bahasa Indonesia, dan mengembangkan strategi pembelajaran berdiferensiasi yang relevan. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan pembelajaran yang inklusif, mendukung, dan memotivasi setiap peserta didik untuk mencapai potensi maksimal. A.DESKRIPSI Siswa Kelas VII di SMP merupakan awal perjalanan pendidikan menengah bagi siswa-siswi yang baru saja lulus dari Sekolah Dasar. Siswa pada tahap ini memiliki keberagaman latar belakang, kemampuan, dan minat, sehingga diperlukan pendekatan pembelajaran yang dapat mengakomodasi perbedaan tersebut. Salah satu mata pelajaran yang menjadi fokus adalah Bahasa Indonesia, karena pada materi Bahasa Indonesia memerlukan beberapa keterampilan yang sangat sentral dalam pembelajarn diantaranya membaca dan Memirsa, menulis, menyimak, berbicara dan mempresentasikan.

Anas Saeful, 2023

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang memberi keleluasaan pada peserta didik untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajarnya. Penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, disesuaikan dengan kebutahan belajar peserta didik sehingga peserta didik mempunyai kebebasan dalam belajar serta hakhak belajarnya dapat terpenuhi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui efektifitas dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Literature Review, dengan cara mengumpulkan bahan referensi dari berbagai artikel maupun jurnal penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil Literature Review adalah efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik, memperbaiki kualitas pembelajaran, dan memperkuat inklusi Pendidikan.

Nur Fitrianingrum, 2023

Perubahan kebijakan pendidikan dari Kurikulum 2013 menjadi kurikulum Merdeka merupakan salah satu strategi pendidikan nasional untuk mengembangkan kreativitas guru dalam proses pembelajaran. Pembelajaran berdiferensiasi dijelaskan sebagai suatu pendekatan yang memungkinkan peserta didik mengoptimalkan potensi dan bakat. Konsep ini diimplementasikan melalui strategi pembelajaran diferensiasi konten, proses, dan produk. Metode penilaian kesiapan belajar antara lain melibatkan penggunaan pertanyaan pra-assessment kognitif. Dalam konteks pembelajaran berdiferensiasi, guru diharapkan dapat memfasilitasi minat peserta didik melalui survei kuesioner, memahami gaya belajar dengan mengoptimalkan aspek diferensiasi, dan mengenali tingkat kesiapan belajar peserta didik. Berbagai strategi diferensiasi konten, proses, dan produk dijelaskan sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan memperhatikan keunikan dan perbedaan peserta didik. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memberikan gambaran yang komprehensif tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi sebagai respons terhadap kurikulum merdeka di Sekolah Dasar.

Septi Mawartiani, 2023

Kurikulum merdeka merupakan kurikulum yang mengedepankan pembelajaran yang sesuai kebutuhan serta pemenuhan kompetensi siswa. Hal ini sejalan dengan pembelajaran berdiferensiasi yang mengedepankan pendekatan pembelajaran yang menyesuaikan kebutuhan masing-masing peserta didik dalam proses pembelajaran. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodir, melayani, dan mengakui keberagaman siswa dalam belajar berdasarkan kesiapan belajar, minat dan profil belajar peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji jurnal-jurnal dalam rangka pengumpulan sumber-sumber yang relevan yang berkaitan dengan pembelajaran berdiferensiasi. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah literature review. Berbagai literatur diperoleh dari berbagai penelitian ilmiah dari tahun 2021-2023 dengan bantuan google scholar dan mendapatkan 10 penelitian dengan kata kunci "pemebelajaran berdiferensiasi" dan "kurikulum merdeka". Dari 10 artikel dilakukan identifikasi, pemilihan data, uji kelayakan serta analisis data sehingga diperoleh 6 artikel yang sesuai dengan tujuan kajian literatur. Diharapkan hasil kajian literatur tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik terutama bagi guru, kepala sekolah dan stakeholder pendidikan lainnya di sekolah dasar dalam konteks Implementasi Kurikulum Merdeka dan menjadi bahan referensi bagi para pendidik dan peneliti di bidang pendidikan.

Jesisca, 2024

Sekolah Luar Biasa (SLB) merupakan sebuah lembaga pendidikan dibawah departemen pendidikan nasional yang memiliki ciri khusus untuk mengantarkan peserta didik menjadi generasi yang berwawasan luas, cakap dalam keilmuan dan berakhlak mulia. Peran Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) memberikan mereka tempat untuk belajar, menimba ilmu dan bersekolah secara khusus sesuai dengan kekurangannya dari setiap masing-masing pribadi anak berkebutuhan khusus. Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pendekatan yang mengakui bahwa setiap peserta didik memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda

Jurnal Pendidikan, 2023

Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. Peserta didik merupakan individu unik yang memiliki perbedaan. Sejalan dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara bahwa peserta didik harus berkembang sesuai kodratnya. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang individu ataupun sebagai bagian dari anggota masyarakat. Guru harus dapat menerapkan suatu pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik (student oriented) sehingga peserta didik dapat mengenal dirinya dan memaksimalkan potensinya dalam belajar sesuai karakteristiknya. Peneliti menemukan bahwa pembelajaran berdiferensiasi menjadi suatu cara menyesuaikan kesiapan, minat, dan profil belajar agar terjadi peningkatan capaian hasil belajar. Pendidik yang berusaha memahami peserta didiknya secara terus menerus akan membangun kesadaran mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki peserta didik. Pendidik dapat menggunakan semua cara untuk mendorong peserta didik menunjukkan upaya belajarnya. Pembelajaran yang dilakukan bukan pembelajaran yang diindividualkan namun cenderung pada pembelajaran yang mengakomodir kekuatan dan kebutuhan belajar peserta didik. Pendekatan berdiferensiasi adalah suatu pendekatan berdasarkan kurikulum berdiferensiasi yang mempertimbangkan minat, kemampuan, kebutuhan, profil belajar, dan kesiapan peserta didik. Peneliti menemukan bahwa pembelajaran berdiferensiasi mampu membantu peserta didik mencapai hasil belajar optimal, karena produk yang akan mereka hasilkan sesuai minat mereka.

Hidayatulloh, Teguh, 2023

Differentiated Learning is one of the first steps to improve the quality of student learning, the Minister of Education and Culture established the Independent Learning Curriculum as an application of learning directions in Indonesia in the future. The Merdeka curriculum carries flexible learning that can provide varied learning services to students. Teaching at the right level, allows students to get learning according to the portion of students, including student characteristics, learning readiness, interests, talents, and learning styles owned by students. Therefore, differentiated learning is considered necessary for learning is different from one another. Differentiated Learning greatly supports success in the learning process, because by conducting differentiated learning we present a learning menu according to the needs of students adjusting the right method for students. This paper is expected to provide new information for teachers and the general public about differentiated learning, a new thing presented by the Merdeka curriculum for teachers accustomed to implementing the learning process with one learning menu. The research method we used to make this paper is a Qualitative Approach with phenomenological theory, with three informants of the mobilizing school teacher committee at SMA Putra Al-Azhar.

PRAGMATA : REVUE D'ÉTUDES PRAGMATISTES, 2024

Ce volume s'intéresse au débat qui a eu cours aux Etats-Unis sur la formation d’une communauté politique qui ménage une place à la différence culturelle, ethnique ou raciale. Le lecteur y trouvera les traductions du corpus de textes classiques de Jane Addams, Randolph Bourne, John Dewey, W.E.B. Du Bois, Horace Kallen et Alain Locke, ainsi que des sociologues de Chicago, Robert E. Park et Everett V. Stonequist. Chaque texte est édité et introduit par un spécialiste du domaine. Le numéro s’achève sur un symposium dédié à la parution en français des Noirs de Philadelphie, de W.E.B. Du Bois – occasion pour Nicolas Martin-Breteau de traduire et commenter le premier texte sociologique de Du Bois, « Les Noirs de Farmville » (1898). Le numéro est gratuitement disponible au téléchargement à cette adresse : https://revuepragmata.wordpress.com/les-numeros/7-8-2024/