Aal - Slides Knepk
Aal - Slides Knepk
Aal - Slides Knepk
PENELITIAN KESEHATAN = BIOMEDICAL RESEARCH INCLUDES RESEARCH ON PHARMACEUTICALS, MEDICAL DEVICES, MEDICAL RADIATIOIN AND IMAGING, MEDICAL RECORDS, AND BIOLOGICAL SAMPLES, AS WELL AS EPIDEMIOLOGICAL, SOCIAL AND PSYCHOLOGICAL INVESTIGATIONS (WHO)
A.A.LOEDIN KNEPK 1
I. P E N D A H U L U A N
PERGESERAN PERAN IPTEK DARI SARANA PENUNJANG MENJADI DASAR KESELURUHAN UPAYA MANUSIA
KNOWLEDGE BASED HEALTH SYSTEMS DI INDONESIA : 1. PENINGKATAN JUMLAH & MUTU PEN. KES. 2. MAKIN BANYAK ILMUWAN & LEMBAGA ILMIAH MELAKSANAKAN PEN.KES.
A.A.LOEDIN KNEPK 2
PEN.KES. IN-VITRO & IN-VIVO 1. MENGGUNAKAN HEWAN PERCOBAAN 2. MENGIKUTSERTAKAN MANUSIA SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN
TERSEDIA MEKANISME & PROSEDUR UNTUK: 1. MENJAMIN KESEJAHTERAAN DAN PENANGANAN MANUSIAWI HEWAN PERCOBAAN 2. MENGHORMATI & MELINDUNGI KEHIDUPAN, KESEHATAN, KELELUASAN PRIBADI, MARTABAT RELAWAN MANUSIA
A.A.LOEDIN KNEPK 3
SUPAYA DAPAT TERCAPAI STANDARD NASIONAL ETIK PEN.KES DITERBITKAN PEDOMAN NASIONAL ETIK PENELITIAN KESEHATAN. PEDOMAN TSB. PERLU DILENGKAPI PEDOMANPEDOMAN KHUSUS DAN DIMUTAKHIRKAN SECARA BERKALA.
A.A.LOEDIN KNEPK 4
II. B A H A N R E F E R E N S I D A S A R
1. NUREMBERG CODE (1947)
THE DOCTORS TRIAL: MENJAGA INTEGRITAS SUBJEK PENELITIAN, KONDISI MELAKSANAKAN PENELITIAN YANG ETIS, MENEKANKAN PERSETUJUAN SUKARELA (VOLUNTARY CONSENT)
3. U.N. DECLARATION OF HUMAN RIGHTS (1948) THE INTERNATIONAL CONVENANT ON CIVIL AND POLITICAL RIGHTS (1966), Art.7
NO ONE SHALL BE SUBJECTED TO TORTURE OR TO CRUEL, INHUMAN OR DEGRADING TREATMENT OR PUNISHMENT. IN PARTICULAR, NO ONE SHALL BE SUBJECTED WITHOUT HIS FREE CONSENT TO MEDICAL OR SCIENTIFIC EXPERIMENTATION
4. OPERATIONAL GUIDELINES FOR ETHICS COMMITTEES THAT REVIEW BIOMEDICAL RESEARCH (WHO, 2000)
MENDIRIKAN DAN MENGOPERASIKAN KEPK LEMBAGA / WILAYAH / NASIONAL
A.A.LOEDIN KNEPK 6
5. INTERNATIONAL ETHICAL GUIDELINES FOR BIOMEDICAL RESEARCH INVOLVING HUMAN SUBJECTS (CIOMS 2002)
A.A.LOEDIN KNEPK
LEMBAGA PEN.KES
KEPK
RISET MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN MENGEMBANGKAN S.D.M. MENINGKATKAN MUTU BARANG / JASA YAN. KES.
A.A.LOEDIN KNEPK
2. KEMANFAATAN (BENEFICENCE)
(a) MANFAAT MAKSIMAL, RISIKO MINIMAL (b) MEMENUHI PERSYARATAN ILMIAH (c) PENELITI MAMPU MENELITI & MENJAGA KESEJAHTERAAN SUBJEK PENELITIAN (d) NONMALEFICENCE, DO NO HARM
3. KEADILAN (JUSTICE)
(a) MEMPERLAKUKAN SETIAP ORANG DENGAN MORAL YANG BENAR DAN PANTAS SERTA MEMBERI SETIAP ORANG HAKNYA (b) DISTRIBUSI SEIMBANG DAN ADIL ANTARA BEBAN & MANFAAT KEIKUTSERTAAN
A.A.LOEDIN KNEPK 10
DIBAHAS DI BUTIR AGENDA RAPAT BERIKUT PERLU DIPUTUSKAN BAHAN DIPERSATUKAN ATAU DITERBITKAN DALAM DUA BUKU PEDOMAN
A.A.LOEDIN KNEPK
11
PERSETUJUAN ILMIAH DAN ETIK (SCIENTIFIC & ETHICAL CLEARANCE) MERUPAKAN SATU KEUTUHAN
SETIAP PENELITIAN ADALAH UNIK TAK ADA S.O.P. & BLANKET APPROACH DISAMPAIKAN 21 BUTIR PEDOMAN DIPRESENTASI SEBAGAI CONTOH 3 BUTIR PEDOMAN
A.A.LOEDIN KNEPK 12
PENINJAUAN PROTOKOL
KOMISI ILMIAH BENAR >< TIDAK BENAR HITAM >< PUTIH S.O.P., BLANKET APPROACH
KOMISI ETIK KURANG BAIK-PANTAS >< LEBIH BAIK-PANTAS HITAM -- NUANSA KELABU -- PUTIH TIDAK ADA RUTIN, UNIK, KASUS DEMI KASUS
A.A.LOEDIN KNEPK 13
BUTIR PEDOMAN 1
PEMBENARAN ETIK & KEABSAHAN ILMIAH PENELITIAN KESEHATAN YANG MENGIKUTSERTAKAN MANUSIA
BUTIR PEDOMAN 3
BUTIR PEDOMAN 16
PERTENTANGAN PENDAPAT DAN PANDANGAN TENTANG PERCOBAAN HEWAN PERCOBAAN PADA HEWAN SEBELUM KE MANUSIA MASIH DIPERLUKAN (WHOLE LIVING SYSTEM) DEKLARASI HELSINKI PARA 11 - 12 (KESEJAHTERAAN HEWAN) KONSEP 3R: REDUCTION, REFINEMENT, REPLACEMENT.
A.A.LOEDIN KNEPK 17
WAJIB MENGGUNAKAN KONSEP 3R KESEIMBANGAN MANFAAT DAN RISIKO (KOSMETIKA) PILIH NONSENTIENT MATERIAL DAN HEWAN YANG
PALING RENDAH DI SKALA EVOLUSI
STATISTIK SUPAYA HEWAN SESEDIKIT MUNGKIN CARA PEMBUNUHAN YANG MANUSIAWI DAN CARA
PEMUSNAAN BANGKAI
LAMPIRAN
SK MENKES KNEPK SK MENKES KEANGGOTAAN KNEPK CV SINGKAT ANGGOTA KNEPK DECLARATION OF HELSINKI (2000) FORMAT APLIKASI PERSETUJUAN ETIK
(MANUSIA)
PENELITIAN KESEHATAN = BIOMEDICAL RESEARCH INCLUDES RESEARCH ON PHARMACEUTICALS, MEDICAL DEVICES, MEDICAL RADIATIOIN AND IMAGING, MEDICAL RECORDS, AND BIOLOGICAL SAMPLES, AS WELL AS EPIDEMIOLOGICAL, SOCIAL AND PSYCHOLOGICAL INVESTIGATIONS (WHO)
A.A.LOEDIN KNEPK 20
I. PENDAHULUAN
PERGESERAN PERAN IPTEK DARI SARANA PENUNJANG MENJADI DASAR KESELURUHAN UPAYA MANUSIA
KNOWLEDGE BASED HEALTH SYSTEMS DI INDONESIA : 1. PENINGKATAN JUMLAH & MUTU PEN. KES. 2. MAKIN BANYAK ILMUWAN & LEMBAGA ILMIAH MELAKSANAKAN PEN.KES.
A.A.LOEDIN KNEPK 21
PEN.KES. IN-VITRO & IN-VIVO 1. MENGGUNAKAN HEWAN PERCOBAAN 2. MENGIKUTSERTAKAN MANUSIA SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN
TERSEDIA MEKANISME & PROSEDUR UNTUK: 1. MENJAMIN KESEJAHTERAAN DAN PENANGANAN MANUSIAWI HEWAN PERCOBAAN 2. MENGHORMATI & MELINDUNGI KEHIDUPAN, KESEHATAN, KELELUASAN PRIBADI, MARTABAT RELAWAN MANUSIA
A.A.LOEDIN KNEPK 22
SUPAYA DAPAT TERCAPAI STANDARD NASIONAL ETIK PEN.KES DITERBITKAN PEDOMAN NASIONAL ETIK PENELITIAN KESEHATAN. PEDOMAN TSB. PERLU DILENGKAPI PEDOMANPEDOMAN KHUSUS DAN DIMUTAKHIRKAN SECARA BERKALA.
A.A.LOEDIN KNEPK 23
3. U.N. DECLARATION OF HUMAN RIGHTS (1948) THE INTERNATIONAL CONVENANT ON CIVIL AND POLITICAL RIGHTS (1966), Art.7
NO ONE SHALL BE SUBJECTED TO TORTURE OR TO CRUEL, INHUMAN OR DEGRADING TREATMENT OR PUNISHMENT. IN PARTICULAR, NO ONE SHALL BE SUBJECTED WITHOUT HIS FREE CONSENT TO MEDICAL OR SCIENTIFIC EXPERIMENTATION
4. OPERATIONAL GUIDELINES FOR ETHICS COMMITTEES THAT REVIEW BIOMEDICAL RESEARCH (WHO, 2000)
MENDIRIKAN DAN MENGOPERASIKAN KEPK LEMBAGA / WILAYAH / NASIONAL
A.A.LOEDIN KNEPK 25
5. INTERNATIONAL ETHICAL GUIDELINES FOR BIOMEDICAL RESEARCH INVOLVING HUMAN SUBJECTS (CIOMS 2002)
A.A.LOEDIN KNEPK
26
LEMBAGA PEN.KES
KEPK
RISET MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN MENGEMBANGKAN S.D.M. MENINGKATKAN MUTU BARANG / JASA YAN. KES.
A.A.LOEDIN KNEPK
2. KEMANFAATAN (BENEFICENCE)
(a) MANFAAT MAKSIMAL, RISIKO MINIMAL (b) MEMENUHI PERSYARATAN ILMIAH (c) PENELITI MAMPU MENELITI & MENJAGA KESEJAHTERAAN SUBJEK PENELITIAN (d) NONMALEFICENCE, DO NO HARM
3. KEADILAN (JUSTICE)
(a) MEMPERLAKUKAN SETIAP ORANG DENGAN MORAL YANG BENAR DAN PANTAS SERTA MEMBERI SETIAP ORANG HAKNYA (b) DISTRIBUSI SEIMBANG DAN ADIL ANTARA BEBAN & MANFAAT KEIKUTSERTAAN
A.A.LOEDIN KNEPK 29
DIBAHAS DI BUTIR AGENDA RAPAT BERIKUT PERLU DIPUTUSKAN BAHAN DIPERSATUKAN ATAU DITERBITKAN DALAM DUA BUKU PEDOMAN
A.A.LOEDIN KNEPK
30
PERSETUJUAN ILMIAH DAN ETIK (SCIENTIFIC & ETHICAL CLEARANCE) MERUPAKAN SATU KEUTUHAN
SETIAP PENELITIAN ADALAH UNIK TAK ADA S.O.P. & BLANKET APPROACH DISAMPAIKAN 21 BUTIR PEDOMAN DIPRESENTASI SEBAGAI CONTOH 3 BUTIR PEDOMAN
A.A.LOEDIN KNEPK 31
PENINJAUAN PROTOKOL
KOMISI ILMIAH BENAR >< TIDAK BENAR HITAM >< PUTIH S.O.P., BLANKET APPROACH
KOMISI ETIK KURANG BAIK-PANTAS >< LEBIH BAIK-PANTAS HITAM -- NUANSA KELABU -- PUTIH TIDAK ADA RUTIN, UNIK, KASUS DEMI KASUS
A.A.LOEDIN KNEPK 32
BUTIR PEDOMAN 1
PEMBENARAN ETIK & KEABSAHAN ILMIAH PENELITIAN KESEHATAN YANG MENGIKUTSERTAKAN MANUSIA
BUTIR PEDOMAN 3
BUTIR PEDOMAN 16
PERTENTANGAN PENDAPAT DAN PANDANGAN TENTANG PERCOBAAN HEWAN PERCOBAAN PADA HEWAN SEBELUM KE MANUSIA MASIH DIPERLUKAN (WHOLE LIVING SYSTEM) DEKLARASI HELSINKI PARA 11 - 12 (KESEJAHTERAAN HEWAN) KONSEP 3R: REDUCTION, REFINEMENT, REPLACEMENT.
A.A.LOEDIN KNEPK 36
WAJIB MENGGUNAKAN KONSEP 3R KESEIMBANGAN MANFAAT DAN RISIKO (KOSMETIKA) PILIH NONSENTIENT MATERIAL DAN HEWAN YANG
PALING RENDAH DI SKALA EVOLUSI
STATISTIK SUPAYA HEWAN SESEDIKIT MUNGKIN CARA PEMBUNUHAN YANG MANUSIAWI DAN CARA
PEMUSNAAN BANGKAI
LAMPIRAN
SK MENKES KNEPK SK MENKES KEANGGOTAAN KNEPK CV SINGKAT ANGGOTA KNEPK DECLARATION OF HELSINKI (2000) FORMAT APLIKASI PERSETUJUAN ETIK
(MANUSIA)
A.A.LOEDIN KNEPK
39
PASAL 2: TUGAS
a. MEMBINA PELAKSANAAN PENEGAKAN ETIK PENELITIAN b. MENYUSUN PEDOMAN-PEDOMAN NASIONAL c. MEMBERI PERTIMBANGAN ATAU SEBAGAI SAKSI AHLI d. MEMBERI PERSETUJUAN ETIK KHUSUS e. MENGEMBANGKAN JARINGAN KOMUNIKASI NASIONAL f. MELINDUNGI HAK-HAK DAN KESELAMATAN OBJEK PENELITIAN g. MELAKSANAKAN MONITORING h. LAPORAN TAHUNAN KE MENKES
PASAL 3
JUMLAH ANGGOTA MAKSIMAL 25 ORANG MASA BAKTI 4 TAHUN DAN DAPAT DIANGKAT KEMBALI
A.A.LOEDIN KNEPK 40
A.A.LOEDIN KNEPK
42